Hasanoel Bashry: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zufrizal (bicara | kontrib)
abu mudi
Patria lupa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(27 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=September 2016}}
 
{{Infobox person
|image =
|caption = Pimpinan [[MUDI Mesra]]
|name = Abu Mudi (Abu Syaikh Hasanoel Basri)
|nationality = {{INA}}
|birth_date = {{birth date and age|df=yes|1949|06|21|df=yes}}
|birth_place = [[Uteun Geulinggang, Dewantara, Aceh Utara]], [[IndonesiaAceh]]
|spouse = HajjahHj. Shalihah
|children = {{bulleted list|Zahrul Fuadi Mubarrak <br /> |Zahrah Mahfudhah <br /> |Nurul A'la Rabi'ah 'Adawiyah <br /> |Muhammad Thaifur <br /> |Muhammad Abrar Azizi <br /> |Abdul Muhaimin}}
|website = [http://www.facebook.com/abu.mudi]
}}
[[Berkas:Abu mudi.jpg|al=Abu Mudi|jmpl|<ref>{{Cite web|url=http://mudimesjidraya.blogspot.co.id/2014/10/blog-post.html|title=Profil Abu MUDI (Tgk Haji Hasanul Basri HG) Pinpinan MUDI MESRA Samalanga|last=YOURNAME|website=mudimesjidraya.blogspot.co.id|access-date=2017-10-19}}</ref>]]
[[Berkas:Abu MUDI .png|al=abu mudi syaikh hasanoel basri|jmpl|http://www.mudimesra.com/p/profil-abu-mudi.html]]
'''Abu Mudi''' ({{lahirmati|{{City-state|Dewantara|Aceh Utara}}, [[Indonesia]]|21|06|1949}}) adalah seorang pimpinan [[Dayah]] di [[Aceh]]. Ia saat ini menjadi pimpinan [[Dayah]] [[MUDI Mesra]] yang merupakan Dayah terbesar di Aceh. Ia telah memimpin Dayah ini sejak Pimpinan sebelumnya, [[Abon Samalanga]] yang juga merupakan mertuanya meninggal dunia.
{{lifetime|1949||Mudi, Abu}}
{{Indo-bio-stub}}
 
= Profil Abu MUDI (Tgk Haji Hasanoel Basri HG) Pimpinan MUDI MESRA Samalanga =
'''Tgk Haji Hasanoel Basri''' Atau Lebih dikenal dengan ABu MUDI Beliau lahir didesa Uteun Geulinggang Kecamatan  Krueng Geukueh Kabupaten Aceh Utara pada tanggal 21 Juni 1949 Masehi atau pada tanggal 26 Sya`ban 1368 Hijriah. Beliau Adalah Putra tertua dari Dua bersaudara dari pasangan  Tgk H Gadeng dan Ummi Manawiyah, dengan Kehidupan Yang berlatar Belakang agama yang tinggi serta disiplin yang ayah beliau tanamkan sejak kecil membuat pribadi Abu MUDI menjadi Sosok Yang Sangat Mencintai Agama, Serta tekun Dalam Mempelajari Agama Islam.
 
Disaat usia beliau 29 tahun, beliau menikah dengan putri sulung Abon Aziz, yang bernama Ummi Shalihah dan beliau dikaruniai Anak tujuh Orang :
* Zahrul Fuadi Mubarrak (1979)
* Su'aidah (1980) (meninggal saat bayi)
* Zahrah Mahfudhah (1984)
* Nurul A'la Rabi'ah 'Adawiyah (1985)
* Muhammad Thaifur (1988)
* Muhammad Abrar Azizi (1989)
* Abdul Muhaimin (1991)
Beliau dipercayakan memegang tampuk kepemimpinan dayah samalanga setelah Mertuanya Abon Aziz Meninggal dunia pada tahun 1989. Dalam kepemimpinan beliau Dayah MUDI MESRA mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan jumlah santri yang mencapai 6000 orang dan gedung asrama yang sudah bertingkat lima.Juga pada masanya berdiri Satu sekolah tinggi yang bernama Sekolah tinggi Agama islam Al-Aziziyah yang sekarang berobah menjadi INSTITUT AGAMA ISLAM AL-AZIZIYAH.
 
