Nasionalisme Queer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
 
== Sejarah ==
Akibat tersebarnya [[homofobia]] dalam berbagai kebudayaan, muncul rasa kekecewaan dan keinginan untuk memisahkan diri dari mayoritas [[heteroseksual]] yang dianggap bermusuhan.<ref>[{{Cite web |url=http://www.findarticles.com/p/articles/mi_qa3683/is_200007/ai_n8896104/print |title=Rankin, L. P.: 'Sexualities and national identities: Re-imagining queer nationalism' in: ''Journal of Canadian Studies'', Summer 2000] |access-date=2017-07-24 |archive-date=2015-09-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150924062315/http://www.findarticles.com/p/articles/mi_qa3683/is_200007/ai_n8896104/print |dead-url=yes }}</ref> Perasaan ini dituangkan lewat pendirian ''[[Queer Nation]]'' pada tahun 1990, sebuah organisasi radikal yang dikenal akan slogannya "Kami di sini, kami queer, terbiasalah."
 
Pada tahun 1969, aktivis gay Don Jackson dari [[California]] mengusulkan agar kaum gay mengambil alih [[Kabupaten Alpine, California|Kabupaten Alpine]] sebuah proyek yang disebut [[Negara Stonewall]].<ref>[Donn Teal: 'The Gay Militants: How Gay Liberation began in America, 1969–1971'. (New York: Stein and Day, 1971). pp. 281–298.]</ref>
 
Upaya pertama untuk mengklaim wilayah tertentu dilakukan pada tahun 2004 oleh sekelompok aktivis gay [[Australia]] yang menyatakan pulau-pulau kecil di [[Pulau Cato|Cato]] sebagai bagian dari [[Kerajaan Gay dan Lesbian Laut Coral]], dengan Dale Parker Anderson sebagai kaisar.
 
Pada tahun 2007, Garrett Graham menerbitkan rencana dan konstitusi negara gay yang terinspirasi dari "[[Der Judenstaat]]" karya [[Theodor_HerzlTheodor Herzl]].<ref>Graham, Garrett: The Gay State, New York/Bloomington 3rd edition 2010 (=Graham), hlm. 11</ref>
 
== Analisis ==
== Penelitian mengenai nasionalisme ==
Pada tahun 1996, Brian Walker menerbitkan hasil analisisnya terkait dengan nasionalisme queer.<ref>Walker, Brian: "Social Movements as Nationalisms" in: "Rethinking Nationalism" {{ISBN|0-919491-22-7}}.</ref> Walker mengamati bahwa beberapa ciri pembentukan [[identitas budaya]] secara nasionalistik juga berlaku untuk pergerakan nasional LGBT. Walker mengklasifikasikan nasionalisme queer sebagai salah satu bentuk nasionalisme "baru" yang didasarkan pada budaya dan berbeda dari nasionalisme "lama" yang didasarkan pada kelompok etnis atau agama. Ia menyimpulkan bahwa komunitas dan lesbian memenuhi banyak kriteria untuk dianggap sebagai bangsa, karena:
 
Baris 17:
* Kelompok LGBT memiliki sejarah dan sastra yang sama
 
Walker juga menganggap teknologi komunikasi modern seperti [[Internet]] sebagai sarana untuk menyatukan komunitas LGBT sebagai bangsa non-teritorial.
 
== Lihat pula ==
Baris 29:
 
== Bacaan lanjut ==
* Paola Bacchetta. “Queer Formations in (Hindu) Nationalism.” In Sexuality Studies, edited by Sanjay Srivasta, 121–140. Oxford, U.K.: Oxford University Press, 2013.
 
== Pranala luar ==