Kabupaten Lumajang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yassiramry (bicara | kontrib)
k Mengurutkan SD/MI berdasarkan urutan abjad kecamatan
Bahasa Inggris bukan bahasa yang sering digunakan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(326 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{dati2
{{refimprove}}
| settlement_type = Kabupaten
{{dati2|nama=Kabupaten Lumajang
| translit_lang1_type1 = [[Bahasa Jawa|Jawa]]
|propinsi=[[Jawa Timur]]
| translit_lang1_type2 = [[Bahasa Madura|Madura]]
|ibukota=[[Lumajang, Lumajang|Lumajang]]
| nama = Kabupaten Lumajang
|luas=1790.90
| lambang = Seal of Lumajang Regency.svg
|penduduk=1.006.458
| peta = [[Berkas:Locator_kabupaten_lumajang.png]]
|penduduktahun=(2010)<ref>{{cite web|url=http://www.bps.go.id/aboutus.php?sp=0&kota=35|title=Badan Pusat Statistik|accessdate=2011-11-02}}</ref>
| translit_lang1_info1 = {{resize|10pt|''Lamajang''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Jawa#Fonologi|Gêdrig]])}}<br> {{resize|11pt|لاماجاڠ}} {{font|size=60%|([[Abjad Pegon|Pégon]])}}<br> {{resize|10pt|ꦭꦩꦗꦁ}} {{font|size=60%|([[Aksara Jawa|Hånåcåråkå]])}}
|kepadatan=558
| translit_lang1_info2 = {{resize|10pt|''Lomajhâng''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Madura#Sistem Penulisan|Latèn]])}}<br> {{resize|11pt|لَوماجۤاڠ}} {{font|size=60%|([[Abjad Pegon|Pèghu]])}}<br> {{resize|10pt|ꦭꦺꦴꦩꦗꦁ}} {{font|size=60%|([[Aksara Jawa#Penggunaan dalam bahasa Madura|Carakan]])}}
|kecamatan=21
| foto = {{multiple image|perrow = 2|total_width=300
|kelurahan=204
| image1 = Air Terjun Tumpak Sewu.jpg
|suku bangsa =[[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Madura|Madura]], dll.
| image2 = Lamongan.jpg
|bahasa =[[bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Madura|Madura]].
| image3 = Camping on Ranu Kumbolo.jpg
|agama =[[Islam]], [[Katholik]], [[Kristen]], dll.
| border=infobox
|kodearea=0334
| ukuran foto =
| dau = Rp. 828.524.528.000.-
| alt foto =
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
|lambang= [[Berkas:Lumajang.jpg|80px]]
|foto =Bromo by mazrobby.jpg
|size =300px
|caption =[[Taman Nasional Bromo Tengger Semeru]]
|peta= [[Berkas:Locator_kabupaten_lumajang.png]]
|koordinat= 112°53' - 113°23' Bujur Timur dan 7°54' - 8°23' Lintang Selatan
|dasar hukum=Keputusan Bupati Kepala Derah Tingkat II Lumajang Nomor 414 Tahun 1990 tanggal 20 Oktober 1990
|tanggal=20 Oktober 1990
|motto= Amreta Brata Wira Bhakti
|julukan= ''[[Austria|Oostenrijk van Java]]''
|kepala daerah=[[Bupati]]
|nama kepala daerah= [[As'at Malik|Drs. H. As'at Malik, M.Ag]]
|web=[http://www.lumajang.go.id www.lumajang.go.id]
}}
| caption = Searah jarum jam: [[Air Terjun Tumpak Sewu]],<br> [[Gunung Lemongan]], dan [[Ranu Kumbolo]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Waringinbomen op de alun-alun in Loemadjang TMnr 60027266.jpg|thumb|Alun-alun Lumajang (1880-1920)]]
| koordinat = {{Coord|-8.133714|113.224909|display=inline, title}}
'''Kabupaten Lumajang''', adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah [[Lumajang, Lumajang|Lumajang]]. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Probolinggo]] di utara, [[Kabupaten Jember]] di timur, [[Samudra Hindia]] di selatan, serta [[Kabupaten Malang]] di barat. Kabupaten Lumajang terletak di wilayah [[Tapal Kuda, Jawa Timur|Tapal Kuda]], Jawa Timur.
| motto = Amreta brata wira bhakti<br>{{small|{{lang icon|Sanskerta|Sanskerta}} Bentuk kebaikan yang tiada terputus adalah jiwa kesatria dan pengabdian}}<br/>(1971 Masehi)<ref name="lambang">Lambang Kabupaten Lumajang, ditetapkan berdasarkan Perda No. 13 Tahun 1971.</ref>
 
| semboyan = Lumajang Hebat Bermartabat
== Sejarah pemerintahan ==
{{main|Sejarah slogan = Lumajang}} Eksotik
| julukan = {{hlist|Bumi Jaran Kencak}}
[[Berkas:Candi Kunir 131104-0857 jtg.JPG|thumb|Sisa-sisa Candi Kunir, ditemukan tahun 2013]]
| propinsi = [[Jawa Timur]]
Nama Lumajang berasal dari nama tempat "Lamajang" yang diketahui dari penelusuran sejarah, data prasasti, naskah-naskah kuno, bukti-bukti petilasan dan hasil kajian pada beberapa seminar dalam rangka menetapkan hari jadinya. Beberapa sumber itu antara lain:
| ibukota = [[Lumajang, Lumajang|Lumajang]]
# [[Prasasti Mula Malurung]]
| luas = 2190
# Naskah [[Negarakertagama]]
| penduduk = 1147264
# Kitab [[Pararaton]]
| penduduktahun = 2023
# [[Kidung Harsawijaya]]
| kepadatan =
# Kitab [[Bujangga Manik]]
| kecamatan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Lumajang|21]]
# Serat [[Babad Tanah Jawi]]
| kelurahan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Lumajang|7]]
# [[Serat Kandha]]
| desa = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Lumajang|198]]
 
