Stasiun relai televisi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kevintherabbids (bicara | kontrib)
Tempat stasiun relai TV: Karena ada beberapa wilayah yang sudah dipindahkan pemancarnya
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(732 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp-protected|reason=Suntingan yang tidak berguna secara berulang-ulang|small=yes}}
{{rapikan}}'''Stasiun relai televisi''' atau umumnya disebut '''stasiun pemancar TV''' atau '''satuan transmisi TV''' adalah suatu tempat atau lokasi yang berguna untuk memancarkan siaran televisi di wilayah yang akan dipancarkan setelah disepakati oleh pemilik [[stasiun televisi]] tersebut. Setiap stasiun relai mempunyai Pengendalipengendali siaran atau disebut dengan ''[[repeaterpengulang]] (''repeater'') dan ''[[transmitterpemancar]]''. (''Repeatertransmitter''). Pengulang berguna untuk mengatur penerimaan siaran [[televisi]] dari studio televisi masing-masing dari kantor pusat (misalnya dari [[Jakarta]]). Stasiun relai TVtelevisi umumnya ditempatkan di dataran tinggi dan jauh dari permukiman, agar dapat memancarkan siaran televisinya ke seluruh jangkauan areanya.
 
== Tinggi menara pemancar ==
Tinggi menara pemancar berkisar antara minimal 40 meter dan maksimal 160 meter. Terkecuali bila tidak mempunyai dataran tinggi, pihak stasiun televisi akan membangun menara pemancarnya lebih tinggi yaitu minimal 125 meter dan maksimal 425 meter. Di Indonesia, menara pemancar TV tertinggi dibangun oleh [[Indosiar]] di kawasan [[Kebon Jeruk]], [[Jakarta Barat]] dengan tinggi pemancar mencapai 395 meter dengan kekuatan pemancar 180 kilowatt . Tetapi, jika tidak ada lahan yang strategis untuk membangun stasiun pemancar TV (umumnya ini terjadi pada suatu lokasi yang belum pernah dibangun stasiun relai), maka pihak stasiun televisi akan menyewa gedung-gedung tinggi untuk memancarkan siaran televisi.
[[Berkas:DSC 0735.JPG|300px|thumb|Menara pemancar televisi di [[Lembang, Bandung Barat|Lembang]], [[Jawa Barat]].]]
Tinggi menara pemancar berkisar antara minimal 40 meter dan maksimal 160 meter. Terkecuali bila tidak mempunyai dataran tinggi, pihak stasiun televisi akan membangun menara pemancarnya lebih tinggi yaitu minimal 125 meter dan maksimal 425 meter. Di Indonesia, menara pemancar TV tertinggi dibangun oleh [[Indosiar]] di kawasan [[Kebon Jeruk]], [[Jakarta Barat]] dengan tinggi pemancar mencapai 395 meter dengan kekuatan pemancar 180 kilowatt . Tetapi, jika tidak ada lahan yang strategis untuk membangun stasiun pemancar TV (umumnya ini terjadi pada suatu lokasi yang belum pernah dibangun stasiun relai), maka pihak stasiun televisi akan menyewa gedung-gedung tinggi untuk memancarkan siaran televisi.
 
== Kekuatan pemancar ==
Baris 11:
 
=== Kebocoran siaran ===
Peristiwa ini sering terjadi pada wialayahwilayah-wilayah tertentu yang dapat menerima siaran melalui pemancar di luar jangkauan. Hal ini pernah terjadi pada tahun [[2008]] saat stasiun televisi swasta lokal [[Jakarta]], [[O Channel]] justru dapat ditangkap di wilayah [[Garut]], [[Jawa Barat]].
 
=== Tabrakan frekuensi ===
Baris 24:
* Ruang ''generator'' berguna untuk menyimpan generator (genset) yang digunakan sebagai penunjang pemancar siaran
 
Pada daerah tertentu, stasiun relai juga digunakan sebagai kantor perwakilan / biro berita dan studio di tempat tersebut.
 
