Thomas Aquinas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 2 books for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(48 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
|feast_day=28 Januari (7 Maret, sampai tahun 1969)
|venerated_in=[[Gereja Katolik]]<br />[[Komuni Anglikan]]<br />[[Lutheranisme]]
|titles=[[DoktorPujangga Gereja]]
|birth_date = 1225
|birth_place = [[Roccasecca]], [[Kerajaan Sisilia]]
|death_date = 7 Maret {{death year and age|1274|1225}}
|death_place = [[Biaraa Fossanova|Fossanova]], [[Negara KepausanGereja]]
|beatified_date=
|beatified_place=
|beatified_by=
|canonized_date= 18 Juli 1323
|canonized_place=[[Avignon]], [[Negara KepausanGereja]]
|canonized_by= [[Paus Yohanes XXII]]
|attributes=''[[Summa Theologica|Summa theologiae]]'', sebuah peraga gereja, matahari di dada seorang frater Dominikan
|patronage=Akademisi; melawan badai; melawan petir; apolog; Aquino, Italia; [[Belcastro]]; penjual buku; sekolah, akademi, dan universitas Katolik; [[kemurnian (kebajikan)|kemurnian]], Falena, Italia; pembelajaran; pembuat pensil; filsuf; penerbit; cendekiawan; mahasiswa; Universitas Sto. Tomas; [[Santo Tomas, Batangas|Sto. Tomas, Batangas]]; teolog.<ref>{{en}} [http://saints.sqpn.com/saint-thomas-aquinas/ Saint Thomas Aquinas – CatholicSaints.Info]</ref>
|major_shrine=[[Gereja Jacobins]], [[Toulouse]], PerancisPrancis
|suppressed_date=
|issues=
Baris 36:
|school_tradition = [[Skolastisisme]]<br>[[Thomisme]]<br>[[Intelektualisme#Intelektualisme metafisik abad pertengahan|Intelektualisme metafisik]]<br>[[Realisme filosofis#Realisme abad pertengahan|Realisme abad pertengahan]]
|main_interests = [[Metafisika]], [[logika]], [[teologi]], [[filsafat budi|budi]], [[epistemologi]], [[etika]], [[filsafat politik|politik]]
|influences = [[Aristoteles]], [[Sokrates]], [[AverroesIbnu Rusyd]],<ref name="jacb1">{{en}} {{cite book|last1 = A. C. Brown|first1 = Jonathan|authorlink=Jonathan A. C. Brown|title = Misquoting Muhammad: The Challenge and Choices of Interpreting the Prophet's Legacy|url = https://archive.org/details/misquotingmuhamm0000brow|date = 2014|publisher = [[Oneworld Publications]]|isbn = 978-1780744209|page = [https://archive.org/details/misquotingmuhamm0000brow/page/12 12]|quote = Thomas Aquinas admitted relying heavily on Averroes to understand Aristotle.}}</ref> [[Augustinus dari Hippo]], [[Boethius]], [[Rasul Paulus]], [[Dionisius orang Areopagus]], [[Albertus Magnus]], [[Maimonides]], [[Plato]]
|influenced = [[Dante]], [[G. K. Chesterton|Chesterton]], [[Martin Grabmann]], [[Reginald Garrigou-Lagrange]], [[Jacques Maritain|Maritain]], [[James Joyce|Joyce]], [[Étienne Gilson|Gilson]], [[G. E. M. Anscombe|G.E.M. Anscombe]], [[Alasdair MacIntyre]], [[Anthony Kenny]]; ''Lihat pula'' [[Thomisme]]
| notable_ideas = ''[[Quinque viae]]'', ''[[Aturan Iman#Analogia entis|Analogia entis]]''
Baris 42:
{{Filsafat Katolik}}
 
[[Santo]] '''Thomas Aquinas''' {{post-nominals|post-noms=[[Dominikan|OP]]}} ({{Lang-it|Tommaso d'Aquino|lit=Thomas dari [[Aquino, Italia|Aquino]]}}; 1225 – 7 Maret 1274) adalah seorang [[frater]] [[Dominikan]] [[Italia]],<ref name="JPC">{{en}} {{cite book|title=Saint Thomas Aquinas|url=https://archive.org/details/saintthomasaquin00conwuoft|last=Conway|first=John Placid|year=1911|place=London}}</ref><ref name="RBV">{{en}} {{cite book|title=The Life and Labours of St. Thomas of Aquin: Vol.I|last=Rev. Vaughan|first=Roger Bede|year=1871|place=London}}</ref> [[imam]] [[Gereja Katolik|Katolik]], dan [[DoktorPujangga Gereja]] (Pujangga Gereja). Ia adalah seorang [[yuris]], [[teologi Katolik|teolog]], dan [[Daftar filsuf dan teolog Katolik|filsuf]] yang sangat berpengaruh dalam tradisi [[skolastisisme]], yang di dalamnya ia juga dikenal sebagai '''''Doctor Angelicus''''' dan '''''Doctor Communis'''''.<ref>{{en}} See Pius XI, ''Studiorum Ducem'' 11 (29 June 1923), AAS, XV ("non modo Angelicum, sed etiam Communem seu Universalem Ecclesiae Doctorem"). The title ''Doctor Communis'' dates to the fourteenth century; the title ''Doctor Angelicus'' dates to the fifteenth century, see Walz, ''Xenia Thomistica'', III, p. 164 n. 4. [[Tolomeo da Lucca]] writes in ''Historia Ecclesiastica'' (1317): "This man is supreme among modern teachers of philosophy and theology, and indeed in every subject. And such is the common view and opinion, so that nowadays in the [[University of Paris]] they call him the ''Doctor Communis'' because of the outstanding clarity of his teaching." ''Historia Eccles.'' xxiii, c. 9.</ref> Nama ''Aquinas'' merupakan identifikasi daerah asal leluhurnya di ''comune'' [[Aquino, Italia|Aquino]] dalam ''regione'' [[Lazio]] masa kini.
 
Ia adalah pendukung klasik [[teologi alam|teologi kodrat]] yang paling menonjol dan dikenal sebagai bapak [[Thomisme]], dengan argumennya bahwa daya pikir ([[akal]]) didapati dalam Allah. Pengaruhnya pada [[Filsafat Barat|pemikiran Barat]] cukup signifikan, dan banyak [[filsafat modern]] yang mengembangkan ataupun menentang gagasan-gagasannya, khususnya dalam bidang etika, [[hukum kodrat]], metafisika, dan teori politik. Tidak seperti paham-paham lain di dalam Gereja kala itu,<ref>{{en}} {{citation |url=http://plato.stanford.edu/entries/aquinas/ |title=Saint Thomas Aquinas |publisher=Stanford Encyclopedia of Philosophy}}</ref> Thomas merangkul beberapa gagasan yang dikemukakan oleh [[Aristoteles]]—yang disebutnya "sang Filsuf"—dan berupaya untuk menyintesis [[Aristotelianisme|filsafat Aristotelian]] dengan prinsip-prinsip Kekristenan. Karya-karyanya yang paling dikenal adalah ''[[Summa Theologica|Summa Theologiae]]'' dan ''[[Summa contra Gentiles]]''. Tafsir-tafsir yang ia hasilkan terkaitseputar [[Kitab suci|Tulisan suci]] dan Aristoteles merupakanjuga suatumembentuk satu bagian penting daridalam kumpulan karyanya. Selain itu, Thomas dikenal secara istimewa karena himne-himne [[Sakramen Ekaristi (Gereja Katolik)|ekaristis]] karyanya, yang dijadikan bagian dari liturgi Gereja.<ref>{{en}} {{citation |url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/31211/Saint-Thomas-Aquinas |title=St. Thomas Aquinas |publisher=Encyclopædia Britannica}}</ref>
 
[[Gereja Katolik]] menghormati Thomas Aquinas sebagai seorang kudus ([[santo]]), memandangnya sebagai guru teladan bagi mereka yang belajar untuk menjadi imam, dan bahkan sebagai ekspresi tertinggi daya pikir kodrati maupun [[teologi]] spekulatif. Di zaman modern, di bawah arahan kepausan, studi seputar karya-karyanya telah lama digunakan sebagai salah satu pokok program studi yang disyaratkan bagi mereka yang hendak ditahbiskan sebagai imam ataupun diakon, serta bagi mereka yang dalam pembinaan religius maupun para murid dari beragam disiplin khusus (filsafat, teologi Katolik, sejarah Gereja, liturgi, dan [[Hukum kanonik Gereja Katolik|hukum kanonik]]).<ref>{{en}} ''[[Kitab Hukum Kanonik 1983|Code of Canon Law]]'', Can. 252, §3 {{cite web|url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__PW.HTM |title=Archived copy |accessdate=2011-03-22 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110508022209/http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__PW.HTM |archivedate=8 May 2011 |df=dmy-all }}</ref>
Baris 50:
Thomas Aquinas dipandang sebagai salah satu filsuf dan teolog terbesar Gereja Katolik. [[Paus Benediktus XV]] menyatakan: "Tarekat (Dominikan) ini ... memperoleh kemasyhuran baru ketika Gereja menyatakan ajaran Thomas sebagai ajaran Gereja sendiri dan sang Doktor, yang dihormati dengan pujian-pujian khusus dari para Paus, [adalah] guru dan pelindung sekolah-sekolah Katolik."<ref>{{en}} [[Paus Benediktus XV|Benedict XV]] Encyclical [http://www.vatican.va/holy_father/benedict_xv/encyclicals/documents/hf_ben-xv_enc_29061921_fausto-appetente-die_en.html ''Fausto appetente die''] 29 June 1921, AAS 13 (1921), 332; [[Pius XI]] Encyclical ''Studiorum Ducem'' §11, 29 June 1923, AAS 15 (1923), cf. AAS 17 (1925) 574; [[Paus Paulus VI|Paul VI]], 7 March 1964 AAS 56 (1964), 302 (Bouscaren, vol. VI, pp. 786–88).</ref> Filsuf Inggris Anthony Kenny memandang Thomas sebagai "salah satu dari selusin filsuf terbesar dunia barat".<ref>{{en}} {{cite book|last1=Aquinas|first1=Thomas|title=Selected Philosophical Writings|date=1993|publisher=Oxford University Press|isbn=0192835858|pages=Xi|accessdate=7 March 2017}}</ref>
 
== Biografi ==
== Kehidupan Thomas Aquinas ==
Aquinas dilahirkan di [[Roccasecca]] dekat [[Napoli]], [[Italia]].<ref name="Mudji">Mudji Sutrisno dan F. Budi Hardiman. Para Filsuf Penentu Gerak Zaman. 2005. Jakarta. Penerbit: BPK Gunung Mulia</ref> dalam [[keluarga]] bangsawan [[Aquino]].<ref name="Rutpi">Tony Lane. Runtut Pijar Sejarah Pemikiran Kristiani. 2005. Jakarta. Penerbit: BPK Gunung Mulia</ref> Ayahnya ialah [[Pangeran Landulf dari Aquino]] dan ibunya bernama [[Countess Teodora Carracciolo]].<ref name="Great">[[Mortimer J. Adler]] (ed.). Great Books of The Western World: 17 Aquinas:1. 1952. London. Penerbit: Encyclopedia Britannica, Inc.</ref> Kedua orang tuanya adalah orang [[Kristen]] [[Katolik]] yang saleh. Pada umur lima tahun Thomas diserahkan ke [[biara Benedictus]] di [[Monte Cassino]] agar dibina untuk menjadi seorang [[biarawan]].<ref name="Great"/> Setelah sepuluh tahun Thomas berada di Monte Cassino, ia dipindahkan ke [[Naples]]. Di sana ia belajar mengenai [[kesenian]] dan [[filsafat]] (1239-1244).<ref name="cambridge">Robert Audi (ed.). The Cambridge Dictionary of Philosophy. 1941. New York. Penerbit: Cambridge University Press.</ref> Selama di sana, ia mulai tertarik pada pekerjaan kerasulan [[gereja]], dan berusaha untuk pindah ke [[Ordo Dominikan]], yakni suatu ordo yang sangat dominan pada abad itu. Keinginannya tidak direstui oleh orang tuanya sehingga ia harus tinggal di Roccasecca setahun lebih lamanya. Namun, karena tekadnya pada tahun [[1245]], Thomas resmi menjadi anggota Ordo Dominikan.<ref name=JPC/>
 
=== Kehidupan awal (1225–1244) ===
Sebagai anggota Ordo Dominikan, Thomas dikirim belajar pada [[Universitas Paris]], sebuah universitas yang sangat terkemuka pada masa itu. Ia belajar di sana selama tiga tahun ([[1245]] - [[1248]]).<ref name="cambridge"/> Di sinilah ia berkenalan dengan [[Albertus Magnus]] yang memperkenalkan filsafat [[Aristoteles]] kepadanya.<ref name="Charts">Susan Lynn Peterson. Timeline Charts of The Western Church. 1957. Michigan. Penerbit: Zondervan Publishing House</ref> Ia menemani Albertus Magnus memberikan kuliah di Studium Generale di [[Cologne]], [[Perancis]], pada tahun 1248 - 1252.<ref name="Charts"/>
Thomas kemungkinan besar lahir di [[Roccasecca]], yang terletak di [[Aquino, Italia|Aquino]], suatu ''contea'' tua [[Kerajaan Sisilia]] (''regione'' [[Lazio]] masa kini di Italia), {{circa|1225}}{{citation needed|date=November 2015}}. Menurut beberapa penulis{{who|date=November 2015}}, ia dilahirkan di kastel ayahnya, Landolfo dari Aquino. Kendati tidak berasal dari cabang yang paling berkuasa di dalam keluarganya, Landolfo tergolong orang kaya. Sebagai seorang kesatria yang mengabdi kepada [[Ruggeru II dari Sisilia|Raja Ruggero II]], ia menyandang gelar ''[[Knight|miles]]''. Ibu Thomas, Teodora, termasuk dalam cabang Rossi dari keluarga Caracciolo asal [[Napoli]].<ref>{{en}} Jean-Pierre Torrell, ''Saint Thomas Aquinas: The Person And His Work'', CUA press, 2005, p. 3. [https://books.google.com/books?id=1KUS-cBJmqoC&pg=PA3&lpg=PA3&dq=thomas+aquinas+neapolitan+rossi&source=bl&ots=rjnI8obBC_&sig=pein7EBD6Mjb6jYxSLcKscX8ARY&sa=X&ei=Ke8uUPezE8vV4QSztYCIBw&ved=0CA4Q6AEwAg#v=onepage&q=thomas%20aquinas%20neapolitan%20rossi&f=false Google Book]</ref><ref name="Great">{{en}} [[Mortimer J. Adler]] (ed.). Great Books of The Western World: 17 Aquinas:1. 1952. London. Penerbit: Encyclopedia Britannica, Inc.</ref> Sinibaldo, saudara laki-laki Landolfo, adalah seorang [[abbas]] dari [[biara (tempat tinggal)|biara]] [[Benediktin]] yang pertama di [[Monte Cassino]]. Sementara semua anak laki-laki yang lain dalam keluarganya mengejar karier militer,<ref>Hampden, ''The Life'', p. 14.</ref> keluarganya mengarahkan Thomas untuk mengikuti jejak pamannya memasuki [[keabasan]];<ref name="stump3">Stump, ''Aquinas'', p. 3.</ref> hal itu merupakan jalur karier yang normal bagi seorang anak laki-laki yang lebih muda di dalam keluarga bangsawan Italia selatan.<ref name="schaff-422">Schaff, Philip (1953). ''Thomas Aquinas'', pp. 422–23.</ref>
 
