Kalijodo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
RasyaAbhirama13 (bicara | kontrib)
Perombakan dan ekspansi
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(13 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox park|name=Taman Kalijodo|image=Taman Kalijodo, Jakarta (05).jpg|image_size=270px|coordinates={{Coord|-6.139342|106.789471}}|type=[[Taman kota]]|location=[[Penjaringan]], [[Jakarta Utara]], [[DKI Jakarta]]|area=3.4 hektar|opened=22 Februari 2017|owner=Pemerintah Provinsi DKI Jakarta|manager=Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta}}
'''Kalijodo''' adalah sebuah area di sekitar Jalan Kepanduan II, [[Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara|Kelurahan Pejagalan Kecamatan Penjaringan]], di sepanjang bantaran timur Banjir Kanal. Secara umum, daerah yang dianggap Kalijodo adalah RT 001, RT 003, RT 004, RT 005 dan RT 006 pada RW 05 Kelurahan Pejagalan.<ref>[http://lib.ui.ac.id/opac/themes/green/detail.jsp?id=71947 ''Kehidupan pelacur di pemukiman kumuh liar Kalijodo RW 05 Kelurahan Pejagalan Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara]''. dari situs Librari UI</ref> Daerah ini terkenal sebagai sarang hiburan malam dan prostitusi untuk kelas bawah. Ia menjadi terkenal karena sorotan dalam cerita dan film ''[[Ca Bau Kan]]'', serta menjadi sasaran penertiban pada masa pemerintahan Gubernur [[Basuki Tjahaja Purnama]] (Ahok). Daerah ini sekarang telah menjadi taman dan diresmikan oleh Ahok pada tanggal 22 Februari 2017.<ref>{{cite news |url=https://en.tempo.co/read/news/2017/03/05/199852787/Kalijodo-Park-Expected-to-be-New-Tourism-Icon-in-IndonesiaXXX |title=Kalijodo Park Expected to be New Tourism Icon in Indonesia |newspaper=Tempo |accessdate=17 Agustus 2017}}</ref>
 
'''Kalijodo''' adalah sebuah [[Taman kota|taman publik]] di Jalan Kepanduan II, [[Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara|Kelurahan Pejagalan]], [[Penjaringan, Jakarta Utara|Kecamatan Penjaringan]], [[Kota Administrasi Jakarta Utara|Jakarta Utara]] di sepanjang bantaran [[Kanal Banjir Jakarta|Kanal Banjir Barat]]. Taman ini mempunyai luas 3.4 hektar yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta [[Basuki Tjahaja Purnama]] pada tanggal 22 Februari 2017.<ref name=":0" />
 
'''Kalijodo''' adalah sebuah area di sekitar Jalan Kepanduan II, [[Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara|Kelurahan Pejagalan Kecamatan Penjaringan]], di sepanjang bantaran timur Banjir Kanal. Secara umum, daerah yang dianggap Kalijodo adalah RT 001, RT 003, RT 004, RT 005 dan RT 006 pada RW 05 Kelurahan Pejagalan.<ref>[http://lib.ui.ac.id/opac/themes/green/detail.jsp?id=71947 ''Kehidupan pelacur di pemukiman kumuh liar Kalijodo RW 05 Kelurahan Pejagalan Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160322072902/http://lib.ui.ac.id/opac/themes/green/detail.jsp?id=71947 |date=2016-03-22 }}''. dari situs Librari UI''</ref> Daerah ini dulu terkenal sebagai sarang hiburan malam dan [[prostitusi]] untuk kelas bawah. Ia menjadi terkenal karena sorotan dalam cerita dan film ''[[Ca Bau Kan]]'', serta menjadi sasaran penertiban pada masa pemerintahan Gubernur [[Basuki Tjahaja Purnama]] (Ahok). Daerah ini sekarang telah menjadi taman dan diresmikan oleh Ahok pada tanggal 22 Februari 2017.<ref name=":0">{{cite news |url=https://en.tempo.co/read/news/2017/03/05/199852787/Kalijodo-Park-Expected-to-be-New-Tourism-Icon-in-IndonesiaXXX |title=Kalijodo Park Expected to be New Tourism Icon in Indonesia |newspaper=Tempo |accessdate=17 Agustus 2017}}</ref> Setelah digusur, kawasan Kalijodo berubah menjadi salah satu ruang publik terpadu ramah keluarga dan anak-anak di Jakarta.<ref name=":1">{{Cite web|last=|first=|date=14 Mei 2017|title=Jakarta to hold National Awakening concert at Kalijodo Park|url=https://www.thejakartapost.com/news/2017/05/14/jakarta-to-hold-national-awakening-concert-at-kalijodo-park.html|website=[[The Jakarta Post]]|language=en|access-date=13 Oktober 2024}}</ref>
 
