Hang Tuah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Amirhafiz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(58 revisi perantara oleh 37 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tambah rujukan|date=Juli 2021}}
'''Hang Tuah''' adalah pahlawan Melayu legendaris pada masa pemerintahan Kesultanan Melaka pada abad ke 15 (Kesultanan Melayu Melaka) dari tahun 1400-1511. [1] Menurut catatan sejarah, ia lahir di Kampung Sungai Duyong, Melaka, sekitar 1444. Ayahnya adalah Hang Mahmud sementara ibunya adalah Dang Merdu Wati. Ayahnya pernah menjadi gubernur istana besar untuk beberapa waktu yang lalu, demikian juga ibunya yang merupakan keturunan istana. Hang Tuah adalah Laksamana yang terkenal dengan kesetiaannya kepada Sultan dan merupakan pejuang seni bela diri yang sangat kuat dan tak terkalahkan.
[[Berkas:TuahNatlHistoryMuseumKL.jpg|jmpl|Mural perunggu Hang Tuah di lobi [[Museum Sejarah Nasional (Malaysia)|Museum Sejarah Nasional Malaysia]]]]
'''Hang Tuah''' merupakan seorang tokoh pahlawan pada suatu [[hikayat]] berlatar pada masa pemerintahan [[Kesultanan Malaka]] pada masa pemerintahan Sultan Mansur Shah pada abad ke-15.<ref name="NST" /> Yang diperkirakan berasal dari Kepulauan Riau, Indonesia. Hal ini didasarkan pada redaksi kisah Hang Tuah yang diceritakan dalam kitab Hikayat Hang Tuah, sebuah karya sastra Melayu yang ditulis di Johor antara tahun 1688 - 1710. Dalam hikayat tersebut, Hang Tuah digambarkan sebagai seorang laksamana yang berasal dari kalangan rendah dan lahir di sebuah gubug reyot — tidak spesifik disebutkan apa pekerjaan atau profesi kesehariannya. Namun dalam Kitan Salalatus Salatin dia dikatakan seorang nelayan miskin biasa sebelum namanya menjadi masyhur.
 
Kendati keberadaan dan kejelasannya diyakini hanya karya sastra klasik yang bersifat fiksi atau tidak nyata, tetlebih sering dijumpai beberapa kitab [[hikayat]] memceritakannya dengan saling bertubrukan seperti Salalatus Salatin dengan Kitab Hikayat Hang Tuah — pun demikian Hang Tuah cukup melekat di benak rakyat [[Indonesia]] sebagai karya sastra klasik fiktif berlatar sejarah dan kisahnya pun masyhur sampai [[Malaysia]]<ref name="NST">{{cite web |author1=Arman Ahmad |date=12 December 2015 |title=Hang Tuah 'did not exist', claims historian |url=http://www.nst.com.my/news/2015/12/116922/hang-tuah-did-not-exist-claims-historian |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20160520001357/http://www.nst.com.my/news/2015/12/116922/hang-tuah-did-not-exist-claims-historian |archive-date=20 May 2016 |website=New Straits Times}}</ref> Dia lebih dikenal sebagai seorang laksamana, namun dalam beberapa redaksi penceritaan oleh penulis lainnya ditampilkan sisi seorang diplomat dan ahli silat yang cukup cenderung dominan. Hang Tuah adalah salah satu tokoh fktif yang masyhur dalam dunia sastra Indonesia yang amat masif terkendala kontroversi dan perselisihan tentang hikayat faktualnya, hingga sulit disebut [[legenda]] atau pernah terjadi seperti [[Damarwulan]] dan kisah-kisah heroisme perintis kemerdekaan lainnya.<ref>{{Cite web |last=Nadia |first=Alena |date=2022-05-15 |title=Filmmakers attempt to piece together fragments of Hang Tuah |url=https://www.malaysiakini.com/news/621264 |access-date=2022-05-17 |website=Malaysiakini}}</ref>
== Biografi ==
<blockquote class="toccolours" style="text-align:justify; width:45%; margin:0 0em 1em .25em; float:right; padding: 10px; display:table; margin-left:10px;">" Tak akan Melayu hilang di bumi "<p style="text-align: right;">— Sumpah Hang Tuah dalam [[Sulalatus Salatin]]. </blockquote>
[[Berkas:Hang Tuah Mausoleum - Tomb.JPG|thumb|Makam Hang Tuah]]
 
*== PerigiSumpah Hang Tuah ==
Penggambaran Hang Tuah dari beberapa versi [[Sulalatus Salatin]] berbeda, ada yang menyebutkan bahwa ia dahulunya adalah seorang [[nelayan]] miskin. Hang Tuah ialah seorang pahlawan legenda berbangsa Melayu pada masa pemerintahan [[Kesultanan Melaka]] pada abad ke-15 (Kesultanan Melayu Melaka) bermula pada abad ke-15.<ref>[http://www.uv.es/EBRIT/micro/micro_536_2.html Britannica CD - Sejarah Melayu]</ref>
 