Thomas mengawali pendidikan awalnya di Monte Cassino pada usia lima tahun. Namun, setelah konflik militer antara [[Friedrich II, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Federico II]] dan [[Paus Gregorius IX]] menyeruak ke dalam biara pada tahun 1239 awal, Landolfo dan Teodora memasukkan Thomas ke ''studium generale'' ([[Universitas Napoli Federico II|universitas]]) yang baru saja didirikan oleh sang kaisar di Napoli.<ref>Davies, ''Aquinas: An Introduction'', pp. 1–2</ref> Thomas kemungkinan berkenalan dengan [[Aristoteles]], Averroes ([[Ibnu Rusyd]]), dan [[Maimonides]] ketika berkuliah di sana; mereka semua kelak mempengaruhi filsafat teologisnya.<ref name="davies2">Davies, ''Aquinas: An Introduction'', p. 2</ref> Selama masa studinya di Napoli itu Thomas juga terpengaruh oleh Giovanni di S. Giuliano, seorang pengkhotbah Dominikan di Napoli, yang tergabung dalam upaya aktif tarekat Dominikan untuk merekrut anggota-anggota saleh.<ref>Hampden, ''The Life'', pp. 21–22.</ref> Di sana, gurunya dalam ilmu aritmetika, astronomi, dan musik adalah [[Petrus de Ibernia]].<ref>{{en}} Grabmann, Martin. Virgil Michel, trans. ''Thomas Aquinas: His Personality and Thought.'' (Kessinger Publishing, 2006), pp. 2.</ref>
Pada tahun [[1252]], ia kembali ke [[Paris]] dan mulai memberi kuliah Biblika (1252-1254) dan ''Sentences'', karangan [[Petrus Abelardus]] (1254-1256) di [[Konven St. Jacques]], [[Paris]]. Thomas ditugaskan untuk memberikan kuliah-kuliah dalam bidang filsafat dan teologia di beberapa kota di [[Italia]], seperti di [[Anagni]], [[Orvieto]], [[Roma]], dan [[Viterbo]], selama sepuluh tahun lamanya. Pada tahun [[1269]], Thomas dipanggil kembali ke Paris untuk tiga tahun karena pada tahun [[1272]] ia ditugaskan untuk membuka sebuah sekolah Dominikan di Naples.<ref name="Great"/>
 
[[Berkas:Castello di Monte San Giovanni Campano 9.JPG|Kastel [[Monte San Giovanni Campano]], tempat Thomas ditawan oleh keluarganya.|jmpl|kiri]]
Dalam perjalanan menuju ke [[Konsili Lyons]], tiba-tiba Thomas sakit dan meninggal di biara [[Fossanuova]], [[7 Maret]] [[1274]].<ref name="cambridge"/> [[Paus Yohanes XXII]] mengangkat Thomas sebagai [[orang kudus]] pada tahun [[1323]]
[[Berkas:Castello di Monte San Giovanni Campano 9.JPG|Kastil [[Monte San Giovanni Campano]]|thumb|left]]
 
Pada usia 19 tahun, Thomas memutuskan untuk bergabung dengan [[Dominikan|Ordo Dominikan]] yang kala itu belum lama terbentuk. Keputusan tersebut tidak menyenangkan keluarganya.<ref>{{en}} Collison, Diane, and Kathryn Plant. ''Fifty Major Philosophers.'' 2nd ed. New York: Routledge, 2006.</ref> Dalam upaya mereka untuk mencegah campur tangan Teodoroa dalam pilihan yang diambil Thomas, para [[frater]] Dominikan mengatur kepindahan Thomas ke [[Roma]], dan dari Roma, menuju [[Paris]].<ref name="Hampden23">Hampden, ''The Life'', p. 23.</ref> Namun, dalam perjalanannya ke Roma, atas perintah Teodora para saudara laki-laki Thomas menangkapnya ketika ia sedang minum dari suatu sumber air dan membawanya kembali kepada orang tuanya di kastel [[Monte San Giovanni Campano]].<ref name="Hampden23"/>
==Filsafat==
 
Thomas ditawan selama hampir satu tahun dalam kastel-kastel keluarganya di Monte San Giovanni dan Roccasecca dalam upaya mencegahnya agar tidak mengambil jubah biara Dominikan dan mendesaknya agar meninggalkan aspirasi barunya.<ref name="davies2"/> Persoalan politik menghalangi upaya Sri Paus untuk memerintahkan pembebasan Thomas, mengakibatkan masa penahanannya bertambah lama.<ref>Hampden, ''The Life'', p. 24.</ref> Thomas melewatkan masa pencobaan yang dialaminya dengan mengajar para saudara perempuannya dan menjalin komunikasi dengan para anggota Ordo Dominikan.<ref name="davies2"/> Keluarganya menjadi sangat berputus asa dalam upaya mereka menghalangi niat Thomas, yang tetap bertekad untuk menggabungkan diri dengan para frater Dominikan. Suatu ketika, dua saudara laki-lakinya memutuskan untuk memanfaatkan jasa seorang pelacur agar menggodanya. Menurut cerita legenda, Thomas mengusir sang pelacur seraya mengayunkan sebatang besi api. Pada malam tersebut, dua malaikat menampakkan diri kepada Thomas saat ia sedang tidur dan menguatkan tekadnya untuk tetap [[selibat]].<ref>Hampden, ''The Life'', p. 25.</ref>
 
[[Berkas:Saint Thomas Aquinas Diego Velázquez.jpg|ka|jmpl|Para malaikat hendak mengenakan ikat pinggang mistis kemurnian kepada Thomas setelah ia memperlihatkan [[kemurnian (kebajikan)|bukti kemurniannya]], lukisan karya [[Diego Velázquez]].]]
 
Pada tahun 1244, menyadari bahwa semua upayanya untuk menghalangi niat Thomas telah gagal, Teodora berusaha menyelamatkan martabat keluarganya dengan mengatur pelarian diri Thomas pada malam hari melalui jendelanya. Dalam benaknya, suatu pelarian secara diam-diam dari penahanan tidak begitu menghancurkan reputasi keluarga daripada penyerahan diri secara terbuka kepada para frater Dominikan. Thomas pertama-tama diutus ke Napoli, dan kemudian ke Roma untuk menemui [[Johannes von Wildeshausen]], [[Master Ordo Pewarta|Master Jenderal Ordo Dominikan]].<ref>Hampden, ''The Life'', pp. 27–28.</ref>
 
=== Paris, Cologne, Albertus Magnus, dan masa mengajar pertama di Paris (1245–1259) ===
Pada tahun 1245, Thomas diutus untuk belajar di Fakultas Seni [[Universitas Paris]], tempat ia kemungkinan besar bertemu untuk kali pertama dengan [[Albertus Magnus]],<ref name="healy2">Healy, ''Theologian'', p. 2.</ref> seorang akademisi Dominikan yang pada saat itu menjabat sebagai Pengampu Teologi di Kolese St. Yakobus di Paris.<ref>Hampden, ''The Life'', p. 33.</ref> Ketika Albertus diutus oleh para superiornya untuk mengajar di ''studium generale'' yang baru di Cologne pada tahun 1248,<ref name="healy2"/> Thomas turut serta bersamanya, menolak tawaran [[Paus Innosensius IV]] yang menunjuknya abbas Monte Cassino sebagai seorang Dominikan.<ref name="stump3"/> Albertus kemudian menunjuk Thomas sebagai ''magister studentium'', dan ia menerimanya meski awalnya enggan.<ref name="schaff-422"/> Karena Thomas adalah pendiam dan tidak banyak berbicara, sejumlah mahasiswa menganggapnya lamban. Tetapi Albertus dengan profetik berseru: "Kamu memanggilnya lembu dungu, namun melalui pengajarannya suatu hari ia akan menghasilkan suatu lenguh yang akan terdengar di seluruh dunia."<ref name="stump3"/>
 
Thomas mengajar di Cologne sebagai seorang profesor magang (''baccalaureus biblicus''), mengajar para mahasiswa seputar kitab-kitab Perjanjian Lama sambil menulis ''Expositio super Isaiam ad litteram'' (''Uraian Harfiah Kitab Yesaya''), ''Postilla super Ieremiam'' (''Tafsir Kitab Yeremia''), dan ''Postilla super Threnos'' (''Tafsir Kitab Ratapan'').<ref>Stump, ''Aquinas'', p. xvi.</ref> Selanjutnya pada tahun 1252 ia kembali ke Paris, menempuh studi untuk memperoleh gelar master dalam bidang teologi. Ia mengajar Alkitab sebagai seorang profesor magang, dan ketika menjadi seorang ''baccalaureus Sententiarum'' (sarjana ''Sententiarum'')<ref>Davies, ''The Thought'', p. 5.</ref> ia mengabdikan tiga tahun terakhir studinya untuk menafsirkan ''[[Libri Quattuor Sententiarum|Sententiae]]'' karya [[Petrus Lombardus]]. Dalam sintesis pertama dari empat sintesis teologisnya, Thomas menyusun sejumlah besar tafsiran tentang ''Sententiae'' dengan judul ''Scriptum super libros Sententiarium'' (''Tafsir Sententiae''). Selain tulisan-tulisan magisternya, ia menulis ''De ente et essentia'' (''Tentang Entitas dan Esensi'') bagi sesamanya frater Dominikan di Paris.<ref name="stump3"/>
 
Pada musim semi tahun 1256, saat usianya sekitar 31 tahun, Thomas ditunjuk menjadi pengajar di Universitas Paris sebagai seorang ''[[:en:Regent master|Magister regens]]'' atau Master Teologi, yang dapat disetarakan dengan jabatan profesor pada universitas masa kini. Salah satu karya pertamanya ketika memegang jabatan tersebut adalah ''Contra impugnantes Dei cultum et religionem'' (''Menentang Mereka yang Menyerang Pemujaan Allah dan Agama''), membela [[ordo mendikan|tarekat-tarekat mendikan]] yang ketika itu diserang oleh [[William dari Saint-Amour]].<ref>{{en}} {{cite book | title = On Evil | url = https://archive.org/details/onevil00aqui | author=Aquinas, Thomas |author2=Richard J. Regan |author3=Brian Davies | publisher=Oxford University Press US | year = 2003 | page = [https://archive.org/details/onevil00aqui/page/n23 5] | isbn = 0-19-509183-3}}</ref> Selama masa jabatannya dari tahun 1256 sampai 1259, Thomas menulis banyak karya, misalnya: ''Questiones disputatae de veritate'' (''Pertanyaan-Pertanyaan yang Diperdebatkan tentang Kebenaran''), berisi kumpulan 29 pertanyaan yang diperdebatkan seputar aspek-aspek kebenaran dan kondisi manusia<ref name="stump4">Stump, ''Aquinas'', p. 4.</ref> yang dipersiapkan untuk debat-debat akademis secara terbuka yang dipimpinnya pada masa [[Prapaskah]] dan [[Adven]];<ref>Davies, ''Aquinas: An Introduction'', pp. 3–4.</ref> ''Quaestiones quodlibetales'' (''Pertanyaan-Pertanyaan Quodlibetal''), berisi kumpulan tanggapannya terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya oleh khalayak akademis;<ref name="stump4"/> dan ''Expositio super librum Boethii De trinitate'' (''Tafsir De trinitate karya Boethius'') maupun ''Expositio super librum Boethii De hebdomadibus'' (''Tafsir De hebdomadibus karya Boethius''), berupa tafsir-tafsir atas karya-karya [[Boethius]], seorang filsuf Romawi dari abad ke-6.<ref name="stumpxvii">Stump, ''Aquinas'', p. xvii.</ref> Pada akhir masa jabatannya, Thomas telah mengawali pengerjaan salah satu karyanya yang paling terkenal, ''[[Summa contra Gentiles]]''.<ref name="davies4">Davies, ''Aquinas: An Introduction'', p. 4.</ref>
 
=== Napoli, Orvieto, Roma (1259–1268) ===
Pada tahun 1259, Thomas menyelesaikan masa jabatan pertamanya di ''studium generale'' dan pergi meninggalkan Paris sehingga anggota lain dari tarekatnya berkesempatan memperoleh pengalaman mengajar ini. Ia kembali ke Napoli tempat ia ditunjuk sebagai pengkhotbah atau pewarta umum oleh [[kapitel]] provinsial pada tanggal 29 September 1260. Pada bulan September 1261, ia dipanggil ke [[Orvieto]] sebagai lektor (pengajar) biara yang bertanggung jawab atas formasi pastoral para frater yang tidak dapat menempuh studi di ''[[studium generale]]''. Di Orvieto, Thomas menyelesaikan penulisan ''[[Summa contra Gentiles]]'', dan menulis ''Catena aurea'' (''Rantai Emas''),<ref name="healy4">Healy, ''Theologian'', p. 4.</ref> serta menghasilkan berbagai karya bagi [[Paus Urbanus IV]] seperti liturgi untuk [[Corpus Christi|Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus]] yang baru dilembagakan ketika itu dan ''[[Contra Errores Graecorum|Contra errores Graecorum]]'' (''Melawan Kekeliruan-Kekeliruan Umat Yunani'').<ref name="davies4"/> Sejumlah himne yang ditulis Thomas untuk Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus masih dinyanyikan hingga saat ini, misalnya ''[[Pange Lingua Gloriosi Corporis Mysterium|Pange Lingua]]'', ''[[Tantum Ergo]]'', dan ''[[Panis Angelicus]]''. Kendati pernah menjadi isu yang diperdebatkan, keilmuan modern telah mengonfirmasikan bahwa Thomas memang penulis teks lagu-lagu tersebut.<ref name="Torrell,">Torrell, "Saint Thomas Aquinas", pp. 129–32.</ref>
 