== Sejarah ==
Awalanya nama Kalijodo berasal dari kata Kali dan Jodoh. Tempat ini di masa lalu adalah salah satu tempat perayaan budaya Tionghoa bernama [[peh cun]], yaitu perayaan hari keseratus dalam kalender imlek. Salah satu tradisi dalam perayaan peh cun adalah pesta air. Pesta ini menarik perhatian kalangan muda dan dibiayai oleh orang-orang berada dari kalangan Tionghoa. Pesta air itu diikuti oleh muda-mudi laki-laki dan perempuan yang sama-sama menaiki perahu melintasi kali Angke. Setiap perahu diisi oleh tiga hingga empat perempuan dan laki-laki. Jika laki-laki senang dengan perempuan yang ada di perahu lainnya ia akan melempar kue yang bernama Tiong Cu Pia. Kue ini terbuat dari campuran terigu yang di dalamnya ada kacang hijau. Sebaliknya, jika perempuan menerima, ia akan melempar balik dengan kue serupa. Tradisi ini akhirnya terus berlanjut sebagai ajang mencari jodoh sehingga dari sinilah sebutan Kali Jodoh berasal.<ref name=perahu>[http://metro.news.viva.co.id/news/read/737275-prostitusi-kalijodo-dulunya-berawal-di-atas-perahu ''Prostitusi Kalijodo Dulunya Berasal di Atas Perahu.]'' dari situs Vivanews</ref>Tradisi ini berhenti di tahun sejak tahun 1958 setelah Wali Kota Jakarta Sudiro yang menjabat diera 1953-1960 melarang perayaan budaya Tionghoa.<ref name=perahu/>
 
=== Asal-usul ===
Namun menurut versi lain, Kalijodo memang pada awalnya sudah merupakan wilayah prostitusi terselubung. Pada tahun 1600an, banyak pelarian dari Manchuria berlabuh di Batavia, lalu mencari istri sementara atau gundik karena tidak membawa istri dari negara asalnya. Tempat untuk mencari pengganti istrinya di daerah Kalijodo. Para calon gundik ini mayoritas didominasi oleh perempuan lokal, yang akan berusaha menarik pria etnis Tionghoa dengan menyanyi lagu-lagu klasik Tionghoa di atas perahu yang tertambat di pinggir kali. Pada masa tersebut, perempuan yang akan menjadi gundik disebut Cau Bau. Cau Bau, yang bermakna perempuan, dianggap memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan pelacur. Kendati demikian, di lokasi tersebut masih berlangsung aktivitas seksual dengan transaksi uang. Aktivitas utamanya adalah menghibur dan mendapat penghasilan, mirip konsep Geisha di Jepang. <ref name=idn>[http://www.idntimes.com/rizal/sejarah-berdirinya-lokalisasi-kalijodo-sejak-era-kolonial-belanda-hingga-sebesar-sekarang ''Sejarah Berdirinya Lokalisasi Kalijodo Sejak Era Kolonial Belanda Hingga Sebesar Sekarang.''] dari situs berita idntimes.com</ref>
Awalanya nama Kalijodo berasal dari kata Kali dan Jodoh. Tempat ini dipada masa lalu adalah salah satu tempat perayaan budaya Tionghoa bernama [[peh cun]], yaitu perayaan hari keseratus dalam kalender imlek. Salah satu tradisi dalam perayaan peh cun adalah pesta air. Pesta ini menarik perhatian kalangan muda dan dibiayai oleh orang-orang berada dari kalangan Tionghoa. Pesta air itu diikuti oleh muda-mudi laki-laki dan perempuan yang sama-sama menaiki perahu melintasi [[kali Angke]]. Setiap perahu diisi oleh tiga hingga empat perempuan dan laki-laki. Jika laki-laki senang dengan perempuan yang ada di perahu lainnya ia akan melempar kue yang bernama Tiong Cu Pia. Kue ini terbuat dari campuran terigu yang di dalamnya ada kacang hijau. Sebaliknya, jika perempuan menerima, ia akan melempar balik dengan kue serupa. Tradisi ini akhirnya terus berlanjut sebagai ajang mencari jodoh sehingga dari sinilah sebutan Kali Jodoh berasal.<ref name=perahu>[http://metro.news.viva.co.id/news/read/737275-prostitusi-kalijodo-dulunya-berawal-di-atas-perahu ''Prostitusi Kalijodo Dulunya Berasal di Atas Perahu.]'' dari situs Vivanews</ref> Tradisi ini berhenti dipada tahun sejak tahun 1958 setelah Wali Kota Jakarta [[Soediro|Sudiro]] yang menjabat diera 1953-1960 melarang perayaan budaya Tionghoa.<ref name=perahu/>
 
