Gereja Katolik Roma: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh Albert Raffa Narendra) dan mengembalikan revisi 13122532 oleh Rachmat04 |
k Mengembalikan suntingan oleh 103.227.241.185 (bicara) ke revisi terakhir oleh Medelam Tag: Pengembalian |
||
(107 revisi perantara oleh 45 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{About|Gereja yang dipimpin oleh [[Paus (Gereja Katolik)|Paus]]|Gereja-gereja dengan tradisi dan keyakinan bersama|Katolik|kegunaan lain|Gereja Katolik (disambiguasi)|}}
{{Infobox Christian denomination
|icon = Emblem_of_the_Papacy_SE.svg
|icon_width = 25px
|icon_alt = Lambang Takhta Suci
|name = Gereja Katolik
|native_name = Ecclesia Catholica
|native_name_lang = la
|image = Saint Peter's Basilica facade, Rome, Italy.jpg
|imagewidth = 285px
|alt = Basilika Mayor Santo Petrus
|caption = [[Basilika Santo Petrus]], bangunan gereja Katolik terbesar di dunia
|abbreviation =
|main_classification = [[Katolik]]
|type =
|scripture = [[Kitab Suci Katolik|Kitab Suci (Alkitab)]]
|theology = [[Teologi Katolik]]
|polity = [[Episkopal]]<ref name=Episcopal_Polity>{{cite book|title=Notes of the Episcopal Polity of the Holy Catholic Church|last=Marshall|first=Thomas William|year=1844|location=London|publisher=Levey, Rossen and Franklin|id={{ASIN|1163912190|country=uk}}}}</ref>
|structure =
|leader_title = [[Paus (Gereja Katolik)|Paus]]
|leader_name = {{incumbent pope}}
|leader_title1 =
|leader_name1 =
|leader_title2=
|leader_name2 =
|leader_title3 =
|leader_name3 =
|fellowships_type = [[Gereja-Gereja partikular dan ritus-ritus liturgi Katolik|Gereja partikular<br />''sui iuris'']]
|fellowships = [[Gereja Latin]] dan 23 [[Gereja Katolik Timur]]
|fellowships_type1 =
|fellowships1 =
|division_type = [[Keuskupan]]
|division = {{plainlist|
* Keuskupan agung: [[Keuskupan Agung|640]]
* Keuskupan: [[Keuskupan|2,851]]}}
|division_type1 = [[Paroki]]
|division1 = 221.700
|division_type2 =
|division2 =
|division_type3 =
|division3 =
|associations =
|area = Seluruh dunia
|language = [[Bahasa Latin Gerejawi|Latin Gerejawi]] dan [[bahasa asli|bahasa-bahasa asli setempat]]
|liturgy = [[Gereja partikular|Barat dan Timur]]
|headquarters = [[Vatikan]]
|founder = [[Yesus]], menurut [[Tradisi Suci]]
|founded_date = [[Gereja perdana|Abad ke-1 M]]
|founded_place = [[Yudea]], [[Kekaisaran Romawi]]<ref name="RCC">{{cite web|last=Stanford|first=Peter|title=Roman Catholic Church|url=http://www.bbc.co.uk/religion/religions/christianity/catholic/catholic_1.shtml|website=BBC Religions|publisher=BBC|access-date=1 February 2017}}</ref>{{sfn|Bokenkotter|2004|p=18}}
|parent =
|merger =
|absorbed =
|separations =
|merged_into =
|defunct =
|congregations_type =
|congregations =
|members = 1,4 miliar (2023)<ref name="RCC">{{cite web|last=Stanford|first=Peter|title=Roman Catholic Church|url=http://www.bbc.co.uk/religion/religions/christianity/catholic/catholic_1.shtml|website=BBC Religions|publisher=BBC|access-date=1 February 2017}}</ref>{{sfn|Bokenkotter|2004|p=18}}
|ministers_type = [[Hierarki Gereja Katolik|Klerus]]
|ministers = {{plainlist|
* [[Uskup]]: 5.340
* [[Imam]]: 407.872
* [[Diaken|Diakon]]: 49.176
* (2021)<ref name="RCC" />}}
|missionaries =
|churches =
|hospitals = 5.500<ref name="World Development p.40">Calderisi, Robert. ''Earthly Mission - The Catholic Church and World Development''; TJ International Ltd; 2013; p.40</ref>
|nursing_homes =
|aid =
|primary_schools = 95.200<ref>{{cite journal|title=Laudato Si|journal=Vermont Catholic|volume=8|issue=4, ''2016–2017, Winter''|pages=73|url=http://www.onlinedigeditions.com/publication/index.php?i=365491&m=&l=&p=1&pre=&ver=html5#{%22page%22:74,%22issue_id%22:365491}|access-date=19 December 2016}}</ref>
|secondary_schools = 43.800
|tax_status =
|tertiary =
|other_names =
|publications =
|website = {{URL|https://www.vatican.va/content/vatican/en.html|www.vatican.va}}
|slogan =
|logo =
|footnotes =
|governance=[[Takhta Suci]] dan [[Kuria Roma]]}}
{{Gereja Katolik}}
{{christianity}}
'''Gereja Katolik'''{{#tag:ref|Nama resmi yang digunakan dalam publikasi Gereja ini adalah "Gereja Katolik", seperti yang digunakan dalam dokumen-dokumen Paus modern, pada judul dari ''[[Katekismus Gereja Katolik]],''<ref>Libreria Editrice Vaticana (2003). [http://www.vatican.va/archive/ENG0015/_INDEX.HTM "Katekismus Gereja Katolik."] Diakses pada: 2009-05-01.</ref> serta pada dokumen-dokumen [[Konsili Vatikan II]] yang ditandatangani oleh [[Paus Paulus VI]].<ref>Vatikan. [http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/ Dokumen-dokumen Konsili Vatikan II]. Diakses pada: 2009-05-04. Perhatian: Tanda tangan Paus tampak dalam cersi Latinnya.</ref><ref>''Declaration on Christian Formation'', diterbitkan oleh Konferensi Waligereja Amerika Serikat, Washington DC 1965, halaman 13</ref><ref>Whitehead, Kenneth (1996). "[http://www.ewtn.com/faith/teachings/churb3.htm. "How Did the Catholic Church Get Her Name?"] Eternal Word Television Network. Diakses pada 9 Mei 2008.</ref> Istilah "Gereja Katolik Roma" hanya digunakan untuk membedakan Gereja ini dengan institusi-institusi di luar Gereja yang masih menyatakan identitasnya dengan nama "[[Katolik]]". Gereja sendiri hanya menggunakan istilah "Gereja Katolik Roma" pada kesempatan-kesempatan yang sangat langka, misalnya pada dokumen-dokumen yang mengangkat hubungan oikumenis dengan Gereja-Gereja lain.<ref>Contoh: [http://www.vatican.edu/roman_curia/pontifical_councils/chrstuni/angl-comm-docs/rc_pc_chrstuni_doc_19770429_paul-vi-coggan_en.html 1977 Persetujuan dengan Uskup Agung Donald Coggan dari Canterbury] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110720110327/http://www.vatican.edu/roman_curia/pontifical_councils/chrstuni/angl-comm-docs/rc_pc_chrstuni_doc_19770429_paul-vi-coggan_en.html |date=2011-07-20 }}</ref> Nama "Gereja Katolik Roma" tidak disukai oleh beberapa kelompok di dalam Gereja yang menganggap bahwa label tersebut hanya membuat Gereja tampak seperti salah satu dari beberapa "gereja katolik" .<ref>Walsh, Michael (2005). ''Roman Catholicism''. Routledge. hal. 19. Versi online tersedia di [http://books.google.co.uk/books?id=a3u1xyovVx0C&pg=PA19&vq=properly&source=gbs_search_r&cad=1_1#PPA19,M1 sini]</ref>|group=note}} merupakan Gereja Kristen terbesar di dunia, dengan jumlah umat terbaptis sedunia mencapai 1,4 miliar jiwa pada tahun 2023.<ref name="AnnuarioPontificio2">{{cite news|date=3 March 2023|title=Pubblicati l'Annuario Pontificio 2023 e l'Annuarium Statisticum Ecclesiae 2021|url=https://www.osservatoreromano.va/it/news/2023-03/quo-052/pubblicati-l-annuario-pontificio-2023-e-l-annuarium-statisticum.html|work=[[L'Osservatore Romano]]|language=it|access-date=3 March 2023|url-status=live}}</ref> Sebagai lembaga internasional tertua dan terbesar di dunia hingga saat ini,<ref name="O'CollinsPref">O'Collins, hal. v (pengantar).</ref> Gereja Katolik telah memainkan peranan penting dalam sejarah dan perkembangan [[peradaban Barat|peradaban Dunia Barat]].<ref name=":4">Mark A. Noll. The New Shape of World Christianity (Downers Grove, IL: IVP Academic, 2009), 191.</ref> Gereja ini sejatinya merupakan suatu [[persekutuan penuh]] yang terdiri dari 24 [[Gereja partikular|gereja partikular ''sui iuris'']], yaitu [[Gereja Latin]] dan 23 [[Gereja-Gereja Katolik Timur|Gereja Katolik Timur]],<ref>{{Cite web|date=2009-10-14|title=Eastern Catholic Churches|url=https://www.catholicsandcultures.org/eastern-catholic-churches|website=Catholics & Cultures|language=en|access-date=2023-06-18}}</ref> dan tersusun atas lebih dari 5.200 [[keuskupan]] atau [[yurisdiksi gerejawi]] berjenis lainnya yang tersebar di seluruh dunia per tahun 2023.<ref>{{Cite web|title=Dioceses by Type|url=http://www.gcatholic.org/dioceses/types.htm|website=www.gcatholic.org|access-date=2023-06-18}}</ref> [[Paus (Gereja Katolik)|Paus]], yang adalah [[Paus (Gereja Katolik)|Uskup Roma]], merupakan pemimpin Gereja Katolik sekaligus kepala [[Dewan Uskup]] yang menjadi pemegang kekuasaan tertinggi Gereja universal,<ref name="Schreck158">Schreck, hal. 158–159.</ref> yang pada saat ini dijabat oleh Paus {{Incumbent pope}}. Yurisdiksi [[Keuskupan Roma]], yang juga disebut [[Takhta Suci]], merupakan pusat otoritas pemerintahan Gereja. Sementara itu, suatu badan administratif Takhta Suci bentukan Paus, yang disebut [[Kuria Roma]],<ref name="LumenG3">{{cite web|last=Paulus VI|first=Paus|year=1964|title=Lumen Gentium bab 3, bagian 22|url=http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19641121_lumen-gentium_en.html|publisher=Vatikan|accessdate=9 Maret 2008}}</ref><ref>Hukum Kanon, kanon [http://www.intratext.com/IXT/ENG0017/_P15.HTM 331] dan [http://www.intratext.com/IXT/ENG0017/_P16.HTM 336]</ref><ref>[http://books.google.com/books?id=u9VOAzAZM8YC&pg=PA57&lpg=PA57&dq=%22College+of+bishops%22+%22supreme+and+full+power%22+Catholic&source=web&ots=cUI3uA9sC3&sig=ubR7qJv7f78tD_t9EoUO3jJAbAE&hl=en&sa=X&oi=book_result&resnum=3&ct=result Teaching with Authority, oleh Richard R. Gaillardetz, hal. 57]</ref> berkantor pusat di [[Vatikan]], yakni suatu [[negara kota]] [[teokrasi]] yang terukurung di dalam [[Roma|Kota Roma]], dengan Sri Paus sebagai [[Kepala negara|kepala negaranya]].<ref>{{Cite web|last=katolisitas.org|title=Tahta Suci, Kuria Roma dan Negara Kota Vatikan – katolisitas.org|url=https://www.katolisitas.org/tahta-suci-kuria-roma-dan-negara-kota-vatikan/|language=en-US|access-date=2023-06-18}}</ref> Umat beriman Katolik sendiri terdiri atas [[kaum awam]] yang tidak ditahbiskan, dan juga [[Hierarki Gereja Katolik|hierarki]] yang berisikan golongan [[klerus]] ([[rohaniwan]]), yakni [[uskup]], [[imam]], dan [[Diaken|diakon]].<ref>{{Cite web|last=katolisitas.org|title=Apakah Hirarki dalam Gereja Sudah Ada Sejak Awal? – katolisitas.org|url=https://www.katolisitas.org/apakah-hirarki-dalam-gereja-sudah-ada-sejak-awal/|language=en-US|access-date=2023-06-22}}</ref>
Ajaran inti dari [[Kekatolikan|keyakinan Katolik]] adalah rumusan-rumusan dalam [[Kredo Nikea|Syahadat Nikea-Konstantinopel]], atau dalam [[Kredo Para Rasul|Syahadat Para Rasul]] sebagai bentuk singkatnya, yaitu [[Allah (Kristen)|Allah]] [[Tritunggal]], [[Gereja]] dan [[Santo|para kudus]], [[Absolusi|pengampunan dosa]], serta [[Kebangkitan orang mati|kebangkitan]] dan [[Kehidupan kekal (Kekristenan)|hidup kekal]].<ref>{{Cite web|title=Iman Katolik .....Media Informasi dan Sarana Katekese|url=https://www.imankatolik.or.id/syahadatpendekpenjelasan.html|website=www.imankatolik.or.id|access-date=2023-06-20}}</ref> Gereja Katolik mengajarkan bahwa Gereja yang [[Empat Ciri Gereja|satu, kudus, katolik, dan apostolik]] ini didirikan oleh [[Yesus|Yesus Kristus]] sendiri melalui [[Amanat Agung]],<ref name=":1">{{cite web|last=Konsili Vatikan|first=Kedua|year=1964|title=Lumen Gentium paragraf 14|url=http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19641121_lumen-gentium_en.html|publisher=Vatikan|accessdate=17 December 2008|dateformat=dmy}}</ref><ref name=":2">{{cite web|last=Paragraf nomor 846|year=1994|title=Katekismus Gereja Katolik|url=http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P29.HTM|publisher=Libreria Editrice Vaticana|accessdate=27 Desember 2008|dateformat=dmy}}</ref><ref name="Catholic News Service">{{cite web|title=Vatican congregation reaffirms truth, oneness of Catholic Church|url=http://www.catholicnews.com/data/stories/cns/0703923.htm|publisher=Catholic News Service|archive-url=http://webarchive.loc.gov/all/20070710201403/http://www.catholicnews.com/data/stories/cns/0703923.htm|archive-date=10 July 2007|access-date=17 March 2012|url-status=dead}}</ref>{{sfn|Bokenkotter|2004|p=7}}{{refn|Meskipun tetap dengan pendirian bahwa Gereja Katolik merupakan kelanjutan dari persekutuan Kristiani yang tak terputus sejak didirikan oleh Yesus Kristus, Gereja juga mengajarkan bahwa gereja-gereja dan persekutuan-persekutuan gerejawi lain berada dalam persekutuan/kesatuan yang tidak sempurna dengan Gereja Katolik.<!--See List Refs--><ref name=note1cite1/><ref name=note1cite2/><!--/List Refs-->|group=note}} bahwa [[Uskup|para uskup]] merupakan [[Suksesi apostolik|penerus]] dari [[para rasul]] bentukan Kristus, dan bahwa [[Paus (Gereja Katolik)|Paus]] merupakan [[Keutamaan Uskup Roma|penerus]] dari [[Simon Petrus]] yang diberi [[Keutamaan Petrus|keutamaan]] untuk menjadi "dasar Kristus mendirikan Gereja-Nya".