The Jakarta Post: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
k Mengembalikan suntingan oleh 183.102.205.7 (bicara) ke revisi terakhir oleh 2404:8000:1038:8500:D19:463F:D91A:3EB3 Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(49 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Newspaper
|name = The Jakarta Post
| motto = ''Always Bold. Always Independent''
|logo = Berkas:The Jakarta Post logo 2016.svg
| language = [[Bahasa Inggris|Inggris]]
▲|type = [[Koran]] harian
|format = [[Lembar lebar]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1983|4|25}}
| launched = {{Start date and age|df=yes|1983|4|25}}
|owners = PT [[Bina Media Tenggara]]
|headquarters =The Jakarta Post Building, Jl. Palmerah Barat No. 142-143, [[Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat]]
|editor =
|website = {{URL|http://www.thejakartapost.com/}}
|ISSN=0215-3432
}}
'''''The Jakarta Post''''' adalah sebuah
▲'''''The Jakarta Post''''' adalah sebuah harian berbahasa Inggris di [[Indonesia]]. Harian ini dimiliki oleh PT Bina Media Tenggara yang berkantor pusat di [[Jakarta]].
''The Jakarta Post'' didirikan oleh gabungan antara empat media Indonesia atas desakan dari Menteri Penerangan [[Ali Moertopo]] dan politikus [[Jusuf Wanandi]]. Setelah pertama kali terbit tanggal 25 April 1983, ''The Jakarta Post'' selama beberapa tahun dapat bertahan hanya dengan beberapa iklan dan sirkulasinya makin meningkat. Setelah pergantian kepala editor tahun 1991, harian ini mulai mengambil posisi pro-demokrasi. ''The Jakarta Post'' adalah salah satu harian Indonesia berbahasa Inggris yang selamat dari [[krisis keuangan Asia 1997]] dan saat ini memiliki sirkulasi sebesar 40.000 eksemplar.
''The Jakarta Post'' juga memiliki edisi
== Sejarah ==
=== Pendirian dan pengembangan ===
[[Berkas:The Jakarta Post logo.svg|
The Jakarta Post merupakan gagasan dari Menteri Penerangan [[Ali Moertopo]] dan politikus [[Jusuf Wanandi]]. Moertopo dan Wanandi kecewa pada bias yang dirasakan terhadap Indonesia dalam sumber-sumber berita asing.{{sfn|Tarrant|2008|p=47}} Pada saat itu, ada dua harian berbahasa Inggris, ''Indonesia Times'' dan ''Indonesian Observer''.{{sfn|Siagian 2003, Grabbed at the creation}} Namun, karena persepsi publik yang negatif mengenai koran yang ada mereka memutuskan untuk membuat yang baru. Dalam rangka untuk memastikan kredibilitas, keduanya sepakat untuk meyakinkan sekelompok koran yang bersaing (''[[Suara Karya]]'' yang didukung [[Golkar]], ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'' milik Katolik, ''[[Sinar Harapan]]'' milik Protestan, dan mingguan ''[[Tempo (majalah)|Tempo]]'') untuk menyokong koran yang baru lahir ini.{{sfn|Tarrant|2008|p=47}} Koran ini diharapkan menjadi kertas berkualitas berbahasa Inggris, mirip dengan ''[[The Straits Times]]'' di [[Singapura]], ''[[Bangkok Post]]'' di [[Thailand]], dan ''[[New Straits Times]]'' di Malaysia.{{sfn|Tarrant|2008|p=67}}
Baris 29:
=== Aktivisme ===
[[Susanto Pudjomartono]], mantan pemimpin redaksi '' Tempo
Raymond juga lah yang kemudian memenangkan kesepakatan dengan ''Kompas'' untuk membangun kantor baru berlantai dua di tempat yang dulunya sebuah binatu, dibiayai oleh uang dana pensiun ''Kompas''.<ref name=":0" />
Pada tahun 1994, 'The Jakarta Post' menandatangani sebuah perjanjian distribusi dengan layanan berita Inggris [[Reuters]] dan American [[Dialog Information Services]], yang memungkinkan ceritanya lebih mudah dipromosikan ke luar negeri. {{Sfn | Jakarta Post, Progress and Development}} Pada pertengahan 1990an, telah dibentuk sebuah lokakarya untuk membantu staf barunya yang baru lahir dalam mempelajari budaya lokal. {{Sfn | Tarrant | 2008 | pp = 128-129}} Oleh Desember 1998, 'The Jakarta Post' 'memiliki sirkulasi sebesar 41.049, dan merupakan satu dari sedikit surat kabar berbahasa Inggris di Indonesia setelah [[krisis keuangan Asia 1997]], ]; {{Sfn | Tarrant | 2008 | p = 171}} enam harian bahasa Inggris lainnya telah gagal. {{Sfn | Gelling 2009, miliarder Indonesia}} Tahun itu juga menjadi anggota pendiri [[Asia News Web]]. {{Sfn | The Jakarta Post 2011, 'Dawn' Pakistan bergabung}}▼