=== Tempat prostitusi ===
Di masa kini, Kalijodo tidak hanya dikunjungi orang-orang etnis Tionghoa, namun juga laki-laki non Tionghoa. Akibatnya Kalijodo berubah menjadi tempat pelacuran sesungguhnya. Bahkan semakin ramai sejak [[Kramat Tunggak]] ditutup. <ref name=idn />
Namun menurut versi lain, Kalijodo memang pada awalnya sudah merupakan wilayah prostitusi terselubung. Pada tahun 1600an, banyak pelarian dari Manchuria berlabuh di Batavia, lalu mencari istri sementara atau gundik karena tidak membawa istri dari negara asalnya. Tempat untuk mencari pengganti istrinya di daerah Kalijodo. Para calon gundik ini mayoritas didominasi oleh perempuan lokal, yang akan berusaha menarik pria etnis Tionghoa dengan menyanyi lagu-lagu klasik Tionghoa di atas perahu yang tertambat di pinggir kali. Pada masa tersebut, perempuan yang akan menjadi gundik disebut Cau Bau. Cau Bau, yang bermakna perempuan, dianggap memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan pelacur. Kendati demikian, di lokasi tersebut masih berlangsung aktivitas seksual dengan transaksi uang. Aktivitas utamanya adalah menghibur dan mendapat penghasilan, mirip konsep Geisha di Jepang. <ref name=idn>[http://www.idntimes.com/rizal/sejarah-berdirinya-lokalisasi-kalijodo-sejak-era-kolonial-belanda-hingga-sebesar-sekarang ''Sejarah Berdirinya Lokalisasi Kalijodo Sejak Era Kolonial Belanda Hingga Sebesar Sekarang.''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160322143606/http://www.idntimes.com/rizal/sejarah-berdirinya-lokalisasi-kalijodo-sejak-era-kolonial-belanda-hingga-sebesar-sekarang |date=2016-03-22 }} dari situs berita idntimes.com</ref>
 
Di masa kini, Kalijodo tidak hanya dikunjungi orang-orang etnis Tionghoa, namun juga laki-laki non Tionghoa. Akibatnya Kalijodo berubah menjadi tempat pelacuran sesungguhnya. Bahkan semakin ramai sejak [[Kramat Tunggak]] ditutup. <ref name=idn />
== Penertiban ==
 
