Tito Karnavian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mrafieakbar (bicara | kontrib)
Penambahan gelar
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Jangan berbentuk daftar, jangan ada gelar
 
(336 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholderofficeholder
| honorific-prefix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi) -->
|honorific-prefix =
| name = {{PAGENAME}}Tito Karnavian
| honorific-suffix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/profesi) -->
|honorific-suffix =
| image = JenderalProf Tito Karnavian.jpg
| imagesize = 199px250px
| caption = Foto Resmi Kapolri Tito Karnavian
| office = [[Kepala Kepolisian= Menteri NegaraDalam RepublikNegeri Indonesia]]
| order = 23ke-29
| president = [[Joko Widodo]]<br>[[Prabowo Subianto]]
| lieutenant = [[John Wempi Wetipo]] (2022-24)<br>[[Bima Arya Sugiarto]] (sejak 2024)<br> [[Ribka Haluk]] (sejak 2024)
|term_start = 13 Juli 2016
| term_start = 23 Oktober 2019
|lieutenant = [[Budi Gunawan]] (2015–16)<br>[[Syafruddin]] (2016–)
| term_end =
| predecessor = [[BadrodinTjahjo HaitiKumolo]]
| successor = petahana
| office1 = Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
|office2 = [[Badan Nasional Penanggulangan Terorisme|Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme]]
| order1 = ke-23
| president1 = [[Joko Widodo]]
| term_start1 = 13 Juli 2016
| term_end1 = 22 Oktober 2019
| predecessor1 = [[Badrodin Haiti]]
| successor1 = [[Ari Dono Sukmanto]] (Plt.)<br/>[[Idham Azis]]
|office2 = Badan Nasional Penanggulangan Terorisme{{!}}Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
|order2 = ke-3
|term_start2 = 16 Maret 2016
|term_end2 = 2012 Juli 2016
|predecessor2 = [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen Pol]] [[Saud Usman Nasution]]
|successor2 = [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen Pol]] [[Suhardi Alius]]
|office3 = [[Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya|{{!}}Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya]]
|order3 = ke-34
|term_start3 = 12 Juni 2015
|term_end3 = 16 Maret 2016
|predecessor3 = [[Inspektur Jenderal Polisi|Irjen Pol]] [[Unggung Cahyono]]
|successor3 = [[Inspektur Jenderal Polisi|Irjen Pol]] [[Moechgiyarto]]
|office4 = [[Kepolisian Daerah Papua|{{!}}Kepala Kepolisian Daerah Papua]]
|order4 = ke-12
|term_start4 = 21 September 2012
|term_end4 = 16 Juli 2014
|predecessor4 = [[Inspektur Jenderal Polisi|Irjen Pol]] Bigman Lumban Tobing]]
|successor4 = [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen Pol]] [[Yotje Mende]]
|office5 = [[Detasemen Khusus 88|Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror]]
|president5 =
|term_start5 = 24 November 2009<ref>{{Cite news|title=Profil dan Biodata Tito Karnavian, Mantan Kapolri Terkaya|url=https://gorontalo.pikiran-rakyat.com/viral/pr-1965304666/profil-dan-biodata-tito-karnavian-mantan-kapolri-terkaya-sosok-dibalik-melejitnya-karir-ferdy-sambo|work=[[Pikiran Rakyat]]|language=id|access-date=2023-05-22}}</ref>
|term_start5 = November 2009
|term_end5 = Oktober29 September 2010
|predecessor5 = [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen Pol]] [[Saud Usman Nasution]]
|successor5 = [[Komisaris Besar Polisi|Kombes Pol]] [[M Syafii]]
| birth_date = {{Birthtanggal datelahir anddan ageumur|1964|10|26}}
| birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Kota Palembang|Palembang]], [[Sumatera Selatan]], Indonesia
| death_date =
| death_place =
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
| serviceyears = 1987–sekarang1987–2019
| servicenumber = 64100600
|rank = [[Berkas:PDU_JEN.png|30px]] [[Jenderal Polisi]]
|branch rank = [[Berkas:LambangPDU PolriJEN STAF.png|30px20px]] [[Kepolisian Negara RepublikJenderal IndonesiaPolisi]]
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|20px]] [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
|unit = Reserse
|awards unit = [[Adhi Makayasa]] (1987) = Reserse
|spouse awards = Tri[[Adhi Makayasa]] Suswati(1987)
| nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
|children = 3
| party = {{parpolicon|Independen}}
|alma_mater = [[Akademi Kepolisian]] (1987)
| mother = Kordiah<ref>{{Cite web |url=https://www.kompas.tv/article/201259/ibunda-tito-karnavian-meninggal-dunia-di-usia-82-tahun-di-palembang |newspaper=[[Kompas.com]] |title="Ibunda Tito Karnavian Meninggal Dunia di Usia 82 Tahun" |date=2021-08-13 |access-date=2021-08-13 |archive-date= |archive-url= |dead-url= }}</ref>
|occupation = [[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
| father = Achmad Saleh<ref>{{Cite news|url=https://m.liputan6.com/news/read/2637055/ayahanda-kapolri-jenderal-tito-karnavian-meninggal-dunia |work=[[Liputan6.com]] |title="Ayahanda Kapolri Jenderal Tito Karnavian Meninggal Dunia" |date=2016-10-27 |access-date=2021-08-13 |archive-date= |archive-url= |dead-url= |language=id }}</ref>
|religion = [[Islam]]
| spouse = Tri Suswati
|battles = [[Operasi Tinombala (2016)|Operasi Tinombala]]
| children = 3
| alma_mater = {{ubl|[[Akademi Kepolisian]]|[[Universitas Exeter]]|Universitas Massey|[[Universitas Teknologi Nanyang]]}}
| occupation = {{hlist|[[Polisi]]|[[Politikus]]}}
| battles = [[Operasi Tinombala (2016-sekarang)|Operasi Tinombala]]
| relatives =
}}
 
'''Muhammad Tito Karnavian'''<ref>https://www.alinea.id/nasional/aroma-densus-88-dan-konco-tito-di-elite-polri-b1XpL9oRf</ref> ({{lahirmati|[[Palembang]], [[Sumatera Selatan]]|26|10|1964}}) adalah seorang politikus dan tokoh kepolisian Indonesia yang menjabat sebagai [[Menteri Dalam Negeri Indonesia]] sejak tanggal 23 Oktober 2019 dalam [[Kabinet Indonesia Maju]] di bawah pemerintahan [[Joko Widodo]] dan [[Ma'ruf Amin]]. Sebagai seorang [[perwira tinggi]] polisi, dirinya pernah menjabat sebagai [[Kapolri|Kepala]] [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]] ke-23. Pada 5 November 2024 Tito Karnavian juga diangkat oleh Presiden Prabowo menjadi Wakil Ketua Komisi Kepolisian Nasional ([[Komisi Kepolisian Nasional|Kompolnas]]).
'''[[Jenderal Polisi]] [[Profesor|Prof.]] [[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] Muhammad Tito Karnavian, [[Magister|M.A.]], [[Ph.D]]''' ({{lahirmati|[[Palembang]], [[Sumatera Selatan]]|26|10|1964}}) adalah Kepala [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]], yang dulu pernah ikut bergabung menjadi ketua tim yang berhasil membongkar jaringan teroris pimpinan Nordin Moch Top.
 
== Biografi ==
[[Komisaris Besar Polisi|Kombes Pol.]] Tito naik pangkat menjadi [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen Pol.]] dan naik jabatan menjadi Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Tito Karnavian menggantikan [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen Pol.]] [[Saud Usman Nasution]]. Akhirnya melalui TR Kapolri [[14 Maret]] [[2016]], ia telah diangkat menjadi [[Badan Nasional Penanggulangan Terorisme|Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme]] menggantikan [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] [[Saud Usman Nasution]] yang memasuki masa pensiun. Sebelumnya, ia diangkat menjadi [[Polda Metro Jaya|Kapolda Metro Jaya]]. Ia pun menjadi Angkatan [[AKABRI]] 1987 pertama yang telah mampu menembus pangkat jenderal bintang empat.
=== Kehidupan awal ===
Muhammad Tito Karnavian yang lahir di Palembang, memiliki darah campuran Jawa dan Sumatera. Ayah Tito bernama Drs. Achmad Saleh terlahir dari Bapaknya bernama Saleh Mualim arek Surabaya, yang pernah tinggal di Jalan Wonorejo. Semasa muda Kakek Tito pernah nyantri di [[Pondok Pesantren Tebuireng]], Jombang Jawa Timur dan menjadi murid pendiri NU Hadratusyech KH [[Muhammad Hasyim Asy'ari|Hasyim Asy'ari]]. Keluarga besar dari garis Ayah Tito yang di Surabaya kini banyak tinggal dan menetap di Kota Malang Jawa Timur.
 
Dari Surabaya, Saleh Mualim merantau ke Sumatera Selatan dan menikah dengan istrinya yang berasal dari Suku Lahat Sumsel dan melahirkan Achmad Saleh. Ayah Tito, Achmad Saleh menikah dengan Kordiah yang berasal dari suku Ogan/Baturaja Sumsel. Keduanya dikaruniai tiga anak anak kandung: Prof. Dr. Diah Natalisa, Jenderal Pol (P) Prof Muhammad Tito Karnavian, PhD dan Dr. dr. Iwan Dakota, Spesialis Jantung.
Tito termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat saat tergabung dalam tim [[Bareskrim]], yang melumpuhkan teroris Dr. Azahari dan kelompoknya di [[Kota Batu]], [[Jawa Timur]], 9 November 2005<ref>[http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/12/8/n5.htm "Densus 88 Lumpuhkan Teroris Dr Azahari"]</ref>. Ia menerima penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, [[Idham Azis]], [[Petrus Reinhard Golose]], serta [[Rycko Amelza Dahniel]], dkk.
 
