Fatwa Oran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Zona Tenang (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Hukum Islam menggunakan HotCat
 
(48 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox document
| document_name = Fatwa Oran
| image = Berkas:Oran fatwa - Vida religiosa de los Moriscos 1915.pdf
| image_size =
| image_alt =
| caption = Fatwa Oran yang diterjemahkan ke Bahasa Spanyol oleh [[Pedro Longás Bartibás]] pada 1915
| orig_lang_code =
| title_orig =
Baris 12:
{{flagicon|Vatican City}} [[Vatikan|Kota Vatikan]]<br/>
{{flagicon|Spanyol}} [[Madrid]], Spanyol <br/>
{{flagicon|PerancisPrancis}} [[Aix-en-Provence]], PerancisPrancis
| commissioned =
| writer = [[Ahmad bin Abi Jum'ah]]
Baris 20:
| purpose =
}}
'''Fatwa Oran'''  adalah namasebuah untuk sebuah [[fatwa]] (pendapat dalam [[hukum Islam]]) yang diberikandikeluarkan dipada tahun 1504 (910{{Spaces}}[[Hijriyah|H]]) untuk para Muslim di wilayah [[Takhta Kastilia]] (sekarang bagian dari Spanyol) sebagai tanggapan atas krisis di kalangan umat Islam setelah mereka dipaksa untuk berpindah ke agama [[Katolik]] sejak [[Pemindahan agama paksa umat Muslim di Spanyol|kebijakan pemaksaan agama]] sejak  1500{{Ndash}}1502.{{Sfn|Harvey|2005|p=60}}  Fatwa ini memberikan kelonggaran bagi mereka yang terpaksa untuk berpura-pura mengikuti agama Katolik dan, melanggar larangan-larangan dalam agama Islam, dan tidak menyempurnakan kewajiban seperti [[salat]], [[wudu]], dan [[zakat]].<ref name=quoteFromStewart>{{Harvard citation no brackets|Stewart|2007|p=266}}: "It is particularly intriguing in that it grants comprehensive dispensation to Muslims living under the Inquisition to dissimulate &#x2013;&nbsp;to conform outwardly to Christianity in their daily lives, performing acts that are expressly forbidden in Islamic law, if necessary, just as long as they do this with the internal knowledge that these acts are ordinarily forbidden and without relinquishing their internal conviction."</ref> Menurut fatwa ini, hal tersebut dibolehkan dalam keadaan terpaksa dan terancam hidupnya dan selama mereka masih menentang dalam hati.<ref name=quoteFromStewart/>
 
Fatwa ini beredar luas di kalangan Muslim dan para [[Morisco]] (sebutan untuk penduduk Muslim yang secara formalitas berpindah ke Katolik, beserta keturunan mereka) di Spanyol, dan salah satu terjemahan dalam tulisan [[aljamiado]] ditemukanyang bertanggalselamat berasal dari tahun 1564, yaitu 60{{nbsp}} tahun setelah fatwa ini diberikanditerbitkan.{{sfn|Harvey|2005|p=64}} Fatwa ini dianggap sebagai "dokumen agamateologikal utamayang penting" untuk mempelajarimendalami praktikbagaimana agamakehidupan Islamumat setelahmuslim di Spanyol setelah [[Reconquista|jatuh ke tangan Katolik]] dipada abad ke -15 sampai pada [[pengusiran Morisco]] (1609{{Ndash}}1614).{{sfn|Harvey|2005|p=60}}{{sfn|Stewart|2007|p=266}} ''Mufti'' atau penulis dari fatwa ini adalah [[Ahmad ibn Abi Jum'ah]], seorang [[ulama]] Afrika Utara di bidang hukum Islam bermahzabbermazhab [[Maliki]].{{sfn|Stewart|2007|p=296}} Fatwa ini dinamakan "Fatwa Oran" oleh sejarawan modern, karenadikarenakan namakata kota [[Oran]] atau Wahran"Al-Wahrani" (sekarangdari di AljazairOran) munculyang diterdapat pada teks ini sebagai namabagian akhir (''[[nisbah]]'') "Al-Wahrani" didari nama sangsi Muftipenulis.{{sfn|Stewart|2007|p=273}}
 
