Kabupaten Pati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
SabitAprido (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(608 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pp-semi|small=yes}}
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten
|nama = Kabupaten Pati
|translit_lang1_type = [[Hanacaraka]]
|translit_lang1_info = ꦥꦛꦶ
|translit_lang1_type1 = [[Pegon]]
|translit_lang1_info1 = ڤاطي
|translit_lang1_type2 = [[Bahasa Jawa|Alfabet Jawa]]
|translit_lang1_info2 = Pathi
|propinsi = [[Jawa Tengah]]
|ibukota = [[Pati, Pati|Pati]]
|lambang =
|foto = {{multiple image|border = infobox|total_width= 300|image_style = border:1;
|perrow = 1/2/2/2
|image1=Mintorahayu, Winong, Pati Regency, Central Java, Indonesia - panoramio.jpg
|image2=AlunAlunPati.jpg
|image3=Air terjun Santi.JPG
}}
|caption = Dari atas searah jarum jam: Persawahan di [[Mintorahayu, Winong, Pati|Mintorahayu]], Air terjun Santi, [[Pati, Pati|Alun-Alun Kota Pati]].
|peta = Locator_kabupaten_pati.png
|pushpin_map = Indonesia Java#Indonesia
|hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|1323|08|7}}
|dasar hukum = UU Nomor 13 Tahun 1950
|motto = Kridhaning panembah gebyaring bumi<br>{{small|{{jv}} Bekerja keras meningkatkan kesejahteraan daerah<br/>(1323 Masehi)<ref>{{Cite web|title=Hari Jadi Pati|url=https://tic.patikab.go.id/halaman/detail/hari-jadi-pati|website=tic.patikab.go.id|access-date=2022-01-14|archive-date=2022-01-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20220114022123/https://tic.patikab.go.id/halaman/detail/hari-jadi-pati|dead-url=no}}</ref>}}
|semboyan = Bumi Mina Tani (Berdaya upaya menuju identitas Pati yang makmur, ideal, normatif, adil, tertib, aman, nyaman, dan indah)
|julukan = Pati Bumi Mina Tani
|kecamatan = 21
|kelurahan = 5
|desa = 401
|kepala daerah = Bupati
|nama kepala daerah = Henggar Budi Anggoro (Pj.)<ref>{{Cite news|url=https://muria.tribunnews.com/2022/08/22/henggar-budi-anggoro-resmi-jadi-pj-bupati-pati-ini-pesan-haryanto|title=Henggar Budi Anggoro Resmi Jadi Pj Bupati Pati, Ini Pesan Haryanto|date=22 Agustus 2022|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|accessdate=2 September 2022|first=Mazka Hauzan|last=Naufal|archive-date=2022-09-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220902124339/https://muria.tribunnews.com/2022/08/22/henggar-budi-anggoro-resmi-jadi-pj-bupati-pati-ini-pesan-haryanto|dead-url=no}}</ref>
|wakil kepala daerah = Wakil Bupati
|nama wakil kepala daerah = ''lowong''
|sekretaris daerah = Jumani
|ketua DPRD = Ali Badrudin
|luas = 1503,68
|penduduk = 1379022
|penduduktahun = [[30 Juni]] [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/><ref name="PATI"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|96,52% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 2,66% [[Kekristenan]]
** 2,44% [[Protestan]]
** 0,22% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,80% [[Agama Buddha|Buddha]] | 0,01% [[Hindu]] |0,01% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/><ref>{{cite web|url=https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020|publisher=Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah|date=14 April 2021|accessdate=4 Maret 2022|archive-date=2022-09-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220913152650/https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|dead-url=no}}</ref>}}
|bahasa = [[bahasa Indonesia|Indonesia]], [[bahasa Jawa|Jawa]]
|IPM = {{increase}} 73,59 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00726a"> tinggi </span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://jateng.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjAzNCMy/-metode-baru--indeks-pembangunan-manusia-menurut-kabupaten-kota--umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020), 2022-2023|website=www.jateng.bps.go.id|accessdate=4 Oktober 2024}}</ref>
|kodearea = +62 295
|kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|591xx – 591xx]]