| dasar hukum = UU No.12/1950
Prasasti Mula Malurung adalah prasasti tertua yang menyebut keberadaan "Nagara Lamajang", karenanya dianggap sebagai titik tolak hari jadi Lumajang. Prasasti yang ditemukan pada tahun 1975 di [[Kediri]] dan berangka 1177 tahun Saka ini diterbitkan oleh Raja [[Kertanegara]] dari [[Singasari]] untuk memperingati anugerah Raja [[Seminingrat]] kepada Pranaraja berupa dua desa perdikan, Mula dan Malurung. Prasasti ini terdiri dari 12 lempengan [[tembaga]], dan lempengan VII halaman A memuat nama-nama putera-puteri dan kerabat Raja Seminingrat yang diangkat menjadi raja-raja bawahan. Salah satunya, disebutkan bahwa Nararya Kirana yang telah dianggap seolah-olah putera sang Prabu, dijadikan raja di Lumajang.<ref>{{aut|Muljana, S.}} 2006. ''Tafsir Sejarah Nagara Kretagama'': 87. Yogyakarta: LKiS.</ref> Menurut prasasti tersebut penetapan itu terjadi pada tahun 1177 Saka, yang sesuai dengan tanggal 14 Dulkaidah 1165 tahun Jawa atau tanggal 15 Desember 1255 Masehi.
| tanggal = 8 Agustus 1950<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=31 Oktober 2021|page=25|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
| hari jadi = {{start date and age|1255|12|15}}
Mengingat cukup meyakinkan bahwa pada 1255 M itu "Negara Lamajang" sudah merupakan sebuah negara yang berpenduduk, mempunyai wilayah, mempunyai raja (pemimpin) dan pemerintahan yang teratur, maka ditetapkanlah tanggal 15 Desember 1255 M sebagai hari jadi Lumajang yang dituangkan dalam Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lumajang Nomor 414 Tahun 1990 tanggal 20 Oktober 1990.
| kepala daerah = Bupati
 
| nama kepala daerah = [[Indah Wahyuni]] (Pj.)
Dalam sejarahnya, wilayah ini sangat berhubungan dengan tokoh sejarah bernama [[Aria Wiraraja]]. Kitab Pararaton dan Harsawijaya mengisahkan bahwa tokoh yang ketika muda bernama Banyak Wide ini pada mulanya mengabdi di [[Singasari]], namun oleh Raja [[Kertanegara]] kemudian dibuang secara halus dari ibukota Singasari dan dijadikan bupati di [[Sumenep]], [[Madura]] timur. Aria Wiraraja kemudian berkesempatan memberikan bantuan dan perlindungan kepada [[Raden Wijaya]] ketika ia dan rombongannya melarikan diri ke Sumenep akibat kalah perang dengan [[Jayakatwang]]. Selanjutnya Pararaton dan Kidung Harsawijaya menceritakan bahwa Wiraraja diberi hadiah wilayah bagian timur Jawa Timur yang diberi nama "Lamajang Tigang Juru", ketika Raden Wijaya berhasil memenangkan perang dan menjadi raja pertama di kerajaan [[Majapahit]]. Akan tetapi wilayah itu baru dikuasai dan diperintahnya setelah kematian puteranya, [[Ranggalawe]], yang memberontak kepada Majapahit (1295).<ref>{{aut|[[Slamet Muljana|Muljana, S.]]}} 2005. ''Menuju Puncak Kemegahan: Sejarah Kerajaan Majapahit''. Yogyakarta: LKiS.</ref>
| wakil kepala daerah = Wakil Bupati
 
| nama wakil kepala daerah = ''lowong''
Wilayah Lumajang kembali disebut-sebut dalam Kitab [[Negarakertagama]] ketika Raja [[Hayam Wuruk]] melakukan perjalanan keliling wilayah timur Majapahit pada tahun 1359 M; kala itu wilayah ini sudah dikuasai kembali oleh Majapahit.<ref>{{aut|Muljana, S.}} 2006. ''op.cit.'': 1-10.</ref> Nama Lumajang (atau, dalam versi aslinya: Lamajang) ini mengacu pada satu wilayah yang luas di pojok timur ([[bahasa Belanda|Bld.]]: ''Oosthoek'') Jawa Timur, di mana termasuk pula di dalamnya wilayah kuno Pajarakan di sekitar [[Kraksaan, Probolinggo]] sekarang.<ref>{{aut|Krom, N.J.}} 1914. De eigennamen in den Nâgarakŗtâgama. ''Tijdschrift voor de Indische Taal-, Land-, en Volkenkunde, uitgegeven door het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen''. Deel '''LVI''': 250. Batavia: Albrecht & Co.</ref>
| sekretaris daerah = Agus Triyono
 
| ketua DPRD = Eko Adis Prayoga
Pada masa penjajahan Belanda, pada tahun 1882 wilayah Lumajang berstatus Distrik (setingkat [[kecamatan]]) yang dipimpin oleh seorang Wedana. Kemudian pada tahun 1886 statusnya dinaikkan menjadi ''Afdeeling'' (setingkat [[kabupaten]]), kepala pemerintahannya adalah seorang Patih Afdeeling. Tahun 1929 sistem pemerintahan di Lumajang dinaikkan lagi statusnya menjadi Kabupaten, dengan kepala pemerintahannya seorang Bupati.
| kodearea = +62 334
 
| kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|673xx – 673xx]]
== Pemerintahan ==
| nomor_polisi = N ''xxxx'' U*/Y**/Z*
=== Kepala Daerah ===
| iso = ID-JI
{{main|Daftar Bupati Lumajang}}
| apbd =
| pad =
| dau = Rp 2.045.000.000.000,- (2018)<ref>{{cite web |url= http://rri.co.id/jember/post/berita/483741/daerah/dprd_lumajang_berkomitmen_maksimalkan_apbd_2018_untuk_masyarkat.html/ |title= APBD 2018 |date= 2018-01-28 |accessdate= 2018-12-12 |archive-date= 2018-12-31 |archive-url= https://web.archive.org/web/20181231143904/http://rri.co.id/jember/post/berita/483741/daerah/dprd_lumajang_berkomitmen_maksimalkan_apbd_2018_untuk_masyarkat.html/ |dead-url= yes }}</ref>
| IPM = {{increase}} 66,07 (0.660)<br>{{fontcolor|orange|Sedang}} ([[2021]])<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=5 Desember 2021|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|96,19% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 2,32% [[Kekristenan|Kristen]]
** 1,50% [[Protestan]]
** 0,82% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|1,40% [[Hindu]] |0,06% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,01% [[Konghucu]] |0,02% [[Agama di Indonesia|Lainnya]]}}
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi),<br> [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Madura|Madura]],<br> [[Bahasa Tengger|Tengger]], [[Bahasa Inggris|Inggris]], [[Daftar bahasa di Indonesia|Lainnya]]
| flora = [[Pisang tanduk|Pisang agung]]
| fauna = [[Tando|Walangkopo bilok]]
| zona waktu = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] ([[UTC+7]])
| web = {{URL|https://lumajangkab.go.id/}}
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Waringinbomen op de alun-alun in Loemadjang TMnr 60027266.jpg|jmpl|Alun-alun Lumajang (1880-1920)]]
 
