Syarif Hasyim dari Siak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(34 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = [[Yang Dipertuan Besar Siak|Yang Dipertuan Besar]]<br />
| name = As-
| image = KITLV - 80275 - Kleingrothe, C.J. - Medan - (Yang di-Pertuan Besar Sharif) Hashim Abdul Jalil Saifuddin, Sultan of Siak Sri Indrapura (Riau) and its dependencies - 1898.tif
| caption = Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Saifuddin (1898).
| order = 11
| office = Sultan Siak Sri Inderapura
| term_start = [[1889]]
| term_end = [[1908]]
| imagesize = 200px
| predecessor = [[Syarif Kasim I dari Siak|Sultan Syarif Kasim I]]
| successor = [[Syarif Kasim II dari Siak|Sultan Syarif Kasim II]]
| father = [[Syarif Kasim I dari Siak|Sultan Syarif Kasim I]]
|birth_date = ▼
| spouse = Tengku Jok {{br}}Istri lain
|birth_place = [[Berkas:Id-siak1.GIF|23px]] [[Siak Sri Inderapura]]▼
| children = [[Syarif Kasim II dari Siak|Syarif Kasim II]] {{br}}Tengku Long Putih
|death_date = 1908▼
▲| birth_date =
▲| birth_place = [[Berkas:Id-siak1.GIF|23px]] [[Siak Sri Inderapura]]
▲| death_date = 2 April 1908
| death_place = [[Berkas:Flag_of_Singapore_in_the_Straits_Settlements.svg|23px]] [[Singapura]]
| resting_place = Makam Koto Tinggi, Siak Sri Indrapura
}}
'''Yang Dipertuan Besar As-Sayyidi Syarif Hasyim Abdul Jalil Saifuddin''' adalah sultan ke-11 dari [[Kesultanan Siak Sri Inderapura]] dan rantau jajahannya.<ref name=":0">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=RsLXAAAAMAAJ&q=siak+sultans+hasim&dq=siak+sultans+hasim&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjp69vv3rzVAhWLs48KHYFoARoQ6AEINTAD|title=Ummat|date=1998|publisher=Mahkota Mediatara Utama|language=id}}</ref><ref name=":4">{{Cite
== Penobatan ==
Pada masa kekuasaannya, Kesultanan Siak Sri Inderapura berkembang kemakmurannya, dengan wilayah yang terbentang sejak [[Kesultanan Langkat|Langkat]] hingga [[Kesultanan Jambi|Jambi]].<ref name=":2">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=4Td0t9u-CmAC&pg=PA308&dq=siak+sultans+hasim&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjp69vv3rzVAhWLs48KHYFoARoQ6AEILTAC#v=onepage&q=siak%20sultans%20hasim&f=false|title=A Fragile Nation: The Indonesian Crisis|last=Lee|first=Khoon Choy|date=1999|publisher=World Scientific|isbn=9789810240035|language=en}}</ref> Sultan Syarif juga membangun istana kerajaan di hulu [[Sungai Siak]], yang dinamakan Istana Asserayyah Alhasyimiyah atau disebut juga Istana Matahari Timur.<ref name=":4" /><ref name=":2" /><ref name=":1">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=HdWOCwAAQBAJ&pg=PA43&dq=siak+sultans+hasim&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjp69vv3rzVAhWLs48KHYFoARoQ6AEIKDAB#v=onepage&q=siak%20sultans%20hasim&f=false|title=MENGENAL LEBIH DEKAT: BANGUNAN BERSEJARAH INDONESIA|last=Marzuki|first=Nunung|publisher=Pacu Minat Baca|isbn=9789790140158|language=id}}</ref><ref name=":3">{{Cite news|url=http://www.jawapos.com/read/2017/04/27/126169/mengunjungi-peninggalan-laksamana-raja-di-laut-penjaga-pesisir-selat-malaka|title=Mengunjungi Peninggalan Laksamana Raja di Laut, Penjaga Pesisir Selat Malaka|access-date=2017-08-04}}</ref> Istana tersebut dibangun dengan gaya arsitektur campuran Eropa, Arab, dan Melayu.<ref name=":1" /><ref name=":3" /> Sultan juga menjalin hubungan dengan luar negeri, bahkan melakukan lawatan ke Eropa pada tahun 1896.<ref name=":4" /><ref>{{Cite news|url=https://travel.detik.com/domestic-destination/d-3410329/gramofon-langka-di-istana-siak-satu-satunya-di-dunia|title=Gramofon Langka di Istana Siak, Satu-Satunya di Dunia!|last=Widodo|first=Wahyu Setyo|newspaper=detikTravel|language=en|access-date=2017-08-04}}</ref>▼
