Partuturan (Batak Simalungun): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-asal-usul, +asal usul
Penggunaan kata suku simalungun lebih umum dibandingkan kata batak simalungun.
Tag: Penambahan gelar ( ? ) [ * ] VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(24 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:AdatSimalungun.jpg|thumbjmpl|Pakaian Adatadat Suku Simalungun didominasi oleh [[Ulos|hiou]]. Penutup kepala lelaki disebut Gotong sedangkan yang dikenakan perempuan disebut Suri-suri.]]
'''Partuturan Simalungun''' adalah carabentuk ''[[sukupartuturan]]'' dalam masyarakat [[Suku Simalungun]] untuk menentukan perkerabatan atau keteraturan yang merupakan bagian dari hubungan [[keluarga]] ({{lang-bts|''pardihadihaon''}}) dalam kehidupan sosialnya sehari-hari terutama dalam acara [[adat]]. Dalam masyarakat Simalungun, ada juga yang menggunakan [[Partuturan (Batak Toba)|partuturan Batak Toba]].
 
== Asal -usul ==
Awalnya orang Suku Simalungun tidak terlalu mementingkan soal “silsilah”“[[Tarombo|silsilah]]” karena penentu partuturan di Simalungun adalah “''hasusuran''” (tempat asal nenek moyang) dan "''tibalni parhundul''" (kedudukan/peran) dalam "''horja-horja adat''" (acara-acara adat). Hal ini dapat dilihat pada pertanyaan yang diajukan oleh seorang Simalungun di saat orang mereka saling bertemu, dimanadi mana bukan langsung bertanya “''aha marga ni ham''?” (apa marga andaAnda) tetapi “''hunja do hasusuran ni ham'' (dari mana asal usul andaAnda)?"
Hal ini dipertegas lagi oleh [[pepatah]] Simalungun “Sin Raya, sini Purba, sin Dolog, sini Panei. Na ija pe lang na mubah, asal ma marholong ni atei” (dari Raya, Purba, Dolog, Panei. Yang manapun tak berarti, asal penuh kasih).
 
Baris 15:
=== ''Tutur manorus'' (langsung) ===
Perkerabatan yang langsung terkait dengan diri sendiri.
=== Ompung/oppung doli ===
* Ompung: orang tua ayah atau ibu, saudara (kakak/adik) dari orang tua ayah atau ibu
* Ayah dari ayah, atau ayah dari ibu (kakek)
* Bapa/Amang: ayah
=== Inang tutua (Ompung/oppung boru di Batak Toba) ===
* Inang: ibu
* Ibu dari ayah, atau ibu dari ibu (nenek)
* Abang: saudara lelaki yang lahir lebih dulu dari kita.
*=== Bapa/Amang: ayah===
* Anggi: adik lelaki; saudara lelaki yang lahir setelah kita.
* Panggilan kita ke ayah, atau biasanya menggunakan Bapak/bapa
* Botou: saudara perempuan (baik lebih tua atau lebih muda).
*=== Inang: ibu===
* Amboru: saudara perempuan ayah; saudara perempuan pariban ayah; saudara perempuan mangkela. Bagi wanita: orang tua dari suami kita; amboru dari suami kita; atau mertua dari saudara ipar perempuan kita.
* Panggilan kita ke ibu
* Mangkela: suami dari saudara perempuan dari ayah
=== Abang/Angkang (Abang/kakak) ===
* Tulang: saudara lelaki ibu; saudara lelaki pariban ibu; ayah dari besan
* Anturang:Saudara istrilelaki dariyang lahir tulang;lebih ibudulu dari besankita.
=== Anggi ===
* Parmaen: istri dari anak; istri dari keponakan; anak perempuan dari saudara perempuan istri; amboru dan mangkela kita memanggil istri kita parmaen
* Nasibesan:Adik istri darilelaki; saudara (Ipar) lelaki dariyang istri kita atau saudaralahir istrisetelah kita.
=== Botou ===
* Hela: suami dari puteri kita; suami dari puteri dari kakak/adik kita
* Panggilan umum terhadap lawan jenis
* Gawei: hubungan wanita dengan istri saudara lelakinya
* Panggilan kita (laki-laki) terhadap saudara perempuan
* Lawei: hubungan laki-laki dengan suami dari saudara perempuannya; panggilan laki-laki terhadap putera amboru; hubungan laki-laki dengan suami dari puteri amboru (botoubanua).
* Panggilan kita (perempuan) terhadap saudara laki-laki
* Botoubanua: puteri amboru; bagi wanita: putera tulang
* Panggilan lawan jenis yang semarga
* Pahompu: cucu; anak dari botoubanua; anak pariban
 