▲Pada tahun 1994, ''The Jakarta Post'' menandatangani sebuah perjanjian distribusi dengan layanan berita Inggris [[Reuters]] dan American [[Dialog Information Services]], yang memungkinkan ceritanya lebih mudah dipromosikan ke luar negeri. {{Sfn | Jakarta Post, Progress and Development}} Pada pertengahan 1990an, telah dibentuk sebuah lokakarya untuk membantu staf barunya yang baru lahir dalam mempelajari budaya lokal. {{Sfn | Tarrant | 2008 | pp = 128-129}}
Pada bulan November 2008, ''The Jakarta Post'' mendapatkan sebuah persaingan dari [[Jakarta Globe]], yang didirikan oleh konglomerat [[James Riady]].<ref name=":1"/> Beberapa wartawan dan editor ''The Jakarta Post'' meninggalkan koran tersebut untuk bergabung dengan Jakarta Globe.<ref name=":1" /> Pada Desember 2015, ''Jakarta Globe'' berhenti mencetak koran dan fokus ke edisi daring,<ref>{{Cite web|url=https://www.thejakartapost.com/news/2015/12/15/national-scene-jakarta-globe-folds-after-seven-years.html|title=National scene: 'Jakarta Globe' folds after seven years|last=Post|first=The Jakarta|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=2019-09-05}}</ref> sehingga ''The Jakarta Post'' kembali menjadi satu-satunya koran Indonesia berbahasa Inggris.
Pudjomartono meninggalkan The Jakarta Post setelah ditunjuk menjadi Duta Besar Indonesia untuk Rusia pada November 2003 dan Raymond Toruan mengambil alih posisi pemimpin redaksi sampai 2004, ketika ia digantikan oleh Endy Bayuni.<ref name=":0" /> Pada 2010, Meidyatama Suryodiningrat, yang menjadi reporter di ''The Jakarta Post'' pada tahun 1993, menjadi pemimpin redaksi sampai 2016 ketika ia ditunjuk [[Jokowi|Presiden Joko "Jokowi" Widodo]] untuk menjadi direktur utama kantor berita [[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|Antara]].<ref>{{Cite web|url=https://www.thejakartapost.com/news/2016/01/23/jakarta-post-chief-sworn-antara-ceo.html|title='Jakarta Post' chief sworn in as Antara CEO|last=Post|first=The Jakarta|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=2019-09-05}}</ref> Endy Bayuni kembali menjadi pemimpin redaksi bersama Nezar Patria, yang menjadi pemimpin untuk redaksi daring ''The Jakarta Post'', pada periode transisi koran menjadi media daring. Pada 1 Februari 2018, Nezar resmi menjadi pimpinan redaksi ''The Jakarta Post'' yang telah terintegrasi antara produksi koran dan daringnya.<ref>{{Cite web|url=https://www.thejakartapost.com/news/2018/01/30/post-welcomes-new-chief-editor.html|title='Post' welcomes new chief editor|last=Post|first=The Jakarta|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=2019-09-05}}</ref>
''The Jakarta Post'' pernah memiliki edisi minggu dan ''Bali Daily'' sebagai pelengkap dari koran utamanya. Edisi Minggu ''The Jakarta Post'' pertama diterbitkan pada tanggal 18 September 1994. Edisi Minggu meliputi artikel-artikel yang diulas secara lebih dalam, hiburan serta fiksi yang tidak diterbitkan di edisi harian.{{sfn|The Jakarta Post, Sunday Edition}} Pada tanggal 9 April 2012, The Jakarta Post meluncurkan ''Bali Daily'', sebuah harian empat lembar yang dicetak di [[Bali]] setelah mengetahui bahwa 4.900 pelanggannya tinggal di pulau ini.{{sfn|Media Indonesia 2012, Jakarta Post Luncurkan}} Keduanya sudah tidak beroperasi lagi.
