Malino, Tinggimoncong, Gowa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
→Lain-lain: #1Lib1Ref #1Lib1RefID |
||
(11 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 15:
[[Berkas:Malino.JPG|jmpl|Monumen di Malino]]
[[Berkas:
[[Berkas:Malino Waterfall.jpg|jmpl|250px|Air terjun Malino]]
'''Malino''' adalah [[kelurahan]] yang terletak di [[Tinggimoncong, Gowa|Kecamatan Tinggimoncong]], [[Kabupaten Gowa]], [[Sulawesi Selatan]]. Daerah yang terletak 90 km dari [[Kota Makassar]] ke arah selatan ini merupakan salah satu [[objek wisata]] [[alam]] yang mempunyai daya tarik luar biasa, baik bagi masyarakat Sulawesi Selatan maupun pengunjung dari luar provinsi.▼
▲'''Malino''' adalah [[kelurahan]] yang terletak di [[Tinggimoncong, Gowa|Kecamatan Tinggimoncong]], [[Kabupaten Gowa]], [[Sulawesi Selatan]]. Daerah yang terletak
Di kawasan wisata Malino sendiri, terdapat hutan wisata, berupa pohon pinus yang tinggi berjejer di antara bukit dan lembah. Jalan menanjak dan berkelok-kelok dengan melintasi deretan pegunungan dan lembah yang indah bak lukisan alam, akan mengantarkan Anda ke kota Malino. Kawasan tersebut terkenal sebagai kawasan rekreasi dan wisata sejak zaman penjajahan Belanda.
Malino memiliki gunung-gunung yang sangat kaya dengan pemandangan batu [[gamping]] dan [[pinus]]. Berbagai jenis [[tanaman tropis]] yang indah,tumbuh dan berkembang di kota yang dingin ini. Selain itu, Malino pun menghasilkan buah-buahan dan [[sayuran]] khas yang tumbuh di lereng [[gunung Bawakaraeng dan gunung lompobattang]]. Sebagian masyarakat [[Sulawesi Selatan]] masih mengkulturkan gunung itu sebagai tempat suci dan keramat. Suhu di kota Malino ini mulai dari 10 °C sampai 26 °C. dan ketika musim hujan, berhati hati sedang berkendara karena, kota ini sering berkabut dan jarak pandangnya 100meter saja, selain itu sering terjadi tanah longsor.
Perjalanan dari kota Makassar menuju daerah ini memakan waktu sekitar
== Sejarah ==
Sebelum muncul nama Malino, dulu rakyat setempat mengenalnya dengan nama kampung ‘Lapparak’. Laparrak dalam bahasa Makassar berarti datar, yang berarti pula hanya di tempat itulah yang merupakan daerah datar, di antara gunung-gunung yang berdiri kokoh. Kota Malino mulai dikenal dan semakin popular sejak zaman penjajahan Belanda, lebih-lebih setelah Gubernur Jenderal Caron pada tahun 1927 memerintah di “''Celebes on Onderhorighodon''” telah menjadikan Malino pada tahun 1927 sebagai tempat peristirahatan bagi para pegawai pemerintah.
==
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [
{{Commonscat|Malino (Indonesia)}}
{{Tinggimoncong, Gowa}}
{{Authority control}}
{{kelurahan-stub}}▼
[[Kategori:Tempat wisata di Sulawesi Selatan]]
|