Anemia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Jolinda johary (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot |
−Kategori:Gejala penyakit; +Kategori:Anemia; +Kategori:Transfusiologi; +Kategori:Hematopatologi menggunakan HotCat |
||
(31 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Penyangkalan-medis}}
{{Infobox disease
| Name = Anemia
Baris 17:
}}
<!-- Definition and Symptoms -->
'''Anemia''' (dalam bahasa [[Yunani]]: ἀναιμία ''anaimia'', artinya kekurangan darah,
Anemia adalah penyakit darah yang sering ditemukan. Beberapa anemia memiliki penyakit
Seorang pasien dikatakan anemia bila konsentrasi [[hemoglobin]] (Hb) nya kurang dari 13,5 g/dL atau [[hematokrit]] (Hct) kurang dari 41% pada laki-laki, dan konsentrasi Hb kurang dari 11,5 g/dL atau Hct kurang dari 36% pada perempuan.<ref name="Crash Course Internal medicine">{{en}} {{cite book|author= Baliga, Ragavendra|title= Crash Course Internal medicine|publisher= Elsevier Mosby|year=2007|id=ISBN 978-0-7234-3114-5}}</ref>▼
▲
== Tanda dan gejala anemia == ▼
Anemia juga dapat menghambat tumbuh kembang anak-anak. Perkembangan otak anak sangat tergantung pada asupan nutrisi yang dikonsumsi. Salah satu nutrisi penting yang harus terpenuhi pada masa lima tahun pertama kehidupan anak untuk mendukung mengoptimalkan perkembangan otaknya adalah zat besi.Sebab, jika anak kekurangan asupan harian Zat Besi, maka bisa menyebabkan anemia defisiensi besi yang dapat menimbulkan dampak negatif permanen.
Gejala anemia : ▼
Bila anemia terjadi dalam waktu yang lama, konsentrasi Hb ada dalam jumlah yang sangat rendah sebelum gejalanya muncul. Gejala- gejala tersebut berupa : ▼
* Asimtomatik : terutama bila anemia terjadi dalam waktu yang lama▼
▲Bila anemia terjadi dalam waktu yang lama, konsentrasi Hb ada dalam jumlah yang sangat rendah sebelum gejalanya muncul. Gejala-
:* [[Letargi]]
:*
:* Kepala terasa ringan
:* [[Palpitasi]]
:* Pucat
:* Kekebalan
Sedangkan, tanda-tanda dari anemia yang harus diperhatikan saat pemeriksaan yaitu
* Pucat pada membran [[mukosa]], yaitu mulut, [[konjungtiva]], kuku.
:*
:* [[Gagal jantung]]
:* [[Perdarahan|Pendarahan]] [[retina]]
Tanda-tanda spesifik pada pasien anemia diantaranya : ▼
:* [[Glossitis]] : terjadi pada pasien [[anemia megaloblastik]], [[anemia defisiensi besi]]▼
:* [[Stomatitis]] angular : terjadi pada pasien anemia defisiensi [[besi]].▼
:* [[Jaundis]] (kekuningan) : terjadi akibat [[hemolisis]], anemia megaloblastik ringan.▼
:* [[Splenomegali]] : akibat hemolisis, dan anemia megaloblastik.▼
:* Ulserasi di kaki : terjadi pada anemia [[sickle cell]]▼
:* Deformitas tulang : terjadi pada [[talasemia]]▼
:* [[Neuropati perifer]], [[atrofi optik]], [[degenerasi spinal]], merupakan efek dari defisiensi [[vitamin B12]].▼
:* Garing biru pada gusi ([[Burton’s line]]), [[ensefalopati]], dan neuropati motorik perifer sering terlihat pada pasien yang keracunan metal.<ref name="Crash Course Internal medicine"/>▼
# Anemia defisiensi Besi :▼
#: Tidak cukupnya suplai besi mengakibatkan defek pada sintesis Hb, mengakibatkan timbulnya sel darah merah yang [[hipokrom]] dan [[mikrositer]]. ▼
# Anemia Megaloblastik▼
#: Defisiensi folat atau vitamin B12 mengakibatkan gangguan pada sintesis [[timidin]] dan defek pada [[replikasi DNA]], efek yang timbul adalah pembesaran prekursor sel darah ([[megaloblas]]) di sumsum tulang, hematopoiesis yang tidak efektif, dan [[pansitopenia]]. ▼
# Anemia Aplastik▼
▲:* [[Neuropati
#: Sumsum tulang gagal memproduksi sel darah akibat hiposelularitas. Hiposelularitas ini dapat terjadi akibat paparan racun, radiasi, reaksi terhadap obat atau virus, dan defek pada perbaikan DNA serta gen. ▼
