Sakra Barat, Lombok Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hilmy Haromain (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 3 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(20 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 15:
== Sejarah ==
 
Sakra Barat merupakan pemekaran dari kecamatan [[Sakra, Lombok Timur]], dengan penetapan ibu kota di Rensing. Desa ini dijadikan sebagai ibu kota kecamatan Sakra Barat dengan alasan secara historis karnakarena desa ini mengalami pertumbuhan paling dinamis jika dibandingkan dengan desa lainnya. SalahDi salah satu dusun yang terletak di Desa Rensing, yakni Peteluan, terdapat sebuah terminal strategis dengan jalur yang ramai dan didukung infrastruktur yang cukup baik., Sehinggasehingga mendukung pertumbuhan ekonomi yang cukup baik pula.
 
== Geografis ==
 
Ibukota Kecamatan Sakra Barat beradamemiliki diluas desawilayah Rensing.33,7 KecamatanKm² Sakra Baratdan umumnya merupakan daerah dengan kontur berbukit pada ketinggian 0-250 meter dari permukaan laut.
Kecamatan Sakra Barat memiliki luas wilayah 33,7 Km² dan terdiri dari 19 desa yaitu: desa Rensing, Rensing Raya, Rensing Bat, Sukarara, Pejaring, Mengkuru, Gunung Rajak, Gunung Rajak Selatan, Montong Beter, Tanak Kaken, Pematung, Jero Gunung, Mengkuru, Bungtiang, Pengkelak Mas, Gadung Mas, Borok Toyang, Boyemare, Kembang Are Sampai dan Gerisak Semanggeleng. [http://www.kecarat.com/2016/08/daftar-nama-desa-dusun-di-kecamatan_76.html Selengkapnya].
 
Ibukota Kecamatan Sakra Barat berada di desa Rensing. Kecamatan Sakra Barat umumnya merupakan daerah dengan kontur berbukit pada ketinggian 0-250 meter dari permukaan laut.
Batas wilayah kecamatan Sakra Barat sebagai berikut:
* Sebelah Utara: Kecamatan Sakra
Baris 27 ⟶ 25:
* Sebelah Selatan: Kecamatan Keruak
* Sebelah Barat: Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah
jikaJika dilihat dari segi luas wilayah pada tingkat desa di kecamatan ini, maka desa Bungtiang adalah desa dengan wilayah terluas yaitu mencapai 24,60 persen dari wilayah kecamatan atau sekitar 8,26 Km² ( ''data sebelum pemekaran desa Borok Toyang pada tahun 2011'' ), diikuti desa Sukarara 7,75 Km² atau 23 persen, desa Gunung Rajak 6,7 Km² atau 19,88 persen, desa Rensing 5,56 Km² atau 16,5 persen dan terakhir desa Pengkelak Mas 16,02 persen atau sekitar 5,4 Km². Sebagian besar lahan tersebut masih dimanfaatkan untuk lahan pertanian, hanya sekitar 8,57 persen dimanfaatkan untuk pemukiman.
 
== Gambaran masyarakat ==
Baris 35 ⟶ 33:
Dibandingkan dengan luas wilayah, maka kepadatan penduduk di kecamatan Sakra Barat tercatat sebesar 1.337 jiwa per Km². Di antara semua desa yang ada di kecamatan Sakra Barat, desa Rensing memiliki kepadatan penduduk yang paling tinggi yaitu 1.924 jiwa per Km² sedangkan desa Sukarara memiliki kepadatan terendah dengan 911 jiwa Km².
 
Sebagian besar penduduk di Sakra Barat memiliki mata pencaharian sebagai Petani, sebagian kecil sebagai Pedagang, Pegawai Negeri Sipil, Buruh Tani, dan lain-lain. Pada tahun 2006 tercatat sebanyak 20.486 orang penduduk memiliki mata pencarian sebagai Petani dan Non-Tani tercatat 1.994 orang, juga tercatat 885 orang penduduk yang bekerja di sektor pemerintahan. Daerah ini juga merupakan salah satu penyumbang [[TKI (Tenaga Kerja Indonesia)]] keyang luarcukup negeribesar. sepertiNegara tujuan pra TKI ini didominasi oleh negara Malaysia, sebagian kecil ke Arab Saudi, dan lain-lainsebagian kecilnya lagi ke Singapur dan Jepang.
 
