Afiks: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k perubahan konteks kalimat.
Awalan di-: Merapikan.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(80 revisi perantara oleh 53 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''AfiksImbuhan''' atau '''imbuhanafiks''' adalah [[bunyi]] yang ditambahkan pada sebuah [[kata - entah]]—entah di awal, di akhir, di tengah, atau gabungan di antara tiga imbuhan itu - untukitu—untuk membentuk kata baru yang artinya berhubungan dengan kata yang pertama.
 
=== Jenis-jenis Imbuhan ===
Kata berimbuhan adalah kata yang telah mengalami proses pengimbuhan atau (afiksasi). Imbuhan atau afiksasi adalah morfem terikat yang digunakan dalam bentuk dasar untuk membentuk kata. Hasil dari proses pengimbuhan itu disebut kata berimbuhan atau kata turunan.
Imbuhan menurut posisinya terbagi ke dalam empat bentuk, yaitu:
* [[Awalan]] (prefiks), contoh: mem-
* [[Awalan]] atau prefiks, Contoh: meN-, ber-, di-, ter-, peN-, per-, se-, me- dan ke-.
* [[Sisipan]] atau (infiks), Contohcontoh: -el-, -em-, -er-, -e-, dan -in-.
* [[Akhiran]] atau (sufiks), Contohcontoh: -kan, -an, -Ii, dan -nya.
* [[Konfiks|Apitan]] atau [[simulfiks|luluhan]] (simulfiks): berupa awalan dan akhiran yang pemakaiannya sekaligus. Contoh: ke-an, per-an, peN-an, ber-an, dan se-nya.
 
Di samping itu, terdapat pula imbuhan yang merupakan serapan dari bahasa asing, yaitu: -i ; -iah; -man ; -wan ; -wati ; -iyah ; - is ; -sasi ; -isme.
=== Jenis-jenis Imbuhan ===
Imbuhan menurut posisinya terbagi ke dalam empat bentuk
* [[Awalan]] atau prefiks, Contoh: meN-, ber-, di-, ter-, peN-, per-, se-, dan ke-.
* [[Sisipan]] atau infiks, Contoh: -el-, -em-, -er-, -e-, dan -in-.
* [[Akhiran]] atau sufiks, Contoh: -kan, -an, -I, dan -nya.
* [[Konfiks]] atau simulfiks : berupa awalan dan akhiran yang pemakaiannya sekaligus. Contoh: ke-an, per-an, peN-an, ber-an, dan se-nya.
 
Imbuhan tersebut di antaranya sebagai berikut:.
Di samping itu, terdapat pula imbuhan yang merupakan serapan dari bahasa asing, yaitu: -i ; -man ; -wan ; -wati ; -iyah ; - is ; -sasi ; -isme.
* Dari bahasa InggrisArab: -isah, -if, -ali. Fungsinya sebagai pembentuk atau penanda [[kata sifat]]. Contohnya,Contoh: egoismanusiawi, deskriptifalamiah, formalalami.
 
* Dari bahasa SansekertaSanskerta: -man, -wan, -wati,. Fungsinya sebagai pembentuk kata benda. Contohnya,Contoh: budiman, wartawan, pragawatiperagawati.
Imbuhan tersebut di antaranya sebagai berikut:
* Dari [[bahasa ArabInggris]]: -ahan, -ien, -is, -if, -al. Fungsinya sebagai pembentuk atau penanda kata sifat. Contohnya;Contoh: imigran, presiden, manusiawiegois, alamiahdeskriptif, alamiformal.
* Dari bahasa Sansekerta: -man, -wan, -wati,. Fungsinya sebagai pembentuk kata benda. Contohnya, budiman, wartawan, pragawati.
* Dari bahasa Inggris: -is, -if, -al. Fungsinya sebagai pembentuk kata sifat. Contohnya, egois, deskriptif, formal.
 
== Fungsi Imbuhan ==
Pemakaian imbuhan dapat mengubah [[kelas kata]]. Kata benda misalnya, setelah diberi imbuhan bisa menjadi kata kerja, kata sifat, atau kata lainnya.
 