* Nono: pahompu dari anak (lelaki)<ref>Sebagian orang mengartikan nono sebagai cucu dari putera/puteri kita, hal ini karena walaupun sudah tua, tetapi nenek/kakek buyut tersebut masih dapat melihat (bahasa simalungun: ''Ma'''nono'''i'')si Nono</ref>
=== Amboru/namboru/bou ===
* Nini: cucu dari boru<ref>Sebagian orang mengartikan nini sebagai cucu dari cucu kita, hal ini karena walaupun sudah tua, tetapi nenek/kakek buyut tersebut hanya dapat mendengar apa yang dikatakan (bahasa simalungun: ''nini'') si Nini</ref>
* Amboru: saudaraSaudara perempuan ayah; saudara perempuan pariban ayah; saudara perempuan mangkela. Bagi wanita: orang tua dari suami kita; amboru dari suami kita; atau mertua dari saudara ipar perempuan kita.
* Sima-sima: anak dari Nono/Nini
=== Mangkela/amangboru ===
* Siminik: cucu dari Nono/Nini
* Mangkela: suamiSuami dari saudara perempuan dari ayah
* Panggilan terhadap suami dari perempuan yang merupakan keturunan semarga kita yang urutannya setingkat dengan ayah kita
=== Tulang ===
* Saudara laki-laki ibu
* Panggilan kita kepada laki-laki yang marganya sama dengan ibu kita; generasinya setingkat dengan ibu kita
=== Anturang/Nantulang ===
* Istri dari tulang; ibu dari besan
=== Parmaen/parumaen ===
* Istri dari anak
* Istri dari keponakan
* Anak perempuan dari saudara perempuan istri
* amboru/namboru dan mangkela/amangboru kita memanggil istri kita parmaen/parumaen
=== Nasibesan ===
* Istri dari saudara (Ipar) lelaki dari istri kita atau saudara istri kita
=== Hela ===
* Hela: suamiSuami dari puteri kita; suami dari puteri dari kakak/adik kita
=== Gawei ===
* Gawei: hubunganHubungan wanita dengan istri saudara lelakinya
* Panggilan sesama wanita Batak tetapi beda marga
=== Lawei ===
* Panggilan sesama pria Simalungun, namun beda marga ketika belum mengenal satu sama lain.
* Hubungan laki-laki dengan suami dari saudara perempuannya
* Panggilan laki-laki terhadap putera amboru/bou
* Hubungan laki-laki dengan suami dari puteri amboru/bou (botoubanua).
=== Botoubanua ===
* puteri amboru; bagi wanita: putera tulang | anak perempuan bou ke anak laki-laki tulang dan sebaliknya
=== Pahompu/pahoppu ===
* Pahompu: cucu; anak dari botoubanua; anak pariban
=== Nono ===
* Nono: pahompu dari anak (lelaki)<ref>{{efn|Sebagian orang mengartikan nono sebagai cucu dari putera/puteri kita, hal ini karena walaupun sudah tua, tetapi nenek/kakek buyut tersebut masih dapat melihat (bahasa simalungun: ''Ma'''nono'''i'')si Nono</ref>}}
 
=== Nini ===
* Nini: cucu dari boru<ref>{{efn|Sebagian orang mengartikan nini sebagai cucu dari cucu kita, hal ini karena walaupun sudah tua, tetapi nenek/kakek buyut tersebut hanya dapat mendengar apa yang dikatakan (bahasa simalungun: ''nini'') si Nini</ref>}}
 
=== Sima-sima ===
* Sima-sima: anak dari Nono/Nini
=== Siminik ===
* Siminik: cucu dari Nono/Nini
 
=== ''Tutur holmouan'' (kelompok) ===
Baris 50 ⟶ 88:
* Inang Gian / Inang Anggi: istri dari bapa gian/Anggi
* Sanina / Sapanganonkon: saudara satu ayah/ibu
* Pariban: sebutan (bagi oranglaki-laki: yanganak dapatperempuan kitatulang) jadikan pasangandan (suamibagi atauperempuan: istri)anak ataulaki-laki adikamboru/kakaknyanamboru)
* Tondong Bolon: pambuatan (orang tua atau saudara laki dari istri/suami) kita
* Tondong Pamupus: pambuatan ayah kandung kita
Baris 86 ⟶ 124:
 
== Catatan ==
{{reflistNotelist}}
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
[[Kategori:SimalungunSistem kekerabatan Batak|PartuturanSimalungun]]
[[Kategori:AdatBatak Simalungun]]