Pontifex Maximus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TheKrakenz (bicara | kontrib)
Lihat pula: Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
 
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{italic title}}
[[FileBerkas:August Labicana Massimo Inv56230.jpg|thumbjmpl|200px|[[Augustus|Kaisar Agustus]] selaku ''Pontifex Maximus''<br>''([[Via Labicana Augustus]])'']]
{{Politik Romawi kuno}}
'''''Pontifex Maximus''''' adalah gelar tertinggi dalam hierarki [[Agama Romawi|agama Romawi kuno]], yang mengacu pada kepala dari para imam (pontifices) yang memimpin kegiatan keagamaan negara Romawi. Jabatan ini dianggap sebagai posisi keagamaan paling penting di [[Roma kuno]] dan berperan signifikan dalam pengaturan keagamaan serta beberapa aspek kehidupan publik. Seiring berjalannya waktu, gelar ini mengalami berbagai evolusi dalam fungsinya, mulai dari sekadar jabatan keagamaan hingga menjadi bagian dari gelar kekaisaran. Setelah [[Kristen]] menjadi agama resmi [[Kekaisaran Romawi]], gelar ini kemudian diadopsi oleh para [[Paus (Gereja Katolik)|Paus]] di [[Gereja Katolik]].
'''''Pontifex Maximus''''' (frasa [[bahasa Latin|Latin]] yang secara harfiah berarti "[[pontif]] terbesar" atau "pembangun-jembatan terbesar") adalah imam besar dari lembaga [[Majelis Pontif]] ({{lang-lat|[[Collegium (Romawi Kuno)|Collegium]] Pontificum}}) pada zaman [[Romawi Kuno]]. ''Pontifex Maximus'' adalah jabatan terpenting dalam [[agama di Romawi Kuno|agama Romawi Kuno]] yang mula-mula hanya boleh dijabat oleh seorang [[Patrician|''patricius'']] (bangsawan), sebelum akhirnya dijabat oleh seorang ''[[plebs]]'' (rakyat jelata) untuk pertama kalinya pada 254 SM. Meskipun mula-mula merupakan sebuah jabatan yang murni bersifat keagamaan pada zaman [[Republik Romawi]], jabatan ini lambat laun dipolitisasi, dan semenjak masa pemerintahan [[Augustus|Kaisar Agustus]], dijadikan salah satu jabatan kaisar. Frasa ini terakhir kali digunakan sebagai sebutan bagi para kaisar dalam prasasti-prasasti peninggalan [[Gratianus|Kaisar Grasianus]]<ref name=lacus>[http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/secondary/SMIGRA*/Pontifex.html Pontifex Maximus] LacusCurtius diakses 15 Agustus 2006</ref> (memerintah 375–383) yang, sekalipun telah menggunakannya dalam prasasti, kelak memutuskan untuk meniadakan frasa "pontifex maximus" dari keseluruhan gelarnya.<ref>"Gratian." Encyclopædia Britannica. 2008. Encyclopædia Britannica Daring. 3 Feb 2008 <http://www.britannica.com/eb/article-9037772>.</ref><ref name=livius>[http://www.livius.org/pn-po/pontifex/maximus.html Pontifex Maximus] Livius.org artikel oleh Jona Lendering diakses 21 Agustus 2011</ref> Meskipun merupakan jabatan yang paling terpandang di kalangan rohaniwan Romawi, ''pontifex maximus'' sebenarnya menempati urutan ke lima dalam [[Glosarium agama Romawi kuno#ordo sacerdotum|peringkat imam-imam besar Romawi]] (''ordo sacerdotum''), di bawah ''[[rex sacrorum]]'' dan para ''[[Flamen#Flamines maiores|flamines maiores]]'' (''[[Flamen Dialis]]'', ''[[Flamen Martialis]]'', ''[[Flamen Quirinalis]]'').<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=aEfvR1Qcd0gC&pg=PA136&dq=ordo+sacerdotum+++rex+sacrorum+++pontifex+maximus&hl=cs&sa=X&ved=0ahUKEwjQrN_diPHOAhUL1hQKHXveDxsQ6AEIQzAG#v=onepage&q=ordo%20sacerdotum%20%20%20rex%20sacrorum%20%20%20pontifex%20maximus&f=false|title=A Critical History of Early Rome: From Prehistory to the First Punic War– Google Knihy |publisher=Books.google.cz |date= 1 Januari 2006|accessdate=2016-09-02|isbn=978-0-520-24991-2}}</ref>
 
