Bea Øresund: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'thumb|240px|Peta pesisir Denmark di barat dan pesisir Swedia di timur, dari tahun 1888. '''Cukai Øresund''' ({{lang-d...'
 
k top: clean up, added orphan tag
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}
[[Berkas:Karte der Umgebung von Kopenhagen.jpg|thumb|240px|Peta pesisir Denmark di barat dan pesisir Swedia di timur, dari tahun 1888.]]
'''Cukai Øresund''' ({{lang-da|Øresundstolden}}) adalah cukai yang dipungut di selat [[Øresund]] dan pernah menjadi dua per tiga pendapatan negara [[Denmark]] pada abad ke-16 dan ke-17. Cukai ini mulai diberlakukan oleh Raja [[Erik dari Pommern]] pada tahun 1429 dan tetap berlaku hingga ditetapkannya [[Konvensi Kopenhagen 1857]] (kecuali kapal-kapal Swedia yang dibebaskan dari cukai dari tahun 1660 hingga 1712).
 
[[Berkas:Karte der Umgebung von Kopenhagen.jpg|thumbjmpl|240px|Peta pesisir Denmark di barat dan pesisir Swedia di timur, dari tahun 1888.]]
Semua kapal asing yang melewati selat ini harus berhenti di [[Helsingør]] dan membayar cukai kepada Denmark. Apabila kapal tersebut menolak, meriam di Helsingør dan [[Helsingborg]] akan menenggelamkannya. Pada tahun 1567, cukai yang dipungut bernilai sebesar 1-2% nilai [[kargo]]. Agar kapten kapal tidak berbohong dengan mengecilkan nilai kargo, pemerintah Denmark memiliki hak untuk membeli kargo tersebut sesuai dengan nilai yang dilaporkan.
'''CukaiBea Øresund''' ({{lang-da|Øresundstolden}}) adalah cukaibea yang dipungut di selatSelat [[Øresund]] dan pernah menjadi dua per tiga pendapatan negara [[Denmark]] pada abad ke-16 dan ke-17. CukaiBea ini mulai diberlakukan oleh Raja [[Erik dari Pommern]] pada tahun 1429 dan tetap berlaku hingga ditetapkannya [[Konvensi Kopenhagen 1857]] (kecuali kapal-kapal Swedia yang dibebaskan dari cukaibea dari tahun 1660 hingga 1712).
 
Semua kapal asing yang melewati selat ini harus berhenti di [[Helsingør]] dan membayar cukaibea kepada Denmark. Apabila kapal tersebut menolak, meriam di Helsingør dan [[Helsingborg]] akan menenggelamkannya. Pada tahun 1567, cukaibea yang dipungut bernilai sebesar 1-2% nilai [[kargo]]. Agar kapten kapal tidak berbohong dengan mengecilkan nilai kargo, pemerintah Denmark memiliki hak untuk membeli kargo tersebut sesuai dengan nilai yang dilaporkan.
Agar kapal tidak mengambil rute lain, cukai juga dipungut di dua selat Denmark lainnya, yaitu [[Storebælt]] dan [[Lillebælt]]. Kadang-kadang kapal asing dilarang menggunakan selat lain selain [[Øresund]], dan mereka yang melanggar akan ditenggelamkan.
 
Agar kapal tidak mengambil rute lain, cukaibea juga dipungut di dua selat Denmark lainnya, yaitu [[Storebælt]] dan [[Lillebælt]]. Kadang-kadang kapal asing dilarang menggunakan selat lain selain [[Øresund]], dan mereka yang melanggar akan ditenggelamkan.
Cukai Øresund merupakan sumber pendapatan yang penting bagi Denmark selama beberapa abad. Namun, cukai ini membuat kesal negara-negara yang berdagang di [[Laut Baltik]], terutama Swedia. Swedia pada awalnya tidak dipungut cukai karena masih tergabung dalam [[Uni Kalmar|Persatuan Kalmar]] dengan Denmark. Namun, setelah meletusnya [[Perang Kalmar]] dan diberlakukannya [[Perjanjian Knäred]] pada tahun 1613, Denmark mulai memungut cukai dari kapal-kapal Swedia. Cukai ini menjadi ''[[casus belli]]'' [[Perang Torstenson]] pada tahun 1643.
 