== Ciri-ciri maupun konstruksi bangunan pemancar ==
Secara umum, konstruksi bangunan menara pemancar televisi memang berbeda dari strukur menara komunikasi lain (seperti menara telepon seluler dan menara radio). Dan berikut adalah ciri-ciri umum bila dilihat secara kasat matakasatmata:
 
* Tinggi menara umumnya lebih tinggi dan lebar (dapat terlihat jelas dari ketinggian 0 meter dpl)
* Di ujung tiang menara, terdapat beberapa kotak (bandul) yang digunakan untuk memancarkan siaran (bersifat elektromagnetik)
* Menara berbentuk segitiga atau persegi dengan kedalaman tanah mencapai 5 meter-45 meter
* Jauh dari permukiman warga
 
== Tempat stasiun relai TV ==
Berikut ini merupakan lokasi-lokasi stasiun pemancar televisi yang berada di [[Indonesia]].
* ''Jambudipa'' dan ''Panyandaan'' untuk jangkauan [[Kota Bandung|Bandung]], [[Kota Cimahi|Cimahi]], [[Padalarang]] [[Kabupaten Cianjur|Cianjur]], dan sebagian Subang berpusat di [[Kabupaten Bandung Barat]], [[Jawa Barat]]
* [[Jakarta]]: [[Kebon Jeruk, Jakarta Barat|Kebon Jeruk]], [[Joglo, Kembangan, Jakarta Barat|Joglo]]
* ''Gunung Cikuray'' untuk jangkauan [[Kabupaten Garut|Garut]], [[Kota Tasikmalaya|Tasikmalaya]] dan [[Kabupaten Ciamis|Ciamis]], berpusat di [[Garut]], [[Jawa Barat]]
* [[Bandung]]: [[Jambudipa, Cisarua, Bandung Barat|Desa Jambudipa]]
* ''Bukit Nyampai'' untuk jangkauan [[Kabupaten Sumedang|Sumedang]], berpusat di [[Cimalaka, Sumedang]], [[Jawa Barat]]
* [[Semarang]]: [[Ngesrep, Banyumanik, Semarang|Ngesrep]], [[Banyumanik, Semarang|Banyumanik]]
* ''Selabintana'' untuk jangkauan [[Kota Sukabumi|Sukabumi]], berpusat di [[Sukabumi]], [[Jawa Barat]]
* [[DI Yogyakarta]]: [[Ngoro-oro, Patuk, Gunungkidul]]
* ''Bandar Baru'' untuk jangkauan [[Kota Medan|Medan]], [[Kota Binjai|Binjai]] dan [[Kabupaten Deli Serdang|Deli Serdang]], berpusat di Sibolangit, [[Kabupaten Deli Serdang]], [[Sumatera Utara]]
* [[Surabaya]]: Sambisari, [[Sambikerep, Surabaya|Sambikerep]]
* ''Ulu Gadut'' dan ''Bukit Gado-gado'' untuk jangkauan [[Kota Padang|Padang]] dan [[Kota Pariaman|Pariaman]], berpusat di [[Kota Padang|Padang]], [[Sumatera Barat]].
* [[Bali]]: Bukit Bakung, Desa Ungasan
* ''Gue Gajah'' untuk jangkauan [[Kota Banda Aceh|Banda Aceh]], berpusat di [[Kabupaten Aceh Besar|Aceh Besar]], [[Aceh]]
* [[Medan]]: [[Bandar Baru, Sibolangit, Deli Serdang|Desa Bandar Baru]]
* ''Gunung Nona'' untuk jangkauan [[Kota Ambon|Ambon]], berpusat di Ambon, [[Maluku]]
* [[Palembang]]: Jl. Balap Sepeda, Jl. Angkatan 45,
* ''Oro oro ombo'' untuk jangkauan [[Kota Malang|Malang]] dan [[Kota Batu|Batu]], berpusat di [[Junrejo, Batu]], [[Jawa Timur]]
* [[Banjarmasin]]: Jl. Ahmad Yani, Kawasan Semanda,
* ''Bukit Gombel'' dan ''Menara Asmaul Husna [[Masjid Agung Jawa Tengah]]'' (pemancar [[TVKU Semarang|TVKU]]) untuk jangkauan [[Kota Semarang|Semarang]], [[Kabupaten Kendal|Kendal]],Batang Timur [[ Kabupaten Batang]] [[Kabupaten Demak|Demak]], [[Kabupaten Jepara|Jepara]] dan [[Kabupaten Kudus|Kudus]], berpusat di [[Kota Semarang]], [[Jawa Tengah]]
* [[Makassar]]: Jl. Padjonga Daeng Ngalle, Jl. Raya Malino, [[Pakatto, Bontomarannu, Gowa|Pakatto, Bontomarannu]], Desa Bil-Bil,