|nomor_polisi = K ''xxxx''
|flora = [[Kapuk randu]]
|fauna = [[Bandeng]]
|zona waktu = GMT+7
|dau = Rp 1.254.698.193.000.-
|dauref = ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=1 Oktober 2021|format=pdf|pages=8}}</ref>
|web = {{URL|http://www.patikab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Pati''' ({{Lang-jv| [[Hanacaraka]]: ꦥꦛꦶ, [[Pegon]]: ڤاطي|Pathi}}) adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] yang terletak di [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah Kecamatan [[Pati, Pati|Pati]]. [[Kabupaten]] ini terkenal dengan semboyan ''Pati Bumi Mina Tani''. Penduduk kabupaten Pati berjumlah 1.324.188 jiwa pada akhir tahun [[2020]],<ref name="PATI">{{cite web|url=https://patikab.bps.go.id/publication/2021/02/26/b597e540aa18566ae6663285/kabupaten-pati-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Pati Dalam Angka 2021|website=www.patikab.bps.go.id|accessdate=1 Oktober 2021|format=pdf|pages=3, 38|archive-date=2021-10-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211001135538/https://patikab.bps.go.id/publication/2021/02/26/b597e540aa18566ae6663285/kabupaten-pati-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref> dan 1.379.022 jiwa pada pertengahan tahun [[2024]].<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan Kementerian Dalam Negeri - Dukcapil 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=4 Oktober 2024|format=Visual}}</ref>
==
=== Batas Wilayah ===
Batas wilayah administrasi Kabupaten Pati meliputi:
{{Batas_USBT
|utara = [[Laut Jawa]]
|selatan = [[Kabupaten Grobogan]] dan [[Kabupaten Blora]]
|barat = [[Kabupaten Kudus]] dan [[Kabupaten Jepara]]
|timur = [[Laut Jawa]] dan [[Kabupaten Rembang]]
}}
Sebagian besar wilayah Kabupaten Pati adalah dataran rendah. Bagian selatan (perbatasan dengan [[Kabupaten Grobogan]] dan [[Kabupaten Blora]]) terdapat rangkaian [[Pegunungan Kapur Utara]]. Bagian barat laut (perbatasan dengan [[Kabupaten Kudus]] dan [[Kabupaten Jepara]]) berupa perbukitan. Bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Rembang. Sungai terbesar adalah [[Sungai Juwana]], yang bermuara di daerah [[Juwana, Pati|Juwana]].
Ibu kota Kabupaten Pati terletak di tengah-tengah wilayah Kabupaten, berada di jalur [[pantura]] Semarang-Surabaya, sekitar [[75]] [[km]] sebelah timur Semarang. Jalur ini merupakan jalur ramai yang menunjukkan diri sebagai jalur transit. Jalur melewati Kota Pati ada dua: dalam kota dan jalur lingkar Pati. Kendaraan umum dan besar melalui jalan lingkar Pati. Sementara kendaraan pribadi dapat memilih antara jalan dalam kota yang cukup sempit atau jalur lingkar.
Terdapat sungai besar yaitu [[Sungai Juwana|Bengawan Silugonggo]] (Sungai Silugonggo). Saat musim penghujan sering kali sungai ini meluap. Tata kelola sungai ini ditangani oleh Balai Pengelolan Sumber Daya Air (PSDA) Serang Lusi Juana (Seluna).<ref>{{Cite web |url=http://bpusdataru-seluna.jatengprov.go.id/sungai.php |title=Salinan arsip |access-date=2019-07-19 |archive-date=2019-07-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190719181508/http://bpusdataru-seluna.jatengprov.go.id/sungai.php |dead-url=no }}</ref>
== Sejarah ==
Sejarah Kabupaten Pati berpangkal dari beberapa gambar yang terdapat pada Lambang Daerah Kabupaten Pati yang sudah disahkan dalam Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1971 yaitu gambar yang berupa: "keris rambut pinutung dan kuluk kanigara". Menurut cerita rakyat yang terdapat juga pada kitab [[Babat Pati]] dan kitab Babat lainnya, dua pusaka yaitu "keris rambut pinutung dan kuluk kanigara" merupakan lambang kekuasan dan kekuatan yang juga merupakan simbul kesatuan dan persatuan. Barangsiapa yang memiliki dua pusaka tersebut, akan mampu menguasai dan berkuasa memerintah di Pulau Jawa. Adapun yang memiliki dua pusaka tersebut adalah [[Raden Sukmayana]] pembesar dari Majasemi andalan [[Kadipaten Carangsoka]].