Jabatan-Jabatan yang pernah di embannya yaitu :
*      Pimpinan Dayah MUDI MESJID RAYA Samalanga
*      Penasehat Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA)
*      Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) menggantikan Abu Panton.
*      Ketua Syuriyah Nahdhatul Ulama (NU) Kab. Bireuen
*      wakil ketua Syuriyah Nahdhatul Ulama (NU) wilayah Aceh,
*      Dewan Majelis Syuyukh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Provinsi Aceh sejak tahun 2003 sampai sekarang
*      Dan lainnya yang tidak kami ketahui.
Dalam meminpin dayah MUDI MESRA beliau telah berhasil Mendidik Santri-santri yang handal sebagai pengganti beliau yang mereka semua ada yang masih menetap didayah dan ada juga yang kembali kekampung halaman dan mendirikan dayah-dayah untuk menyiarkan ilmu yang telah mereka dapatkan di MUDI MESRA samalanga.<ref>http://mudimesjidraya.blogspot.co.id/2014/10/blog-post.html</ref>
 
= Ulama Aceh Syekh Hasanoel Basri Ceramah di Malaysia =
Pimpinan Pondok Pesantren MUDI Mesra Samalanga, Syekh Hasanoel Basri HG yang akrab disapa Abu MUDI mengisi pengajian tasawuf, tauhid, dan fiqih (Tastafi) di Kajang, negara bagian Selangor, Malaysia. 
 
Pengajian diadakan Selasa malam (22/4) pukul 20.30 di Zawiyah Al-Asyi, tepatnya di Jalan Reko, Wan Frozen. Pengajian ini diadakan oleh paguyuban Masyarakat Aceh yang berdomisili di wilayah Kajang dan sekitarnya.
 
Zawiyah Al-Asyi merupakan satu tempat perkumpulan orang Aceh di sana yang kebetulan berdekatan dengan Kampus Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM). Masyarakat Aceh yang berdomisili di sana termasuk mahasiswa Aceh yang menjalani perkuliahan di UKM sering mengadakan berbagai kegiatan di tempat ini. 
 
[[Teungku|Tgk.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Hasanoel Bashry''', dikenal sebagai '''Abu Mudi''' ({{lahirmati||21|6|1949}}) yang bertepatan dengan tanggal 26 Sya'ban 1368 H. Ia adalah putra tertua dari dua bersaudara dari pasangan Tgk. H. Gadeng bin Bulang dan Ummi Manawiyah binti Sandang. Dengan kehidupan yang berlatar belakang agama yang tinggi serta disiplin yang ayah beliau tanamkan sejak kecil membuatnya menjadi sosok yang sangat mencintai agama serta tekun dalam mempelajarinya.
Pada tahun lalu, grup zikir Maulid dari Dayah MUDI Mesra juga mendapat undangan untuk memeriahkan perayaan maulid bersama ribuan masyarakat Aceh-Melayu di lokasi ini.
 
Ketika berusia 5 tahun seperti umumnya anak-anak pada masa itu, ia mengikuti pendidikan dasar di [[Sekolah Rakyat]] swasta di [[Dewantara, Aceh Utara|Krueng Geukueh]] selama 7 tahun, sebelum kemudian sempat menempuh pendidikan PGAP (Pendidikan Guru Agama Pertama) selama 2 tahun dari standar prgogram pendidikan empat tahun.<ref>{{Cite news|url=https://aceh.antaranews.com/berita/769/mengenal-abu-mudi-dari-dekat|title=MENGENAL ABU MUDI DARI DEKAT|last=Agency|first=ANTARA News|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2019-11-27}}</ref>
Masyarakat Aceh di Malaysia telah lama menanti pengajian bersama Abu MUDI dan beruntung mereka dapat memanfaatkan moment perjalanan Abu ke Malaysia kali ini. Abu MUDI berangkat ke Malaysia pada hari Sabtu (19/4) via Bandara Sultan Iskandar Muda untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. 
 
Pada tahun 1964 setelah sempat mengenyam pendidikan di PGAP (setingkat SMP sekarang) selama dua tahun, ia memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan pendidikan umum karena melihat kualitas pendidikan yang sangat rendah pada saat itu dan atas inisiatif sendiri di usia 15 tahun ia memutuskan untuk belajar ke Dayah Mesjid Raya yang sudah cukup dikenal masyarakat pada waktu itu.
Ulama Aceh yang baru saja dinobatkan sebagai ketua HUDA ini telah menjalani pemeriksaan di Homeone Heal Thcare Center Classic Hemeopathi and Phisiotherrapi di Setiawan, Perak, Malaysia.
 