Sumpah Hang Tuah tidak dapat ditemukan dari manuskrip-manuskrip mengenai Hang Tuah itu sendiri, ini sepertinya muncul belakangan kemungkinan pada masa modern dalam novel-novel baru. Lihat MCP (Malay Concordance Project).
== Kalimat Masyhur ==
Pada masa mudanya,'''Hang Tuah''' bersama keempat temannya: '''[[Hang Jebat]], [[Hang Kasturi]], [[Hang Lekir]]''' dan '''[[Hang Lekiu]]''' mempelajari seni bela diri dengan bergurukan Adiputra di Gunung Ledang, johor. Setelah menyelesaikan studi mereka, mereka kembali ke Melaka. Suatu hari, mereka berhasil menyelamatkan Dato 'Bendahara (yaitu Perdana Menteri) dari seorang pria yang sedang mengamuk. Dato 'Bendahara terkesan dengan ketangkasan mereka dan mengundang mereka semua ke rumahnya dan kemudian membawa mereka untuk bertugas di istana. Sejak itu, Hang Tuah dan teman-temannya sangat dicintai oleh Sultan sampai Hang Tuah mendapatkan gelar Laksamana. Saat menemani Sultan Melaka ke Majapahit di Jawa, Hang Tuah berhasil membunuh seorang pejuang Jawa bernama Taming Sari. Dalam pertarungan tersebut, Taming Sari adalah seorang prajurit tak terkalahkan yang tidak dapat disakiti. Tapi Hang Tuah tahu kekebalan Taming Sari terletak pada kerisnya. Jadi Hang Tuah berhasil merebut keris dan membunuh Taming Sari. Keris kemudian diberikan oleh Betara Majapahit ke Hang Tuah. Pemilik keris ini juga akan kebal terhadap pejuang Taming Sari Jawa.
<blockquote class="toccolours" style="text-align:justify; width:45%; margin:0 0em 1em .25em; float:right; padding: 10px; display:table; margin-left:10px;">" Tak akan Melayu hilang di bumi "<p style="text-align: right;">— Sumpah Hang Tuah dalam [[Sulalatus Salatin]]. </blockquote>
[[Berkas:Hang Tuah Mausoleum - Tomb.JPGjpg|thumbjmpl|MakamPetilasan Hang Tuah]]
 
== Ringkasan Hikayat ==
Kemudian Hang Tuah dituduh berzinah dengan pelayan Raja, dan di dalam keputusan yang cepat, Raja menghukum mati Laksamana yang tidak bersalah. Namun, hukuman mati tidak pernah dikeluarkan, karena Hang Tuah dikirim ke sesebuah tempat yang jauh untuk bersembunyi oleh Bendahara.
[[Berkas:Hang Tuah Mausoleum.jpg|jmpl|Petilasan Hang Tuah]]
 
Penggambaran Hang Tuah dari beberapa versi [[Sulalatus Salatin]] berbeda, ada yang menyebutkan bahwa ia dahulunya adalah seorang [[nelayan]] miskin. Hang Tuah ialah seorang pahlawan legenda berbangsa Melayu pada masa pemerintahan [[Kesultanan Melaka]] pada abad ke-15 (Kesultanan Melayu Melaka) bermula pada abad ke-15.<ref>[{{Cite web |url=http://www.uv.es/EBRIT/micro/micro_536_2.html |title=Britannica CD - Sejarah Melayu] |access-date=2012-12-27 |archive-date=2011-10-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111025091100/http://www.uv.es/EBRIT/micro/micro_536_2.html |dead-url=yes }}</ref>
Pada masa mudanya, Hang Tuah beserta empat teman seperjuangannya, [[Hang Jebat]], [[Hang Kasturi]], [[Hang Lekir]], dan [[Hang Lekiu]] membunuh sekelompok bandit-bandit dan dua orang yang berjaya menghancurkan desa dengan amarahnya. Bendahara (sederajat dengan Perdana Menteri dalam sistem pemerintahan sekarang) dari Melaka mengetahui kehebatan mereka dan mengambil mereka untuk berkerja di istana.
 
