Madu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menghapus Kategori:Obat; Menambah Kategori:Madu menggunakan HotCat |
|||
(59 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{multiple image
{{Nilai nutrisi| name = Madu|kJ=1272|protein=0.3 g|fat=0 g|carbs=82.4 g|sugars=82.12 g|fiber=0.2 g|sodium_mg=4|potassium_mg = 52|vitC_mg=0.5|riboflavin_mg=0.038|niacin_mg=0.121|pantothenic_mg=0.068|folate_ug=2|iron_mg=0.42|magnesium_mg=2|phosphorus_mg=4|zinc_mg=0.22|calcium_mg=6|vitB6_mg=0.024|water=17.10 g|source_usda=1|note=Shown is for 100 g, roughly 5 tbsp.}}▼
| align = right
| direction = vertical
| width = 250
| image1 = Runny hunny.jpg
| caption1 = Stoples berisi madu dengan [[sendok madu]] dan [[biskuit]]
| image2 =
| caption2 =
}}
<!-- Definisi -->
'''Madu''' adalah subtansi makanan manis dan kental yang dibuat oleh [[lebah madu]] dan beberapa serangga lain.<ref name="Crane1990">{{cite journal | author= Crane E| title = Honey from honeybees and other insects | journal = Ethology Ecology & Evolution | volume = 3 | issue = sup1 | pages = 100–105 | year = 1990 | doi = 10.1080/03949370.1991.10721919| author-link = Eva Crane }}</ref> Lebah menghasilkan madu dari sekresi [[gula]] tumbuhan ([[nektar]] [[bunga]]) atau dari sekresi serangga lain (seperti ''honeydew'' atau [[madu serangga]]). Madu terbentuk melalui regurgitasi, aktivitas enzimatik, dan penguapan air. Lebah menyimpan madu dalam struktur lilin yang disebut [[sarang lebah]].<ref name="Crane1990" /><ref>{{cite book|author=Crane, E., Walker, P., & Day, R. | title=Directory of important world honey sources | publisher=International Bee Research Association | isbn=978-0860981411|date=1984}}</ref> Variasi madu yang dihasilkan oleh lebah madu (genus ''Apis'') adalah madu yang paling terkenal, karena diproduksi secara komersial dan paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia.<ref name="crane book">{{cite book|last1=Crane|first1=Ethel Eva|title=The World History of Beekeeping and Honey Hunting|publisher=Routledge|isbn=9781136746703|date=1999}}</ref> Madu dikumpulkan dari koloni lebah liar, atau dari sarang lebah peliharaan peternakan lebah.
<!-- Kemanisan, nutrisi -->
Madu mendapatkan rasa manisnya dari [[monosakarida]] [[fruktosa]] dan glukosa, serta memiliki rasa manis yang hampir sama dengan sukrosa (gula meja).<ref name="NHB carbs">National Honey Board. [http://www.honey.com/images/downloads/carb.pdf "Carbohydrates and the Sweetness of Honey"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110701123525/http://www.honey.com/images/downloads/carb.pdf |date=1 July 2011 }}. Last accessed 1 June 2012.</ref><ref name="Oregon State University">Oregon State University [https://web.archive.org/web/20121101092211/http://food.oregonstate.edu/learn/faq/faq_sugar53.html "What is the relative sweetness of different sugars and sugar substitutes?"]. Retrieved 1 June 2012.</ref> Lima belas mililiter (1 sendok makan Amerika) madu menyediakan sekitar 190 kilojoule (46 kilokalori) energi.<ref name="Nutrient Data">{{cite web|url=http://ndb.nal.usda.gov/ndb/foods/show/6287?fg=&man=&lfacet=&count=&max=35&sort=&qlookup=honey&offset=&format=Full&new=&measureby=|title=Full Report (All Nutrients): 19296, Honey|publisher=USDA National Nutrient Database, Agricultural Research Service, Release 28|date=2015|access-date=30 October 2015|archive-date=2016-03-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20160312070344/https://ndb.nal.usda.gov/ndb/foods/show/6287?fg=&man=&lfacet=&count=&max=35&sort=&qlookup=honey&offset=&format=Full&new=&measureby=|dead-url=yes}}</ref> Madu memiliki sifat kimia yang menarik untuk memanggang dan memiliki rasa yang khas bila digunakan sebagai pemanis.