==Sejarah Awal dan Peran dalam Agama Romawi Kuno==
Di kemudian hari, kata "''pontifex''" dijadikan sebutan bagi para [[uskup]] dalam agama Kristen,<ref>"Dalam hal tata nama hirarki, salah satu contoh yang sangat menarik perhatian adalah pemakaian istilah pontifex bagi seorang bishop" ([https://www.jstor.org/stable/3294702 Paul Pascal: ''Medieval Uses of Antiquity''] dalam The Classical Journal, Jld. 61, No. 5 [Feb. 1966], hlmn. 193–197).</ref> termasuk bagi Uskup Roma,<ref>[http://webu2.upmf-grenoble.fr/Haiti/Cours/Ak/Constitutiones/Thessalonique.htm Edictum Gratiani, Valentiani et Theodosii de fide catholica, 27 Februari 380;] cf. [http://www.bartleby.com/61/89/P0438900.html The American Heritage Dictionary of the English Language: Edisi ke-4. 2000:] "Pontiff: 1a. The pope. b. A bishop. 2. A pontifex."</ref> dan gelar "''Pontifex Maximus''" dalam [[Gereja Katolik Roma]] dijadikan gelar [[paus (Gereja Katolik)|Sri Paus]] selaku ketua majelis para uskup. Gelar ini pun dipampang pada bangunan-bangunan, dipahatkan pada monumen-monumen, dan ditampilkan pada koin-koin yang dikeluaran oleh para paus pada [[renaisans|Abad Pembaharuan]] dan [[Zaman Modern]]. Di antara gelar-gelar Sri Paus dalam daftar resmi yang dimuat dalam [[Annuario Pontificio]], gelar "Pontif Tertinggi" ({{lang-lat|Summus Pontifex}}) menempati urutan keempat, sementara urutan pertama ditempati oleh gelar "Uskup Roma".<ref>[[Annuario Pontificio]] (Libreria Editrice Vaticana, 2012 {{ISBN|978-88-209-8722-0}}), hlm. 23*</ref>
Pontifex Maximus awalnya adalah jabatan yang sepenuhnya bersifat keagamaan, di mana pemegang jabatan ini bertanggung jawab atas upacara-upacara keagamaan yang terkait dengan kultus Romawi. Posisi ini didirikan pada awal masa [[Kerajaan Romawi]] dan tetap menjadi salah satu pilar terpenting dalam kehidupan sosial dan [[Agama Romawi|keagamaan Romawi]] sepanjang [[Republik Romawi|Republik]] dan [[Kekaisaran Romawi]].
 
===Pontifices dan Tugas-Tugasnya===
Pontifex Maximus memimpin dewan imam yang disebut '''Collegium Pontificum''', yang terdiri dari para pontifex lainnya serta para imam dan pejabat keagamaan penting lainnya seperti '''flamen''' (imam yang melayani dewa-dewa tertentu) dan [[Perawan Vesta|vestalis]] (imam wanita yang menjaga api suci di Kuil Vesta). Tugas utama dari Pontifex Maximus adalah memastikan pelaksanaan ritual dan upacara keagamaan yang benar, termasuk memelihara hubungan harmonis antara manusia dan dewa-dewa Romawi.
 
Di bawah otoritas Pontifex Maximus, upacara-upacara penting seperti '''lustratio''' (pembersihan ritual), '''sacrificium''' (persembahan kurban), dan festival keagamaan besar seperti [[Lupercalia]] diatur. Mereka juga bertanggung jawab dalam mengawasi hukum keagamaan dan mengatur kalender ritual, termasuk menentukan hari-hari yang dianggap suci atau tidak.
 
==Pengangkatan dan Kekuasaan Politik==
Pada masa [[Republik Romawi]], Pontifex Maximus tidak dipilih oleh Kaisar atau raja, melainkan dipilih oleh masyarakat Romawi melalui pemilihan yang diawasi oleh [[Senat Romawi]]. Hal ini menunjukkan pentingnya jabatan ini tidak hanya dalam agama, tetapi juga dalam politik. Seorang Pontifex Maximus sering kali memiliki pengaruh besar dalam kehidupan politik, bahkan bisa menjadi alat untuk memperkuat kekuasaan politik seorang individu.
 
===Pengaruh Politik===
Banyak pemimpin politik terkenal Romawi, termasuk [[Julius Caesar]], pernah memegang jabatan Pontifex Maximus. Pada tahun 63 SM, Caesar terpilih menjadi Pontifex Maximus, yang memperkuat posisinya dalam kehidupan politik Roma, karena jabatan ini memberinya hak untuk memimpin semua ritual publik dan menyampaikan otoritas keagamaan yang tak terbantahkan. Kekuasaannya dalam bidang agama juga membuatnya bisa mengendalikan [[kalender Romawi]], memberikan pengaruh signifikan dalam mengatur waktu festival, pemilihan umum, dan bahkan operasi militer.
 
==Perubahan dalam Era Kekaisaran==
Setelah [[Republik Romawi]] runtuh dan [[Augustus]] menjadi Kaisar pertama Romawi, gelar Pontifex Maximus secara otomatis dipegang oleh kaisar-kaisar Romawi berikutnya. [[Augustus]] mengambil gelar ini pada tahun 12 SM, dan para kaisar sesudahnya terus mempertahankannya sebagai simbol supremasi mereka atas semua aspek, baik politik maupun keagamaan, dalam kehidupan Romawi.
 