'''Kabupaten Lumajang''' ([[Aksara Jawa|Hanacaraka]]: ꦭꦸꦩꦗꦁ, [[Abjad Pegon|Pegon]]: لوماجاڠ; <small>pelafalan dalam [[bahasa Indonesia]]:</small> [[Bantuan:IPA/Bahasa Melayu|[luˈmad͡ʒaŋ]]]) adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Jawa Timur|Provinsi Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah [[Lumajang, Lumajang|Kecamatan Lumajang Kota]]. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Probolinggo]] di utara, [[Kabupaten Jember]] di timur, [[Samudra Hindia]] di [[selatan]], serta [[Kabupaten Malang]] di barat. Kabupaten Lumajang merupakan bagian dari wilayah [[Tapal Kuda, Jawa Timur|Tapal Kuda]] Jawa Timur.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-05-25|title=Mengenal Jaran Kencak Lumajang dan Jejak Arya Wiraraja Halaman all|url=https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/26/050000978/mengenal-jaran-kencak-lumajang-dan-jejak-arya-wiraraja|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-02-26|archive-date=2023-02-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230226132857/https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/26/050000978/mengenal-jaran-kencak-lumajang-dan-jejak-arya-wiraraja|dead-url=no}}</ref>
=== Perwakilan ===
[[DPRD]] Kabupaten Lumajang hasil [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|Pemilu 2014]] tersusun dari 10 [[partai politik]], dengan perincian sebagai berikut:
{| class="wikitable"
|-
! Partai
! Kursi
|-
| [[Berkas:PDIPLogo.png|25px|Lambang PDI-P]] [[PDI-P]]
| 10
|-
| [[Berkas:Pkb.jpg|25px|Lambang PKB]] [[PKB]]
| 9
|-
| [[Berkas:DEMOKRAT.gif|25px|Lambang Partai Demokrat]] [[Partai Demokrat (Indonesia)|Partai Demokrat]]
| 6
|-
| [[Berkas:Partai NasDem.svg|25px|Lambang Partai NasDem]] [[Partai NasDem]]
| 5
|-
| [[Berkas:Logo GOLKAR.jpg|25px|Lambang Partai Golkar]] [[Partai Golkar]]
| 5
|-
| [[Berkas:Gerindra.jpg|25px|Lambang Partai Gerindra]] [[Partai Gerindra]]
| 5
|-
| [[Berkas:PKS Logo.svg|25px|Lambang PKS]] [[PKS]]
| 3
|-
| [[Berkas:PAN.jpg|25px|Lambang PAN]] [[PAN]]
| 3
|-
| [[Berkas:HANURA.jpg|25px|Lambang Partai Hanura]] [[Partai Hanura]]
| 2
|-
| [[Berkas:Ppp-logo.jpg|25px|Lambang PPP]] [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]]
| 2
|-
! '''Total'''
! 50
|}
 
Lumajang merupakan salah satu kabupaten yang rawan bencana, khususnya letusan [[Gunung Semeru]]. Letusan akhir-akhir ini terjadi pada [[4 Desember]] [[2021]], sekitar pukul 15.20 [[WIB]]. Wilayah yang paling terdampak yakni [[Supiturang, Pronojiwo, Lumajang|desa Supiturang, kecamatan Pronojiwo, Lumajang]].<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/04/174707765/gunung-semeru-erupsi-berikut-penjelasan-bnpb|first=Dandy Bayu|last=Bramasta|editor=Rizal Setyo Nugroho|title=Gunung Semeru Erupsi, Berikut Penjelasan BNPB|date=4 Desember 2021|work=[[Kompas.com]]|accessdate=5 Desember 2021|editor-last=Nugroho|editor-first=Rizal Setyo|archive-date=2021-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20211205145853/https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/04/174707765/gunung-semeru-erupsi-berikut-penjelasan-bnpb|dead-url=no}}</ref>
=== Pembagian administratif ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een man en een vrouw in een kampong te Dampar Oost-Java TMnr 10002888.jpg|thumb|Desa di daerah Dampar (1934)]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Afgedamde rivier (Kali Majong) links de inlaat naar het kanaal Dampar TMnr 10011003.jpg|thumb|Kali Mayong dekat Dampar (1934)]]
Kabupaten Lumajang terdiri atas 21 [[kecamatan]], yang dibagi lagi atas 197 [[desa]] dan 7 [[kelurahan]]. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan [[Lumajang, Lumajang|Lumajang]]. Kecamatan-kecamatan itu ialah:
# [[Candipuro, Lumajang|Candipuro]]
# [[Gucialit, Lumajang|Gucialit]]
# [[Jatiroto, Lumajang|Jatiroto]]
# [[Kedungjajang, Lumajang|Kedungjajang]]
# [[Klakah, Lumajang|Klakah]]
# [[Kunir, Lumajang|Kunir]]
# [[Lumajang, Lumajang|Lumajang]]
# [[Padang, Lumajang|Padang]]
# [[Pasirian, Lumajang|Pasirian]]
# [[Pasrujambe, Lumajang|Pasrujambe]]
# [[Pronojiwo, Lumajang|Pronojiwo]]
# [[Randuagung, Lumajang|Randuagung]]
# [[Ranuyoso, Lumajang|Ranuyoso]]
# [[Rowokangkung, Lumajang|Rowokangkung]]
# [[Sukodono, Lumajang|Sukodono]]
# [[Sumbersuko, Lumajang|Sumbersuko]]
# [[Senduro, Lumajang|Senduro]]
# [[Tekung, Lumajang|Tekung]]
# [[Tempeh, Lumajang|Tempeh]]
# [[Tempursari, Lumajang|Tempursari]]
# [[Yosowilangun, Lumajang|Yosowilangun]]
 
== Keadaan fisikGeografi ==
Kabupaten Lumajang terletak pada 112°53'–113°23' Bujur Timur dan 7°54'–8°23' Lintang Selatan. Luas wilayah keseluruhan Kabupaten Lumajang adalah 1790,90 km2. Kabupaten Lumajang terdiri dari dataran yang subur karena diapit oleh tiga gunung berapi yaitu:
=== Geografi ===
Kabupaten Lumajang terletak pada 112°53' - 113°23' Bujur Timur dan 7°54' - 8°23' Lintang Selatan. Luas wilayah keseluruhan Kabupaten Lumajang adalah 1790,90 km2. Kabupaten Lumajang terdiri dari dataran yang subur karena diapit oleh tiga gunung berapi yaitu:
* [[Gunung Semeru]] (3.676 m)
* [[Gunung Bromo]] (2.329 m)
* [[Gunung Lemongan]] (1.651 m)
 
=== Batas Wilayah ===
Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Lumajang adalah sebagai berikut:
* Sebelah utara: [[Kabupaten Probolinggo]]
* Sebelah timur: [[Kabupaten Jember]]
* Sebelah selatan: [[Samudera Indonesia]]Hindia
* Sebelah barat: [[Kabupaten Malang]]
 
=== Relief ===
Kabupaten Lumajang merupakan salah satu kabupaten yang terletak di kawasan [[Tapal Kuda, Jawa Timur|Tapal Kuda]] Provinsi Jawa Timur. Di bagian barat, yakni di perbatasan dengan Kabupaten Malang dan Kabupaten Probolinggo, terdapat rangkaian Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, dengan puncaknya [[Gunung Semeru]] (3.676 m) dan [[Gunung Bromo]] (2.392 m). Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa.
 