▲:* Garing biru pada gusi (
# Anemia Mieloptisik▼
#: Anemia yang terjadi akibat penggantian sumsum tulang oleh infiltrate sel-sel tumor, kelainan [[granuloma]], yang menyebabkan pelepasan eritroid pada tahap awal.<ref name="Pathology basic of disease">{{en}} {{cite book|author=Kumar, Vinay|title=Robbin Basic Pathology|publisher= Saunders Elsevier|year=2007|id=ISBN 978-1-437-71781-5 }}</ref>▼
=== Anemia akibat gangguan eritropoiesis ===
# Anemia mikrositik : penyebab utamanya yaitu defisiensi besi dan talasemia (gangguan Hb)▼
# Anemia normositik : contohnya yaitu anemia akibat penyakit kronis seperti gangguan ginjal.▼
▲#: Tidak cukupnya suplai besi mengakibatkan defek pada sintesis Hb, mengakibatkan timbulnya sel darah merah yang
# Anemia makrositik : penyebab utama yaitu [[anemia pernisiosa]], anemia akibat konsumsi alcohol, dan anemia megaloblastik.<ref name="Klasifikasi Anemia">{{en}} [http://www.emedicinehealth.com/anemia/article_em.htm Anemia], "Klasifikasi Anemia ''. Diakses pada 1 Agustus 2012.</ref>▼
▲#: Defisiensi folat atau vitamin B12 mengakibatkan gangguan pada sintesis
▲#: Sumsum tulang gagal memproduksi sel darah akibat hiposelularitas. Hiposelularitas ini dapat terjadi akibat paparan racun, radiasi, reaksi terhadap obat atau virus, dan defek pada perbaikan DNA serta gen.
▲#: Anemia yang terjadi akibat penggantian sumsum tulang oleh infiltrate sel-sel tumor, kelainan [[granuloma]], yang menyebabkan pelepasan eritroid pada tahap awal.<ref name="Pathology basic of disease">{{en}} {{cite book|author=Kumar, Vinay|title=Robbin Basic Pathology|publisher= Saunders Elsevier|year=2007|id=ISBN
=== Anemia berdasarkan ukuran sel ===
== Etiologi == ▼
Secara garis besar, anemia dapat disebabkan karena : ▼
▲# Anemia makrositik
# Peningkatan destruksi eritrosit, contohnya pada penyakit gangguan sistem imun, talasemia.
# Penurunan produksi eritrosit, contohnya pada penyakit anemia aplastik, kekurangan nutrisi.
# Kehilangan darah dalam jumlah besar, contohnya akibat perdarahan akut, perdarahan kronis, menstruasi, ulser kronis, dan trauma.<ref name="Harmening Clinical Hematology">{{en}} {{cite book|author= Harmening, Denise.|title= Clinical Hematology and Fundamentals of Hemostasis|publisher= F.A. Davis|year=2009|id=ISBN 978-0-8036-1732-2}}</ref>
==
Pemeriksaan darah sederhana bisa menentukan adanya anemia.
Persentase sel darah merah dalam volume darah total (
== Manajemen terapi ==
{{see also|Agen Stimulan Eritropoiesis}}
Terapi langsung ditujukan pada penyebab anemia, dapat berupa
# [[Transfusi darah]]
# Pemberian [[kortikosteroid]] atau obat-obatan lain yang dapat menekan sistem imun.
# Pemberian [[eritropoietin]], hormon yang berperan pada proses hematopoiesis, berfungsi untuk
# Pemberian suplemen besi, vitamin B12, vitamin-vitamin, dan [[mineral]] lain yang dibutuhkan.<ref name="Manajemen Anemia">{{en}} [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0001586/ Anemia], " Manajemen Anemia ''. Diakses pada 1 Agustus 2012.</ref>
== Lihat pula ==
* [[Hematologi]]
* [[Talasemia]]
* [[Hemoglobin]]
* [[Trombosit]]
Baris 95 ⟶ 97:
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.emedicine.com/med/topic1188.htm Iron Deficiency Anemia]
* {{en}} [http://www.aafp.org/afp/990315ap/1598.html Ambulatory Management of Common Forms of Anemia]
* {{en}} [http://www.anemia.org/ National Anemia Action Council]
{{Kondisi medis |state=expanded}}
{{Authority control}}
[[Kategori:
[[Kategori:Transfusiologi]]
[[Kategori:Hematopatologi]]
|