* ''Bukit Patuk'' untuk jangkauan [[Yogyakarta]] Sleman, Wates Bantul, Wonosari Klaten Boyolali Sukoharjo Surakarta dan Magelang, berpusat di Gunung Kidul, [[Yogyakarta]]
* ''Joglo'' dan ''Kebon Jeruk'' (pemancar [[RCTI]] dan [[SCTV]]) untuk jangkauan [[Jabodetabek]], [[Kota Serang|Serang]], [[Kabupaten Pandeglang|Pandeglang]], [[Rangkasbitung]], [[Kota Cilegon|Cilegon]] dan [[Kabupaten Karawang|Karawang]], berpusat di [[Jakarta Barat]]
* ''Bukit Bakung'' untuk jangkauan [[Kota Denpasar|Denpasar]], [[Kabupaten Badung|Badung]], [[Kabupaten Gianyar|Gianyar]] dan [[Kabupaten Tabanan|Tabanan]], berpusat di [[Jimbaran, Kuta Selatan, Badung|Jimbaran]], [[Bali]]
* ''Hang Tuah Ujung'' untuk jangkauan [[Pekanbaru]], berpusat di [[Siak Sri Indrapura]], [[Riau]]
* ''Pakatto'' untuk jangkauan [[Makassar]] dan [[Kabupaten Gowa|Kab. Gowa]], berpusat di [[Bontomarannu, Gowa|Bontomarannu]], [[Kabupaten Gowa|Kab.Gowa]], [[Sulawesi Selatan]]
* ''Gunung Depok'' untuk jangkauan [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]], [[Purwokerto]], [[Kabupaten Purbalingga|Purbalingga]], [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]] dan [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], berpusat di [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]], [[Jawa Tengah]]
* ''Bukit Dangas'' dan ''Sengkuang'' untuk jangkauan [[Kota Batam|Batam]] dan [[Tanjung Balai Karimun]], berpusat di [[Sekupang, Batam|Sekupang]], [[Kepulauan Riau]]
* ''Bentiring'' untuk jangkauan [[Kota Bengkulu|Bengkulu]], berpusat di [[Kota Bengkulu]], [[Bengkulu]]
* ''Gunung Manumbing, Bukit Girimaya'', dan ''Gunung Mangkol'' (pemancar [[Indosiar]]) untuk jangkauan [[Pangkal Pinang]], berpusat di [[Kabupaten Bangka Tengah]], [[Kepulauan Bangka Belitung]]
* ''Padabeunghar'' dan ''Singkup'' untuk jangkauan [[Kota Cirebon|Cirebon]], [[Kabupaten Indramayu|Indramayu]], [[Kabupaten Kuningan|Kuningan]] dan [[Kabupaten Majalengka|Majalengka]], berpusat di [[Kabupaten Kuningan]], [[Jawa Barat]]
* ''Gantungan'' untuk jangkauan [[Kabupaten Brebes|Brebes]], [[Kota Tegal|Tegal]], [[Kabupaten Pemalang|Pemalang]] dan [[Kota Pekalongan|Pekalongan]], berpusat di [[Kabupaten Tegal|Tegal]], [[Jawa Tengah]]
* ''Angkatan 45 (kampus) [[Palembang]]'' mewakili wilayah layanan yang ada di [[Sumatera Selatan]], [[Ogan Komering Ilir]], [[Ogan Ilir]], dan sekitar
* ''Desa Jugo'' dan ''Selopanggung'' untuk jangkauan [[Kota Kediri|Kediri]], [[Kota Blitar|Blitar]], [[Kabupaten Tulungagung|Tulungagung]], [[Kabupaten Nganjuk|Nganjuk]], dan [[Kabupaten Jombang|Jombang]], berpusat di [[Kabupaten Kediri|Kediri]], [[Jawa Timur]]
* ''Prada Indah'', ''Lontar'', ''Gadel'', ''Sambisari'', dan ''Darmo Permai'' untuk jangkauan [[Gerbangkertosusila]] dan [[Kota Pasuruan|Pasuruan]], berpusat di [[Kota Surabaya]], [[Jawa Timur]]
* ''Makawembeng'' untuk jangkauan [[Kota Manado|Manado]] dan [[Kabupaten Minahasa|Minahasa]], berpusat di [[Kota Tondano|Tondano]], [[Sulawesi Utara]]
* ''Puncak Polimak'' untuk jangkauan [[Kota Jayapura|Jayapura]], berpusat di Jayapura, [[Papua]]