CukaiBea Øresund merupakan sumber pendapatan yang penting bagi Denmark selama beberapa abad. Namun, cukaibea ini membuat kesal negara-negara yang berdagang di [[Laut Baltik]], terutama Swedia. Swedia pada awalnya tidak dipungut cukaibea karena masih tergabung dalam [[Uni Kalmar|Persatuan Kalmar]] dengan Denmark. Namun, setelah meletusnya [[Perang Kalmar]] dan diberlakukannya [[Perjanjian Knäred]] pada tahun 1613, Denmark mulai memungut cukaibea dari kapal-kapal Swedia. CukaiBea ini menjadi ''[[casus belli]]'' [[Perang Torstenson]] pada tahun 1643.
Pada tahun 1658, Denmark terpaksa menyerahkan wilayahnya di sebelah timur selat ([[Skåne]], [[Halland]], [[Blekinge]], [[Bohuslän]] dan pulau [[Ven, Swedia|Ven]]) kepada Swedia akibat kekalahannya dalam [[Perang Utara Kedua]]. Oleh sebab itu, cukai ini tidak dapat lagi diberlakukan secara efektif seperti sebelumnya, tetapi Denmark tetap memiliki hak untuk menetapkan cukai. Kapal Swedia tidak lagi dipungut cukai berdasarkan ketentuan [[Perjanjian Kopenhagen (1660)|Perjanjian Kopenhagen]] yang disepakati pada tanggal 27 Mei 1660. Pengecualian ini dicabut setelah kekalahan Swedia dalam [[Perang Utara Besar]] dan disepakatinya [[Perjanjian Frederiksborg]] pada tahun 1720, walaupun wilayah di sebelah timur selat Øresund sudah menjadi wilayah Swedia.
 
Pada tahun 1658, Denmark terpaksa menyerahkan wilayahnya di sebelah timur selat ([[Skåne]], [[Halland]], [[Blekinge]], [[Bohuslän]] dan pulau [[Ven, Swedia|Ven]]) kepada Swedia akibat kekalahannya dalam [[Perang Utara Kedua]]. Oleh sebab itu, cukaibea ini tidak dapat lagi diberlakukan secara efektif seperti sebelumnya, tetapi Denmark tetap memiliki hak untuk menetapkan cukaibea. Kapal Swedia tidak lagi dipungut cukaibea berdasarkan ketentuan [[Perjanjian Kopenhagen (1660)|Perjanjian Kopenhagen]] yang disepakati pada tanggal 27 Mei 1660. Pengecualian ini dicabut setelah kekalahan Swedia dalam [[Perang Utara Besar]] dan disepakatinya [[Perjanjian Frederiksborg]] pada tahun 1720, walaupun wilayah di sebelah timur selat Øresund sudah menjadi wilayah Swedia.
 
== Konvensi Kopenhagen ==
Konvensi Kopenhagen yang mulai berlaku pada tanggal 14 Maret 1857<ref>{{cite web |url=http://www.unesco.org/csi/act/russia/legalpro6.htm |title=Legal provision: maritime law |publisher=UNESCO}}</ref> menghapuskan cukaibea dan semua selat Denmark menjadi jalur perairan internasional yang bebas dilalui oleh semua kapal militer dan dagang. Pada masa itu, cukaibea ini berdampak negatif terhadap pelabuhan dan pedagang di [[Kopenhagen]], walaupun cukaibea ini tetap memasok seperdelapan pemasukan negara. Di sisi lain, negara-negara maritim dunia tidak lagi menoleransi cukaibea semacam ini. Sebagai gantinya, pemerintah Denmark memperoleh pembayaran sebesar 33,5 juta [[rigsdaler Denmark]]<ref>{{cite web |url=http://www.danskskaanskforening.dk/DST/2-05-oresundstolden.htm |title=Øresundstolden |publisher=Dansk-Skånsk Tidsskrift |first=Torben |last=Hvidegaard |date=2 May 2005 |language=da |access-date=2017-08-21 |archive-date=2013-10-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131023020829/http://www.danskskaanskforening.dk/DST/2-05-oresundstolden.htm |dead-url=yes }}</ref> yang dibayarkan oleh negara-negara maritim Eropa lainnya yang menandatangani konvensi ini. Dari jumlah tersebut, [[Britania Raya]] membayar sekitar sepertiga dan [[Kekaisaran Rusia]] juga membayar sepertiga.<ref name="Alexandersson">{{cite book|last=Alexandersson|first=Gunnar|title=International Straits of the World: The Baltic Straits|url=https://archive.org/details/balticstraits0000alex|year=1982|isbn=90-247-2595-X|publisher=Martinus Nijhoff Publishers}}</ref> Konvensi serupa juga ditandatangani oleh Denmark dan [[Amerika Serikat]] pada tahun yang sama di [[Washington, DC|Washington]]; berkat konvensi ini, kapal-kapal Amerika dapat melewati selat-selat Denmark dengan bebas, tetapi sebagai gantinya Denmark memperoleh pembayaran sebesar $393.000.<ref name="Alexandersson"/>
 
== Lihat pula ==
Baris 20 ⟶ 22:
 
== Bacaan lanjut ==
* {{da icon}} Degn, Ole. ''Tolden i Sundet: Toldopkrævning, politik og skibsfart i Øresund 1429-1857.'' København: Told- og Skattehistorisk Selskab, 2010. {{ISBN|978-87-87796-37-8}}.
 
{{coord|55|47|23|N|12|45|03|E|type:waterbody|display=title}}
 
[[Kategori:Sejarah Denmark]]
[[Kategori:CukaiBea]]
[[Kategori:Hukum laut]]