Kimia Farma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Davin Nizar (bicara | kontrib)
infobox company - pemutakhiran data laporan keuangan 2016 audited
 
(67 revisi perantara oleh 37 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox company
| name = PT Kimia Farma (Persero) Tbk
| logoformer_name = Perusahaan Negara Farmasi dan Alat Kesehatan =Bhinneka Kimia Farma logo.svg(1969–1971)
| logo = Kimia Farma logo.svg
| logo_size = 250px
| logo_size = 250px
| logo_alt =
| logo_caption image = Logo Berkas:Kimia Farma (27435027015).jpg
| image_size = 250px
| logo_padding =
| image_caption = Salah satu apotek milik Kimia Farma di [[Bandung]]
| image =
| type = [[Perseroan terbatas]]
| image_size = 200px
| traded_as = {{IDX|KAEF}}
| image_alt =
| industry = [[Farmasi]]
| image_caption =
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1971|08|16}}
| type = [[Badan Usaha Milik Negara|BUMN]] / [[Perusahaan publik|Publik]]
| fate =
| traded_as = {{IDX|KAEF}}
| founder =
| industry = [[farmasi]]
| area_served = [[Indonesia]]
| genre = <!-- Only used with media and publishing companies -->
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| fate =
| predecessor locations =
| key_people = [[Verdi Budidarmo]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.kimiafarma.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=30&Itemid=255&lang=id|title=Dewan Direksi|publisher=PT Kimia Farma Tbk|language=id|access-date=19 Desember 2021}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>Abdul Kadir<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://www.kimiafarma.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=27&Itemid=254&lang=id|title=Dewan Komisaris|publisher=PT Kimia Farma Tbk|language=id|access-date=19 Desember 2021}}</ref><br/>([[Komisaris Utama]])
| successor =
| brands = {{hlist|Marcks|Enkasari|Batugin|Fitocare|Marvee|Salicyl|Antifect}}
| foundation = [[1971]]<!-- if known: {{start date|YYYY|MM|DD}} di [[city]], [[country]] -->
| products = {{hlist|[[Obat]]|[[Bahan obat]]|[[Obat tradisional]]|[[Kosmetik]]|[[Alat kesehatan]]|[[Bahan kimia]]|[[Minyak nabati]]|[[Yodium]]}}
| founder =
| services = {{hlist|[[Apotek]]|[[klinik kesehatan]]|[[Laboratorium klinik]]|[[Optik]]|[[Klinik kecantikan]]}}
| defunct = <!-- {{end date|YYYY|MM|DD}} -->
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 10,006 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| locations =
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 20,426 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.kimiafarma.co.id/images/laporan-tahunan/Laporan_Tahunan_Tahun_Buku_2020.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Kimia Farma Tbk|language=id|access-date=19 Desember 2021|archive-date=2021-11-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20211102113440/http://www.kimiafarma.co.id/images/laporan-tahunan/Laporan_Tahunan_Tahun_Buku_2020.pdf|dead-url=yes}}</ref>
| location_city = [[Jakarta]]
| owner = PT [[Bio Farma]] (Persero) (89,89%) <br/> [[Publik]] (10,11%)
| location_country = Indonesia
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 17,563 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| coordinates =
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 7,106 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| area_served =
| num_employees = 11.891 <small>(2020)</small><ref name="annual"/>
| key_people =Rusdi Rosman (Direktur Utama)
| subsid = PT [[Kimia Farma Apotek]]<br/>PT [[Kimia Farma Trading & Distribution]]<br/>PT [[Sinkona Indonesia Lestari]]<br/>PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia<br/>Kimia Farma Dawaa Co. Ltd.<br/>PT [[Phapros]] Tbk
| products =
| brands slogan =
| homepage = {{URL|www.kimiafarma.co.id}}
| production =
| services =
| revenue = Rp.5.811.502.656.431 (2016)
| operating_income =
| net_income = Rp.246.893.143.247
| aum = <!-- Only for financial-service companies -->
| assets =
| equity =
| parent =
| members =
| num_employees = 5.758
| divisions =
| subsid =
| slogan = Pengabdian Sepenuhnya untuk Kesehatan Bangsa
| module = <!-- Used to embed other templates -->
| website = {{URL|kimiafarma.co.id}}
| footnotes =
}}
 