Bagian timur laut merupakan ujung barat [[Pegunungan Iyang]]. Sedangkan bagian selatan merupakan daerah datar, dengan sedikit wilayah berbukit hingga bergunung di sebelah barat.
Baris 149 ⟶ 92:
 
=== Iklim ===
Kabupaten Lumajang beriklim tropis. Berdasarkan klasifikasi curah hujan Schmidt dan Ferguson sebagian wilayah termasuk tipe C, yang bersifat agak basah, dan sebagian lainnya bertipe D. Bulan-bulan kering, dengan jumlah curah hujan kurang dari 100&nbsp;mm perbulanper bulan, terjadi pada bulan-bulan Juli,Juni–September. AgustusSementara danbulan-bulan September,basah sementaraterjadi pada bulan-bulan lainnyaDesember–Maret adalahdengan bulanjumlah basahcurah hujan lebih dari 250&nbsp;mm per bulan. Jumlah curah hujan tahunan berkisar antara 1.500-2500–2.500&nbsp;mm. Suhu udara rata-rata di sebagian besar wilayah Lumajang berkisar antara 24&nbsp;°C–32&nbsp;°C, sedangkan di kawasan pegunungan suhu udara dapat mencapai 5&nbsp;°C, terutama di daerah lereng Gunung Semeru.
{{Lumajang weatherbox}}
 
Temperatur sebagian besar wilayah 24&nbsp;°C - 32&nbsp;°C, sedangkan di kawasan pegunungan dapat mencapai 5&nbsp;°C, terutama di daerah lereng Gunung Semeru.
 
=== Hidrologi ===
Kabupaten Lumajang mempunyai 31 sungai dan 68 air terjun. Selain itu juga terdapat danau (''ranu'') yakni [[Ranu Pakis]], [[Ranu Klakah]] dan [[Ranu Bedali]] di Kecamatan [[Klakah, Lumajang|Klakah]] serta Ranu Regulo, [[Ranu PanePani]] dan [[Ranu Kumbolo]] di Kecamatan Senduro.
 
Sungai-sungai yang cukup besar dengan daerah aliran di wilayah Lumajang dan sekitarnya antara lain [[Kali Besuk Sat]], [[Kali Bondoyudo]], Kali Asem, [[Kali Mujur]], Kali Pancing dan Kali Rejali yang kesemuanya berakhir di Pantai Laut Selatan.
 
== TransportasiSejarah ==
{{utama|Sejarah Lumajang}}
Di Kabupaten Lumajang terdapat jalan raya antar provinsi dan jalur [[kereta api]] lintas Surabaya-Jember-Banyuwangi, namun kedua jalur transportasi utama tersebut tidak melalui ibukota Kabupaten Lumajang. [[Jalan Nasional Rute 25]] berujung di [[Wonorejo, Kedungjajang, Lumajang|Wonorejo]], sekitar 6&nbsp;km di utara pusat kota Lumajang, menghubungkan [[Jalan Nasional Rute 1]] (lebih dikenal sebagai Jalur Pantura) di Probolinggo dengan [[Jalan Nasional Rute 3]] yang melintasi Kota Lumajang dan berbelok ke timur di Wonorejo menuju [[Jember]], [[Banyuwangi]], dan berakhir di [[Ketapang, Kalipuro, Banyuwangi|Ketapang]], lokasi penyeberangan feri ke [[Bali]]. Jalan raya no 25 yang bersambung dengan Jalan raya no 3 itu dilintasi bus-bus AKAP (antar kota dan antar provinsi), terutama rute Surabaya - Jember dan Surabaya - Banyuwangi via Jember. Bus-bus penumpang yang lebih kecil menghubungkan Kota Lumajang dengan Jember via [[Kencong, Jember|Kencong]], dan Lumajang - Malang via [[Dampit, Malang|Dampit]].
[[Berkas:Candi Kunir 131104-0857 jtg.JPG|jmpl|Sisa-sisa Candi Kunir, ditemukan tahun 2013]]
Nama Lumajang berasal dari nama tempat "Lamajang" yang diketahui dari penelusuran sejarah, data prasasti, naskah-naskah kuno, bukti-bukti petilasan dan hasil kajian pada beberapa seminar dalam rangka menetapkan hari jadinya. Beberapa sumber itu antara lain:
# [[Prasasti Mula Malurung]]
# Naskah [[Negarakertagama]]
# Kitab [[Pararaton]]
# [[Kidung Harsawijaya]]
# Kitab [[Bujangga Manik]]
# Serat [[Babad Tanah Jawi]]
# [[Serat Kandha]]
 
Prasasti Mula Malurung adalah prasasti tertua yang menyebut keberadaan "Nagara Lamajang", karenanya dianggap sebagai titik tolak hari jadi Lumajang. [[Prasasti]] yang ditemukan pada tahun 1975 di [[Kerajaan Kediri|Kediri]] dan berangka 1177 tahun Saka ini diterbitkan oleh Raja [[Kertanegara]] dari [[Singasari]] untuk memperingati anugerah Raja [[Seminingrat]] kepada Pranaraja berupa dua desa perdikan, Mula dan Malurung. Prasasti ini terdiri dari 12 lempengan [[tembaga]], dan lempengan VII halaman A memuat nama-nama putera-puteri dan kerabat Raja Seminingrat yang diangkat menjadi raja-raja bawahan. Salah satunya, disebutkan bahwa Nararya Kirana yang telah dianggap seolah-olah putera sang Prabu, dijadikan raja di Lumajang.<ref>{{aut|Muljana, S.}} 2006. ''Tafsir Sejarah Nagara Kretagama'': 87. Yogyakarta: LKiS.</ref> Menurut prasasti tersebut penetapan itu terjadi pada tahun 1177 Saka, yang sesuai dengan tanggal 14 Dulkaidah 1165 tahun Jawa atau tanggal 15 Desember 1255 Masehi.
Jalur kereta api melintasi beberapa ibukota kecamatan antara lain [[Stasiun Ranuyoso|Ranuyoso]], [[Stasiun Klakah|Klakah]], [[Stasiun Randuagung|Randuagung]] dan [[Stasiun Jatiroto|Jatiroto]]. Klakah merupakan kecamatan terdekat untuk akses kereta api dari kota Lumajang. Sebenarnya ada pula jalur kereta api yang melewati kota [[Stasiun Lumajang|Lumajang]] sampai ke [[Stasiun Pasirian|Pasirian]] dan dari Lumajang juga bercabang ke arah timur ke [[Rambipuji, Jember|Rambipuji]] melewati [[Kencong, Jember|Kencong]], namun jalur peninggalan masa kolonial Belanda ini sudah tidak aktif lagi semenjak tahun 1988.
 