Pengaruh fatwa tersebut terbatas di Spanyol.{{sfn|Harvey|2005|p=64}} Di luar [[Semenanjung Iberia]], pendapat ulama cenderung menekankan wajibnya hukum Islam dan menyarankan umat Muslim untuk berhijrah, atau bahkan memilih [[kemartiran dalam Islam|mati syahid]], saat pengamalan agama menjadi hal yang tidak mungkin.{{sfn|Harvey|2005|p=64}}{{sfn|Rosa-Rodríguez|2010|p=152}}
Baris 28:
== Latar belakang ==
{{see|Pemurtadan paksa umat Muslim di Spanyol}}
Islam telahmulai hadirmasuk dike Spanyol sejakpada abad ke-8 melalui [[penaklukan Hispania oleh Umayyah]] pada abad kedelapan. PadaDi permulaan abad kedua belaske-12, populasi Muslim di Semenanjung Iberia&nbsp;— (disebut "[[Al-Andalus]]" oleh umat Muslim&nbsp;—) diperkirakan berjumlah sampai 5.,5&nbsp;juta, yang terdiri dari [[orang Arab]], [[orang Berber]] dan penduduk asli yang masuk Islam.{{sfn|Carr|2009|p=40}} Pada beberapa abad berikutnya, karena perluasaan wilayah kerajaan-kerajaan Kristen dari utara mulai melakukan [[Reconquista]] atau pengambil-alihan wilayah-wilayah di Spanyol yang sebelumnya dicaplok oleh pasukan Muslim semenjak masuknya Umayyah di abad ke-8, akibatnya populasi Muslim bertahap demi bertahap berkurang.{{sfn|Harvey|1992|p=9}} Proses ini disebut ''reconquista''. Pada akhir abad kelima belaske-15, ''reconquista'' memuncakmencapai puncaknya dalamdengan [[Perang Granada|kejatuhan Granada]], dan total jumlah umat Muslim di Spanyol diperkirakan menjadi antara 500,000 dan 600,000 dari total populasi Spanyol yang berjumlah 7 sampai 8&nbsp;juta.{{sfn|Carr|2009|p=40}} Sekitar separuh umat Muslim tinggal di bekas wilayah [[Keamiran Granada|Granada]], negara Muslim merdekaberdaulat terakhir di Spanyol, yang telah dianeksasi ke [[Takhta Kastilia]].{{sfn|Carr|2009|p=40}} Sekitar 20,000 umat Muslim tinggal di kawasan lain di Kastilia, dan sebagian besar sisanya tinggal di kawasan [[Takhta Aragon]].{{sfn|Carr|2009|pp=40–41}}
 
[[Berkas:The Moorish Proselytes of Archbishop Ximenes, Granada, 1500.jpg|jmpl|Fatwa Oran ini diberikan dalam konteks pemaksaan agama Katolik terhadap umat Islam di Spanyol. Lukisan menunjukkan [[pembaptisan]] massal umat Islam di [[Granada]] oleh [[Francisco Jiménez de Cisneros|Kardinal Cisneros]].]]
 