Setelah lebih dari 10 tahun mengenyam pendidikan di Dayah MUDI, pada usia ke-28 tahun ia menikahi putri sulung Abon Aziz yang merupakan pimpinan Dayah MUDI yang bernama Ummi Shalihah dan dikarunia tujuh orang anak, yaitu:
Dalam perjalanan ke Malaysia kali ini Abu MUDI didampingi oleh Tgk. Muntasir A. Kadir, Ketua STAI Al-Aziziyah yang juga sedang menjalani Program Doktoral di Universitas Kebangsaan Malaysia dan Tgk Sulaiman, salah seorang guru senior di Dayah MUDI Mesra Samalanga. Menurut informasi, besok Abu MUDI akan kembali ke Aceh. (Muhammad Iqbal Jalil/Abdullah Alawi)
 
*# Zahrul Fuadi Mubarrak (1979)
Pimpinan Pondok Pesantren MUDI Mesra Samalanga, Syekh Hasanoel Basri HG yang akrab disapa Abu MUDI mengisi pengajian tasawuf, tauhid, dan fiqih (Tastafi) di Kajang, negara bagian Selangor, Malaysia. 
*# Su'aidah (1980) (meninggal saat bayi)
*# Zahrah Mahfudhah (1984)
*# Nurul A'la Rabi'ah 'Adawiyah (1985)
*# Muhammad Thaifur (1988)
*# Muhammad Abrar Azizi (1989)
*# Abdul Muhaimin (1991)
 
== Jabatan ==
Pengajian diadakan Selasa malam (22/4) pukul 20.30 di Zawiyah Al-Asyi, tepatnya di Jalan Reko, Wan Frozen. Pengajian ini diadakan oleh paguyuban Masyarakat Aceh yang berdomisili di wilayah Kajang dan sekitarnya.
Berdasarkan hasil rapat para alumni pada hari seuneujoh meninggalnya Abon Abdul Aziz pada tahun 1989,<ref>{{Cite web|url=https://ujicoba000.blogspot.com/2013/05/profil-ulama-siapa-abon-abdul-aziz.html|title=Profil Ulama: Siapa Abon Abdul Aziz Samalanga? {{!}} test|website=ujicoba000.blogspot.com|access-date=2019-11-27}}</ref> Abu Mudi dipercayakan untuk memegang tampuk kepemimpinan Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga hingga sekarang. Abu Mudi berperan penting dalam transformasi MUDI MESRA dari bagian jam'iyyah [[Persatuan Tarbiyah Islamiyah]] (PERTI) ke jam'iyyah [[Nahdlatul Ulama]] (NU). Pemimpin Dayah MUDI Mesjid Raya sebelumnya yaitu Abi Hanafiah dan Abon Aziz aktif sebagai pengurus PERTI. Abu Mudi pun awalnya merupakan kader PERTI. Tetapi karena konflik internal PERTI, beliau memilih bergabung dan aktif di NU. Dalam kepemimpinan beliau, Dayah MUDI mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan jumlah santri yang mencapai 6000 orang dan gedung asrama yang sudah bertingkat lima. Juga pada masa Abu Mudi didirikan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Aziziyah yang sekarang berobah menjadi Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah.<ref>{{Cite web|url=https://www.liputanaceh.com/abu-mudi-sang-al-mujaddid-zaman-now-pewakaf-umurnya-demi-beut-seumeubeut/|title=Abu MUDI Sang Al-Mujaddid Zaman Now, Pewakaf Umurnya Demi "Beut Seumeubeut"|last=Liputan 5|website=Liputan Aceh|language=id-ID|access-date=2019-11-27|archive-date=2019-05-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20190515201816/https://www.liputanaceh.com/abu-mudi-sang-al-mujaddid-zaman-now-pewakaf-umurnya-demi-beut-seumeubeut/|dead-url=yes}}</ref>
 