Tito Karnavian mengenyam pendidikan [[SMA Negeri 2 Palembang]] kemudian melanjutkan pendidikan [[AKABRI]] pada tahun 1987 karena gratis dan tidak ingin membebankan biaya orang tuanya. Tahun 1993, Tito menyelesaikan pendidikan di [[:en:University of Exeter|Universitas Exeter]] di [[Inggris]] dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies, dan menyelesaikan pendidikan di [[Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian]] (STIK) di [[Jakarta]] tahun 1996 dan meraih Strata 1 dalam bidang Police Studies.<ref>{{Cite news|last=Soetomo|date=22 Oktober 2019|title=Profil Tito Karnavian, 5 Kali Mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa, jadi Menteri?|url=https://www.jpnn.com/news/profil-tito-karnavian-5-kali-mendapatkan-kenaikan-pangkat-luar-biasa-jadi-menteri?|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|access-date=22 Oktober 2019}}</ref>
Pada 15 Juni 2016, Presiden [[Joko Widodo]] mengirim surat kepada DPR menunjuk Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Badrodin Haiti yang akan segera pensiun<ref>[http://www.arah.com/article/5680/aklamasi-komisi-3-dpr-setuju-tito-sebagai-kapolri-baru.html Aklamasi Komisi 3 DPR Setuju Tito Sebagai Kapolri Baru] Arah.com tanggal 23 Juni 2016. Diakses tanggal 24 Juni 2016.
</ref> dan akan di umumkan pada sidang paripurna DPR pada awal Juli 2016. Tito resmi dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden [[Joko Widodo]] pada Rabu siang, 13 Juli 2016 menggantikan [[Jenderal Polisi]] [[Badrodin Haiti]] yang memasuki masa purna bakti.
 
Sekolah dasar dan sekolah menengah pertama ditempuh di Sekolah Xaverius, kemudian sekolah menengah atas ditempuh di [[SMA Negeri 2 Palembang]]. Tatkala duduk di kelas 3, Tito mulai mengikuti ujian perintis. Semua tes yang ia jalani lulus, mulai dari [[Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]], Kedokteran di [[Universitas Sriwijaya]], Hubungan Internasional di [[Universitas Gadjah Mada]], dan [[Sekolah Tinggi Akuntansi Negara]]. Keempatnya lulus, tapi yang dipilih adalah [[AKABRI]], terutama Akademi Kepolisian.
== Latar belakang ==
 
=== Prestasi ===
Tito Karnavian mengenyam pendidikan [[SMA Negeri 2 Palembang]] kemudian melanjutkan pendidikan [[AKABRI]] pada tahun 1987 karena gratis dan tidak ingin membebankan biaya orang tuanya. Tahun [[1993]], Tito menyelesaikan pendidikan di [[:en:University of Exeter|Universitas Exeter]] di [[Inggris]] dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies, dan menyelesaikan pendidikan di [[Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian]] (STIK) di [[Jakarta]] tahun [[1996]] dan meraih Strata 1 dalam bidang Police Studies.
Saat masih menyandang pangkat [[AKBP]], dia memimpin tim Densus 88 yang berhasil melumpuhkan teroris [[Dr. Azahari]] di [[Kota Batu|Batu]], [[Jawa Timur]], pada tanggal 9 November 2005. Pangkatnya dinaikkan, dan dirinya menerima penghargaan dari Kapolri saat itu, [[Sutanto|Jenderal Pol. Sutanto]] bersama dengan para kompatriotnya, seperti [[Idham Azis]], [[Saiful Maltha]], [[Petrus Reinhard Golose]], [[Rycko Amelza Dahniel]], dan yang lainnya.<ref>{{Cite web |url=http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/12/8/n5.htm |title="Densus 88 Lumpuhkan Teroris Dr Azahari" |access-date=2015-03-07 |archive-date=2013-04-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130412045441/http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/12/8/n5.htm |dead-url=yes }}</ref>
 
Tito juga pernah memimpin sebuah tim khusus kepolisian yang berhasil membongkar jaringan teroris pimpinan [[Noordin M. Top]]. Atas prestasi ini, pangkatnya dinaikkan menjadi [[Brigadir Jenderal Polisi]] dan diangkat menjadi [[Densus 88|Kepala Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri]]. Kariernya terus menanjak, dan dirinya sempat menjabat sebagai [[Polda Papua|Kapolda Papua]] dan [[Polda Metro Jaya|Kapolda Metro Jaya]]. Pada tanggal 14 Maret 2016, dia diangkat menjadi [[Badan Nasional Penanggulangan Terorisme|Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme]] (BNPT) menggantikan [[Saud Usman Nasution|Komjen. Pol. Saud Usman Nasution]] yang memasuki [[purnawirawan|masa pensiun]].
Sekolah dasar dan sekolah menengah pertama ditempuh di Sekolah Xaverius, kemudian sekolah menengah atas ditempuh di [[SMA Negeri 2 Palembang]]. Tatkala duduk di kelas 3, Tito mulai mengikuti ujian perintis. Semua tes yang ia jalani lulus, mulai dari [[Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]], Kedokteran di [[Universitas Sriwijaya]], Hubungan Internasional di [[Universitas Gadjah Mada]], dan [[Sekolah Tinggi Akuntansi Negara]]. Keempatnya lulus, tapi yang dipilih adalah [[AKABRI]], terutama Akademi Kepolisian.
 
=== KapoldaMenjadi PapuaKapolri ===
Pada tanggal 15 Juni 2016, [[Presiden Indonesia|Presiden]] Joko Widodo mengirim surat kepada [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR-RI]], yang isinya menunjuk Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan [[Badrodin Haiti|Jenderal Pol. Badrodin Haiti]] yang akan segera pensiun. Komisi III DPR-RI menyetujui usulan ini dalam sidang paripurna mereka yang digelar pada awal bulan Juli 2016. Tito resmi dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi pada tanggal 13 Juli 2016.<ref>[http://www.arah.com/article/5680/aklamasi-komisi-3-dpr-setuju-tito-sebagai-kapolri-baru.html Aklamasi Komisi 3 DPR Setuju Tito Sebagai Kapolri Baru] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160921044400/http://www.arah.com/article/5680/aklamasi-komisi-3-dpr-setuju-tito-sebagai-kapolri-baru.html |date=2016-09-21 }} Arah.com tanggal 23 Juni 2016. Diakses tanggal 24 Juni 2016.</ref>
 
=== Menjadi Menteri Dalam Negeri ===
Dalam surat telegram Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo, Inspektur Jenderal Tito diangkat menjadi Kepala Polda Papua pada 3 September 2012 menggantikan pejabat lama, Irjen Pol Bigman Lumban Tobing. Namun, secara resmi baru aktif pada 27 September 2012.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2013/09/26/063516781/Disebut-Dapat-Duit-Labora-Ini-Kata-Jenderal-Tito Disebut Dapat Duit Labora, Ini Kata Jenderal Tito]</ref> Padahal Polda Papua saat itu (2012) hanya memiliki satu Polda untuk Pulau Papua yang begitu besar, ini berbeda dengan Pulau lain yang memiliki beberapa Polda. Dengan demikian banyak harapan dan tanggung jawab besar dipikulkan kepada Irjen Pol. Tito Karnavian yang saat itu masih berusia 47 Tahun.
[[Berkas:Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.jpg|kiri|jmpl|200px|Foto resmi Mendagri Tito Karnavian]]
Pada tanggal 22 Oktober 2019, Kapolri Tito diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Jokowi melalui surat yang ditujukan kepada DPR-RI dan disetujui dalam sidang paripurna ke-3 yang dipimpin oleh [[Puan Maharani]], Ketua DPR-RI periode 2019 hingga 2024. Ia kemudian dilantik pada tanggal 23 Oktober 2019 menjadi [[Daftar Menteri Dalam Negeri Indonesia|Menteri Dalam Negeri]] ke-29 dalam [[Kabinet Indonesia Maju]] pada masa pemerintahan Presiden Jokowi periode 2019-2024.
 
== Karier kepolisian ==
Menurut Komisioner [[Kompolnas]], [[Hamidah Abdurrachman]], selama Irjen Pol Tito Karnavian menjabat sebagai Kapolda Papua, sejumlah penembakan misterius masih terus terjadi. Bahkan kontak tembak antar-pasukan dan kelompok separatis juga marak. Namun jumlah penembakan tersebut bisa ditekan. "Dia mempunyai prestasi yang bagus di Papua. Meskipun tidak semua bisa diselesaikan karena permasalahan Papua rumit dan begitu banyak," ujar Hamidah.<ref name=merdeka>[http://www.merdeka.com/peristiwa/kapolda-papua-irjen-tito-karnavian-dirotasi-jadi-asrena-polri.html Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian dirotasi jadi Asrena Polri]</ref>
=== Asrena Polri ===
Dalam rotasi pejabat tinggi dalam Polri setingkat Kapolda pada 2014, Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian menempati jabatan baru sebagai Asrena (Asisten Kapolri [[Staf Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran|Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran]]). Tito menempati pos yang sebelumnya dipegang oleh Irjen Pol Sulistyo Ishak, yang mengakhiri jabatannya di Polri karena telah purna tugas. "Kapolda Papua dari Pak Tito kepada Brigjen Pol Drs [[Yotje Mende]], Kasespimti Lemdiklat Polri," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol [[Ronny Franky Sompie]]. Menurut Sompie, pelantikan Tito ini dilangsungkan pada tanggal 16 Juli 2014 di Rupatama Polri.<ref name=merdeka/> Kendati Kapolda Papua dan Asrena sama-sama jabatan untuk bintang dua tetapi level Asrena Polri adalah “setingkat” di atas posisi Kapolda Papua karena eslon 1A setara Komjen (Perkap 21 Tahun 2010).<ref name=beritasatuasrena>[http://www.beritasatu.com/nasional/195857-kapolda-papua-irjen-tito-karnavian-dipromosikan-jadi-asrena-polri.html Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian Dipromosikan Jadi Asrena Polri]</ref>
 
=== Kapolda Papua ===
Jauh setelah tidak menjabat Kapolda Papua dan terjadi kegaduhan politik di DPR akhir tahun 2015, akibat rekaman pembicaraan kasus pemufakatan jahat Mantan Ketua DPR terhadap PT Freeport bulan November 2015, nama Tito Karnavian disebut dalam rekaman yaitu yang berhubungan dengan Pilpres 2014 dalam kapasitasnya sebagai Kapolda Papua<ref>[http://politik.news.viva.co.id/news/read/706740-tito-karnavian-ikut-disebut-sebut-dalam-rekaman "Nama Tito Karnavian ikut disebut-sebut dalam Rekaman"]</ref>. Tito pun membantah dan mengatakan bahwa dia pernah membicarakan Freeport tetapi konteksnya berbeda, yaitu kepada Menteri ESDM Sudirman Said dalam saran pengamanan Freeport<ref>[http://www.cnnindonesia.com/politik/20151202190559-32-95573/tito-karnavian-saya-dengar-rekaman-freeport-tak-terlibat/ "Tito Karnavian: Saya dengar rekaman Freeport, Tak terlibat"]</ref>
Dalam surat telegram Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo, Inspektur Jenderal Tito diangkat menjadi Kepala Polda Papua pada 3 September 2012 menggantikan pejabat lama, Irjen Pol Bigman Lumban Tobing. Namun, secara resmi baru aktif pada 27 September 2012.<ref>{{Cite web |url=http://www.tempo.co/read/news/2013/09/26/063516781/Disebut-Dapat-Duit-Labora-Ini-Kata-Jenderal-Tito |title=Disebut Dapat Duit Labora, Ini Kata Jenderal Tito |access-date=2015-01-23 |archive-date=2015-01-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150123100551/http://www.tempo.co/read/news/2013/09/26/063516781/Disebut-Dapat-Duit-Labora-Ini-Kata-Jenderal-Tito |dead-url=yes }}</ref> Polda Papua saat itu (2012) hanya memiliki satu Polda untuk Pulau Papua yang begitu besar, ini berbeda dengan Pulau lain yang memiliki beberapa Polda. Dengan demikian banyak harapan dan tanggung jawab besar dipikulkan kepada Irjen Pol. Tito Karnavian yang saat itu masih berusia 47 Tahun.
 