* ''Sumber Agung'' dan ''Sukadanaham'' untuk jangkauan [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]], berpusat di [[Kota Bandar Lampung]], [[Provinsi Lampung|Lampung]]
* ''Gunung Lampu'' untuk jangkauan [[Kota Samarinda|Samarinda]], berpusat di [[Loa Janan Ilir, Samarinda|Loa Janan Ilir]], Samarinda, [[Kalimantan Timur]]
* ''Simpang Rimbo'' untuk jangkauan [[Kota Jambi|Jambi]], berpusat di [[Kota Jambi]], [[Jambi]]
* ''Sarangan'' untuk jangkauan [[Kota Madiun|Madiun]], [[Kabupaten Magetan|Magetan]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]] dan [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]], berpusat di [[Plaosan, Magetan|Plaosan]], [[Magetan]], [[Jawa Timur]]
* ''Kuripan'' dan ''Sungai Lulut'' untuk jangkauan [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]], [[Martapura]] dan [[Marabahan]], berpusat di [[Banjarmasin Timur, Banjarmasin|Banjarmasin Timur]], [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]]
* ''Gentan'' untuk jangkauan [[Solo Raya]], berpusat di [[Baki, Sukoharjo|Baki]], [[Kabupaten Sukoharjo|Sukoharjo]], [[Jawa Tengah]]
* ''Gunung Telomoyo'' untuk jangkauan [[Salatiga]], [[Magelang]], [[Temanggung]] dan [[Solo]], berpusat di [[Kabupaten Semarang]], [[Jawa Tengah]]
* ''Suroloyo'' (pemancar [[iNews TV]]) untuk jangkauan [[Magelang]] dan sebagian [[Yogyakarta]], berpusat di [[Kulonprogo]], [[Yogyakarta]]
* ''Gunung Tela'' untuk jangkauan [[Bogor]] dan [[Lebak]], berpusat di [[Cigudeg]], [[Jawa Barat]]
* ''Gang Rambutan'' untuk jangkauan [[Kota Balikpapan|Balikpapan]], berpusat di [[Kota Balikpapan]], [[Kalimantan Timur]]
* ''Desa Bumiagung'' (pemancar [[Ratih TV]]) untuk jangkauan [[Kebumen]], berpusat di [[Rowokele, Kebumen|Rowokele]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], [[Jawa Tengah]]
* ''Desa Ngandong'' untuk jangkauan [[Kabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]] dan [[Kabupaten Tuban|Tuban]], berpusat di [[Grabagan, Tuban|Grabagan]], [[Kabupaten Tuban|Tuban]], [[Jawa Timur]]
* ''Desa Kemuning Lor'' dan ''Tugusari'' untuk jangkauan [[Kabupaten Jember|Jember]] dan sebagian [[Kabupaten Lumajang]], berpusat di [[Kabupaten Jember|Jember]], [[Jawa Timur]]
* ''Gunung Tugel'' untuk jangkauan [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]], berpusat di [[Kutoarjo, Purworejo|Kutoarjo]], [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]], [[Jawa Tengah]]
* ''Desa Sukorejo'' (pemancar [[Indosiar]]) untuk jangkauan [[Kabupaten Situbondo|Situbondo]] dan [[Kabupaten Bondowoso|Bondowoso]], berpusat di [[Sumberwringin, Bondowoso|Sumberwringin]], [[Kabupaten Bondowoso|Bondowoso]], [[Jawa Timur]]
* ''Parittokaya'', ''Bangka Belitung Laut'', dan ''Tanjunghulu'' untuk jangkauan [[Kota Pontianak|Pontianak]] dan [[Kabupaten Kubu Raya|Kubu Raya]], berpusat di [[Kota Pontianak]], [[Kalimantan Barat]]
* ''Sikumana'' untuk jangkauan [[Kota Kupang|Kupang]], berpusat di [[Maulafa, Kupang|Maulafa]], [[Kota Kupang|Kupang]], [[Nusa Tenggara Timur]]
* ''Bukit Ketejer'', ''Mataram Timur'', dan ''Kelakik Jaya'' untuk jangkauan [[Kota Mataram|Mataram]], berpusat di [[Kota Mataram]], [[Nusa Tenggara Barat]]
 