<ref name=":3">{{Alkitab|Matius 16:18}}</ref><ref name="NatGeographic281">Wilken, hal. 281, kutipan: "Beberapa (Komunitas Kristiani) didirikan oleh Petrus, murid yang ditetapkan Yesus sebagai pendiri GerejaNya. ... Begitu kedudukan tersebut terlembagakan, para sejarawan meninjau kembali dan mengakui Petrus sebagai paus pertama Gereja Kristen di Roma"</ref> Gereja menyatakan bahwa Gereja Katolik menjalankan praktik iman Kristen yang asli yang diajarkan sendiri oleh [[para rasul]] dan memelihara keyakinan tersebut secara turun-temurun [[infalibilitas|tanpa kemungkinan sesat (infalibilitas)]] melalui [[Kitab Suci Katolik|Kitab Suci]] dan [[Tradisi Suci]], yang ditafsirkan secara autentik melalui pihak [[Magisterium]] Gereja.<ref>{{Cite web|title=Katekismus Gereja Katolik #846|url=https://www.imankatolik.or.id/katekismus.php?q=846|website=Iman Katolik|access-date=2023-06-22}}</ref><ref>{{Cite web|title=Katekismus Gereja Katolik No. 890|url=https://www.imankatolik.or.id/katekismus.php?q=890|website=Iman Katolik|access-date=2023-06-20}}</ref> Gereja mempraktikkan [[Sakramen (Katolik)|ketujuh sakramen]], dengan [[Sakramen Ekaristi (Gereja Katolik)|Ekaristi]] sebagai sakramen terutama yang selalu dirayakan secara liturgis dalam [[Misa]] (atau [[Liturgi Ilahi|Liturgi Suci]] dalam beberapa [[gereja partikular]]),<ref>{{Cite web|title=Katekismus Gereja Katolik No. 1322-1327|url=https://www.imankatolik.or.id/katekismus.php?q=1322-1327|website=Iman Katolik|access-date=2023-06-20}}</ref> Gereja mengajarkan bahwa melalui [[konsekrasi]] oleh [[imam]] atau [[uskup]] dalam Ekaristi, kurban [[hosti]] dan [[Minuman anggur|anggur]] berubah secara [[Transubstansiasi|transubstansial]] menjadi sungguh-sungguh [[Corpus Christi|Tubuh dan Darah Kristus]].<ref>{{Cite web|title=Katekismus Gereja Katolik No. 1375|url=https://www.imankatolik.or.id/katekismus.php?q=1375|website=Iman Katolik|access-date=2023-06-20}}</ref> Dengan tetap berakar pada iman akan Kristus dan sekaligus menjelaskan tentang iman akan Kristus,<ref>{{Cite web|title=Katekismus Gereja Katolik No. 487|url=https://www.imankatolik.or.id/katekismus.php?q=487|website=Iman Katolik|access-date=2023-06-20}}</ref> Gereja memberi penghormatan khusus kepada [[Maria]] dalam [[Dogma dalam Gereja Katolik|dogma]] dan [[devosi Katolik]] sebagai [[Keperawanan abadi Maria|Perawan Abadi]], [[Theotokos|Bunda Allah]], dan [[Ratu Surga]].{{refn|{{cite web|url=http://www.catholicnewsagency.com/resources/mary/general-information/the-four-marian-dogmas/|publisher=Catholic News Agency|title=The Four Marian Dogmas|access-date=25 March 2017}}||name=marian_dogmas}} Gereja juga memberi perhatian khusus akan keberagaman [[ritus]], [[liturgi]], dan peribadatan dalam Gereja, seperti [[Ritus Romawi]] dan [[Ritus liturgi Latin|ritus-ritus Latin lainnya]], dan juga ritus-ritus liturgi dalam [[Gereja-Gereja Katolik Timur]], serta berbagai [[Tarekat religius Katolik|lembaga Katolik]], seperti [[Ordo mendikan|ordo-ordo mendikan]], [[Tarekat religius tertutup|tarekat-tarekat tertutup]], dan ordo-ordo ketiga (sekuler).<ref name="Schreck153">Schreck, hal. 153.</ref><ref>{{Cite web|title=Katekismus Gereja Katolik No. 835|url=https://www.imankatolik.or.id/katekismus.php?q=835|website=Iman Katolik|access-date=2023-06-20}}</ref>
Gereja membentuk doktrin-doktrinnya melalui berbagai [[Konsili oikumenis|konsili]] dan [[Dekrit Sinode|sinode]], mencontoh [[Konsili Yerusalem]] yang diadakan oleh [[para rasul]],<ref name="Schreck152">Schreck, hal. 152.</ref> serta mengukuhkan dan mengundangkan doktrin-doktrin tersebut dengan kuasa [[Paus (Gereja Katolik)|Sri Paus]].<ref>{{Cite web|title=Katekismus Gereja Katolik No. 341|url=https://www.imankatolik.or.id/khk.php?q=341|website=Iman Katolik|access-date=2023-06-20}}</ref> Gereja Katolik percaya bahwa [[Allah Roh Kudus|Roh Kudus]] akan menuntun Gereja agar [[Infalibilitas Gereja|terhindar dari kesesatan (infalibilitas)]] ketika merumuskan doktrin-doktrinnya.<ref name="OneFaith43">Barry, hal. 37, hal. 43–44.</ref><ref name="Matthew">(Mat. 16:18–19)</ref><ref>(Yoh. 16:12–13)</ref> Penjabaran mengenai ajaran iman dan moral Katolik dapat ditemukan dalam [[Katekismus Gereja Katolik|''Katekismus Gereja Katolik'']] (KGK),<ref>{{Cite web|last=katolisitas.org|title=Apakah Katekismus Gereja Katolik? – katolisitas.org|url=https://www.katolisitas.org/apakah-katekismus-gereja-katolik/|language=en-US|access-date=2023-06-20}}</ref> sedangkan [[kodifikasi]] [[hukum kanonik]] Katolik dapat ditemukan dalam [[Kitab Hukum Kanonik 1983|''Kitab Hukum Kanonik 1983'']] (KHK) atau ''[[Kitab Hukum Kanonik Gereja Timur]]''.
Gereja juga mengeluarkan berbagai [[Ajaran sosial Katolik|ajaran sosial Gereja Katolik]] yang menekankan bantuan dan dukungan secara sukarela bagi orang-orang yang sakit, miskin, dan menderita melalui [[karya belas kasih]] jasmaniah dan rohaniah.<ref>{{Cite web|last=katolisitas.org|title=Apakah itu Ajaran Sosial Gereja? – katolisitas.org|url=https://www.katolisitas.org/apakah-itu-ajaran-sosial-gereja/|language=en-US|access-date=2023-06-20}}</ref><ref name="OneFaith50">Barry, hal. 50–51.</ref> Sebagai karya nyata, Gereja juga menjalankan berbagai program kemanusiaan, lembaga sosial, badan amal, dan lembaga kemanusaan yang tersebar di seluruh dunia, serta mendirikan dan mengelola hampir jutaan fasilitas umum di seluruh dunia, termasuk di antaranya adalah gedung [[sekolah]], [[universitas]], [[rumah sakit]], [[panti asuhan]], dan [[panti wreda]] di seluruh dunia,<ref name="OneFaith98">Barry, hal. 98–99.</ref> sehingga menjadikan Gereja Katolik sebagai penyedia layanan [[pendidikan]] dan [[Humanisme|kemanusiaan]] terbesar di dunia.<ref name="Geopolitics">{{cite journal|last=Agnew|first=John|date=12 February 2010|title=Deus Vult: The Geopolitics of Catholic Church|journal=Geopolitics|volume=15|issue=1|pages=39–61|doi=10.1080/14650040903420388|s2cid=144793259| issn=1465-0045}}</ref>
Sepanjang sejarah, Gereja Katolik berpengaruh besar dan memilik peranan sangat penting dalam [[Budaya Barat|peradaban Dunia Barat]], terutama dalam bidang [[filsafat]], [[budaya]], [[seni]], [[musik]], dan [[Ilmu|ilmu pengetahuan]], sekurang-kurangnya sejak abad ke-4.<ref name="Orlandis">Orlandis, pengantar</ref> Pada awalnya, Gereja berada dalam suatu [[Gereja perdana|persekutuan utuh]], hingga terjadinya [[skisma]] (perpecahan) gereja yang utamanya akibat perbedaan [[teologi]] dan [[doktrin]]. Akibat perbedaan dalam [[teologi]] [[Kristologi]], Gereja terpisah dengan [[Gereja di Timur|Gereja Asiria]] setelah [[Konsili Efesus]] pada tahun 431 M dan dengan [[Gereja-Gereja Ortodoks Oriental]] setelah [[Konsili Kalsedon]] pada tahun 451.<ref>{{Cite web|last=katolisitas.org|title=Apakah Nestorianisme dan bagaimana Bapa Gereja meluruskan ajaran sesat tersebut? – katolisitas.org|url=https://www.katolisitas.org/unit/apakah-nestorianisme-dan-bagaimana-bapa-gereja-meluruskan-ajaran-sesat-tersebut/|language=en-US|access-date=2023-06-20}}</ref><ref>{{Cite web|last=katolisitas.org|title=Perbedaan utama gereja Orthodox dengan Gereja Katolik – katolisitas.org|url=https://www.katolisitas.org/perbedaan-gereja-orthodox-dengan-gereja-katolik/|language=en-US|access-date=2023-06-20}}</ref> Lalu karena perbedaan pendapat mengenai [[Supremasi kepausan|otoritas Paus]], Gereja terpisah dengan [[Gereja Ortodoks Timur]] dalam peristiwa [[Skisma Timur–Barat|Skisma Akbar]] pada tahun 1054.<ref>{{Cite web|last=katolisitas.org|title=Apakah yang disebut Skisma Timur dan Skisma Barat? – katolisitas.org|url=https://www.katolisitas.org/unit/apakah-yang-disebut-skisma-timur-dan-skisma-barat/|language=en-US|access-date=2023-06-20}}</ref> Akhirnya sewaktu terjadinya peristiwa [[Reformasi Protestan|Reformasi]] pada abad ke-16, gereja-gereja dan persekutuan-persekutuan [[Protestanisme|Protestan]] memisahkan diri dari Gereja Katolik.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2018-11-07|title=Biografi Tokoh Dunia: Martin Luther, Tokoh Reformasi Protestan Halaman all|url=https://internasional.kompas.com/read/2018/11/07/21355921/biografi-tokoh-dunia-martin-luther-tokoh-reformasi-protestan|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-06-20}}</ref>
Gereja senantiasa menempatkan diri sebagai penerus [[Kursi Santo Petrus|takhta Petrus]] dan berada dalam satu-satunya "Gereja Kristus" yang satu,<ref>{{Cite web|title=Katekismus Gereja Katolik #870|url=https://www.imankatolik.or.id/katekismus.php?q=870|website=Iman Katolik|access-date=2023-06-23}}</ref> sementara perpecahan dalam tubuh "Gereja yang satu", yang terkadang akibat kesalahan kedua belah pihak, adalah bagian dari [[Dosa (Kristen)|dosa]] manusia,<ref>{{Cite web|title=Katekismus Gereja Katolik #817|url=https://www.imankatolik.or.id/katekismus.php?q=817|website=Iman Katolik|access-date=2023-06-23}}</ref> tetapi orang-orang lahir dan dibesarkan dalam persekutuan yang telah terpisah tersebut tidak dapat dipersalahkan dan dianggap berdosa.<ref>{{Cite web|title=Katekismus Gereja Katolik #818|url=https://www.imankatolik.or.id/katekismus.php?q=818|website=Iman Katolik|access-date=2023-06-23}}</ref> Gereja memandang bahwa gereja-gereja dan persekutuan-persekutuan gerejawi yang terpisah dari Gereja Katolik, sepanjang umatnya "beriman akan Kristus dan dibaptis secara sah dan baik", tetap pantas menyandang nama "[[Kristen]]" dan masih berada dalam suatu persekutuan dengan Gereja Katolik, walaupun tidak secara sempurna.<ref>{{Cite web|title=Katekismus Gereja Katolik #818|url=https://www.imankatolik.or.id/katekismus.php?q=818|website=Iman Katolik|access-date=2023-06-23}}</ref><ref>{{Cite web|title=Katekismus Gereja Katolik #838|url=https://www.imankatolik.or.id/katekismus.php?q=838|website=Iman Katolik|access-date=2023-06-23}}</ref><ref>{{Cite web|title=Katekismus Gereja Katolik #1271|url=https://www.imankatolik.or.id/katekismus.php?q=1271|website=Iman Katolik|access-date=2023-06-23}}</ref> Gereja ini pun mengakui bahwa Roh Kudus dapat menggunakan persekutuan-persekutuan gerejawi tersebut sebagai sarana demi [[Keselamatan dalam Kekristenan|keselamatan]], dengan premis bahwa "kekuatan Roh Kudus berasal dari kepenuhan rahmat dan kebenaran, yang Kristus percayakan kepada Gereja Katolik" dan hal tersebut "mendorong ke arah kesatuan Katolik".<ref>{{cite web|last=|year=|title=Katekismus Gereja Katolik #819|url=https://www.imankatolik.or.id/katekismus.php?q=819|website=Iman Katolik|publisher=|accessdate=2023-06-23|dateformat=}}</ref><ref name="Kreeft110" /> Dengan kepercayaan pada karya Roh Kudus, Gereja mengupayakan kesatuan antar segenap umat Kristiani melalui gerakan yang disebut [[oikumenisme]].<ref name="Kreeft110">Kreeft, hal. 110–112.</ref>
Perkembangan dunia yang semakin modern dan [[Sekularisme|sekuler]], beberapa ajaran iman dan moral Katolik mendapat [[kritik]] dan bahkan pertentangan dari beberapa pihak, khususnya para penganut [[liberalisme]] dan [[egalitarianisme]]. [[Teologi seksualitas Katolik|Beberapa ajaran seksualitas]] tertentu, seperti penolakan [[Pengaturan kelahiran|kontrasepsi buatan]], [[homoseksualitas]], [[masturbasi]], dan [[Fornikasi|hubungan seks pranikah]], penolakan terhadap [[perceraian]], penolakan terhadap [[eutanasia]] dan [[Gugur kandungan|aborsi]], ketiadaan [[Sakramen Imamat (Gereja Katolik)|tahbisan]] bagi [[perempuan]], serta [[Kasus pelecehan seksual Gereja Katolik|langkah penanganan Gereja atas kasus pelecehan seksual oleh rohaniwan]] sangat umumnya menimbulkan perdebatan, bahkan di antara sesama umat Katolik.<ref>{{cite news|last =Shorto|first =Russel|title =Keeping the Faith|work =The New York Times|date=8 April 2007|url =http://www.nytimes.com/2007/04/08/magazine/08pope.t.html|dateformat=dmy|accessdate=29 Maret 2008}}</ref>
==
=== Istilah Katolik ===
{{Utama|Katolik}}
Istilah "Katolik" diserap dari [[bahasa Belanda]], yaitu kata ''Katholiek'', yang berasal dari kata ''Catholicus'' dalam [[bahasa Latin]], yang berakar dari kata dalam [[bahasa Yunani Kuno]], yaitu κᾰθολῐκός (''katholikós''), yang berarti "menyeluruh", "umum", atau "universal".<ref>{{cite web|date=2005|title=Concise Oxford English Dictionary|url=http://www.askoxford.com/concise_oed/catholic?view=uk|publisher=Oxford University Press|format=online version|accessdate=10 April 2009}}{{Pranala mati|date=November 2022|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref> Istilah ini pertama kali digunakan untuk menggambarkan Gereja ini setidaknya pada awal abad ke-2 M.<ref>MacCulloch, ''Christianity'', p. 127.</ref><ref>{{cite web|last=Marthaler|first=Berard|year=1993|title=The Creed|url=http://books.google.com/books?id=TY3-aZIo9HEC&pg=PA303&dq=catholic+Ignatius+of+Antioch&lr=#PPA303,M1|publisher=Twenty-Third Publications|accessdate=9 May 2008|dateformat=dmy}} hal. 303</ref> Penggunaan frasa "gereja katolik" ({{lang-el|καθολικὴ ἐκκλησία|he katholike ekklesia}}) pertama kali tertuang dalam [[Surat Ignatius kepada Jemaat di Smirna|sebuah surat]] yang dituliskan oleh [[Ignatius dari Antiokhia|Santo Ignatius dari Antiokhia]] pada tahun 110 M kepada jemaat di [[Smirna]].