Menurut Komisioner [[Kompolnas]], [[Hamidah Abdurrachman]], selama menjabat sebagai Kapolda Papua, walaupun sejumlah penembakan misterius masih terus terjadi, jumlah penembakan tersebut bisa ditekan. "Dia mempunyai prestasi yang bagus di Papua. Meskipun tidak semua bisa diselesaikan karena permasalahan Papua rumit dan begitu banyak," ujar Hamidah.<ref name=merdeka>[http://www.merdeka.com/peristiwa/kapolda-papua-irjen-tito-karnavian-dirotasi-jadi-asrena-polri.html Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian dirotasi jadi Asrena Polri]</ref>
== Asrena Polri ==
 
Jauh setelah tidak menjabat Kapolda Papua dan terjadi kegaduhan politik di DPR akhir tahun 2015, akibat rekaman pembicaraan kasus pemufakatan jahat Mantan Ketua DPR terhadap PT Freeport bulan November 2015, nama Tito Karnavian disebut dalam rekaman yaitu yang berhubungan dengan Pilpres 2014 dalam kapasitasnya sebagai Kapolda Papua.<ref>[http://politik.news.viva.co.id/news/read/706740-tito-karnavian-ikut-disebut-sebut-dalam-rekaman "Nama Tito Karnavian ikut disebut-sebut dalam Rekaman"]</ref> Tito pun membantah dan mengatakan bahwa dia pernah membicarakan Freeport tetapi konteksnya berbeda, yaitu kepada Menteri ESDM Sudirman Said dalam saran pengamanan Freeport<ref>[http://www.cnnindonesia.com/politik/20151202190559-32-95573/tito-karnavian-saya-dengar-rekaman-freeport-tak-terlibat/ "Tito Karnavian: Saya dengar rekaman Freeport, Tak terlibat"]</ref>
Dalam rotasi pejabat tinggi dalam Polri setingkat Kapolda pada 2014, Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian menempati jabatan baru sebagai Asrena (Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran). Tito menempati pos yang sebelumnya dipegang oleh Irjen Pol Sulistyo Ishak, yang mengakhiri jabatannya di Polri karena telah purna tugas. "Kapolda Papua dari pak Tito kepada Brigjen Pol Drs Yotje Mende, Kasespimti Lemdiklat Polri," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie. Menurut Sompie, pelantikan Tito ini dilangsungkan pada tanggal 16 Juli 2014 di Rupatama Polri.<ref name=merdeka/> Kendati Kapolda Papua dan Asrena sama-sama jabatan untuk bintang dua tetapi level Asrena Polri adalah “setingkat” di atas posisi Kapolda Papua karena eslon 1A setara Komjen (Perkap 21 Tahun 2010).<ref name=beritasatuasrena>[http://www.beritasatu.com/nasional/195857-kapolda-papua-irjen-tito-karnavian-dipromosikan-jadi-asrena-polri.html Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian Dipromosikan Jadi Asrena Polri]</ref>
 
=== Kapolda Metro Jaya<!-- mutasi yang dilakukan oleh Badrodin Haiti tidak relevan sebagai kalimat pembuka. Jika ingin menulis Biografi Jabatan seseorang yang masih hidup, langsung saja diawali dengan dasar dan tanggal mulai menjabat. jika ingin menuliskan ensiklopedia mengenai prestasi, sebaikna pada bagian / seksi tersendiri --> ===
== Kapolda Metro Jaya ==
[[Berkas:Irjen Polisi Tito Karnavian.jpg|jmpl|150px|Tito Karnavian saat menjadi Kapolda Metro Jaya]]
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memutasi sejumlah Perwira Tinggi (Pati) Polri yang menduduki dan meninggalkan kursi kepemimpinan di beberapa daerah. Salah satu Pati yang terkena mutasi ialah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono. Unggung akan meninggalkan kursi "Metro Jaya 1" dan memegang jabatan baru sebagai Asisten Operasi Kapolri. Sebagai gantinya, jabatan Kapolda Metro Jaya akan diemban oleh Irjen Pol Tito Karnavian. Berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1242/VI/2015 yang dipublikasikan Jumat (5/6/2015).<ref>[http://news.liputan6.com/read/2246373/kapolri-mutasi-pati-irjen-tito-karnavian-jadi-kapolda-metro-jaya "Irjen Tito Karnavian Jadi Kapolda Metro Jaya"]</ref>
 
Berada pada pusat episentrum Indonesia, Tito Karnavian mendapat banyak sorotan media dan publik. Banyak gebrakan yang dilakukan Tito diawal jabatannya,<ref>[http://news.liputan6.com/read/2411112/4-wajah-baru-polda-metro-di-tangan-tito-karnavian?p=4 "Wajah Baru Polda Metro di tangan Tito Karnavian"]</ref> salah satunya yaitu Tito meminta jajarannya untuk blusukan mengurai kemacetan setiap Senin pagi dibandingkan melakukan Apel Pagi.<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2015/06/15/13483571/Ide-ide.Kapolda.Metro.Jaya.Tito.Berantas.Kemacetan.Jakarta?utm_source=RD&utm_medium=inart&utm_campaign=khiprd "Ide-ide Kapolda Metro Jaya Tito Berantas Kemacetan Jakarta"]</ref>. Salah satu kasus besar yang dihadapi Tito yaitu [[Serangan Jakarta 2016|teror bom dan penembakan]] di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat pada awal Januari 2016. Dengan pengalamannya yang mendalam soal terorisme, takdalam waktu kurang dari 5 jam IbukotaIbu kota sudah kembali dikuasai dan kondusif dan 7 tersangka sudah tertangkap. Menurut Tito kasus ini merupakan tanggung jawab ISIS serta merupakan perebutan kekuasaan ISIS di Asia Tenggara melalui eks Narapidana [[Bahrun Naim]]. Beberapa kasus lainnya yang banyak menyedot perhatian publik yaitu: Dua kali ancaman teror di Mall Alam Sutera, Kota Tangerang, kontroversi penetapan status siaga satu Jakarta saat Final Piala Presiden 2015,<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/15/10/15/nw8qrp354-polda-metro-berlakukan-status-siaga-satu-saat-final-piala-presiden "Polda Metro Berlakukan status Siaga Satu saat Final Piala Presiden"]</ref>, penggusuran kawasan prostitusi Kalijodo (Jakarta Utara),<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2016/02/12/13570941/Kapolda.Metro.Kami.Siapkan.Berapa.pun.Pasukan.untuk.Hadapi.Premanisme?utm_campaign=related&utm_medium=bp-kompas&utm_source=news& "Kami Siapkan Berapa pun Pasukan untuk Hadapi Premanisme"]</ref><ref>[https://metro.tempo.co/read/news/2016/02/29/064749365/cerita-kapolda-tito-soal-aparat-beking-kalijodo "Cerita Kapolda Tito soal aparat beking Kalijodo]</ref>, penggusuran perumahan bantaran sungai Kampung Pulo (Jakarta Timur),<ref>[http://news.detik.com/berita/3000873/kapolda-tito-negosiator-ulung-yang-muluskan-jalan-ahok-relokasi-kampung-pulo "Kapolda Tito Negosiator ulung yang muluskan jalan Ahok relokasi Kampung Pulo"]</ref>, serta drama pembunuhan seorang perempuan 27 tahun bernama Wayan Mirna melalui zat sianida dikedai kopi pusat perbelanjaan Jakarta Pusat, yang dimana Polda Metro sampai bekerjasama dengan [[Polisi Federal Australia]].
 
=== Kepala BNPT ===
[[Berkas:Tito Karnavian.jpg|jmpl|150px|Tito Karnavian saat menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)|pra=Special:FilePath/Tito Karnavian.jpg]]
Dalam surat telegram dengan nomor ST/604/III/2016 per tanggal (14/3/2016), Tito akan dipromosikan menjadi Kepala [[Badan Nasional Penanggulangan Terorisme]] (BNPT), menggantikan Komjen (Pol) Usman Saud Nasution yang memasuki masa pensiun.<ref>[http://news.okezone.com/read/2016/03/14/337/1335822/irjen-tito-karnavian-akan-menjabat-kepala-bnpt "Irjen Tito Karnavian akan menjabat kepala BNPT"]</ref> Secara otomatis pangkatnya dinaikan menjadi bintang tiga atau [[Komisaris Jenderal Polisi]]. Penyesuaian Kepangkatan.
 
