Deiksis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menjelaskan tentang deiksis ruang, deiksis persona, dan deiksis waktu.
Ikbal zakariya (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Deiksis''' adalah [[kata]] atau [[frasa]] yang rujukannya tidak tetap .<ref>Chaer, 2010, hlm. 31</ref>. Ada tiga jenis deiksis, yaitu deiksis ruang (misalnya ''ini'', ''di situ'', dan ''begitu''), deiksis persona (misalnya ''saya'', ''kamu'', dan ''ia''), dan deiksis waktu (misalnya ''kemarin'', ''sekarang'', dan ''besok''). Ketiga jenis deiksis ini bergantung pada interpretasi para peserta komunikasi yang berada di dalam konteks yang sama .<ref>Kushartanti, 2009, hlm. 111</ref>.
 
==== DeiksisBentuk Ruangdeiksis ====
Deiksis ruang berkaitan dengan lokasi relatif penutur dan mitra tutur yang terlibat di dalam interaksi.
 
==== Deiksis Personaruang ====
Deiksis ruang berkaitan dengan lokasi relatif penutur dan mitra tutur yang terlibat di dalam interaksi.{{Butuh rujukan}}
Deiksis persona dapat dilihat pada bentuk-bentuk pronomina. Bentuk-bentuk pronomina itu sendiri dibedakan atas pronomina orang pertama, pronomina orang kedua, dan pronomina orang ketiga. Di dalam Bahasa Indonesia, bentuk ini masih dibedakan atas bentuk tunggal dan bentuk jamak sebagai berikut.
 
==== Deiksis Waktupersonal ====
Orang pertama: Tunggal (''aku, saya''); Jamak (''kami, kita'')
Deiksis personapersonal dapat dilihat pada bentuk-bentuk [[pronomina]]. Bentuk-bentuk pronomina itu sendiri dibedakan atas pronomina orang pertama, pronomina orang kedua, dan pronomina orang ketiga. Di dalam [[Bahasa Indonesia]], bentuk ini masih dibedakan atas bentuk tunggal dan bentuk jamak sebagai berikut.<ref>{{Cite journal|last=Utama|first=Harits|date=2012|title=Pemakaian Deiksis Persona dalam Bahasa Indonesia|url=https://journal.unpad.ac.id/ejournal/article/view/1625|journal=Students e-Journal|language=id|volume=1|issue=1|pages=7}}</ref>
* Orang pertama: Tunggaltunggal (''aku, saya''); Jamakjamak (''kami, kita'')
* Orang kedua: Tunggaltunggal (''engkau, kamu, Anda''); Jamakjamak (''kamu semua, Anda semua kalian'')
* Orang ketiga: Tunggaltunggal (''ia, dia, beliau''); Jamakjamak (''mereka'')
 
=== Deiksis waktu ===
Orang kedua: Tunggal (''engkau, kamu, Anda''); Jamak (''kamu semua, Anda semua kalian'')
Deiksis waktu berkaitan dengan waktu relatif penutur atau penulis dan mitra tutur atau pembaca.{{Butuh rujukan}} Pengungkapan waktu di dalam setiap bahasa berbeda-beda. Dalam bahasa Indonesia mengungkapkan waktu dengan ''sekarang'' untuk waktu kini, ''tadi'' dan ''dulu'' untuk waktu lampau, ''nanti'' untuk waktu yang akan datang. ''Hari ini, kemarin,'' dan ''besok'' juga merupakan hal yang relatif, dilihat dari kapan suatu ujaran diucapkan.
 
Orang ketiga: Tunggal (''ia, dia, beliau''); Jamak (''mereka'')
 
==== Deiksis Waktu ====
Deiksis waktu berkaitan dengan waktu relatif penutur atau penulis dan mitra tutur atau pembaca. Pengungkapan waktu di dalam setiap bahasa berbeda-beda. Dalam bahasa Indonesia mengungkapkan waktu dengan ''sekarang'' untuk waktu kini, ''tadi'' dan ''dulu'' untuk waktu lampau, ''nanti'' untuk waktu yang akan datang. ''Hari ini, kemarin,'' dan ''besok'' juga merupakan hal yang relatif, dilihat dari kapan suatu ujaran diucapkan.
 
== Catatan kaki ==