Andi Malewa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
(23 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Andi Malewa''' ({{lahirmati|[[
Tanggal 13 Mei 2015,
▲[[Berkas:Andi Malewa.jpg|150px|thumb|Andi Malewa]]
▲'''Andi Malewa''' ({{lahirmati|[[Kota Makassar]]|6|1|1982}}) adalah aktivis sosial dan ''socialpreneur'' di bidang kuliner. Ia menjadi terkenal karena gerakan sosial Institut Musik Jalanan yang membina kreativitas pemusik jalanan agar menjadi profesional dan mampu hidup layak, serta Rumah Baca Paguyuban Terminal (Panter), yang merupakan rumah baca pertama yang berani berdiri di [[terminal bus]], di tengah-tengah kehidupan jalanan yang menyeramkan.
▲Tanggal 13 Mei 2015, ia mendeklarasikan dirinya sebagai Calon Wakil Walikota Depok, mendampingi [[Emil Dardak]] melalui jalur independen.<ref>[http://www.depoklik.com/metro/andi-malewa-nyatakan-siap-dampingi-emil-dardak-di-jalur-independen/ ''Andi Malewa Nyatakan Siap Dampingi Emil Dardak di Jalur Independen'' diakses dari situs depoklik pada 16 Mei 2015]</ref>
== Masa Kecil dan Pendidikan ==
Andi Malewa lahir dari pasangan Drs, Burhan Malewa dan Anditrisminingsih Baso, di Kota Makassar. Ia mengikuti pendidikan dasar di
Selepas SMA, Andi Malewa memutuskan untuk merantau ke Jakarta dan bekerja menjadi buruh pabrik. Berbagai jenis pekerjaan ia jalani hingga mengadu nasib di jalanan selama 6 tahun. Sempat malang melintang dalam kerasnya Jalanan Ibukota, Andi melihat begitu banyak kesenjangan dan ketidakadilan yang terjadi. Ia kerap menuangkan semua keresahannya itu melalui tulisan-tulisan kritis di media lokal.
Tahun 2007, ia mendapatkan tawaran dari seseorang untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang universitas. Andi Malewa menempuh Sarjana di Fakultas Teknik [[Universitas Pancasila Jakarta]] jurusan Teknik Informatika. Kepercayaan ini ia tuntaskan dengan baik, Andi Malewa lulus dengan predikat sebagai lulusan terbaik ke-3.
Selepas kuliah, Andi Malewa memutuskan untuk kembali ke Jalanan. Ia kemudian menyulap sebuah bekas ruangan yang kerap digunakan sebagai tempat judi dan pesta miras menjadi perpustakaan gratis di Terminal Depok. Buku-buku didapatkan dari sumbangan teman-teman dan kerabatnya melalui sosial media.
Tidak hanya bergerak di literasi saja, rumah baca tersebut juga aktif melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan kesehatan, khususnya sosialisasi dan pencegahan HIV/AIDS.<ref name=tribun>[http://www.tribunnews.com/metropolitan/2013/11/18/andi-malewa-pendiri-rumah-baca-di-terminal-depok ''Andi Malewa Pendiri Rumah Baca Panter di Terminal Depok''. diakses dari situs berita Tribun pada 16 Mei 2015]</ref>
== Memulai kegiatan sosial Rumah Baca Panter ==
Setelah lulus, ia meminta izin kepada
== Bisnis sosial ==
Belum puas sekadar mendirikan rumah baca, Andi Malewa mendirikan Kedai Ekspresi, yang sebenarnya konsep utamanya bukanlah untuk makan minum,
== Institut Musik Jalanan ==
[[Berkas:Kedaiekspresi.jpg|
Institut Musik Jalanan adalah wadah yang didirikan oleh Andi Malewa bersama teman-temannya, Iksan Skuter dan Frysto Gurning sebagai wadah musisi jalanan untuk berekspresi dan berkarya.
Gerakan ini mendorong musisi-musisi jalanan untuk naik kelas. Bernaung dibawah payung hukum Yayasan Musik Jalanan Nusantara, IMJ lahir sebagai jawaban atas stigma buruk yang selama ini disematkan bagi para pengamen/musisi jalanan. Berdiri sejak tahun 2014 di Kota Depok Jawa Barat, hingga hari ini IMJ telah berhasil merilis 4 buah album musik yang berisi karya-karya musisi jalanan dari berbagai daerah se-Indonesia.