SebelumPada selesainyatahun-tahun sebelum sempurnanya ''reconquista'', umat Muslim yang dikalahkan umumnya diberi [[kebebasan beragama]] sebagai syarat penyerahanmenyerahnya mereka. ContohnyaSalah satu contoh, [[Traktat Granada]], yang mengatur penyerahanmenyerahnya Granada[[emirat]] tersebut, memberikan serangkaian hak kepada umat Muslim yang ditaklukkan, termasuk toleransi beragama dan perlakuan adil, sebagai balasanganti atasdari penyerahantunduknya mereka. Namun, meningkatnya peristiwa pemurtadanpemaksaan paksaagama —bertetangan dengan Traktat Granada–menimbulkanmenimbulkan [[Pemberontakan Alpujarras (1499–1501)|serangkaian pemberontakan Muslim]] di Granada (1499–1501).{{sfn|Coleman|2003|p=6<!--quote=Outraged by Cisneros's efforts and his reported use of torture, Granada's Muslims in December 1499 rose up in an open rebellion that quickly spread to the nearby Alpujarras Mountains.-->}}{{sfn|Carr|2009|p=59}} Pemberontakan tersebut berhasil dipadamkan, dan setelah itu, hak-hak yang diberikan kepada umat Muslim oleh Traktat Granada dicabut oleh pihak kerajaan.{{sfn|Lea|1901|p=35}} Umat Muslim GranadaMereka diberi pilihan untuk menetapdapat tetap tinggal di sana dan menerima [[pembaptisan]], menolak pembaptisan dan diperbudak atau dibunuh, atau diasingkan.{{sfn|Harvey|2005|p=48}} Pilihan pengasingan seringkalisering kali mustahil dalam praktiknyaprakteknya karena kesulitan dalam mengatur perjalanan tiap-tiap keluarga menuju wilayah Muslim di Afrika Utara, tidak mampuketidakmampuan membayar biaya yang dikenakan pihak kerajaanotoritas, dan tekanan-tekanankecenderungan umum dari pihak penguasaotoritas yangtidak inginmerekomendasikan menghindariopsi pengosongan penduduktersebut.{{sfn|Harvey|2005|p=48}}
 
Sebagian umat Muslim, khususnya orang-orang yang tinggal di dekat [[Andalusia|pesisir selatan]], memilih opsi pengasingan,{{sfn|Harvey|2005|pp=48–49}} namuntetapi sebagian besar memilih untuk berpura-pura memeluk agama Kristen—satuKristen (satu-satunya cara untuk bertahan hidup—meskipunhidup) meskipun diam-diam masih meyakini dan menerapkan Islam.{{sfn|Harvey|2005|p=49}} Umat Muslim memeluk agama Kristen secara massal, dan pada tahun 1501, seluruh penduduk Muslim di Granada di atas kertas sudah menjadi Kristen.{{sfn|Carr|2009|p=74}}{{sfn|Harvey|2005|p=57}} Kesan sukses dari kebijakan di Granada mendorong serangkaian titah dan proklamasi pada 1501 dan 1502 yang secara efektif menempatkan umat Muslim di kawasan lain di Kastilia dalam nasib yang sama.{{sfn|Harvey|2005|p=57}} Umat Kristen baru yang tadinya bergaamaberagama Islam, bersama dengan keturunan mereka, disebut oleh sumber-sumber Spanyol dengan sebutan [[Morisco]].{{sfn|Harvey|2005|p=6}} Selain terpaksa menerima agama Kristen dan meninggalkan iman dan ritual Islam, mereka juga mengalami tekanan untuk menjalani gaya hidup Kristen, termasuk masuk gereja, mengirim anak-anak mereka untuk diajarkan dalam doktrin Kristen, dan menyantap makanan dan minuman yang [[hukumHukum pantanganmakanan dalam Islam|diharamkan]] dalam hukum Islam.{{sfn|Harvey|2005|pp=49–52}}
 
=== Pendapat ulama sebelumnya ===
Sebelum fatwa Oran, posisi umum dari para cendekiawan Islam telah menyatakan bahwa seorang Muslim seharusnya tak menetap di sebuah negara saat para penguasanya melarang pengamalan agama Islam.{{sfn|Harvey|2005|pp=63–64}} SehinggaOleh sebab itu, Muslim disarankan untuk berhijrah atau hengkang jika mereka dapat melakukannya.{{sfn|Harvey|2005|p=64}} Bahkan sebelum terjadi pemurtadan paksa sistematis, para pemimpin agama telah berpendapat hijrah keluar dari daerah yang dikuasai Kristen merupakan cara untuk melindungi agama dari pengikisan.{{sfn|Harvey|2005|p=56}} Bahkan, cendekiawan Afrika Utara kontemporer [[Ahmad al-Wansharisi]], yang dianggap salah satu otoritas utama umat Muslim di Spanyol,{{sfn|Stewart|2007|p=298}} menulis pada 1491 bahwa hampir selalu wajib bagi Umat Muslim untuk keluar dari daerah kekuasaan Kristen.{{sfn|Harvey|2005|p=56}} LebihSelain lanjutitu, Al-Wansharisi berpendapat bahwa Umat Muslim yang tetap bertahan akan dihukum masuk neraka.{{sfn|Hendrickson|2009|p=25}}
 