Sejak 2016, ''The Jakarta Post'' meluncurkan halaman web baru yang lebih interaktif dan beragam kontennya, mengenalkan rubrik baru seperti Community, Academia, dan laporan panjang yang disebut Longform. Selain berita-berita yang ada di koran, versi daring juga memuat liputan yang hanya tersedia di internet. Pada 2018, ''The Jakarta Post'' mulai menerapkan sistem ''paywall'' di halaman webnya untuk meningkatkan jumlah pelanggan daring. Pembaca yang tidak berlangganan juga bisa membaca berita premium ''The Jakarta Post'' jika mereka mendaftar, dengan batasan 8 artikel premium per bulannya.
== Pasar ==
Baris 49 ⟶ 48:
== Penghargaan dan pengakuan ==
Pada tahun 2006, Serikat Wartawan Indonesia mengakui 'The Jakarta Post' sebagai salah satu surat kabar Indonesia yang mengikuti [[etika jurnalisme dan standar]];
== Referensi ==
Baris 60 ⟶ 59:
|first1 = Stefan
|year = 2003
|title = Power and Political Culture in Suharto's Indonesia : the Indonesian Democratic Party (PDI) and Decline of the New Order (1986–98)
|edition =
|series =
|volume =
|publisher = NIAS
Baris 70 ⟶ 69:
|accessdate =
|ref = harv
* {{cite news
|last1 = Gelling
|first1 = Peter
|year =
|date = 18 January 2009
|title = Indonesian billionaire takes on the Jakarta Post
|work = The New York Times
|location = New York
|url = http://www.nytimes.com/2009/01/18/business/worldbusiness/18iht-globe.1.19448566.html?pagewanted=all
|accessdate = 26 October 2011
|ref = {{harvid|Gelling 2009, Indonesian billionaire takes}}
* {{
|url=http://www.mediaindonesia.com/read/2012/04/09/311709/293/14/Jakarta-Post-Luncurkan-Bali-Daily
|title=Jakarta Post Luncurkan Bali Daily
|trans_title=Jakarta Post Launches Bali Daily
|language=Indonesian
|work=[[Media Indonesia]]
|date=9 April 2012
|accessdate=11 May 2012
|archivedate=
|archiveurl=
|ref={{sfnRef|Media Indonesia 2012, Jakarta Post Luncurkan}}
|dead-url=no
}}
* {{cite web
Baris 99:
| first1 =
| year =
| title = Online Edition
| publisher = The Jakarta Post
| location = Jakarta
| url = http://www.thejakartapost.com/about
| accessdate = 26 October 2011
| ref = {{harvid|The Jakarta Post, Online Edition}}
}}
Baris 109:
|last1 =
|first1 =
|date = 26 November 2011
|title = Pakistan’s ‘Dawn’ joins ANN
|work = The Jakarta Post
|location = Jakarta
|url = http://www.thejakartapost.com/news/2011/11/26/pakistan-s-dawn-joins-ann.html
|archiveurl =
|archivedate
|accessdate = 2 December 2011
|ref = {{harvid|The Jakarta Post 2011, Pakistan's 'Dawn' joins}}
|dead-url = no
* {{cite news
|last1 = Pakpahan
|first1 = Desy
|date = 6 January 2009
|title = The Jakarta Post Raih Adam Malik Award
|trans_title = The Jakarta Post receives the Adam Malik Award
|language = Indonesian
|work = Tempo
|location = Jakarta
|url = http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2009/01/06/brk,20090106-153958,id.html
|archiveurl =
