Anselmus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kucing air (bicara | kontrib) Menambahkan ide. |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
|alt =
|caption =
|province = [[
|diocese = [[
|see = [[
|enthroned = tidak diketahui
|ended = {{death date|df=yes|1109|04|21}}
Baris 18:
|birth_name = Anselmo d'Aosta
|birth_date = 1033
|birth_place = [[Aosta]], [[
|death_date = {{death date and age|df=yes|1109|04|21|1033|12|31}}
|death_place = [[Canterbury]], [[Kent]],
|buried = [[
|nationality =
|religion = [[Katolik Roma]]
|residence =
|parents =[[Gundulf de Candia]]<br />[[Ermenberga of Geneva]]
Baris 41:
|suppressed_date =
}}
[[Berkas:Anselmus.jpg|
'''Anselmus''', Uskup Agung [[Canterbury]], lahir di [[Aosta]], [[Italia]], sekitar tahun [[1033]]. Ia menolak keinginan ayahnya agar ia meniti karier di bidang [[politik]] dan mengembara keliling [[Eropa]] untuk beberapa tahun lamanya. Seperti anak-anak muda lainnya yang cerdas dan bergejolak, ia bergabung ke biara. Di biara Bec, [[Normandia]], di bawah asuhan seorang guru yang hebat, [[Lanfranc]], Anselmus memulai karier yang patut dicatat. Karyanya yang terkenal adalah ''Cur Deus Homo'' dan ''Proslogion''.
Baris 54:
== Pemikiran Anselmus ==
=== Pemikiran
Anselmus adalah salah seorang "terpelajar", seorang ahli Kristen yang mencoba memasukkan logika dalam pelayanan iman. Meskipun Anselmus mengetahui [[Alkitab]] dengan baik, tetapi ia ingin menguji kekuatan logika manusia dalam upayanya membuktikan doktrinnya. Namun selalu imanlah yang mendasari semua itu. Dalam karyanya ''Proslogion'', yang pada awalnya berjudul [[Iman Mencari Pengertian]] (''Fides Quaerens Intellectum''), Anselmus berpegang pada motto yang juga dipegang Agustinus, "Saya percaya maka saya ada" (credo ergo sum).
=== Pemikiran Anselmus tentang Penebusan Kristus ===
Dalam bukunya "Mengapa Allah Menjadi Manusia" ([[bahasa Latin]]: ''Cur Deus Homo'') yang diterbitkan pada tahun [[1908]], Anselmus menuliskan teori tentang bagaimana kematian [[Kristus]] di kayu salib, yang mendamaikan manusia dengan [[Allah]]. Menurut Anselmus, Allah adalah Tuhan alam semesta, yang kemuliaan-Nya dinodai oleh dosa manusia. Meskipun Ia ingin mengampuni manusia, agar ketertiban moral pulih kembali di jagat raya, Ia tak dapat begitu saja "menutup mata" atas dosa. Harus diadakan pengorbanan, sesuatu yang setimpal dengan pelanggaran itu. Menurut Anselmus, Karena dosa itu berasal dari manusia, pengorbanan itu juga harus dilakukan oleh manusia. Namun manusia tidak dapat mempersembahkan pengorbanan setimpal oleh karena dosa yang membuat manusia tidak mungkin berdamai dengan Allah. Oleh karena itu, Kristus Yang Sempurna dan taat sampai mati menjadi penebus dengan [[Kematian Yesus|mati di kayu salib]]. Kematian Kristus sangat peting untuk memenuhi kemuliaan Allah yang telah dinodai oleh dosa manusia. Dosa manusia juga merusak tatanan keteraturan dunia oleh karena itu, kematian Kristus juga memulihkan tatanan dunia yang sudah berantakan.<ref name="dosa">
Ide Anselmus ini dikenal sebagai "[[Teori Pengorbanan]]" bagi penebusan. Sampai saat ini, teori tersebut merupakan penjelasan teologi terkenal tentang karya penebusan Kristus. Ia memiliki sumber-sumber Alkitabiah seperti: "Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka ..." ({{Alkitab|2 Korintus 5:19}}).
Baris 70:
* A. Kenneth Curtis, J. Stephen Lang & Randy Petersen, ''100 Peristiwa Penting dalam Sejarah Kristen, Immanuel'', 1999. Dapat dibaca di [http://www.sarapanpagi.org/100-peristiwa-penting-dalam-sejarah-kristen-vt1555.html sini]
{{
{{lifetime|1033|1109|Anselmus}}
[[Kategori:Tokoh Kristen]]
[[Kategori:
[[Kategori:Pujangga Gereja]]
[[Kategori:Benediktin]]
|