{{Cquote|Di mana pun uskup muncul maka di sanalah umat berkumpul, sama seperti di mana Yesus Kristus muncul maka di sanalah Gereja Katolik berada.}}
Dalam salah satu ''Katēchēseis'' (Κατηχήσεις) yang dikemukakan oleh [[Sirilus dari Yerusalem|Santo Sirilus dari Yerusalem]], nama "Gereja Katolik" digunakan untuk membedakannya dengan kelompok-kelompok lain yang juga menyebut identitas mereka sebagai "gereja".<ref name="CathEnc1910_Catholic">{{cite encyclopedia|url=http://www.newadvent.org/cathen/03449a.htm|encyclopedia=The Catholic Encyclopedia|title=Catholic|last=Thurston|first=Herbert|author-link=Herbert Thurston|place=New York|publisher=Robert Appleton Company|date=1908|access-date=17 August 2012|editor-first=Kevin|editor-last=Knight|editor-link=Knight|volume=3}}</ref><ref>{{cite web|date=6 August 2004|title=Cyril of Jerusalem, Lecture XVIII, 26|url=http://www.tertullian.org/fathers2/NPNF2-07/Npnf2-07-23.htm|publisher=Tertullian.org|access-date=17 August 2012}}</ref> Gagasan istilah "katolik" juga ditekankan lebih lanjut dalam [[Maklumat Tesalonika]], yang juga diberi judul ''de fide Catolica'' ("dari iman Katolik"), yang dikeluarkan oleh [[Theodosius I|Kaisar Theodosius I]] pada tahun 380 ketika ia menetapkan [[Kekristenan Nikea]] aliran "ortodoksi katolik" dari [[Gereja Raya]] sebagai [[Gereja negara Kekaisaran Romawi]].<ref>{{Cite web|title=Edictum de fide catholica|url=http://webu2.upmf-grenoble.fr/Haiti/Cours/Ak/Constitutiones/Thessalonique.htm|archive-url=https://web.archive.org/web/20120208135704/http://webu2.upmf-grenoble.fr/Haiti/Cours/Ak/Constitutiones/Thessalonique.htm|archive-date=8 February 2012|access-date=9 October 2017}}</ref> Beberapa [[Bapa Gereja]] seperti [[Hieronimus|Santo Hieronimus]] dan [[Agustinus dari Hippo|Santo Agustinus dari Hippo]] juga menggunakan istilah katolik untuk membedakan antara Gereja yang mempraktikkan iman yang sejati dengan kelompok-kelompok lain yang dianggap bidah.<ref>{{cite book|last=TeSelle|first=Eugene|year=1970|url=https://archive.org/details/augustinetheolog0000tese|title=Augustine the Theologian|location=London|isbn=978-0-223-97728-0|page=[https://archive.org/details/augustinetheolog0000tese/page/343 343]}} Maret 2002 edisi: {{ISBN|1-57910-918-7}}.</ref><ref>{{cite web|title=Chapter 5.—Against the Title of the Epistle of Manichæus|url=http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf104.iv.viii.vi.html|publisher=Christian Classics Ethereal Library|archive-url=https://web.archive.org/web/20190731174315/http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf104.iv.viii.vi.html|archive-date=2019-07-31|dead-url=no|accessdate=21 November 2008}}</ref> Pada surat yang berjudul ''Menghadapi Surat Manichaeus yang Disebut Fundamental'', Santo Agustinus mengemukakan perihal tersebut.<ref>{{cite web|title=Chapter 5.—Against the Title of the Epistle of Manichæus|url=http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf104.iv.viii.vi.html?|publisher=Christian Classics Ethereal Library|access-date=21 November 2008}}</ref>
{{Cquote|Dan demikan pula akhirnya nama Katolik, yang bukannya tanpa alasan digunakan oleh sejumlah besar bidah, tetap dipertahankan oleh Gereja, sehingga walaupun semua penganut bidah ingin dikenal sebagai "Katolik", ketika seorang asing bertanya di mana umat Gereja Katolik berkumpul, tidak ada satu pun penganut bidah yang berani menunjuk kapel atau rumah ibadatnya sendiri.}}
Setelah [[Skisma Timur–Barat|Skisma Akbar]] tahun 1054, [[Kekristenan Timur|Gereja Timur]] (khususnya [[Gereja Ortodoks Timur]]) menggunakan nama "Ortodoks" sebagai identitas khas gereja tersebut, meskipun masih tetap menggunakan nama lengkap [[Gereja Katolik Ortodoks]].<ref>[https://www.britannica.com/topic/Eastern-Orthodoxy "Eastern Orthodoxy"], ''Encyclopædia Britannica'' online.</ref> Sementara itu, [[Kekristenan Barat|Gereja Barat]] yang berada dalam kesatuan dengan [[Takhta Suci]] lebih menggunakan nama "Katolik" sebagai identitas Gereja.<ref name="McBrien">McBrien, Richard (2008). ''The Church''. Harper Collins. hal. xvii. Versi online tersedia di [http://browseinside.harpercollins.com/index.aspx?isbn13=9780061245213 sini] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090827023130/http://browseinside.harpercollins.com/index.aspx?isbn13=9780061245213|date=2009-08-27}}. Kutipan: ''Penggunaan adjektiva "Katolik" sebagai tambahan pada kata "Gereja" bersifat divisif hanya sesudah Skisma Timur-Barat ... dan Reformasi Protestan ... Dalam kasus pertama, pihak Barat mengklaim untuk dirinya gelar Gereja Katolik, sedangkan pihak Timur menggunakan nama Gereja Ortodoks yang Kudus. Dalam kasus kedua, pihak yang berada dalam persekutuan dengan Uskup Roma mempertahankan adjektiva "Katolik", sedangkan gereja-gereja yang memutuskan hubungan dengan Kepausan disebut Protestan.''</ref> Istilah "Gereja Katolik" semakin ditekankan setelah terjadinya peristiwa [[Reformasi Protestan|Reformasi]], yang membuat kelompok-kelompok yang disebut "[[Protestanisme|Protestan]]" memisahkan diri dari persekutuan dengan [[Paus (Gereja Katolik)|Paus]].<ref name="McBrien2">McBrien, Richard (2008). ''The Church''. Harper Collins. p. xvii. Online version available [http://browseinside.harpercollins.com/index.aspx?isbn13=9780061245213 Browseinside.harpercollins.com] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090827023130/http://browseinside.harpercollins.com/index.aspx?isbn13=9780061245213|date=27 August 2009}}. Quote: "[T]he use of the adjective 'Catholic' as a modifier of 'Church' became divisive only after the East–West Schism... and the Protestant Reformation. ... In the former case, the Western Church claimed for itself the title ''Catholic'' Church, while the East appropriated the name ''Orthodox'' Church. In the latter case, those in communion with the Bishop of Rome retained the adjective "Catholic", while the churches that broke with the Papacy were called ''Protestant''."</ref>
=== Ragam nama ===
Saat ini, nama "Gereja Katolik" telah digunakan secara resmi oleh [[Takhta Suci]] dalam berbagai dokumen resmi Gereja.<ref>The Vatican. [https://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/ Documents of the II Vatican Council] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20040605190838/https://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/|date=5 June 2004}}. Retrieved 4 May 2009. Note: The pope's signature appears in the Latin version.</ref><ref>{{cite web|title=CATHOLIC ENCYCLOPEDIA: Roman Catholic|url=http://www.newadvent.org/cathen/13121a.htm|website=newadvent.org|archive-url=https://web.archive.org/web/20190401054227/http://www.newadvent.org/cathen/13121a.htm|archive-date=2019-04-01|access-date=2009-08-16|url-status=live}}</ref><ref>{{cite web|title=Kenneth D. Whitehead|url=http://www.ewtn.com/library/ANSWERS/HOWNAME.HTM|website=ewtn.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20190705205700/http://www.ewtn.com/library/ANSWERS/HOWNAME.HTM|archive-date=2019-07-05|access-date=2018-07-31|url-status=live}}</ref> Nama ini bahkan menjadi judul dari suatu buku pedoman yang menjelaskan secara ringkas dan jelas seluruh doktrin iman dan moral yang diajarkan oleh Gereja, yaitu [[Katekismus Gereja Katolik]] (1990).<ref>Libreria Editrice Vaticana (2003). [http://www.vatican.va/archive/ENG0015/_INDEX.HTM "Katekismus Gereja Katolik."] Diakses pada: 2009-05-01.</ref> Nama Gereja Katolik juga disebutkan dalam [[Kitab Hukum Kanonik 1983|Kitab Hukum Kanonik]] (1983) serta dalam dokumen-dokumen yang dikeluarkan pada [[Konsili Trento]] (1545–1563),<ref>{{cite web|title=Trent: Complete|url=https://history.hanover.edu/texts/trent/trentall.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20180730022027/https://history.hanover.edu/texts/trent/trentall.html|archive-date=2018-07-30|access-date=2018-07-31|url-status=live}}</ref> [[Konsili Vatikan I]] (1869–1870),<ref>{{cite web|date=1868-06-29|title=Decrees of the First Vatican Council|url=http://www.papalencyclicals.net/councils/ecum20.htm|archive-url=https://web.archive.org/web/20180730021451/http://www.papalencyclicals.net/councils/ecum20.htm|archive-date=2018-07-30|access-date=2018-07-31|url-status=live}}</ref> dan [[Konsili Vatikan II]] (1962–1965).<ref>Vatikan. [http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/ Dokumen-dokumen Konsili Vatikan II]. Diakses pada: 2009-05-04. Perhatian: Tanda tangan Paus tampak dalam cersi Latinnya.</ref><ref>''Declaration on Christian Formation'', diterbitkan oleh Konferensi Waligereja Amerika Serikat, Washington DC 1965, halaman 13</ref><ref>Whitehead, Kenneth (1996). "[http://www.ewtn.com/faith/teachings/churb3.htm. "How Did the Catholic Church Get Her Name?"] Eternal Word Television Network. Diakses pada 9 Mei 2008.</ref> Di dalam pembicaraan internal, Gereja Katolik sering disingkat sebagai "Gereja" ketika Gereja yang dimaksud telah jelas.<ref>Dalam [[Katekismus Gereja Katolik]], nama "Gereja" digunakan ratusan kali, sedangkan nama "Gereja Katolik" hanya digunakan 24 kali.</ref>
Sepanjang sejarah, Gereja Katolik juga dipanggil dengan banyak nama lain. [[Gereja partikular]] yang menggunakan [[Ritus liturgi Latin|ritus Latin]], dan terkadang Gereja Katolik secara keseluruhan, sering disebut sebagai "Gereja Latin" atau "Gereja Barat".<ref name=":0">{{cite encyclopaedia|year=1910|title=Latin Church"|encyclopaedia=Catholic Encyclopedia|url=http://www.newadvent.org/cathen/09022a.htm|last=Fortescue|first=Adrian|author-link=Adrian Fortescue|quote=no doubt, by a further extension Roman Church may be used as equivalent to Latin Church for the patriarchate}}</ref> Sementara itu, istilah "Gereja Roma", "Gereja Romawi", atau "Gereja Romawi Suci" umumnya merujuk pada [[Keuskupan Roma]],<ref>{{cite web|last=Beal|first=John|year=2002|title=New Commentary on the Code of Canon Law|url=http://books.google.com/books?id=X5rcnhLnRYMC&pg=PA464&dq=%22roman+church%22+%22holy+see%22&lr=&as_brr=3&as_pt=ALLTYPES#PPA468,M1|publisher=Paulist Press|accessdate=13 May 2008|dateformat=dmy}} hal. 468</ref><ref>The ''New Catholic Encyclopedia'' menyatakan: "Ada sebuah aspek yang lebih jauh mengenai istilah Katolik Roma yang perlu dipahami. Gereja Roma dapat digunakan untuk menyebut, bukan Gereja universal yang memiliki seorang primat yakni [[Uskup Roma]], melainkan untuk menyebut Gereja lokal di Roma, yang memiliki keistimewaan karena uskupnya juga menjabat sebagai primat bagi seluruh Gereja."</ref> meskipun istilah tersebut juga terkadang merujuk pada Gereja Katolik keseluruhan dalam dialog-dialog oikumenis antargereja.<ref>{{cite book|date=2016-10-07|url=https://books.google.com/books?id=b35yDQAAQBAJ&q=he+Holy+Roman,+Catholic,+and+Apostolic+Church+outside+which+we+believe+that+no+one+is+saved&pg=PA116|title=Salvation outside Church|location=Boston, Massachusetts (USA)|publisher=Brill; Lam|isbn=978-9004326842|page=116|access-date=2021-04-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20230215055658/https://books.google.com/books?id=b35yDQAAQBAJ&q=he+Holy+Roman,+Catholic,+and+Apostolic+Church+outside+which+we+believe+that+no+one+is+saved&pg=PA116|archive-date=2023-02-15|url-status=live}}</ref><ref>{{cite web|last1=Pacheco|first1=John|title=Ultra-Traditionalism|url=http://www.catholic-legate.com/articles/rigorism.html|website=catholic-legate.com|publisher=The Catholic Legate|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304101649/http://www.catholic-legate.com/articles/rigorism.html|archive-date=4 March 2016|access-date=23 December 2016|url-status=live}}</ref>
