Mundu, Tanjung, Brebes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yg disunting keterangan rt 001
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Pranala luar: Bot: PWDI - Merapikan artikel
 
(33 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Desa Mundu''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦏꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦧꦽꦧꦼꦱ꧀}}, [[Bahasa Jawa Banyumasan|Banyumasan]]: ''Desa Mundu'', [[Bahasa Jawa|Mataraman dan Semarangan]]: ''Desa Mundu'', [[Bahasa Sunda|Sunda]]: ''Desa Mundu'') adalah salah satu [[Desa]] di [[Kabupaten]] [[Brebes]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Luas wilayahnya 30 km², jumlah penduduknya sekitar 6.000 jiwa (2019). Ibu kotanya ada di RT. 001 RW. 002. Mundu merupakan desa dengan jumlah penduduk menengah di [[Kecamatan]] [[Tanjung]], dan paling Strategis di [[Kecamatan]] [[Tanjung]] ke-2 setelah [[Desa]] [[Tanjung]].
{{rapikan|date=2011}}
 
{{wikify}}
== Pranala luar ==
{{RefDagri|2022}}
 
{{desa
|nama =Mundu
|peta =
|nama =Mundu
|provinsi =Jawa Tengah
|nama dati2 =Brebes
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Brebes
|kecamatan =Tanjung
|nama pemimpin = Sri Okti Rita Hastuti, A. Mk 2013-2019
Tato Widagdo 2006-2013
Wukirno 1998-2006
|kode pos =52254
|nama pemimpin =Wukirno
|luas = kurang lebih 300 ha
|pendudukluas = +/- 3.000 jiwa = -
|penduduk = -
|kepadatan = <!-- isi dengan 150 jiwa/km2-->
|kepadatan = -
}}
'''Mundu''' merupakan nama suatu [[desa]] di [[kecamatan]] [[Tanjung, Brebes|Tanjung]], [[Kabupaten Brebes|Brebes]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Desa Mundu terdiri dari 2 RW dan 10 RT. RT. 01 RW. 01 dikepalai oleh Bapak Tohar, RT.2 oleh bapak Bawon, RT. 3 oleh bapak Casidik, RT. 4 oleh bapak Sumarto dan RT. 5 dipimpin oleh bapak Rodin alias Oding.
Sementara itu, RT 1 RW 2 diketuai oleh ketua RT yang bernama ratmani ketua RT 2 yaitu Hasan hariri, ketua RT 3 bapak Sucari, ketua RT 4 bapak Oman Al Rohman dan ketua RT 5 adalah bapak Kanim.
Mayoritas warga desa Mundu memeluk agama Islam. saat ini desa Mundu dipimpin oleh Kepala Desa wanita dan dibantu oleh Sekdes bernama Sumoro, Kepala dusun 1 bernama Edi Suyanto. Sedangkan kaur Kesra Rubad, kaur Umum Masrukhi, kaur Ekbang Irfa'i. Pembantu kaur masing-masing bernama Abdullah, Sunanto dan Warsa.
Spesifikasi:
 
Wukirno,A.Ma.Pd (2019-2025)
1. RT 001/001Adalah wilayah desa mundu yg berada di ujung urara desa mundu, berbatasan langsung dg pedukuan bulak asem, karang jaya dan Karang reja yg merupakan bagian dari desa luwung bata. Sebagian besar penduduk wilayah ini adalah pendatang dari luar desa mundu, luar kecamatan, luar kabupaten bahkan ada yg dari luar provinsi. Mata pencahariannya terdiri dari berbagai profesi. Diantaranya ada yg jadi Bos bawang merah (Dede Mulyono), Bos Bekatul (Ramuja), Bos Gabah & Sembako (Asikin), Bos Buah (Juki, Wartono, Harjo, Sunar, dll), Bos Kripik (Dazwati), Bos Bahan Bangunan & Baby Shop (Anwar Humaedi), Bengkel Motor (Yanto & Oji), Bos Sayur (Dede Irawan & Katez), Pangkas Rambut Doel Lanto, Supir DumTruck (Juned, warsim & sangwar), Supir Sayur ( Demang & Sono) Toko ATK ( Ust. Abdurrohman dan Ustzah Roisah),
 
|nama pemimpin = Sri Okti Rita Hastuti, A. Mk (2013-2019)
Tokoh masyarakat juga banyak dari wilayah ini, diantaranya Bp Mustadi cholil, Drs. Rahmat, M.Ag, Agus Suhendi, S.Pd, S. Ahyad, Imam Mukhtar, A. Md. Kom, Khaeriyah, S. Pd, Anisatun Muyasaroh, S.Pd, Khaerul Anam, S. Pd, Abdul Mugni Mualim, A. Md. Kep. Muhaemin A. Md. Pd.
 
