Kue cucur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Shivasyif (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca)
 
(42 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox food/wikidata
[[Berkas:Kue-cucur.jpg|thumb|right|300px|Kue Cucur]]
| name = Cucur
| image = Kue_Cucur,_Jakarta,_July_4_2018.jpg
| image_size = 300px
| image_alt =
| caption = Kue cucur
| alternate_name = Cuhcur, Cucur Jawa, Kucur, Kocor, Pinyaram
| type =
| course =
| country = [[Indonesia]]<ref>{{cite web |url=https://www.tasteatlas.com/kue-cucur |title=Kue Cucur|lang=en|author=<!--Not stated--> |website=www.tasteatlas.com |publisher=Taste Atlas |access-date=13 Juni 2021}}</ref><ref>{{cite web |url=https://voinews.id/dutch/index.php/component/k2/item/5671-kocor-cake-uit-madura-oost-java|title=Kocor Cake Uit Madura Oost Java||trans-title=Kue Kocor dari Madura, (provinsi) Jawa Timur|lang=nl|author=<!--Not stated-->|website=voinews.id|publisher= Voice of Indonesia|access-date=13 Juni 2021}}</ref>
| region = [[Indonesia]], [[Brunei]], [[Malaysia]], [[Thailand]].
| national_cuisine = [[Indonesia]], [[Malaysia]], [[Thailand]], [[Brunei]]
| creator =
| year =
| mintime =
| maxtime =
| served = Panas, Hangat, dan Suhu Ruangan
| main_ingredient = Tepung beras, Gula merah
| minor_ingredient =
| variations = Burayot, Cucur Mamuju, Cucur Manado, Cucur Oeasao
| serving_size = 100 g
| calories =
| calories_ref =
| protein =
| fat =
| carbohydrate =
| glycemic_index =
| similar_dish =
| cookbook =
| commons =
| other =
| no_recipes = false
}}
{{Short description|Kue tradisional khas Betawi}}
 
'''Kue cucur''' adalah penganan, dibuat dari adonan tepung beras dan gula (merah), kemudian digoreng. Penganan ini tidak hanya ada di Indonesia, tapi terdapat juga di [[Malaysia]], [[Thailand]], dan [[Brunei]]. Asal usul penganan cucur belum diketahui secara pasti, namun penganan ini telah terdokumentasi dalam [[Serat Centini]] yang diterbitkan pada abad ke-18M.<ref>Ricklefs, M. C., “Centhini, Serat”, in: Encyclopaedia of Islam, THREE, Edited by: Kate Fleet, Gudrun Krämer, Denis Matringe, John Nawas, Devin J. Stewart.[http://dx.doi.org/10.1163/1573-3912_ei3_COM_23877]</ref><ref>Kebertahanan Jajanan Tradisonal Dalam Serat Centhini[https://staffnew.uny.ac.id/upload/198305022009122003/penelitian/b.6.Revitalisasi%20dan%20Reaktualisasi%20Makanan%20Tradisional%20Jawa%20dalam%20Serat%20Centhini.pdf]</ref><ref>Rumah Budaya Tembi .
'''Kue Cucur''' atau '''Cucur''' (dalam bahasa Indonesia) atau kuih cucur (dalam bahasa Melayu), dan disebut khanom fak bua (ขนมฝักบัว) atau khanom jujun (ขนมจู้จุน or จูจุ่น) dalam bahasa Thailand, adalah kudapan tradisional di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia dan Thailand Selatan . Di Indonesia, kue cucur dapat ditemukan di seluruh pasar tradisional; akan tetapi, versi popularnya, adalah versi Betawi dari Jakarta.[1] Di Thailand Selatan, kue cucur sering dihidangkan di festival dan upacara pernikahan. Sementara, di Malaysia, istilah cucur lebih ditujukan untuk jenis kudapan goreng. Di Brunei dan Borneo Malaysia (Sabah dan Sarawak), kue cucur disebut sebagai Pinjaram.
TT Nama Makanan & Minuman Dalam Serat Centhini. Laporan
Penelitian</ref><ref>Haryono, Timbul
1988 "Serat Centhini, Sebagai Sumber Informasi Jenis Makanan
Tradisional Masa Lampau", dalam Humaniora No. 8 Juni
-Agustus 1998</ref><ref>Marsono, Timbul Haryono, Daru Winarti, dan Suparmo
1998 Makanan Tradisional dalam Serat Centhini. Yogyakarta:
Pusat Kajian Makanan Tradisional UGM. </ref>
 