<ref name="NHB carbs" /> Kebanyakan mikroorganisme tidak tumbuh di dalam madu, jadi madu yang tersegel tidak akan rusak, bahkan setelah ribuan tahun.<ref name="Geiling">{{cite news|url=https://www.smithsonianmag.com/science-nature/the-science-behind-honeys-eternal-shelf-life-1218690/?no-ist|title=The Science Behind Honey's Eternal Shelf Life|last=Geiling|first=Natasha|date=22 August 2013|newspaper=[[Smithsonian (magazine)|Smithsonian]]|access-date=9 September 2019}}</ref><ref name="Prescott 1999">{{cite book|author1=Prescott, Lansing |author2=Harley, John P. |author3=Klein, Donald A. |title=Microbiology|publisher=WCB/McGraw-Hill|url=https://archive.org/details/microbiology00pres |url-access=registration |location=Boston |year=1999 |isbn=978-0-697-35439-6}}</ref>
<!-- Sejarah -->
Penggunaan dan produksi madu memiliki sejarah yang panjang dan bervariasi serta bisa ditelusuri sejak zaman kuno. Beberapa lukisan gua di [[Cuevas de la Araña]], [[Spanyol]] menggambarkan manusia yang mencari madu. Lukisan gua ini berasal dari setidaknya 8.000 tahun yang lalu.<ref name="hunt">{{cite book|url=http://babel.hathitrust.org/cgi/pt?id=wu.89094204153;view=1up;seq=3|publisher=US Department of Agriculture, Farmers' Bulletin, No. 653|vauthors=Hunt CL, Atwater HW|date=7 April 1915|title=Honey and Its Uses in the Home|access-date=2 April 2015}}</ref><ref name=Crane83>Crane, Eva (1983) ''The Archaeology of Beekeeping'', Cornell University Press, {{ISBN|0-8014-1609-4}}</ref>
▲{{
Madu adalah campuran dari gula dan senyawa lainnya. Sehubungan dengan karbohidrat, madu terutama fruktosa (sekitar 38,5%) dan glukosa (sekitar 31,0%),<ref name="NHB carbs"/> sehingga mirip dengan sirup gula sintetis diproduksi terbalik, yang sekitar 48% fruktosa, glukosa 47%, dan sukrosa 5%. Karbohidrat madu yang tersisa termasuk maltosa, sukrosa, dan karbohidrat kompleks lainnya. Seperti semua pemanis bergizi yang lain, madu sebagian besar mengandung gula dan hanya mengandung sedikit jumlah vitamin atau mineral.<ref name="Nutrient Data"/><ref name="sugaralliance">{{Cite book|title = Questions Most Frequently Asked About Sugar|publisher = American Sugar Alliance|url = http://shelf1.library.cmu.edu/cgi-bin/tiff2pdf/heinz/box00335/fld00030/bdl0029/doc0001/heinz.pdf }}
▲== Kandungan nutrisi ==
Analisis kandungan senyawa yang te,dapat pada madu secara umum:<ref name="Comp">[http://www.beesource.com/resources/usda/honey-composition-and-properties/ Beesource Beekeeping » Honey Composition and Properties]. Beesource.com. Retrieved on 2011-02-06.</ref>▼
▲Madu adalah campuran dari gula dan senyawa lainnya. Sehubungan dengan karbohidrat, madu terutama fruktosa (sekitar 38,5%) dan glukosa (sekitar 31,0%),<ref name="NHB carbs"/> sehingga mirip dengan sirup gula sintetis diproduksi terbalik, yang sekitar 48% fruktosa, glukosa 47%, dan sukrosa 5%. Karbohidrat madu yang tersisa termasuk maltosa, sukrosa, dan karbohidrat kompleks lainnya. Seperti semua pemanis bergizi yang lain, madu sebagian besar mengandung gula dan hanya mengandung sedikit jumlah vitamin atau mineral.<ref name="sugaralliance">{{Cite book|title = Questions Most Frequently Asked About Sugar|publisher = American Sugar Alliance|url = http://shelf1.library.cmu.edu/cgi-bin/tiff2pdf/heinz/box00335/fld00030/bdl0029/doc0001/heinz.pdf }}</ref><ref name="Nutrient Data">USDA Nutrient Data Laboratory [http://www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/search/ "Honey."] Last accessed 24 August 2007.