=== Kapolri ===
'''Program PROMOTER'''
 
PROMOTER adalah program dan tagline dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang merupakan kependekan dari Profesional, Modern dan Terpercaya.
=== Pengusutan kasus Novel Baswedan dan Hermansyah ===
Polri dikritik karena lambatnya pengungkapan kasus penyiraman air keras oleh orang tak dikenal terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) [[Novel Baswedan]]. Walaupun polisi telah memeriksa 59 saksi,<ref>{{Cite news|url=http://hukum.rmol.co/read/2017/07/04/297854/59-Saksi-Sudah-Diperiksa-Polisi,-Penyerang-Novel-Tak-Kunjung-Ditangkap-|title=59 Saksi Sudah Diperiksa Polisi, Penyerang Novel Tak Kunjung Ditangkap|last=RMOL|newspaper=RMOL.co|language=id|access-date=2017-07-25}}</ref> Tito menyebut pengungkapan kasus penyerangan Novel lebih sulit dibandingkan kasus Bom Bali dan Kampung Melayu.<ref>http://nasional.kompas.com/read/2017/07/09/08445811/kapolri.sebut.kasus.penyiraman.novel.lebih.sulit.diungkap.dibanding.bom.bali</ref><ref>{{Cite news|url=http://news.liputan6.com/read/3029484/misteri-penyerang-novel-baswedan-hari-ke-100|title=Misteri Penyerang Novel Baswedan Hari ke-100|last=Liputan6.com|newspaper=liputan6.com|access-date=2017-07-25}}</ref> Novel menduga serangan pada dirinya terkait sejumlah kasus korupsi yang ia tangani.<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2017/06/16/14160881/kapolri.minta.novel.sebut.nama.jenderal.yang.diduga.terlibat.penyiraman.air.keras|title=Kapolri Minta Novel Sebut Nama Jenderal yang Diduga Terlibat Penyiraman Air Keras - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2017-07-25}}</ref> Tidak tuntasnya pengusutan kasus 100 hari pasca-kejadian membuat publik mempertanyakan kinerja kepolisian<ref>{{Cite news|url=https://www.voaindonesia.com/a/kontras-pertanyakan-kinerja-polisi-dalam-selesaikan-kasus-novel/3955753.html|title=Kontras Pertanyakan Kinerja Polisi dalam Selesaikan Kasus Novel|last=Wardah|first=Fathiyah|newspaper=VOA Indonesia|language=id|access-date=2017-07-25}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.jpnn.com/news/menurut-novel-baswedan-ini-kekonyolan-yang-perlu-dipublikasikan|title=Menurut Novel Baswedan, Ini Kekonyolan yang Perlu Dipublikasikan|last=JPNN.com|newspaper=www.jpnn.com|language=id-ID|access-date=2017-07-25}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://radarpekalongan.com/103795/novel-baswedan-prihatin-kinerja-polisi/|title=Novel Baswedan Prihatin Kinerja Polisi {{!}} Radar Pekalongan|date=2017-07-21|newspaper=Radar Pekalongan Online|language=en-US|access-date=2017-07-25}}</ref><ref>https://tirto.id/100-hari-pasca-penyerangan-novel-kpk-tagih-janji-kapolri-cs62</ref> dan mendesak Polri untuk mengusut kasus serupa, yakni pembacokan pakar teknologi informasi Hermansyah.<ref>{{Cite web|url=http://www.jawapos.com/read/2017/07/11/143474/kasus-hermansyah-dan-novel-lebih-berat-dari-kasus-korupsi|title=Kasus Hermansyah dan Novel Lebih Berat dari Kasus Korupsi|website=www.jawapos.com|access-date=2017-07-25}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.jurnas.com/artikel/18662/Pembacokan-Hermansyah-PR-Kedua-Polri/|title=Pembacokan Hermansyah, PR Kedua Polri|newspaper=jurnas.com|language=en|access-date=2017-07-25}}</ref>
[[Berkas:Berita 290602 800x600 IMG-20160713-WA0017.jpg|200px|jmpl|ka|Tito Karnavian saat dilantik Presiden Indonesia, [[Joko Widodo]] di Istana Merdeka pada [[13 Juli]] [[2016]].]]
Komisioner Komnas HAM [[Maneger Nasution]] menyebut berulangnya teror kepada warga sipil "memperlihatkan kegagalan kehadiran negara menunaikan kewajiban konstitusionalnya khususnya menjamin rasa aman warga negaranya sendiri."<ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/muhamad-iqbal/komnas-ham-desak-polri-usut-kasus-penyerangan-terhadap-hermansyah|title=Komnas HAM Desak Polri Usut Kasus Penyerangan terhadap Hermansyah|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2017-07-25}}</ref> Anggota Komisi III DPR RI [[Didik Mukrianto]] menyebut tidak tuntasnya pengusutan kasus penyerangan Novel menjadi citra buruk kepolisian yang saat ini sedang merayakan Hari Bhayangkara. ”Ini mengingat, kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan sendiri, hingga sekarang belum terungkap. Karena hal ini terkait dengan keamanan dan ketertiban masyarakat,” tuturnya.<ref>{{Cite web|url=http://www.jawapos.com/read/2017/07/11/143407/kasus-hermansyah-mirip-novel-jika-polisi|title=Kasus Hermansyah Mirip Novel, Jika Polisi...|website=www.jawapos.com|access-date=2017-07-25}}</ref>
 
Promoter mulai diberlakukan pada tahun 2016. Program tersebut mencakup peningkatan kinerja dalam peningkatan pelayanan publik, inovasi pelayanan publik, penegakan hukum yang profesional, hingga pemeliharaan kamtibmas.
=== Pencopotan Kapolres Solok ===
Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mencopot Kepala Polres (Kapolres) [[Solok]] [[Susmelawati Rosya|AKBP Susmelawati Rosya]] karena dianggap kurang tegas menangani persekusi yang diduga dilakukan [[Front Pembela Islam]] (FPI) terhadap seorang dokter, Fiera Lovita (FL).<ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/06/03/063881236/kapolres-solok-dicopot-karena-persekusi-imam-fpi-sumbar-kecewa?fb_comment_id=1600989073285969_1601078916610318|title=Kapolres Solok Dicopot karena Persekusi, Imam FPI Sumbar Kecewa|website=Tempo Nasional|access-date=2017-08-02}}</ref> Keputusan itu didasarkan atas keterangan FL yang merasa tertekan setelah mengalami persekusi berupa teror dan intimidasi oleh sekelompok orang dari ormas tertentu.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/3517715/dr-fiera-lovita-bicara-soal-dugaan-intimidasi-karena-status-fb|title=dr Fiera Lovita Bicara Soal Dugaan Intimidasi karena Status FB|last=Atriana|first=Rina|newspaper=detiknews|access-date=2017-08-02}}</ref><ref>http://nasional.kompas.com/read/2017/06/01/15535791/kisah.fiera.lovita.korban.persekusi.yang.dituduh.menghina.tokoh.ormas</ref><ref>{{Cite news|url=https://mediaharapan.com/warga-solok-berikan-dukungan-dan-simpati-pada-kapolres-yang-di-mutasi-kapolri/|title=Warga Solok Berikan Dukungan dan Simpati Pada Kapolres Yang di Mutasi Kapolri|last=Harapan|first=Media|date=2017-06-03|newspaper=Media Harapan|language=id-ID|access-date=2017-08-02}}</ref> "Sudah saya sampaikan bahwa apabila yang di Solok lemah dalam menangani perkara ini, akan saya ganti," ujar Tito. Namun, sejak penggantian Kapolres Solok yang baru, kepolisian belum menetapkan tersangka atas dugaan persekusi yang dilakukan oleh FPI.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/06/05/063881722/persekusi-di-solok-terhadap-fiera-lovita-polisi-periksa-11-saksi|title=Persekusi di Solok terhadap Fiera Lovita, Polisi Periksa 11 Saksi|newspaper=Tempo Nasional|language=en-US|access-date=2017-08-02}}</ref>
 
“Program Promoter menunjukkan hasil yang memuaskan,” kata Tito saat memberi sambutan dalam kegiatan penandatanganan kerjasama pembangunan zona integritas bersama [[Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi]] (Menpan RB) [[Asman Abnur]] di Mapolda Jabar, Bandung, 3 April 2018.
Kabid Humas Polda Sumatera Barat AKBP Syamsi membenarkan dokter FL mendapat protes dari satu ormas karena statusnya di media sosial. "Namun, protes tersebut tak sampai mengancam keselamatan dokter FL."<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/3513064/postingan-soal-habib-rizieq-disoal-dokter-di-sumbar-minta-maaf|title=Postingan Soal Habib Rizieq Disoal, Dokter di Sumbar Minta Maaf|last=Santoso|first=Audrey|newspaper=detiknews|access-date=2017-08-02}}</ref> Juru bicara FPI Slamet Maaruf menyatakan FPI tak memiliki pengurus di Solok,<ref>{{Cite news|url=https://beritagar.id/artikel/infografik/persekusi-polisi-salah-pelaku-bukan-fpi|title=Persekusi: polisi salah, pelaku bukan FPI?|last=Rentjoko|first=Antyo|date=2017-06-04|newspaper=https://beritagar.id/|language=en|access-date=2017-08-02}}</ref> sementara Ketua FPI Sumbar Muhammad Busra memastikan tidak ada bukti sama sekali anggotanya yang terlibat persekusi.<ref>{{Cite news|url=http://hariansinggalang.co.id/bantah-intimidasi-dokter-di-rumah-sakit-solok-ini-penjelasan-fpi-sumbar/|title=Bantah Intimidasi Dokter di Rumah Sakit Solok, Ini Penjelasan FPI Sumbar|date=2017-05-27|newspaper=Portal Berita Singgalang {{!}} Berita Terkini Sumatera Barat|language=id-ID|access-date=2017-08-02}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/06/03/063881236/kapolres-solok-dicopot-karena-persekusi-imam-fpi-sumbar-kecewa|title=Kapolres Solok Dicopot karena Persekusi, Imam FPI Sumbar Kecewa|newspaper=Tempo Nasional|language=en-US|access-date=2017-08-02}}</ref>.
 
Hasil positif program Promoter tersebut nampak terlihat dari hasil survey yang dikeluarkan oleh Litbang Kompas 2017. Polri yang awalnya di posisi tiga terendah kepercayaan publik, naik drastis ke posisi ke-3 besar dengan nilai kepercayaan 72%. Polri berada dibawah institusi TNI yang berada di posisi pertama dan KPK di nomor 2<ref>{{Cite news|last=Ramadhan|first=Dony Indra|date=3 April 2018|title=Kapolri Pamer Keberhasilan 'Promoter' di Hadapan Menpan RB|url=https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3951085/kapolri-pamer-keberhasilan-promoter-di-hadapan-menpan-rb|work=News Detik}}</ref>.
Sebelumnya, Kapolres Solok secara khusus memediasi FL dengan perwakilan FPI.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170528152201-12-217837/polisi-sebut-intimidasi-dokter-di-solok-telah-diselesaikan/|title=Polisi Sebut Intimidasi Dokter di Solok Telah Diselesaikan|newspaper=CNN Indonesia|access-date=2017-08-02}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170610225917-20-220862/pemkot-solok-akan-jamin-keselamatan-dokter-fiera/|title=Pemkot Solok Akan Jamin Keselamatan Dokter Fiera|newspaper=CNN Indonesia|access-date=2017-08-02}}</ref> Setelah semua pihak diundang, FL menyampaikan permintaan maaf. Kepala Divisi Humas Mabes Polri [[Setyo Wasisto|Inspektur Jenderal Setyo Wasisto]] menyebut setelah ada permintaan maaf dari FL, ada orang yang menelepon Fiera dan meminta kronologis kejadian. "Ada yang coba mengadu domba situasi di Solok, seolah-olah dokter kembali mendapat intimidasi setelah menyatakan permohonan maaf."<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/05/29/058879469/kasus-dokter-fiera-di-solok-polisi-ada-yang-coba-adu-domba|title=Kasus Dokter Fiera di Solok, Polisi: Ada yang Coba Adu Domba|newspaper=Tempo Nasional|language=en-US|access-date=2017-08-02}}</ref>
 
==== Riwayat pendidikanReorganisasi ====
Di masa Jenderal Tito Karnavian menjadi Kapolri, reorganisasi internal Polri berjalan. Beberapa Polda Baru diresmikan seperti Polda Sulawesi Barat 2016  yang sebelumnya menginduk kepada Polda Sulawesi Selatan, dan Polda  Kalimantan Utara yang sebelumnya tergabung dengan Polda Kalimantan Timur di tahun 2018.
 
Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan pelayanan mantan Asisten Perencanaan Polri ini juga menaikan tingkat Polda di wilayah perbatasan. Hal ini disetujui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).
* SD Xaverius 4 di Palembang (1976)
* SMP Xaverius 2 di Palembang (1980)
* [[SMA Negeri 2 Palembang]] (1983)
* Akademi Kepolisian (1987); Penerima bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan Akpol terbaik.<ref name=beritasatuasrena/>
* Master of Arts (M.A.) in Police Studies, [[:en:University of Exeter|University of Exeter]], [[Britania Raya|UK]] (1993)
* Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (1996); Penerima bintang Wiyata Cendekia sebagai lulusan PTIK terbaik
* Royal New Zealand Air Force Command & Staff College, [[Auckland]], New Zealand (Sesko) (1998)&nbsp;
* Bachelor of Arts (B.A.) in Strategic Studies, [http://www.studyinnewzealand.com/get-started/institution-school/46478/massey-university?gclid=CjwKEAiAi52mBRDkq5bX0vq1-RQSJAAq_7IG1b0tLPZEweQlI5XG33w4Zl8bxWTJ3509eycsplbx9xoCfe3w_wcB Massey University,] New Zealand (1998)
* Sespim Pol, Lembang&nbsp;(2000)
* <span>Lemhannas RI PPSA XVII</span>&nbsp;<span>(2011) penerima Bintang Seroja sebagai peserta Lemhanas terbaik.</span>
* Ph.D in Strategic Studies with interest on Terrorism and Islamist Radicalization at [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/S._Rajaratnam_School_of_International_Studies S. Rajaratnam School of International Studies], [[Nanyang Technological University]], Singapore (''magna cum laude) (2013)''
 
Polda yang naik kelas antara lain Polda Kalimantan Barat dan Polda Sulawesi Utara menjadi Polda Tipe A yang dipimpin oleh Jenderal bintang dua. Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Musyafak dan Kapolda Sulut Wilmar Marpaung naik pangkat dari Brigadir Jenderal menjadi Inspektur Jenderal<ref>{{Cite news|last=Gandhi|first=Grace|date=19 Agustus 2016|title=Kapolri Tito Akan Resmikan Polda Sulawesi Barat Pekan Depan|url=https://nasional.tempo.co/read/797194/kapolri-tito-akan-resmikan-polda-sulawesi-barat-pekan-depan|work=Nasional Tempo}}</ref>.
== Kursus ==
 
Masa kepemimpinan Jenderal Polisi Tito Karnavian juga dikenang baik oleh anggota Polri karena berhasil menaikkan tunjangan kinerja anggota Polri dari 33% ke 70%. Kenaikan ini amat berarti bagi peningkatan kesejahteraan anggota Polri.
* Advanced English Course, The British Council, Jakarta, Indonesia&nbsp;(1991)
* Management of Serious Crimes (MOSC), AFP College, Canberra, Australia&nbsp;(2000)
* Post Blast Investigation Course, [http://www.lsp.org/academy.html Louisiana Police Academy], Batonrouge, USA&nbsp;(2001)
* Anti Terrorism Course, British High Commissioner, Singapore&nbsp;(2005)
* Maritime Security Conference and Course, Kuala Lumpur, Malaysia&nbsp;(2006)
* National Tactical Officers Association (NTOA) Conference and Course, Los Angeles, USA (2006)&nbsp;
* Short Course on Radicalisation by Australian Foreign Affairs and Trade, Sydney, Australia&nbsp;(2010)
* Gold Command Crisis Management Course, [http://www.college.police.uk/en/10755.htm Bramshill Police Institute, UK]&nbsp;(2010)
* Short Program of Course Separatism Movement in United Emirat Arab (2014)
 
Pada 19 Januari 2018, Kapolri Jenderal Pol. M Tito Karnavian, meresmikan penyelesaian gedung yang 13 tahun mangkrak pembangunannya.  Kini gedung kebanggaan polri di Polda Metro Jaya, kawasan semanggi ini dikenal dengan Gedung Promoter yang megah tak kalah dengan Kepolisian Singapura<ref>{{Cite news|date=9 Desember 2018|title=Tito Umumkan Tunjangan Kerja Polri 70 Persen dari Penghasilan|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181209201853-20-352305/tito-umumkan-tunjangan-kerja-polri-70-persen-dari-penghasilan|work=CNN Indonesia}}</ref>.
== Penugasan Luar Negeri ==
{{col|3}}
* UK (Master's Degree Program - University of Exeter, United Kingdom)&nbsp;(1992 – 1993)
* Republic of Ireland (Comparative Study)&nbsp;(1992)
* France (Comparative Study)&nbsp;(1993) <br /> (Official visit to Paris Police Nationale and Gendarmerie)&nbsp;(2005, 2007, 2009, 2012)
* Spain&nbsp;(Comparative Study)&nbsp;(1993) <br /> (Official visit to Spanish Police – Madrid)&nbsp;(2005)
* The Netherlands (Comparative Study)&nbsp;(1993, 2002)
* Italy (Comparative Study)&nbsp;(1993)
* Austria (Comparative Study) (1993)
* USA (NYPD, LAPD, FBI ACADEMY Quantico- Official visit)&nbsp;(1997) <br /> Hawaii (Asian Crimes Conference)&nbsp;(2004) <br /> Hawaii (PASOC Conference on Terrorism)&nbsp;(2007) <br /> Washington DC (Conference and Lemhannas study trip)&nbsp;(2008, 2010, 2011)
* Mexico (official visit) (2001)
* New Zealand (Command & Staff College 7 months)&nbsp;(1998) <br /> (Guest Speaker in Anti Terrorism Conference)&nbsp;(2005)
* Vietnam (ASEANAPOL Conference Hanoi)&nbsp;(1998)
* Hongkong (official visit) (1998, 2002) <br /> (Investigation into an Intellectual Property Rights case)&nbsp;(2000)
* Australia (Official visit with the Chief of Indonesia Nat Police)&nbsp;(1997) <br /> (Course at Army Staff College) (1998) <br /> (Management of Serious Crime Course Canberra) (2000) <br />(Radicalisation course in Sydney) (2010) <br /> (Seminar on Terrorism, Canberra and Sydney) (2010) <br /> Seminar on Terrorism di Canberra and Sydney&nbsp;(2011, 2012)
* South Korea (Interpol Conference – Seoul) (2002)
* Saudi Arabia (Umrah, Haji) (2002, 2003, 2004, 2005, 2006, 2007, 2011)
* Switzerland (official visit) (2004)
* Singapore (Anti Terrorism Course, info sharing withSingaore Police, Force Conference) (2005) <br /> (Guest Speaker – Asian Conference on Global Security) (2007) <br /> Various Seminars, PhD program (2008-2012)
* Germany (Berlin, Koln, Heidelberg – Official visit to BKA) (2005)
* Malaysia (Maritime Security Conference and Course, SEARCCT) (2005, 2006) <br /> Sharing operation&nbsp; (2008, 2009, 2010)
* Brunei (official visit) (2005)
* Turkey (Istanbul, official visit)&nbsp;(2005) <br /> (2nd Istanbul Conference on Terrorism and Global Security)&nbsp;(2007) <br /> GCTF Conference (2011)
* Philippines (Investigation into terrorism case) (2005) <br /> (Trainer in a joint course for INP and PNP officers) (2009)
* Japan (Tokyo, 1st Japan-ASEAN Dialogue on Counterterrorism) (2006) <br /> (Tokyo, Intersessional Meeting Japan-ASEAN Counter Terrorism Dialogue) (2007) <br /> Tokyo, Kobe, Kyoto – Official visit to NPA (2011)
* Thailand (official visit) (2006) <br /> (official visit to Indonesian Embassy) (2007)
* Jordan (1st Fusion Task Force –Anti Terrorism Interpol, Amman)&nbsp;(2006)
* Egypt (Official visit to Kairo and Alexandria)&nbsp;(2007)
* United Arab Emirates (Dubai – Official Visit)&nbsp;(2007)
* Pakistan (Islamabad-1st Meeting of Indonesia-Pakistan Joint Working Group on Terrorism) (2007)
* Russia, CT dialogue Indonesia and Russia in Moscow&nbsp;(2010)
* Cambodia (Speakers on Terrorism and Political Conflicts in Phnom Penh)&nbsp;(2009) <br /> (Indonesian Delegation for ASEANAPOL) in Siem Rep (2010)
* Poland – Head of Delegation for Anti Nuclear Smuggling – Interpol&nbsp;(2012)
* Paris - Co-ordination for investigating bomb blast at Indonesian embassy (2012)
* USA - Chief of Low Budgeting and Eficiency Program for Police National of Indonesia (2014)
* Australia - Head of Part-Negotiation for Case of Poisoning among Cyanide and Arsenic (2016)
* Irak - Member of Delegate Conference Bomb Murderer Self Destruction of Baghdad City (2016)
{{end-col}}
 