== Dampak pembangunan stasiun pemancar TV ==
PembangunanDalam pembangunan stasiun pemancar televisi, diperlukan penanganan khusus. Pasalnya, pembangunan menara stasiun televisi memiliki serangkaian prosedur yang terbilang rumit. Meski pembangunan stasiun pemancar tidak mengganggu area perhutanan, namun pembangunan stasiun pemancar televisi dapat mengganggu kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pemancar dengan adanya [[Radiasiradiasi]] pemancar. Efek yang ditimbulkan oleh radiasi tersebut berupa sakit kepala (jangka pendek), gangguan pertumbuhan tulang (jangka panjang) dan bahkan radiasi tersebut dapat tersimpan di tubuh manusia berupa medan magnet sehingga berpotensi memancing cahaya gelombang elektromagnetik yang lebih besar, seperti [[Petirpetir]] dan menyambar tubuh manusia. Walau demikian, secara langsung radiasi ini tidak menyebabkan kematian.
 
Pembangunan stasiun pemancar televisi, tergolong berbahaya dan sangat rentan terjadinya korban jiwa yang berjatuhan. Konstruksi menara yang tidak sesuai, pembangunan menara yang tidak mengikuti situasi cuaca (misalkan pada musim hujan ataupun angin besar), dan juga tidak memenuhi izin dari masyarakat setempat atau dinas terkait, dapat berakibat fatal pada semua pihak, seperti kecelakaan kerja dan robohnya menara. Sementara Pengoperasianpengoperasian transmisi ataupun generator secara terus menerus tanpa adanya alat pendingin (Sepertiseperti [[Penyejuk udara|AC]] yang tidak bekerja dengan baik) dapat mengakibatkan kebakaran hebat karena buruknya sistem pendingin hingga menyebabkan panas berlebihan (''over heatingoverheating'').
 