</ref> Madu juga mengandung sejumlah kecil dari beberapa senyawa dianggap berfungsi sebagai antioksidan, termasuk [[chrysin]], [[pinobanksin]], [[vitamin C]], [[katalase]], dan [[pinocembrin]].<ref>{{cite journal |author=Martos I, Ferreres F, Tomás-Barberán F |title=Identification of flavonoid markers for the botanical origin of Eucalyptus honey |journal=J Agric Food Chem |volume=48 |issue=5 |pages=1498–502 |year=2000 |pmid=10820049 |doi=10.1021/jf991166q}}</ref><ref>{{cite journal |author=Gheldof N, Wang X, Engeseth N |title=Identification and quantification of antioxidant components of honeys from various floral sources |journal=J Agric Food Chem |volume=50 |issue=21 |pages=5870–7 |year=2002 |pmid=12358452 |doi=10.1021/jf0256135}}</ref> Komposisi spesifik dari sejumlah madu tergantung pada bunga yang tersedia untuk lebah yang menghasilkan madu.<ref name="sugaralliance"/>
* [[Fruktosa]]: 38,2%
* [[Glukosa]]: 31,3%
▲Analisis madu secara umum:<ref name="Comp">[http://www.beesource.com/resources/usda/honey-composition-and-properties/ Beesource Beekeeping » Honey Composition and Properties]. Beesource.com. Retrieved on 2011-02-06.</ref>
* [[
* [[
* [[
* [[
* [[
* Lain-lain: 3.2%
== Lebah ==
[[Berkas:Bee on -calyx 935.jpg|
''
▲Jenis lebah yang paling [[efektif]] menghasilkan madu adalah lebah dengan jenis [[Apis dorsata]].<ref name="internet2">{{id}}[http://www.maduhutan.com/informasi/lebah-hutan www. madu hutan.com/informasi/lebah hutan](dilihat tanggal 3 Mei 2011)</ref> Lebah ini termasuk lebah [[Asia]] yang paling bagus memproduksi madu.<ref name="internet2"/> Lebah ini hanya membuat sarang satu lapis yang meggantung di dahan pohon, di langit-langit yang terbuka, atau di [[tebing]] [[jurang]].<ref name="internet2"/> Untuk saat ini [[Apis dorsata]] belum bisa dibudidayakan di kandang tertutup.<ref name="internet2"/> Dengan [[sarang]] berukuran 2 x 2 m lebah ini bisa menghasilkan 20 [[kg]] madu untuk setiap sarang.<ref name="internet2"/>
== Peternakan Lebah Madu ==
▲''Apis dorsata'' berbadan besar, dan hidup di daerah [[sub-tropis]] dan [[tropis]] [[Asia]] seperti [[Indonesia]], [[Filipina]], [[India]], [[Nepal]] dan tidak ditemukan selain di daerah [[Asia]].<ref name="internet2"/> Di [[Indonesia]] lebah ini bisa ditemukan di [[Sumatra]], [[Kalimantan]], [[Sulawesi]] dan [[NTB]] atau [[NTT]].<ref name="internet2"/>
Di Indonesia sendiri sudah terdapat peternakan madu (apikultur). Peternakan lebah di Indonesia masih tergolong kecil, dan belum besar-besaran. Terdapat beberapa peternakan lebah yang sudah ada yakni di Malang, Jawa Timur. Sedangkan pada wilayah lain mayoritas madu diperoleh dari hasil hutan seperti pada Jawa Barat. Peternakan dan eksploitasi hasil hutan ini diperlukan karena banyak pasar maupun peluang pasar salah satunya adalah di Taiwan yang memiliki nilai sebesar 6730.000 USD atau setara dengan 95 Miliar Rupiah. Dengan analisis biaya produksi awal madu hutan di Bandung, Jawa Barat kurang dari 150 juta rupiah dan biaya perbaikan tetap per tahun sebesar 60 juta rupiah.<ref>Siregar, Heraldy Risva (2014). “Analisis Biaya Produksi Madu Hutan, Madu Pollen dan Pollen pada Usaha Madu D-Bee’s di Sindangkerta, Bandung Barat”. Institut Pertanian Bogor.</ref>
== Pembentukan Madu ==
[[Berkas:runny hunny.jpg|
Lebah mengubah [[sakarida|gula (sakarida)]] menjadi madu dengan proses mengunyah berkali kali sampai setengah tercerna. Proses ini tidak dilakukan sekaligus. Setelah dikunyah, [[sakarida]] masih dalam bentuk cair dan masih mengandung banyak air, maka proses selanjutnya adalah penguapan sebanyak mungkin air dan [[transformasi]] dengan [[enzim]].
