Morfem: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ |
|||
(23 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Morfem 6.png|370px|
'''Morfem'''
| author = Kamus Besar Bahasa Indonesia
| year =
Baris 9:
| issue =
| pages =
| doi =
| id =
| url = http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php
Baris 15:
| format =
| accessdate = 17-April-2014
| archive-date = 2014-05-27
| archive-url = https://web.archive.org/web/20140527102944/http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php
| dead-url = yes
}}</ref><ref name="b">{{id}} {{cite journal
| author = Abdul Chaer
Baris 30 ⟶ 33:
| format =
| accessdate =
}}</ref><ref name="
| author = Muhammad Farkhan
| year = 2006
Baris 78 ⟶ 81:
}}
</ref>
Morfem tidak bisa dibagi
[[Tata
==
Morf adalah bentuk terkecil dari morfem yang belum diketahui statusnya dalam hubungan keanggotaan terhadap suatu morfem.<ref name="b"/><ref name="g">{{id}} {{cite journal▼
▲Morf adalah bentuk terkecil dari morfem yang belum diketahui statusnya dalam hubungan keanggotaan terhadap suatu morfem.<ref name="g">{{id}} {{cite journal
| author = Kushartanti, Untung Yuwono, Multamia RMT Lauder
| year =
Baris 102 ⟶ 101:
| accessdate =
}}
</ref
== Identifikasi
Untuk mengidentikasi sebuah morfem perlu dilakukan perbandingan satuan bentuk [[kata]] dengan bentuk-bentuk satuan kata yang lain. Sebuah kata bisa dikatakan morfem apabila bentuk satuan katanya bisa hadir sacara berulang-ulang dalam bentuk yang lain
Perhatikan contoh berikut:
{| class="wikitable"
|-
! Perbandingan Bentuk ''[''kedua'']''
Baris 127:
|}
Bentuk ''[''kedua'']'' jika dibandingkan dengan contoh di atas dapat disegmentasikan sebagai satuan tersendiri dan mempunyai makna yang sama, yaitu menyatakan tingkat atau [[derajat]]
Sekarang perhatikan bentuk ''ke'' pada daftar berikut:
(''
{| class="wikitable"
Baris 150:
|}
Bentuk ''ke'' pada contoh di atas juga dapat disegmentasikan sebagai morfem, karena memiliki satuan tersendiri dan mempunyai [[arti]] yang sama, yaitu menyatakan arah dan tujuan
Tetapi, bentuk ''ke'' pada contoh pertama tidak sama dan bentuk ''ke'' pada contoh kedua. Keduanya merupakan dua buah morfem yang berbeda, meskipun bentuknya sama
Sekarang perhatikan contoh selanjutnya:
Baris 173:
|}
Dari daftar tersebut terdapat bentuk yang sama yang dapat di[[segmentasi]]kan dari bagian [[unsur]]-unsur lainnya, yaitu bentuk ''tinggal'' dan ''ninggal''
{|center| class="wikitable"
Baris 181:
| Menelantarkan
|-
| Telantar
|-
| Lantaran
|}
Bentuk "lantar" meskipun terdapat berulang-ulang pada bentuk ''menelantarkan'', ''
== Klasifikasi
Morfem-morfem dalam setiap bahasa dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain kebebasannya, keutuhannya, dan maknanya.
=== Morfem Bebas dan Morfem Terikat ===
Morfem bebas ([[bahasa Inggris]]: '''''Free Morpheme''''') adalah morfem yang dapat berdiri sendiri dalam satu kalimat pertuturan tanpa adanya morfem lain.
| author = Muhammad Farkhan
| year = 2006
Baris 208:
| accessdate =
}}
</ref> Sebagai contoh, misalnya, bentuk ''pulang'', ''makan'', ''rumah'', dan ''bagus''.
=== Morfem Utuh dan Morfem Terbagi ===
Morfem Utuh adalah morfem yang terdiri dari satu kesatuan.<ref name="b"/> Misalnya {meja}, {kursi}, {kecil}, {laut}, dan {pulpen}.
=== Morfem Segmental dan Morfem Suprasegmental ===
Morfem [[segmental]] adalah morfem yang berwujud bunyi dan dibentuk oleh [[fonem]]-fonem segmental, seperti morfem {lihat}, {lah}, {sikat}, dan {ber}.<ref name="b"/> Sedangkan morfem [[suprasegmental]] adalah morfem yang dibentuk oleh [[unsur]]-unsur suprasegmental, seperti [[tekanan]], [[nada]], [[durasi]], dan sebagainya.<ref name="b"/> Morfem suprasegmental misalnya terdapat dalam bahasa [[Ngbaka]] di [[Kongo]] [[Utara]], [[Afrika]].
[[Berkas: Morfem.png|700px|
Setiap kata kerja selalu disertai petunjuk waktu (bahasa [[Inggris]]: ''Tense'') yang berupa nada.<ref name="b"/> Dalam bahasa [[Ngbaka]] untuk mengungkapkan kalimat masa kini digunakan simbol nada turun (ˋ), kalimat masa lampau menggunakana nada datar (ˉ), kalimat masa nanti menggunakan nada turun naik (ˇ), dan untuk kalimat [[imperatf]] menggunakan nada naik (ˊ).<ref name="b"/> [[Bahasa]] yang memiliki morfem [[suprasegmental]] di antaranya adalah bahasa [[Burma]], [[Cina]], dan [[Thailand]].<ref name="b"/> Sedangkan [[Bahasa Indonesia]] tidak memiliki morfem suprasegmental.<ref name="b"/>
=== Morfem Beralomorf Zero ===
Morfem beralomorf zero (lambangnya berupa Ø) adalah morfem yang salah satu [[alomorf]]nya tidak berwujud bunyi segmental maupun suprasegmental, melainkan berupa "kekosongan".<ref name="b"/> Morfem beralomorf zero merupakan morfem penanda [[jamak]] dalam bahasa [[Inggris]] dan tidak berlaku pada [[Bahasa Indonesia]].<ref name="b"/> Contohnya adalah bentuk ''sheep'', baik bentuk tunggal maupun jamak, kata ''Sheep'' akan tetap menjadi ''sheep'' dan tidak mengalami perubahan.<ref name="b"/> Dalam bentuk tunggal dapat ditulis {sheep},
=== Morfem Bermakna Leksikal dan Morfem Tidak Bermakna Leksikal ===
Baris 243 ⟶ 239:
| accessdate =
}}
</ref> tanpa perlu berproses dengan morfem lain.
| author = Dr. Alo Liliwei, M.s.
| year = 2002
Baris 259 ⟶ 255:
| accessdate =
}}
</ref>
| author = Kateglo
| year =
Baris 282 ⟶ 278:
== Lihat pula ==
* [[Daftar Istilah Linguistik]]
* [[Leksem]]
{{Authority control}}
[[Kategori:Linguistik]]
|