Pada bulan Februari 1265, [[Paus Klemens IV]] yang baru terpilih memanggil Thomas ke Roma untuk melayani sebagai teolog kepausan. Pada tahun yang sama ia ditugaskan oleh Kapitel Dominikan [[Anagni]]<ref>{{la}} ''Fr. Thome de Aquino iniungimus in remissionem peccatorum quod teneat studium Rome, et volumus quod fratribus qui stant secum ad studendum provideatur in necessariis vestimentis a conventibus de quorum predicatione traxerunt originem. Si autem illi studentes inventi fuerint negligentes in studio, damus potestatem fr. Thome quod ad conventus suos possit eos remittere'' (Acta Capitulorum Provincialium, Provinciae Romanae Ordinis Praedicatorum, 1265, n. 12)http://www.corpusthomisticum.org/a65.html</ref> untuk mengajar di ''[[universitas abad pertengahan|studium]]'' ''conventuale'' di biara [[Santa Sabina]], Roma, yang didirikan beberapa tahun sebelumnya pada tahun 1222.<ref>{{la}} Compendium Historiae Ordinis Praedicatorum, A.M. Walz, Herder 1930, 214: "Conventus S. Sabinae de Urbe prae ceteris gloriam singularem ex praesentia fundatoris ordinis et primitivorum fratrum necnon ex residentia Romana magistrorum generalium, si de ea sermo esse potest, habet. In documentis quidem eius nonnisi anno 1222 nomen fit, ait certe iam antea nostris concreditus est. Florebant ibi etiam studia sacra." https://archive.org/stream/MN5081ucmf_3/MN5081ucmf_3_djvu.txt Accessed 4-9-2011.</ref> ''Studium'' di Santa Sabina sekarang menjadi tempat para frater Dominikan menjalani masa percobaan, ''studium provinciale'' pertama tarekat ini, suatu sekolah menengah antara ''studium conventuale'' dan ''studium generale''. Sebelum itu Provinsi Roma tidak memberikan pendidikan khusus dalam bentuk apapun, tidak ada kesenian, tidak ada filsafat; yang ada hanya sekolah-sekolah biara yang sederhana, dengan pendidikan teologi dasar bagi frater-frater penghuni, di [[Toskana]] dan Italia selatan selama beberapa dasawarsa pertama terbentuknya tarekat tersebut. Namun, ''studium'' baru di [[Santa Sabina]] berfungsi sebagai suatu sekolah bagi provinsi tersebut, suatu ''studium provinciale''.<ref>{{en}} Marian Michèle Mulchahey, "First the bow is bent in study": Dominican education before 1350, 1998, pp. 278–79. https://books.google.com/books?id=bK9axCYcbFIC&pg=PA279#v=onepage&q&f=false Accessed 6-30-2011</ref> [[Tolomeo da Lucca]], seorang rekan dan biograf awal Thomas, menuliskan bahwa Thomas mengajar subjek-subjek filsafat secara lengkap, baik moral maupun kodrat, di ''studium'' Santa Sabina.<ref>{{en}} "Tenuit studium Rome, quasi totam Philosophiam, sive Moralem, sive Naturalem exposuit." Ptolomaei Lucensis historia ecclesiastica nova, xxii, c. 24, in Ferdinand Gregorovius "History of the City of Rome In the Middle Ages", Vol V, part II, 617, note 2. http://www.third-millennium-library.com/PDF/Authors/Gregorovius/history-of-rome-city_5_2.pdf Accessed 6-5-2011. {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20111005105213/http://www.third-millennium-library.com/PDF/Authors/Gregorovius/history-of-rome-city_5_2.pdf |date=5 October 2011 }}</ref>
 
Pada masa tugasnya di ''studium provinciale'' Santa Sabina tersebut Thomas mengawali penulisan karyanya yang paling terkenal, ''[[Summa Theologica|Summa theologiae]]'',<ref name="healy4"/> yang secara khusus ia maksudkan untuk para mahasiswa tingkat awal: "Karena seorang doktor kebenaran Katolik semestinya tidak hanya mengajarkan yang cakap, tetapi dia ada pula untuk mengajar para pemula. Seperti yang sang Rasul katakan dalam 1 Korintus 3:1–2, ''yang belum dewasa dalam Kristus{{interp|, s|orig=. S}}usulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras'', maksud yang kami usulkan dalam karya ini adalah untuk menyampaikan hal-hal terkait agama Kristiani, dengan suatu cara yang sepatutnya untuk pengajaran para pemula."<ref>{{la}} ''Summa theologiae'', I, 1, prooemium:"Quia Catholicae veritatis doctor non solum provectos debet instruere, sed ad eum pertinet etiam incipientes erudire, secundum illud apostoli I ad Corinth. III, tanquam parvulis in Christo, lac vobis potum dedi, non escam; propositum nostrae intentionis in hoc opere est, ea quae ad Christianam religionem pertinent, eo modo tradere, secundum quod congruit ad eruditionem incipientium."</ref> Ketika di sana ia juga menulis beragam karya lain seperti ''Compendium Theologiae'' dan ''Responsio ad fr. Ioannem Vercellensem de articulis 108 sumptis ex opere Petri de Tarentasia'' (''Tanggapan terhadap Saudara [[Yohanes dari Vercelli]] Mengenai 108 Artikel yang Diambil dari Karya [[Paus Innosensius V|Petrus dari Tarentaise]]'').<ref name="stumpxvii"/> Dalam posisinya sebagai pimpinan ''studium'', Thomas menyelenggarakan serangkaian acara debat penting seputar topik kekuasaan Allah, yang ia rangkai dalam karya tulisnya yang berjudul ''De potentia''.<ref name="davies5"/> Nicola Brunacci (1240–1322) termasuk salah seorang mahasiswa Thomas di ''studium provinciale'' Santa Sabina dan kemudian ''studium generale'' Paris. Pada bulan November 1268, ia tercatat bersama dengan Thomas dan [[Reginaldo dari Piperno]], rekan sekaligus asisten Thomas, ketika mereka melakukan perjalanan meninggalkan [[Viterbo]] menuju Paris untuk mengawali tahun akademik baru.<ref>{{es}} [http://aquinatis.blogspot.com/2008/05/vida-de-santo-toms-de-aquino.html Vida de Santo Tomás de Aquino], Accessed 22 June 2011: "A mediados de noviembre abandonó Santo Tomás la ciudad de Viterbo en compañía de fray Reginaldo de Piperno y su discípulo fray Nicolás Brunacci."; {{it}} [http://www.brunacci.it/s--tommaso.html Nicola Brunacci], Accessed 22 June 2011: "Per l'acutezza del suo ingegno, dopo aver studiato nella sua provincia, ebbe l'alto onore di accompagnare S. Tommaso a Parigi nel novembre del 1268. Rimase in quello studio fino al 1272 e di là passò a Colonia sotto la disciplina di Alberto Magno."</ref> Mahasiswa Thomas yang lain di ''studium provinciale'' Santa Sabina misalnya [[Beato]] Tommasello da Perugia.<ref>{{it}} [http://www.santiebeati.it/dettaglio/92060 Beato Tommasello da Perugia], Accessed 29 June 2011</ref>
 
Thomas tetap bertugas di ''studium'' [[Santa Sabina]] dari tahun 1265 sampai ia dipanggil kembali ke Paris pada tahun 1268 untuk menjalani masa jabatan mengajarnya yang kedua.<ref name="davies5">Davies, ''Aquinas: An Introduction'', p. 5.</ref> Setelah kepergiannya ke Paris pada tahun 1268 dan berlalunya waktu, aktivitas-aktivitas pedagogis di ''studium provinciale'' Santa Sabina dipisahkan ke dalam dua kampus. Satu rumah/biara baru tarekatnya di Gereja [[Santa Maria sopra Minerva]] didirikan dengan suatu awal yang sederhana pada tahun 1255 sebagai suatu komunitas bagi kaum wanita yang baru bergabung, namun tumbuh dengan cepat dalam hal ukuran dan arti pentingnya setelah diserahkan pengelolaannya kepada para frater Dominikan pada tahun 1275.<ref>{{la}} Compendium Historiae Ordinis Praedicatorum, A.M. Walz, Herder 1930, 214: Romanus conventus S. Mariae supra Minervam anno 1255 ex conditionibus parvis crevit. Tunc enim paenitentibus feminis in communi regulariter ibi 1252/53 viventibus ad S. Pancratium migratis fratres Praedicatores domum illam relictam a Summo Pontifice habendam petierunt et impetranint. Qua demum feliciter obtenda capellam hospitio circa annum 1255 adiecerunt. Huc evangelizandi causa fratres e conventu S. Sabinae descendebant. https://archive.org/stream/MN5081ucmf_3/MN5081ucmf_3_djvu.txt Accessed 5-17-2011</ref> Pada tahun 1288, komponen teologi dalam kurikulum provinsial untuk pendidikan para frater dipindahkan dari ''studium provinciale'' Santa Sabina ke ''studium conventuale'' di Santa Maria sopra Minerva, yang didesain ulang sebagai suatu ''studium particularis theologiae''.<ref>{{en}} Marian Michèle Mulchahey, "First the bow is bent in study": Dominican education before 1350, 1998, p. 323. https://books.google.com/books?id=bK9axCYcbFIC&pg=PA323 Accessed 5-26-2011</ref> ''Studium'' tersebut pada abad ke-16 kelak bertransformasi menjadi Kolese Santo Thomas ({{lang-la|Collegium Divi Thomæ}}). Pada abad ke-20, kolese itu direlokasi ke rumah/biara di [[Santi Domenico e Sisto]] dan kemudian diubah menjadi [[Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas|Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas, ''Angelicum'']].
 
=== Masa mengajar kedua di Paris (1269–1272) ===
[[Berkas:Benozzo Gozzoli - Triumph of St Thomas Aquinas - WGA10334.jpg|jmpl|kiri|150px| ''Kejayaan St Thomas Aquinas'', "Doctor Communis", antara Plato dan Aristoteles; lukisan karya [[Benozzo Gozzoli]], 1471, Louvre, Paris.]]
 
Pada tahun 1268, tarekatnya menugaskan Thomas sebagai ''Magister regens'' di Universitas Paris untuk kedua kalinya, suatu jabatan yang diembannya sampai musim semi tahun 1272. Salah satu alasan di balik penugasan yang mendadak tersebut tampaknya diakibatkan oleh timbulnya "[[Averroisme]]" atau "[[Aristotelianisme]] radikal" di universitas-universitas. Sebagai tanggapan atas apa yang dipandang sebagai kekeliruan-kekeliruan itu, Thomas menulis dua karya tulis, salah satunya berjudul ''De unitate intellectus, contra Averroistas'' (''Tentang Kemanunggalan Intelek, melawan Kaum Averrois''), yang di dalamnya ia berargumen mengenai ketidaksesuaian Averroisme dengan ajaran Kristiani.<ref>Stump, ''Aquinas'', pp. 10–11.</ref> Selama masa jabatannya yang kedua ini, ia merampungkan bagian kedua ''[[Summa Theologiae]]'' serta menulis ''De virtutibus'' dan ''De aeternitate mundi, contra murmurantes'' (''Tentang Keabadian Dunia Ini, melawan Para Penggerutu'');<ref name="davies5"/> karya yang disebutkan terakhir membahas paham kontroversial Averrois dan Aristotelian mengenai ''tiada berawalnya'' dunia ini.<ref name="stump11">Stump, ''Aquinas'', p. 11-12.</ref>
 
Perbedaan pendapat dengan beberapa tokoh penting [[Fransiskan]] pada waktu yang relatif bersamaan mengakibatkan masa jabatan keduanya jauh lebih berat dan menantang daripada masa jabatan pertamanya. Setahun sebelum Thomas kembali mengemban jabatan tersebut, pada ajang debat di Paris tahun 1266–67, seorang ''magister'' [[Fransiskan]] bernama William Baglione menuduh Thomas mempromosikan paham Averrois, kemungkinan besar menganggapnya sebagai salah seorang di antara "para pemimpin buta dari kaum buta". [[Eleonore Stump]] mengatakan, "Telah dikemukakan juga secara persuasif bahwa ''De aeternitate mundi'' karya Aquinas ditujukan secara khusus terhadap rekannya [pengajar] teologi dari [tarekat] Fransiskan, [[John Peckham|John Pecham]]."<ref name="stump11"/>
 
Pada kenyataannya, Thomas sangat terganggu dengan merebaknya Averroisme dan merasa marah ketika ia mendapati [[Sigerus dari Brabant]] sedang mengajarkan penafsiran Averroistik mengenai Aristoteles kepada para mahasiswa Paris.<ref>Aquinas, ''Reader'', pp. 9–11.</ref> Pada tanggal 10 Desember 1270, Uskup Paris [[Étienne Tempier]] mengeluarkan sebuah dekret yang menyatakan bahwa tiga belas proposisi Aristotelian dan Averroistik adalah [[ajaran sesat|bidah]] dan meng[[ekskomunikasi]] siapa saja yang tetap mendukung paham-paham tersebut.<ref>McInerney, ''Against the Averroists'', p. 10.</ref> Banyak pihak dalam komunitas gerejawi, yang disebut Agustinian, merasa khawatir kalau pengenalan akan Aristotelianisme dan Averroisme yang lebih ekstrem itu dapat mencemari kemurnian iman Kristiani. Dalam upayanya melawan kekhawatiran yang semakin besar terhadap pemikiran Aristotelian, Thomas menulis serangkaian bantahan antara tahun 1270 sampai 1272 untuk mengajar para Agustinian tersebut: ''De virtutibus in communi'' (''Tentang Kebajikan-Kebajikan Secara Umum''), ''De virtutibus cardinalibus'' (''Tentang Kebajikan-Kebajikan Pokok''), ''De spe'' (''Tentang Harapan'').<ref>Thomas Aquinas, ''Reader'', p. 11.</ref>
 
=== Tahun-tahun terakhir dan "jerami" (1272–1274) ===
[[Berkas:Saint Patrick Church (Columbus, Ohio) - stained glass, St. Thomas Aquinas, detail.jpg|jmpl|200px|Ikon Thomas Aquinas di hadapan Yesus Tersalib pada jendela kaca patri di [[Saint Patrick Church (Columbus, Ohio)]].]]
 
Pada tahun 1272, Thomas mengambil cuti dari Universitas Paris ketika para Dominikan dari provinsi asalnya memanggilnya untuk mendirikan satu ''studium generale'' di mana saja dan untuk mengelola institusi itu seturut kehendaknya.<ref name="davies5"/> Ia memilih untuk mendirikannya di [[Napoli]], dan pindah ke sana untuk mengemban tugas sebagai ''Magister regens''.<ref name="davies5"/> Ia melewatkan waktunya di Napoli untuk mengerjakan bagian ketiga ''[[Summa Theologiae]]'' sambil memberikan pengajaran seputar beragam topik keagamaan. Ia juga berkhotbah kepada umat di Napoli, setiap hari selama masa Prapaskah tahun 1273. Khotbah-khotbahnya ketika itu, mengenai [[Sepuluh Perintah Allah dalam teologi Katolik|Sepuluh Perintah Allah]], Syahadat (Pengakuan Iman), [[Doa Bapa Kami]], dan [[Salam Maria]], sangat populer.<ref>{{en}} James Weisheipl, OP ''Friar Thomas D'Aquino: His Life, Thought, and Work.'' (Doubleday, 1974), p. 319.</ref>
 
Suatu ketika, pada tahun 1273, dalam kapel [[Nikolas dari Myra|Santo Nikolas]] di rumah Dominikan di Napoli,<ref>{{en}} [http://www4.desales.edu/~philtheo/loughlin/ATP/Sermons/Nicholas_Essay.pdf A Tale of Two Wonderworkers: St. Nicholas of Myra in the Writings and Life of St. Thomas Aquinas] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181119214628/http://www4.desales.edu/~philtheo/loughlin/ATP/Sermons/Nicholas_Essay.pdf |date=2018-11-19 }}</ref> setelah Ibadat Bacaan atau [[Matutinum]], Thomas tetap tinggal di dalam kapel dan terlihat oleh seorang [[sakristan]] (yang diidentifikasi sebagai Domenico dari Caserta) kalau ia sedang [[orang kudus dan levitasi|terangkat]] ketika berdoa sambil menangis di hadapan [[ikon (Kristen Timur)|ikon]] Kristus Tersalib. Kristus berkata kepada Thomas, "Engkau telah menulis dengan baik tentang Aku, Thomas. Upah apa yang akan engkau dapatkan atas pekerjaanmu?" Thomas menjawab, "Tidak ada selain Engkau, Tuhan."<ref>{{la}} Guilelmus de Tocco, [https://books.google.com/books?id=iuDhWSLoah8C& ''Ystoria sancti Thome de Aquino de Guillaume de Tocco (1323)''], Pontifical Institute of Mediaeval Studies, 1996, p. 162.</ref><ref>{{en}} [http://www.newadvent.org/cathen/14663b.htm Catholic Encyclopedia]</ref><ref name="ReferenceA">{{en}} {{Cite web|url=http://www.newadvent.org/cathen/14663b.htm|title=CATHOLIC ENCYCLOPEDIA: St. Thomas Aquinas|website=www.newadvent.org|access-date=2016-08-22}}</ref> Dikatakan bahwa setelah percakapan tersebut terjadi sesuatu, tetapi Thomas tidak pernah membicarakannya ataupun menuliskannya.
 