Jabatan-Jabatanjabatan yang pernah didipercayakan embannyakepada yaituAbu Mudi:
Zawiyah Al-Asyi merupakan satu tempat perkumpulan orang Aceh di sana yang kebetulan berdekatan dengan Kampus Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM). Masyarakat Aceh yang berdomisili di sana termasuk mahasiswa Aceh yang menjalani perkuliahan di UKM sering mengadakan berbagai kegiatan di tempat ini. 
# Pimpinan Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga (1989-sekarang)<ref>{{Cite web|url=https://www.gosumbar.com/artikel/serbaserbi/2016/07/29/mudi-mesra-samalanga-dayah-tua-bertabur-mutiara|title=MUDI Mesra Samalanga, Dayah Tua Bertabur Mutiara|last=|first=|date=2016-07-29|website=|language=id|access-date=2019-11-27}}</ref>
# Penasehat Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA)<ref>{{Cite web|url=https://aceh.kemenag.go.id/berita/186965/abu-mudi-isi-pengajian-tastafi-di-malaya|title=Abu MUDI Isi Pengajian Tastafi di Malaya|last=Aceh|first=Kemenag|date=|website=|language=en|access-date=2019-11-27|archive-date=2022-06-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20220612163524/https://aceh.kemenag.go.id/berita/186965/abu-mudi-isi-pengajian-tastafi-di-malaya|dead-url=yes}}</ref>
# Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) menggantikan Abu Panton.<ref>{{Cite web|url=https://aceh.kemenag.go.id/berita/187124/ketua-huda-resmikan-pengajian-tastafi-di-malaysia|title=Ketua HUDA Resmikan Pengajian Tastafi di Malaysia|last=Aceh|first=Kemenag|date=|website=|language=en|access-date=2019-11-27|archive-date=2022-06-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20220612163828/https://aceh.kemenag.go.id/berita/187124/ketua-huda-resmikan-pengajian-tastafi-di-malaysia|dead-url=yes}}</ref>
*     # Ketua Syuriyah Nahdhatul Ulama (NU) Kab. Bireuen
#  Wakil   wakil ketuaKetua Syuriyah Nahdhatul Ulama (NU) wilayah Aceh,
*     # Dewan Majelis Syuyukh [[Majelis Permusyawaratan Ulama]] (MPU) Provinsi Aceh sejak tahun 2003 sampai sekarang
# Pendiri / Pembina [[Tasawuf]], [[Tauhid]] dan [[Fikih|Fiqih]] (TASTAFI) Aceh<ref>{{Cite web|url=http://portalsatu.com/read/kampus/ini-nama-pengurus-tastafi-aceh-periode-2018-2023-41980|title=Ini Nama Pengurus Tastafi Aceh Periode 2018-2023 - PORTALSATU.com|website=portalsatu.com|language=id|access-date=2019-11-27|archive-date=2019-11-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20191127214317/http://portalsatu.com/read/kampus/ini-nama-pengurus-tastafi-aceh-periode-2018-2023-41980|dead-url=yes}}</ref>
 
== Sumber ==
Pada tahun lalu, grup zikir Maulid dari Dayah MUDI Mesra juga mendapat undangan untuk memeriahkan perayaan maulid bersama ribuan masyarakat Aceh-Melayu di lokasi ini.
<references />
 
== Pranala luar ==
Masyarakat Aceh di Malaysia telah lama menanti pengajian bersama Abu MUDI dan beruntung mereka dapat memanfaatkan moment perjalanan Abu ke Malaysia kali ini. Abu MUDI berangkat ke Malaysia pada hari Sabtu (19/4) via Bandara Sultan Iskandar Muda untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. 
 
* [http://www.mudimesra.com/p/profil-abu-mudi.html Profil Abu Mudi]
Ulama Aceh yang baru saja dinobatkan sebagai ketua HUDA ini telah menjalani pemeriksaan di Homeone Heal Thcare Center Classic Hemeopathi and Phisiotherrapi di Setiawan, Perak, Malaysia.
 
== Lihat pula ==
Dalam perjalanan ke Malaysia kali ini Abu MUDI didampingi oleh Tgk. Muntasir A. Kadir, Ketua STAI Al-Aziziyah yang juga sedang menjalani Program Doktoral di Universitas Kebangsaan Malaysia dan Tgk Sulaiman, salah seorang guru senior di Dayah MUDI Mesra Samalanga. Menurut informasi, besok Abu MUDI akan kembali ke Aceh. (Muhammad Iqbal Jalil/Abdullah Alawi)<ref>http://www.nu.or.id/post/read/51559/ulama-aceh-syekh-hasanoel-basri-ceramah-di-malaysia</ref>
* [[MUDI Mesjid Raya Samalanga|Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga]]
 
[[Kategori:Tokoh dari Aceh Utara]]
[[Kategori:Tokoh Aceh]]
[[Kategori:Ulama Aceh Utara]]
[[Kategori:Tokoh dari Bireuen]]
[[Kategori:Ulama Bireuen]]