'''PT Kimia Farma Tbk''' adalah anak usaha dari [[Bio Farma]] yang berbisnis di bidang [[farmasi]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki 12 pabrik, 1.278 apotek, 451 klinik kesehatan, 75 laboratorium klinik, 10 optik, dan 3 klinik kecantikan yang tersebar di seantero Indonesia.
'''PT Kimia Farma Tbk.''' ({{bej|KAEF}}) adalah perusahaan industri [[farmasi]] pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero).
 
Perusahaan ini juga memiliki 18 gerai ritel di [[Arab Saudi]]. Sediaan farmasi dan bahan baku obat buatan perusahaan ini pun telah diekspor ke [[India]], [[Malaysia]], [[Maladewa]], [[Kenya]], [[Yaman]], [[Hong Kong]], dan [[Filipina]]<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|title=Sejarah Perusahaan|url=https://www.kimiafarma.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1&Itemid=252&lang=id|publisher=PT Kimia Farma Tbk|language=id|access-date=19 Desember 2021}}</ref>
 
== Sejarah ==
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1960 saat pemerintah Indonesia [[nasionalisasi|menasionalisasi]] belasan perusahaan farmasi.<ref name="nasio">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2157/PP0011960.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 1 tahun 1960|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=19 Desember 2021}}</ref> Setahun kemudian, ''NV Indonesische Combinatie voor Chemische Industrie, N.V. Bandoengsche Kinine Fabriek'', dan ''NV Jodium Onderneming Watoedakon'' digabung untuk membentuk '''PN Bhinneka Kina Farma''';<ref name="kina">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2056/pp0851961.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 85 tahun 1961|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=19 Desember 2021}}</ref> PT Nakula, ''NV Multipharma'', PT Pharmaceutical Work "PANAK", Apotek "de Vijzel", Apotek "De VOS", dan ''CV Apotheek "MALANG"'' digabung untuk membentuk '''PN Nakula Farma''';<ref name="nakula">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2055/pp0841961.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 84 tahun 1961|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=19 Desember 2021}}</ref> ''NV Chemicalien Handel Rathkamp & Co., NV Pharmacautische Handelsvereniging "De Gedeh", NV Apotheek "De Gedeh", Chemicalienhandel en Mineraalwaterfabriek "Sukabumi", NV Nederland Apotheek, NV Buitensorgsche Apotheek, NV Apotheek en Chemicalien Handel E. Pluribus Umum,'' PT Rajawali Pharmaceutical, Pabrik Obat "Isamij", dan Apotek "Jakarta" digabung untuk membentuk '''PN Raja Farma''',<ref name="raja">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2052/pp0811961.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 81 tahun 1961|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=19 Desember 2021}}</ref> sementara ''NV Saridele'' diubah namanya menjadi '''PN Sari Husada'''.<ref name="sari">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2054/pp0831961.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 83 tahun 1961|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=19 Desember 2021}}</ref>
 
Pada tahun 1969, keempat perusahaan tersebut digabung untuk membentuk '''PN Bhinneka Kimia Farma'''.<ref name="kimia">{{Cite web|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/60675/pp%20no%20003%20tahun%201969.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 3 tahun 1969|publisher=Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia|language=id|access-date=19 Desember 2021}}</ref> Pada bulan Agustus 1971, status perusahaan ini diubah menjadi [[persero]] dengan nama “PT Kimia Farma”.<ref name="persero">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2774/PP0161971.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 16 tahun 1971|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=19 Desember 2021}}</ref> Pada tahun 1972, bersama [[Tigaraksa Satria]], perusahaan ini mendirikan PT [[Sari Husada]] untuk mengelola bekas pabrik susu milik PN Sari Husada. Pada tahun 1992, Tigaraksa Satria resmi memegang mayoritas saham PT Sari Husada. Pada bulan Juli 2001, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Jakarta]] dan [[Bursa Efek Surabaya]]. Pada tahun 2003, perusahaan ini menjadikan Unit Bisnis Perapotekan sebagai modal untuk mendirikan PT [[Kimia Farma Apotek]]. Pada tahun 2010, perusahaan ini mengalihkan Unit Bisnis Laboratorium Klinik ke PT [[Kimia Farma Diagnostika]].<ref name="kfd">{{Cite web|url=https://www.viva.co.id/arsip/105479-kimia-farma-dirikan-perusahaan-diagnostika|title=Kimia Farma Dirikan Perusahaan Diagnostika|publisher=Viva|first=Arinto Tri|last=Wibowo|date=13 November 2009|language=id|access-date=1 Oktober 2024}}</ref>
Kimia Farma<ref>{{Cite web}}</ref> adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 16 Tahun 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero) berdasarkan akta notaris Soelaeman Ardjasasmita nomor 18 tanggal 16 Agustus 1971.
 