== Penulis ==
Nama penulis fatwa ini tertulis dengan berbagai variasi pada salinan yang masih ditemukan saat ini. Semuanya berasal dari [[nama Arab]] Ahmad bin Abi Jum'ah al-Maghrawi al-Wahrani, dengan beberapa menambahkan nama 'Ubaydallah, yang merupakan sebuah pengartian dari "hamba kecil Allah".{{sfn|Stewart|2007|pp=270–271}} [[Nisba (onomastik)|Nisbah]] dari pengarang tersebut&nbsp;— bagian dari namanya yang mengindikasikan tempat asalnya&nbsp;— ''al-Wahrani'' ("dari Oran") merujuk kepada kota [[Oran]] ({{lang-ar|وهران}},{{nbsp}}''Wahran'') di sekarang [[Aljazair]], saat itu bagian dari [[kerajaan Tlemcen]] [[dinasti Zayyaniyah|Zayyaniyah]].{{sfn|Dumper|Stanley|2008}} Kemudian, pengarang tersebut sering disebut sebagai "Mufti Oran" dan dokumen tersebut disebut "fatwa Oran", bahkan meskipun tak ada indikasi bahwa fatwa tersebut dikeluarkan di Oran atau bahwa pengarangnya bermukim atau memiliki otoritas resmi di Oran.{{sfn|Stewart|2007|p=273}} [[Devin J. Stewart|Devin Stewart]], seorang spesialis akademik dalam [[pembelajaran Islam]], mengidentifikasikan pengarangnya sebagai [[Ahmad bin Abi Jum'ah|Abu al-Abbas Ahmad bin Abi Jum'ah al-Maghrawi al-Wahrani]] (tanggal kelahiran{{nbsp}}tidak diketahui{{snds}}meninggal pada{{nbsp}}1511 di [[Fez]]), seorang [[faqih]] bermazhab [[Maliki]] yang telah belajar di Oran dan [[Tlemcen]] dan diyakini mengeluarkan fatwa tersebut di [[Fez, Maroko|Fez]] saat menjadi guru besar syariah disana.{{sfn|Stewart|2007|p=296}}
 
Al-Wahrani membuat fatwa tersebut dalam menanggapi sebuah permintaan fatwa dari Muslim yang bertanya apakah mereka boleh tetap tinggal di Spanyol yang telah dikuasai umat Kristen.{{sfn|Harvey|2005|p=60}}{{sfn|Stewart|2007|p=266}}{{sfn|Garcia-Arenal|Rodríguez Mediano|2013|p=290}} Peminta fatwa tersebut tidak diketahui namanya.{{sfn|Harvey|2005|p=60}} Tanggal yang umum diterima dari pembuatan fatwa tersebut adalah 1{{nbsp}}[[Rajab]] 910{{nbsp}}AH, seperti tertulis pada sebagian besar manuskrip yang ditemukan.{{sfn|Stewart|2007|p=270}} Tanggal dalam [[kalender Hijriah]] tersebut bertepatan dengan sekitar tanggal 8{{nbsp}}Desember 1504.{{sfn|Stewart|2007|p=269}} Satu manuskrip menambahkan "3{{nbsp}}Mei 1563" serta 1{{nbsp}}Rajab 910, padahal kedua tanggal ini tidak cocok. Stewart dan sejarawan [[L.&nbsp;P.&nbsp;Harvey]] menyatakan bahwa tanggal 1563 di naslkahnaskah ini adalah waktu penerjemahannya.{{sfn|Stewart|2007|p=269}}{{sfn|Harvey|2005|p=64}} Satu manuskrip lainnya mencantumkan "Rajab{{nbsp}}909", yang diyakini merupakan kesalahan penyalinan.{{sfn|Stewart|2007|p=270}}
 
== Isi ==
Baris 48:
Pembukaan dari fatwa ini menunjukan simpati sang Mufti untuk umat Islam di Spanyol, yang teguh pada agamanya walaupun hal tersebut besar risikonya dan menyebabkan penderitaan bagi mereka. Sang Mufti menyerukan agar mereka tetap mengikuti Islam dan mengajarkannya kepada anak-anak mereka saat mereka telah dewasa.{{sfn|Harvey|2005|p=60}}
 