=== Masa Kadipaten Carangsoka (1292 M) ===
Menjelang akhir abad ke XIII atau sekitar tahun 1292 M, di [[Pulau Jawa]] terjadi kekosongan penguasa pemerintahan. [[Kerajaan Pajajaran]] mulai runtuh, [[Kerajaan Singasari]] surut, sedang [[Kerajaan Majapahit]] belum berdiri. Di Pantai utara Pulau Jawa Tengah, sekitar [[Gunung Muria]] bagian Timur, muncul penguasa lokal yang mengangkat dirinya sebagai [[adipati]], wilayah kekuasaannya disebut [[kadipaten]].
Ada dua penguasa lokal di wilayah itu yaitu
* Penguasa [[Kadipaten Paranggaruda]], Adipatinya bernama [[Yudhapati]], wilayah kekuasaannya meliputi sungai [[Juwana]] ke selatan, sampai pegunungan Gamping Utara berbatasan dengan wilayah [[Kabupaten Grobogan]]. Mempunyai putra bernama [[Raden Jasari]].
* Penguasa [[Kadipaten Carangsoka]], Adipatinya bernama: [[Puspa Andungjaya]], wilayah kekuasaannya meliputi utara sungai [[Juwana]] sampai pantai Utara Jawa Tengah bagian timur. [[Adipati Carangsoka]] mempunyai seorang putri bernama [[Rara Rayungwulan]]
Kedua kadipaten tersebut hidup rukun dan damai, saling menghormati dan saling menghargai untuk melestarikan kerukunan dan memperkuat tali persaudaraan, kedua adipati tersebut bersepakat untuk mengawinkan putra dan putrinya itu. Utusan [[Adipati Paranggaruda]] untuk meminang [[Rara Rayungwulan]] telah diterima, namun calon mempelai putri meminta ''bebana'' (persyaratan) agar pada saat ''pahargyan boja wiwaha daup'' (resepsi) dimeriahkan dengan pagelaran wayang dengan dalang kondang yang bernama Sapanyana.
Untuk memenuhi ''bebana'' itu, [[Adipati Paranggaruda]] menugaskan penggede kemaguhan bernama [[Yuyurumpung]] agul-agul Paranggaruda. Sebelum melaksanakan tugasnya, lebih dulu Yuyurumpung berniat melumpuhkan kewibawaan [[Kadipaten Carangsoka]] dengan cara menguasai dua pusaka milik Sukmayana di Majasemi. Dengan bantuan Sondong Majerukn kedua pusaka itu dapat dicurinya namun sebelum dua pusaka itu diserahkan kepada Yuyurumpung, dapat direbut kembali oleh Sondong Makerti dari Wedari. Bahkan Sondong Majeruk tewas dalam perkelahian dengan Sondong Makerti. Dan Pusaka itu diserahkan kembali kepada [[Raden Sukmayana]]. Usaha Yuyurumpung untuk menguasai dan memiliki dua pusaka itu gagal.
Walaupun demikian [[Yuyurumpung]] tetap melanjutkan tugasnya untuk mencari Dalang Sapanyana agar perkawinan putra [[Adipati Paranggaruda]] tidak mangalami kegagalan (berhasil dengan baik).