Pada tahun 2018, perusahaan ini berekspansi ke Arab Saudi dengan mendirikan [[Kimia Farma Dawaa]].<ref name="annual" /><ref name="profil" /> Pada bulan Maret 2019, perusahaan ini mengakuisisi 56,77% saham [[Phapros]] dari [[Rajawali Nusantara Indonesia]] dengan harga Rp 1,361 triliun.<ref name="phapros">{{Cite news|url=https://market.bisnis.com/read/20190327/192/904895/kaef-akuisisi-phapros-senilai-rp1361-triliun|title=KAEF Akuisisi Phapros Senilai Rp1,361 Triliun|last=Dinisari|date=27 Maret 2019|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|language=id|access-date=7 Juni 2020|first=Mia Chitra|editor-last=Alfi|editor-first=Azizah Nur}}</ref> Pada tahun 2020, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke [[Bio Farma]] sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang farmasi.<ref name="holding">{{Cite news|url=https://m.wartaekonomi.co.id/berita270480/usai-terbentuk-holding-bumn-farmasi-berambisi-jadi-pemain-global|title=Usai Terbentuk, Holding BUMN Farmasi Berambisi Jadi Pemain Global|last=Ismoyo|date=6 Februari 2020|work=[[Warta Ekonomi]]|language=id|access-date=7 Juni 2020|first=Bambang}}</ref> Perusahaan ini kemudian mengalihkan [[klinik kesehatan]] miliknya ke Kimia Farma Diagnostika.
Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah statusnya menjadi perusahaan publik, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dalam penulisan berikutnya disebut Perseroan. Bersamaan dengan perubahan tersebut, Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa Efek Indonesia). Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi di Indonesia. Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, khususnya pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia.
 
== Penghargaan ==
Pada tahun 2015, Anggaran Dasar mengalami perubahan dengan akta nomor 30 tanggal 8 April 2015 dari Nova Faisal, SH, MKn, notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan nomor A1-IU-A1-I01030929918 Tahun 2015 tanggal 6 Mei 2015.
* PT Kimia Farma meraih penghargaan Kategori Industri Kesehatan dalam acara Indonesia Most Acclaimed Company 2022 with Outstanding Innovations of Health Product and Services.<ref>{{Cite news|last=Genpi|first=YASSERINA|date=23 Mei 2022|title=Berinovasi di Bidang Digital, 103 Perusahaan Raih Penghargaan|url=https://www.genpi.co/ekonomi/183536/berinovasi-di-bidang-digital-103-perusahaan-raih-penghargaan|work=Genpi.co|access-date=23 Mei 2022}}</ref>
 
== Pabrik ==
 
Dengan dukungan kuat Riset & Pengembangan, segmen usaha yang dikelola oleh perusahaan induk ini memproduksi obat jadi dan obat tradisional, yodium, kina dan produk-produk turunannya, serta minyak nabati. Lima fasilitas produksi yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia merupakan tulang punggung dari segmen industri.
 
