Stasiun relai televisi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Tempat stasiun relai TV: Karena ada beberapa wilayah yang sudah dipindahkan pemancarnya Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(732 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pp-protected|reason=Suntingan yang tidak berguna secara berulang-ulang|small=yes}}
== Tinggi menara pemancar ==
Tinggi menara pemancar berkisar antara minimal 40 meter dan maksimal 160 meter. Terkecuali bila tidak mempunyai dataran tinggi, pihak stasiun televisi akan membangun menara pemancarnya lebih tinggi yaitu minimal 125 meter dan maksimal 425 meter. Di Indonesia, menara pemancar TV tertinggi dibangun oleh [[Indosiar]] di kawasan [[Kebon Jeruk]], [[Jakarta Barat]] dengan tinggi pemancar mencapai 395 meter dengan kekuatan pemancar 180 kilowatt
▲Tinggi menara pemancar berkisar antara minimal 40 meter dan maksimal 160 meter. Terkecuali bila tidak mempunyai dataran tinggi, pihak stasiun televisi akan membangun menara pemancarnya lebih tinggi yaitu minimal 125 meter dan maksimal 425 meter. Di Indonesia, menara pemancar TV tertinggi dibangun oleh [[Indosiar]] di kawasan [[Kebon Jeruk]], [[Jakarta Barat]] dengan tinggi pemancar mencapai 395 meter dengan kekuatan pemancar 180 kilowatt . Tetapi, jika tidak ada lahan yang strategis untuk membangun stasiun pemancar TV (umumnya ini terjadi pada suatu lokasi yang belum pernah dibangun stasiun relai), maka pihak stasiun televisi akan menyewa gedung-gedung tinggi untuk memancarkan siaran televisi.
== Kekuatan pemancar ==
Baris 11:
=== Kebocoran siaran ===
Peristiwa ini sering terjadi pada
=== Tabrakan frekuensi ===
Baris 24:
* Ruang ''generator'' berguna untuk menyimpan generator (genset) yang digunakan sebagai penunjang pemancar siaran
Pada daerah tertentu, stasiun relai juga digunakan sebagai kantor perwakilan / biro berita dan studio di tempat tersebut.
== Ciri-ciri maupun konstruksi bangunan pemancar ==
Secara umum, konstruksi bangunan menara pemancar televisi memang berbeda dari strukur menara komunikasi lain (seperti menara telepon seluler dan menara radio). Dan berikut adalah ciri-ciri umum bila dilihat secara
* Tinggi menara umumnya lebih tinggi dan lebar (dapat terlihat jelas dari ketinggian 0 meter dpl)
* Di ujung tiang menara, terdapat beberapa kotak (bandul) yang digunakan untuk memancarkan siaran (bersifat elektromagnetik)
* Menara berbentuk segitiga atau persegi dengan kedalaman tanah mencapai 5 meter-45 meter
* Jauh dari permukiman warga
== Tempat stasiun relai TV ==
Berikut ini merupakan lokasi-lokasi stasiun pemancar televisi yang berada di [[Indonesia]].