Pada tanggal 6 Desember 1273, terjadi pengalaman [[mistisisme Kristen|mistik]] yang lain. Ketika sedang merayakan [[Misa]], ia mengalami suatu [[ekstase religius|ekstase]] dalam waktu yang sangat lama.<ref name="ReferenceA"/> Karena apa yang dialaminya, ia mengabaikan rutinitasnya dan menolak untuk mendiktekan [[Reginaldo dari Piperno]], yang adalah asisten sekaligus bapa [[Sakramen Tobat (Gereja Katolik)|pengakuannya]]. Ketika Reginaldo mendesaknya untuk melanjutkan kembali pengerjaan karyanya, Thomas menjawab: "Reginaldo, aku tidak dapat, karena semua yang telah kutuliskan tampak seperti jerami bagiku"<ref>Davies, ''The Thought'', p. 9.</ref> (''mihi videtur ut palea'').<ref>{{en}} {{cite book | title = The Development and Meaning of Twentieth-century Existentialism | url = https://archive.org/details/isbn_081532491 | author=McBride, William Leon | publisher=Taylor and Francis | year = 1997 | page = [https://archive.org/details/isbn_081532491/page/131 131] | isbn = 0-8153-2491-X}}</ref> Akibatnya, ''[[Summa Theologiae]]'' tetap tidak terselesaikan hingga akhir hidupnya di dunia ini. Apa yang sebenarnya memicu perubahan sikap Thomas diyakini oleh umat Katolik sebagai semacam pengalaman adikodrati akan Allah.<ref name="Stanford">{{en}} McInerny, Ralph and John O'Callaghan, "[http://plato.stanford.edu/entries/aquinas/ Saint Thomas Aquinas]", The Stanford Encyclopedia of Philosophy (Fall 2008 Edition), Edward N. Zalta (ed.)</ref> Setelah pergi tidur dan beristirahat, sebagian tenaganya pulih kembali.<ref name="-healy7">Healy, ''Theologian'', p. 7.</ref>
 
[[Skisma Timur-Barat|Skisma Besar]] yang terjadi pada tahun 1054 menyebabkan perpisahan antara [[Gereja Latin]] yang dipimpin [[Paus (Gereja Katolik)|Paus]] (dikenal sebagai [[Gereja Katolik]]) di [[Kekristenan Barat|Barat]] dengan [[Patriarkat Konstantinopel]] di [[Kekristenan Timur|Timur]] (dikenal sebagai [[Gereja Ortodoks Timur]]). Dalam upayanya untuk menyatukan kembali Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Katolik, [[Paus Gregorius X]] bermaksud menghimpun [[Konsili Lyon Kedua]] yang akan diadakan pada tanggal 1 Mei 1274 dan memanggil Thomas untuk turut menghadirinya.<ref name="nichols18">Nichols, ''Discovering Aquinas'', p. 18.</ref> Dalam pertemuan tersebut Thomas diminta untuk mempresentasikan ''Contra errores Graecorum'', karya tulisnya mengenai umat Yunani yang dibuat sekitar satu dasawarsa sebelumnya berdasarkan penugasan dari Paus Urbanus IV.<ref>Hampden, ''The Life'', p. 46.</ref>
 
Dalam perjalanannya menuju Konsili, dengan menunggangi seekor keledai menyusuri [[Via Appia]],<ref name="nichols18" /> kepalanya terantuk batang pohon yang tumbang dan ia menderita sakit parah. Ia kemudian segera dibawa ke [[Monte Cassino]] untuk menjalani pemulihan.<ref name="-healy7" /> Setelah beristirahat sejenak, ia kembali melanjutkan perjalanan, namun ia jatuh sakit lagi dan singgah di [[Biara Fossanova]], suatu biara [[Sistersien]].<ref name="healy8">Healy, ''Theologian'', p. 8.</ref> Para [[rahib]] di sana merawatnya selama beberapa hari,<ref>Aquinas, ''Reader'', p. 12.</ref> dan, ketika Thomas menerima [[ritus-ritus terakhir]]nya, ia menyatakan: "Aku telah menulis dan mengajarkan banyak tentang Tubuh yang teramat kudus ini, dan tentang [[Sakramen (Katolik)|sakramen-sakramen]] lain dalam iman Kristus, serta tentang Gereja Roma yang Kudus, yang kepada [keputusan dan] penilaiannya kupaparkan dan kuserahkan segala sesuatu yang telah kutuliskan [bilamana aku telah menuliskan sesuatu yang keliru]."<ref name="ReferenceA"/><ref>Torrell, "Saint Thomas Aquinas", p. 292.</ref> Ia meninggal dunia pada tanggal 7 Maret 1274<ref name="healy8" /> ketika sedang menyajikan tafsir [[Kitab Kidung Agung]].<ref>Hampden, ''The Life'', p. 47.</ref>
 
=== Klaim levitasi ===
{{See also|Orang kudus dan levitasi}}
 
Selama berabad-abad, terdapat klaim berulang kali bahwa Thomas memiliki kemampuan untuk mengangkat tubuhnya dari atas tanah ([[levitasi (paranormal)|levitasi]]). Sebagai contoh, [[G. K. Chesterton]] menulis bahwa, "Pengalaman-pengalamannya termasuk peristiwa-peristiwa levitasi dalam [[ekstase religius|ekstase]] yang didukung banyak bukti; dan Perawan Terberkati menampakkan diri kepadanya, menghiburnya dengan kabar gembira bahwa ia tidak akan pernah menjadi seorang Uskup."<ref>{{en}} [[G. K. Chesterton]] wrote an [http://chesterton.org/gkc/theologian/aquinas.htm Essay on St. Thomas Aquinas], which appeared in [[The Spectator]] 27 Feb. 1932.</ref>
 
=== Pengecaman tahun 1277 ===
{{see also|Pengecaman 1210–1277}}
[[Berkas:Tommaso - Super Physicam Aristotelis, 1595 - 4733624.tif|jmpl|''Super Physicam Aristotelis'', 1595]]
 
Pada tahun 1277, [[Étienne Tempier]], uskup Paris yang juga mengeluarkan pengecaman tahun 1270, mengeluarkan satu lagi pengecaman yang lebih ekstensif. Salah satu tujuan dari pengecaman tersebut adalah untuk mengklarifikasi bahwa kekuasaan absolut Allah melampaui prinsip-prinsip logika yang mungkin [[Aristoteles]] ataupun Averroes ([[Ibnu Rusyd]]) terapkan padanya.<ref>{{en}} {{cite book | title = The Foundations of Modern Science in the Middle Ages: Their Religious, Institutional, and Intellectual Contexts | url = https://archive.org/details/foundationsofmod0000gran | author=Grant, Edward | publisher=Cambridge University Press | year = 1996 | pages = [https://archive.org/details/foundationsofmod0000gran/page/81 81]–82 | isbn = 0-521-56762-9}}</ref> Secara lebih spesifik, pengecaman tersebut berisi daftar 219 proposisi yang sang uskup tetapkan telah melanggar pandangan akan kemahakuasaan Allah, dan 20 proposisi Thomistik termasuk di dalam daftar itu. Pencantuman proposisi-proposisi itu sangat merusak reputasi Thomas selama bertahun-tahun.<ref name="Kung112">{{en}} Kung, ''Christian Thinkers'' [https://books.google.com/books?id=DoelY_m7Ry4C&pg=PA112&dq=Hans+Kung++Great+Christian+Thinkers++%22at+first+regarded+as+heresy%22&hl=en&ei=isH_TZT8AtO10AH845XgCA&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCoQ6AEwAA#v=onepage&q&f=false], pp. 112–14.</ref>
 
Dalam ''[[Divina Commedia]]'' (''Komedi Ilahi''), [[Dante Alighieri]] melihat jiwa Thomas yang dimuliakan di dalam Surga Matahari bersama para teladan agung kebijaksanaan religius lainnya.<ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.divinecomedy.org/divine_comedy.php3?display?Enface?Paradiso?10???148?1???0??1?1 |title=''Parad''. x. 99 |publisher=Divinecomedy.org |accessdate=2010-01-17 |archive-date=2011-07-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110726001218/http://www.divinecomedy.org/divine_comedy.php3?display%3FEnface%3FParadiso%3F10%3F%3F%3F148%3F1%3F%3F%3F0%3F%3F1%3F1 |dead-url=yes }}</ref> Dante menyatakan kalau Thomas meninggal dunia akibat diracun, atas perintah [[Carlo I dari Napoli]];<ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.divinecomedy.org/divine_comedy.php3?display?Enface?Purgatorio?20???151?1???0??1?1 |title=''Purg''. xx. 69 |publisher=Divinecomedy.org |accessdate=2010-01-17 |archive-date=2011-07-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110726001228/http://www.divinecomedy.org/divine_comedy.php3?display%3FEnface%3FPurgatorio%3F20%3F%3F%3F151%3F1%3F%3F%3F0%3F%3F1%3F1 |dead-url=yes }}</ref> Villani (ix. 218) menyitir keyakinan itu, dan ''Anonimo Fiorentino'' mendeskripsikan kejahatan tersebut beserta motifnya. Namun, sejarawan [[Ludovico Antonio Muratori]] mereproduksi laporan yang dibuat oleh salah seorang teman Thomas, dan versi cerita ini tidak memberi petunjuk apa-apa mengenai adanya permainan kotor.<ref name="britannica-250">{{en}} "Aquinas, Thomas", ''Encyclopædia Britannica'' (1911), [http://en.wikisource.org/w/index.php?title=User:Tim_Starling/ScanSet_TIFF_demo&vol=02&page=EB2A264 p. 250].</ref>
 
Teologi Thomas perlahan bangkit menunjukkan kewibawaannya. Dua abad kemudian, pada tahun 1567, [[Paus Pius V]] menyatakan St. Thomas Aguinas sebagai [[Pujangga Gereja]] dan pesta peringatannya disetarakan dengan keempat Bapa Agung Latin: St. [[Ambrosius]], St. [[Agustinus dari Hippo]], St. [[Hieronimus]], dan St. [[Paus Gregorius I|Gregorius Agung]]. Pada [[Konsili Trente]], St. Thomas mendapat penghormatan dengan penempatan ''[[Summa Theologica|Summa theologiae]]'' karyanya di atas altar, berdampingan dengan [[Kitab Suci Katolik|Kitab Suci]] dan [[Dekretal|Dekretal-Dekretal]].<ref name="Kung112"/><ref name="Mullady">{{en}} {{cite web|url=http://www.holyspiritinteractive.net/columns/guests/brianmullady/thomasaquinas.asp |title=The Angelic Doctor – Thomas Aquinas |author=[http://fatherbtm.com/ Brian Mullady, O.P.] |year=2006 |accessdate=2011-06-11 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20081007031948/http://www.holyspiritinteractive.net/columns/guests/brianmullady/thomasaquinas.asp |archivedate=7 October 2008 |df=dmy-all }}</ref>
 
Dalam [[ensiklik]]nya tertanggal 4 Agustus 1879, ''[[Aeterni Patris]]'', [[Paus Leo XIII]] menyatakan bahwa teologi St. Thomas Aquinas merupakan satu uraian definitif tentang doktrin Katolik. Karenanya ia mengarahkan kaum klerus untuk memanfaatkan ajaran-ajaran St. Thomas sebagai landasan bagi posisi-posisi teologis mereka. Paus yang sama juga memutuskan bahwa semua universitas dan seminari Katolik harus menyampaikan ajaran-ajaran St. Thomas, dan para pengajar "diminta untuk mengajarkan kesimpulan-kesimpulan yang dapat diselaraskan dengan pemikirannya" bilamana St. Thomas tidak berbicara tentang suatu topik. Pada tahun 1880, Santo Thomas Aquinas dinyatakan sebagai [[santo pelindung]] semua lembaga pendidikan Katolik.
 
[[Berkas:Andrea di Bonaiuto. Santa Maria Novella 1366-7 fresco 0001.jpg|jmpl|ka|Fresko ''Kejayaan St. Thomas Aquinas'', "Doctor Angelicus", bersama para kudus dan malaikat; karya [[Andrea di Bonaiuto da Firenze|Andrea di Bonaiuto]], 1366, [[Basilika Santa Maria Novella]].]]
 
=== Kanonisasi ===
Pada waktu [[advokat iblis]] ({{lang-la|advocatus diaboli}}) dalam proses [[kanonisasi]]nya mengajukan keberatan bahwa tidak ada terjadi [[mukjizat]] apapun, salah seorang kardinal menanggapi, "''Tot miraculis, quot articulis''"—"ada mukjizat-mukjizat (dalam hidupnya) sama banyaknya dengan artikel-artikel (dalam [[Summa Theologica|''Summa'']] karyanya)".<ref name="Mullady"/> Lima puluh tahun setelah wafatnya Thomas, pada tanggal 18 Juli 1323, [[Paus Yohanes XXII]], yang bertakhta di [[Kepausan Avignon|Avignon]], mempermaklumkan Thomas sebagai seorang kudus ([[santo]]).<ref>Hampden, ''The Life'', p. 54.</ref>
 
Suatu biara di Napoli, di dekat katedral St. [[Yanuarius]], memperlihatkan satu sel (kamar) yang diduga pernah menjadi tempat tinggalnya. [[Relikui]] jenazahnya ditempatkan di Gereja [[Dominikan|Jacobins]] di [[Toulouse]] pada tanggal 28 Januari 1369. Antara tahun 1789 dan 1974, relikui tersebut ditempatkan di [[Basilika Saint-Sernin, Toulouse]]. Namun, pada tahun 1974, dikembalikan lagi ke Gereja Jacobins dan tetap di sana hingga saat ini.
 
Ketika ia dikanonisasi, pesta peringatannya dimasukkan ke dalam [[Kalender Roma Umum]] untuk dirayakan setiap tanggal 7 Maret, tanggal kemangkatannya. Karena tanggal tersebut biasanya jatuh dalam masa Prapaskah, [[Mysterii Paschalis|revisi kalendarium tahun 1969]] memindahkan [[peringatan (liturgi)|peringatan]] (memorial) St. Thomas ke tanggal 28 Januari, tanggal pemindahan relikuinya ke [[Gereja Jacobins]] di Toulouse.<ref>''Calendarium Romanum'' Libreria Editrice Vaticana 1969, p. 86</ref><ref>{{en}} ''Liturgy of the Hours'' Volume III, Proper of Saints, 28 January.</ref>
 
St. Thomas Aquinas dihormati dengan dikhususkannya suatu hari [[kalender orang kudus|pesta peringatan]] di sejumlah jemaat [[Komuni Anglikan]].
 
