Antropologi terapan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Antropologi Terapan''' adalah penerapan ilmu antropologi yang berdampak langsung dalam menjawab kebutuhan masyarakat atau menangani masalah sosial secara prakti...' |
k Sumatera |
||
(21 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Antropologi
== Ilmu Antropologi Terapan ==
Ilmu [[antropologi]] terapan berkenaan dengan [[analisis]], penelitian, dan pencarian solusi atas masalah terkait manusia dalam berbagai bidang dan garis waktu. Dalam beberapa hal, ilmu ini juga menjembatani perusahaan atau organisasi dengan masyarakat yang dilayani. [[Antropologi]] merupakan ilmu multi-bidang yang terbagi menjadi empat sub-bidang:<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.americananthro.org/AdvanceYourCareer/Content.aspx?ItemNumber=2150|title=What is Anthropology? - Advance Your Career|website=www.americananthro.org|language=en|access-date=2017-10-02}}</ref>
* Antropologi sosial budaya
* [[Antropologi biologis]]
* [[Antropologi linguistik]]
* [[Arkeologi penerbangan|Arkeologi]]
Antropolog yang menerapkan ilmu antropologi untuk keperluan tindakan langsung atau untuk membantu ranah kebijakan regulasi dapat disebut sebagai antropolog terapan. Keahlian antropolog terapan di antaranya adalah [[analisis]] dan [[penelitian lapangan]] serta [[evaluasi]] dampak sosial.
== Karier Antropologi Terapan ==
Antropolog dapat menerapkan ilmunya di banyak sektor: pendidikan, konsultasi, instansi pemerintah, [[organisasi nirlaba]] internasional, perusahaan berbagai industri, dan pelayanan kesehatan dan masyarakat. Ranah tanggung jawab biasanya seputar [[analisis]] dan [[evaluasi]] dampak sosial; layanan kemasyarakatan; pencatatan sejarah dan pemahaman kebutuhan kelompok sosial tertentu; hingga [[analisis]] untuk program dan [[legislasi]] di bidang [[ekonomi]], pendidikan, atau [[hak asasi manusia]] untuk pengembangan masyarakat secara mikro dan makro.<ref name=":0" /> Karena itu, [[organisasi nirlaba]] internasional seperti [[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB|UNESCO]], [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO), maupun [[Bank Dunia]] banyak menggunakan keahlian antropolog, terutama untuk membantu program peningkatan taraf hidup masyarakat. Ahli antropologi terapan juga sering kali diminta menjadi konsultan rencana program pelestarian lingkungan dan [[cagar budaya]], pembangunan komunitas ''(community development),'' dan melakukan penilaian dampak sosial.
Selain itu, perusahaan swasta seperti [[Google]], [[Kodak]], [[Hallmark]], [[Microsoft]], dan [[Intel]] juga banyak merekrut antropolog.<ref>{{Cite news|url=http://www.businessinsider.com/heres-why-companies-aredesperateto-hireanthropologists-2014-3/?IR=T|title=Here's Why Companies Are Desperate To Hire Anthropologists|newspaper=Business Insider|language=en|access-date=2017-10-01}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.theinquirer.net/inquirer/news/1037733/what-cultural-anthropologists-do-at-intel-and--microsoft|title=What cultural anthropologists do at Intel and Microsoft {{!}} TheINQUIRER|newspaper=http://www.theinquirer.net|language=en|access-date=2017-10-02|archive-date=2017-10-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20171002221707/https://www.theinquirer.net/inquirer/news/1037733/what-cultural-anthropologists-do-at-intel-and--microsoft|dead-url=yes}}</ref> Keahlian [[antropologi]] digunakan untuk dapat memahami profil kelompok sosial tertentu (yang sering kali disebut target pasar oleh perusahaan) melalui analisis dan riset yang kemudian hasilnya digunakan untuk membuat produk dan layanan yang dapat memikat kelompok sosial tersebut. Pemahaman [[antropologi]] mengenai [[evolusi]] kebudayaan juga berguna agar produk dan layanan perusahaan dapat mengikuti mengikuti perubahan tersebut. Ada pula antropolog yang bekerja di bagian [[penjualan]] dan [[pemasaran]] karena keterampilan mumpuni mereka untuk membangun dan menjaga hubungan dengan pelanggan dan mitra bisnis.<blockquote>'''"Kebanyakan produk baru gagal karena orang tidak memahami bagaimana dunia ini bekerja."''' (Christian Madsbjerg)<ref>{{Cite web|url=http://www.stuff.co.nz/business/better-business/67644973/why-companies-are-desperate-to-hire-anthropologists|title=Why companies are desperate to hire anthropologists|website=Stuff|access-date=2017-10-02}}</ref></blockquote>
== Program Studi Antropologi di Indonesia ==
* [[Universitas Indonesia]], Depok, Jawa Barat
* [[Universitas Gadjah Mada]], Yogyakarta, Jawa Tengah
* [[Universitas Diponegoro]], Semarang, Jawa Tengah
* [[Universitas Padjajaran]], Jatinangor, Jawa Barat
* [[Universitas Airlangga]], Surabaya, Jawa Timur
* [[Universitas Sumatera Utara]], Medan, Sumatera Utara
* [[Universitas Hasanuddin]], Makasar, Sulawesi Selatan
* [[Universitas Andalas]], Padang, Sumatera Barat
* [[Universitas Sam Ratulangi]], Manado, Sulawesi Utara
* [[Universitas Cenderawasih]], Jayapura, Papua
* [[Universitas Tadulako]], Palu, Sulawesi Tengah
* [[Institut Pertanian Bogor]], Bogor, Jawa Barat (Fakultas Ekologi Manusia)
* [[Universitas Brawijaya]], Malang, Jawa Timur
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Ilmu sosial]]
[[Kategori:Antropologi]]
|