Masyarakat Sakra Barat terkenal cukup religius, terutama desa Rensing dan Gunung Rajak yang merupakan basis warga [[Nahdlatul Wathan]] yang merupakan organisasi kemasyarakatan terbesar di NTB.
Baris 41 ⟶ 39:
=== Pertanian ===
 
Daerah ini merupakan wilayah dengan areal pertanian lahanyang keringcukup denganluas. komoditiKomoditas pertanian utamanya tembakau[[Tembakau]] jenis Virginia, Padi, serta Kacang-kacangan. DariSaat ini, daerah inikecamatan makananSakra khasBarat sudah bisa mendapatkan air irigasi dari bendunggan [[Pandan duri]], sehingga beberapa daerah memiliki 3 musim tanam pertahun, dimana yang cukupsemula terkenalhanya dan2 diminati[[Musim adalahtanam]] Tolangsaja. KomakDua musim tanam pertama dilakukan pada musim penghujan untuk menanam [[Padi]]. Sedangkan satu musim tanamnya pada musim kemarau untuk menanam tembakau.
 
=== Perekonomian ===
Baris 51 ⟶ 49:
Sarana pendidikan di daerah ini terbilang cukup lengkap mulai dari Taman Kanak-kanak sampai dengan Perguruan Tinggi yang merupakan kelas jauh dari beberapa perguruan tinggi swasta di Kabupaten Lombok Timur. Namun dari segi fasilitas pendidikan yang tersedia masih sangat minim.
 
== Desa/KelurahanWilayah administratif ==
Kecamatan Sakra Barat memiliki luas wilayah 33,7 Km² dan terdiri dari 19 desa yaitu: desa Rensing, Rensing Raya, Rensing Bat, Sukarara, Pejaring, Mengkuru, Gunung Rajak, Gunung Rajak Selatan, Montong Beter, Tanak Kaken, Pematung, Jero Gunung, Mengkuru, Bungtiang, Pengkelak Mas, Gadung Mas, Borok Toyang, Boyemare, Kembang Are Sampai dan Gerisak Semanggeleng. <ref>[http://www.kecarat.com/2016/08/daftar-nama-desa-dusun-di-kecamatan_76.html SelengkapnyaDaftar nama desa dan dusun].</ref> Ibu kota Kecamatan Sakra Barat berada di desa Rensing.
 
Sebagian besar desa di kecamatan Sakra Barat diklasifikasikan sebagai Desa Swasembada, hanya Desa Rensing yang di klasifikasikan sebagai desa Swakarya.
 
Desa Definitif :
* Rensing Bat
* Rensing JayaRaya
* Rensing,
* Montong Beter
* Pematung
* Sukarara,
* Pejaring
* Gunung Rajak,
Baris 69 ⟶ 68:
* Borok Toyang.
 
Desa Persiapan :
* Jero Gunung
* Mengkuru
Baris 84 ⟶ 83:
 
=== Desa Mengkuru ===
Permukaan desa Mengkuru sekitar 75% datar dan 25% adalah perbukitan. Berikut gambar salinan Desa Mengkuru :
 
Pusat Desa dari ketinggian 812 Meter dan 1,75 Km :
 
Pusat Desa Mengkuru, dari ketinggian 1,75 Km
 
Desa Mengkuru merupakan Desa pemekaran Daridari desa gunung rajak Pada tahun 2010
 
Penduduk
 
==== Penduduk ====
Jumlah penduduk 3.135 jiwa pada tahun 2012. Yang 100% beragama Islam. Dan sebagaian besar bekerja sebagai Petani dan Buruh Tani sisanya bekerja sebagai TKI, Pedagang, Ternak, PNS, Wirausaha, Guru, dan lain-lain.
 
==== Pendidikan ====
 
Pendidikan di desa Mengkuru cukup memadai, karena dari setiap penyelenggara pendidikan Sudah memiliki sarana pendukung yang memadai untuk pendidikan karna tingkat kesadaran masyarakat akan pendidikan sangat tinggi.
 