Sultan Syarif Hasyim dinobatkan menjadi penguasa sebagai pengganti ayahnya, Sultan [[Syarif Kasim I]].<ref name=":5" /><ref name=":7">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?hl=id&id=Ll2QAAAAIAAJ&dq=sharif+hashim+dutch+siak&focus=searchwithinvolume&q=Ngah|title=The European conquest|last=Tate|first=D. J. M.|date=1971|publisher=Oxford University Press|language=en}}</ref> Ia sebenarnya bukanlah putra yang tertua, namun saudara-saudaranya yaitu Tengku Muda dan Tengku Bagus melakukan perlawanan kepada Belanda, sehingga mereka ditangkap dan diasingkan oleh Belanda ke [[Bengkalis Kota, Bengkalis, Bengkalis|Bengkalis]], [[Riau]].<ref name=":7" /><ref name=":6" /><ref name=":8">{{Cite web|url=http://m.riaupos.co/2439-spesial-sejarah-terabaikan.html|title=Sejarah Terabaikan - Riaupos.co Mobile|last=Pos|first=Riau|website=m.riaupos.co|language=en|access-date=2017-08-21|archive-date=2017-08-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20170821173131/http://m.riaupos.co/2439-spesial-sejarah-terabaikan.html|dead-url=yes}}</ref> Beberapa saudara lainnya adalah Tengku Embung, Tengku Tanudi, Tengku Hasyim, Tengku Mah Bungsu dan Tengku Anum.<ref name=":8" />
== Masa pemerintahan ==
Syarif Hasyim menikah dengan Tengku Jok, dan memiliki anak yang kelak menggantikan kedudukannya, yaitu [[Syarif Kasim II]].<ref name=":5">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=ZNhRAQAAMAAJ&q=Ibu+tengku+long+putih&dq=Ibu+tengku+long+putih&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjore_aotbVAhUGp48KHaFGBFUQ6AEIKzAB|title=Riwayat hidup dan perjuangan Sultan Sarief Kasim II|date=1977|publisher=Proyek Biografi Pahlawan Nasional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen P. dan K.|language=id}}</ref> Selain itu, Syarif Hasyim juga menikah dengan seorang istri lainnya, dan memiliki anak Tengku Long Putih.<ref name=":5" /> Syarif Hasyim wafat di [[Singapura]] pada tahun 1908, dan dimakamkan di [[Kota Tinggi, Pekanbaru Kota, Pekanbaru|Kota Tinggi, Siak Sri Indrapura]].<ref name=":0" /> Anaknya, Syarif Kasim II, naik tahta menggantikannya pada tahun 1915.<ref name=":0" /><ref name=":4" />▼
Pada masa kekuasaan Syarif Hasyim, Kesultanan Siak Sri Inderapura berkembang kemakmurannya, dengan wilayah yang terbentang sejak [[Kesultanan Langkat|Langkat]] hingga [[Kesultanan Jambi|Jambi]].<ref name=":2">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=4Td0t9u-CmAC&pg=PA308&dq=siak+sultans+hasim&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjp69vv3rzVAhWLs48KHYFoARoQ6AEILTAC#v=onepage&q=siak%20sultans%20hasim&f=false|title=A Fragile Nation: The Indonesian Crisis|last=Lee|first=Khoon Choy|date=1999|publisher=World Scientific|isbn=9789810240035|language=en}}</ref>
Syarif Hasyim melakukan perubahan sistem pemerintahan kesultanan, menjadi sistem pemerintahan konstitusional, dengan menyusun kitab undang-undang dasar tertulis Kesultanan Siak Sri Indrapura, yang diberinya nama ''[[Babul Qawa'id]]'' ([[bahasa Arab]], artinya 'pintu segala pegangan'), atau disingkat ''Al-Qawa'id'' saja.<ref name=":9">{{Cite news|url=http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/17/03/28/onj4u9313-babul-qawaid-konstitusi-tertulis-kesultanan-siak|title=Babul Qawaid, Konstitusi Tertulis Kesultanan Siak {{!