Contoh:
* batudarah (benda) -> membatuberdarah (sifat),
* indah (sifat) -> seindah-indahnya (keterangan),
* mandi (kerja) -> pemandian (benda).
Baris 28 ⟶ 27:
* Membentuk kata benda, yakni peN-, pe-, per-, ke-, -isme, -wan, -sasi, -tas, peN-an, pe-an, per-an, dan ke-an. Contoh: pelaut, penyapu, wartawan, dll.
* Membentuk kata kerja, yakni me-, ber-, per-, ter-, di, -kan, ter-kan, dan di-i. Contohnya: melaut berlayar, terlihat diminum, bawakan, lempari, menaiki.
* Membentuk kata sifat, yakni –I–i, -wi, -iah, dan –is. Contohnya: manusiawi, duniawi, ilmiah, agamisagamais.
* Membentuk kata bilangan yakni se- dan ke-. Contohnya: sepuluh dan kedua.
* Membentuk kata keterangan, se-nya ; -nya ; -an, Contoh: sepertinya, habis-habisan, seindah-indahnya, dll.
 
== Awalan penpeN- ==
Imbuhan penpeN- merupakan salah satu awalan yang pemakaiannya sangat produktif.
Makna yang dikandung awalan peN- bermacam-macam antara lain:
* Menyatakan yang melakukan perbuatan. Contoh: penulis, & pembaca.
* Menyatakan pekerjaan. Contoh: pengusaha, pedagang.
* Menyatakan alat. Contoh: pengerat, penggaris.
Baris 43 ⟶ 42:
== Awalan ber- ==
Awalan ber- mempunyai kaidah sebagai berikut:
* Apabila diikuti kata dasar yang berawalan dengan huruf /r/ dan beberapa kata dasar yang suku pertamanya berakhir dengan /er/, maka ber- menjadi be-. Contoh: be + amal = beramal, be + kerja = bekerja.
* Apabila diikuti kata dasar ajar, maka ber- menjadi bel-. Contoh: bel + ajar = belajar.
* Apabila diikuti kata dasar selain yang disebutkan di atas, maka ber- tetap tanpa perubahan. Contoh: ber + balik = berbalik.
Baris 49 ⟶ 48:
Makna yang terkandung oleh awalan ber-, antara lain:
* Mempunyai, contoh: ''beratap, beranak, berhasil''.
* Menggunakan, contoh: ''bersepeda, bersepatu.''.
* Mengeluarkan, contoh: ''bertelur, berbau, berkata''.
* Menyatakan sikap mental, contoh: ''berbahagia, berhati-hati.''.
* Dalam jumlah, contoh: ''berdua, bertiga''.
 
Dalam beberapa tulisan atau berbagai percakapan sering dijumpai pelesapan-pelesapan imbuhan ber-. Perhatikan kalimat berikut:
* Usahanya belum ''hasil''.
* Pendapat kita memang ''beda.''.
* Murid-murid sudah ''kumpul'' di muka kelas.
 
Baris 64 ⟶ 63:
* Murid-murid sudah ''berkumpul'' di muka kelas.
 
== Awalan menmeN- ==
Apabila awalan memeN- dihubungkan dengan kata dasar ({{lang-en|'''''word stem''''', '''''root word'''''}}) dengan ''fonem awal'' tertentu, terjadi variasiragam bentuk, yakni me-, mem-, men, meng-, dan meny-.
 
;Kaidah imbuhan menmeN-
Imbuhan meN- apabila ditambahkan pada kata dasar ber''fonem awal'' vokal, /J/ /k/, /h/, /g/, /kh/ berubah menjadi meng-
Contoh:
* meN- + '''''a'''''mbil = '''''menga'''''mbil,
* meN- + '''''e'''''lak = '''''menge'''''lak,
* meN- + '''''kg'''''alahali = '''''mengamengg'''''lahali,
* meN- + '''''h'''''arap = '''''mengh'''''arap,
* meN- + '''''ti'''''anamkut = '''''menmengi'''''anamkut,
* meN- + '''''pk'''''ukulalah = '''''memmenga'''''ukullah,
* meN- + '''''kh'''''awatirkan = '''''mengkh'''''awatirkan,
* meN- + '''''yo'''''akinibral = '''''meymengo'''''akinibral,
* meN- + '''''du'''''atanglang = '''''mendmengu'''''atang,lang.
 