Mengingat cukup meyakinkan bahwa pada 1255 M itu "Negara Lamajang" sudah merupakan sebuah negara yang berpenduduk, mempunyai wilayah, mempunyai raja (pemimpin) dan pemerintahan yang teratur, maka ditetapkanlah tanggal 15 Desember 1255 M sebagai hari jadi Lumajang yang dituangkan dalam Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lumajang Nomor 414 Tahun 1990 tanggal 20 Oktober 1990.
Selain transportasi umum di atas, masyarakat Lumajang mengenal transportasi rakyat yakni [[becak]] dan [[dokar]] (kereta kuda) untuk pengangkutan orang, serta ''[[pegon]]'' (kereta sapi) untuk pengangkutan barang dan hasil bumi. Keberadaannya perlahan tergeser dan tergantikan dengan mesin-mesin transportasi modern dan sekarang ini digunakan secara terbatas pada lokasi dan momen tertentu.
 
Dalam sejarahnya, wilayah ini sangat berhubungan dengan tokoh sejarah bernama [[Aria Wiraraja]]. Kitab Pararaton dan Harsawijaya mengisahkan bahwa tokoh yang ketika muda bernama Banyak Wide ini pada mulanya mengabdi di [[Singasari]], namun oleh Raja [[Kertanegara]] kemudian dibuang secara halus dari ibu kota Singasari dan dijadikan bupati di [[Kabupaten Sumenep|Sumenep]], [[Madura]] Timur. Aria Wiraraja kemudian berkesempatan memberikan bantuan dan perlindungan kepada [[Raden Wijaya]] ketika ia dan rombongannya melarikan diri ke [[Kabupaten Sumenep|Sumenep]] setelah kerajaan Singosari diserang dan ditaklukkan oleh [[Jayakatwang]]. Selanjutnya Pararaton dan Kidung Harsawijaya menceritakan bahwa Wiraraja diberi hadiah wilayah bagian timur Jawa Timur yang diberi nama "Lamajang Tigang Juru", ketika Raden Wijaya berhasil memenangkan perang dan menjadi raja pertama di kerajaan [[Majapahit]]. Akan tetapi wilayah itu baru dikuasai dan diperintahnya setelah kematian puteranya, [[Ranggalawe]], yang memberontak kepada Majapahit (1295).<ref>{{aut|[[Slamet Muljana|Muljana, S.]]}} 2005. ''Menuju Puncak Kemegahan: Sejarah Kerajaan Majapahit''. Yogyakarta: LKiS.</ref>
== Penduduk ==
Penduduk Kabupaten Lumajang umumnya adalah Suku Jawa dan Suku Madura, dan agama mayoritas adalah [[Islam]]. Di Pegunungan Tengger Kecamatan Senduro (terutama di daerah Ranupane, Argosari, dan sekitarnya), terdapat masyarakat [[Suku Tengger|Tengger]] yang memiliki bahasa khas dan beragama Hindu.
 
Wilayah Lumajang kembali disebut-sebut dalam Kitab [[Negarakertagama]] ketika Raja [[Hayam Wuruk]] melakukan perjalanan keliling wilayah timur Majapahit pada tahun 1359 M; kala itu wilayah ini sudah dikuasai kembali oleh Majapahit.<ref>{{aut|Muljana, S.}} 2006. ''op.cit.'': 1-10.</ref> Nama Lumajang (atau, dalam versi aslinya: Lamajang) ini mengacu pada satu wilayah yang luas di pojok timur ([[bahasa Belanda|Bld.]]: ''Oosthoek'') [[Jawa Timur]], di mana termasuk pula di dalamnya wilayah kuno [[Pajarakan, Probolinggo|Pajarakan]] di sekitar [[Kraksaan, Probolinggo]] sekarang.<ref>{{aut|Krom, N.J.}} 1914. De eigennamen in den Nâgarakŗtâgama. ''Tijdschrift voor de Indische Taal-, Land-, en Volkenkunde, uitgegeven door het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen''. Deel '''LVI''': 250. Batavia: Albrecht & Co.</ref>
Di Senduro terdapat sebuah pura yang dikenal dengan nama Pura Mandara Giri Semeru Agung (MGSA), yang digunakan untuk ibadat baik di hari biasa maupun hari besar umat Hindu. Pada hari biasa, pura tersebut juga dijadikan sebagai tempat wisata.
 
Perjalanan sejarah Lumajang kemudian masuk pada babak pemerintahan kerajaan Blambangan. Sejarah pada masa ini agak kurang jelas karena kurangnya data. Menurut Babad Sembar, setelah keruntuhan Majapahit maka Lumajang dipimpin oleh Lembu Miruda. Kemudian terjadi masa peperangan antara Untung Surapati, kerajaan Blambangan, Mataram, dan VOC.
== Pendidikan ==
Terdapat sejumlah sarana pendidikan dari tingkat TK hingga perguruan tinggi di Kabupaten Lumajang, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta.{{div col|colwidth=21em}}=== [[Sekolah Dasar|SD/MI]] ===
==== Kec. Candipuro ====
# MI Ma`Arif NU Nurul Islam Candipuro
# MI Miftahul Ulum Sumberwuluh
# MI Nurul Islam Jarit
# MI Nurul Islam Penanggal
# MI Nurul Jadid Sumberejo
# MI Salafiyah Tumpeng
# SDN Candipuro 01
# SDN Candipuro 02
# SDN Candipuro 03
# [[SDN Jarit 01]]
# [[SDN Jarit 02]]
# [[SDN Jarit 03]]
# [[SDN Jarit 04]]
# [[SDN Jugosari 01]]
# [[SDN Jugosari 02]]
# [[SDN Jugosari 03]]
# [[SDN Kloposawit 01]]
# [[SDN Kloposawit 02]]
# [[SDN Kloposawit 03]]
# [[SDN Penanggal 01]]
# [[SDN Penanggal 02]]
# [[SDN Penanggal 03]]
# [[SDN Penanggal 04]]
# [[SDN Penanggal 05]]
# [[SDN Sumberejo 01]]
# [[SDN Sumberejo 02]]
# [[SDN Sumberejo 03]]
# [[SDN Sumberejo 04]]
# [[SDN Sumbermujur 01]]
# [[SDN Sumbermujur 02]]
# [[SDN Sumbermujur 03]]
# [[SDN Sumbermujur 05]]
# [[SDN Sumberwuluh 01]]
# [[SDN Sumberwuluh 02]]
# [[SDN Sumberwuluh 03]]
# [[SDN Sumberwuluh 04]]
# [[SDN Sumberwuluh 05]]
# [[SDN Tambahrejo 01]]
# [[SDN Tambahrejo 02]]
# [[SDN Tambahrejo 03]]
# [[SDN Tumpeng 01]]
# [[SDN Tumpeng 02]]
# [[SDN Tumpeng 03]]
# [[SDS Islam Miftahul Ulum Jugosari]]
# [[SDSIT Permata]]
 