'''Plant Jakarta''' memproduksi sediaan tablet, tablet salut, kapsul, granul, sirop kering, suspensi/sirop, tetes mata, krim, antibiotika dan injeksi. Unit ini merupakan satu-satunya pabrik obat di Indonesia yang mendapat tugas dari pemerintah untuk memproduksi obat golongan narkotika. Industri formulasi ini telah memperoleh sertifikat [[Cara Pembuatan Obat yang Baik]] (CPOB) clan [[ISO-9001]].
 
'''Plant Bandung''' memproduksi bahan baku kina dan turunan-turunannya, rifampicin, obat asli Indonesia dan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Unit produksi ini telah mendapat US-FDA Approval. Selain itu, Plant Bandung juga memproduksi tablet, sirup, serbuk, dan produk kontrasepsi Pil [[Keluarga Berencana]]. Unit produksi ini telah menerima sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan [[ISO-9002]].
 
'''Plant Semarang''' mengkhususkan diri pada produksi minyak jarak, minyak nabati dan kosmetika (bedak). Untuk menjamin kualitas hasil produksi, unit ini secara konsisten menerapkan sistem manajemen mutu ISO-9001 serta telah memperoleh sertifikat [[Cara Pembuatan Obat yang Baik]] (CPOB) dan US-FDA Approval.
 
'''Plant Sarolangun''' di Jambi Barat mengkhususkan diri pada produksi minyak jarak, minyak nabati dan kosmetika (bedak). Untuk menjamin kualitas hasil produksi, unit ini secara konsisten menerapkan sistem manajemen mutu ISO-9001 serta telah memperoleh sertifikat [[Cara Pembuatan Obat yang Baik]] (CPOB) dan US-FDA Approval.
 
'''Plant Watudakon''' di [[Jawa Timur]] merupakan satu-satunya pabrik yang mengolah tambang [[yodium]] di Indonesia. Unit ini memproduksi yodiurn dan garam-garamnya, bahan baku ferro sulfat sebagai bahan utama pembuatan tablet besi untuk obat tambah darah, dan kapsul lunak "Yodiol" yang merupakan obat pilihan untuk pencegahan gondok. Plant Watudakon juga mempunyai fasilitas produksi formulasi seperti tablet, tablet salut, kapsul lunak, salep, sirop clan cairan obat luar/dalam. Unit ini telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), ISO-9002 clan ISO-14001.
 
'''Plant Tanjung Morawa''' di [[Medan]], [[Sumatera Utara]], dikhususkan untuk memasok kebutuhan obat di wilayah Sumatera. Produk yang dihasilkan oleh pabrik yang telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ini meliputi sediaan tablet, krim dan kapsul.
 
== Distribusi dan Perdagangan ==
 
PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD), adalah anak perusahaan yang dibentuk oleh Kimia Farma yang berperan penting dalam upaya peningkatan penjualan produk-produk Perseroan. PT Kimia Farma Trading & Distribution memiliki jaringan sebanyak 46 cabang dan tenaga salesman sejumlah 611 orang untuk melayani 45.173 outlet terdaftar di seluruh wilayah Indonesia. Disamping mendistribusikan produk-produk Kimia Farma, KFTD juga bertindak sebagai distributor untuk produk-produk principaari dalam dan luar negeri.
 
== Apotek ==
 
PT. Kimia Farma Apotek, adalah anak perusahaan yang dibentuk oleh Kimia Farma untuk mengelola Apotek-apotek milik perusahaan yang ada, dalam upaya meningkatkan kontribusi penjualan untuk memperbesar penjualan konsolidasi PT. Kimia Farma Tbk
 
== Laboratorium Klinik ==
 
Menangkap peluang dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya arti Kesehatan, pembentukan unit usaha baru ini terutama ditujukan untuk memberikan layanan pemeriksaan Laboratorium Klinik dan Pemeriksaan Mikrobiologi Industri.
 