|archivedate =
|accessdate = 27 October 2011
|ref = {{harvid|Pakpahan 2009, The Jakarta Post}}
|dead-url = yes
* {{cite web
| last1 =
Baris 142 ⟶ 144:
| location = Jakarta
| url = http://www.thejakartapost.com/about/progress_development
| accessdate = 26 October 2011
| ref = {{harvid|The Jakarta Post, Progress and Development}}
| archive-date = 2011-11-12
| archive-url = https://web.archive.org/web/20111112075025/http://www.thejakartapost.com/about/progress_development
| dead-url = yes
}}
* {{cite news
|last1 =
|first1 =
|date = 10 February 2006
|title = PWI Berikan Penghargaan bagi Tokoh Pers
|trans_title = The PWI Honours Press Figures
|language = Indonesian
|work = [[Gatra (magazine)|Gatra]]
|location = Jakarta
|url = http://wap.gatra.com/2006-02-10/artikel.php?id=92157
|archiveurl =
|archivedate =
|accessdate = 27 October 2011
|ref = {{harvid|Gatra 2006, PWI Berikan Penghargaan}}
|dead-url = yes
* {{cite news
|last1 = Siagian
|first1 = Sabam
|year =
|date = 23 June 2003
|title = Grabbed at the creation — my years at the 'Post'
|work = The Jakarta Post
|location = Jakarta
|url = http://www.thejakartapost.com/special/ae_171.asp
|archiveurl =
|archivedate =
|accessdate = 26 October 2011
|ref = {{harvid|Siagian 2003, Grabbed at the creation}}
|dead-url = no
* {{cite web
| last1 =
Baris 182 ⟶ 189:
| location = Jakarta
| url = http://www.thejakartapost.com/about/sunday_edition
| accessdate = 26 October 2011
| ref = {{harvid|The Jakarta Post, Sunday Edition}}
| archive-date = 2011-11-12
| archive-url = https://web.archive.org/web/20111112073725/http://www.thejakartapost.com/about/sunday_edition
| dead-url = yes
}}
* {{cite book
Baris 189 ⟶ 199:
|first = Bill
|year = 2008
|title = Reporting Indonesia : the Jakarta Post Story
|edition =
|series =
|volume =
|publisher = Equinox
Baris 199 ⟶ 209:
|accessdate =
|ref = harv
* {{cite news
|last1 =
|first1 =
|date = 9 December 2010
|title = Tempo Raih Dua Anugerah Adiwarta Sampoerna 2010
|trans_title = Tempo Receives Two Sampoerna Adiwarta Awards (2010)
|language = Indonesian
|work = Tempo
|location = Jakarta
|url = http://www.tempointeraktif.com/hg/kesra/2010/12/09/brk,20101209-297927,id.html
|archiveurl =
|archivedate =
|accessdate = 27 October 2011
|ref = {{harvid|Tempo 2010, Tempo Raih Dua}}
|dead-url = yes
* {{cite web
| last1 =
| first1 =
| year =
| title =The Jakarta Post History
| publisher =
| location =
| url =http://www.thejakartapost.com/about/thejakartapost_history
| accessdate =26 October 2011
| ref =
| archive-date =2011-10-26
| archive-url =https://web.archive.org/web/20111026064243/http://www.thejakartapost.com/about/thejakartapost_history
| dead-url =yes
}}
{{refend}}
Baris 233 ⟶ 247:
{{DEFAULTSORT:Jakarta Post, The}}
[[Kategori:Surat kabar yang diterbitkan di Indonesia]]
[[Kategori:Surat kabar berbahasa Inggris]]
[[Kategori:Publikasi yang
|