Istilah "Gereja Katolik Roma" atau "Katolik Roma" sendiri dipopulerkan dalam gereja-gereja [[Bahasa Inggris|berbahasa Inggris]], terutama oleh penganut [[Gereja Inggris]] pada abad ke-17,<ref>[http://www.newadvent.org/cathen/13121a.htm "Roman Catholic"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190401054227/http://www.newadvent.org/cathen/13121a.htm|date=2019-04-01}} at ''Catholic Encyclopedia'' online.</ref> meskipun istilah tersebut hampir tidak digunakan dalam dokumen resmi Gereja Katolik dan hanya digunakan dalam kapasitas yang sangat terbatas pada dokumen oikumenis atau dokumen perbandingan dengan gereja lain, baik merujuk pada Gereja Katolik keseluruhan maupun pada Gereja Latin,<ref>Paul Turner, 2007, ''When other Christians become Catholic''. Liturgical Press. {{ISBN|0-8146-6216-1}}, p. 141.</ref><ref>Contoh: [http://www.vatican.edu/roman_curia/pontifical_councils/chrstuni/angl-comm-docs/rc_pc_chrstuni_doc_19770429_paul-vi-coggan_en.html 1977 Persetujuan dengan Uskup Agung Donald Coggan dari Canterbury] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110720110327/http://www.vatican.edu/roman_curia/pontifical_councils/chrstuni/angl-comm-docs/rc_pc_chrstuni_doc_19770429_paul-vi-coggan_en.html|date=2011-07-20}}</ref> atau digunakan sebagai istilah [[liturgi]] untuk merujuk pada [[Ritus Romawi]].<ref>James White 2003, ''Roman Catholic Worship: Trent to Today'', Liturgical Press, {{ISBN|0-8146-6194-7}} page xv</ref> Lagi pula, nama "Gereja Katolik Roma" tidak disukai oleh beberapa kelompok di dalam Gereja yang menganggap bahwa label tersebut hanya membuat Gereja tampak seperti salah satu dari beberapa "gereja katolik".<ref>Walsh, Michael (2005). ''Roman Catholicism''. Routledge. hal. 19. Versi online tersedia di [http://books.google.co.uk/books?id=a3u1xyovVx0C&pg=PA19&vq=properly&source=gbs_search_r&cad=1_1#PPA19,M1 sini]</ref>
== Keyakinan ==
{{main|Teologi Katolik
[[Berkas:Tetragrammaton Paris StMichele.JPG|jmpl|[[Tetragrammaton|Nama Allah]] di atas citra Kristus yang tersalib dikelilingi [[malaikat|bala malaikat]], bagian dari latar altar dalam sebuah gedung Gereja Katolik.]]
Gereja Katolik meyakini bahwa hanya ada satu Allah saja, yang hadir dalam tiga pribadi: [[Allah Bapa]]; Yesus Sang Putera; dan Roh Kudus. Keyakinan-keyakinannya terangkum dalam [[Pengakuan Iman Nicea|Kredo Nicea]]<ref name="Kreeft">Kreeft, hal. 17.</ref> dan dirinci dalam ''[[Katekismus Gereja Katolik]]''.<ref name="cat">Marthaler, kata pengantar</ref><ref>{{cite web| last =
[[Konsili Yerusalem]], yang diselenggarakan oleh [[Keduabelas Rasul|para Rasul]] sekitar tahun 50 untuk memperjelas ajaran-ajaran Gereja, menjadi tolok ukur bagi [[Konsili Ekumenis|konsili-konsili Gereja]] selanjutnya yang diselenggarakan oleh para pimpinan Gereja sepanjang sejarah.<ref name="Schreck152">Schreck, hal. 152.</ref><!--<ref name="McManners371"/><ref name="McManners37"/>--> Konsili terakhir dalam Gereja ini adalah [[Konsili Vatikan II|Konsili Vatikan kedua]], yang berakhir pada 1965.<ref name="SandSp275">Duffy, hal. 275, hal. 281.</ref>
=== Otoritas pengajaran, tujuh sakramen ===
Berdasarkan janji Yesus di dalam [[Injil]], Gereja Katolik percaya bahwa ia dibimbing secara berkesinambungan oleh [[Allah Roh Kudus|Roh Kudus]], dan oleh sebab itu terhindar dari kemungkinan kekeliruan doktrin.<ref name="LumenG3"/><ref name="Schreck16"/> Gereja Katolik mengajarkan bahwa Roh Kudus menyingkapkan kebenaran Allah melalui ''[[Alkitab|Kitab Suci]]'', ''[[Tradisi Suci]]'', dan ''[[Magisterium]]''.<ref>{{cite book|last = Brodd|first = Jefferey|title = World Religions|url = https://archive.org/details/worldreligionsvo00unse|publisher = Saint Mary's Press|date = 2003|location = Winona, MN|isbn = 978-0-88489-725-5}}</ref> Kitab Suci, atau [[Alkitab|Alkitab Katolik]], terdiri atas kitab-kitab yang sama dengan yang terdapat dalam [[Perjanjian Lama]] versi [[Bahasa Yunani|Yunani]]—disebut pula [[Septuaginta]]<ref name="Schreck21">Schreck, hal. 21.</ref>—beserta ke-27 tulisan [[Perjanjian Baru]] yang terdapat dalam [[Codex Vaticanus]] dan terdaftar dalam [[Surat paskah|Surat Hari Raya yang ke-39]] yang ditulis [[Athanasius]].<ref name="Schreck23">Schreck, hal. 23.</ref> Seluruh kitab tersebut merupakan ke-73 Kitab Suci Katolik, berbeda dengan banyak gereja Protestan yang menggunakan 66 kitab saja.<ref name="Schreck21"/> Kitab-kitab dan tulisan-tulisan yang dianggap [[Kanon Alkitab|kanonik]] oleh Gereja Katolik tetapi tidak dianggap kanonik oleh beberapa kelompok lainnya disebut juga kitab-kitab [[Deuterokanonika]]. Tradisi Suci terdiri atas ajaran-ajaran yang menurut keyakinan Gereja telah diwarisi dari zaman para Rasul.<ref name="Schreck16">Schreck, hal. 15–19.</ref> Kitab Suci beserta Tradisi Suci bersama-sama disebut "deposit iman" ([[Bahasa Latin]]: ''depositum fidei''). Deposit iman ini nantinya ditafsirkan oleh ''Magisterium'' (dari kata ''magister'' dalam bahasa Latin yang artinya "guru"), otoritas pengajaran Gereja Katolik, yang—melalui [[suksesi Apostolik|suksesi apostolik]]—dilaksanakan oleh Sri Paus dan [[Dewan Uskup|uskup-uskup]] yang berada dalam kesatuan dengan Sri Paus.<ref name="Schreck30">Schreck, hal. 30.</ref>
Menurut [[Konsili Trente]], Yesus melembagakan [[Sakramen (Katolik)|tujuh sakramen]] dan mempercayakannya kepada Gereja.<ref>{{cite web| last = Paragraf nnomor 1131| title = Katekismus Gereja Katolik| publisher = Libreria Editrice Vaticana| year = 1994| url = http://www.vatican.va/archive/catechism/p2s1c1a2.htm| dateformat = dmy| accessdate = 8 Februari 2008| archive-date = 2007-10-14| archive-url = https://web.archive.org/web/20071014002913/http://www.vatican.va/archive/catechism/p2s1c1a2.htm| dead-url = no}}</ref> Ketujuh sakramen tersebut adalah [[Pembaptisan]], [[Krisma]], [[Ekaristi]], Rekonsiliasi ([[Pengakuan dosa|Sakramen Pengakuan Dosa]]), [[Pengurapan orang sakit|Minyak Suci]] (atau sakramen "Pengurapan Orang Sakit"), [[Imamat]], dan [[Pernikahan]]. Sakramen-sakramen adalah ritual-ritual
=== Hakikat Allah ===
Katolisisme itu [[monoteisme|monoteistik]]: percaya bahwa Allah itu esa, abadi, maha kuasa ([[Omnipoten]]), maha tahu ([[Kemahatahuan|Omniscien]]), maha baik ([[Kemahabaikan|Omnibenevolen]]), dan ada di mana-mana ([[Omnipresen]]). Allah eksis secara berbeda dan mendahului ciptaan-Nya (yakni, segala sesuatu yang bukan Allah, dan yang eksistensinya bergantung pada Allah) dan meskipun demikian tetap hadir secara intim dalam ciptaan-Nya. Dalam [[Konsili Vatikan Pertama]] Gereja Katolik mengajarkan bahwa, meskipun dengan akal budi alami manusiawi, Allah dapat dikenal dalam karya-Nya sebagai asal mula dan akhir segala ciptaan,<ref>{{Ayat|buku=Roma|pasal=1|ayat=20}}</ref> Allah telah memilih untuk mewahyukan diri-Nya sendiri dan kehendak-Nya secara supernatural dalam cara-cara yang tertera dalam Surat kepada umat Ibrani 1:1-2.
Katolisisme itu juga [[Tritunggal|Trinitarian]]: percaya bahwa, meskipun Allah itu esa dalam hakikat, esensi, dan keberadaan, Allah yang esa ini eksis dalam tiga pribadi illahi, yang masing-masing identik dengan satu esensi, yang perbedaannya cuma dalam hubungan mereka satu sama lain: hubungan [[Allah Bapa|Bapa]] terhadap [[Allah Anak|Putera]], hubungan Putera terhadap Bapa, dan hubungan keduanya dengan [[Allah Roh Kudus|Roh Kudus]], menjadikan Allah yang esa sebagai [[Trinitas]].
Baris 65 ⟶ 150:
Gereja, sebagaimana yang dikatakan oleh Kitab Suci, adalah "tubuh Kristus,"<ref>{{Ayat|buku=Efesus|pasal=1|ayat=22|sampaiayat=23}}; cf. {{Ayat|buku=Roma|pasal=12|ayat=4|sampaiayat=5}}</ref> dan Gereja Katolik mengajarkan bahwa Gereja merupakan satu kesatuan tubuh dari umat beriman di dalam surga dan di atas bumi. Oleh karena itu hanya ada satu Gereja yang sejati, yang tampak dan yang bersifat fisik, bukannya beberapa Gereja. Dan bagi Gereja yang satu ini, yang awalnya didirikan oleh Yesus di atas Petrus dan para rasul, Yesus memberikan suatu mandat untuk menjadi pengajar dan penjaga yang berwenang dari iman. Untuk mentransmisikan wahyu ilahiah Kristus, para rasul diberi mandat untuk "memberitakan injil," yang mereka laksanakan baik secara lisan maupun tulisan, dan yang mereka lestarikan dengan meninggalkan para uskup sebagai penerus mereka. [[Katekismus Gereja Katolik|Katekismus]] menyatakan bahwa "pemberitaan rasuli, yang diekspresikan secara khusus dalam kitab-kitab yang terilhami, yang dilestarikan dalam rantai suksesi yang berkesinambungan hingga akhir zaman. Transmisi hidup ini, terselenggara dalam Roh Kudus, disebut Tradisi, karena berbeda dengan Kitab Suci, meskipun terkait erat dengannya." Gereja juga merupakan sumber rahmat ilahi yang diberikan melalui sakramen-sakramen (lihat di bawah). Gereja menyatakan diri tidak dapat keliru ([[Infalibilitas Gereja]]) dalam mengajarkan iman, berdasarkan janji-janji Yesus yang alkitabiah bahwa Ia akan senantiasa menyertai Gereja-Nya, dan memeliharanya dalam kebenaran melalui [[Roh Kudus]]. Selanjutnya, Yesus menjanjikan perlindungan ilahi bagi ajaran-ajaran dan penilaian-penilaian para rasul, serta mereka yang menjadi penerus para rasul dalam jabatan mereka sebagai pengajar (yaitu para uskup). Lagi pula, Yesus menetapkan Gereja sebagai mahkamah tertinggi bagi seluruh umat beriman: "dan jika dia menolak untuk mendengarkan mereka, sampaikanlah kepada Gereja; dan jika dia menolak pula untuk mendengarkan Gereja, biarlah dia menjadi bagimu seperti seorang asing dan seorang pemungut cukai." Dalam ayat alkitab ini, tampak bahwa Gereja mendasarkan doktrin-doktrinnya pada peninggalan apostolik yang tertulis, yaitu [[Perjanjian Baru]], dan pada tradisi lisan yang diwariskan dari para rasul bagi para penerus mereka (para uskup) melalui kesaksian Gereja yang berkesinambungan.
[[Berkas:
Bagian ke-8 dari dekret [[Konsili Vatikan II]] mengenai Gereja, [[Lumen Gentium]] menyatakan bahwa "Gereja Kristus yang tunggal yang dalam kredo diikrarkan sebagai satu, kudus, katolik dan apostolik" berada "dalam Gereja Katolik, yang dipimpin oleh penerus Petrus dan para uskup yang berada dalam persekutuan dengannya." (Istilah penerus Petrus bermakna Uskup Roma, Sri Paus).