===Integrasi dengan Gelar Kekaisaran===
Pontifex Maximus menjadi bagian dari gelar lengkap [[kaisar Romawi]], yang biasanya berbunyi '''''Imperator Caesar Divi Filius Augustus Pontifex Maximus''''', menandakan peran ganda kaisar sebagai pemimpin politik dan keagamaan. Para kaisar menggunakan gelar ini untuk memperkuat legitimasi kekuasaan mereka, karena di bawah konsep Romawi kuno, seorang pemimpin yang memiliki hubungan yang benar dengan para dewa dianggap lebih sah dalam memerintah.
 
==Evolusi di Bawah Kekristenan==
Setelah [[Kekristenan]] menjadi agama resmi [[Kekaisaran Romawi]] pada abad ke-4 Masehi di bawah pemerintahan [[Konstantinus Agung|Kaisar Konstantinus]], peran keagamaan tradisional Romawi mulai berkurang. Namun, gelar '''Pontifex Maximus''' tidak langsung hilang. Beberapa kaisar Kristen tetap menggunakannya meskipun mereka tidak lagi memimpin upacara-upacara pagan.
 
Pada abad ke-5, seiring dengan runtuhnya [[Kekaisaran Romawi Barat]], [[Gereja Katolik Roma]] mulai mengambil alih beberapa elemen dari struktur [[Agama Romawi|keagamaan Romawi kuno]]. Pada akhirnya, gelar '''Pontifex Maximus''' diadopsi oleh [[Paus (Gereja Katolik)|Paus]] di [[Roma]], yang mengklaim sebagai penerus kaisar-kaisar Romawi dalam hal otoritas rohani.
 
==Pontifex Maximus dalam Gereja Katolik==
Pada masa [[Kekristenan]], gelar Pontifex Maximus secara perlahan menjadi sinonim dengan jabatan [[Paus (Gereja Katolik)|Paus]]. Meskipun gelar ini bukan merupakan bagian resmi dari gelar kepausan, Paus sering kali disebut dengan istilah Pontifex Maximus dalam konteks sejarah. Gelar ini digunakan untuk menunjukkan otoritas tertinggi [[Paus (Gereja Katolik)|Paus]] dalam hal keagamaan dan hubungannya dengan tradisi kuno Romawi. [[Gereja Katolik]] mengklaim bahwa [[Paus (Gereja Katolik)|Paus]] sebagai Pontifex Maximus mewakili kepemimpinan rohani universal di bawah otoritas [[Yesus Kristus]].
 
== Lihat pula ==
* [[Agama Romawi Kuno]]
* [[Julius Caesar]]
* [[AugurAugustus]]
* [[Paus (Gereja Katolik)|Paus dalam Gereja Katolik]]
* [[Kekaisaran Romawi]]
* [[Gereja Katolik Roma]]
* [[Rex Sacrorum]]
* [[Augur]]
* [[Perawan Vesta]]
 
== RujukanReferensi ==
{{reflist}}
# Pontifex Maximus LacusCurtius diakses 15 Agustus 2006
# "Gratian." Encyclopædia Britannica. 2008. Encyclopædia Britannica Daring. 3 Feb 2008 <http://www.britannica.com/eb/article-9037772>.
# Pontifex Maximus Diarsipkan 2012-01-12 di Wayback Machine. Livius.org artikel oleh Jona Lendering diakses 21 Agustus 2011
# A Critical History of Early Rome: From Prehistory to the First Punic War– Google Knihy. Books.google.cz. 1 Januari 2006. ISBN 978-0-520-24991-2. Diakses tanggal 2016-09-02.
# "Dalam hal tata nama hirarki, salah satu contoh yang sangat menarik perhatian adalah pemakaian istilah pontifex bagi seorang bishop" (Paul Pascal: Medieval Uses of Antiquity dalam The Classical Journal, Jld. 61, No. 5 [Feb. 1966], hlmn. 193–197).
# Edictum Gratiani, Valentiani et Theodosii de fide catholica, 27 Februari 380; Diarsipkan 2012-02-08 di Wayback Machine. cf. The American Heritage Dictionary of the English Language: Edisi ke-4. 2000: Diarsipkan 2009-01-09 di Wayback Machine. "Pontiff: 1a. The pope. b. A bishop. 2. A pontifex."
# Annuario Pontificio (Libreria Editrice Vaticana, 2012 ISBN 978-88-209-8722-0), hlm. 23*
# Livius, Ab urbe condita, 1:20
 
{{Topik Romawi kuno}}
{{sejarah-stub}}
 
[[Kategori:Gelar keagamaan]]
[[Kategori:Gelar Sri Paus]]
[[Kategori:Romawi Kuno]]
[[Kategori:Kata dan frasa Latin]]