Fatwa ini menegaskan kewajiban untuk [[salat]], sekalipun hanya dengan gerakan gerakan kecil, [[zakat]] walaupun dengan bertindak dermawan kepada pengemis, dan [[bersuci]], walaupun dengan cara "menyemplungcebur kedalamke dalam lautan". Fatwa ini berpendapat bahwa tidak apa meninggalkan salat lima waktu ketika terpaksa, dan menggantinya di malam hari ketika sendirian. Fatwa ini juga menerangkan dibolehkannya [[tayammum]] ketika [[wudhu]] tidak bisa dilakukan.{{sfn|Harvey|2005|p=61}}
 
Fatwa ini juga membolehkan berpura-pura mengikuti ritual Katolik ketika terpaksa, asal menentang perbuatan tersebut di dalam hati. Ketika dipaksa bersujud kepada sesembahan orang Katolik, umat Islam harus dalam hati mereka berniat melakukan salat kepada Allah, walaupun tidak menghadap [[Kiblat]].{{sfn|Harvey|2005|p=61}} Fatwa ini juga mengizinkan mengutuk Nabi [[Muhammad]] atau menerima [[Yesus]] sebagai anak Tuhan ketika dipaksa. Namun ketika dipaksa melakukan hal ini, sang Mufti menganjurkan menggunakan siasat untuk menghindari perbuatan tersebut, misalnya dengan salah mengucapkan nama "Muhammad" ketika dipaksa mengutuknya.{{sfn|Harvey|2005|p=62}}
 
Menurut fatwa ini, boleh mengkonsumsi khamar, babi dan hal-hal lain yang biasanya terlarang, agar tidak dicurigai semagaisebagai Muslim, asalkan bukan untuk kesenangan pribadi dan menolaknya dalam hati.{{sfn|Harvey|2005|pp=61–62}} Menikahi wanita Katolik dibolehkan sebagaimana hukum Islam biasa (sebagai [[Ahli Kitab]]).{{sfn|Harvey|2005|p=62}} Menikahkan wanita Muslim dengan lelaki Katolik sebisa mungkin dihindari, kecuali ketika benar-benar dibawah paksaan.{{sfn|Harvey|2005|p=62}}
 
Sang mufti juga mengajak para Muslim untuk mengiriminya surat ketika ada masalah lain yang menyulitkan mereka, agar ia bisa terus memberikan pendapatnya. Fatwa ini tidak menuliskan nama penerimanya. Penerimanya hanya disebut secara umum dengan sebutan "''al-ghuraba''" (mereka yang jauh) tapi dekat kepada Allah".{{sfn|Harvey|2005|p=60}}
Baris 60:
[[Berkas:La Expulsión en el Puerto de Denia. Vicente Mostre.jpg|jmpl|Opini dalam fatwa tersebut memiliki dampak berkelanjutan dalam komunitas Morisco sampai [[Pengusiran Morisco|pengusiran mereka dari Spanyol]] pada 1609{{ndash}}1614, digambarkan dalam ''Pengusiran di Pelabuhan [[Denia]]'' oleh Vicente Mostre, 1613.]]
 
Fatwa tersebut tampaknya diminati sebagian besar komunitas Muslim dan Morisco di berbagai kerajaan Spanyol, fatwa tersebut diterjemahkan dan disalin hingga 1563 dan 1609.{{sfn|Stewart|2007|p=266}}{{sfn|Harvey|2005|p=64}} Persebaran geografi lengkap dari teks tersebut tak diketahui, namun nampaknyatampaknya aslinya ditujukan kepada umat Muslim (maupun Morisco) dari Kastilia sebagai sebuah tanggapan terhadap pemurtadan paksa mereka pada 1500–1502.{{sfn|Harvey|2005|p=64}} Setelah pemurtadan paksa juga diberlakukan di daerah Takhta Aragon pada 1520an, fatwa tersebut nampaknyatampaknya juga beredar disana.{{sfn|Harvey|2005|p=64}}
 