[[Katekismus Gereja Katolik]], 85 menyatakan bahwa interpretasi otentik dari Firman Allah dipercayakan kepda [[Magisterium]] Gereja yang hidup, yakni para uskup dalam persekutuan dengan penerus [[Santo Petrus]]. Teologi Katolik menempatkan wewenang interpretasi Kitab Suci pada tangan-tangan penilaian yang konsisten dari Gereja dari abad ke abad (hal yang senantiasa dan di mana saja diajarkan) bukannya pada penilaian pribadi perseorangan. Meskipun demikian, magisterium mendorong umat gembalaannya untuk membaca Kitab Suci.
Menurut [[Katekismus Gereja Katolik]], "maksud utama Gereja adalah untuk menjadi sakramen persatuan batiniah antara manusia dengan Allah." Dengan demikian "struktur Gereja secara keseluruhan di diarahkan kepada kesucian anggota-anggota tubuh Kristus."
Baris 74 ⟶ 159:
=== Keselamatan ===
Gereja Katolik mengajarkan bahwa keselamatan untuk kehidupan kekal adalah kehendak Allah bagi semua orang, dan bahwa Allah menganugerahkannya bagi para pendosa sebagai suatu anugerah yang cuma-cuma, suatu rahmat, melalui pengorbanan Kristus. "Sehubungan dengan Allah, sama sekali tidak ada hak atas kelayakan apapun di pihak manusia. Antara Allah dan kita terentang kesenjangan yang tak terkira, karena kita telah menerima segala sesuatu dari-Nya, Pencipta kita. Allahlah yang membenarkan, yakni, yang membebaskan dari [[Dosa (Kristen)|dosa]] dengan karunia kekudusan yang cuma-cuma (rahmat pengudusan, yang disebut juga sebagai rahmat habitual atau rahmat pengilahian). Manusia dapat menerima anugerah yang dikaruniakan Allah melalui iman dalam Yesus Kristus dan melalui pembaptisan, ataupun menolaknya. Peran serta manusia diperlukan, sejalan dengan kemampuan baru untuk berpegang teguh pada kehendak ilahi yang disediakan Allah. Iman seorang Kristiani bukannya tanpa perbuatan, karena tanpa perbuatan iman itu akan mati. Dalam pengertian ini, "dengan perbuatan manusia dibenarkan, dan bukan dengan iman semata-mata,"dan kehidupan kekal adalah, pada satu saat yang sama, rahmat dan upah dianugerahkan oleh Allah atas perbuatan baik dan kelayakan. Iman, dan oleh karenanya perbuatan, merupakan hasil dari rahmat Allah - oleh karena itu, hanya karena rahmat maka orang beriman dapat dipandang "layak memperoleh" keselamatan.
[[Berkas:Gustave Doré - Crucifixion of Jesus.jpg|jmpl|Ilustrasi Yesus menyerahkan diri untuk disalib]]
Menurut Gereja Katolik, melalui rahmat-rahmat yang diperoleh Yesus bagi umat manusia dengan mengorbankan dirinya sendiri di kayu salib, keselamatan dapat diterima bahkan oleh orang-orang yang berada di luar batas-batas yang tampak dari Gereja. Umat Kristiani dan bahkan non-Kristiani, jika dalam hidupnya secara positif tanggap terhadap rahmat dan kebenaran yang disingkapkan Allah kepada mereka melalui belas kasihan Kristus, dapat diselamatkan (suatu sikap yang kerap disebut, dalam kasus umat non-Kristiani, sebagai "baptisan kerinduan"). Hal ini
=== Hidup manusia ===
[[Berkas:God2-Sistine Chapel.png|230px|jmpl|ka|Penciptaan Adam karya [[Michelangelo]]]]
Gereja Katolik menegaskan kesucian seluruh hidup manusia, sejak dalam kandungan hingga kematian secara alami. Gereja Katolik percaya bahwa tiap pribadi diciptakan menurut "gambar dan rupa Allah," (Kitab Kejadian, 1:26) dan bahwa hidup manusia tidak boleh diukur berdasarkan nilai-nilai lain seperti ekonomi, kenyamanan, preferensi pribadi, atau teknik sosial. Oleh karena itu, Gereja menentang aktivitas-aktivitas yang diyakininya menghancurkan atau menistakan hidup yang diciptakan suci itu, termasuk [[euthanasia]], [[eugeniks]] dan [[aborsi]].
=== Seksualitas ===
Gereja Katolik mengajarkan bahwa hidup manusia dan seksualitas manusia kedua-duanya tak terpisahkan dan suci.<ref>''Katekismus Gereja Katolik'', [http://www.usccb.org/catechism/text/pt3sect2chpt2art6.htm 2331–2400] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080101121225/http://www.usccb.org/catechism/text/pt3sect2chpt2art6.htm |date=2008-01-01 }}</ref>
Gereja mengajarkan bahwa [[Manikeisme]], keyakinan bahwa roh bersifat baik sedangkan tubuh bersifat jahat, adalah [[bidaah]]. Oleh karena itu, Gereja tidak mengajarkan bahwa seks itu dosa atau merusak hidup yang penuh rahmat. Karena Allah menciptakan tubuh manusia menurut gambar dan rupa-Nya sendiri, dan karena Dia melihat bahwa segala sesuatu yang telah diciptakannya itu "sungguh baik," (Kejadian 1:31) maka demikian pula tubuh manusia dan seks itu baik adanya. Dalam Katekismus diajarkan bahwa "tubuh adalah alat keselamatan."<ref>''Katekismus Gereja Katolik'', [http://www.usccb.org/catechism/text/pt1sect2chpt3art11.htm#1015 1015] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080821172548/http://www.usccb.org/catechism/text/pt1sect2chpt3art11.htm#1015 |date=2008-08-21 }}</ref> Sesungguhnya, Gereja menganggap ekspresi cinta antara suami istri sebagai aktivitas manusia yang paling luhur, yang mempersatukan, suami istri dalam penyerahan-diri yang seutuhnya satu sama lain, dan membuka hubungan mereka kepada kehidupan baru. “Aktivitas seksual, yang di dalamnya suami istri secara intim dan murni saling bersatu, dan yang melaluinya hidup manusia diturunkan, adalah, sebagaimana yang dikatakan oleh Konsili terakhir, ‘mulia dan layak.’”<ref>
== Asal usul dan sejarah ==
Gereja Katolik didirikan oleh [[Yesus]] dan [[Rasul|Keduabelas Rasul]], dilanjutkan oleh para uskup sebagai penerus para rasul umumnya, dan Sri Paus sebagai penerus Santo Petrus khususnya.<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P2A.HTM |title=Catechism of the Catholic Church |accessdate=1 Januari 2007 |quote=881. Tuhan hanya mengangkat Simon, yang dinamainya Petrus, "batu karang" Gereja-Nya. Ia memberikan kepadanya kunci Gereja-Nya dan menjadikannya gembala dari seluruh kawanan dombanya. 'Jabatan untuk mengikat dan melepaskan yang diberikan kepada Petrus juga diberikan kepada kumpulan para rasul yang dipersatukan dalam kepemimpinannya.' Jabatan pastoral Petrus adn para rasul lainnya ini merupakan dasar Gereja dan dilanjutkan oleh para uskup di bawah keutamaan Paus. |archive-date=2011-04-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110429072610/http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P2A.HTM |dead-url=no }}</ref> Istilah "Gereja Katolik" diketahui pertama kali digunakan dalam surat dari [[Ignatius dari Antiokhia]] pada tahun 107, yang menulis bahwa: "Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ."<ref>{{cite web |title=''Letter to the Smyrnaeans'' |url=http://www.eucharisticlife.com/ELimages/Timeline/200/Smyrnaeans.html |author=[[Ignatius dari
Selain itu, para penulis Katolik memberikan daftar sejumlah kutipan dari para Bapa Gereja terdahulu yang mendukung bahwasanya Tahta Keuskupan Roma memiliki otoritas yurisdiksional atau primasi atas gereja-gereja lain,<ref>{{cite web |title=The Authority of the Pope: Part I |url=http://www.catholic.com/library/Authority_of_the_Pope_Part_1.asp |work=Catholic Answers |access-date=2009-07-18 |archive-date=2011-09-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110903231318/http://www.catholic.com/library/Authority_of_the_Pope_Part_1.asp |dead-url=yes }}{{br}}[http://www.cin.org/users/jgallegos/primacy.htm Primacy of the Apostolic See] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151015232432/http://www.cin.org/users/jgallegos/primacy.htm |date=2015-10-15 }}, Corunum Catholic Apologetic Web Page, diakses 30 Nov. 2006</ref> di lain pihak para penulis Ortodoks menolak klaim tersebut yang merupakan salah satu dari pokok permasalahan di balik [[Skisma Timur–Barat|skisma]] Timur-Barat, dengan secara historis memandang Sri Paus sebagai '''primus inter pares''' (yang pertama di antara yang sederajat).<ref>{{cite web |url=http://www.stpaulsirvine.org/html/TheGreatSchism.htm |title=The Great Schism |accessdate=2006-12-02 |last=Ware |first=Kallistos |work=The Orthodox Church |quote=Gereja Timur mengakui Paus sebagai uskup yang pertama di dalam Gereja, tetapi menganggapnya sebagai yang pertama di antara yang sederajat. |archive-date=2010-04-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100412093028/http://www.stpaulsirvine.org/html/TheGreatSchism.htm |dead-url=yes }}</ref>
Di pusat doktrin-doktrin Gereja Katolik ada '''Suksesi Apostolik''', yakni keyakinan bahwa para uskup adalah para penerus spiritual dari Keduabelas Rasul mula-mula, melalui rantai konsekrasi yang tak terputus secara historis. [[Perjanjian Baru]] berisi peringatan-peringatan terhadap ajaran-ajaran yang sekadar bertopengkan Kekristenan,<ref>2 Korintus 11:13-15; 2 Petrus 2:1-17; 2 Yohanes 7-11; Yudas 4-13</ref> dan menunjukkan bahwa para pimpinan Gereja diberi kehormatan untuk memutuskan manakah yang merupakan ajaran yang benar.<ref>Kisah 15:1-2</ref> Gereja Katolik mengajarkan bahwa Gereja Katolik adalah keberlanjutan dari orang-orang tetap setia pada kepemimpinan apostolik (rasuli) dan episkopal (Keuskupan) serta menolak ajaran-ajaran palsu.
=== Pra Abad-Pertengahan ===
Sesudah melewati suatu periode awal yang diwarnai [[Penganiayaan terhadap orang Kristen|penganiayaan]] secara sporadik namun intens, Kekristenan menjadi legal pada abad ke-4, ketika Kaisar Konstantinus I mengeluarkan '''Edicta Milano''' (
{{cite web |title=Theodosian Code XVI.i.2 |url=http://www.fordham.edu/halsall/source/theodcodeXVI.html |work=Medieval Sourcebook: Banning of Other Religions |first=Paul |last=Halsall |year=1997 |month=June |publisher=Fordham University |9=diakses 19 Sept. 2006 |access-date=2007-01-19 |archive-date=2007-02-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070227120555/http://www.fordham.edu/halsall/source/theodcodeXVI.html |dead-url=no }}</ref>
[[Berkas:KellsFol029rIncipitMatthew.jpg|jmpl|kiri|
Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi, Gereja Katolik melewati suatu masa kegiatan dan ekspansi misi. Selama Abad Pertengahan Katolisisme menyebar di antara bangsa Jerman (pada awalnya bersaing dengan Arianisme), [[Viking]], [[Polandia]], [[Kroasia]], [[Ceko]], [[Slowakia]], [[Hungaria]], [[Lithuania]], [[Latvia]], [[Finlandia]] dan [[Estonia]]. Keberhasilan kehidupan monastik menumbuhkan berbagai pusat pembelajaran, teristimewa yang paling masyhur di [[Irlandia]] dan [[Gallia]], serta berkontribusi bagi Abad Pencerahan Dinasti Carolingian (Carolingian Renaissance). Di kemudian hari yakni pada kurun waktu [[Abad Pertengahan]], Sekolah-sekolah Katedral berkembang menjadi universitas-universitas ([[Universitas Paris]], [[Universitas Oxford]], dan [[Universitas Bologna]]), cikal bakal dari lembaga-lembaga pembelajaran Barat modern.
=== Skisma akbar ===
Baris 111 ⟶ 192:
=== Inkuisisi ===
Sejak sekitar tahun 1184, dan berlanjut selama [[Reformasi Protestan]], terjadi sejumlah kegiatan historis yang melibatkan Gereja Katolik, dan yang dikenal luas sebagai ''[[Inkuisisi]]'', ditujukan untuk menyelamatkan kesatuan religius dan doktrinal dalam Kekristenan melalui pentobatan, dan kadang kala penganiayaan, orang-orang yang didakwa bidaah. Terbukti bidaah, yang dipandang sebagai pengkhianatan terhadap dunia Kristen, dapat mengakibatkan penerimaan hukuman yang berkisar dari hukuman ringan sampai hukuman mati (antara lain dibakar hidup-hidup) yang dilaksanakan oleh negara. Contoh dari langkanya pelaksanaan hukuman mati tersebut adalah, sejak tahun 1540 sampai 1700 dari semua perkara yang diajukan kepada Inkuisisi Spanyol hanya 2-3% yang berakhir dengan eksekusi mati, lebih rendah daripada peradilan sekuler manapun secara virtual pada masa itu.<ref>{{cite book|title=The Reformation: A History|url=https://archive.org/details/reformationeurop0000macc|last=MacCulloch|first=Diarmaid|publisher=Penguin Group|year=2003|pages=[https://archive.org/details/reformationeurop0000macc/page/412 412]|id=ISBN 978-0-7139-9370-7}}; MacCulloch adds "admittedly, that might not have been much consolation to those burned at the stake."; see also {{cite book|title=The Spanish Inquisition: A Historical Revision|url=https://archive.org/details/spanishinquisiti00henr|last=Kamen|first=Henry|publisher=Yale University Press|year=1999|pages=[https://archive.org/details/spanishinquisiti00henr/page/59 59]-60, 189-90, 203, 301|id=ISBN 0-300-07880-3}}</ref> Menurut para sejarawan, Inkuisisi [[Abad Pertengahan]], [[Inkuisisi Spanyol]], Inkuisisi Roma, dan Inkuisisi Portugis adalah peristiwa-peristiwa historis yang berbeda. Cakupan dari aktivitas Inkuisisi, dan khususnya angka kematian yang tepat, telah menjadi bahan propaganda di kemudian hari.