Tato Widagdo (2006-20132012)
2.RT 2/I dipimpin oleh pak bawon. dia adalah penduduk asli desa Mundu, ia seorang duda beranak tiga. Kehidupannya sederhana, ramah, untuk ukuran masyarakat desa. di RT 2 pula ibu kepala desa berdomisili.SD Mundu II berada di RT ini. Toko sembako juga ada di Rt itu yaitu milik ibu casri dan bapak sokari, juga otlet isi ulang air mineral ibu lilis. namun kebanyakan warga RT 2 bertani dan beternak. ada beberapa kelompok tani diantaranya "gapoktan", "gapoknak" dan lumbung mandiri pangan.
 
Wukirno,A.Ma.Pd (1998-2005) Plt. 1 th
3. Rt3/I ketua RTnya pak Casidik, ia juga warga asli desa Mundu. warganya kebanyakan bekerja di Jakarta menjadi pengusaha, karyawan pabrik dan pembantu rumah tangga. tidak banyak hal yang menonjol di Rt ini, karena kebanyakan warga RT ini juga bertani.
 
R.Sutikno (1990-1997)
4.Rt 4 yang dipimpin ketua RTnya pak Sumarto tidak ada hal yang begitu menonjol, hanya di RT itu terdapat dua musholla, yaitu Al Mubarok dan Al Ihlas. warga RT tersebut kebanyakan bertani dan beternak kambing. kehidupan warganya kebanyakan urbanisasi ke Jakarta dan juga ke luar negeri sebagai TKW.
 
Soenarto (- s/d 1989)
5.RT 5/I ketua Rtnya pak Rodin, adalah Rt yang agak kaya, sebab di RT ini terdapat SD Mundu I, madrahah diniyah dan Paud Muslimat. juga masjid jamie Baetur Rohim desa Mundu berada di sini. bahkan masjid sekarang sedang di bangun kembali dengan rencana biaya sebesar Rp 730,000,000,00(tujuh ratus tigapuluh juta rupiah)berdasarkan perhitungan dinas PU tahun 2008 dan dewasa ini pembangunan mamsjid tersebut tengah berjalan sudah mencapai 55 persen dan menelan biaya swadaya murni masyarakat sebesar Rp 505,000,000,00(limaratus lima juta rupiah) Yang mengagumkan uang sebesar itu murni dari masyarakat desa Mundu, baik yang ada di dalam desa maupun yang ada di luar desa serta luar negeri. Pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat belum memberikan bantuan sedikitpun, walaupun panitia berkali-kali mengajukan proposal untuk minta bantuan.Kelak, apabila pembangunan masjid jamie Baetur Rohim itu sudah jadi, Insya Allah masjid Mundu merupakan masjid terbaik dan termegah di Kecamatan Tanjung. Ketua panitya pembangunan masjid Bapak Ahyad berharap, agar pada Idul fitri 1433 H yang akan datang masjid sudah selesai 100 persen. Motor penggerak pembangunan masjid bapak Drs.Muntadzir selalu menghimbau kepada masyarakat desa Mundu agar dalam berinfak pembangunan masjit itu disertai dengan semangat keihlasan. Pembangunan masjid suha berjalan hampir 3 taun, karena peletakan batu pertama dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2008 oleh almarhum bapak Adnan, ketua pengurus Masjid. Selaku bendahara, bapak Tarwa yang sekarang dijabat oleh pak sumantoro pun gigih dalam melaksanakan pembangunan masjid tersebut.di RT ini pula terdapat tempat peristirahatan terakhir alias "Makam".
 
Ardiwinata -
6. RT 1/II diketuai oleh bapak Ratmani ini juga penduduk asli desa Mundu. mungkin inilah secara ekonomi, RT terkaya di desa Mundu karena dalam pembangunan masjid, Rt ini telah menyumbang dana sebesar Rp 38 Juta rupiah. Pengurus pembangunan kebanyakan dari RT ini, seperti pak Muntadzir, pak Tarwa, pak H.M.Carum, mantan kades Wukirno. walaupun tidak ada bangunan yang menonjol kecuali sebuah musholla namanya al Mukhlis, namun kebanyakan warga Rt ini bekerja di Korea dan Arab saudi, juga Taiwan serta ada pendatang yang menikah dengan warga RT ini diantaranya Roni asal cirebon yang membuka usaha toko komputer dan alat tulis yang bernama TOKO REJI KOMPUTER dibanjarharjo juga ada Supri yang asalnya dari sragen punya usaha toko pakaian bernama "TOKO AZIZAN"dipasar cigedog serta ada khotib asal jember punya usaha sembako didepan masjid mundu.
 
