Peristiwa Baal-Peor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
Sementara Israel tinggal di Sitim, mulailah bangsa itu berzina dengan perempuan-perempuan Moab. Perempuan-perempuan ini mengajak bangsa itu ke korban sembelihan bagi allah mereka, lalu bangsa itu turut makan dari korban itu dan menyembah allah orang-orang itu. Ketika Israel berpasangan dengan Baal-Peor, bangkitlah murka TUHAN terhadap Israel; sehingga turunlah tulah besar menimpa orang Israel. Orang yang mati karena tulah itu ada 24.000 orang banyaknya. Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tangkaplah semua orang yang mengepalai bangsa itu dan gantunglah mereka di hadapan TUHAN di tempat terang, supaya murka TUHAN yang bernyala-nyala itu surut daripada Israel." Lalu berkatalah Musa kepada hakim-hakim Israel: "Baiklah masing-masing kamu membunuh orang-orangnya yang telah berpasangan dengan Baal-Peor." Pada waktu Musa dan segenap umat Israel yang sedang bertangis-tangisan di depan pintu Kemah Pertemuan, datanglah salah seorang Israel membawa seorang perempuan Midian kepada sanak saudaranya. Ketika hal itu dilihat oleh [[Pinehas bin Eleazar|Pinehas]], anak [[Eleazar bin Harun|Eleazar]], anak [[Harun bin Amram|imam Harun]], bangunlah ia dari tengah-tengah umat itu dan mengambil sebuah tombak di tangannya, mengejar orang Israel itu sampai ke ruang tengah, dan menikam mereka berdua, yakni orang Israel dan perempuan itu, pada perutnya. Maka berhentilah tulah itu menimpa Israel.<ref name="Pinehas1">{{Alkitab|Bilangan 25:1-9}}</ref> Nama orang Israel yang mati terbunuh bersama-sama dengan perempuan Midian itu ialah Zimri bin Salu, pemimpin salah satu puak [[suku Simeon|orang Simeon]], dan nama perempuan Midian yang mati terbunuh itu ialah Kozbi binti Zur; Zur itu adalah seorang kepala kaum—yaitu puak—di Midian.<ref>{{Alkitab|Bilangan 25:14-15}}</ref>
TUHAN berfirman kepada Musa: "Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, telah menyurutkan murka-Ku daripada orang Israel, oleh karena ia begitu giat ([[bahasa Ibrani]]: ''kanahi'', [[bahasa Inggris]]:''holy zeal'') membela kehormatan-Ku di tengah-tengah mereka, sehingga tidaklah Kuhabisi orang Israel dalam cemburu-Ku. Sebab itu katakanlah: Sesungguhnya Aku berikan kepadanya perjanjian keselamatan yang daripada-Ku untuk menjadi perjanjian mengenai keimaman selama-lamanya bagi dia dan bagi keturunannya, karena ia telah begitu giat membela Allahnya dan telah mengadakan pendamaian bagi orang Israel."<ref>{{Alkitab|Bilangan 25:10-13}}</ref>
Peristiwa ini dikenang dalam [[Kitab Mazmur]] [[Mazmur 106|pasal 106]]:<ref>{{Alkitab|Mazmur 106:28-31}}</ref><br />
Baris 19:
== Catatan Yosefus ==
Sejarahwan [[Flavius Yosefus]] yang menulis pada abad pertama [[Masehi]] memberikan keterangan lebih panjang mengenai peristiwa ini. Menurutnya, Bileam meskipun tidak menyampaikan kutukan kepada bangsa Israel, menasehati Balak dan para pemimpin Midian cara untuk membuat Israel terkutuk, yaitu dengan membuat mereka berdosa kepada Allah. Bileam menyuruh mereka mengirim wanita-wanita paling cantik untuk membujuk orang-orang Israel untuk menyembah berhala. Siasat ini berhasil dan dalam waktu singkat banyak orang Israel tergoda dan disesatkan.<ref>Flavius Josephus, [http://www.gutenberg.org/catalog/world/readfile?fk_files=2359&pageno=114 Antiquities of the Jews, Book IV, Chapter VI, Paragraphs 6-12]</ref>
== Kelanjutan peristiwa ==
|