=== Kritik pada Masa Jabatan Kapolri ===
== Tanda Pangkat ==
[[Berkas:Jenderal Tito Karnavian.jpg|200px|jmpl|ka|Foto resmi Kapolri Tito Karnavian]]
==== Pengusutan kasus Novel Baswedan dan Hermansyah<!-- bagian ini memiliki subtile Kapolri, namun tidak membahas mengenai kapolri. Paragraf ini tidak tepat dimasukkan dalam biografi Tito Karnavian, tetapi lebih tepat dimasukkan dalam ensiklopedia "Polri", subtitle "kritik terhadap Polri". --> ====
Polri dikritik karena lambatnya pengungkapan kasus penyiraman air keras oleh orang tak dikenal terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) [[Novel Baswedan]]. Walaupun polisi telah memeriksa 59 saksi,<ref>{{Cite news|url=http://hukum.rmol.co/read/2017/07/04/297854/59-Saksi-Sudah-Diperiksa-Polisi,-Penyerang-Novel-Tak-Kunjung-Ditangkap-|title=59 Saksi Sudah Diperiksa Polisi, Penyerang Novel Tak Kunjung Ditangkap|last=RMOL|newspaper=RMOL.co|language=id|access-date=2017-07-25|archive-date=2017-09-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20170925181504/http://hukum.rmol.co/read/2017/07/04/297854/59-Saksi-Sudah-Diperiksa-Polisi,-Penyerang-Novel-Tak-Kunjung-Ditangkap-|dead-url=yes}}</ref> Tito menyebut pengungkapan kasus penyerangan Novel lebih sulit dibandingkan kasus Bom Bali dan Kampung Melayu.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2017-07-09|title=Kapolri Sebut Kasus Penyiraman Novel Lebih Sulit Diungkap Dibanding Bom Bali|url=https://nasional.kompas.com/read/xml/2017/07/09/08445811/kapolri.sebut.kasus.penyiraman.novel.lebih.sulit.diungkap.dibanding.bom.bali|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-12-16}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://news.liputan6.com/read/3029484/misteri-penyerang-novel-baswedan-hari-ke-100|title=Misteri Penyerang Novel Baswedan Hari ke-100|last=Rozie|work=[[Liputan6.com]]|access-date=2017-07-25|language=id|first=Devira Prastiwi, Djibril Muhammad, Fachrur|editor-last=Muhammad|editor-first=Rinaldo, Djibril}}</ref> Novel menduga serangan pada dirinya terkait sejumlah kasus korupsi yang ia tangani.<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2017/06/16/14160881/kapolri.minta.novel.sebut.nama.jenderal.yang.diduga.terlibat.penyiraman.air.keras|title=Kapolri Minta Novel Sebut Nama Jenderal yang Diduga Terlibat Penyiraman Air Keras|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2017-07-25|editor-last=Gatra|editor-first=Sandro|last=Movanita|first=Ambaranie Nadia Kemala}}</ref> Tidak tuntasnya pengusutan kasus 100 hari pasca-kejadian membuat publik mempertanyakan kinerja kepolisian<ref>{{Cite news|url=https://www.voaindonesia.com/a/kontras-pertanyakan-kinerja-polisi-dalam-selesaikan-kasus-novel/3955753.html|title=Kontras Pertanyakan Kinerja Polisi dalam Selesaikan Kasus Novel|last=Wardah|first=Fathiyah|newspaper=VOA Indonesia|language=id|access-date=2017-07-25}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.jpnn.com/news/menurut-novel-baswedan-ini-kekonyolan-yang-perlu-dipublikasikan|title=Menurut Novel Baswedan, Ini Kekonyolan yang Perlu Dipublikasikan|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|language=id-ID|access-date=2017-07-25}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://radarpekalongan.com/103795/novel-baswedan-prihatin-kinerja-polisi/|title=Novel Baswedan Prihatin Kinerja Polisi {{!}} Radar Pekalongan|date=2017-07-21|newspaper=Radar Pekalongan Online|language=en-US|access-date=2017-07-25}}</ref><ref>{{Cite web|last=Putsanra|first=Dipna Videlia|title=100 Hari Pasca-Penyerangan Novel, KPK Tagih Janji Kapolri|url=https://tirto.id/100-hari-pasca-penyerangan-novel-kpk-tagih-janji-kapolri-cs62|website=tirto.id|language=id|access-date=2022-12-16}}</ref> dan mendesak Polri untuk mengusut kasus serupa, yakni pembacokan pakar teknologi informasi Hermansyah.<ref>{{Cite news|url=http://www.jawapos.com/read/2017/07/11/143474/kasus-hermansyah-dan-novel-lebih-berat-dari-kasus-korupsi|title=Kasus Hermansyah dan Novel Lebih Berat dari Kasus Korupsi|work=www.jawapos.com|access-date=2017-07-25|archive-date=2017-07-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20170714024620/http://www.jawapos.com/read/2017/07/11/143474/kasus-hermansyah-dan-novel-lebih-berat-dari-kasus-korupsi|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.jurnas.com/artikel/18662/Pembacokan-Hermansyah-PR-Kedua-Polri/|title=Pembacokan Hermansyah, PR Kedua Polri|newspaper=jurnas.com|language=en|access-date=2017-07-25|archive-date=2017-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20170712234533/http://www.jurnas.com/artikel/18662/Pembacokan-Hermansyah-PR-Kedua-Polri/|dead-url=yes}}</ref>
[[Berkas:Berita 290602 800x600 IMG-20160713-WA0017.jpg|200px|jmpl|ka|Tito Karnavian saat dilantik Presiden Indonesia, [[Joko Widodo]] di Istana Merdeka pada 13 Juli 2016.]]
Komisioner Komnas HAM [[Maneger Nasution]] menyebut berulangnya teror kepada warga sipil "memperlihatkan kegagalan kehadiran negara menunaikan kewajiban konstitusionalnya khususnya menjamin rasa aman warga negaranya sendiri."<ref>{{Cite news|url=https://kumparan.com/muhamad-iqbal/komnas-ham-desak-polri-usut-kasus-penyerangan-terhadap-hermansyah|title=Komnas HAM Desak Polri Usut Kasus Penyerangan terhadap Hermansyah|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2017-07-25|last=Iqbal|first=Muhammad}}</ref> Anggota Komisi III DPR RI [[Didik Mukrianto]] menyebut tidak tuntasnya pengusutan kasus penyerangan Novel menjadi citra buruk kepolisian yang saat ini sedang merayakan Hari Bhayangkara. ”Ini mengingat, kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan sendiri, hingga sekarang belum terungkap. Karena hal ini terkait dengan keamanan dan ketertiban masyarakat,” tuturnya.<ref>{{Cite news|url=http://www.jawapos.com/read/2017/07/11/143407/kasus-hermansyah-mirip-novel-jika-polisi|title=Kasus Hermansyah Mirip Novel, Jika Polisi...|work=www.jawapos.com|access-date=2017-07-25|archive-date=2017-07-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20170714030216/http://www.jawapos.com/read/2017/07/11/143407/kasus-hermansyah-mirip-novel-jika-polisi|dead-url=yes}}</ref>
 
==== Pencopotan Kapolres Solok<!-- kalimat pencopotan merupakan bahasa jurnalisme yang belum memenuhi standar ensiklopedia. tidak ada referensi yang menunjukkan dari sumber primer bahwa yang terjadi adalah pencopotan. dan yang lebih penting lagi, ini adalah ensiklopedia biografi orang yang masih hidup, sehingga sedapat mungkin menggunakan referensi primer maupun data dan informasi dari sumber biografi langsung. --> ====
* [[Inspektur Polisi Dua]] (1987)
Tito mencopot Kapolres [[Solok]], [[Susmelawati Rosya|AKBP Susmelawati Rosya]] karena dianggap kurang tegas menangani persekusi yang diduga dilakukan [[Front Pembela Islam]] (FPI) terhadap seorang dokter, Fiera Lovita (FL).<!-- sumber referensi merupakan jurnalisme yang mengutip asumsi dari nara sumber pemberitaan pihak lain yang tidak terkait dengan mutasi. ini tidak sesuai dengan standar ensiklopedia --><ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/06/03/063881236/kapolres-solok-dicopot-karena-persekusi-imam-fpi-sumbar-kecewa?fb_comment_id=1600989073285969_1601078916610318|title=Kapolres Solok Dicopot karena Persekusi, Imam FPI Sumbar Kecewa|work=[[Tempo.co]]|access-date=2017-08-02|language=id|editor-last=Arjanto|editor-first=Dwi}}</ref> Keputusan itu didasarkan atas keterangan FL yang merasa tertekan setelah mengalami persekusi berupa teror dan intimidasi oleh sekelompok orang dari ormas tertentu.<!-- kalimat anak selanjutnya yang menjelaskan mutasi kapolres solok juga bersumber dari bahasa jurnalisme yang tidak didukung dengan data akurat. dalam setiap keputusan mutasi selalu mencantumkan dasar mutasi, dan keterangan "FL" sangat tidak logis jika dijadikan dasar mutasi. --><ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/3517715/dr-fiera-lovita-bicara-soal-dugaan-intimidasi-karena-status-fb|title=dr Fiera Lovita Bicara Soal Dugaan Intimidasi karena Status FB|last=Atriana|first=Rina|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2017-08-02}}</ref><ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2017-06-01|title=Kisah Fiera Lovita, Korban Persekusi yang Dituduh Menghina Tokoh Ormas|url=https://nasional.kompas.com/read/xml/2017/06/01/15535791/kisah.fiera.lovita.korban.persekusi.yang.dituduh.menghina.tokoh.ormas|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-12-16}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://mediaharapan.com/warga-solok-berikan-dukungan-dan-simpati-pada-kapolres-yang-di-mutasi-kapolri/|title=Warga Solok Berikan Dukungan dan Simpati Pada Kapolres Yang di Mutasi Kapolri|last=Harapan|first=Media|date=2017-06-03|newspaper=Media Harapan|language=id-ID|access-date=2017-08-02}}</ref> "Sudah saya sampaikan bahwa apabila yang di Solok lemah dalam menangani perkara ini, akan saya ganti," ujar Tito. Namun, sejak penggantian Kapolres Solok yang baru, kepolisian belum menetapkan tersangka atas dugaan persekusi yang dilakukan oleh FPI.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/06/05/063881722/persekusi-di-solok-terhadap-fiera-lovita-polisi-periksa-11-saksi|title=Persekusi di Solok terhadap Fiera Lovita, Polisi Periksa 11 Saksi|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2017-08-02|editor-last=setiawan|editor-first=Kodrat}}</ref>
* [[Inspektur Polisi Satu]] (1990)
* [[Ajun Komisaris Polisi]] (1993)
* [[Komisaris Polisi]] (1997)
* [[Ajun Komisaris Besar Polisi]] (2001)
* [[Komisaris Besar Polisi]] (2005)
* [[Brigadir Jenderal Polisi]] (2009)
* [[Inspektur Jenderal Polisi]] (2011)
* [[Komisaris Jenderal Polisi]] (2016)
* [[Jenderal Polisi]] (2016)
 