:''untuk info lebih lanjut, silakan baca artikel [[Penertiban Kalijodo]]''
=== Penertiban ===
Kalijodo sebenarnya sudah direncanakan untuk ditertibkan sejak tahun 2014 dengan alasan merupakan jalur hijau.<ref>[http://nonstop-online.com/2014/02/blusukan-ke-kalijodo-jokowi-dan-ahok-digoda-pelacur-abg/ ''Blusukan ke Kalijodo, Jokowi dan Ahok Digoda Pelacur ABG''.] Dari situs Nonstop Online.</ref> Namun kemudian tertunda karena menunggu penertiban Waduk Pluit selesai. <ref>[http://news.okezone.com/read/2016/02/10/338/1308548/gubernur-dki-beresin-waduk-pluit-dulu-baru-kalijodo ''Gubernur DKI: Beresin Waduk Pluit Dulu Baru Kalijodo''.] dari situs Okezone</ref> Setelahnya, Pemprov DKI mendapat momentum dengan adanya kecelakaan yang melibatkan Toyota Fortuner setelah pengemudinya minum minuman keras sepulang dari Kalijodo. <ref>[http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160218185727-20-111920/kecelakaan-mobil-ingatkan-ahok-untuk-tertibkan-kalijodo/ ''Kecelakaan Mobil Ingatkan Ahok untuk Tertibkan Kalijodo''.] dari situs CNN Indonesia</ref> Akhirnya pada tanggal 29 Februari 2016, penduduk Kalijodo direlokasi dengan melibatkan 5000 personel Polri, <ref>[https://m.tempo.co/read/news/2016/02/27/083748824/gusur-kalijodo-polisi-kerahkan-5-000-personel ''Gusur Kalijodo, Polisi Kerahkan 5000 personel''.] dari situs Tempo</ref> 2500 personel Satpol PP<ref>[http://wartakota.tribunnews.com/2016/02/27/2500-personel-satpol-pp-siap-bongkar-kalijodo ''2500 Personel Satpol PP Siap Bongkar Kalijodo''.] dari situs Tribunnews</ref> dan 400 personel TNI <ref>[http://metro.news.viva.co.id/news/read/737189-ancaman-keras-pangkodam-jika-preman-kalijodo-lukai-tni ''Ancaman Keras Pangkodam jika Preman Kalijodo Lukai TNI''.] dari situs Vivanews</ref>
{{further|Penertiban Kalijodo}}
Kalijodo sebenarnya sudah direncanakan untuk ditertibkan sejak tahun 2014 dengan alasan merupakan jalur hijau.<ref>[http://nonstop-online.com/2014/02/blusukan-ke-kalijodo-jokowi-dan-ahok-digoda-pelacur-abg/ ''Blusukan ke Kalijodo, Jokowi dan Ahok Digoda Pelacur ABG''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160318132447/http://nonstop-online.com/2014/02/blusukan-ke-kalijodo-jokowi-dan-ahok-digoda-pelacur-abg/ |date=2016-03-18 }} Dari situs Nonstop Online.</ref> Namun kemudian tertunda karena menunggu penertiban Waduk Pluit selesai. <ref>[http://news.okezone.com/read/2016/02/10/338/1308548/gubernur-dki-beresin-waduk-pluit-dulu-baru-kalijodo ''Gubernur DKI: Beresin Waduk Pluit Dulu Baru Kalijodo''.] dari situs Okezone</ref> Setelahnya, Pemprov DKI mendapat momentum dengan adanya kecelakaan yang melibatkan [[Toyota Fortuner]] setelah pengemudinya minum minuman keras sepulang dari Kalijodo. <ref>[http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160218185727-20-111920/kecelakaan-mobil-ingatkan-ahok-untuk-tertibkan-kalijodo/ ''Kecelakaan Mobil Ingatkan Ahok untuk Tertibkan Kalijodo''.] dari situs CNN Indonesia</ref> Akhirnya pada tanggal 29 Februari 2016, penduduk Kalijodo direlokasi dengan melibatkan 5000 personel Polri, <ref>[https://m.tempo.co/read/news/2016/02/27/083748824/gusur-kalijodo-polisi-kerahkan-5-000-personel ''Gusur Kalijodo, Polisi Kerahkan 5000 personel''.] dari situs Tempo</ref> 2500 personel Satpol PP<ref>[http://wartakota.tribunnews.com/2016/02/27/2500-personel-satpol-pp-siap-bongkar-kalijodo ''2500 Personel Satpol PP Siap Bongkar Kalijodo''.] dari situs Tribunnews</ref> dan 400 personel TNI <ref>[http://metro.news.viva.co.id/news/read/737189-ancaman-keras-pangkodam-jika-preman-kalijodo-lukai-tni ''Ancaman Keras Pangkodam jika Preman Kalijodo Lukai TNI''.] dari situs Vivanews</ref>
 