== Filsafat ==
{{Thomisme}}
{{Main article|Thomisme}}
Baris 66 ⟶ 139:
Thomas Aquinas adalah seorang teolog dan juga seorang filsuf [[Skolastisisme|Skolastik]].<ref>{{en}} Some would not describe Thomas as a philosopher. See, e.g., Mark D. Jordan, "Philosophy in a ''Summa of Theology''", in ''Rewritten Theology: Aquinas after his Readers'' (Oxford: Blackwell, 2006) pp. 154–70. [https://books.google.com/books?id=TS3XmU5mTrgC&pg=PA154&dq=Mark+D.+Jordan,+%22Philosophy+in+a+Summa+of+Theology%22,+in+Rewritten+Theology:+Aquinas+after+his+Readers&cd=1#v=onepage&q&f=false]</ref> Bagaimanapun, ia sendiri tidak pernah menganggap dirinya filsuf, dan mengkritik para filsuf yang dalam pandangannya adalah kaum pagan karena selalu "gagal memahami hikmat yang benar dan patut yang dapat ditemukan dalam wahyu Kristiani."<ref>{{en}} {{cite book |title= Aquinas|last= Davies|first= Brian|year=2004 |publisher=Continuum International Publishing Group|isbn= |page= 14}}</ref> Dengan pemikiran ini, Thomas memang menghormati Aristoteles, bahkan dalam ''Summa'' ia sering menyitir Aristoteles hanya dengan sebutan "sang Filsuf". Banyak karyanya yang didasarkan pada topik-topik filosofis, dan dalam pengertian ini dapat dicirikan sebagai filosofis. Pemikiran filosofis Thomas memberi pengaruh yang sangat besar pada teologi Kristen setelahnya, terutama dalam Gereja Katolik, meluas ke filsafat Barat pada umumnya. Thomas bertindak sebagai semacam kendaraan dan pemodifikasi [[Aristotelianisme]] dan [[Neoplatonisme]]. Dikatakan bahwa ia memodifikasi Aristotelianisme maupun Neoplatonisme dengan ketergantungan kuat pada [[Pseudo-Dionisius orang Areopagus|Pseudo-Dionisius]].{{citation needed|date=September 2017}}
 
=== Tafsir-tafsir tentang Aristoteles ===
==Teologi==
Thomas Aquinas menulis sejumlah tafsir penting seputar karya-karya [[Aristoteles]] seperti ''[[Tentang Jiwa]]'', ''[[Etika Nikomakea]]'', dan ''[[Metafisika (Aristoteles)|Metafisika]]''. Hasil karyanya dikaitkan dengan terjemahan semua karya Aristoteles yang dilakukan [[William dari Moerbeke]] dari [[bahasa Yunani Kuno]] ke dalam [[bahasa Latin]].
 
=== Epistemologi ===
Thomas Aquinas meyakini bahwa "untuk mengetahui kebenaran apa saja, manusia membutuhkan pertolongan ilahi, supaya intelek dapat digerakkan oleh Allah untuk bertindak".<ref>{{en}} {{cite web |url=http://saints.sqpn.com/saint-thomas-aquinas/ |title=Blog Archive " Saint Thomas Aquinas |publisher=Saints.SQPN.com |date=22 October 1974 |accessdate=2010-01-17}}</ref> Bagaimanapun, ia percaya bahwa umat manusia memiliki kemampuan kodrati untuk mengetahui banyak hal tanpa wahyu ilahi tertentu seperti yang disampaikan para Rasul dalam hal kebenaran-kebenaran yang berkaitan dengan [[iman dalam Kekristenan|iman]].<ref name="Summa I-II Q109a1">{{en}} {{cite web |url=http://ccel.org/ccel/aquinas/summa.FS_Q109_A1.html#FS_Q109_A1-p9|title=''Summa'', I–II, Q109a1 |publisher=Ccel.org |accessdate=2012-03-25}}</ref> Tetapi, "terang" kodrati tersebut diberikan oleh Allah kepada manusia seturut kodratnya: "Setiap forma yang dianugerahkan oleh Allah ke dalam ciptaan memiliki keniscayaan kausal berkenaan dengan suatu tindakan terarah yang dapat dihasilkannya sesuai pemberian yang dimilikinya sendiri, tetapi sama sekali tidak berdaya di luar hal itu tanpa penambahan forma lainnya; misalnya, air hanya bisa panas ketika dipanaskan oleh api. Dan karenanya intelek manusia memiliki suatu forma, yaitu terang intelektual, yang dengan sendirinya cukup untuk mengenali hal-hal tertentu secara intelektual, yaitu semua yang dapat kita kenal melalui indra-indra. Namun, intelek manusia tidak dapat mengenali segala intelektual yang lebih tinggi, kecuali apabila disempurnakan oleh suatu terang yang lebih kuat, yaitu terang iman atau terang profetik."<ref name="Summa I-II Q109a1" />
 
=== Etika ===
Etika Thomas didasarkan pada konsep "prinsip-prinsip pertama dari tindakan".<ref>Geisler, p. 727.</ref> Dalam ''[[Summa Theologica|Summa theologiae]]'' karyanya ia menulis:
 
{{quote|Kebajikan menunjukkan satu kesempurnaan tertentu dari suatu kemampuan. Dan kesempurnaan dari sesuatu utamanya dipertimbangkan dalam kaitan dengan tujuannya. Tetapi, tujuannya adalah aktualisasi dari suatu kemampuan atau potensialitas. Oleh karena itu, suatu kemampuan dikatakan sempurna bilamana menuruti keterarahannya pada tindakannya.<ref>{{en}} {{cite web |url=http://ccel.org/ccel/aquinas/summa.FS_Q55_A1.html#FS_Q55_A1-p8 |title=''Summa'', Q55a1 |publisher=Ccel.org |accessdate=2012-02-02}}</ref>}}
 
Thomas menekankan bahwa, "[[Sinderesis]] dikatakan sebagai hukum dari budi kita, karena merupakan suatu kebiasaan yang mengandung asas-asas dari hukum kodrat, yang adalah prinsip-prinsip pertama semua tindakan manusia."<ref>{{en}} [http://plato.stanford.edu/entries/conscience-medieval/#BM3 3. Aquinas]</ref><ref>{{en}} Summa Theologica, First Part of the Second Part, Question 94 Reply Obj. 2</ref>
 
Menurut Thomas, "... semua tindakan kebajikan termasuk dalam hukum kodrat: sebab daya pikir masing-masing orang secara kodrati mendiktenya untuk bertindak bajik. Tetapi bila kita berbicara tentang tindakan-tindakan berkebajikan yang dipertimbangkan dalam tindakan-tindakan itu sendiri, yaitu dalam spesiesnya masing-masing, maka tidak semua tindakan berkebajikan termasuk dalam hukum kodrat. Sebab banyak hal yang dilakukan secara bajik yang awalnya tidak condong kepada kodrat, tetapi, melalui penelaahan daya pikir orang mendapati hal-hal tersebut bermanfaat bagi kehidupan yang baik." Dengan demikian, apabila berbicara mengenai tindakan bajik, perlu ditentukan apakah tindakan yang dibicarakan tersebut termasuk dalam aspek bajik atau sebagai suatu tindakan dalam spesiesnya.<ref>Summa Question 94, A.3</ref>
 
Thomas mendefinisikan empat [[kebajikan pokok]] sebagai [[kebijaksanaan (kebajikan)|kebijaksanaan]], [[penguasaan diri (kebajikan)|penguasaan diri]], [[keadilan (kebajikan)|keadilan]], dan [[keberanian]]. Keempat keutamaan atau kebajikan pokok tersebut bersifat kodrati dan ternyatakan dalam kodrat, serta mengikat semua orang. Selain itu, terdapat tiga [[kebajikan teologal]]: [[iman dalam Kekristenan|iman]], [[harapan (kebajikan)|harapan]], dan [[kasih (kebajikan)|kasih]]. Thomas juga mengklasifikasikan kebajikan sebagai kebajikan tidak sempurna (tidak penuh) dan kebajikan sempurna (penuh). Kebajikan sempurna adalah kebajikan apapun yang dipadukan dengan kasih; kasih menyempurnakan suatu kebajikan pokok. Seorang non-Kristiani dapat saja memperlihatkan keberanian, namun hanya dapat disebut keberanian jika dipadukan dengan penguasaan diri. Seorang Kristiani semestinya memperlihatkan keberanian dengan dipadukan kasih. Thomas menjelaskan tentang kebajikan-kebajikan adikodrati yang berbeda dengan kebajikan-kebajikan lain berdasarkan objeknya, yaitu Allah:
 
{{quote|Objek dari kebajikan-kebajikan teologal adalah Allah sendiri, yang adalah tujuan akhir dari semuanya, yang melampaui pengetahuan dari daya pikir kita. Di sisi lain, objek dari kebajikan-kebajikan intelektual dan moral adalah sesuatu yang dapat dipahami dengan daya pikir manusia. Karenanya, kebajikan-kebajikan teologal secara khusus berbeda dengan kebajikan-kebajikan moral dan intelektual.<ref>{{en}} {{cite web |url=http://ccel.org/ccel/aquinas/summa.FS_Q62_A2.html#FS_Q62_A2-p6 |title=''Summa'', Q62a2 |publisher=Ccel.org |accessdate=2012-02-02}}</ref>}}
 
Thomas Aquinas menuliskan, "[[Keserakahan]] adalah satu dosa melawan Allah yang sama seperti semua [[dosa berat]], karena manusia mengutuk hal-hal kekal demi hal-hal temporal."{{citation needed|date=July 2015}}
 
Selanjutnya, Thomas membedakan empat jenis hukum: kekal/abadi, [[hukum kodrat|kodrat]], manusia, dan [[hukum ilahi|ilahi]]. ''Hukum abadi'' adalah keputusan Allah yang mengatur semua ciptaan, yaitu, "Hukum yang adalah Daya Pikir Tertinggi, yang tampak tiada dapat berubah dan abadi bagi siapa saja yang memahaminya."<ref>Aquinas Summa Theologica q91 a1</ref> ''Hukum kodrat'' adalah "partisipasi" manusia dalam ''hukum abadi'' dan didapati dengan [[akal]] atau daya pikir.<ref>{{en}} {{cite book | author=Pojman, Louis | authorlink = Louis Pojman | title = Ethics: Discovering Right and Wrong | publisher=Wadsworth Publishing Company | location = Belmont, California | year = 1995 | isbn = 0-534-56138-1}}</ref> ''Hukum kodrat'' didasarkan pada "[[prinsip pertama|prinsip-prinsip pertama]]":
 
{{quote|... prinsip hukum yang pertama adalah kebaikan harus dilakukan serta dipromosikan, dan kejahatan harus dihindari. Semua prinsip lainnya dari hukum kodrat didasarkan pada prinsip ini ...<ref>{{en}} {{cite web |url=http://ccel.org/ccel/aquinas/summa.FS_Q94_A2.html#FS_Q94_A2-p7 |title=''Summa'', Q94a2 |publisher=Ccel.org |accessdate=2012-02-02}}</ref>}}
 
Thomas menanggapi pertanyaan apakah hukum kodrat mengandung beberapa prinsip atau hanya satu saja: "Segala kecondongan yang dimiliki segmen apapun dari kodrat manusia, misalnya segmen yang dikendalikan [[hawa nafsu]] dan segmen yang mudah marah, adalah termasuk dalam hukum kodrat sejauh segmen-segmen tersebut diperintah oleh daya pikir, dan kesemuanya ditunggalkan menjadi satu prinsip pertama, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Demikian, prinsip-prinsip hukum kodrat dengan sendirinya adalah banyak, tetapi didasarkan pada satu fondasi umum."<ref>Summa Theologica, Question 94, Second Article Reply Obj.2</ref>
 
Hasrat untuk hidup dan berkembang biak diperhitungkan oleh Thomas di antara nilai-nilai asasi manusia (kodrati) yang menjadi dasar dari semua nilai manusia. Menurutnya, segala kecenderungan manusia terarah pada kebaikan-kebaikan manusia yang sebenarnya. Dalam hal ini, kodrat manusia yang dimaksud adalah perkawinan, sebagai penyerahan diri sendiri secara menyeluruh kepada pasangannya demi menentukan kelangsungan hidup keluarga dan masa depan umat manusia.<ref>{{la}} {{cite web |last=Aquinas|first=Thomas|title=IV In Sententiae. d. 27 q. 1 a.1|url=http://www.corpusthomisticum.org/snp4027.html|work=Commentary|accessdate=2011-09-21}}</ref> Ia mendefinisikan kecenderungan ganda dari tindakan mencintai: "ke arah kebaikan yang manusia kehendaki bagi seseorang (bagi dirinya sendiri ataupun bagi orang lain), dan ke arah apa/siapa yang menjadi tujuannya menghendaki kebaikan tersebut".<ref name="newadvent.org">{{en}} {{cite web |url=http://www.newadvent.org/summa/2026.htm#article4 |title=St. Thomas Aquinas, STh I–II, 26, 4, corp. art |publisher=Newadvent.org |accessdate=2010-10-30}}</ref>
 
Mengenai Hukum Manusia, Thomas menyimpulkan, "... bahwa sama seperti—pada daya pikir spekulatif—dari prinsip-prinsip yang tak dapat dibuktikan namun diketahui secara kodrati kita menarik kesimpulan-kesimpulan dalam beragam sains, pengetahuan yang tidak diberikan kepada kita secara kodrati melainkan diperoleh melalui aktivitas daya pikir, demikian pula dari prinsip-prinsip hukum kodrat, dari prinsip-prinsip yang umum dan tak dapat dibuktikan, daya pikir manusia perlu berlanjut ke proses menentukan hal-hal tertentu dengan cara yang lebih khusus. Penentuan-penentuan yang dilakukan secara khusus ini, yang dibentuk oleh daya pikir manusia, disebut hukum-hukum manusia, dengan syarat kondisi-kondisi esensial lainnya terpenuhi, ..."<ref>{{en}} {{citation |chapter-url=http://www.newadvent.org/summa/2091.htm |chapter=First Part of the Second Part: Question 91. The various kinds of law |title=The Summa Theologiæ |author=St. Thomas Aquinas}}</ref>
Hukum manusia merupakan [[hukum positif]]: hukum kodrat yang diaplikasikan pemerintah kepada masyarakat.<ref>Summa,Q.94, A.3.</ref>
 
Hukum kodrat dan hukum manusia dipandang tidak cukup, namun diperlukan hukum Ilahi untuk mengarahkan perilaku manusia. Hukum ilahi adalah hukum yang diwahyukan secara khusus di dalam Kitab Suci. Thomas menulis, "Sang Rasul mengatakan (Ibrani 7:12): 'Sebab, jikalau imamat berubah, dengan sendirinya akan berubah pula hukum Taurat itu.' Tetapi terdapat dua jenis imamat, sebagaimana ternyatakan dalam bagian yang sama, yaitu imamat Lewi dan imamat Kristus. Karena itu terdapat dua hukum Ilahi, yaitu Hukum Lama dan Hukum Baru."<ref>Summa, Q.91, A.5</ref>
 
Thomas juga sangat mempengaruhi pemahaman Katolik seputar [[dosa berat]] dan [[dosa ringan]].
 