Pada abad ke 17 Lumajang dikuasai oleh keluarga Untung Suropati setelah kematian pemimpin terakhir Kerajaan Blambangan, Susuhuna Tawangalun. Salah satu penguasanya yaitu [[Tumenggung Kartonegoro|Tumenggung Kartonegor]]<nowiki/>o memerintah Lumajang di kawasan perbentengan Kutorenon. Cucu Untung Suropati itu terkenal sangat anti VOC. Permintaan untuk menyerahkan diri kepada VOC ditolaknya mentah-mentah sehingga Lumajang ditaklukkan dan perbentengannya diratakan dengan tanah pada bulan Juni tahun 1767.
==== Kec. Kunir====
# [[MI Nurul Islam Kunir]]
 
Pada tahun 1866 pimpinan tertinggi Lumajang adalah Asisten Residen dengan didampingi Jaksa. Pada 31 Desember 1866, Raden Astro Koesoemo diangkat menjadi Jaksa Lumajang. (Regeerings Almanak Nederlandsch Indie 1968).
==== Kec. Padang ====
# [[MI Al-Hikmah Kedawung]]
# [[MI Ash Sholihin Barat]]
# [[MI Bustanul Ulum Barat]]
# [[MI Nurul Islam Barat]]
# [[MI Tuhfatut Tholibin Tanggung]]
# [[SDN Babakan 01]]
# [[SDN Babakan 02]]
# [[SDN Barat 01]]
# [[SDN Barat 02]]
# [[SDN Barat 03]]
# [[SDN Bodang 01]]
# [[SDN Bodang 02]]
# [[SDN Bodang 03]]
# [[SDN Bodang 05]]
# [[SDN Kalisemut 01]]
# [[SDN Kalisemut 02]]
# [[SDN Kalisemut 03]]
# [[SDN Kedawung 01]]
# [[SDN Kedawung 02]]
# [[SDN Kedawung 03]]
# [[SDN Merakan 01]]
# [[SDN Merakan 02]]
# [[SDN Merakan 03]]
# [[SDN Mojo 02]]
# [[SDN Mojo 03]]
# [[SDN Padang 01]]
# [[SDN Tanggung 01]]
# [[SDN Tanggung 02]]
# [[SDS Islam Al-Asna Barat]]
 
Pada tahun 1867 Lumajang menjadi daerah afdeeling di bawah Regentschap Probolinggo. Pimpinan tertinggi adalah seorang patih bernama Raden Endro Koesoemo (Regeerings Almanak Nederlandsch Indie 1870). Raden Endro Koesoemo membawahi beberapa Kawedanan seperti Kandangan, Lumajang dan Ranu Lamongan. Raden Endro Koesoemo secara keturunan masih bersambung kepada Kyai Mutamakkin Kajen Pati. Raden Endro Kusumo dimakamkan di Dukuh Gambiran, Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati.
==== Kec. Pronojiwo ====
# [[MI Nurul Islam Pronojiwo]]
# [[MI Nurul Islam Tamanayu]]
# [[SDN Pronojiwo 01]]
# [[SDN Pronojiwo 02]]
# [[SDN Pronojiwo 03]]
# [[SDN Sumberurip 01]]
# [[SDN Sumberurip 02]]
 
Pada tahun 1886 kepemimpinan Afdeling Lumajang diteruskan oleh putranya yaitu Raden Panji Atmo Koesoemo (Regeerings Almanak Nederlandsch Indie 1887). Kekuasannya tidak berlangsung lama yaitu hanya 4 tahun. Pada masa itu Raden Panji Atmo Koesoemo ikut membidani pendirian Masjid Besar Baitussalam Senduro. Pada tahun 1890, Raden Panji Atmo Koesoemo pindah ke Demak. Di Demak, cucu Kyai Mutamakkin ini ikut berpartisipasi dalam pengelolaan Pondok Pesantren Giri Kusuma hal ini dibuktikan dengan kesamaan nama masjid di pesantren tersebut yang juga bernama Baitussalam. Pendirian masjid yang konon hanya berlangsung selama 4 jam adalah petunjuk simbolik pemerintahan Raden Panji Atmo Kusumo di Lumajang yang hanya berlangsung selama 4 tahun. Di Lumajang, Raden Panji Atmo Kusumo juga menurunkan anak keturunan yang dikemudian hari aktif sebagai pengelola Masjid Besar Baitussalam mulai penghulu, takmir, guru ngaji dsb. Raden Panji Atmo Kusumo dimakamkan di Desa Bungo, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak.
==== Kec. Rowokangkung ====
# [[MI Al-Ishlah Sumberanyar]]
# [[MI Al-Islamiyah Kedungrejo]]
# [[MI Bustanul Ulum Rowokangkung]]
# [[MI Bustanul Ulum Sumberanyar]]
# [[MI Muhammadiyah Sidorejo]]
# [[SDN Dawuhan Wetan 01]]
# [[SDN Dawuhan Wetan 02]]
# [[SDN Dawuhan Wetan 03]]
# [[SDN Dawuhan Wetan 04]]
# [[SDN Kedungrejo 01]]
# [[SDN Kedungrejo 02]]
# [[SDN Kedungrejo 03]]
# [[SDN Nogosari 01]]
# [[SDN Nogosari 02]]
# [[SDN Rowokangkung 01]]
# [[SDN Rowokangkung 02]]
# [[SDN Rowokangkung 03]]
# [[SDN Rowokangkung 04]]
# [[SDN Rowokangkung 05]]
# [[SDN Sidorejo 01]]
# [[SDN Sidorejo 02]]
# [[SDN Sumbersari 01]]
# [[SDN Sumbersari 02]]
# [[SDN Sumbersari 03]]
# [[SDN Sumbersari 04]]
# [[SD Islam Al Bahrudin Nogosari]]
# [[SD Katolik Sidorejo]]
 
Kepemimpinannya di Lumajang kemudian digantikan oleh Raden Mas Singowiguno (Regeerings Almanak Nederlandsch Indie 1898). Pada tahun 1920, Raden Mas Singowiguno digantikan oleh Mas Ngabehi Ardjosoepoetro (Regeerings Almanak Nederlandsch Indie 1922). Beliau kemudian digantikan oleh Raden Kartoadiredjo pada tahun 1923 (Regeerings Almanak Nederlandsch Indie 1933).
==== Kec. Tempursari ====
# [[MIN Bulurejo]]
# [[MI Bahrul Ulum Tegalrejo]]
# [[MI Islamiyah Tempursari]]
# [[SDN Bulurejo 01]]
# [[SDN Bulurejo 02]]
# [[SDN Kaliuling 01]]
# [[SDN Kaliuling 02]]
# [[SDN Kaliuling 03]]
# [[SDN Kaliuling 04]]
# [[SDN Pundungsari 01]]
# [[SDN Pundungsari 02]]
# [[SDN Pundungsari 03]]
 