Penertiban berlangsung lancar, dengan penduduk yang memiliki KTP DKI bersedia dipindahkan ke rusunawa Marunda dan Pulogebang atau dipulangkan ke daerah asal.<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2016/02/15/17091871/Warga.Kalijodo.akan.Direlokasi.ke.Rusunawa.Marunda.dan.Pulogebang ''Warga Kalijodo akan Direlokasi ke Rusunawa Marunda dan Pulogebang.''] dari situs Kompas</ref>
 
=== Pembangunan kembali Kalijodo ===
Setelah Kalijodo ditertibkan oleh Pemerintah Provinsi [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]], Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana membangun kembali kawasan Kalijodo dengan bekerja sama oleh pengembang swasta untuk mengerjakan beberapa proyek di Kalijodo. Salah satu sasaran pembangunan Ahok di Kalijodo adalah pembangunan [[Ruang Publik Terpadu Ramah Anak]] (RPTRA) dan [[Ruang Terbuka Hijau]].<ref>[http://www.arah.com/article/3786/ini-proyek-terbaru-ahok-di-kalijodo.html Ini Proyek Terbaru Ahok di Kalijodo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160920033450/http://www.arah.com/article/3786/ini-proyek-terbaru-ahok-di-kalijodo.html |date=2016-09-20 }} Arah.com, tanggal 23 Mei 2016. Diakses tanggal 23 Mei 2016.</ref>.
 
== Fasilitas taman ==
Setelah kawasan lampu merah dibongkar, Taman Kalijodo dibangun dengan dana [[Tanggung jawab sosial perusahaan|CSR]] dari perusahaan swasta. Taman ini dibangun dengan konsep taman hijau semi alami, taman bermain, lapangan [[futsal]], aula serbaguna terbuka, serta arena [[BMX (olahraga)|bersepeda BMX]] dan [[papan seluncur]] berstandar internasional.<ref>{{Cite news|title=How Jakarta transformed its biggest red-light district into a public park|url=http://sea-globe.com/jakarta-transforms-red-light-district/|work=Southeast Asia Globe|language=en}}</ref> Selain itu, kawasan Taman Kalijodo dikelilingi oleh jalur sepeda, dan terdapat pula sebuah [[amfiteater]], pujasera atau kantin, dan dan masjid yang bergaya tradisional [[Suku Betawi|Betawi]].
 
Ada sebuah dinding setinggi 23 meter yang diisi dengan berbagai mural dan [[grafiti]] karya seniman terkenal Indonesia. Di sebelah utara, terdapat Monunen Sumur batu bata baja, menggambarkan daerah Kalijodo pada 1950an sebagai tempat mencari belahan jiwa. Selain itu, empat bagian dari [[Tembok Berlin]] dipasang di dalam Taman Kalijodo.<ref name=":1" />
 
== Galeri ==
<gallery mode="nolines" widths="220">
Berkas:Taman Kalijodo, Jakarta (01).jpg|Papan nama taman
Berkas:BMX Arena and Skateboard Park in Kalijodo Park, Jakarta.jpg|Arena bersepeda BMX dan papan seluncur
Berkas:Taman Kalijodo, Jakarta (04).jpg|Aula serbaguna terbuka
Berkas:Berlin Wall section at Kalijodo Park.jpg|Salah satu potongan Tembok Berlin di Taman Kalijodo
</gallery>
 
== Referensi ==