Thomas Aquinas menyebutkan kalau hewan tak mampu berbicara dan bahwa tatanan alam atau kodrati telah menyatakan penggunaan hewan untuk keperluan manusia. Thomas tidak sepakat dengan pandangan yang menyatakan bahwa manusia memiliki kewajiban untuk mengasihi hewan layaknya mengasihi pribadi manusia. Sebaliknya, membunuh hewan untuk dimakan bukan merupakan perbuatan melanggar hukum. Tetapi manusia tetap perlu mengasihi hewan, karena "kebiasaan-kebiasaan kejam dapat terbawa ke dalam perlakuan kita terhadap manusia".<ref>{{en}} {{Cite book | contribution = Animals: Peter Singer | contribution-url = http://www.utilitarian.net/singer/by/1995----04.htm | editor-first = Ted | editor-last = Honderich | title = The Oxford Companion to Philosophy | location = Oxford | year = 1995 | pages = 35–36 | postscript = <!--None--> | access-date = 2017-09-11 | archive-date = 2009-10-13 | archive-url = http://arquivo.pt/wayback/20091013000816/http://www.utilitarian.net/singer/by/1995----04.htm | dead-url = yes }}</ref><ref>{{en}} {{citation |chapter-url=http://www.newadvent.org/summa/3064.htm |chapter=Second Part of the Second Part: Question 64. Murder |title=The Summa Theologiæ |author=St. Thomas Aquinas}}</ref>
 
Thomas berkontribusi pada [[Sejarah pemikiran ekonomi#Thomas Aquinas|pemikiran ekonomi]] dengan menyajikannya sebagai salah satu aspek etika dan keadilan. Ia membahas konsep [[harga yang adil]], yang secara umum dapat dikatakan sebagai harga pasar atau suatu harga yang diatur secukupnya untuk menutupi [[teori nilai biaya produksi|biaya produksi]] dari penjual. Ia berpendapat bahwa adalah tidak bermoral apabila penjual menaikkan harga hanya karena pembeli berada dalam keadaan mendesak.<ref>{{en}} Thomas Aquinas. ''Summa Theologica''. "Of Cheating, Which Is Committed in Buying and Selling." Translated by The Fathers of the English Dominican Province [http://www.saylor.org/site/wp-content/uploads/2012/06/ECON301-2.1.2-1st.pdf] Retrieved 19 June 2012</ref><ref>Barry Gordon (1987). "Aquinas, St Thomas (1225–1274)", v. 1, p. 100</ref>
 
== Teologi ==
{{See also|Daftar karya Thomas Aquinas}}
[[FileBerkas:Thomas von Aquin 17th century sculpture.jpeg|thumbjmpl|Patung St. Thomas Aquinas dari abad ke-17]]
 
Thomas Aquinas memandang [[teologi]], atau ''[[doktrin]] [[suci]]'', sebagai sains,<ref name=Stanford/> data bahan baku yang terdiri dari [[Tradisi Suci|tulisan suci]] dan tradisi Gereja Katolik. Sumber-sumber data tersebut dihasilkan oleh wahyu atau penyataan diri Allah kepada sejumlah individu dan sekelompok orang dalam sejarah Gereja. [[Iman dalam Kekristenan|Iman]] dan [[akal|daya pikir]], kendati berbeda, adalah saling terkait dan merupakan dua alat utama untuk memproses data teologi. Thomas percaya bahwa keduanya diperlukan—atau, lebih tepatnya, ''perjumpaan'' keduanya diperlukan—agar seseorang memperoleh pengetahuan sejati tentang Allah. Thomas memadukan filsafat Yunani dan doktrin Kristiani dengan mengemukakan bahwa pemikiran rasional dan studi seputar kodrat atau alam, seperti pengilhaman, merupakan cara-cara yang sahih untuk memahami kebenaran terkait Allah. Menurutnya, Allah mengungkapkan diri melalui alam, sehingga mempelajari alam berarti mempelajari Allah. Dalam benak Thomas, tujuan utama teologi adalah menggunakan daya pikir untuk memahami kebenaran tentang Allah dan untuk mengalami [[keselamatan (agama)|keselamatan]] melalui kebenaran tersebut.
 
=== Wahyu ===
Thomas meyakini bahwa kebenaran diketahui melalui akal atau daya pikir (oleh [[wahyu umum|wahyu kodrati]]) dan [[iman dalam Kekristenan|iman]] (oleh wahyu adikodrati). Wahyu ilahi atau ''adikodrati'' bersumber dari pengilhaman Roh Kudus dan diberikan melalui pengajaran para nabi, dirangkum dalam Kitab Suci, serta ditransmisikan oleh [[Magisterium]]; secara keseluruhan semuanya itu disebut "Tradisi". Wahyu ''kodrati'' adalah kebenaran yang tersedia bagi semua orang melalui kodrat manusia dan kekuatan daya pikir mereka. Ia mencontohkan kalau hal ini diaplikasikan pada cara-cara rasional untuk mengetahui keberadaan Allah.
 
Kendati setiap orang dimungkinkan untuk menarik kesimpulan mengenai keberadaan Allah dan semua Atribut-Nya (seperti Kemanunggalan, Kebenaran, Kebaikan, Kekuasaan, Pengetahuan) melalui daya pikir, sejumlah hal tertentu hanya dimungkinkan untuk diketahui dari penyataan atau wahyu khusus Allah melalui [[Yesus Kristus]]. Komponen-komponen teologis utama Kekristenan, seperti [[Trinitas]], [[Inkarnasi (Kekristenan)|Inkarnasi]], dan [[kasih (kebajikan)|kasih]], disingkapkan dalam ajaran-ajaran Gereja serta Kitab Suci, dan tidak dapat disimpulkan dengan daya pikir masing-masing orang.<ref>{{en}} {{cite book|last1=Hankey|first1=Wayne|title=The Routledge Companion to Philosophy of Religion|date=2013|publisher=Routledge|location=CSU East Bay|isbn=978-0-415-78295-1|pages=134–35|edition=Second}}</ref>
 
==== Pemeliharaan kodrat di dalam rahmat ====
Pengetahuan yang tersingkap tidak meniadakan kebenaran dan kepenuhan ilmu manusia sebagai makhluk insani, bahkan menetapkan keduanya. Pertama, pengetahuan tersebut memungkinkan hal-hal yang sama untuk dapat diperlakukan dari dua perspektif berbeda tanpa saling membatalkan satu sama lain; dengan demikian dimungkinkan adanya dua ilmu Allah. Kedua, pengetahuan tersebut meletakkan dasar bagi kedua ilmu itu: yang satu berfungsi melalui kekuatan dari penerangan daya pikir kodrati, yang lainnya melalui penerangan wahyu ilahi. Selain itu, masing-masing ilmu, setidaknya sampai batas tertentu, dapat saling menjaga jalan satu sama lain karena keduanya berbeda "berdasarkan genus". Doktrin suci adalah satu ragam hal yang berbeda secara fundamental dengan teologi, yang adalah bagian dari filsafat (ST I. 1.1 ad 2).
 
Iman dan daya pikir saling melengkapi, bukan saling menyanggah, masing-masing memberikan sudut pandang yang berbeda tentang kebenaran yang sama.
 
=== Hakikat Allah ===
Thomas meyakini bahwa [[keberadaan Allah]] sudah jelas atau terbukti dengan sendirinya, tetapi tidak demikian bagi kita. "Oleh karena itu saya mengatakan bahwa proposisi ini, 'Allah ada', sudah jelas dengan sendirinya, sebab predikatnya sama dengan subjeknya, ... Karena kita tidak mengetahui esensi Allah, proposisi itu tidak jelas bagi kita; namun perlu ditunjukkan dengan hal-hal yang lebih kita kenal, meski kurang dikenal hakikatnya—dengan kata lain, melalui akibat-akibat yang ditimbulkannya."<ref>{{en}} {{citation |chapter-url=http://www.newadvent.org/summa/1002.htm#article1 |title=The Summa Theologiæ |author=St. Thomas Aquinas |chapter=First Part: Question 2. The existence of God}}</ref>
 
Baris 91 ⟶ 204:
 
# Gerak: Sejumlah hal tidak diragukan lagi bergerak, kendati tidak dapat menyebabkan pergerakannya sendiri. Karena, sebagaimana diyakini Thomas, tidak ada rantai penyebab pergerakan yang tiada batas, tentu ada [[Penggerak yang tak digerakkan|Penggerak Pertama]] yang tidak digerakkan oleh segala hal lain, dan ini yang dipahami semua orang adalah Allah.
#
# Kausalitas: Sebagaimana dalam kasus gerak, tidak ada ciptaan yang dapat menjadi penyebab dirinya sendiri, dan rantai kausalitas yang tiada batas adalah mustahil, sehingga tentu ada [[argumen kosmologis|Penyebab Pertama]], yang disebut Allah.
#
# Keniscayaan keberadaan: Keberadaan semua hal yang teramati tampaknya seolah-olah mungkin saja tidak ada. Apabila semua hal dapat tidak ada, tentunya pernah terjadi ketiadaan segalanya, dan jika demikian segalanya akan senantiasa tidak ada. Karenanya tentu ada keberadaan yang memiliki keniscayaan dari dirinya sendiri, penyebab dari keberadaan semua hal.
#
# Gradasi: Apabila gradasi (derajat atau tingkatan) dalam semua hal dapat diamati, bahwa ada sejumlah hal yang lebih panas, lebih baik, dan lain-lain, tentu ada tingkatan tertinggi atau superlatif yang merupakan hal yang paling benar dan paling mulia, dan yang paling sepenuhnya ada. {{H:title|Perhatikan bahwa Thomas tidak menganggap kualitas-kualitas aktual disebabkan oleh Allah sendiri|Karenanya ini disebut Allah}}
#
# Kecenderungan alam yang tertata: Arah semua aksi menuju suatu akhir dapat diamati dalam semua hal dan terjadi seturut [[hukum kodrat]] atau alam. Segala sesuatu yang tanpa intelek memiliki kecenderungan yang terarah kepada suatu tujuan berdasarkan panduan dari sesuatu yang intelek. {{H:title|Perhatikan bahwa bahkan ketika orang memandu objek-objek, dalam pandangan Thomas, sumber dari semua pengetahuan yang digunakannya berasal dari Allah juga.|Ini disebut Allah}}<ref>{{en}} Summa of Theology I, q.2, The Five Ways Philosophers Have Proven God's Existence</ref>
 
Baris 107 ⟶ 220:
# Allah itu satu, tanpa diversifikasi di dalam Allah itu sendiri. Kemanunggalan Allah sedemikian rupa sehingga esensi Allah sama dengan eksistensi atau keberadaan Allah. Dalam kata-kata Thomas, "Eksistensi Allah [[kebenaran logis|niscaya benar]], sebab di dalamnya subjek dan predikatnya sama."<ref>Kreeft, pp. 111–12.</ref>
 
=== Hakikat dosa ===
{{see also|Konkupisensi}}
 
Mengikuti St. [[Agustinus dari Hippo]], Thomas mendefinisikan [[dosa (Kristen)|dosa]] sebagai "kata, perbuatan, ataupun keinginan, yang bertentangan dengan [[hukum ilahi|hukum abadi]]".<ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.newadvent.org/summa/2071.htm#article6 |title=''Summa'', II–I, Q.71, art.6 |publisher=Newadvent.org |accessdate=2010-01-17}}</ref> Perlu diperhatikan adanya hakikat kesesuaian hukum dalam filsafat hukum Thomas. [[Hukum kodrat]] (hukum alam) adalah representasi atau instansiasi dari hukum abadi. Karena hukum kodrat adalah apa yang manusia tetapkan berdasarkan hakikatnya sendiri (sebagai mahkluk rasional), ketidakpatuhan pada daya pikir merupakan ketidakpatuhan pada hukum kodrat dan hukum abadi. Dengan demikian hukum abadi secara logis telah ada sebelum penerimaan "hukum kodrat" (yang ditetapkan oleh daya pikir) maupun "hukum ilahi" (yang ditemukan dalam Perjanjian Lama dan Baru). Dengan kata lain, kehendak Allah mencakupi akal (daya pikir) maupun penyataan (wahyu). Dosa mengesampingkan akal seseorang di satu sisi, atau juga penyataan di sisi lainnya, dan identik dengan "kejahatan" ([[tidak adanya kebaikan]], atau ''privatio boni''<ref>{{en}} [http://www.newadvent.org/summa/2075.htm#article1 ''Summa'', II–I, Q.75, art.1.] "For evil is the absence of the good, which is natural and due to a thing."</ref>). Thomas, sama seperti semua kalangan Skolastik, umumnya berpendapat bahwa hasil temuan akal dan data penyataan tidak dapat saling bertentangan, sehingga keduanya merupakan panduan untuk memahami kehendak Allah bagi manusia.
 
=== Hakikat Trinitas ===
Thomas berpendapat bahwa Allah, selain manunggal secara sempurna, juga dideskripsikan secara sempurna oleh [[Tritunggal|Tiga Pribadi yang Saling Terkait]]. Ketiga [[Hipostasis (filsafat dan agama)|pribadi]] tersebut (Bapa, Putra, dan Roh Kudus) direpresentasikan oleh relasi mereka di dalam esensi atau hakikat Allah. Thomas menuliskan bahwa istilah "Trinitas" atau "Tritunggal" "tidak menandakan relasi-relasi yang dimiliki para Pribadi, namun menandakan jumlah pribadi yang saling terkait satu sama lain; dan karenanya kata itu sendiri tidak mengekspresikan acuan pada yang lainnya".<ref>{{en}} {{citation |chapter-url=http://www.newadvent.org/summa/1031.htm#article3 |chapter=First Part: Question 31. The unity or plurality in God |title=The Summa Theologiæ |author=St. Thomas Aquinas}}</ref> Bapa memperanakkan Putra (atau Firman) melalui relasi kesadaran-diri. Tindakan dalam kekekalan tersebut menghasilkan Roh yang kekal "yang memiliki hakikat ilahi sebagai Kasih Allah, Kasih Bapa bagi Firman".
 
