Turah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(22 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox film
| name =
| image =
| image size = 230px
| alt =
Baris 15:
| editing =
| studio =
| distributor = [[Fourcolours Films]]
| released =
| script =
| film of location = [[Kota Tegal]]
| runtime = 83 menit
| country =
| language = [[Bahasa Jawa
| budget =
| gross =
| network =
| preceded by =
| followed by =
}}
'''''Turah''''' adalah [[film]] [[drama]] Indonesia berbahasa Jawa [[bahasa Jawa Tegal|Tegal]] produksi Fourcolours Films tahun [[2016]]. Film berdurasi 83 menit
== Latar belakang ==
Di pesisir pantai utara, dekat dengan Pelabuhan Tegalsari [[Kota Tegal]], ada sebuah perkampungan yang berdiri di atas tanah timbul. Kampung tersebut dikelilingi oleh air laut dan termasuk wilayah kategori miskin serta terpencil. Listrik menyala hanya pada malam hari serta tidak ada air bersih. Oleh masyarakat sekitar, kampung itu dikenal sebagai Kampung Tirang. Kondisi tersebut menginspirasi sineas muda Tegal, Wicaksono Wisnu Legowo, untuk mengangkat kisah hidup para warga di Kampung Tirang melalui film layar lebar dengan lakon ''Turah''. Proses produksi film itu dilaksanakan di Kampung Tirang, dengan menggandeng para aktor [[teater]], wartawan, dan masyarakat sekitar. Film ini menggambarkan problema sosial masyarakat setempat.
Tahun 2017, film ''Turah'' akan mewakili Indonesia dalam ajang [[Academy Awards]] atau Oscar ke-90 setelah Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) mengadakan seleksi yang terdiri dari 13 orang, dengan [[Christine Hakim]] sebagai ketuanya. Christine, dalam siaran persnya, mengatakan bahwa ''Turah'' (produksi Empat Warna Media) dikirim mewakili Indonesia melalui Kategori Film Berbahasa Asing (Foreign Language Film). "13 juri termasuk saya tidak memilih berdasar laiknya Festival Film tapi lebih daripada itu semua," papar Christine Hakim. Sedangkan [[Mathias Muchus]] memaparkan, "Kalau kita bicara soal film, secara teknis 'Turah' sangat apik dan sangat konseptual. Bisa kita penggal dari awal gambar muncul ending. Itu ada semacam circle dan pergulatan yang terus berulang ulang. Itu jelas sekali".<ref>Hot Detik: [http://hot.detik.com/movie/d-3650233/film-turah-mewakili-indonesia-di-oscar-2018 Film 'Turah' Mewakili Indonesia di Oscar 2018] diakses 19 Septermber 2017</ref><ref>Metro TV: [http://video.metrotvnews.com/metro-news/JKRyB3Qk/film-turah-masuk-nominasi-oscar-2018 Film 'Turah' Masuk Nominasi Oscar 2018] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170922194232/http://video.metrotvnews.com/metro-news/JKRyB3Qk/film-turah-masuk-nominasi-oscar-2018 |date=2017-09-22 }} diakses 22 September 2017</ref>
== Sinopsis ==
Baris 40:
== Para pemain ==
{{col|2}}
* [[Ubaidillah]] sebagai Turah
* [[Slamet Ambari]] sebagai Jadag
* [[Yono Daryono]] sebagai Darso
* [[Rudi Iteng]] sebagai Pakel
* [[Narti Diono]] sebagai Kanti
* [[Cartiwi]] sebagai Rum
* [[Muh. Riziq]] sebagai Roji
* [[Siti Khalimatus Sadiyah]] sebagai Sulis
* [[Aminah]] sebagai Nenek Sulis
* [[M. Ilham Maulana]] sebagai Agung
* [[Bontot Sukandar]] sebagai Kandar
* [[Sulistyo Kusumawati]] sebagai Ibu Slamet
* [[Firman Hadi]] sebagai Petugas Sensus 1
* [[Lukman Jiwa]] sebagai Petugas Sensus 2
* [[Bambang Suwidagdo]] sebagai Polisi 1
* [[Ali Mukti]] sebagai Polisi 2
* [[Dicky Mareta]] sebagai Polisi 3
* [[Wawan Hudiyanto]] sebagai Wartawan 1
* [[Citra Egi]] sebagai Wartawan 2
* [[M. Haikal]] sebagai Wartawan 3
* [[Khaerul Anam]] sebagai Wartawan 4
{{end-col}}
Baris 69:
* [[Rudi Iteng]]
* [[Ifa Isfansyah]]
== Penghargaan dan Nominasi ==
{| class="wikitable"
|+
!Tahun
!Penghargaan
!Kategori
!Penerima
!Hasil
|-
| rowspan="3" |2016
| rowspan="2" |[[Jogja-NETPAC Asian Film Festival]]
|[[NETPAC Awards]]
| rowspan="2" |[[Wicaksono Wisnu Legowo]]
|{{Won}}
|-
|[[GEBER Awards]]
|{{Won}}
|-
|[[Singapore International Film Festival]]
|[[Best Asian Feature Film|Special Mention Award]]
| rowspan="2" |[[Ifa Isfansyah]]
|{{Won}}
|-
| rowspan="9" |2017
| rowspan="7" |[[Festival Film Tempo 2017|Festival Film Tempo]]
|[[Film Terbaik]]
|{{Nom}}
|-
|[[Sutradara Terbaik]]
| rowspan="2" |[[Wicaksono Wisnu Legowo]]
|{{Won}}
|-
|[[Skenario Terbaik]]
|{{Won}}
|-
| rowspan="2" |Aktor Utama Terbaik
|Slamet Ambari
|{{Won}}
|-
|Ubaidillah
|{{Nom}}
|-
|Aktor Pendukung Terpilih
|Yono Daryono
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Anak-Anak Terbaik
|Muh Riziq
|{{Nom}}
|-
|[[Anugerah Lembaga Sensor Film (LSF)]]
|Film Bioskop Terbaik
| rowspan="2" |[[Wicaksono Wisnu Legowo]]
|{{Nom}}
|-
|[[Vietnam Film Festival]]
|Asean Film Award
|{{Won}}
|-
| rowspan="10" |2018
| rowspan="4" |[[Piala Maya 2017|Piala Maya]]
|Film Cerita Panjang
|[[Ifa Isfansyah]]
|{{Nom}}
|-
|Debut Sutradara Berbakat (Piala Iqbal Rais)
|[[Wicaksono Wisnu Legowo]]
|{{Won}}
|-
|Aktor Pendatang Baru Terpilih
|Slamet Ambari
|{{Nom}}
|-
|Film Daerah Terpilih
|Wicaksono Wisnu Legowo
|{{Won}}
|-
| rowspan="4" |[[Indonesian Movie Actors Awards 2018|Indonesian Movie Actors Awards]]
|Ansambel Terbaik
| rowspan="2" |Wicaksono Wisnu Legowo
|{{Nom}}
|-
|Film Terfavorit
|{{Nom}}
|-
|Pendatang Baru Terfavorit
| rowspan="2" |Slamet Ambari
|{{Nom}}
|-
|Pendatang Baru Terbaik
|{{Nom}}
|-
| rowspan="2" |[[POPCON Award]]
| rowspan="2" |Pasangan Terbaik
|Ubaidillah
|{{Won}}
|-
|Slamet Ambari
|{{Won}}
|}
== Pranala luar ==
Baris 76 ⟶ 176:
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2016]]
[[Kategori:Film berbahasa
[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Film Fourcolours Films]]
|