'''Mundu''' merupakan nama suatu [[desa]] di [[kecamatan]] [[Tanjung, Brebes|Tanjung]], [[Kabupaten Brebes|Brebes]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Dari cerita sesepuh Desa ini awalnya dipimpin Kuwu Mundu atau Kepala Desa bernama Hardiwinata yang sekarang namanya digunakan sebagai nama jalan utama desa ini dan dibantu Sekdes yang disebut dengan Carik dan saat itu Cariknya bernama Karwiyan. Kepemimpinannya dilanjutkan anaknya sebagai Kuwu yang bernama Soenarto dan Cariknya Uho dan berganti Daryani, beliau (Mantan Kuwu Soenarto) beristri dua dan dari istri pertama memiliki anak perempuan yang menikah dengan R. Sutikno (Menantu Kuwu Soenarto) yang kemudian menjadi Kepala Desa Mundu menggantikan Kuwu Soenarto sedangkan Sekdes-nya bernama Suhari. Bergulir kepemimpinan Kepala Desa kepada Wukirno kemudian berganti Kepala Desa dipimpin Tato Widagdo (Menantu Mantan Carik Suhari). Kali ini Desa Mundu dipimpin oleh Kepala Desa seorang perempuan, beliau tidak asing lagi adalah anak perempuan dari Mantan Kuwu atau Kades R. Sutikno. Warga Desa Mundu mayoritas memeluk agama Islam, hal ini dilihat dari adanya pondok pesantren yang dibuat dan dipimpin oleh Kyai Sepuh Asfani.
7.RT 2/II ketuanya Mas Khasan Khariri, penyumbang ke dua dengan Rp 30 juta rupiah. Warga Rt ini kebanyakan berdagang, seperti H.Ali rudin orang terkaya di Rt ini usahanya toko sembako, obat pertanian, dan usaha angkutan, juga pak Edi Suyanto kepala dusun juga sebagai pengusaha meubel TIGA PUTRA tidak ada hal menonjol lainnya di RT ini.
 
Saat ini Desa Mundu terdiri dari 2 Rukun Warga (RW) dan 10 Rukun Tetangga (RT).
8. Rt3/II ketua pak Sucari, dibilang RT minus, sebab kebanyakan warganya adalah buruh tani. namun di RT ini ada bapak mantan Camat H.Mar'udi.
Kepala RT 01/01 Bpk Yadi, RT 02/01 Bpk Bawon, RT 03/01 Bpk Casidik, RT 04/01 Bpk Sumarto & RT 05/01 Bpk Rodin (Oding).
Kepala RT 01/02 Bpk Ratmani, RT 02/02 Bpk Hasan Hariri, RT 03/02 Bpk Sucari, RT 04/02 Bpk Apung dan RT 05/02 Bpk Kanim.
Sekdes bernama Bpk Irfai S.IP, Kepala Dusun 1 Bpk Edi Suyanto, Kaur Kesra Bpk Rubadi, Kaur Umum Bpk Masrukhi, Pembantu Kaur masing-masing bernama Abdullah, Sunanto dan Warsa. Organisasi kemasyarakatan: Ansor NU, Fatayat NU, Muslimat NU, IPNU, IPPNU, BANSER, GARDA BANGSA. Karang Taruna Sinar Pagi dan Klub Sepak Bola PHM (Putra Harapan Mundu).
 
{{Tanjung, Brebes}}
9.RT 4/II ketuanya pak Oman al Rohman, ini bukan penduduk asli Mundu. ia berasal dari desa Luwunggede. di RT ini terdapat Rece Mill (penggilingan padi) milik bapak Safrudin, toko sembako juga banyak, ada 3 buah.
{{Authority control}}
 
10. Rt terbontot(terakhir) di desa ini ketuanya bernama pak Kanim, warga nya kebanyak warga pra sejahtera karena mata pencahariannya sebagai buruh tani. Andil dalam pembangunan masjidpun paling minim, baru sekitar Rp 7 jutaan,namun semangat membangun tidak kalah dengan Rt-Rt yang lain. Ada penjual bakso terkenal di RT ini milik Mpo Bawon, barangkali pembaca lewat ke desa Mundu rasanya rugi jika tidak mampir ke baksonya mpo Bawon. tempatnya strategis di pinggir jalan perbatasan antara desa Mundu dengan desa Luwunggede.
 
{{kelurahan-stub}}
Itulah sekilas wajah/cermin desa Mundu. Tulisan ini diangkat dengan harapan agar bapak-bapak kita di "atas" sana membaca, bahwa betapapun desa kecil yang penduduknya hanya sekitar 3000 jiwaan, namun dinamika pembangunan tetap ada dan bahkan bersemangat walaupun dengan cara swadaya masyarakat.