Keberadaan Trinitas tidak tergantung pada dunia ini. Kendati hakikatnya melampaui dunia yang tercipta, Trinitas juga memutuskan untuk memberikan rahmat atau kasih karunia kepada manusia. Menurut Aidan Nichols, Thomas berpendapat bahwa hal ini terlaksana melalui [[Inkarnasi (Kekristenan)|Penjelmaan]] [[Logos (Kekristenan)|Firman Allah]] dalam pribadi [[Yesus Kristus]] dan melalui kehadiran [[Roh Kudus]] di dalam diri mereka yang mengalami [[keselamatan (agama)|keselamatan]] dari Allah.<ref>{{en}} {{cite book | author=Nichols, Aidan | title = Discovering Aquinas | publisher=Eerdmans Publishing Company | location = Grand Rapids, Michigan | year = 2002 | pages = 173–74}}</ref>
 
=== ''Prima causa'' (penyebab pertama) ===
Lima bukti yang diajukan Thomas mengenai keberadaan atau eksistensi Allah mengadopsi beberapa pernyataan Aristoteles seputar asas-asas keberadaan. Karena pandangan bahwa Allah adalah ''[[argumen kosmologis|prima causa]]'' ("penyebab pertama") berasal dari konsep Aristoteles tentang [[penggerak yang tak digerakkan]], dan penegasannya bahwa Allah adalah penyebab akhir dari segala sesuatu.<ref>{{en}} {{cite book | author=Nichols, Aidan | title = Discovering Aquinas | publisher=Eerdmans Publishing Company | location = Grand Rapids, Michigan | year = 2002 | pages = 80–82}}</ref>
 
Baris 132 ⟶ 245:
Thomas menentang sejumlah teolog historis dan kontemporer yang menganut pandangan berbeda tentang Kristus. Menanggapi [[Fotinus]], Thomas menyatakan bahwa Yesus adalah benar-benar ilahi dan bukan seorang manusia semata. Menanggapi [[Nestorius]], yang mengemukakan bahwa Putra Allah sekadar digabungkan ke dalam manusia Kristus, Thomas berpendapat bahwa kepenuhan Allah merupakan suatu bagian integral dari keberadaan Kristus. Bagaimanapun, ketika menanggapi pandangan-pandangan [[Apollinaris dari Laodicea|Apollinaris]], Thomas berpendapat bahwa Kristus juga memiliki jiwa (rasional) manusia sejati. Ini menghasilkan dualitas kodrat dalam diri Kristus. Thomas menentang [[Eutykhes]] yang menyatakan bahwa dualitas tersebut tetap dipertahankan setelah Inkarnasi. Thomas menyatakan bahwa kedua kodrat tersebut ada secara bersamaan namun dapat dibedakan dalam satu tubuh manusia sejati, tidak seperti ajaran-ajaran [[Mani (nabi)|Manikeus]] dan [[Valentinius]].<ref>Thomas Aquinas, pp. 231–39.</ref>
 
Sehubungan dengan pernyataan [[Rasul Paulus]] bahwa Kristus, "yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia" (Filipi 2:6–7), Thomas menyajikan suatu penegasan akan [[kenosis]] ilahi yang banyak memberikan informasi mengenai [[Kristologi]] Katolik. Selaras dengan hasil [[Konsili Nicea I]], pandangan St. [[Agustinus dari Hippo]], serta pernyataan-pernyataan Kitab Suci, Thomas mendukung doktrin kebakaan ilahi.<ref>{{en}} "The Profession of Faith of the 318 Fathers," First Council of Nicaea – 325 AD, available at http://www.papalencyclicals.net/Councils/ecum01.htm, §2.</ref><ref>Augustine, Sermo VII, 7.</ref><ref>Sebagai contoh, Maleakhi 3:6 dan Yakobus 1:17</ref> Dengan demikian, setelah menjadi manusia, tidak mungkin ada perubahan dalam pribadi ilahi Kristus. Bagi Thomas, "misteri Inkarnasi tidak diselesaikan melalui Allah yang berubah dengan suatu cara apapun dari keadaan Dia berasal dari kekekalan, tetapi melalui penyatuan diri-Nya dengan keberadaan itu dalam suatu cara yang baru, atau lebih tepatnya melalui penyatuan keberadaan itu dengan diri-Nya sendiri."<ref>ST III.1.1.</ref>
Demikian pula, Thomas menjelaskan bahwa Kristus "mengosongkan diri-Nya sendiri, bukan dengan menanggalkan kodrat ilahi-Nya, tetapi dengan mengambil suatu kodrat manusia."<ref name="dhspriory.org">{{en}} Commentary on Saint Paul's Letter to the Philippians, available at http://dhspriory.org/thomas/english/SSPhilippians.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171020002518/http://dhspriory.org/thomas/english/SSPhilippians.htm |date=2017-10-20 }}, §2-2.</ref> Bagi Thomas, "kodrat ilahi-Nya penuh tanpa ada kekurangan, karena setiap kesempurnaan kebaikan ada di sana. Namun, kodrat manusia dan jiwa-Nya tidak penuh, tetapi mampu mencapai kepenuhan, karena dibuat sebagai sebuah batu tulis yang tidak bertuliskan. Dengan demikian, kodrat manusia-Nya kosong. Karenanya {{interp|Rasul Paulus|orig=ia}} mengatakan, Dia ''mengosongkan diri-Nya sendiri'', sebab Dia mengambil suatu kodrat manusia."<ref name="dhspriory.org"/>
 
Singkatnya, "Kristus memiliki satu ''tubuh sejati'' dari kodrat yang sama dengan kita, satu ''jiwa rasional sejati'', dan, bersama semua itu, ''kodrat Ilahi yang sempurna''." Dengan demikian, terdapat kesatuan (dalam satu ''[[hipostasis (filsafat dan agama)|hipostasis]]''-Nya) maupun komposisi (dalam dua kodrat-Nya, manusia dan Ilahi) dalam diri Kristus.<ref>Thomas Aquinas, pp. 241, 245–49. Emphasis is the author's.</ref>
Baris 139 ⟶ 252:
{{quote|Saya menjawab bahwa, Pribadi atau hipostasis Kristus dapat dilihat dalam dua cara. Pertama apa adanya dalam diri-Nya sendiri, dan karena itu benar-benar sederhana, bahkan sebagai Kodrat dari sang Firman. Kedua, dalam aspek pribadi atau hipostasis yang menjadikannya subsisten dalam suatu kodrat; dan dengan demikian Pribadi Kristus subsisten dalam dua kodrat. Oleh karena itu, kendati terdapat satu keberadaan subsisten dalam Dia, namun terdapat aspek-aspek subsistensi yang berbeda, dan karenanya Dia dikatakan sebagai satu pribadi komposit, karena satu keberadaan subsisten dalam dua kodrat.<ref>{{en}} {{citation |chapter-url=http://www.newadvent.org/summa/4002.htm#article4 |chapter=Third Part: Question 2. The mode of union of the Word incarnate |title=The Summa Theologiæ |author=St. Thomas Aquinas}}</ref>}}
 
Menggemakan St. [[Athanasius|Athanasius dari Aleksandria]], ia mengatakan bahwa, "Karena menginginkan supaya kita ambil bagian dalam keilahian-Nya, Putra tunggal Allah mengambil kodrat kita, sehingga Dia yang menjadi manusia dapat menjadikan umat manusia ilahi."<ref>{{en}} {{Cite book |last = Weigel |first = George |authorlink = George Weigel |title = The Truth of Catholicism |publisher=[[Harper Collins]] |year = 2001 |location = New York City |page =[https://archive.org/details/truthofcatholici00weig/page/9 9] |url = https://archive.org/details/truthofcatholici00weig|isbn = 0-06-621330-4}}</ref><ref>{{KGK|pp=460|long=yes}}</ref>
 
=== Tujuan hidup manusia ===
Thomas Aquinas mengidentifikasi tujuan keberadaan manusia sebagai persatuan dan persekutuan abadi dengan Allah. Tujuan tersebut dicapai melalui [[visiun beatifis]] ("pandangan yang penuh kebahagiaan"), yang di dalamnya seseorang mengalami kebahagiaan sempurna dan tanpa akhir karena melihat esensi Allah. Visiun tersebut terjadi setelah kematian lahiriah sebagai suatu anugerah atau pemberian dari Allah kepada mereka yang dalam kehidupannya mengalami [[keselamatan (agama)|keselamatan]] dan [[Penebusan (teologi)|penebusan]] melalui Kristus.
 
Tujuan persatuan dengan Allah memiliki implikasi-implikasi bagi kehidupan individu di dunia ini. Thomas menyatakan bahwa [[kehendak bebas]] dari individu perlu diarahkan menuju hal-hal yang benar, seperti [[kasih (kebajikan)|kasih]], perdamaian, dan kekudusan. Orientasi tersebut juga dilihatnya sebagai jalan menuju kebahagiaan, dan tampak pada susunan karyanya tentang kehidupan moral yang berkisar pada gagasan akan kebahagiaan. Pertalian antara kehendak dan tujuan pada dasarnya bersifat anteseden, "karena ketulusan kehendak meliputi keterarahan yang sebagaimana mestinya pada tujuan akhir [yaitu visiun beatifis]." Mereka yang benar-benar berupaya untuk memahami dan mencari kehendak Allah niscaya akan mengasihi apa yang Allah kasihi. Kasih atau cinta semacam itu mensyaratkan moralitas, dan menghasilkan "buah" dalam pilihan-pilihan yang diambil manusia di dalam hidupnya sehari-hari.<ref>Kreeft, p. 383.</ref>
 
== Pengaruh modern ==
==Karya-karya==
[[Berkas:Saint Joseph's Catholic Church (Central City, Kentucky) - stained glass, St. Thomas Aquinas, detail.jpg|jmpl|lurus|Jendela kaca patri bergambar Santo Thomas Aquinas di St. Joseph's Catholic Church ([[Central City, Kentucky]]).]]
 
Banyak etikawan dari dalam ataupun dari luar Gereja Katolik (khususnya [[Philippa Foot]] dan [[Alasdair MacIntyre]]) yang mengemukakan pendapat seputar kemungkinan penggunaan [[etika kebajikan]] yang diajukan St. Thomas sebagai suatu cara untuk menghindari [[utilitarianisme]] atau [[etika deontologis]] yang diajukan Kant. Melalui karya tulis para filsuf abad ke-20 seperti [[G. E. M. Anscombe|Elizabeth Anscombe]] (terutama dalam buku ''[[Intention (buku)|Intention]]'' karyanya), pandangan St. Thomas seputar teori aktivitas intensional, dan teristimewa [[prinsip akibat ganda]], memperlihatkan pengaruhnya.
 
Neurolog kognitif [[Walter Jackson Freeman III|Walter Freeman]] mengemukakan bahwa [[Thomisme]] merupakan sistem filosofis penjelas kognisi yang paling sesuai dengan [[osilasi saraf|neurodinamika]] di dalam sebuah artikel tahun 2008 dalam jurnal ''Mind and Matter'' berjudul "Nonlinear Brain Dynamics and Intention According to Aquinas".<ref>{{en}} {{cite journal
| last = Freeman | first = Walter | authorlink = Walter J. Freeman (neuroscientist)
| title = Nonlinear Brain Dynamics and Intention According to Aquinas
| journal = Mind & Matter | volume = 62 | issue = 2 | pages = 207–234
| publisher = Imprint Academic | location = Exeter, UK | date = 2008
| url = http://www.mindmatter.de/resources/pdf/freemanwww.pdf
| jstor = | issn = 2051-3003 | doi = | accessdate = April 13, 2013}}</ref>
 
''[[Mont Saint Michel and Chartres]]'' karya [[Henry Brooks Adams|Henry Adams]] diakhiri dengan bab yang berpuncak pada St. Thomas, yang di dalamnya Adams menyebutnya seorang "seniman" dan membangun suatu analogi ekstensif antara rancangan "Intelektual Gereja" yang diajukan St. Thomas dengan katedral-katedral [[arsitektur gotik|gotik]] pada zaman itu. [[Erwin Panofsky]] kemudian menggemakan pandangan-pandangan tersebut dalam ''Gothic Architecture and Scholasticism'' (1951).
 
Teori-teori estetika St. Thomas, khususnya konsep ''claritas'', sangat mempengaruhi praktik literer dari penulis modernis bernama [[James Joyce]], yang pernah memuji St. Thomas sebagai yang kedua setelah Aristoteles di antara jajaran filsuf Barat. Joyce mengacu pada ajaran-ajaran St. Thomas dalam ''Elementa philosophiae ad mentem D. Thomae Aquinatis doctoris angelici'' (1898) karya Girolamo Maria Mancini, seorang profesor teologi di [[Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas|Collegium Divi Thomae de Urbe]].<ref>{{en}} [https://books.google.com/books?id=fpYvAAAAYAAJ&pg=PA570#v=onepage&q&f=false The Irish Ecclesiastical Record, Vol V, Year 32, No. 378, June, 1899, p. 570] Accessed 3-7-2013</ref> Sebagai contoh, ''Elementa'' karya Mancini dirujuk dalam ''[[A Portrait of the Artist as a Young Man]]'' karya Joyce.<ref>{{en}} ''A Portrait of the Artist as a Young Man'', James Joyce, Wordsworth 1992 edition, Introduction and Notes by Jacqueline Belanger, 2001, p. 136, note 309: "''Synopsis Philosophiae ad mentem D. Thomae'' This appears to be a reference to ''Elementa Philosophiae ad mentem D. Thomae Aquinatis'', a selection of Thomas Thomas's writings edited and published by G. M. Mancini in 1898. (G)" https://books.google.com/books?id=C_rPXanc_HAC&pg=PA221#v=onepage&q&f=false Accessed 3-6-2013</ref>
 
Pengaruh dari estetika-estetika St. Thomas juga dapat ditemukan dalam karya-karya [[Umberto Eco]], seorang [[semiotika]]wan Italia, yang menulis esai seputar gagasan-gagasan estetika yang diajukan St. Thomas (diterbitkan pada tahun 1956 dan edisi revisinya diterbitkan pada tahun 1988).
 
== Karya-karya ==
{{main article|Daftar karya Thomas Aquinas}}
 
Baris 157 ⟶ 289:
Teks elektronik dari sebagian besar isi ''Editio Leonina'' terlestarikan secara daring di [http://www.corpusthomisticum.org/ Corpus Thomisticum] (corpusthomisticum.org) oleh Enrique Alarcón, [[Universitas Navarra]], dan di [http://www.documentacatholicaomnia.eu/20_50_1225-1274-_Thomas_Aquinas,_Sanctus.html Documenta Catholica Omnia].
 
== Lihat pula ==
{{Portal|Kekristenan|Orang kudus}}
{{refbegin|2}}
Baris 196 ⟶ 328:
<!-- please keep entries in alphabetical order -->
 
== Catatan ==
{{Reflist|colwidth=30em}}
 
== Referensi ==
* {{en}} {{Cite book | title = An Aquinas Reader: Selections from the Writings of Thomas Aquinas | url = https://archive.org/details/aquinasreader0000thom_s7v3 | author=Aquinas, Thomas | author-link =Thomas Aquinas | editor = Mary T. Clark | publisher=Fordham University Press | year = 2000 | isbn = 0-8232-2029-X}}
* {{en}} {{cite book | title = Aquinas's Shorter Summa | author=Aquinas, Thomas | author-mask = 3 | publisher=Sophia Institute Press | location = Manchester, New Hampshire | year = 2002 | isbn = 1-928832-43-1}}
* {{en}} {{cite book | title = The Thought of Thomas Aquinas | author=Davies, Brian | publisher=Oxford University Press | year = 1993 | isbn = 0-19-826753-3}}
Baris 206 ⟶ 338:
* {{en}} {{Cite book | title = Baker Encyclopedia of Christian Apologetics | editor-last = Geisler | editor-first = Norman | editor-link = Norman Geisler | publisher=Baker Academic | location = Grand Rapids, Michigan | year = 1999}}
* {{en}} {{Citation | last = Gordon | first = Barry | origyear = 1987 | year = 2009 | contribution = Aquinas, St Thomas | title = [[The New Palgrave: A Dictionary of Economics]] | volume = 1}}.
* {{en}} {{Cite journal |journal= [[Encyclopædia Metropolitana]]| title = The Life of Thomas Aquinas: A Dissertation of the Scholastic Philosophy of the Middle Ages |url= https://archive.org/details/lifethomasaquin00hampgoog| author=Hampden, Renn Dickson | authorlink=Renn Dickson Hampden|publisher=John J. Griffin & Co.| location = London | year = 1848}}
* {{en}} {{cite book | title = Thomas Aquinas: Theologian of the Christian Life | url = https://archive.org/details/thomasaquinasthe0000heal | author=Healy, Nicholas M. | publisher=Ashgate | year = 2003 | isbn = 0-7546-1472-7}}
* {{en}} {{Cite book | title = Summa of the Summa | authorlink=Peter Kreeft|last=Kreeft|first=Peter| publisher=Ignatius Press | year = 1990 | isbn = 0-89870-300-X}}
* {{en}} {{Citation | last = Küng | first = Hans | author-link = Hans Küng | title= Great Christian Thinkers| publisher=Continuum Books | location = New York | year = 1994 | isbn = 0-8264-0848-6}}
* {{en}} {{cite book |title = Aquinas Against the Averroists: On There Being Only One Intellect | author=McInerny, Ralph M. | publisher=Purdue University Press | year = 1993 | isbn = 1-55753-029-7}}
* {{en}} {{cite book | title = Discovering Aquinas: An Introduction to His Life, Work, and Influence | url = https://archive.org/details/discoveringaquin0000nich | author=Nichols, Aidan | publisher=Wm. B. Eerdmans | year =2003|isbn= 0-8028-0514-0}}
* {{en}} {{Citation | last1= Russell | first1=Bertrand | author-link = Bertrand Russell | title=[[A History of Western Philosophy]] | publisher=Simon & Schuster | year = 1967 | isbn =0-67120158-1}}
* {{en}} {{Cite encyclopedia | last = Schaff | first = Philip | title = Thomas Aquinas | encyclopedia = The New Schaff-Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge | volume = 126 | issue = 3190 | pages = 422–23 | publisher=Baker Book House | location = Grand Rapids, Michigan | year = 1953 | doi = 10.1038/126951c0 | bibcode = 1930Natur.126..951G}}
* {{en}} {{cite book |title=Aquinas|url=https://archive.org/details/aquinas0000stum|last=Stump|first=Eleonore|publisher=Routledge|year=2003|isbn= 0-415-02960-0}}
'''Atribusi'''
* {{en}} {{Schaff-Herzog|title=Thomas Aquinas |url=http://www.ccel.org/ccel/schaff/encyc11.t.vii.html |first=Reinhold |last=Seeburg |volume=XI |pages= 422–27}}
* {{en}} {{EB1911|wstitle=Thomas Aquinas}}
 