=== Reformasi ===
Keretakan kedua dalam sejarah Kekristenan terjadi saat [[Reformasi Protestan]], yang dimulai di [[Jerman]] pada abad ke-16. Selama kurun waktu tersebut pelbagai kelompok masyarakat,
[[Konsili Trento]] dan perbaikan-perbaikannya menghasilkan tema sentral untuk 300 tahun ke depan dari sejarah Katolik. Periode tersebut menitikberatkan karya [[katekese]] dan misi, bidang yang menjadi keunggulan bagi ordo [[Yesuit]] dan [[Fransiskan]]. Katolisisme menyebar ke seluruh dunia, seiring dengan kolonialisme bangsa Eropa: ke [[Benua Amerika|Amerika]], [[Asia]], [[Afrika]], dan [[Oseania]].
=== Zaman Modern ===
Baris 126 ⟶ 207:
{{main|Konsili Vatikan II}}
[[Berkas:
Gereja Katolik melakukan salah satu dari perubahan-perubahan paling menyeluruh dalam sejarahnya selama [[Konsili Vatikan II]] (1962-1965) dan dasawarsa sesudahnya. Gereja Katolik, lebih daripada sebelumnya, menekankan apa yang dipandangnya positif ketimbang apa yang dipandangnya negatif dalam komunitas-komunitas Kristiani lain, dalam agama-agama lain, dan dalam aspirasi-aspirasi umat manusia pada umumnya. Gereja mendorong pembaharuan yang mutakhir atas kehidupan religius. Dan Gereja memberi wewenang kepada konferensi-konferensi waligereja untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam disiplin-disiplin misalnya berpantang daging pada hari Jumat.
[[Konsili Vatikan II]] (1962–1965) yang diperhimpunkan oleh [[Paus Yohanes XXIII]], terutama sebagai suatu konsili pastoral namun otoritatif,<ref>"In view of the pastoral nature of the Council, it avoided any extraordinary statement of dogmas that would be endowed with the note of infallibility, but it still provided its teaching with the authority of the supreme ordinary Magisterium. This ordinary Magisterium, which is so obviously official, has to be accepted with docility, and sincerity by all the faithful, in accordance with the mind of the Council on the nature and aims of the individual documents" (Paus Paulus VI, at [http://www.vatican.va/holy_father/paul_vi/audiences/1966/documents/hf_p-vi_aud_19660112_it.html]{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130303032427/https://www.vatican.va/holy_father/paul_vi/audiences/1966/documents/hf_p-vi_aud_19660112_it.html|date=2013-03-03}}<span> General Audience of </span>[[12 Januari]]<span> </span>[[1966
== Liturgi ==
Gereja Katolik secara mendasar bersifat liturgis dalam peribadatannya. Liturgi berasal dari kata Yunani yang artinya "pekerjaan masyarakat." [[Konsili Vatikan II]] menyatakan "karena liturgi, yang melaluinya karya penebusan kita terselesaikan,' terutama dalam kurban ilahi Ekaristi, merupakan sarana-sarana terbaik bagi umat beriman untuk dapat mengekspresikan dalam kehidupannya, dan memanifestasikan bagi sesama, misteri Kristus dan hakikat sejati dari Gereja yang benar."<ref>{{cite web |title=''Sacrosanctum Concilium'', 2 |url=http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19631204_sacrosanctum-concilium_en.html |author=Pope Paul VI |year=1963 |month=December |publisher=Vatican |accessdate=2006-09-15 |archive-date=2008-02-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080221180735/http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19631204_sacrosanctum-concilium_en.html |dead-url=no }}; ''Catechism of the Catholic Church'' [http://www.usccb.org/catechism/text/parttwo.htm#1068 1068-69] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070113054339/http://www.usccb.org/catechism/text/parttwo.htm#1068 |date=2007-01-13 }}</ref>
=== Sakramen ===
[http://www.usccb.org/catechism/text/pt2sect1chpt1art2.htm Katekismus Gereja Katolik, 1131] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080411014402/http://www.usccb.org/catechism/text/pt2sect1chpt1art2.htm |date=2008-04-11 }} mengajarkan: "Sakramen-sakramen adalah tanda-tanda yang berfaedah dari rahmat, yang dilembagakan oleh Kristus dan dipercayakan kepada Gereja, yang dengannya kehidupan ilahi disalurkan bagi kita. Ritus-ritus yang terlihat yang dengannya sakramen-sakramen dirayakan menandai dan menghadirkan rahmat-rahmat sesuai dengan tiap sakramen. Sakramen-sakramen berbuah dalam diri mereka yang menerimanya dalam keadaan yang seharusnya."
Ketujuh sakramen adalah:
# [[Baptis|Pembaptisan]]
# [[Pengakuan dosa]]<ref>Catechism of the Catholic Church, [http://www.usccb.org/catechism/text/pt2sect2chpt2.htm 1423-1424] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071212084912/http://www.usccb.org/catechism/text/pt2sect2chpt2.htm |date=2007-12-12 }}</ref>
# [[Ekaristi]]
# [[Penguatan|Krisma]]
Baris 146 ⟶ 227:
# [[Pernikahan]]
# [[Pengurapan orang sakit]]
[[Berkas:Piero, battesimo di cristo 04.jpg|jmpl|'''Yohanes 3:5''': ''"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah."'']]
Tujuh sakramen dalam Gereja Katolik dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:
* Sakramen Inisiasi, yaitu [[Baptis]], [[Krisma]], dan [[Sakramen Ekaristi (Gereja Katolik)|Ekaristi]]
* Sakramen Penyembuh, yaitu [[Pengakuan dosa|Pengakuan Dosa]] dan [[Pengurapan orang sakit|Pengurapan Orang Sakit]]
* Sakramen Panggilan, yaitu [[Sakramen Perkawinan (Gereja Katolik)|Perkawinan]] dan [[Sakramen Imamat (Gereja Katolik)|Imamat]]
Sakramen pembaptisan dalam Gereja Katolik adalah dasar kehidupan umat Kristiani dan merupakan tahap inisiasi ke dalam kehidupan rohani. Sakramen ini dianggap sebagai syarat utama untuk menerima sakramen-sakramen lain dalam tradisi Katolik, seperti Ekaristi dan Penguatan. Sebagai pintu masuk ke dalam hidup rahmat, sakramen pembaptisan menjadi tanda dan sarana yang menyampaikan rahmat Allah kepada umat beriman. Melalui pembaptisan, seseorang dilahirkan kembali sebagai anak Allah, menjadi anggota penuh Gereja, serta memperoleh meterai rohani yang tidak dapat dihapuskan, yang menandai keanggotaan kekal dalam komunitas umat Kristiani.
=== Kehidupan devosional Gereja Katolik ===
Baris 151 ⟶ 238:
=== Doa pribadi ===
Selain itu, banyaknya variasi dari [[spiritualitas Katolik]] memungkinkan umat Katolik untuk berdoa sendiri dengan berbagai macam cara. Bagian ke-4 dan terakhir dari Katekismus meringkas tanggapan Katolik terhadap misteri iman: "Oleh sebab itu, misteri ini, mengharuskan supaya umat beriman meyakininya, supaya mereka merayakannya, dan supaya mereka hidup darinya dalam suatu hubungan yang bersifat vital dan pribadi dengan Allah yang hidup dan sejati. Hubungan itu adalah [[Sembahyang#Kristen|doa]]."<ref>''Catechism of the Catholic Church'' [http://www.usccb.org/catechism/text/pt4sect1.htm#2558 2558] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080618074202/http://www.usccb.org/catechism/text/pt4sect1.htm#2558 |date=2008-06-18 }}</ref>
== Gereja partikular dalam Gereja Katolik ==
Baris 158 ⟶ 245:
{{main|Gereja Partikular}}
Tidak seperti "persekutuan" atau "serikat" Gereja-Gereja yang terbentuk oleh saling pengakuan antar badan-badan gerejawi yang berbeda-beda, Gereja Katolik menganggap dirinya sebagai sebuah Gereja tunggal ("satu Tubuh") yang terbentuk dari sejumlah besar [[Gereja Partikular|Gereja-Gereja partikular]], yang masing-masing merupakan perwujudan dari Gereja Katolik yang esa. Gereja universal, diyakini merupakan "suatu realita yang secara ontologis dan temporal mendahului setiap Gereja Partikular secara individu."<ref>{{cite web |title=''Surat kepada para uskup Gereja Katolik mengenai beberapa aspek dari Gereja yang difahami sebagai Komuni'', 9 |url=http://www.vatican.va/roman_curia/congregations/cfaith/documents/rc_con_cfaith_doc_28051992_communionis-notio_en.html |author=Joseph Card. Ratzinger, Alberto Bovone |year=1992 |month=May |publisher=Vatican |accessdate=2006-09-15 |archive-date=2010-12-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101215111210/http://www.vatican.va/roman_curia/congregations/cfaith/documents/rc_con_cfaith_doc_28051992_communionis-notio_en.html |dead-url=no }}</ref>
Meskipun demikian, Gereja Katolik menekankan pentingnya Gereja-Gereja partikular di dalamnya, yang arti signifikansi teologisnya diulas dalam Konsili Vatikan Kedua. Dibedakan dua penggunaan istilah ''Gereja partikular''.
Baris 167 ⟶ 254:
== Hubungan dengan umat Kristiani lainnya ==
Meskipun mengaku sebagai Gereja yang didirikan oleh Yesus, Gereja Katolik mengakui bahwa banyak unsur-unsur keselamatan dalam Injil terdapat pula di dalam Gereja-Gereja dan komunitas-[[komunitas gerejawi]] lainnya. Dokumen [[Konsili Vatikan II]], [[Lumen Gentium]] mengajarkan bahwa "Gereja Kristus yang esa yang dalam kredo dimaklumkan sebagai "yang satu, kudus, katolik dan apostolik..." terdapat dalam (Lumen Gentium menggunakan kata Latin "Subsistit in") Gereja Katolik, yang dipimpin oleh penerus Petrus dan oleh para uskup dalam persekutuan dengan dia, meskipun banyak unsur-unsur pengudusan dan kebenaran terdapat di luar dari strukturnya yang tampak.<ref>[http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19641121_lumen-gentium_en.html ''Lumen Gentium''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140906031754/http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19641121_lumen-gentium_en.html |date=2014-09-06 }} §8</ref> Dengan demikian, dokumen tersebut meneguhkan doktrin ''[[Extra Ecclesiam Nulla Salus]]''<ref>[http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19641121_lumen-gentium_en.html ''Lumen Gentium''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140906031754/http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19641121_lumen-gentium_en.html |date=2014-09-06 }} §26</ref> (tidak ada keselamatan di luar Gereja).
Sejak Konsili Vatikan II, Gereja Katolik telah menjangkau badan-badan Kristiani, mengusahakan rekonsiliasi yang semaksimal mungkin. Kesepakatan-kesepakatan penting telah dicapai mengenai Pembaptisan, Pelayanan, dan Ekaristi bersama para teolog Anglikan. Dengan badan-badan Lutheran telah dicapai kesepakatan serupa mengenai teologi pembenaran (justifikasi). Dokumen-dokumen penting ini telah makin mempererat ikatan persaudaraan dengan komunitas-komunitas gerejawi tersebut. Meskipun demikian, perkembangan-perkembangan terbaru, semisal pentahbisan wanita dan penerimaan terhadap pasangan homoseksual, menghadirkan hambatan-hambatan baru bagi rekonsiliasi dengan [[Gereja Lutheran]], Gereja-Gereja Reformasi, dan khususnya [[Gereja Anglikan]].
Baris 177 ⟶ 264:
=== Episkopal (jabatan uskup) ===
Para uskup, yang memiliki kepenuhan imamat Kristiani, merupakan sebuah badan Dewan Uskup, para penerus para [[Rasul]] <ref>{{cite web |title=Kanon 42 |url=http://www.intratext.com/IXT/ENG1199/_P16.HTM |work=[[Kitab Hukum Kanonik Gereja-Gereja Timur]] |access-date=2007-04-22 |archive-date=2017-07-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170701024738/http://www.intratext.com/IXT/ENG1199/_P16.HTM |dead-url=no }}</ref> dan merupakan "para Gembala yang ditugaskan dalam Gereja, untuk menjadi para pengajar doktrin, para imam dalam peribadatan suci dan para pengurus dalam pemerintahan."<ref>{{cite web |title=Kanon 375 |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P1D.HTM |publisher=Vatican |work=1983 [[Kitab Hukum Kanonik]] |access-date=2007-04-22 |archive-date=2008-02-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080219141242/http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P1D.HTM |dead-url=no }}</ref>
Sri Paus, para kardinal, patriark, primat, [[uskup agung]] dan metropolitan semuanya adalah uskup dan anggota dari episkopat atau kolega para uskup Gereja Katolik.
Baris 192 ⟶ 279:
{{main | Diakon}}
Sejak [[Konsili Vatikan II|Konsili Vatikan Kedua]], Gereja Latin kembali menerima pria dewasa yang beristri untuk ditahbiskan menjadi Diakon. "Para diakon ditahbiskan sebagai suatu tanda sakramental bagi Gereja dan bagi dunia milik Kristus, yang datang 'untuk melayani dan bukan untuk dilayani.' Seluruh Gereja dipanggil oleh Kristus untuk melayani, dan diakon, karena tahbisan sakramentalnya dan melalui berbagai pelayanannya, menjadi seorang pelayan dalam Gereja-pelayan. Sebagai pelayan Sabda, para diakon memberitakan Injil, berkhotbah, dan mengajar dalam nama Gereja. Sebagai pelayan Sakramen, diakon membaptis, memimpin umat beriman dalam doa, menjadi saksi pernikahan, melaksanakan ibadat kematian dan pemakaman. Sebagai pelayan amal-kasih, diakon merupakan pemimpin dalam hal mengenali kebutuhan-kebutuhan orang lain, kemudian menggunakan sumber-sumber daya Gereja untuk menutupi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Para diakon juga dibaktikan bagi penghapusan ketidakadilan dan ketidaksetaraan yang menimbulkan kebutuhan-kebutuhan tersebut."<ref>{{cite web |title=Frequently Asked Questions About Deacons |url=http://www.usccb.org/deacon/faqs.shtml |author=Committee on the Diaconate |publisher=United States Conference of Catholic Bishops |access-date=2007-06-02 |archive-date=2008-02-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080224174854/http://www.usccb.org/deacon/faqs.shtml |dead-url=yes }}</ref>
Para kandidat untuk diakonat menjalani suatu program formasi diakonal yang dirancang berdasarkan kebutuhan-kebutuhan mutakhir keuskupan mereka tetapi harus mencapai standar-standar minimum yang ditetapkan oleh konferensi waligereja di negara asal mereka. Setelah menyelesaikan program formasi mereka dan memperoleh persetujuan dari uskup setempat, para kandidat menerima sakramen imamat melalui pentahbisan. Umumnya, setelah ditahbiskan, seorang diakon ditempatkan oleh uskupnya pada sebuah paroki lokal di mana dia akan menjalankan pelayanannya dan melayani Gereja dan komunitas lokal tersebut.