Lebah membuat madu sebagai sumber makanan. Pada musim dingin atau saat makanan langka, lebah mengambil cadangan madu sebagai sumber energi.<ref name="NHB Bee facts">National Honey Board. [http://www.honey.com/nhb/about-honey/honey-and-bees/ "Honey and Bees."] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100723234611/http://www.honey.com/nhb/about-honey/honey-and-bees/ |date=2010-07-23 }} Last accessed 10 January 2010.</ref>
Secara umum ada tiga jenis tipe lebah dalam satu sarang:
* Seekor ratu
* Beberapa lebah jantan (untuk membuahi calon ratu baru)
* Ribuan lebah betina pekerja.<ref>Val Whitmyre. [http://groups.ucanr.org/mgnapa/Articles/Honeybees.htm "The Plight of the Honeybees."] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070304202354/http://groups.ucanr.org/mgnapa/Articles/Honeybees.htm |date=2007-03-04 }} University of California. Retrieved 14 April 2007.</ref>
Lebah pekerja bertugas mengurus [[larva]], mengumpulkan [[nektar]] yang akan dibuat menjadi madu, serta mencari [[nektar]].
==
Produk utama dari madu adalah sebagai bahan pangan. Madu murni dibungkus dalam kemasan yang bisa langsung digunakan ataupun dapat dilarutkan dengan air dan kemudian diminum. Selain itu, madu juga digunakan sebagai bahan tambahan pangan dan terdapat sebagai salah satu komposisi dari beberapa produk air minum dalam kemasan. Madu yang ditambahkan pada produk air minum pada kemasan menggunakan madu sebagai bahan perasa (''flavouring agent'').
Sepanjang sejarah, madu sudah digunakan manusia untuk mengobati berbagai jenis penyakit, namun baru beberapa periode ini [[antiseptik]] dan [[antibakteri]] yang berasal dari madu bisa dijelaskan secara kimiawi.▼
Madu juga banyak ditemukan sebagai salah satu komposisi pada obat-obatan tradisional seperti jamu. Madu memiliki aktivitas antimikroba yang bisa menghambat pertumbuhan mikrob yang disebabkan oleh kandungan air yang rendah. Selain itu, madu juga dapat digunakan untuk menyembuhkan tukak peptik/penyakit maag yang disebabkan oleh [[infeksi]] ''[[Helicobacter pylori]]''. Madu juga memiliki aktivitas antivirus. Selain itu, penelitian terhadap madu juga terlihat berbagai aktivitas [[farmakologi]] madu pada penyembuhan penyakit [[artritis]], penyembuhan [[infeksi saluran kemih]], penurunan kadar [[kolesterol]], pengobatan [[influenza]] dan [[kanker]].<ref name=":0">Saranraj, P., Sivasakthi, S., & Feliciano, G. (2016). Pharmacology of Honey: A Review. Advances In Biological Research, 10(4), 271-289. doi: 10.5829/idosi.abr.2016.10.4.104104</ref> Di Indonesia ada beberapa produk jamu yang menggunakan madu.
Madu juga digunakan sebagai bahan [[kosmetik]]. Penambahan madu pada kosmetik adalah sebagai pelembap (''moisturizer''), pelembut (''softener'') dan menyembuhkan jaringan kulit. Beberapa aplikasi kosmetik pada madu antara lain adalah sebagai pencuci wajah, pelembut wajah, pelembap, jerawat, bibir pecah-pecah, lotion untuk kulit kering, dan ''conditioner'' rambut.