== Bacaan lanjutan ==
* {{en}} {{cite book |title = Aquinas: An Introduction to the Life and Work of the Great Medieval Thinker| authorlink = Frederick Copleston|last=Copleston|first=Frederick|publisher=Penguin Books | year = 1991 | isbn = 0-14-013674-6}}
* {{pt}} {{cite book | title = A Sabedoria do Amor: iniciação à filosofia de Santo Tomás de Aquino | author=Faitanin, Paulo | trans_title = Love's philosophy: initiation to Saint Thomas Aquinas's philosophy | publisher=Instituto Aquinate| year = 2008 | issn = 1982-8845}}
* {{pt}} {{Cite book | title = O Ofício do Sábio: o modo de estudar e ensinar segundo Santo Tomás de Aquino|author=Faitanin, Paulo | author-mask = 3 | trans_title = The wise's profession: the way of studying & learning after Saint Thomas Aquinas | publisher= Instituto Aquinate | year = 2008 | issn = 1982-8845}}
* {{en}} Paterson, Craig & Matthew S. Pugh (eds.), ''Analytical Thomism: Traditions in Dialogue''. Ashgate, 2006. [http://www.ashgate.com/default.aspx?page=637&calcTitle=1&title_id=4762&edition_id=6976 Introduction to Thomism] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160127021857/http://www.ashgate.com/default.aspx?page=637&calcTitle=1&title_id=4762&edition_id=6976 |date=2016-01-27 }}
* {{en}} {{Cite book | edition =
| publisher=[[Catholic University of America Press]] | isbn = 978-0-8132-2805-1
| last = Porro | first = Paquale | title = Thomas Aquinas: A Historical and Philosophical Profile
| url =https://archive.org/details/thomasaquinashis0000porr
| location = Washington, D.C. | year = 2015 }}
* {{en}} {{Cite book | publisher = Knowledge Products; Blackstone Audiobooks; NetLibrary | isbn = 0-7861-6932-X | last = Schmitz | first = Kenneth | others = Narrated by [[Charlton Heston]] | title = St. Thomas Aquinas | location = Ashland, Oregon; Boulder, Colorado | year = 2007 | url = http://www.blackstoneaudio.com/audiobook.cfm?id=3813 | oclc = 78235338 | type = audiobook | access-date = 2017-09-04 | archive-date = 2011-12-16 | archive-url = https://web.archive.org/web/20111216184218/http://www.blackstoneaudio.com/audiobook.cfm?id=3813 | dead-url = yes }}
* {{en}} [[Paul Strathern|Strathern, Paul]] (1998). ''Thomas Aquinas in 90 Minutes''. Chicago: I.R. Dee. 90 pp. {{ISBN|1-56663-194-7}}.
* {{en}} Thomas Aquinas (1952), edd. Walter Farrell, [[Dominikan|OP]], and Martin J. Healy, ''My Way of Life: Pocket Edition of St. Thomas – The Summa Simplified for Everyone'', Brooklyn: Confraternity of the Precious Blood.
* {{en}} {{Cite book | edition = Rev.
Baris 245 ⟶ 378:
| publisher=Doubleday | isbn = 978-0-385-01299-7
| last = Weisheipl | first = James | title = Friar Thomas D'Aquino: his life, thought, and work
| url = https://archive.org/details/friarthomasdaqui00jame
| location = Garden City, New York | year = 1974}}
* {{en}} Eugene F. Rogers Jr., ''Aquinas and the Supreme Court: Biblical Narratives of Jews, Gentiles and Gender'' [1 ed.], 1118391160, 9781118391167 Wiley-Blackwell 2013
 
== Pranala luar ==
{{Commons category}}
{{Wikiquote|en:Thomas Aquinas|Thomas Aquinas}}
{{Wikisource author}}
 
=== Biografi ===
* {{en}} [http://www.bartleby.com/210/3/071.html St. Thomas Aquinas] ([http://www.u.arizona.edu/~aversa/aquinas.pdf pdf] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141228125230/http://www.u.arizona.edu/~aversa/aquinas.pdf |date=2014-12-28 }}) biography from [[Alban Butler|Fr. Alban Butler]]'s [http://www.bartleby.com/210/ ''Lives of the Saints'']
* {{en}} {{Cite CE1913 | wstitle = St. Thomas Aquinas | short = yes}}
* {{en}} [http://www.newadvent.org/cathen/14663b.htm ''St. Thomas Aquinas''] article by Daniel Kennedy in ''Catholic Encyclopedia'' (1912), at NewAdvent.org
* {{en}} [http://www2.nd.edu/Departments/Maritain/etext/thomas.htm ''St. Thomas Aquinas''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100609065524/http://www2.nd.edu/Departments/Maritain/etext/thomas.htm |date=2010-06-09 }} biography by [[Jacques Maritain]]
* {{en}} [http://gutenberg.net.au/ebooks01/0100331.txt ''St. Thomas Aquinas''] biography by [[G. K. Chesterton]] protected by copyright outside Australia
* {{en}} [http://dspt.edu/site/general/vita-d.-thomae-aquinatis-otto-van-veen-1610 ''Vita D. Thomae Aquinatis''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181120015105/https://www.dspt.edu/site/general/vita-d.-thomae-aquinatis-otto-van-veen-1610 |date=2018-11-20 }}, a pictorial life of Aquinas from a manuscript by [[Otto van Veen]] (1610)
* {{en}} [http://www.stpetersbasilica.info/Exterior/Colonnades/Saints/St%20Thomas%20Aquinas-70/StThomasAquinas.htm Colonnade Statue St Peter's Square]
 
=== Tentang pemikirannya ===
* {{en}} [http://faculty.vassar.edu/brvannor/summa.pdf "Introductory Guide to Reading the Summa Theologica of Thomas Aquinas."] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171020002520/http://faculty.vassar.edu/brvannor/summa.pdf |date=2017-10-20 }}
* {{en}} [http://aquinasactusessendi.blogspot.com ''Actus Essendi: An Electronic Journal on Aquinas's Doctrine of the Act of Being''].
* {{en}} Brown, Paterson. [https://web.archive.org/web/20101227180503/http://metalog.org/files/tpb/inf.r.html "Infinite Causal Regression"], ''Philosophical Review'', 1966.
* {{en}} Brown, Paterson. [https://web.archive.org/web/20101227180029/http://metalog.org/files/tpb/nec.b.html "St. Thomas's Doctrine of Necessary Being"], ''Philosophical Review'', 1964.
* {{pt}} [http://ittanoticias.arautos.org/ Instituto Teológico São Tomás de Aquino] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110320001735/http://ittanoticias.arautos.org/ |date=2011-03-20 }}
* {{en}} [http://www.nd.edu/Departments/Maritain/etext/staamp3.htm On the legend of St. Albert's automaton]
* {{en}} [http://www.unav.es/cryf/extraterrestriallife.html Aquinas on Intelligent Extra-Terrestrial Life]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{en}} [http://www.poetseers.org/spiritual_and_devotional_poets/christian/st_thomas/ Poetry of St. Thomas Aquinas]
* {{it}} [https://web.archive.org/web/20051125052858/http://lgxserver.uniba.it/lei/filosofi/autori/tommaso-scheda.htm Biography and ideas] at SWIF/University of Bari/Italy
* {{en}} [http://hdl.loc.gov/loc.rbc/rosenwald.0052 Postilla in Job] From the [http://www.loc.gov/rr/rarebook/Rare Book and Special Collections Division] at the [[Library of Congress]]
* {{en}} [http://plato.stanford.edu/entries/aquinas/ Thomas Aquinas], by R. McInerny and J. O'Callaghan (2014), in the [[Stanford Encyclopedia of Philosophy]]
Baris 281 ⟶ 415:
* {{en}} {{IEP |aq-ph-th |Aquinas: Theology}}
* {{Find a Grave|11187897}}
* {{en}} [http://www.aquinasonline.com/index.html Thomistic Philosophy] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170912140719/http://www.aquinasonline.com/index.html |date=2017-09-12 }} Inspired by the enduring thought of Saint Thomas Aquinas
* {{en}} [http://www.nd.edu/Departments/Maritain/etext/thomism.htm Article on Thomism] by the Jacques Maritain Center of Notre Dame University
* {{en}} [http://thomistica.net/ Thomistica.net] news and newsletter devoted to the academic study of Aquinas
* {{en}} [http://www2.nd.edu/Departments//Maritain/etext/walsh-q.htm Aquinas the Scholar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060901090647/http://www2.nd.edu/Departments//Maritain/etext/walsh-q.htm |date=2006-09-01 }} from ''The Thirteenth, the Greatest of Centuries'', ch. XVII. by [[James Joseph Walsh]]
* {{en}} A discussion of Aquinas on [http://www.bbc.co.uk/radio4/history/inourtime/inourtime_20090917.shtml BBC Radio 4's In Our Time series] 2009
 
=== Oleh Thomas Aquinas ===
* {{la}} [http://www.corpusthomisticum.org/ Corpus Thomisticum] – his complete works
* {{la}} [https://play.google.com/store/apps/details?id=anynet.sqlite.cth.latine ''Corpus Thomisticum''] (A Searchable Latin text for Android devices)
* {{en}} [http://www.stfrancismagazine.info/ja/images/stories/7_SFM%20August%202010.pdf ''De Rationibus Fidei/Reasons for the Faith against Muslim Objections...'']
Baris 304 ⟶ 438:
* {{en}} [http://www.domcentral.org/library/thombibl.htm An Aquinas Bibliography]
* {{en}} [http://www.home.duq.edu/~bonin/thomasbibliography.html Thomas Aquinas in English]
* {{en}}{{la}} [http://www4.desales.edu/~philtheo/loughlin/ATP/De_Magistro/De_Magistro_11_1.html ''De Magistro''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120512024320/http://www4.desales.edu/~philtheo/loughlin/ATP/De_Magistro/De_Magistro_11_1.html |date=2012-05-12 }} (''On the teacher'' q. 11, a.1 of ''de Veritate'')
* {{en}} [http://hos.ou.edu/galleries//03Medieval/Aquinas/ Online Galleries, History of Science Collections, University of Oklahoma Libraries] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120516184146/http://hos.ou.edu/galleries//03Medieval/Aquinas/ |date=2012-05-16 }} High resolution images of works by Thomas Aquinas in .jpg and .tiff format.
* {{la}} [http://digitalna.kniznica.info/s/kPxb0qVBwm ''Summa totius logicae'']. [s.n.]: [s.l.], 1880. 96 p. - available online at [[University Library in Bratislava Digital Library]]
 
Baris 313 ⟶ 447:
{{Tujuh Dosa Pokok}}
{{Filsafat abad pertengahan}}
{{DoktorPujangga Gereja}}
{{Filsafat sosial dan politik}}
{{Etika}}
Baris 322 ⟶ 456:
{{lifetime|1225|1274|}}
 
{{DEFAULTSORT[[Kategori:Thomas Aquinas,| Thomas}}]]
[[Kategori:Kelahiran 1225]]
[[Category:Thomas Aquinas| ]]
[[CategoryKategori:KelahiranKematian 12251274]]
[[Kategori:Tokoh dari Provinsi Frosinone]]
[[Category:Kematian 1274]]
[[CategoryKategori:Tokoh dariDominikan Provinsi FrosinoneItalia]]
[[Kategori:Penulis Latin abad ke-13]]
[[Category:Tokoh Dominikan Italia]]
[[CategoryKategori:Penulis LatinFilsuf abad ke-13]]
[[CategoryKategori:Filsuf abad ke-13Aristotelian]]
[[Kategori:Apolog Kristen]]
[[Category:Filsuf Aristotelian]]
[[Kategori:Teori perintah ilahi]]
[[Category:Apolog Kristen]]
[[CategoryKategori:TeoriImam perintahKatolik ilahiItalia]]
[[CategoryKategori:Imam Katolik Italiaabad ke-13]]
[[Kategori:Akademisi hukum internasional]]
[[Category:Imam Katolik abad ke-13]]
[[Kategori:Bangsawan Italia]]
[[Category:Akademisi hukum internasional]]
[[CategoryKategori:BangsawanFilsuf Italia]]
[[Kategori:Latin commentators on Aristotle]]
[[Category:Filsuf Italia]]
[[Kategori:Filsuf Katolik]]
[[Category:Latin commentators on Aristotle]]
[[CategoryKategori:FilsufTeolog Katolik Italia]]
[[CategoryKategori:TeologPenulis Katolik Italia]]
[[Kategori:Filsuf Skolastik]]
[[Category:Penulis Katolik Italia]]
[[Kategori:Penyair Latin abad pertengahan]]
[[Category:Filsuf Skolastik]]
[[Kategori:Alumni Universitas Napoli Federico II]]
[[Category:Penyair Latin abad pertengahan]]
[[CategoryKategori:Alumni Universitas Napoli Federico IIParis]]
[[Kategori:Metafisikawan]]
[[Category:Alumni Universitas Paris]]
[[Kategori:Etisis Kristen]]
[[Category:Metafisikawan]]
[[Kategori:Visioner malaikat]]
[[Category:Etisis Kristen]]
[[Kategori:Mistikus Dominikan]]
[[Category:Visioner malaikat]]
[[Kategori:Etisis kebajikan]]
[[Category:Mistikus Dominikan]]
[[Kategori:Orang kudus Kristen abad ke-13]]
[[Category:Etisis kebajikan]]
[[CategoryKategori:OrangTeolog kudus KristenKatolik abad ke-13]]
[[Kategori:Orang kudus Dominikan]]
[[Category:Teolog Katolik abad ke-13]]
[[CategoryKategori:Orang kudus DominikanItalia abad pertengahan]]
[[Kategori:Pujangga Gereja]]
[[Category:Orang kudus Italia abad pertengahan]]
[[CategoryKategori:DoktorPenguburan di Gereja Jacobins, Toulouse]]
[[Kategori:Teolog Dominikan]]
[[Category:Penguburan di Gereja Jacobins, Toulouse]]
[[CategoryKategori:TeologOrang Dominikankudus]]
[[Kategori:SantoOrang dankudus SantaItalia]]
[[Kategori:Santo Italia]]
[[Kategori:Teolog]]
[[Kategori:Tokoh Kristen Italia]]