Pada Malam pahargyan bojana wiwaha (resepsi) perkawinaan dapat diselenggarakan di Kadipaten Carangsoka dengan Pagelaran Wayang Kulit oleh Ki Dalang Sapanyana. Di luar dugaan pahargyan baru saja dimulai, tiba-tiba mempelai putri meninggalkan kursi pelaminan menuju ke panggung dan kemudian melarikan diri bersama Dalang Sapanyana. Pahargyan perkawinan antara
[[Adipati Yudhapati]] merasa dipermalukan, emosi tak dapat dikendalikan lagi. Sekaligus menyatakan permusuhan terhadap Adipati Carangsoka. Dan peperangan tidak dapat dielakkan. Raden Sukmayana dari [[Kadipaten Carangsoka]] memimpin prajurit Carangsoka, mengalami luka parah dan kemudian wafat. Raden Kembangjaya (adik kandung Raden Sukmayana) meneruskan peperangan. Dengan dibantu oleh Dalang Sapanyana, dan yang menggunakan kedua pusaka itu dapat menghancurkan prajurit Paranggaruda. [[Adipati Paranggaruda]], Yudhapati dan
Oleh [[Adipati Carangsoka]], karena jasanya Raden Kembangjaya dikawinkan dengan [[Rara Rayungwulan]] kemudian diangkat menjadi pengganti [[Carangsoka]]. Sedang dalang Sapanyana diangkat menjadi patihnya dengan nama
=== Kadipaten Pesantenan ===
Untuk mengatur pemerintahan yang semakin luas wilayahnya ke bagian selatan, [[Adipati Raden Kembangjaya]] memindahkan pusat pemerintahannya dari Carangsoka ke Desa Kemiri dengan mengganti nama
[[Adipati Jayakusuma]] hanya mempunyai seorang putra tunggal yaitu
=== Kabupaten Pati ===
Untuk
Dalam prasasti Tuhannaru, delapan Lempengan Baja dan bertuliskan huruf Jawa kuno, yang diketemukan di desa Sidateka, wilayah Kabupaten Majakerta yang tersimpan di museum Trowulan
=== Pati bagian
Bahwa [[Adipati Raden Tambranegara]] juga hadir dalam pisuwanan agung di [[Majapahit]] itu terdapat juga dalam Kitab Babad Pati yang disusun oleh K.M. Sosrosumarto dan S. Dibyasudira, diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 1980. Halaman 34, Pupuh Dandanggula yang lengkapnya berbunyi:
{{quotation| ...''Tan alami pajajaran kendhih, keratonnya ing tanah Jawa angalih Majapahite, ingkang jumeneng ratu, Brawijaya ingkang kapih kalih, ya Jaka Pekik wasta, putra Jaka Suruh, [[Kyai Ageng Pathi nama]], [[Raden Tambranegara]] sumewa maring [[Keraton Majalengka]]''.}}
Artinya
Berdasarkan hal tersebut, jelaslah bahwa [[Raden Tambranegara]] [[Adipati Pati]] turut serta hadir dalam pisowanan agung di [[Majapahit]]. Pisowanan agung yang dihadiri oleh [[Raden Tambranegara]] ke Majapahit pada tanggal [[13 Desember]] [[1323]], maka diperkirakan bahwa pindahnya [[Kadipaten Pesantenan]] dari Desa Kemiri ke Desa Kaborongan dan menjadi Kabupaten Pati itu pada bulan Juli dan Agustus 1323 M (Masehi). Ada tiga tanggal yang baik pada bulan Juli dan Agustus 1323 yaitu
=== Hari
Kemudian diadakan seminar pada tanggal [[28 September]] [[1993]] di Pendopo Kabupaten Pati yang dihadiri oleh para perwakilan lapisan masyarakat Kabupaten Pati, para guru sejarah SMA se
Tanggai [[6 Agustus|7 Agustus]] [[1323]] ditetapkan sebagai
==
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Pati}}
{{:Daftar Bupati Pati}}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pati}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pati}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Pati}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Pati}}