Berikut adalah rangkaian peristiwa buruk mengenai stasiun pemancar televisi di Indonesia:
* [[23 Januari]] [[2006]] - Menara [[Trans7|TV7]] (Sekarangsekarang menjadi menara pemancar [[Rajawali Televisi|RTV]]) roboh di kawasan Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dua orang meninggal dunia dan sembilan orang luka-luka. Penyebab peristiwa tersebut adalah cuaca yang buruk serta angin yang kencang<ref>[{{Cite web |url=http://www.tempo.co.id/hg/jakarta/2006/01/23/brk,20060123-72808,id.html |title=Tower TV7 Ambruk] |access-date=2011-09-18 |archive-date=2012-03-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120322232357/http://www.tempo.co.id/hg/jakarta/2006/01/23/brk,20060123-72808,id.html |dead-url=yes }}</ref>
* [[28 Agustus]] [[2008]] - Menara [[RCTI]] di Jakarta memakan korban. Akibat tali sling gondola putus, lima orang tewas akibat jatuh dari ketinggian 137 meter. Seorang korban tewas, tersangkut penyangga menara. Saat kejadian, lima orang tersebut tengah menjalani perawatan rutin menara pada [[24 Agustus]] [[2008]]. Bos Konstruksikonstruksi pun ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.<ref>[{{Cite web |url=http://www.pikiran-rakyat.com/node/76001 |title=Lima Orang Tewas Jatuh dari Menara RCTI] |access-date=2011-09-18 |archive-date=2014-09-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140903064113/http://www.pikiran-rakyat.com/node/76001 |dead-url=yes }}</ref>
* [[1 Juli]] [[2010]] - Pembangunan Menara [[Televisi Republik Indonesia|TVRI]] di kawasan [[Joglo]], [[Jakarta Barat]] diprotes warga. Warga takut jika kejadian runtuhnya menara seperti yang terjadi pada tahun 2006 terulang kembali.<ref>[{{Cite web |url=http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?nNewsId=39848 |title=Menara TVRI diprotes warga] |access-date=2011-09-18 |archive-date=2015-09-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150923183746/http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?nNewsId=39848 |dead-url=yes }}</ref>
* [[27 Desember]] [[2010]] - Kantor stasiun pemancar TVRI [[Balikpapan]], [[Kalimantan Timur]] terbakar akibat meledaknya generator di salah satu gedung.<ref>[http://www.tribunnews.com/2010/12/27/kantor-tvri-balikpapan-ludes-terbakar Kantor TVRI Balikpapan Dilalap Api]</ref>
* [[15 Januari]] [[2011]] - Menara pemancar [[ADiTV]] di kawasan [[Ngoro-oro, Patuk, Gunungkidul|Ngoro-Ngoro Pathuk]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] yang letaknya di dekat [[tvOne]], roboh akibat dihantam angin mengenai menimpa sisi selatan masjid, tower lalu jatuh menghantam bangunan sebuah gedung TK yang terletak di depan masjid, Tetapi tidak ada korban jiwa.<ref>{{Cite web|title=Tower ADiTV roboh|url=https://hadiyanta.wordpress.com/tag/tower-aditv-roboh/|website=hadiyanta.com (blogger, commuter, father, engineer)|language=id-ID|access-date=2023-10-04}}</ref>
* [[055 Februari]] [[2015]] - Menara pemancar Banjar TV di [[Kota Banjar]], [[Jawa Barat]] roboh di kompleks perkantoran [[Purwaharja, Banjar|Purwaharja]]. Robohnya tower tersebut disebabkan hujan disertai angin kencang yang melanda kawasan tersebut, sehingga besi-besi penyangga tower tidak kuat lagi menahan kencangnya tiupan angin.<ref>[{{Cite web |url=http://gapuraindonesia.com/peristiwa/2015/02/05/dihempas-angin-kencang-tower-pemancar-tv-roboh/#sthash.73eJegag.dpuf |title=Dihempas Angin kencang, Tower Pemancar TV Roboh] |access-date=2015-02-10 |archive-date=2017-08-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170807112458/http://gapuraindonesia.com/peristiwa/2015/02/05/dihempas-angin-kencang-tower-pemancar-tv-roboh/#sthash.73eJegag.dpuf |dead-url=yes }}</ref>
* [[21 Februari]] [[2022]] - Sebuah menara milik [[TVRI Sumatera Selatan]] yang berada di [[Kota Palembang]], [[Sumatera Selatan]] mengalami patah tower setinggi 100 Meter akibat dihantam hujan dan angin lebat, mengakibatkan 2 stasiun TV seperti [[Rajawali Televisi|RTV]] dan [[NET.]] tidak bisa siaran karena penyangga panel mengalami patah di bagian menara.<ref>[https://sumsel.suara.com/amp/read/2022/02/22/093615/dihantam-angin-menara-tvri-palembang-patah Dihantam Angin, Menara TVRI Palembang Patah]</ref>
 