* [[Jakarta]]: [[Kebon Jeruk, Jakarta Barat|Kebon Jeruk]], [[Joglo, Kembangan, Jakarta Barat|Joglo]]
* [[Bandung]]: [[Jambudipa, Cisarua, Bandung Barat|Desa Jambudipa]]
* [[Semarang]]: [[Ngesrep, Banyumanik, Semarang|Ngesrep]], [[Banyumanik, Semarang|Banyumanik]]
* [[DI Yogyakarta]]: [[Ngoro-oro, Patuk, Gunungkidul]]
* [[Surabaya]]: Sambisari, [[Sambikerep, Surabaya|Sambikerep]]
* [[Bali]]: Bukit Bakung, Desa Ungasan
* [[Medan]]: [[Bandar Baru, Sibolangit, Deli Serdang|Desa Bandar Baru]]
* [[Palembang]]: Jl. Balap Sepeda, Jl. Angkatan 45,
* [[Banjarmasin]]: Jl. Ahmad Yani, Kawasan Semanda,
* [[Makassar]]: Jl. Padjonga Daeng Ngalle, Jl. Raya Malino, [[Pakatto, Bontomarannu, Gowa|Pakatto, Bontomarannu]], Desa Bil-Bil,
== Dampak
Pembangunan stasiun pemancar televisi, tergolong berbahaya dan sangat rentan terjadinya korban jiwa yang berjatuhan. Konstruksi menara yang tidak sesuai, pembangunan menara yang tidak mengikuti situasi cuaca (misalkan pada musim hujan ataupun angin besar), dan juga tidak memenuhi izin dari masyarakat setempat atau dinas terkait, dapat berakibat fatal pada semua pihak, seperti kecelakaan kerja dan robohnya menara. Sementara
Berikut adalah rangkaian peristiwa buruk mengenai stasiun pemancar televisi di Indonesia:
* [[23 Januari]] [[2006]] - Menara [[Trans7|TV7]] (
* [[28 Agustus]] [[2008]] - Menara [[RCTI]] di Jakarta memakan korban. Akibat tali sling gondola putus, lima orang tewas akibat jatuh dari ketinggian 137 meter. Seorang korban tewas, tersangkut penyangga menara. Saat kejadian, lima orang tersebut tengah menjalani perawatan rutin menara pada [[24 Agustus]] [[2008]]. Bos
* [[1 Juli]] [[2010]] - Pembangunan Menara [[Televisi Republik Indonesia|TVRI]] di kawasan [[Joglo]], [[Jakarta Barat]] diprotes warga. Warga takut jika kejadian runtuhnya menara seperti yang terjadi pada tahun 2006 terulang kembali.<ref>
* [[27 Desember]] [[2010]] - Kantor stasiun pemancar TVRI [[Balikpapan]], [[Kalimantan Timur]] terbakar akibat meledaknya generator di salah satu gedung.<ref>[http://www.tribunnews.com/2010/12/27/kantor-tvri-balikpapan-ludes-terbakar Kantor TVRI Balikpapan Dilalap Api]</ref>
* [[15 Januari]] [[2011]] - Menara pemancar [[ADiTV]] di kawasan [[Ngoro-oro, Patuk, Gunungkidul|Ngoro-Ngoro Pathuk]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] yang letaknya di dekat [[tvOne]], roboh akibat dihantam angin mengenai menimpa sisi selatan masjid, tower lalu jatuh menghantam bangunan sebuah gedung TK yang terletak di depan masjid, Tetapi tidak ada korban jiwa.<ref>{{Cite web|title=Tower ADiTV roboh|url=https://hadiyanta.wordpress.com/tag/tower-aditv-roboh/|website=hadiyanta.com (blogger, commuter, father, engineer)|language=id-ID|access-date=2023-10-04}}</ref>
* [[
* [[21 Februari]] [[2022]] - Sebuah menara milik [[TVRI Sumatera Selatan]] yang berada di [[Kota Palembang]], [[Sumatera Selatan]] mengalami patah tower setinggi 100 Meter akibat dihantam hujan dan angin lebat, mengakibatkan 2 stasiun TV seperti [[Rajawali Televisi|RTV]] dan [[NET.]] tidak bisa siaran karena penyangga panel mengalami patah di bagian menara.<ref>[https://sumsel.suara.com/amp/read/2022/02/22/093615/dihantam-angin-menara-tvri-palembang-patah Dihantam Angin, Menara TVRI Palembang Patah]</ref>
== Catatan ==
* Dalam Laporan keuangan
* Juga disebutkan dalam Laporan tersebut bahwa
* Beberapa stasiun televisi swasta lain juga melakukan hal yang sama seperti [[RCTI]], [[SCTV]], dan [[Indosiar]], dengan tujuan efisiensi biaya berikut lahannya.▼
▲* Juga disebutkan dalam Laporan tersebut bahwa RCTI dan SCTV bekerja sama dengan [[Indosiar]] dalam penyediaan stasiun pemancar televisi di beberapa kota tertentu, seperti [[Kabupaten Jember|Jember]], [[Kabupaten Madiun|Madiun]], dan [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]], [[Jawa Timur]]
▲* Beberapa stasiun televisi swasta lain juga melakukan hal yang sama seperti RCTI, SCTV, dan Indosiar, dengan tujuan efisiensi biaya berikut lahannya.
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Stasiun televisi]]▼
{{Stasiun-tv-indonesia-stub}}
{{Teknologi-stub}}
▲[[Kategori:Stasiun televisi]]
|