Semasa ia bekerja di istana, Hang Tuah telah menemani Sultan [[Mansur Syah dari Malaka|Mansur Syah]] dalam berbagai tugas kenegaraan. Dalam kunjungan diplomatik ke Majapahit, Hang Tuah berduel dengan seseorang petarung dari Jawa yang terkenal dengan sebutan Taming Sari. Dalam duel tersebut Hang Tuah berhasil membunuh Taming Sari, dan keris peninggalan Taming Sari lalu dianugerahkan oleh Raja [[Suraprabhawa]] kepada Hang Tuah.
Setelah mengetahui bahwa Hang Tuah akan mati, teman seperjuangan Hang Tuah, [[Hang Jebat]], dengan murka ia membalas dendam melawan raja, mengakibatkan semua rakyat menjadi kacau-balau. Raja menyesal menghukum mati Hang Tuah, karena dialah satu-satunya yang dapat diandalkan untuk membunuh Hang Jebat. Secara tiba-tiba, Bendahara memanggil kembali Hang Tuah dari tempat persembunyiannya dan dibebaskan secara penuh dari hukuman raja. Setelah tujuh hari bertarung, Hang Tuah merebut kembali keris Taming Sarinya dari Hang Jebat, dan membunuhnya.Setelah teman seperjuangannya gugur, Hang Tuah menghilang dan tidak pernah terlihat kembali.
 
Kemudian Hang Tuah pernah dituduh berzinahberzina dengan pelayan Raja, dan di dalam keputusan yang cepat, Raja menghukum mati Laksamana yang tidak bersalah. Namun, hukuman mati tidak pernah dikeluarkan, karena Hang Tuah dikirim ke sesebuah tempat yang jauh untuk bersembunyi oleh Bendahara.
== Penghargaan ==
Kehebatan Hang Tuah, menginspirasikan masyarakat untuk tetap mengabadikan namanya. Selain digunakan untuk nama jalan, namanya juga dikaitkan dengan sesuatu yang berhubungan dengan [[bahari]]. Nama Hang Tuah digunakan untuk beberapa institusi pendidikan kemaritiman, antara lain [[Universitas Hang Tuah]] di [[Surabaya]] serta [[Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran Hang Tuah]] di [[Kediri]] [[Jawa Timur]]. Selain itu salah satu kapal perang [[Indonesia]], juga menggunakan namanya yaitu, [[KRI Hang Tuah]].
 
Setelah mengetahui bahwa Hang Tuah akan mati, teman seperjuangan Hang Tuah, [[Hang Jebat]], dengan murka ia membalas dendam melawan raja, mengakibatkan semua rakyat menjadi kacau-balau. Raja menyesal menghukum mati Hang Tuah, karena dialah satu-satunya yang dapat diandalkan untuk membunuh Hang Jebat. Secara tiba-tiba, Bendahara memanggil kembali Hang Tuah dari tempat persembunyiannya dan dibebaskan secara penuh dari hukuman raja. Setelah tujuh hari bertarung, Hang Tuah merebut kembali keris Taming Sarinya dari Hang Jebat, dan membunuhnya. Setelah teman seperjuangannya gugur, Hang Tuah menghilang dan tidak pernah terlihat kembali.
=== Indonesia ===
* Universiti Hang Tuah di Surabaya, Indonesia
* KRI Hang Tuah oleh Tentera Nasional Indonesia Angkatan Laut
* Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran Hang Tuah di Kediri Jawa Timur, Indonesia
* Jalan Hang Tuah di Jakarta
* Jalan Hang Tuah di Riau
* Jalan Hang Tuah di Padang
* STMIK dan STIKES Hang Tuah di Pekanbaru
 
== Penggunaan Nama Hang Tuah ==
=== Malaysia ===
Kehebatan Hang Tuah, menginspirasikancukup menginspirasi masyarakat bersuku melayu untuk tetap mengabadikan namanya. Selain digunakan untuk nama jalan, namanya juga amat sering dikaitkan dengan sesuatu yang tidak hanya berhubungan dengan [[bahari]] naumu juga yang tidak memiliki unsur kebaharian sama sekali. Hal tersebut cukup mendasar karna bagaimanapun juga Indonesia adalah negara kepulauan dengan 17.000 lebih pulau bertebaran dari [[Sabang]] sampai [[Merauke]] yang berhak menyandang gelar [[Negara Maritim]]. Nama Hang Tuah digunakan untuk beberapa institusi pendidikan kemaritiman,seperti antara[[Taman lainKanak-kanak Hang Tuah]], [[Universitas Hang Tuah]] di [[Surabaya]] serta [[Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran Hang Tuah]] di [[Kediri]] [[Jawa Timur]]. Selain itu salah satu kapal perang frigat [[Tentara Nasional Indonesia]], juga menggunakan namanya yaituyakni, [[KRI Hang Tuah]].
* Jalan Hang Tuah di Melaka, Kuala Lumpur dan Taman Khalidi Bharu, Muar, Johor
* Plaza Hang Tuah dan Hang Tuah Mall di Melaka
* Stesen Monorail Hang Tuah di Kuala Lumpur
* Hang Tuah Jaya, Melaka
* KD Hang Tuah oleh Tentera Laut DiRaja Malaysia
* Perigi Hang Tuah
* Masjid Jamek Laksamana Hang Tuah
 
== Lihat pula ==