== Catatan ==
* Dalam Laporan keuangan PT [[Media Nusantara Citra]]<ref>{{Cite web |url=http://mnc.co.id/ir/download/annual-11/annual-report-2013.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2015-03-11 |archive-date=2015-04-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150421104251/http://mnc.co.id/ir/download/annual-11/annual-report-2013.pdf |dead-url=yes }}</ref> (Indukinduk usaha [[RCTI]]) dan juga laporan keuangan tahunan PT [[Elang Mahkota Teknologi]]<ref>{{Cite web |url=http://www.emtek.co.id/Downloads/EMTEK---FINAL-Full-resize.aspx |title=Salinan arsip |access-date=2015-03-11 |archive-date=2015-02-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150225002238/http://www.emtek.co.id/Downloads/EMTEK---FINAL-Full-resize.aspx |dead-url=yes }}</ref> (Indukinduk usaha [[SCTV]]), [[RCTI]] dan [[SCTV]] telah menjalin kerja sama dalam pengadaan serta penyediaan Stasiun Pemancar Televisi dalam satu lokasi yang ditetapkan dan disepakati keduanya sebagai penyebarluasan siaran [[nasional]] di seluruh wilayah [[Indonesia]]. Adapun kerjasama itu dapat diakhiri sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Beberapa lokasi stasiun pemancar yang digunakan oleh [[RCTI]] dan [[SCTV]] (maupun sebaliknya) dalam satu bangunan dan pemancar. antara lain :
* Juga disebutkan dalam Laporan tersebut bahwa RCTI[[SCTV]] dan SCTV[[RCTI]] bekerja sama dengan [[Indosiar]] dalam penyediaan stasiun pemancar televisi di beberapa kota tertentu, seperti [[Kabupaten Jember|Jember]], [[Kabupaten Madiun|Madiun]], dan [[Kabupaten BanyuwangiJember|Banyuwangi]], [[Jawa TimurJember]].
 
* Beberapa stasiun televisi swasta lain juga melakukan hal yang sama seperti [[RCTI]], [[SCTV]], dan [[Indosiar]], dengan tujuan efisiensi biaya berikut lahannya.
# [[Kota Medan|Medan]] (SCTV bergabung dengan RCTI)
# [[Kota Padang|Padang]] (SCTV bergabung dengan RCTI)
# [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]] (SCTV bergabung dengan RCTI)
# [[Kota Batam|Batam]] (SCTV bergabung dengan RCTI)
# [[Kota Jambi|Jambi]] (SCTV bergabung dengan RCTI)
# [[Kota Palembang|Palembang]] (SCTV bergabung dengan RCTI)
# [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]] (SCTV bergabung dengan RCTI)
# [[Kota Serang|Serang, Banten]] (RCTI bergabung dengan SCTV)
# [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]] (SCTV bergabung dengan RCTI)
# [[Kabupaten Garut|Garut]] (SCTV bergabung dengan RCTI)
# [[Kabupaten Tegal|Tegal Raya]] (RCTI bergabung dengan SCTV)
# [[Kabupaten Banyumas|Purwokerto]] (SCTV bergabung dengan RCTI)
# [[Kota Surakarta|Surakarta]] (SCTV bergabung dengan RCTI)
# [[Kota Batu|Malang Raya]] (RCTI bergabung dengan SCTV)
# [[Kabupaten Kediri|Kediri]] (RCTI bergabung dengan SCTV)
# [[Kota Denpasar|Denpasar]] (RCTI bergabung dengan SCTV)
# [[Ampenan, Mataram|Mataram]] (RCTI bergabung dengan SCTV)
# [[Kota Pontianak|Pontianak]] (RCTI bergabung dengan SCTV)
# [[Kota Samarinda|Samarinda]] (RCTI bergabung dengan SCTV)
# [[Kota Balikpapan|Balikpapan]] (RCTI bergabung dengan SCTV)
# [[Kota Ambon|Ambon]] (SCTV bergabung dengan RCTI)
 
* Juga disebutkan dalam Laporan tersebut bahwa RCTI dan SCTV bekerja sama dengan [[Indosiar]] dalam penyediaan stasiun pemancar televisi di beberapa kota tertentu, seperti [[Kabupaten Jember|Jember]], [[Kabupaten Madiun|Madiun]], dan [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]], [[Jawa Timur]]
* Beberapa stasiun televisi swasta lain juga melakukan hal yang sama seperti RCTI, SCTV, dan Indosiar, dengan tujuan efisiensi biaya berikut lahannya.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Stasiun televisi]]
{{TelevisiIndonesia}}
 
 
{{Stasiun-tv-indonesia-stub}}
{{Teknologi-stub}}
 
[[Kategori:Stasiun televisi]]