== Keanggotaan Gereja Katolik ==
Menurut [[Hukum Kanon]], seseorang menjadi anggota Gereja Katolik dengan cara dibaptis dalam Gereja Katolik atau dengan cara diterima ke dalam Gereja Katolik (dengan membuat suatu pernyataan iman, jika yang bersangkutan telah dibaptis).<ref>cf. Code of Canon Law, [http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P3.HTM canon 11] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100813104953/http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P3.HTM |date=2010-08-13 }}</ref>
Apabila atas kemauan sendiri seseorang hendak memutuskan ikatan yuridis dengan Gereja Katolik, maka disyaratkan adanya suatu tindakan formal secara tertulis di hadapan Pejabat Gereja setempat atau imam paroki dari yang bersangkutan, yang akan menilai apakah tindakan tersebut tergolong murtad, bidaah atau skisma; tanpa tindakan keluar secara resmi ini, "bidaah (baik formal maupun material), skisma dan murtad tidak dengan sendirinya merupakan suatu tindakan keluar secara resmi, jika tidak secara eksternal diwujudnyatakan dan dimanifestasikan kepada otoritas gerejawi dengan cara-cara yang disyaratkan."<ref>Circular Letter 10279/2006 of 13 March 2006 from the Pontifical Council for Legislative Texts to Presidents of Episcopal Conferences ([http://clsa.org/content/files/USCCB_memo_2006_0405.pdf Canon Law Society of America] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080309122847/http://clsa.org/content/files/USCCB_memo_2006_0405.pdf |date=2008-03-09 }})</ref>
Mereka yang tidak melakukan tindakan ini dianggap masih terikat dengan Gereja Katolik dan "terus terikat oleh hukum-hukum gerejawi belaka." Seseorang yang keluar dari keanggotaan Gereja Katolik dapat diterima kembali di kemudian hari, setelah yang bersangkutan membuat suatu pernyataan iman.
Baris 205 ⟶ 292:
== Peranan Gereja Katolik dalam peradaban ==
=== Doktrin Gereja Dan ilmu pengetahuan ===
Para ahli sejarah ilmu pengetahuan, termasuk yang bukan beragama Katolik seperti J.L. Heilbron,<ref>{{cite web |title=J.L. Heilbron |url=http://www.lrb.co.uk/contribhome.php?get=heil01 |publisher=London Review of Books |accessdate=2006-09-15 |archive-date=2007-06-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070608094041/http://www.lrb.co.uk/contribhome.php?get=heil01 |dead-url=no }}</ref> Alistair Cameron Crombie, David C Lindberg,<ref>{{cite book|title=When Science and Christianity Meet|last=Lindberg|first=David|year=2003|month=October|coauthors=Numbers, Ronald L|publisher=University of Chicago Press|id=ISBN 0-226-48214-6}}</ref> Edward Grant, Thomas Goldstein,<ref>{{cite book|title=Dawn of Modern Science: From the Ancient Greeks to the Renaissance|url=https://archive.org/details/dawnofmodernscie0000gold|last=Goldstein|first=Thomas|publisher=Da Capo Press|year=1995|month=April|id=ISBN 0-306-80637-1}}</ref> dan Ted Davis, berpendapat bahwa Gereja Katolik memiliki pengaruh positif yang penting terhadap perkembangan peradaban. Mereka yakin bahwa, bukan saja para biarawanlah yang menyelamatkan dan membudidayakan sisa-sisa dari peradaban kuno selama invasi-invasi kaum barbar, melainkan juga bahwasanya Gereja Katoliklah yang mendorong pembelajaran dan ilmu pengetahuan melalui dukungannya terhadap banyak [[universitas]] yang, di bawah kepemimpinannya, bertumbuh cepat di Eropa pada abad ke-11 dan ke-12. St. Thomas Aquinas, "teolog model" Gereja Katolik, tidak saja berpendapat bahwa akal budi itu bersesuaian dengan iman, dia bahkan mengakui bahwa akal budi dapat berkontribusi bagi pemahaman wahyu Illahi, dan dengan demikian mendorong perkembangan intelektual.<ref>{{cite web |title=''Fides et Ratio'' (Faith and Reason), IV |url=http://www.ewtn.com/library/ENCYC/JP2FIDES.HTM#Ch4b |author=Pope John Paul II |year=1998 |month=September |accessdate=2006-09-15 |archive-date=2018-07-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180701193331/http://ewtn.com/library/ENCYC/JP2FIDES.HTM#Ch4b |dead-url=yes }}</ref> Para imam-ilmuwan Gereja Katolik, yang kebanyakan adalah para Yesuit, dan yang merupakan para pelopor dalam ilmu [[astronomi]], [[genetika]], geomagnetisme, [[meteorologi]], [[seismologi]], and fisika matahari, menjadi "bapak-bapak" ilmu-ilmu pengetahuan tersebut. Perlu kiranya untuk disebutkan di sini, nama-nama para rohaniwan Katolik semisal Abbas Ordo St. Agustinus [[Gregor Mendel]] (pelopor dalam studi genetika) dan pastur Belgia Georges Lemaître (orang pertama yang mengedepankan teori [[Big Bang]]).
[[Berkas:Map of Medieval Universities.jpg|ka|jmpl|250px|Sebuah peta ''universitas-universitas abad pertengahan'' memperlihatkan universitas-universitas yang didirikan Gereja Katolik di Eropa.]]
Baris 211 ⟶ 298:
Kenyataan ini merupakan suatu kebalikan dari pandangan yang dipertahankan oleh beberapa ''filsuf [[abad pencerahan]]'', bahwa doktrin-doktrin Gereja Katolik bersifat tahayul dan menghalang-halangi kemajuan peradaban.
Salah satu contoh terkenal yang diajukan oleh para kritikus tersebut adalah [[Galileo Galilei]], yang pada tahun 1633, dikutuk karena berpegang teguh pada ajaran jagad raya yang heliosentris (jagad raya berpusat pada matahari), teori yang pertama kali dicetuskan oleh [[Nicolaus Copernicus]], seorang imam Katolik. Setelah bertahun-tahun diinvestigasi, berkonsultasi dengan Paus, berjanji kemudian dilanggar oleh Galileo sendiri, dan akhirnya suatu pengadilan oleh Tribunal Inkuisisi Romawi dan Universal, Galileo didapati "dituduh sebagai bidaah" - bukan bidaah, sebagaimana yang
Saat ini, Gereja Katolik telah dikritik karena ajarannya bahwa penelitian [[sel induk]] [[embrio]] manusia (embryonic stem cell research) merupakan suatu bentuk dari eksperimentasi pada manusia, dan mengakibatkan pembunuhan seorang manusia, dengan alasan bahwa ajaran ini menghalangi penelitian ilmiah. Gereja Katolik sebaliknya berpendapat bahwa kemajuan dalam ilmu pengobatan dapat terjadi tanpa perlu ada penghancuran manusia (yang masih dalam tahap kehidupan embrio); misalnya, dengan menggunakan sel induk dewasa (adult stem cell) atau sel induk tali pusat (umbilical stem cell) sebagai ganti sel induk embrio.
Baris 218 ⟶ 305:
[[Berkas:Mona Lisa, by Leonardo da Vinci, from C2RMF retouched.jpg|jmpl|ka|[[Mona Lisa]] karya [[Leonardo da Vinci]], yang menurut beberapa penulis, merupakan suatu ilustrasi dari suka cita Kristiani.]]
Beberapa ahli sejarah menilai Gereja Katolik berjasa atas kegemilangan dan keagungan seni Barat. Mereka mengacu pada perlawanan gereja terhadap ikonoklasme (suatu gerakan yang menentang penggambaran visual dari yang ilahi), kegigihan Gereja dalam membangun gedung-gedung yang mendukung peribadatan, kutipan ayat Alkitab oleh [[Agustinus dari Hippo]] - dari [[Kitab Kebijaksanaan Salomo|Kitab Kebijaksanaan]] 11:20 (Allah "menyuruh segala sesuatu diukur, dihitung, dan ditimbang") yang menuntun kepada konstruksi-konstruksi geometris dari arsitektur [[Gothik]], sistem-sistem ilmiah yang koheren dari kaum Skolastik yang disebut ''[[Summa Theologiae]]'' yang memengaruhi tulisan-tulisan yang konsisten secara ilmiah dari [[Dante Alighieri]], teologi penciptaan dan sakramental Gereja yang telah mengembangkan suatu imajinasi Katolik yang memengaruhi para penulis seperti [[J. R. R. Tolkien]],<ref>{{cite web |title=Tolkien's Catholic Imagination |url=http://www.crisismagazine.com/november2001/feature7.htm |last=Boffetti |first=Jason |year=2001 |month=November |work=Crisis Magazine |publisher=Morley Publishing Group |access-date=2007-01-06 |archive-date=2006-08-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060821111145/http://www.crisismagazine.com/november2001/feature7.htm |dead-url=yes }}</ref>
=== Gereja dan perkembangan ekonomi ===
Francisco de Vitoria, seorang murid dari [[Thomas Aquinas]] dan seorang pemikir Katolik yang mempelajari hal-hal seputar hak-hak asasi manusia dari rakyat pribumi jajahan, diakui [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] sebagai seorang Bapak hukum internasional, dan kini juga diakui oleh para ahli sejarah ekonomi dan demokrasi sebagai cahaya terdepan bagi demokrasi Barat dan percepatan ekonomi.<ref>{{cite web |title=A Philosophical and Historical Analysis of Modern Democracy, Equality, and Freedom Under the Influence of Christianity |url=http://www.catholiceducation.org/articles/politics/pg0010.html |last=de Torre |first=Fr. Joseph M. |year=1997 |publisher=Catholic Education Resource Center |access-date=2007-01-06 |archive-date=2017-04-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170420234530/http://www.catholiceducation.org/articles/politics/pg0010.html |dead-url=yes }}</ref>
[[Joseph Schumpeter]], seorang ahli ekonomi dari abad ke-20, menunjuk pada kaum skolastik, ketika menulis bahwa, "merekalah yang paling layak lebih dari kelompok manapun juga untuk disebut sebagai ‘pendiri’ ilmu ekonomi yang ilmiah."<ref>{{cite book|title=History of Economic Analysis|url=https://archive.org/details/dli.ernet.505700|last=Schumpeter|first=Joseph|year=1954|publisher=Allen & Unwin|location=London}}</ref> Ahli-ahli ekonomi dan sejarah lainnya, seperti Raymond de Roover, Marjorie Grice-Hutchinson, dan Alejandro Chafuen, juga telah mengeluarkan pernyataan serupa. Sejarawan Paul Legutko dari [[Universitas Stanford]] mengatakan bahwa Gereja Katolik "berada pada pusat perkembangan nilai-nilai, gagasan-gagasan, ilmu pengetahuan, hukum, dan lembaga-lembaga yang membentuk apa yang kita sebut peradaban Barat."<ref>{{cite web |title=Review of ''How the Catholic Church Built Western Civilization'' by Thomas Woods, Jr. |url=http://www.nrbookservice.com/products/bookpage.asp?prod_cd=c6664 |work=National Review Book Service |accessdate=2006-09-16 |archive-date=2006-08-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060822150152/http://www.nrbookservice.com/products/BookPage.asp?prod_cd=c6664 |dead-url=yes }}</ref>
=== Keadilan sosial, keperawatan, dan sistem rumah sakit ===
[[Berkas:Physician in hospital sickroom printed 1682.jpg|jmpl|Ahli sejarah rumah sakit, Guenter Risse, berujar bahwa Gereja Katolik mempelopori perkembangan suatu sistem rumah sakit yang ditujukan bagi kaum tersisih.]]