Kabid Humas Polda Sumatera Barat AKBP Syamsi membenarkan dokter FL mendapat protes dari satu ormas karena statusnya di media sosial. "Namun, protes tersebut tak sampai mengancam keselamatan dokter FL."<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/3513064/postingan-soal-habib-rizieq-disoal-dokter-di-sumbar-minta-maaf|title=Postingan Soal Habib Rizieq Disoal, Dokter di Sumbar Minta Maaf|last=Santoso|first=Audrey|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2017-08-02}}</ref> Juru bicara FPI Slamet Maaruf menyatakan FPI tak memiliki pengurus di Solok,<ref>{{Cite news|url=https://beritagar.id/artikel/infografik/persekusi-polisi-salah-pelaku-bukan-fpi|title=Persekusi: polisi salah, pelaku bukan FPI?|last=Rentjoko|first=Antyo|date=2017-06-04|newspaper=https://beritagar.id/|language=en|access-date=2017-08-02}}</ref> sementara Ketua FPI Sumbar Muhammad Busra memastikan tidak ada bukti sama sekali anggotanya yang terlibat persekusi.<ref>{{Cite news|url=http://hariansinggalang.co.id/bantah-intimidasi-dokter-di-rumah-sakit-solok-ini-penjelasan-fpi-sumbar/|title=Bantah Intimidasi Dokter di Rumah Sakit Solok, Ini Penjelasan FPI Sumbar|date=2017-05-27|newspaper=Portal Berita Singgalang {{!}} Berita Terkini Sumatera Barat|language=id-ID|access-date=2017-08-02}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/06/03/063881236/kapolres-solok-dicopot-karena-persekusi-imam-fpi-sumbar-kecewa|title=Kapolres Solok Dicopot karena Persekusi, Imam FPI Sumbar Kecewa|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2017-08-02|editor-last=Arjanto|editor-first=Dwi}}</ref>
== Riwayat Jabatan ==
{{col|2}}
* Pamapta Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya&nbsp;(1987)
* Kanit Jatanras Reserse Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya (1987–1991)
* Wakapolsek Metro Senen Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya (1991–1992)
* Wakapolsek Metro Sawah Besar Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya
* Sespri Kapolda Metro Jaya&nbsp;(1996)
* Kapolsek Metro Cempaka Putih Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya (1996–1997)
* Sespri Kapolri (1997–1999)
* Kasat Serse Ekonomi Reserse Polda Metro Jaya&nbsp;(1999–2000)
* Kasat Serse Umum Reserse Polda Metro Jaya&nbsp;(2000–2002)
* Kasat Serse Tipiter Reserse Polda Sulsel&nbsp;(2002)
* Koorsespri Kapolda Metro Jaya (2002 – 2003)
* Kasat Serse Keamanan Negara Reserse Polda Metro Jaya&nbsp;(2003 – 2005)
* Kaden 88 Anti Teror Polda Metro Jaya (2004 – 2005)
* Kapolres Serang Polda Banten&nbsp;(2005)
* Kasubden Bantuan Densus 88/AT Bareskrim Polri&nbsp;(2005)
* Kasubden Penindak Densus 88/AT Bareskrim Polri (2006)
* Kasubden Intelijen Densus 88/AT Bareskrim Polri (2006 – 2009)
* Kadensus 88/AT Bareskrim Polri&nbsp;(2009-2010)
* Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) (2011-21 Sept 2012)
* Kapolda Papua (21 Sept 2012-16 Juli 2014)
* Asrena Polri (16 Juli 2014-12 Juni 2015)
* Kapolda Metro Jaya (12 Juni 2015-16 Maret 2016)
* Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) (16 Maret 2016 -13 Juli 2016)
* Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (13 Juli 2016 - Sekarang)
{{end-col}}
 
Sebelumnya, Kapolres Solok secara khusus memediasi FL dengan perwakilan FPI.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170528152201-12-217837/polisi-sebut-intimidasi-dokter-di-solok-telah-diselesaikan/|title=Polisi Sebut Intimidasi Dokter di Solok Telah Diselesaikan|work=[[CNN Indonesia]]|access-date=2017-08-02|last=Setyawan|first=Feri Agus}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170610225917-20-220862/pemkot-solok-akan-jamin-keselamatan-dokter-fiera/|title=Pemkot Solok Akan Jamin Keselamatan Dokter Fiera|work=[[CNN Indonesia]]|access-date=2017-08-02|last=Kertopati|first=Lesthia}}</ref> Setelah semua pihak diundang, FL menyampaikan permintaan maaf. Kepala Divisi Humas Mabes Polri [[Setyo Wasisto|Inspektur Jenderal Setyo Wasisto]] menyebut setelah ada permintaan maaf dari FL, ada orang yang menelepon Fiera dan meminta kronologis kejadian. "Ada yang coba mengadu domba situasi di Solok, seolah-olah dokter kembali mendapat intimidasi setelah menyatakan permohonan maaf."<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/05/29/058879469/kasus-dokter-fiera-di-solok-polisi-ada-yang-coba-adu-domba|title=Kasus Dokter Fiera di Solok, Polisi: Ada yang Coba Adu Domba|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2017-08-02|editor-last=Baiduri|editor-first=MC Nieke Indrietta}}</ref>
== Tanda kehormatan/penghargaan ==
 
== Penghargaan dan tanda kehormatan ==
=== Medali ===
{{col|2}}
* Bintang [[Adhi Makayasa]] (lulusan terbaik Akpol) (1987)
* Bintang Wiyata Cendekia (lulusan terbaik Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta)&nbsp;(1996)
* Bintang Seroja Lulusan Terbaik Lemhanas PPSA 17 (2011)
* Bintang Bhayangkara Utama dari Presiden RI (2016)
* Bintang Bhayangkara Pratama dari Kapolri
* Bintang Bhayangkara Nararya
* Satyalencana Kesetiaan 8 Tahun
* Satyalencana Kesetiaan 16 Tahun
* Satyalencana Kesetiaan 24 Tahun
* Satyalencana Jana Utama
* Satyalencana Ksatria Tamtama
* Satyalencana Karya Bhakti
* Satyalencana Dwidya Sistha
* Satyalencana Santi Dharma
* Satyalencana Bhakti Nusa
* Satyalencana Dharma Nusa
* Satyalencana Operasi Kepolisian
* Satyalencana GOM VIII/Dharma Phala
* Satya Lencana GOM IX/Raksaka Dharma
* Satya Lencana Kebaktian Sosial
* Satyalencana Wira Karya
* Satyalencana Seroja
 
==== Tanda Kehormatan ====
{{end-col}}
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Utama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Utama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Utama.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Pratama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Nararya.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=DPKT Brunei.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pingat Gagah Berani Pasukan Polis.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=East Timor Medal of Merit ribbon bar.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Darjah Utama Bakti Cemerlang ribbon (from 1996).png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Pengabdian XXXII.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Pengabdian XXIV.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Pengabdian XVI.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Pengabdian VIII.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Jana Utama.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Ksatria Bhayangkara.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Karya Bhakti.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Bhakti Pendidikan.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Bhakti Buana.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Bhakti Nusa.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Dharma Nusa.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Operasi Kepolisian.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana GOM VII.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana GOM IX.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kebhaktian Sosial.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Wira Karya.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=100 Years Interpol Medal Ribbon Bar.png|width=100}}
|}
 
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!Baris ke-1
| colspan="3"|[[Bintang Mahaputera Adipradana]] (2020)<ref>{{Cite web|url=https://indonews.id/artikel/313763/Mendagri-Muhammad-Tito-Karnavian-Terima-Bintang-Mahaputera-Adipradana-dari-Presiden-Jokowi/|title=Mendagri Muhammad Tito Karnavian Terima Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Jokowi|date=11 November 2020|access-date=31 Agustus 2021|website=indonews.id}}</ref>
| colspan="3"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Utama]] (2016)<ref>{{Cite news|url=https://www.tribunnews.com/images/editorial/view/1671833/kapolri-jenderal-tito-karnavian-terima-bintang-bhayangkara-utama|title=Kapolri Jenderal Tito Karnavian Terima Bintang Bhayangkara Utama|date=11 November 2016|access-date=31 Agustus 2021|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|last=Tribunnews.com}}</ref>
| colspan="3"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Utama]] (2018)<ref name="Kapolri Terima Bintang Anugerah Kehormatan dari 3 Matra TNI">{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/news/read/3371694/kapolri-terima-bintang-anugerah-kehormatan-dari-3-matra-tni|title=Kapolri Terima Bintang Anugerah Kehormatan dari 3 Matra TNI|date=14 Maret 2018|access-date=31 Agustus 2021|work=[[Liputan6.com]]|language=id|last=Priyasmoro|first=Muhammad Radityo|editor-last=Linawati|editor-first=Mevi}}</ref>
| colspan="3"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Utama]] (2018)<ref name="Kapolri Terima Bintang Anugerah Kehormatan dari 3 Matra TNI"/>
|-
!Baris ke-2
| colspan="3"|[[Bintang Swa Bhuwana Paksa|Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama]] (2018)<ref name="Kapolri Terima Bintang Anugerah Kehormatan dari 3 Matra TNI"/>
| colspan="3"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Pratama]]
| colspan="3"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Nararya]]
| colspan="3"|[[:en:Order of Paduka Keberanian Laila Terbilang|Darjah Paduka Keberanian Laila Terbilang Yang Amat Gemilang - Peringkat Pertama (D.P.K.T.)]] - Brunei (2017)<ref>{{Cite web|title=Sultan Brunei Beri Gelar Kapolri Paduka Keberanian Laila Terbilang|url=https://kumparan.com/kumparannews/sultan-brunei-beri-gelar-kapolri-paduka-keberanian-laila-terbilang|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2024-10-30}}</ref>
|-
!Baris ke-3
| colspan="3"|[[:en:Orders, decorations, and medals of Malaysia#Police orders and medals|Pingat Panglima Gagah Pasukan Polis (P.G.P.P.)]] - Malaysia (2017)<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/1041401/tito-karnavian-dapat-penghargaan-panglima-gagah-dari-malaysia|title=Tito Karnavian Dapat Penghargaan Panglima Gagah dari Malaysia|date=11 Desmber 2017|access-date=6 Desember 2021|work=[[Tempo.co]]|language=id|last=Amelia|first=Zara|editor-last=Hantoro|editor-first=Juli}}</ref>
| colspan="3"|[[:en:Medal of Merit (East Timor)|Medal of Merit]] - Timor Leste (2018)<ref>{{Cite web|url=https://m.suarakarya.id/detail/77980/Kapolri-Terima-Medali-Penghargaan-Tertinggi-Dari-Kepala-Kepolisian-Timor-Leste|title=Kapolri Terima Medali Penghargaan Tertinggi Dari Kepala Kepolisian Timor Leste|date=5 September 2018|access-date=22 Desember 2021|website=suarakarya.id}}{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
| colspan="3"|[[:en:Darjah Utama Bakti Cemerlang|Darjah Utama Bakti Cemerlang (D.U.B.C.)]] - Singapura (2020)<ref>{{Cite web|url=http://litbang.kemendagri.go.id/website/mendagri-terima-penghargaan-darjah-utama-bakti-cemerlang/|title=Mendagri Terima Penghargaan Darjah Utama Bakti Cemerlang|date=16 Januari 2020|access-date=31 Agustus 2021|website=Litbang Kemendagri}}</ref>
| colspan="3"|[[Satyalancana Pengabdian]] 32 Tahun
|-
!Baris ke-4
| colspan="3"|[[Satyalancana Pengabdian]] 24 Tahun
| colspan="3"|[[Satyalancana Pengabdian]] 16 Tahun
| colspan="3"|[[Satyalancana Pengabdian]] 8 Tahun
| colspan="3"|[[Satyalancana Jana Utama]]
|-
!Baris ke-5
| colspan="3"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Sipil|Satyalancana Ksatria Bhayangkara]]
| colspan="3"|[[Satyalancana Karya Bhakti]]
| colspan="3"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Sipil|Satyalancana Bhakti Pendidikan]]
| colspan="3"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Sipil|Satyalancana Bhakti Buana]]
|-
!Baris ke-6
| colspan="3"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Sipil|Satyalancana Bhakti Nusa]]
| colspan="3"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Militer|Satyalancana Dharma Nusa]]
| colspan="3"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Sipil|Satyalancana Operasi Kepolisian]]
| colspan="3"|[[Satyalancana G.O.M VII]]
|-
!Baris ke-7
| colspan="3"|[[Satyalancana Raksaka Dharma]]
| colspan="3"|[[Satyalancana Kebhaktian Sosial]]
| colspan="3"|[[Satyalancana Wira Karya]]
| colspan="3"|[[:en:Awards of the Ministry of Internal Affairs of Russia#Medals|"100 years of International Police Cooperation" Jubilee Medal]] - Rusia (2017)<ref>{{Cite news|url=https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/99726/kapolri-jenderal-tito-karnavian-dianugerahi-penghargaan-oleh-rusia|title=Kapolri Jenderal Tito Karnavian Dianugerahi Penghargaan oleh Rusia|date=6 April 2017|access-date=29 Januari 2022|work=[[Media Indonesia]]}}</ref><ref>{{Cite web|last=developer|first=medcom id|date=2017-04-06|title=Tito Karnavian Terima Penghargaan dari Pemerintah Rusia|url=https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/xkEr7ZrK-tito-karnavian-terima-penghargaan-dari-pemerintah-rusia|website=medcom.id|language=id|access-date=2024-10-30}}</ref>
|}
 