Layanan yang diberikan, yaitu :
* Pemeriksaan Atas Permintaan Sendiri (APS)
* Pemeriksaan Atas Permintaan Dokter(APD)
* Medical Check Up
* Pemeriksaan Mikrobiologi Industri
* Pemeriksaan Rujukan
 
== Klinik ==
 
* Sebagai salah satu upaya mewujudkan visi perusahaan menjadi Healthcare Company, maka Kimia Farma telah merintis infrastruktur bisnisnya memasuki usaha jaringan penyedia layanan kesehatan (klinik kesehatan) yang terpadu dan terintegrasi dengan membangun sistem informasi yang mendukung.
* Klinik Kesehatan Kimia Farma dengan konsep one stop healthcare services menyediakan layanan klinik dokter yang didukung dengan layanan pemeriksaan kesehatan (laboratorium), layanan farmasi (apotek) dan layanan pendukung lainnya.
* Jasa layanan kesehatan yang akan diberikan meliputi konsultasi, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan, layanan medical check upa dan untuk perorangan dan perusahaan, serta perencanaan administrasi pelayanan kesehatan dan pengelolaan medical record untuk karyawan.
* Layanan tersebut di atas juga akan diupgrade sesuai dengan kebutuhan konsumen melalui layanan e-care service.
Klinik Kimia Farma ke depan dihadirkan oleh perusahaan sebagai suatu solusi total kesehatan.
 
== Perdagangan Internasional ==
 
PT. Kimia Farma juga telah melakukan ekspansi bisnisnya tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga mulai memasuki tingkat perdagangan internasional. Produk-produk Kimia Farma yang mencakup produk obat jadi dan sediaan farmasi serta bahan baku obat seperti Iodine dan Quinine telah memasuki pasar dinegara : Eropa, India, Jepang, Taiwan dan Selandia Baru. Produk Jadi dan Kosmetik telah dipasarkan ke [[Yaman]], [[Korea Selatan]], [[Singapura]], [[Malaysia]], [[Vietnam]], [[Sudan]], dan [[Papua Nugini]]. Demikian juga untuk produk-produk herbal yang berasal dari bahan alami juga telah dipersiapkan proses registrasinya untuk memasuki pasar baru seperti : Filipina, Myanmar, Pakistan, Uni Emirat Arab, Oman, Bahrain dan Bangladesh. Produk Herbal merupakan target utama korporasi untuk periode mendatang mengingat banyaknya peminat dan pembeli potensial yang telah menunjukkan minat untuk melakukan hubungan bisnis dengan perusahaan.
 
== Merger ==
Isu tentang akan mergernya Kimia Farma dengan BUMN Farmasi lainnya sudah dimulai dari tahun 2001. Namun sampai saat ini merger tersebut belum terealisasi. Saat ini sedang dirancang merger antara Kimia Farma dan [[Indofarma]] yang diharapkan selesai paling lambat Quarter I tahun 2010. Setelah lama tidak ada perkembangan, di akhir tahun 2014 Menteri [[BUMN]] mengumumkan bahwa proses penggabungan Kimia Farma dan Indofarma akan menjadikan Kimia Farma sebagai holding. Manajemen kedua perusahaan telah menyelaraskan rancangan bisnis untuk mengantisipasi penggabungan.<ref>[http://m.bisnis.com/market/read/20141209/192/380674/premerintah-siap-merger-inaf-kaef]</ref><ref>http://bisnis.vivanews.com/news/read/41377-target_merger_kimia_farma_indofarma_2010</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
* {{id}} [https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/From_EREP/202003/2eeb3b79a1_6a8841b5e5.pdf Keterbukaan Informasi Pengalihan Saham ke Bio Farma 28 Februari 2020]
* {{id}} [https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/From_EREP/201905/6b29d23e0c_115b08c174.pdf Materi Public Expose KAEF 2019]
 
== Pranala luar ==
* [http://www.kimiafarma.co.id Situs resmi Kimia Farma]
* [http://www.kftd.biz Situs resmi Kimia Farma Trading & Distribution]
* [http://www.kimiafarmaapotek.com Situs resmi Kimia Farma Apotek]
 
{{BUMN}}
 
{{Mantan BUMN Indonesia}}
[[Kategori:BUMN]]
[[Kategori:Perusahaan farmasiyang berpusat di Jakarta]]
[[Kategori:Perusahaan farmasi Indonesia]]
[[Kategori:Bio Farma]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1971 di Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan manufaktur yang berpusat di Jakarta]]