Jika imbuhan meN- ditambahkan pada kata dasar dengan ''fonem awal'' /l/, /m/, /n/, /ng/, /ny/, /r/, /y/, atau /w/, bentuknya berubah menjadi me-
Baris 83 ⟶ 86:
* meN- + '''''ny'''''anyi = '''''meny'''''anyi,
* meN- + '''''r'''''aih = '''''mer'''''aih,
* meN- + '''''y'''''akini = '''''mey'''''akini,
* meN- + '''''w'''''ajibkan = '''''mew'''''ajibkan,
* meN- + '''''y'''''akini = '''''mey'''''akini.
 
Jika meN- ditambahkan pada kata dasar yang ber''fonem awal'' /c/ , /d/, /j/ , /sy/ atau /t/ bentuknya berubah menjadi men-
* meN- + '''''d'''''atang = '''''mend'''''atang,
* meN- + '''''t'''''anam = '''''men'''''anam,
* meN- + '''''c'''''ari = '''''menc'''''ari,
* meN- + '''''d'''''atang = '''''mend'''''atang,
* meN- + '''''j'''''adi = '''''menj'''''adi,
* meN- + '''''sy'''''ukuri = '''''mensy'''''ukuri,
 
* meN- + '''''t'''''anam = '''''men'''''anam.
 
Jika meN- ditambahkan pada kata dasar ber''fonem awal'' /b/, /p/, atau /f/, bentuknya berubah menjadi mem-
* meN- + '''''b'''''abat = '''''memb'''''abat,
* meN- + '''''p'''''ukul = '''''mem'''''ukul,
* meN- + '''''f'''''okuskan = '''''memf'''''okuskan,
* meN- + '''''p'''''ukul = '''''mem'''''ukul.
 
Jika meN- ditambahkan pada kata dasar ber''fonem awal'' /s/ bentuknya berubah menjadi meny- .
Baris 129 ⟶ 133:
== Awalan di- ==
Awalan di- bermakna suatu perbuatan yang pasif, sebagai kebalikan dari awalan (me-(N)) yang bermakna aktif.
Contoh:
di- + baca = dibaca ;
di- + ambil = diambil ; jual = dijual
di- + sebut = disebut;
Jika di- diikuti oleh kata yang menunjukkan tempat, maka penulisannya dipisah.
di- + makan = dimakan;
di- + jual = dijual;
di- + serang = diserang.
 
Jika di- diikuti oleh kata yang menunjukkan tempat, waktu dan lain-lain maka penulisannya dipisah.
Contoh: di siang hari, di malam hari, di sekolah, di rumah, dan [[Serang|di Serang]].
 
== Awalan ter- ==
Baris 140 ⟶ 152:
 
== Awalan se- ==
Awalan se- mengalami variasiragam-variasiragam makna, yakni sebagai berikut:
* Satu; contoh: seekor, sebutir.
* Seluruh, seisi; contoh: serumah, sekampung.
Baris 165 ⟶ 177:
Pada umumnya akhiran –an membentuk kata benda misalnya, pukulan, manisan, satuan, ratusan.
Makna akhiran –an adalah sebagi berikut:
* Menyatakan tempat:, contoh: pangkalan, kubangan.
* Menyatakan alat;, contoh: timbangan, ayunan.
* Menyatakan hal atau cara:, contoh: didikan, pimpinan.
* Menyatakan akibat, hasil perbuatan:, contoh: hukuman, balasan.
* Menyatakan sesuatu yang di;, contoh: catatan, suruhan.
* Menyatakan seluruh, kumpulan;, contoh: lautan, sayuran.
 