Pada tahun 1929 sistem pemerintahan di Lumajang dinaikkan statusnya menjadi Kabupaten. Raden Kartoadiredjo yang sebelumnya menjabat sebagai patih dinaikkan jabatannya menjadi seorang Bupati. Ia didampingi oleh seorang patih bernama Raden Boedihardjo (1928-1939).
=== [[Sekolah Menengah Pertama|SMP]] ===
# MTs Negeri Lumajang
# MTsS Al Islamiyah Kedungrejo
# SMP Islam (SMI) Lumajang
# SMP Katolik Bhara Widya
# SMP Muhammadiyah 1 Lumajang
# SMP Muhammadiyah 2 Jatiroto
# SMP Negeri 1 Jatiroto
# SMP Negeri 2 Jatiroto
# SMP Negeri 1 Klakah
# SMP Negeri 2 Klakah
# SMP Al-Ikhlash Lumajang
# [[SMP Negeri 1 Lumajang]]
# [[SMP Negeri 2 Lumajang]]
# SMP Negeri 3 Lumajang
# SMP Negeri 4 Lumajang
# SMP Negeri 5 Lumajang
# SMP Negeri 1 Senduro
# SMP Negeri 1 Sukodono, Lumajang
# SMP Negeri 1 Pasirian
# SMP Negeri 2 Pasirian
# SMP Negeri 3 Pasirian
# SMP Negeri 1 Pronojiwo
# SMP Negeri 2 Pronojiwo
# SMP Nusantara Pronojiwo
# SMP Negeri 1 Rowokangkung
# SMP Negeri 2 Rowokangkung
# [[SMP Negeri 1 Tempeh]]
# SMP Negeri 1 Yosowilangun
# SMP Negeri 2 Yosowilangun
# SMP Negeri 3 Yosowilangun
 
== Pemerintahan ==
=== [[Sekolah Menengah Atas|SMA]] ===
=== Daftar Bupati ===
# [[SMA Muhammadiyah 1 Lumajang]]
{{utama|Daftar Bupati Lumajang}}
# SMA Negeri Candipuro
{{:Daftar Bupati Lumajang}}
# [[SMA Negeri Jatiroto]]
# SMA Negeri Klakah
# SMA Negeri 1 Lumajang
# [[SMA Negeri 2 Lumajang]]
# SMA Negeri 3 Lumajang
# SMA Negeri Pasirian
# SMA Negeri Pronojiwo
# SMA Negeri Tempeh
# SMA Negeri Senduro
# SMA Negeri Yosowilangun
# SMA Katolik Mgr. Soegijapranata
# SMK Negeri 1 Lumajang
# SMK Negeri 2 Lumajang
# SMK Negeri Gucialit
# SMK Negeri Klakah
# SMK Negeri Pasirian
# SMK Negeri Tekung (d/h SPP-SPMA Daerah Lumajang)
# SMK Negeri Tempeh
# SMK Negeri Tempursari
# SMK Pembangunan Candipuro
# SMK PGRI Lumajang
# SMK Muhammadiyah Lumajang
# SMK Muhammadiyah Jatiroto
# SMK 17 Lumajang
 
=== PerguruanDewan tinggiPerwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lumajang}}
# [[Universitas Lumajang|Universitas Lumajang (UNILU)]]
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lumajang}}
# Sekolah Tinggi Agama Islam Bustanul Ulum (STAIBU)
# Sekolah Tinggi Agama Islam Syarifuddin (STAIS)
# [[Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Gama]]
# [[Sekolah Tinggi Ilmu Hukum|Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH)]]
# [[Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan|Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)]]
# [[Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan|Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)]] Muhammadiyah Lumajang
# [[Akademi Keperawatan Lumajang|Akademi Keperawatan Lumajang (AKPER Lumajang)]]
# [[Akademi Keperawatan Kosgoro Kota Mojokerto (cabang Lumajang)]]
# Universitas Bhakti Indonesia Banyuwangi (UBI cabang Lumajang)
# Akademi Komunitas Negeri Lumajang (AKN Lumajang)
 
=== Pondok PesantrenKecamatan ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een man en een vrouw in een kampong te Dampar Oost-Java TMnr 10002888.jpg|jmpl|Desa di daerah Dampar (1934)]]
# Pondok Pesantren Kiai Syarifudin Wonorejo
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Afgedamde rivier (Kali Majong) links de inlaat naar het kanaal Dampar TMnr 10011003.jpg|jmpl|Kali Mayong dekat Dampar (1934)]]
# Pondok Pesantren Mangunsari Tekung
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Lumajang}}
# Pondok Pesantren Mansyaul Huda Tukum Tekong
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Lumajang}}
# Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Jatiroto
 
# Pondok Pesantren Raudhatul Jadid Banyuputih Lor Randuagung
== Transportasi ==
# Pondok Pesantren Lathifatul Amien Kedungrejo Rowokangkung
Di Kabupaten Lumajang terdapat jalan raya antar provinsi dan jalur [[kereta api]] lintas Surabaya-Jember-Banyuwangi, namun kedua jalur transportasi utama tersebut tidak melalui ibu kota Kabupaten Lumajang. [[Jalan Nasional Rute 25]] berujung di [[Wonorejo, Kedungjajang, Lumajang|Wonorejo]], sekitar 6&nbsp;km di utara pusat kota Lumajang, menghubungkan [[Jalan Nasional Rute 1]] (lebih dikenal sebagai Jalur Pantura) di [[Kota Probolinggo|Probolinggo]] dengan [[Jalan Nasional Rute 3]] yang melintasi Kota Lumajang dan berbelok ke timur di Wonorejo menuju [[Kabupaten Jember|Jember]], [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]], dan berakhir di [[Ketapang, Kalipuro, Banyuwangi|Ketapang]], lokasi penyeberangan feri ke [[Bali]]. Jalan raya no 25 yang bersambung dengan Jalan raya no 3 itu dilintasi bus-bus AKAP (antar kota dan antar provinsi), terutama rute Surabaya–Jember dan Surabaya–Banyuwangi via Jember. Bus-bus penumpang yang lebih kecil menghubungkan Kota Lumajang dengan [[Kabupaten Jember|Jember]] via [[Kencong, Jember|Kencong]], dan Lumajang–[[Kota Malang|Malang]] via [[Dampit, Malang|Dampit]].
# Pondok Pesantren Nurusy Syuhada' Kedungrejo Rowokangkung
 
{{div col end}}
== Angkutan Kereta ==
Jalur kereta api melintasi beberapa ibu kota kecamatan antara lain [[Stasiun Ranuyoso|Ranuyoso]], [[Stasiun Klakah|Klakah]], [[Stasiun Randuagung|Randuagung]] dan [[Stasiun Jatiroto|Jatiroto]]. Klakah merupakan kecamatan terdekat untuk akses kereta api dari kota Lumajang. Sebenarnya ada pula jalur kereta api yang melewati kota [[Stasiun Lumajang|Lumajang]] sampai ke [[Stasiun Pasirian|Pasirian]] dan dari Lumajang juga bercabang ke arah timur ke [[Rambipuji, Jember|Rambipuji]] melewati [[Kencong, Jember|Kencong]], namun jalur peninggalan masa kolonial Belanda ini sudah tidak aktif lagi semenjak tahun 1988.
 
