Gejala Michelangelo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anatolia.kr (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Gejala'''  '''Michelangelo'''  adalah gejala yang teramati oleh [[Psikologi|psikolog]] dimana antara individu yang saling bergantung, saling mempengaruhi dan "memahat" diri satu sama lain. Dari waktu ke waktu, efek dari gejala Michelangelo menyebabkan individu semakin berkembang menuju apa yang mereka anggap sebagai diri ideal mereka.<ref name="Drigotas 1999 293–323">{{Cite journal|last=Drigotas|first=Stephen|last2=Rusbult|first2=Caryl|last3=Wieselquist|first3=Jennifer|last4=Whitton|first4=Sarah|year=1999|title=Close Partner as Sculptor of the Ideal Self: Behavioral Affirmation and the Michelangelo Phenomenon|journal=[[Journal of Personality and Social Psychology]]|volume=77|issue=2|pages=293–323|doi=10.1037/0022-3514.77.2.293}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Rusbult|first=Caryl|last2=Kumashiro|first2=Madoka|last3=Kubacka|first3=Kaska|last4=Finkel|first4=Eli|year=2009|title='The part of me that you bring out': Ideal similarity and the Michelangelo phenomenon|journal=[[Journal of Personality and Social Psychology]]|volume=96|issue=1|pages=61–82|doi=10.1037/a0014016}}</ref> Sebagai contoh, dalam sebuah hubungan asmara, karena John menegaskan secara positif diri Mary yang ideal, maka Mary semakin bersemangat untuk menjadi diri idealnya itu.<ref>{{Cite journal|last=Rusbult|first=Caryl|last2=Finkel|first2=Eli|last3=Kumashiro|first3=Madoka|year=2009|title=The Michelangelo Phenomenon|journal=Current Directions in Psychological Science|volume=18|issue=6|pages=305–309|doi=10.1111/j.1467-8721.2009.01657.x}}</ref>
 
Gejala tersebut dinamakan seperti nama seorang pelukis, pematung, arsitek, penyair, dan insinyur Italia di zaman  [[Italia|Renaissance]],  [[Michaelangelo Buonarroti|Michelangelo]] (1475-1564), yang dikatakan memiliki pemikiran bahwa membuat patung merupakan proses mengungkap dan menyingkap figur yang tersembunyi di dalam batu. Istilah gejala Michelangelo tersebut diperkenalkan pada tahun 1999 oleh psikolog Amerika Serikat, Stephen Michael Drigotas (''et al'').<ref>{{Cite journal|lastname="Drigotas|first=Stephen|last2=Rusbult|first2=Caryl|last3=Wieselquist|first3=Jennifer|last4=Whitton|first4=Sarah|year= 1999|title=Close Partner as Sculptor of the Ideal Self: Behavioral Affirmation and the Michelangelo Phenomenon|journal=[[Journal of Personality and Social Psychology]]|volume=77|issue=2|pages=293–323|doi=10.1037"/0022-3514.77.2.293}}</ref>
 
Gejala Michelangelo ini terkait dengan [[konsep melihat kaca diri]] (''looking-glass self concept'') yang diperkenalkan oleh [[Charles Cooley|Charles Horton Cooley]] pada tahun 1902 dalam karyanya  ''Human Nature and the Social Order ''(sifat alami manusia dan tatanan sosial),<ref>Cooley, Charles H. ''Human Nature and the Social Order''. New York: Charles Scribner's Sons, revised edition 1922.</ref> dan disebutkan pula di dalam  terapi pernikahan  kontemporer. Karya yang baru-baru ini populer, [[terapi pasangan]] dan [[resolusi konflik]], menunjukkan pentingnya gejala Michelangelo.  [[Diana Kirschner]]<ref>{{Cite book|title=Sealing the Deal: The Love Mentor's Guide to Lasting Love|last=Kirschner|first=Diana|publisher=Hachette}}</ref> melaporkan bahwa gejala tersebut sangat umum di antara pasangan-pasangan yang mempunyai tingkat kepuasan yang tinggi dalam pernikahan mereka.
 
== Lihat juga ==
Baris 12:
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Hubungan antarpribadi]]
[[Kategori:Rintisan bertopik psikologi]]