Fatwa ini mendasari status dan praktik Islam Morisco selama lebih dari seabad, sampai [[pengusiran Morisco|pengusiran mereka]] pada 1609–1614.{{sfn|Harvey|2005|p=64}} Ini berujung pada bentuk Islam, yang menekankan niat dan pengamalan rahasia, ketimbang ibadah dan mengikuti hukum-hukimhukum Islam secara terbuka.{{sfn|Rosa-Rodríguez|2010|p=153}} Iklim keagamaan tersebut bertahan hingga beberapa generasi.{{sfn|Rosa-Rodríguez|2010|p=153}} Teks kaum Morisco banyak mengandung fitur pengamalan agama yang bercampur.{{sfn|Rosa-Rodríguez|2010|pp=153–154}} Contohnya, karya-karya penulis Morisco yang dikenal sebagai "[[Pemuda dari Arévalo]]", menulis pada sekitar tahun{{nbsp}}1530an bahwa sekelompok Morisco menggunakan ibadah Kristen sebagai pengganti ibadah Islam biasa, sesuai yang disarankan fatwa Oran.{{sfn|Harvey|2005|p=185}}
 
Pengaruh fatwa tersebut terbatas di Spanyol.{{sfn|Harvey|2005|p=64}} Di luar Semenanjung Iberia, pendapat ulama cenderung menekankan wajibnya hukum Islam dan menyarankan umat Muslim untuk berhijrah, atau bahkan memilih [[kemartiran dalam Islam|mati syahid]], saat pengamalan agama menjadi hal yang tidak mungkin.{{sfn|Harvey|2005|p=64}}{{sfn|Rosa-Rodríguez|2010|p=152}}
Baris 69:
Para akademisi modern di bidang sejarah Islam Spanyol menekankan pentingnya pengaruh fatwa ini. Harvey menyebutnya "dokumen teologi kunci" untuk studi Islam Spanyol setelah pemurtadan paksa, pendapat yang juga disepakati Stewart.{{sfn|Harvey|2005|p=60}}{{sfn|Stewart|2007|p=266}} Mercedes García-Arenal dan Fernando Rodríguez Mediano, para sejarawan Spanyol dan umat Muslim Barat, menyebut fatwa tersebut "terkenal" dan "salah satu teks teologi paling penting dari masa akhir Islam di Spanyol".{{sfn|Garcia-Arenal|Rodríguez Mediano|2013|p=290}} Sarjana sastra Spanyol María del Mar Rosa-Rodríguez menganggap fatwa tersebut berpengaruh karena itu resmi mendokumentasikan "adanya keberagamaan yang tak bergantung pada ibadah tradisional".{{sfn|Rosa-Rodríguez|2010|p=157}}
 
Harvey dan Stewart berkata bahwa fatwa tersebut adalah sebuah penyimpangan dari pendapat ulama sebelumnya, yang biasanya menekankan keawjibankewajiban hijrah dari negara yang tidak membolehkan pengamalan Islam.{{sfn|Harvey|2005|pp=63–64}}{{sfn|Stewart|2007|pp=266, 298–299}} [[Ahmad al-Wansyarisi]], ulama bermazhab Maliki yang dianggap otoritas utama tentang masalah ini, adalah salah satu yang berpendapat demikian.{{sfn|Stewart|2007|p=299}} Meskipun teks fatwa Oran tak menyebutkan nama secara langsung, Stewart menyatakan bahwa fatwa tersebut ditujukan sebagai sebuah tindakan melawan pandangan-pandangan al-Wansharisi.{{sfn|Stewart|2007|p=299}} Bertentangan dengan pendapat al-Wansyarisi, menurut fatwa ini Umat Muslim dapat bertahan di Spanyol, berpura-pura menjalankan agama Kristen namun tidak menganggap diri mereka sebagai murtad.{{sfn|Harvey|2005|p=64}} Fatwa tersebut menyebut penerimanya sebagai "''al-guraba''", sebuah kata yang artinya "orang luar" atau "orang yang tinggal di luar negeri", kata yang muncul dalam [[hadits]] dan berkonotasi positif menggambarkan umat Muslim heroik yang setia dengan iman mereka meskipun mengalami tekanan besar.{{sfn|Harvey|2005|p=60}}{{sfn|Harvey|2005|p=63}} Simpati yang ditunjukkan oleh sang penulis fatwa Oran, serta pengetahuannya atas loyalitas dan tekanan yang dialami umat Muslim di Spanyol, membedakannya dengan ulama pada umumnya, seperti al-Wansyarisi yang biasanya mengecam.{{sfn|Hendrickson|2009|p=25}}
 