== Angkutan Tradisional ==
Selain transportasi umum di atas, masyarakat Lumajang mengenal transportasi rakyat yakni [[becak]] dan [[dokar]] (kereta kuda) untuk pengangkutan orang, serta ''[[pegon]]'' (kereta sapi) untuk pengangkutan barang dan hasil bumi. Keberadaannya perlahan tergeser dan tergantikan dengan mesin-mesin transportasi modern dan sekarang ini digunakan secara terbatas pada lokasi dan momen tertentu.
 
== Penduduk ==
Penduduk Kabupaten Lumajang umumnya adalah [[suku Jawa]] Arekan dan [[Suku Madura Pendalungan]], dan agama mayoritas adalah [[Islam]]. Di Pegunungan Tengger Kecamatan Senduro (terutama di daerah Ranupane, Argosari, dan sekitarnya), terdapat masyarakat [[Suku Tengger|Tengger]] yang termasuk sub-suku [[Suku Jawa|Jawa]] yang memiliki bahasa khas dan beragama Hindu.
 
Di Senduro terdapat sebuah pura yang dikenal dengan nama [[Pura Mandara Giri Semeru Agung]] (MGSA), yang digunakan untuk ibadah baik pada hari biasa maupun hari besar umat Hindu. Pada hari biasa, pura tersebut juga dijadikan sebagai tempat wisata.
 
== Olahraga ==
Baris 397 ⟶ 172:
 
=== Serikat Olahraga ===
* [[PSIL Lumajang]] (sepak bola di liga 3)
* Gita Wira Bhakti (GWB) Korp Drumband Pemda Kab. Lumajang
* Lumajang Jeep Club
* Mahameru Jeep Club Cabang Lumajang
* Semeru FC (sepak bola di Liga 2)
 
== Pariwisata ==
[[Berkas:Goa tetes.png|jmpl|upright=0.7|Goa Tetes, di [[Pronojiwo, Lumajang]].]]
Lumajang memiliki cukup banyak lokasi wisata [[pantai]] di Laut Selatan ([[Samudera Hindia]]) seperti Pantai Bambang, Watu Pecak, Watu Godeg dan Watu Gedeg. Di samping itu, di lereng-lereng timur [[Semeru]] terdapat beberapa lokasi wisata lokal seperti [[Piket Nol]], yang menjadi puncak tertinggi di lintas perbukitan selatan, [[Goa Tetes]], dan [[Gladak Perak]] di lintas selatan Lumajang-Malang. Di daerah Sumber Mujur juga terdapat kawasan hutan bambu di sekitar mata air Sumber Deling yang merupakan tempat pelestarian aneka jenis tanaman [[bambu]], yang sekaligus menjadi habitat bagi kawanan [[kera]] dan ribuan [[kelelawar]] ([[kalong]]). Di [[Pasrujambe, Lumajang|Pasrujambe]] terdapat sebuah tempat wisata mata air suci dan Pura Watu Klosot yang menjadi tujuan wisata bagi peziarah Hindu dari Bali.
Lumajang memiliki cukup banyak lokasi wisata [[pantai]] di Laut Selatan ([[Samudra Hindia]]) seperti Pantai Mbah Drajid [[WGL]], Pantai Bambang, Pantai Dampar, Watu Pecak, Watu Godeg dan Watu Gedeg. Di samping itu, di lereng-lereng timur [[Semeru]] terdapat beberapa lokasi wisata lokal seperti [[Piket Nol]], yang menjadi puncak tertinggi di lintas perbukitan selatan, [[Goa Tetes]], dan [[Gladak Perak]] di lintas selatan Lumajang-Malang. Di daerah Sumber Mujur juga terdapat kawasan hutan bambu di sekitar mata air Sumber Deling yang merupakan tempat pelestarian aneka jenis tanaman [[bambu]], yang sekaligus menjadi habitat bagi kawanan [[kera]] dan ribuan [[kelelawar]] ([[kalong]]). Di [[Pasrujambe, Lumajang|Pasrujambe]] terdapat sebuah tempat wisata mata air suci dan Pura Watu Klosot yang menjadi tujuan wisata bagi peziarah Hindu dari Bali.Lumajang juga memiliki air terjun yang sangat menarik, diantaranya [[Air Terjun Tumpak Sewu]], [[Air Terjun Kapas Biru]], [[Air Terjun Kabut Pelangi]]. Dan Lumajang memiliki Wisata "Negeri Diatas Awan" [[Puncak B-29]], Dan desa tertinggi yaitu desa Ranu Pani yang menjadi gerbang pendakian menuju gunung [[Gunung Semeru|Semeru]].
 
== Kejadian luar biasa ==
{{main|Salim Kancil}}
Tahun [[2015]], Kabupaten Lumajang menjadi sorotan nasional terkait kejadian luar baiasa yang menimpa [[Salim Kancil]], warga Desa [[Selok Awar-awar, Pasirian, Lumajang|Selok Awar-awar]] yang menjadi korban pembunuhan menyusul aksi protes menentang penambangan pasir di desa setempat.
{{main|Salim Kancil}}
 
== Media massa ==
* [http://www.visitlumajang.com VisitLumajang.com] (media online)
* Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di 21 Kecamatan (blogger)
* [http://www.lumajangsatu.com www.lumajangsatu.com] (media online)
* kabarlumajang.net (media online)
* lumajangcyber.web.id (media online)
* Gloria FM
* Semeru FM
* Suara Lumajang FM
* Sentra FM
* Radio Komunitas Wiraraja FM
 
== Referensi ==
Baris 425 ⟶ 190:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http{{Resmi|https://www.lumajanglumajangkab.go.id Situs Pemerintah Kabupaten Lumajang]/}}
* {{id}} [http://www.lumajang.org Lumajang Tempo dulu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200930082335/https://www.lumajang.org/ |date=2020-09-30 }}
{{Kabupaten Lumajang}}
{{jatimJawa Timur}}
{{Tapal Kuda Jawa Timur}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten Lumajang|Kabupaten Lumajang]]
[[Kategori:Kabupaten di Jawa Timur|Lumajang]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Lumajang]]