Kerajaan Parigi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(14 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
|common_name = Kerajaan Parigi
|native_name = Kagaua Patanggota Parigi
|image_flag = Lambang Logo Kerajaan Parigi.png
|image_map = Native_States_of_Central_Celebes.png
|image_map_alt =
|image_map_caption = Wilayah ''[[zelfbestuur]]'' di [[Sulawesi Tengah]], termasuk Parigi, 1941.
|religion = [[Islam]]
|year_start = 1515
Baris 19 ⟶ 16:
|government_type = [[Monarki]]
|title_leader = Magau
}}
'''Kerajaan Parigi''' ({{lang-en|Parigi Kingdom}}), adalah sebuah [[kerajaan]] [[Kerajaan Islam di Indonesia|Islam]] di [[Indonesia]] yang umumnya terletak di wilayah [[Parigi Moutong|Parigi]], [[Sulawesi Tengah]]. Kerajaan ini berdiri pada tahun 1515, dan raja pertama yang memerintah adalah Makagero yang di lantik oleh Francisco Lesa, seorang gubernur dari [[Portugis]] yang berkuasa di sebagian wilayah [[Sulawesi Tengah]] pada masa itu. Wilayah kerajaan ini umumnya terdiri dari empat wilayah; yaitu [[Parigimpuu, Parigi Barat, Parigi Moutong|Lantibu]], [[Masigi, Parigi, Parigi Moutong|Masigi]], [[Toboli, Parigi Utara, Parigi Moutong|Toboli]], dan [[Dolago, Parigi Selatan, Parigi Moutong|Dolago]].
== Sejarah ==
Wilayah Parigi sebelum di kuasai oleh Belanda lebih dulu disinggahi oleh para penjelajah dari [[Portugis]] dan [[Spanyol]]. Pembangunan benteng Portugis di Parigi dimulai pada tahun [[1555]]. Pada awalnya, mereka datang untuk berdagang tetapi seiring berjalan waktu akhirnya mereka meninggalkan [[Sulawesi Tengah]] karena perdagangan tidak menguntungkan lagi. Spanyol mengadakan hubungan perdagangan dengan Kerajaan Parigi pada awal abad [[abad ke-17|ke-17]] hingga tahun 1663 setelah kedatangan [[VOC]].<ref name=ITM22032014>{{cite web|url=http://indonesiatravelmagazine.com/parigi-raja-of-parigi/|title=Parigi, Raja of Parigi|website=Indonesia Travel Magazine|date=22 Maret 2014|access-date=8 November 2017|archive-date=2017-11-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20171109022706/http://indonesiatravelmagazine.com/parigi-raja-of-parigi/|dead-url=yes}}</ref>
== Perlawanan Pangeran Vinono ==
[[Belanda]] pertama kali tiba di wilayah Parigi pada tahun 1663, dengan tujuan awal untuk berdagang. Sejak tahun 1897, Raja Parigi yang bernama I Djengitonambaru (satu-satunya raja wanita yang pernah memerintah kerajaan ini) telah mengikat ''Korte Verklaring'' (perjanjian pendek) dengan Belanda. Seorang Putra Mahkota bernama Vinono dengan tegas menolak kehadiran mereka, dan menduga bahwa Belanda akan merebut kekuasaan di Parigi. Vinono adalah anak pertama dari Raja ke-13 Parigi, [[Sawali]]
Perlawanan ini sendiri dapat ditekan oleh Belanda, dan akibatnya Hanusu dibuang ke [[Tondano (kota)|Tondano]] di wilayah [[Kabupaten Minahasa|Minahasa]]. Ia baru dipulangkan pada tahun 1917, dan diangkat oleh Belanda menjadi Raja Parigi setelah menandatangani ''Korte Verklaring'' pada tanggal 5 Februari 1917.
== Daftar Magau ==
[[Berkas:Foto keluarga Magau tagunu.jpg|
{| class="wikitable"
|+ Penguasa Kerajaan Parigi
|-
!rowspan=2|Tahun
* Sheikh Maliq Ash Shiddiq alias Langimoili (1579-1602) (Raja Parigi pertama yang memeluk [[Islam]])▼
!colspan=2| Penguasa
!rowspan=2| Catatan
* Sheikh Machmud Maliq Maulana alias Magau Janggo (1627-1661)▼
|-
!Nama
!Nama lain
|-
| 1515–1533 || Makagero Polimbo Ada || Magau Lomba ||
|-
| 1533–1557 || Boga || ||
|-
| 1557–1579 || Ntavu || ||
* I Djengitonambaru (1880-1898) (satu-satunya Raja perempuan yang memerintah Parigi)▼
|-
▲
|-
| 1602–1627|| Sheikh Maulana Yussuf Ibrahim || Tonikota ||
|-
|-
| 1661–1690 || Ntadu || Example ||
|-
| 1690–1724 || Palopo || Kodi Palo ||
|-
| 1724–1760 || Mansyur || Bombo Onge ||
|-
| 1760–1792 || Abduh || Pangabobo ||
|-
| 1792–1821 || Puselembah || Tedo ||
|-
| 1821 || Radja Nggun || Example ||
|-
| 1821–1855 || Radja Ali/ Sawali || Baka Palo ||
|-
| 1855–1880 || Radja Lolo || Paledo ||
|-
▲
|-
| 1898–1927 || Hanusu Finono || ||
|-
| 1927–1960 || Tagunu Hanusu || ||
|-
|colspan=4| '''Catatan'''<br>{{reflist|group="Cat."|2}}
|}
== Struktur pemerintahan ==
Baris 55 ⟶ 80:
== Sosial ==
[[Berkas:Topo veba.jpg|
Kerajaan Parigi juga membagi masyarakatnya ke dalam golongan strata sosial. Golongan tertinggi adalah kelompok Madika/Maradika, yang umumnya merupakan keturunan bangsawan. Golongan berikutnya adalah Totua Nungata, biasanya merupakan tokoh adat dan masyarakat. To Dea menempati golongan berikutnya, sebagian besar terdiri dari masyarakat biasa. Sedangkan Batua adalah golongan paling rendah, umumnya merupakan kaum budak.
Baris 64 ⟶ 89:
[[Kategori:Kabupaten Parigi Moutong]]
[[Kategori:Kerajaan di Sulawesi Tengah|Parigi]]
|