== Standardisasi Madu Internasional ==
Banyak produk primer maupun sekunder terbuat dari madu, sehingga diperlukannya standar nasional maupun internasional untuk menjamin kualitas madu yang digunakan. Sudah terdapat standar Internasional madu yang dikeluarkan oleh ''Codex Alimentarius Standard''. Beberapa parameter mutu dari madu antara lain adalah [[kadar air]], [[Kontaminasi|kontaminan]], [[kadar gula]], [[kadar senyawa tak larut air]], [[kadar abu]], [[PH|tingkat keasaman (pH)]], aktivitas diastase, kadar [[Hidroksimetilfurfural|hidroksimetilfurfural (HMF)]], dan [[konduktivitas listrik]].<ref name=":0" />
Kualitas madu yang baik adalah madu yang tidak terdapat kandungan air tinggi. Beberapa kontaminan yang pada madu antara lain logam berat, dan residu pestisida harus kurang dari batas maksimal yang diperbolehkan. Selain itu kadar HMF tidak boleh lebih dari 40 mg/kg yang menandakan bahwa bila madu sudah disimpan lama atau disimpan kurang baik, kadar HMF nya akan meningkat. Secara umum, madu yang baik adalah madu yang kadar airnya kurang dari 21%, memiliki aktivitas diastase diatas 3 dan kandungan HMF dibawah 40 mg/kg.<ref>Bogdanov, S., Lüllmann, C., Martin, P., von der Ohe, W., Russmann, H., & Vorwohl, G. et al. (1999). Honey quality and international regulatory standards: review by the International Honey Commission. Bee World, 80(2), 61-69. doi: 10.1080/0005772x.1999.11099428</ref>
== Manfaat Madu ==
▲Sepanjang sejarah, madu sudah digunakan manusia untuk mengobati berbagai jenis penyakit, namun baru beberapa periode ini [[antiseptik]] dan [[antibakteri]] yang berasal dari madu bisa dijelaskan secara
=== Efek Osmotik ===
Madu memiliki efek osmotik.<ref name="Lusby">{{cite journal|last=Lusby|first=PE|coauthors=Coombes, A, Wilkinson, JM|title=Honey: a potent agent for wound healing?|journal=Journal of wound, ostomy, and continence nursing : official publication of The Wound, Ostomy and Continence Nurses Society / WOCN|date=2002 Nov|volume=29|issue=6|pages=295-300|pmid=12439453}}</ref> Pada dasarnya madu merupakan campuran dari [[monosakarida]] dengan [[
=== Hidrogen Peroksida ===
Baris 62 ⟶ 86:
=== Pengobatan penderita diabetes ===
Madu juga sudah terbukti bisa digunakan untuk pengobatan luka pada penderita [[diabetes]] yang di mana pasien tidak
=== Keasaman ===
Keasaman ([[
=== Metilglioksal ===
Aktivitas [[antibiotik]] [[nonperoksida]] disebapkan oleh [[metilglioksal]] (MGO) dan komponen sinergi yang tidak dikenali. Kebanyakan madu mengandung MGO yang sangat rendah, namun madu [[Leptospermum scoparium|manuka]] mengandung MGO yang sangat tinggi. Tingkat sinergi dalam madu manuka dua kali lipat lebih dari aktivitas antibakteri MGO.<ref name="manuka">[http://bio.waikato.ac.nz/honey/special.shtml Waikato Honey Research
=== Efek nutraseutikal ===
Baris 85 ⟶ 107:
|url = http://content.karger.com/ProdukteDB/produkte.asp?Aktion=ShowPDF&ProduktNr=223996&Ausgabe=228557&ArtikelNr=64580&filename=64580.pdf
|doi = 10.1159/000064580
|issue = 4}}</ref> Hal ini sesuai dengan [[pengobatan tradisional]].<ref>{{cite journal
|last = Molan
|first = Peter C.
Baris 97 ⟶ 118:
|url = http://www.earlvillefarms.com/treatment_of_infections.php
|accessdate = 2007-06-03
|archiveurl =
|archivedate = 2007-04-28 |dead-url }}</ref> ===
Madu juga sudah digunakan berabad-abad untuk
=== Aplikasi medis lainnya ===
Baris 107 ⟶ 131:
|publisher = Waikato Honey Research Unit
|url = http://bio.waikato.ac.nz/honey/honey_intro.shtml
|accessdate = 2 June 2007
|accessdate = 2 June 2007 }}</ref> Madu telah terbukti menjadi pengobatan yang efektif untuk [[konjungtivitis]] pada tikus.<ref>{{cite journal▼
|archive-date = 2008-06-11
|archive-url = https://web.archive.org/web/20080611173425/http://bio.waikato.ac.nz/honey/honey_intro.shtml
|dead-url = yes
▲
|last = Al-Waili
|first = N.S.
Baris 118 ⟶ 146:
|year = 2004
|pmid = 15298770}}</ref>
Madu dipasteurisasi secara luas diyakini dapat mengurangi alergi, meskipun tidak secara komersial disaring atau madu mentah terbukti lebih efektif dibandingkan plasebo dalam studi terkontrol dari 36 peserta dengan [[alergi]] pada mata.<ref>{{Cite book
|publisher = American Academy of Allergy Asthma & Immunology
Baris 123 ⟶ 152:
|date =
|url = http://www.aaaai.org/professionals/ask-the-expert/view.asp?id=6671
|accessdate = 20 September 2010
|archive-date = 2011-07-18
|archive-url = https://web.archive.org/web/20110718175129/http://www.aaaai.org/professionals/ask-the-expert/view.asp?id=6671
|dead-url = yes
}}</ref>
== Penelitian Berbasis Metabolomik pada Madu ==
Penelitian terhadap madu penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas dari madu yang dihasilkan.