Baris 105 ⟶ 102:
 
=== Desa Rensing ===
Rensing merupakan ibukotaibu kota kecamatan dari Kecamatan Sakra Barat ini. Desa Rensing memiliki beberapa dusun yang dikepalai oleh Kepala Dusun atau disingkat Kadus, Dusun-dusun tersebut di antaranya :
 
* Peteluan kepala dusun : Junaidi
* Bunut Baok : Lalu Umatullah
* Montong Galeng : Iwan Bangun P
* Montong Tebolak :
* Tampih :
* Muntut :
* Bagik Lonjer :
* Lengkok Laki :
 
KapalaKepala desa Rensing priode 2011-2016.: H. MASKUMMaskum ZAINULZainul HADIHadi
 
=== Desa Bungtiang ===
 
Desa Bungtiang dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang bernama H. Hamzan Humaidi, A.Md dengan staf Sekretaris Desa Hj. Bq. Nurasiah. Desa Bungtiang terbagi menjadi beberapa Kekadusan/Dusun yaitu :
 
# Bungtiang Barat (Kadus : M. Alfan Najamuddin)
# Bungtiang Timur (Kadus : Suhardiman)
# Bungtiang Utara (Kadus : H. Marzoan)
 
; '''Batas - batas desa ;'''
* Utara : Desa Borok Toyang
* Selatan : Desa Boyemare dan Desa Selebung Ketangga Kec. Keruak,
* Timur : Desa Pengkelak Mas dan
* Barat : Desa Rensing.
 
; '''Geografis'''
Permukaan desa Bungtiang sekitar 75% datar dan 25% adalah perbukitan.
Berikut gambar salinan Desa Bungtiang :
* Pusat Desa dari ketinggian 812 Meter dan 1,75 Km<ref>[http://www.4shared.com/photo/_AQ8Qrtq/PusDes812Meter.html Pusat Desa Bungtiang]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>[http://www.4shared.com/photo/Zc4IO08_/Bgtg175Km.html Desa Bungtiang dari ketinggian 1,75 Km]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
* Pusat Desa dari ketinggian 812 Meter dan 1,75 Km :
[http://www.4shared.com/photo/_AQ8Qrtq/PusDes812Meter.html Pusat Desa Bungtiang]
[http://www.4shared.com/photo/Zc4IO08_/Bgtg175Km.html Desa Bungtiang dari ketinggian 1,75 Km]
* Berikut adalah pembagian wilayah desa Bungtiang setelah pemekaran desa 2011 (Borok Toyang/Utara, dan Boyemare/Selatan):
<ref>[http://www.4shared.com/photo/tjiUCO_8/Bgtg255Km.html Wilayah Desa Bungtiang Pasca Pemekaran Desa 2011]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
; '''Penduduk'''
Baris 145 ⟶ 140:
 
; '''Pendidikan'''
Pendidikan di desa Bungtiang masih sangat menyedihkan, karena dari setiap penyelenggara pendidikan masih belum memiliki sarana pendukung yang cukup memadai untuk pendidikan serta terhambat oleh beberapa faktor ekonomi dan sosial yang mempengaruhi tingkat kesadaran masyarakat akan pendidikan. Hanya sebagian kecil bahkan bisa dihitung dengan jari yang memiliki tingkat intelektual tinggi dia adalah beberapa dari tokoh-tokoh yang cukup masyhur yaitu : TGH. Syafi'i Ahmad, MA (tokoh agama Nahdlatul Wathan), Drs. Khalid H.(Kasek SMA NW Pancor & Staf Dosen STKIP Hamzanwadi Pancor) sekarang dia melanjutkan studi S2-nya di Johor Malaysia bersama 6 orang lainnya yang dikirim pemerintah dari Indonesia, Drs. H. Muksin (Kabag Dakwah IAIN Mataram), Mastur Riyadi, M.Pd (Dosen FPOK IKIP Mataram), Drs. Marzuki (Dosen UNW Mataram) dan lain-lain.
 
; '''Hasil Pertanian'''
Baris 156 ⟶ 151:
{{Sakra Barat, Lombok Timur}}
{{Kabupaten Lombok Timur}}
{{Authority control}}
{{Kecamatan-stub}}
 
[[Kategori:Sakra Barat, Lombok Timur| ]]