Tidak hanya album fisik, IMJ bahkan melakukan penjualan album digital melalui store-store musik dunia.
Sejak tahun 2014, IMJ secara aktif memperjuangkan lisensi bagi musisi jalanan untuk dapat mengakses ruang publik sebagai ruang berekspresi yang diberi nama SUPERCARD (Support Performer Card). Saat ini IMJ menaungi 400 orang musisi jalanan berlisensi dimana 60 orang diantaranya adalah musisi jalanan tunanetra. Mereka tersebar di kota Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, Cikampek, Karawang, Cirebon, Bandung, Garut, Ambarawa, Salatiga, Semarang dan Yogyakarta.
Satu persatu tujuan IMJ akhirnya membuahkan hasil, musisi-musisi jalanan IMJ kini tidak lagi mengamen di jalanan. Setiap hari mereka aktif menghibur masyarakat di area-area publik Jabodetabek, seperti area mall, Stasiun MRT Jakarta, ruang publik M Bloc Space & Thamrin 10, kawasan Pecinan Semawis kota Semarang.
Tahun 2019, IMJ bekerjasama dengan perusahaan fintech Gopay Indonesia. Bersama Gopay, IMJ membuat sistem apresiasi non tunai dengan menggunakan scan QR Code. Terobosan ini membuka kesempatan baru bagi para pengamen untuk dapat mengamen secara online melalui platform media sosialnya masing-masing. Langkah ini menjadikan IMJ sebagai inisiator apresiasi non tunai/ngamen online pertama di Asia Tenggara, dan menjadi negara ke tiga di dunia yang menjalankan sistem ini setelah Guangzhou dan Inggris. Penerapan sistem ngamen dengan non tunai ini bisa dengan mudah kita temui misalnya di kawasan Malioboro, dimana hampir semua musisi jalanannya sudah dapat menerima apresiasi melalui teknologi scan QR Code.<ref>[http://institutmusikjalanan.org/uncategorized/liputan-institut-musik-jalanan-kompas-vod/ ''Institut Musik Jalanan'' Dimuat oleh Kompas dan diarsipkan oleh situs institutmusikjalanan.org pada 16 Mei 2015]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.depokpos.com/arsip/2015/05/andi-malewa-perda-no-16-tahun-2012-sebuah-kebuntuan-pemkot-depok-harus-ditinjau-ulang/ |title=''Andi Malewa: Perda no 16 tahun 2012, Sebuah Kebuntuan Pemkot Depok, Harus Ditinjau Ulang'' diakses dari situs depokpos pada 16 Mei 2015 |access-date=2015-05-16 |archive-date=2015-05-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150518224419/http://www.depokpos.com/arsip/2015/05/andi-malewa-perda-no-16-tahun-2012-sebuah-kebuntuan-pemkot-depok-harus-ditinjau-ulang/ |dead-url=yes }}</ref>
==Kehidupan pribadi==
Ia menikah dengan Shinta Anggraini dan memiliki dua anak, Andi Adeeva Malewa dan Andi Annasya Ramadhani Malewa
== Penghargaan dan Pencapaian ==
* Atlet Kejurda Taekwondo,
* Juara I Lomba
* People and Inspiration Berita Satu Award, 2022
* Inisiator Festival Musik Bhayangkara bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia, 2022. FMB merupakan festival musik jalanan pertama yang diselenggarakan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke 76.
* Inisiator Festival Suara Musik Jalanan 2022 bersama TVRI dan Menteri Perhubungan R.I Budi Karya Sumadi. Festival suara musik jalanan merupakan ajang festival musik jalanan skala nasional dan menjadi ruang kurasi musik jalanan untuk dapat mengakses ruang ekspresi di berbagai sarana transportasi publik yang menjadi kewenangan Kemenhub.
▲* Ten People Helpful Smartfren Community of Indonesia - 2012
* Cahaya dari Timur Award kategori People Music Empowerment- 2014
* Nominator Kick Andy Heroes - 2016
* Bukalapak Award 2017
* Tokoh pelopor pemberdayaan masyarakat Jawa Barat, 2017
* Bersama Gopay Indonesia, meluncurkan sistem apresiasi non tunai pertama di Asia Tenggara, yang ke tiga di Dunia setelah China dan Inggris, 2019.
== Referensi ==
Baris 40 ⟶ 55:
[[Kategori:Pengusaha sosial]]
[[Kategori:
|