=== Brevet ===
* Wing Penerbang TNI AU (2018)
* Brevet Hiu Kencana (2018)
* Brevet Selam Polri
* Brevet Bhayangkara Bahari
* Pin Gegana Brimob
* Brevet Brimob
=== Kepangkatan ===
* Kenaikan Pangkat Luar Biasa Komisaris ke Ajun Komisaris Besar&nbsp;(2001)
Baris 247 ⟶ 249:
* Penghargaan memimpin operasi anti teror di daerah konflik Poso Sulawesi Tengah (2007)
 
== Kasus menonjolpenting yang pernah ditangani ==
{{col|2}}
* [[Bom Kedubes Filipina 2000|Bom Kedubes Filipina]] (2000)
Baris 262 ⟶ 264:
* [[Bom Cirebon 2011|Bom bunuh diri Polres Cirebon]] (2011)
* [[Serangan Jakarta 2016|Bom Sarinah Thamrin]] (2016)
* [[Operasi Tinombala (2016-sekarang)|Operasi Tinombala Poso]] (2016-sekarang2016–2019)
{{end-col}}
 
== BukuPublikasi ==
* [https://books.google.co.id/books?id=s--vLp7CGTYC&pg=PR4&lpg=PR4&dq=Indonesian+Top+Secret:+Membongkar+Konflik+Poso,+Gramedia,+Jakarta,+2008&source=bl&ots=L4RuYgTPfN&sig=AcZVof1cqmi9DK2CmgIpeuWFk7Y&hl=id&sa=X&ei=AjXIVOBaiZHxBdXMgIAI&redir_esc=y#v=onepage&q=Indonesian%20Top%20Secret%3A%20Membongkar%20Konflik%20Poso%2C%20Gramedia%2C%20Jakarta%2C%202008&f=false Indonesian Top Secret: Membongkar Konflik Poso, Gramedia], Jakarta, 2008.
* Regional Fraternity: Collaboration between Violent Groups in Indonesia and the Philippines, Bab dalam buku "[http://www.amazon.com/Terrorism-South-Southeast-Coming-Decade/dp/9812309004 Terrorism in South and Southeast Asia in the Coming Decade]", ISEAS, Singapura, 2009.
* [http://www.goodreads.com/book/show/23009482-bhayangkara-di-bumi-cenderawasih Bhayangkara di Bumi Cenderawasih], ISPI Strategic Series, Jakarta, 2013.
* [http://www.amazon.com/Explaining-Islamist-Insurgencies-al-Islamiyyah-Radicalisation/dp/1783264853 Explaining Islamist Insurgencies, Imperial College, London, 2014].
== Filmografi ==
=== Film ===
{| class="wikitable sortable"
|-
! Tahun
! Judul
! Peran
! Produksi
|-
| 2019
| ''[[Sang Prawira]]''
| Kameo
| [[Mabes Polri]]<br>[[MRG Films]]
|}
 
== Lihat pula ==
 
* [http{{Webarchive|url=https://wwwweb.archive.org/web/20150930044440/http://gramediapustakautama.com/buku-detail/81481/Indonesian-Top-Secret:-Membongkar-Konflik-Poso Densus|date=2015-09-30 88]}}
* [[Polri]]
* [[Daftar Tokoh Kelahiran Palembang]]
Baris 283 ⟶ 299:
== Pranala luar ==
* [http://m.tribunnews.com/nasional/2016/06/17/kisah-uang-rp-12000-mengantar-tito-karnavian-jadi-kapolri]
* [http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2001/12/03/LU/mbm.20011203.LU85910.id.html Wawancara Tito Karnavian dengan Majalah Tempo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100521194501/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2001/12/03/LU/mbm.20011203.LU85910.id.html |date=2010-05-21 }}
* [http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/11/24/22191236/Tito.Karnavian..Kepala.Densus.88.yang.Sukses.Lumpuhkan.Noordin.M.Top Tito Karnavian Kepala Densus 88 yang Sukses Lumpuhkan Noordin M. Top]
* [http://www.sripoku.com/view/18469/pemberani_pintar_dan_patuh Pemberani Pintar dan Patuh] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100817175856/http://www.sripoku.com/view/18469/pemberani_pintar_dan_patuh |date=2010-08-17 }}
* [http://arsip.net/id/link.php?lh=Ul0BBlVTVQdX Arsip Net] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111230053637/http://arsip.net/id/link.php?lh=Ul0BBlVTVQdX |date=2011-12-30 }}
* [http://koran.bisnis.com/read/20120921/251/96782/tito-karnavian-calon-kapolri-masa-depan Tito Karnavian Calon Kapolri Masa Depan]
{{S-start}}
{{S-pol}}
{{incumbent succession box
|title = [[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
|before = [[Jenderal Polisi]] [[Badrodin Haiti]]
|years = 2016–Sekarang
|after = [[Petahana]]
}}
{{Succession box
|title = [[BadanDetasemen NasionalKhusus Penanggulangan Terorisme88|Kepala Badan NasionalDetasemen PenanggulanganKhusus Terorisme88]]
|before = KomjenBrigjen. Pol. [[Saud Usman Nasution]]
|years = 20162009–2010
|after = KomjenBrigjen. Pol. [[SuhardiM AliusSyafii]]
}}
{{succession box
|title = [[Kepolisian Daerah Papua|Kepala Kepolisian Daerah Papua]]
|before = Irjen. Pol. [[Bigman Lumban Tobing]]
|years = 2012–2014
|after = Brigjen. Pol. [[Yotje Mende]]
}}
{{Succession box
Baris 306 ⟶ 323:
|years = 2015–2016
|after = Irjen. Pol. [[Moechgiyarto]]
}}
{{Succession box
|title = [[Badan Nasional Penanggulangan Terorisme|Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme]]
|before = Komjen. Pol. [[Saud Usman Nasution]]
|years = 2016
|after = Komjen. Pol. [[Suhardi Alius]]
}}
{{succession box
|title = [[Kepolisian Daerah Papua|Kepala Kepolisian DaerahNegara Republik PapuaIndonesia]]
|before = Irjen.[[Jenderal Pol.Polisi]] B.[[Badrodin L. TobingHaiti]]
|years = 2012–20142016–2019
|after = Brigjen Komjen. Pol. [[Ari Dono Sukmanto]] (Plt.){{br}}Komjen. Pol. [[YotjeIdham MendeAzis]]
}}
{{Succession box
|title = [[Detasemen Khusus 88|Kepala Detasemen Khusus 88]]
|before = Brigjen. Pol. [[Saud Usman Nasution]]
|years = 2009–2010
|after = Brigjen. Pol. [[M Syafii]]
}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi petahana|jabatan=[[Daftar Menteri Dalam Negeri Indonesia|Menteri Dalam Negeri Indonesia]]|pendahulu=[[Tjahjo Kumolo]]|pengganti= |tahun=2019–sekarang}}
{{End}}
{{Kabinet Merah Putih}}
{{Polri}}
{{Kabinet Indonesia Maju}}
{{Kabinet Kerja}}
{{Menteri Dalam Negeri Indonesia}}
{{Kapolri}}
 
{{lifetime|1964||}}
 
{{DEFAULTSORT:Karnavian, Tito}}
[[Kategori:Tokoh Polri]]
 
[[Kategori:DensusAlumni 88Akademi Kepolisian 1987]]
[[Kategori:Tokoh dari Palembang]]
[[Kategori:Alumni SMA Negeri 2 Palembang]]
[[Kategori:Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
[[Kategori:Kepala Kepolisian Daerah Papua]]
[[Kategori:Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya]]
[[Kategori:Alumni SMA Negeri 2 Palembang]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Palembang]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Surabaya]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Maju]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Merah Putih]]
[[Kategori:Menteri Dalam Negeri Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Bhayangkara]]
 
 
{{indo-bio-stub}}