Beberapa metode berbasis [[Metabolomika|metabolomik]] yang telah dilakukan pada madu ataupun lebah antara lain adalah penentuan senyawa marker dari madu yang menandakan sumber geografisnya.<ref>Li, Y., Jin, Y., Yang, S., Zhang, W., Zhang, J., & Zhao, W. et al. (2017). Strategy for comparative untargeted metabolomics reveals honey markers of different floral and geographic origins using ultrahigh-performance liquid chromatography-hybrid quadrupole-orbitrap mass spectrometry. Journal Of Chromatography A, 1499, 78-89. doi: 10.1016/j.chroma.2017.03.071</ref> Sumber geografis akan memengaruhi kualitas madu sehingga penentuan marker ini dapat memberikan pandangan terkait kualitas madunya. Selain itu penelitian berbasis metabolomik pada lebah juga dapat digunakan untuk mengklasifikasikan spesies lebah yang juga merupakan faktor penentu jenis madu yang dihasilkan.<ref>Razali, M., Zainal, Z., Maulidiani, M., Shaari, K., Zamri, Z., & Mohd Idrus, M. et al. (2018). Classification of Raw Stingless Bee Honeys by Bee Species Origins Using the NMR- and LC-MS-Based Metabolomics Approach. Molecules, 23(9), 2160. doi: 10.3390/molecules23092160</ref>
Selain kajian metabolomik pada lebah, penelitian juga dilakukan pada tanaman penghasil nektar yang biasanya digunakan oleh lebah untuk memproduksi madu.<ref>Arathi, H., Bjostad, L., & Bernklau, E. (2018). Metabolomic analysis of pollen from honey bee hives and from canola flowers. Metabolomics, 14(6). doi: 10.1007/s11306-018-1381-5</ref> Penelitian pada mikroflora pada usus lebah juga dapat memberikan pandangan pada kualitas madu yang dapat dihasilkan.<ref>Kešnerová, L., Mars, R., Ellegaard, K., Troilo, M., Sauer, U., & Engel, P. (2017). Disentangling metabolic functions of bacteria in the honey bee gut. PLOS Biology, 15(12), e2003467. doi: 10.1371/journal.pbio.2003467</ref>
Selain kajian-kajian metabolomik yang telah diuraikan di atas, dapat dilakukan pula kajian metabolomik pada jalur metabolisme lebah yang menghasilkan madu. Kajian metabolomik juga dapat dilakukan pada pohon yang ditempati oleh sarang lebah, sebab bisa jadi ada hubungan antara pohon tertentu dengan keberadaan sarang lebah.
== Topik
* [[makanan]]
* [[minuman]]
Baris 134 ⟶ 175:
* [[nektar]]
* [[jamu]]
* [[Daftar tumbuhan madu]]
== Referensi ==
{{reflist}}
== Bacaan lanjutan ==
{{Hasil hutan non-kayu}}▼
* {{cite book|author=Krell, R.|publisher=Food and Agriculture Organization of the United Nations|title=Value-added products from beekeeping|url=https://archive.org/details/bub_gb_BzzBBbnIJhIC|page=[https://archive.org/details/bub_gb_BzzBBbnIJhIC/page/n167 5]|year=1996|isbn=978-92-5-103819-2|ref=Krell|access-date=5 January 2016}}
* {{cite book|author1=Root, A. I. |author2=Root, E. R. |title=The ABC and Xyz of Bee Culture|url=https://books.google.com/books?id=i0PoSYNEsh0C&pg=PA355|year=2005|publisher=Kessinger Publishing|isbn=978-1-4179-2427-1|ref=Root|access-date=5 January 2016}}
== Pranala luar ==
{{Commonscat|Honey}}
* [http://www.fao.org/docrep/006/y5110e/y5110e00.htm Beekeeping and Sustainable Livelihoods (2004), Food and Agriculture Organization of the United Nations]
* {{Cite NSRW|short=x|wstitle=Honey}}
==Lihat pula==
*[[Lebah di Indonesia]]
{{Authority control}}
▲{{Hasil hutan non-kayu}}
[[Kategori:Lebah]]
[[Kategori:Pemanis]]
[[Kategori:Hasil hutan non-kayu]]
[[Kategori:Produk lebah]]
[[Kategori:Ternak lebah]]
[[Kategori:Madu| ]]
|