==
Beberapa sarana rumah sakit yang ada di kabupaten Pati, yakni RSUD RAA Soewondo, RS Keluarga Sehat Hospital (KSH) Pati, RS Mitra Bangsa, RS Fastabiq, RSB Harapan, RSB Asifa, RS Paru-paru, RS Islam Pati, RS Assuyuthiyyah Guyangan, RSU Kayen, RS Keluarga Sehat Hospital (KSH) Tayu, RS Budi Agung. Kemudian ada beberapa klinik seperti Klinik Sejahtera, BKIA Bhayangkari, Klinik Keluarga Sehat, dan Klinik Pratama Mega Sehat Pati. <ref name="Mitrapost">{{Cite web|last=Mitrapost|first=Admin|date=2018-03-20|title=Ratusan Warga Sidomukti Mendapat Layanan Pengobatan Gratis dari RS Mitra Bangsa dan Klinik Mega Sehat|url=https://mitrapost.com/2018/03/20/ratusan-warga-sidomukti-mendapat-layanan-pengobatan-gratis-dari-rs-mitra-bangsa-dan-klinik-mega-sehat/|language=id-ID|access-date=2021-10-31|archive-date=2021-10-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20211031025149/https://mitrapost.com/2018/03/20/ratusan-warga-sidomukti-mendapat-layanan-pengobatan-gratis-dari-rs-mitra-bangsa-dan-klinik-mega-sehat/|dead-url=yes}}</ref>
=== Perguruan Tinggi ===
Perguruan Tinggi yang ada di kabupaten Pati antara lain Universitas SAFIN Pati, Sekolah Tinggi Agama Islam Pati (STAIP), Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) AKI Pati, Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAKWW) Pati, [[Institut Pesantren Mathali’ul Falah]] (IPMAFA) Pati, Akademi Kebidanan (Akbid) Bakti Utama Pati, Akademi Kebidanan (Akbid) Duta Dharma Pati, Akademi Perawat (Akper) Pragola Pati, Akademi Pertanian Pragola Pati, Universitas Terbuka (UT) Pati, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syekh Jangkung Pati<ref>{{Cite web |url=https://www.patinews.com/%E2%80%8Bsekolah-tinggi-ilmu-budaya-islam-stibi-syekh-jangkung-pati-buka-penerimaan-mahasiswa-baru/ |title=Salinan arsip |access-date=2019-07-19 |archive-date=2020-06-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200616092113/https://www.patinews.com/%E2%80%8Bsekolah-tinggi-ilmu-budaya-islam-stibi-syekh-jangkung-pati-buka-penerimaan-mahasiswa-baru/ |dead-url=no }}</ref> dan lainnya.
==Kuliner==
===Masakan===
Masakan khas kabupaten Pati, yaitu:
* [[Nasi Gandul]]
* [[Soto Kemiri]]
* [[Sego Tewel]]
* [[Bebek Menyan Pati]]
* [[Petis Runting|Petis Kambing Runting]]
* [[Mangut Ndas Manyung]]
* [[Kotokan Gereh Tongkol]]
* Kempleng Urang
* Botok Masin
* Sayur Tempe Bosok
===
Jajanan khas kabupaten Pati, yaitu:
*
* Jenang Landoh (Jatimulyo)
===
Minuman khas kabupaten Pati, yaitu:
*
*
* Wedang Coro
* Kopi Jolong
* Wedang Cemoe
===
Oleh-oleh khas kabupaten Pati, yaitu:
*
* Jenang Landoh
*
* Kerupuk Ampo
* Kerajinan Kuningan
* Batik Bakaran
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www1.patikab.go.id/ Situs web resmi Pemerintahan Kabupaten Pati] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110806183513/http://www1.patikab.go.id/ |date=2011-08-06 }}
{{Kabupaten Pati}}
{{
{{Authority control}}
[[Kategori:Kabupaten Pati| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Jawa Tengah|Pati]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Pati]]
|