Makanan pencuci mulutKue ini terbuat dari tepung beras dan [[gula jawa]] atau gula aren yang digoreng. Kue cucurCucur bersifatmemiliki bentuk yang cenderung tebal menggembung seperti gunung di bagian tengah dan tipis di bagian pinggirannya. MasyarakatDalam Thailandleluri percyasuku bahwa kue ini mirip dengan bunga lotus yang dapat tumbuh di kondisi yang sulit. Melanmbangkan cinta dari pasangan yang baru menikah yang akan semakin bertambah dan sukses dalam kehidupan pernikahan. Masyarakat Thailand suka menampilkan kue ini di upacara pernikahan atau menguntungkanBetawi, atau di festival apa pun. Terkadang, kuejajanan ini jugatermasuk diberikan sebagai hadiah. Dalam konsumsinya, masyarakat Thailand biasanya memakan kue ini langsung setelah digoreng karena kue ini masih lembut dan berwarna-warni, dan wangi. Jika dibiarkan selamasalah satu jam, kue ini akan lengket, membantet, dan sangat berminyak. Di Indonesia, khususnya Jakarta, makanan iniadat termasukyang makanankerap adatdihidangkan artinya padadalam upacara-upacara adat budaya Betawi, cucur wajib dihidangkan.
 
== Penyebaran ==
Secara umum, kue tradisional masyarakat Betawi ini dapat ditemui di pasar-pasar tradisional di seluruh daerah di Indonesia, khususnya di area [[Jabodetabek]] (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan sekitarnya. Di berbagai daerah Indonesia, Kue Cucur juga dikenali dengan beragam nama atau sebutan lain, seperti Pinyaram, Panyaram, atau Paniaram (oleh [[suku Minangkabau]] di [[Sumatera Barat]]),<ref>{{cite web |url=https://www.saribundo.biz/kue-pinyaram-untuk-menyambut-hari-raya-dan-perayaan-khusus-khas-minang.html/amp |title=Kue Pinyaram, Untuk Menyambut Hari Raya dan Perayaan Khusus Khas Minang |author=<!--Not stated--> |website=www.saribundo.biz |publisher=Sari Bundo |access-date=13 Juni 2021}}</ref> Dumpi (oleh [[suku Mandar]] di [[Sulawesi Barat]]), Kucur atau Kocor (oleh suku [[suku Madura|Madura]] dan [[suku Kangean|Kangean]] di [[Madura]] dan [[Kepulauan Kangean]], maupun masyarakat di [[provinsi Jawa Timur]] pada umumnya),<ref>{{cite web |url=https://www.ayosurabaya.com/read/2021/04/18/9920/ngabuburit-di-surabaya-sambil-berburu-kue-kucur |title=Ngabuburit di Surabaya sambil Berburu Kue Kucur |author=<!--Not stated--> |website=www.ayosurabaya.com |publisher= Ayo Surabaya |access-date=13 Juni 2021}}</ref><ref>{{cite web |url=https://voinews.id/dutch/index.php/component/k2/item/5671-kocor-cake-uit-madura-oost-java|title=Kocor Cake Uit Madura Oost Java||trans-title=Kue Kocor dari Madura, (provinsi) Jawa Timur|lang=nl|author=<!--Not stated-->|website=voinews.id|publisher= Voice of Indonesia|access-date=13 Juni 2021}}</ref><ref>{{cite web |url= https://matamaduranews.com/mengulas-dhudhul-dan-kocor-dua-ratu-jajanan-pernikahan-manusia-madura/amp/|title= Mengulas Dhudul dan Kocor, Dua Ratu Jajanan Pernikahan Manusia Madura|author=<!--Not stated--> |website=maduranews.com|publisher= Madura News|access-date=13 Juni 2021}}</ref>, Wadai Cucur di Kalimantan Selatan,<ref>{{Cite web|title=Kalselpedia: Membuat Cucur, Penganan Tradisional Masyarakat Banjar Kalimantan Selatan|url=https://banjarmasin.tribunnews.com/2020/01/26/kalselpedia-membuat-cucur-penganan-tradisional-masyarakat-banjar-kalimantan-selatan|website=Banjarmasinpost.co.id|language=id-ID|access-date=2023-11-23}}</ref> dan lain sebagainya.
 