Menurut ahli sejarah rumah sakit, Guenter Risse, Gereja Katolik telah memberi sumbangsih bagi masyarakat melalui doktrin sosialnya (ajaran sosial Gereja) yang telah menuntun para pemimpin untuk mempromosikan keadilan sosial dan dengan membentuk sistem rumah sakit di Eropa abad pertengahan, yakni suatu sistem yang berbeda dengan keramah-tamahan dari masyarakat Yunani dan kewajiban-kewajiban berasaskan keluarga dari masyarakat Romawi. Rumah-rumah sakit tersebut didirikan untuk menyediakan pelayanan bagi kelompok masyarakat tertentu yang tersisihkan akibat kemiskinan, penyakit, dan usia lanjut."<ref>{{cite book|title=Mending Bodies, Saving Souls: A History of Hospitals|url=https://archive.org/details/mendingbodiessav00riss_997|last=Risse|first=Guenter B|year=1999|month=April|publisher=Oxford University Press|pages=[https://archive.org/details/mendingbodiessav00riss_997/page/n79 59]|id=ISBN 0-19-505523-3}}</ref>
James Joseph Walsh menulis tentang kontribusi Gereja Katolik bagi sistem rumah sakit, sebagai berikut:
<blockquote>Selama abad ke-13 sejumlah besar rumah-rumah sakit [ini] didirikan. Kota-kota Italia merupakan pemimpin-pemimpin dari gerakan itu. Milan memiliki tidak kurang dari selusin rumah sakit dan Florence sebelum akhir abad ke-14 memiliki sekitar 30 rumah sakit. Beberapa diantaranya merupakan bangunan-bangunan yang sangat indah. Di Milan sebagian dari bangunan rumah sakit umum dirancang oleh Donato Bramante dan sebagiannya lagi dirancang oleh [[Michelangelo]]. ''Rumah sakit kaum tak berdosa'' di Florence untuk menampung anak-anak terlantar merupakan sebuah permata arsitektur. Rumah sakit di Sienna, yang didirikan sebagai penghormatan kepada [[Katarina dari Siena|Santa Katarina dari Siena]], sejak semula sudah tersohor. Di seluruh Eropa gerakan rumah sakit ini menyebar di mana-mana. [[Rudolf Virchow|Virchow]], Pathologis besar dari Jerman, dalam sebuah artikel mengenai rumah-rumah sakit, menunjukkan bahwa tiap kota di Jerman yang berpenduduk 5000 jiwa memiliki rumah sakit. Ia menelusuri gerakan rumah sakit ini sampai kepada [[Paus Innosentius III]], dan meskipun bukan seorang pendukung kepausan, Virchow tanpa ragu-ragu memberikan pujian tertinggi bagi Paus tersebut untuk segala sesuatu yang telah dilakukannya demi kebaikan anak-anak dan umat manusia yang menderita.<ref>{{cite book|title=The world's debt to the Catholic Church|url=https://archive.org/details/worldsdebttocath0000wals|last=Walsh|first=James Joseph|authorlink=James Joseph Walsh|publisher=The Stratford Company|pages=[https://archive.org/details/worldsdebttocath0000wals/page/244 244]|year=1924}}</ref></blockquote>
Keindahan dan efisiensi rumah-rumah sakit Italia bahkan mengilhami sebagian orang yang justru mengkritik Gereja Katolik. Sejarawan Jerman [[Ludwig von Pastor]] mengutip kembali kata-kata [[Martin Luther]] yang, tatkala melakukan perjalanan ke Roma saat musim dingin tahun 1510-1511, berkesempatan mengunjungi beberapa dari rumah-rumah sakit tersebut:
<blockquote>Di Italia, menurutnya, rumah-rumah sakit didirikan dengan megah, dan sungguh mengagumkan bahwa rumah-rumah sakit itu diperlengkapi dengan makanan dan minuman yang sangat baik, perhatian yang saksama dan tabib-tabib yang terpelajar. Tempat-tempat tidur dan perlengkapan tempat tidurnya bersih, dan dinding-dinding ditutupi dengan lukisan-lukisan. Bilamana seorang pasien dibawa masuk, pakaian-pakaiannya dilepaskan di hadapan seorang notaris yang menginventarisirnya dengan cermat, kemudian pakaian-pakaian itu disimpan dengan aman. Sehelai ''smock'' (jubah pasien) putih dikenakan padanya dan ia dibaringkan di atas sebuah dipan yang nyaman, dialasi linen yang bersih. Ada dua orang dokter yang mendatanginya, dan para pelayan membawakannya makanan dan minuman dalam gelas-gelas yang bersih, yang memperlihatkan padanya segala perhatian yang dapat diberikan.<ref>{{cite book|last=von Pastor|first=Ludwig|year=1891|url=http://books.google.com/books?id=OgSUwBA0M98C&vid=LCCN24012249&dq=volume+V+%22ludwig+pastor%22&jtp=65|title=The History of the Popes from the Close of the Middle Ages (Volume V)
Gereja Katolik sebagai ''opus proprium'', sebut Benediktus XVI dalam [[Deus Caritas Est]], telah melaksanakan selama berabad-abad sejak awal mulanya dan terus melaksanakan berbagai pelayanan kasih — antara lain, rumah-rumah-sakit, sekolah-sekolah, dan program-program pemberantasan kemiskinan.
== Kritik terhadap Gereja Katolik
=== Skandal pelecehan seksual ===
{{utama|Kasus pelecehan seksual Gereja Katolik}}
Pada tahun 2002, [[Amerika Serikat]] dihebohkan oleh suatu skandal besar ketika serangkaian tuntutan, disertai bukti-bukti pendukung, ditujukan kepada para imam yang melakukan tindakan pelecehan secara seksual terhadap anak-anak sepanjang beberapa dasawarsa. Yang makin memparah keadaan adalah terungkapnya kenyataan bahwa Gereja mengetahui beberapa dari imam-imam pelaku pelecehan tersebut, dan pada mulanya memperlakukan mereka dengan cara menyangkal mengetahui kejahatan yang mereka lakukan dan memindahtugaskan mereka dari satu jemaat ke jemaat lain daripada menindaki mereka. Skandal yang menjadi penyebab pengunduran diri Kardinal Bernard Law dari Keuskupan Agung Boston itu, merupakan pukulan yang menghancurkan citra Gereja di mata publik — Dalam salah satu ''survey'' sesudah mencuatnya skandal tersebut 64% dari responden setuju bahwa kebanyakan imam Katolik "kerap melakukan pelecehan terhadap anak-anak" (data mengindikasikan bahwa hanya 1,5-1,8% imam Katolik yang benar-benar telah dituntut karena melakukan pelecehan terhadap anak-anak.<ref>{{cite web |title=Sexual Abuse in Social Context: Catholic Clergy and Other Professionals |url=http://www.catholicleague.org/research/abuse_in_social_context.htm |author=Catholic League for Religious and Civil Rights |year=2004 |month=February |accessdate=2006-09-16 |archive-date=2007-06-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070607165820/http://www.catholicleague.org/research/abuse_in_social_context.htm |dead-url=yes }}</ref>).
''Catholic News Service'' melaporkan:
Baris 255 ⟶ 342:
<blockquote>Studi tersebut menyusun daftar karakteristik-karakteristik utama dari insiden-insiden pelecehan seksual yang telah dilaporkan. Termasuk di dalamnya:
-- Sebagian besar korban, yakni 81 persen, berjenis kelamin laki-laki. Korban paling lemah adalah anak-anak lelaki berusia 11 sampai 14 tahun, mewakili lebih dari 40 persen dari jumlah korban. Kenyataan ini melawan ''trend'' dalam masyarakat A.S. secara umum di mana masalah utama adalah pria dewasa mencabuli anak-anak perempuan.<ref>{{cite web |title=John Jay Study Reveals Extent of Abuse Problem |url=http://www.americancatholic.org/news/clergysexabuse/johnjaycns.asp |last=Bono |first=Agostino |publisher=Catholic News Service |access-date=2007-01-20 |archive-date=2009-11-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20091123070845/http://www.americancatholic.org/news/clergysexabuse/johnjaycns.asp |dead-url=yes }}</ref>
</blockquote>
Kasus-kasus serupa telah muncul di negara-negara lain. Di Irlandia, sejumlah kasus pelecehan seksual yang mencuat pada anak-anak yang dilakukan oleh para imam dan biarawan Katolik, seperti yang dialami Andrew Madden, telah sangat memperlemah pengaruh Gereja pada beberapa tahun terakhir.
Sejak tahun 2001, kewenangan atas penyelesaian masalah pelecehan seksual yang dilakukan oleh klerus tidak lagi berada dalam kompetensi dari uskup setempat, akan tetapi diambil alih oleh [[Kongregasi Ajaran Iman]] di Roma, sesuai dengan isi Surat Apostolik Paus Yohanes Paulus II [http://www.vatican.va/holy_father/john_paul_ii/motu_proprio/documents/hf_jp-ii_motu-proprio_20020110_sacramentorum-sanctitatis-tutela_lt.html ''Sacramentorum sanctitatis tutela''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100813085221/http://www.vatican.va/holy_father/john_paul_ii/motu_proprio/documents/hf_jp-ii_motu-proprio_20020110_sacramentorum-sanctitatis-tutela_lt.html |date=2010-08-13 }} serta [http://www.vatican.va/roman_curia/congregations/cfaith/documents/rc_con_cfaith_doc_20010518_epistula_graviora%20delicta_lt.html aturan-aturan pelengkapnya] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100726160725/http://www.vatican.va/roman_curia/congregations/cfaith/documents/rc_con_cfaith_doc_20010518_epistula_graviora%20delicta_lt.html |date=2010-07-26 }} (kedua dokumen dalam Bahasa Latin). Di bawah ''Hukum Kanonik'' Gereja tahun 1983 klerus yang melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak di bawah umur dapat dikenai hukuman pencopotan status klerus ("laisisasi").<ref>{{cite web |title=Canon 1395 |url=http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P56.HTM#6.2.0.5.0.0.1395 |work=Code of Canon Law |publisher=Vatican |access-date=2007-01-20 |archive-date=2021-03-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210308180401/https://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P56.HTM#6.2.0.5.0.0.1395 |dead-url=no }}</ref>
== Lihat pula ==
* [[
* [[Daftar bangunan gereja Katolik]]
** [[Daftar katedral]]
** [[Daftar basilika]]
== Catatan
<references group="note"/>
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Daftar pustaka ==
* {{cite web |title=Catechism of the Catholic Church |url=http://www.vatican.va/archive/catechism/ccc_toc.htm |publisher=Libreria Editrice Vaticana |year=1993 |access-date=2007-10-03 |archive-date=2008-02-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080219151727/http://www.vatican.va/archive/catechism/ccc_toc.htm |dead-url=no }}
* {{cite web |title=Compendium of the Catechism of the Catholic Church |url=http://www.vatican.va/archive/compendium_ccc/documents/archive_2005_compendium-ccc_en.html |publisher=Libreria Editrice Vaticana |year=2005 |access-date=2007-10-03 |archive-date=2011-03-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110326171411/http://www.vatican.va/archive/compendium_ccc/documents/archive_2005_compendium-ccc_en.html |dead-url=no }}
* {{cite web |title=Annuarium Statisticum Ecclesiae (Annual Church Statistics) |url=http://www.ewtn.com/library/CHISTORY/annu2004.HTM |year=2004 |month=July |publisher=EWTN |accessdate=2006-09-14 |archive-date=2012-02-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120201005656/http://www.ewtn.com/library/chistory/annu2004.htm |dead-url=yes }}
* {{cite book|title=History of Christendom|last=Carroll|first=Warren|year=2004|month=October|publisher=Christendom Press|id=ISBN 0-931888-21-2}} 4 Volumes.
* {{cite book|title=[[Annuario Pontificio]]|year=2006|id=ISBN 88-209-7806-7|publisher=Libreria Editrice Vaticana|author=Central Statistics Office}}
* {{cite book|title=Triumph: The Power and the Glory of the Catholic Church: A 2,000-Year History|last=Crocker, III|first=H. W.|year=2001|month=November|publisher=Prima Lifestyles|id=ISBN 0-7615-2924-1}}
* {{cite web |title=Catholic Encyclopedia |url=http://www.newadvent.org/cathen/index.html |year=1913 |month=April |publisher=Encyclopedia Press |author=Herbermann, Charles G. et al. |access-date=2007-10-03 |archive-date=2012-10-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121018123012/http://newadvent.org/cathen/index.html |dead-url=no }}
* {{cite book|title=A History of the Church: The World in Which the Church Was Founded|url=https://archive.org/details/historyofchurch0003hugh|last=Hughes|first=Philip|year=1947|publisher=Sheed & Ward|id=ISBN 0-7220-7981-8}}
* {{cite book|title=The Roman Catholic Church: A Divine Institution or a Human Invention?|last=Miller|first=Adam S.|year=1997, 2006|publisher=Tower of David Publications}}
* {{cite book|title=How the Catholic Church Built Western Civilization|last=Woods, Jr.|first=Thomas|year=2005|month=May|publisher=Regnery Publishing|id=ISBN 0-89526-038-7}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.ekaristi.org/khk Kitab Hukum Kanonika Bahasa Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170617042339/http://www.ekaristi.org/khk/ |date=2017-06-17 }}
* {{id}} [http://www.ekaristi.org/kat Katekismus Gereja Katolik Bahasa Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111104103735/http://www.ekaristi.org/kat/ |date=2011-11-04 }}
* {{id}} [http://www.vatican.va/archive/compendium_ccc/documents/archive_compendium-ccc_id.pdf Kompendium Katekismus Gereja Katolik Bahasa Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230315051356/https://www.vatican.va/archive/compendium_ccc/documents/archive_compendium-ccc_id.pdf |date=2023-03-15 }}
* {{id}} [http://www.ekaristi.org/statistik/stats.php Statistik Gereja Katolik Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170611130855/http://www.ekaristi.org/statistik/stats.php |date=2017-06-11 }}
* {{en}} [http://www.vatican.va/ Vatican: the Holy See] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130314051332/http://www.vatican.va/ |date=2013-03-14 }} situs web resmi Vatikan
* {{en}} [http://www.catholic-hierarchy.org/ Catholic Hierarchy] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211223134425/http://www.catholic-hierarchy.org/ |date=2021-12-23 }} Informasi mengenai para uskup Katolik dan keuskupan-keuskupan
* {{en}} [http://www.fiu.edu/~mirandas/cardinals.htm The Cardinals of the Holy Roman Church] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090703095216/http://www.fiu.edu/~mirandas/cardinals.htm |date=2009-07-03 }} Informasi mengenai para Kardinal Gereja Katolik
* {{en}} [http://www.earthhealing.info/catholicstats.pdf Global Catholic Statistics: 1905 and Today] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230328220319/http://www.earthhealing.info/catholicstats.pdf |date=2023-03-28 }} oleh Albert J. Fritsch, SJ, PhD
* {{en}} [http://www.catholic.com Catholic Answers] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210205034951/https://www.catholic.com/ |date=2021-02-05 }} Salah satu dari apostolat-apostolat apologetika dan evangelisasi Katolik terbesar yang dikelola oleh umat awam
* {{en}} [http://www.maryfoundation.com Mary Foundation] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230617110241/http://www.maryfoundation.com/ |date=2023-06-17 }} CD gratis berisi ringkasan ajaran Gereja Katolik mengenai Misa, Maria, dst.
* {{en}} [http://www.americancatholic.org/UpdateYourFaith American Catholic] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070202045951/http://americancatholic.org/UpdateYourFaith/ |date=2007-02-02 }} Pertanyaan-pertanyaan Gereja Katolik - FAQ mengenai Katolisisme
* {{en}} [http://www.catecheticsonline.com/wiki/index.php?title=Main_Page Catholic Wiki] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120704131045/http://www.catecheticsonline.com/wiki/index.php?title=Main_Page |date=2012-07-04 }} - Sebuah situs orthodox wiki yang dibaktikan bagi pengumpulan limpahan informasi mengenai Gereja Katolik
* {{en}} [http://www.mass-times.net/ MassTimes] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230617110244/http://www.mass-times.net/ |date=2023-06-17 }} -Sebuah database komprehensif dari semua Gereja dan Misa Katolik di seluruh dunia
* {{en}} [http://www.parishesonline.org/ ParishesOnline] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150428225338/http://www.parishesonline.org/ |date=2015-04-28 }} - U.S. directory of the Catholic Church.
{{Catholicism}}
{{Doa Katolik}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Gereja Katolik Roma| ]]
|