}} Republika Online|newspaper=Republika Online|access-date=2017-08-22}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=jPlRAQAAMAAJ&q=babul+qawaid&dq=babul+qawaid&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiWxvTJ9OnVAhVEpo8KHQ5RAywQ6AEINTAD|title=Budaya tradisional Bengkalis|date=2003|publisher=Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Bengkalis bekerjasama dengan Pusat Pengajian Bahasa dan Kebudayaan Melayu, Universitas Riau|language=id}}</ref> Dalam sistem tatanegara dalam kitab tersebut, Sultan Siak menjadi pemangku tertinggi kekuasaan, yang dibantu oleh para pejabat kesultanan yang memimpin berbagai lembaga di pusat maupun daerah, serta dibahas pula tentang hukum adat-istiadat Kesultanan Siak.<ref name=":9" /><ref name=":10">{{Cite news|url=http://www.hariansejarah.id/2017/03/kesultanan-siak-sri-indrapura-17231945.html|title=Kesultanan Siak Sri Indrapura, 1723–1945|first1=Ammar|last1=Zuhdi|first2=Malik Maulana|last2=Irfan|newspaper=Harian Sejarah|language=id|access-date=2017-08-22|archive-date=2017-08-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20170822094526/http://www.hariansejarah.id/2017/03/kesultanan-siak-sri-indrapura-17231945.html|dead-url=yes}}</ref>
Undang-undang setebal 90 halaman tersebut juga mengatur tentang hukum yang dikenakan terhadap [[Suku Melayu Indonesia|orang Melayu]] serta bangsa-bangsa lain yang berhubungan dengan orang Melayu di Siak, serta bagaimana menegakkan hukum melalui proses pengadilan kesultanan atau pengadilan Belanda.<ref name=":9" /><ref name=":10" />
▲
== Keluarga ==
[[Berkas:Brieven van Abdoel Djalil Saiffoeddin (sultan van Siak, -1908) aan Christiaan Snouck Hurgronje (1857-1936) Or. 8952 A 919.pdf|thumb|Surat (1906)]]
▲Syarif Hasyim menikah dengan Tengku Jok, dan memiliki anak yang kelak menggantikan kedudukannya, yaitu [[Syarif Kasim II]].<ref name=":5">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=ZNhRAQAAMAAJ&q=Ibu+tengku+long+putih&dq=Ibu+tengku+long+putih&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjore_aotbVAhUGp48KHaFGBFUQ6AEIKzAB|title=Riwayat hidup dan perjuangan Sultan Sarief Kasim II|date=1977|publisher=Proyek Biografi Pahlawan Nasional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen P. dan K.|language=id}}</ref> Selain itu, Syarif Hasyim juga menikah dengan seorang istri lainnya, dan memiliki anak Tengku Long Putih.<ref name=":5
== Wafat ==
Syarif Hasyim wafat di [[Singapura]] pada 2 April 1908. Jasadnya diantar dengan kapal uap ke Siak dan dimakamkan di kompleks Makam Koto Tinggi, tidak jauh dari istananya.<ref name=":0" /> Anaknya, Syarif Kasim II, naik tahta menggantikannya pada tahun 1915.<ref name=":0" /><ref name=":4" />
Saat ini, nama sultan juga diabadikan sebagai nama [[taman hutan raya]] di [[Riau|Provinsi Riau]], yaitu [[Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim]].<ref>{{Cite news|url=http://dinaskehutanan.riau.go.id/taman-hutan-raya-sultan-syarif-hasyim-provinsi-riau/|title=TAMAN HUTAN RAYA SULTAN SYARIF HASYIM PROVINSI RIAU . Dinas Kehutanan Provinsi Riau|date=2015-05-11|newspaper=Dinas Kehutanan Provinsi Riau|language=en-US|access-date=2017-08-04}}</ref>
Baris 31 ⟶ 50:
== Referensi ==
{{reflist|2}}
<!-- Bantulah wikipedia menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
|sort =
|hari_lahir =
|tgl_lahir_h =
|tgl_lahir_m =
|bln_lahir_h =
|bln_lahir_m =
|thn_lahir_h =
|thn_lahir_m =
|tempat_lahir = Siak
|status_hidup_wafat = WAFAT
|sebab_wafat =
|tempat_wafat = Singapura
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h =
|tgl_wafat_m =
|bln_wafat_h =
|bln_wafat_m =
|thn_wafat_h =
|thn_wafat_m = 1908
|tempat_makam = Kota Tinggi
}}
[[Kategori:Kematian 1908]]
|