[[File:Cucur Banjar 001.jpg|thumb|Cucur Banjar]]
Di Kalimantan Selatan, masyarakat Banjar menggunakan kue ini saat melakukan kegiatan adat. Misalnya dalam bulan [[Safar]], ada ritual ''batimbang anak'' atau ritual mengayunkan anak agar anak tersebut terhindar dari pengaruh buruk. Dalam ritual tersebut, kue cucur sering dijadikan perlengkapan ritual ini.<ref>{{Cite journal|last=Mubarak|first=Siti Faridah dan|date=2012|title=KEPERCAYAAN MASYARAKAT BANJAR TERHADAP BULAN SAFAR: Sebuah Tinjauan Psikologis|url=https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/al-banjari/article/view/417|journal=Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman|language=en|volume=11|issue=1|doi=10.18592/al-banjari.v11i1.417|issn=2527-6778}}</ref> [[Baayun Mulud]], salah satu tradisi masyarakat Banjar pada bulan [[Rabiulawal]], biasanya juga disediakan kue cucur untuk menghiasi ayunan anak yang mengikut tradisi tersebut.<ref>{{Cite journal|last=Arni|first=Arni|last2=Maimanah|first2=Maimanah|last3=Norhidayat|first3=Norhidayat|date=2017|title=TRADISI BAAYUN MULUD DI KOTA BANJARMASIN (KAJIAN FENOMENOLOGIS)|url=https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/ushuluddin/article/view/1602|journal=Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin|language=en|volume=16|issue=2|pages=179–200|doi=10.18592/jiu.v16i2.1602|issn=2549-3752}}</ref>
 
Dikarenakan faktor perdagangan dan kekuasaan [[Daftar kerajaan yang pernah ada di Nusantara|kerajaan-kerajaan kuno Indonesia]] pada zaman dahulu, Kue Cucur menyebar dari Indonesia hingga dikenali di wilayah maritim [[Asia Tenggara]], di Brunei kue ini disebut sebagai Penyaram, di Malaysia kue ini dikenali dengan nama Kuih Cucur Jawa atau Cucur Jawa,<ref>{{cite web |url=https://masakanmalaysiapedas.netlify.app/resep/1498-resepi-cucur-jawa-kuih-cucur-resepi-mudahni-resipinya/|title= Cucur Jawa / Kuih Cucur Resepi MudahNi Resipinya!|author=<!--Not stated--> |website= masakanmalaysiapedas.net|publisher= Masakan Malaysia Pedas|access-date=13 Juni 2021}}</ref> sedangkan di Thailand dikenali sebagai Khanom Cūcùn (ขนมจู้จุน), Cūcùn (จูจุ่น) atau Cūcùn Yawā (จูจุ่นยะวา).<ref>{{cite web |url=https://www.signatureofphuket.com/dish/joo-jun |title=จูจุ่น |trans-title=Cūcùn |lang=th |author=<!--Not stated--> |website=www.signatureofphuket.com |publisher=Signature of Phuket |access-date=13 Juni 2021 |archive-date=2021-06-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210624195425/https://www.signatureofphuket.com/dish/joo-jun |dead-url=yes }}</ref>
 
== Etimologi ==
Kata "cucur" diambil dari istilah dalam [[bahasa Jawa]] "cucur" (ꦕꦸꦕꦸꦂ) <ref>cucur : a fried sweet made of rice flour and brown sugar. Sumber: Javanese-English Dictionary, Horne, 1974, #1968.</ref><ref>cucur (cucUr) : (araning manuk kudhasih lan araning panganan). Sumber: Bausastra: Jarwa Kawi, Padmasusastra, 1903, #11.</ref> ataupun "kucur" (ꦏꦸꦕꦸꦂ) yang memiliki arti "pancuran" atau "kucuran" yang merujuk pada teknik pembuatan kue cucur.<ref>{{cite web |url=http://repositori.kemdikbud.go.id/2907/1/kamus%20indonesia%20-%20jawa%20kuno%20%20%20-%20%20183h.pdf|title=Kamus Indonesia-Jawa Kuno|author=<!--Not stated--> |website=repositori.kemdikbud.go.id|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=13 Juni 2021}}</ref><ref>{{cite web |url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/cucur|title=Cucur|author=<!--Not stated--> |website=kbbi.kemdikbud.go.id|publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=13 Juni 2021}}</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[MasakanHidangan Betawi]]
 
* [[Resep Masakan]]
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Commonscat|Kue Cucur}}
{{makanan-indonesia-stub}}
 
{{Masakan Indonesia}}
 
[[Kategori:MasakanHidangan Betawi]]
[[Kategori:Kue Indonesia|Cucur]]
[[Kategori:Hidangan Kalimantan Selatan]]
[[Kategori:Hidangan Indonesia]]