== Akhiran –kan dan -i ==
'''Fungsi'''
* Membentuk kata kerja. Semua kata yang berakhiran –kan dan –i dengan atau tanpa awalan merupakan kata kerja. Tanpa awalan, akhiran –kan dan –i itu merupakan kata kerja bentuk imperatif. Contoh:
Baris 181 ⟶ 192:
** Didi duduk di kursi (taktransitif)
** Didi menduduki kursi (transitif)
** Didi mendudukkan Adikadik di kursi (transitif)
* Mengintensifkan arti. Contoh:
** Polisi menangkap penjahat.
Baris 197 ⟶ 208:
** Dia menamakan anaknya Alam. (menamakan = menyebabkan bernama)
 
== KonfiksApitan ke-an ==
KonfiksApitan ke-an berfungsi sebagai pembentuk kata benda abstrak. Misalnya, kepandaian, kecepatan, keindahan, kesehatan.
KonfiksApitan ke-an­ memiliki makna sebagai berikut:
* Menyatakan keadaaan: contoh; kedinginan, kesakitan.
* Menyatakan intensitas (terlalu, terlampau); contoh: kebesaran, kemahalan.
* Menyatakan agak, menyerupai: contoh: kehijau-hijauan, kebarat-baratan.
 
== KonfiksApitan pe(n)peN-an ==
KonfiksApitan pe(n) –anpeN–an mempunyai variasiragam bentuk pe-an, pem-an, peng-an, peny-an.
Makna konfiksapitan pe(N)peN-an adalah sebagai berikut:
* Menyatakan hal yang berhubungan dengan kata dasar. Contoh: penanaman, pendidikan.
* Menyatakan proses/perbuatan. Contoh: pemberontakan, pendaftaran.
* Menyatakan hasil. Contoh: penyamaran, pengakuan.
* Menyatakan alat. Contoh: penciuman.
* Menyatakan tempat. Contoh: penampungan, pemandian.
 
== KonfiksApitan per-an ==
Makna konfiksapitan per-an adalah sebagai berikut:
* Menyatakan tempat. Contoh: perhentian, percetakan.
* Menyatakan daerah. Contoh: perkebunan.
* Menyatakan hasil perbuatan. Contoh: pernyataan, pertahanan.
* Menyatakan perihal. Contoh: peristilahan, perhukuman.
* Menyatakan banyak, bermacam-bermacam. Contoh;: peralatan, persyaratan.
 
== KonfiksApitan se-nya ==
KonfiksApitan se-nya umumnya disertakan pada kata ulang. Fungsinya membentuk kata keterangan.
Contoh: Sese-nya + putih =-> seputih-putihnya ; se-nya + pintar =-> sepintar-pintarnya
 
KonfiksApitan se-nya menyatakan superlatif atau tingkat paling tinggi yang dapat dicapai.
Contoh: Seputihseputih-putihnya = seputih mungkin ; sepintar-pintarnya = sepintar mungkin.
 
== Klitika –ku, -mu–mu, nya–nya ==
'''Fungsi'''
* Sebagai penunjuk kepunyaan. Contoh:
** rumahku, rumahmu, rumahnya
* Sebagai alat pembentuk kata benda. Contoh:
** salah (kata sifat) = salahmu (kata benda),.
** duduk (kata benda) = duduknya (kata benda),
* Sebagai objek penderita Contoh:
** Sudah beberapa kali ia membujukku.
Baris 255 ⟶ 266:
** Sepeda adik yang baru dibeli bercat merah.
 
Pemakaian –nya pada kata rumah &dan sepeda adalah tidak perlu karena rujukannya sudah dinyatakan langsung. Perhatikan kalimat di bawah ini:
* a) Rumah paman bertingkat dua. ; b) Rumahnya bertingkat dua.
* a) Sepeda adikadiknya yang baru dibeli bercat merah. ; b) Sepedanya bercat merah.
 
== Lihat pula ==
Baris 263 ⟶ 274:
* [[Kata dasar]]
* [[Daftar Istilah Linguistik]]
 
{{bahasa-stub}}
 
[[Kategori:ImbuhanAfiks| ]]
[[Kategori:Unit linguistik]]