Harvey berpendapat bahwa fatwa tersebut bukanlah pelonggaran syariah secara permanen dan universal; sebaliknya, pengirim dan para penerima fatwa tersebut mestinya memandang bahwa dispensasi yang diberikan fatwa ini hanya sementara, untuk keadaan luar biasa yang dianggap akan berlalu.{{sfn|Harvey|2005|p=64}} Redaksi fatwa ini but diawali dengan menekankan tentang kewajiban seluruh Muslim untuk mengamalkan agamanya,{{sfn|Harvey|2005|p=61}} dan diakhiri dengan harapan-harapan agar Islam kembali dapat diterapkan secara terbuka tanpa syarat, tekanan dan kekhawatiran.{{sfn|Harvey|2005|p=63}} Mufti dan beberapa orang Morisco mengira agar krisis tersebut berakhir dalam waktu dekat.{{sfn|Rosa-Rodríguez|2010|p=152}} Rosa-Rodriguez menyatakan bahwa fatwa tersebut menyatakan sebuah harapan bahwa "Bangsa Turki yang Mulia" (merujuk pada [[Kekaisaran Utsmaniyah]] yang kekuasaannya sedang berkembang di Laut Tengah pada masa itu) akan melakukan intervensi dan mengakhiri penindasan yang mereka alami.{{sfn|Rosa-Rodríguez|2010|p=151–152}} Namun, Harapanharapan ini tak terwujud, dan penindasan di Spanyol berlanjut, sehingga fatwa yang tadinya bersifat sementara menjadi norma wajar pengamalan Islam dari generasi ke generasi.{{sfn|Rosa-Rodríguez|2010|p=152}}
 
Harvey juga menyatakan bahwa fatwa tersebut melingkupi banyak bagian dari ibadah Islam, meskipun biasanya sebuah fatwa hanya ditujukan untuk persoalan spesifik.{{sfn|Harvey|2005|p=60}} Fatwa tersebut juga menyebutkan tantangan-tantangan spesifik yang dihadapi oleh umat Muslim di Spanyol, seperti dorongan untuk mengutuk Muhammad, memakan daging babi, meminum minuman keras, dan melakukan pernikahan campur dengan umat Kristen. Ini menandakan bahwa pengarangnya cukup mengetahui kehidupan di bawah pemerintahan Kristen.{{sfn|Harvey|2005|p=65}}
Baris 81:
[[Berkas:Sistinehall.jpg|jmpl|Perpustakaan Vatikan, yang menyimpan satu-satunya salinan Arab yang masih ada dari fatwa tersebut]]
 
Pada 2006, fatwa ini diketahui ada pada empat manuskrip. Salah satunya adalah sebuah salinan berbahasa Arab, yang ditemukan oleh [[Muhammad Abdullah 'Inan]] di [[Vatican City|Vatikan]] pada 1951 dan tersimpan di koleksi Borgiano dari [[Perpustakaan Vatikan]].{{sfn|Stewart|2007|p=266}} Tiga terjemahan lainnya [[aljamiado|berbahasa Spanyol yang ditulis dalam huruf Arab]] (''aljamiado''). Salah satunya disimpan di [[Aix-en-Provence]], [[PerancisPrancis]], dan satu di [[Madrid]], Spanyol.{{sfn|Stewart|2007|pp=266–267}} Terjemahan ''aljamiado'' ketiga dulunya ada di Madrid, namun letaknya sekarang tidak diketahui.{{sfn|Stewart|2007|p=267}}{{sfn|Stewart|2007|p=300}}
 
Sejak penemuan tersebut, teks-teks tersebut ditranskripsikan atau diterjemahkan ke dalam [[bahasa Spanyol]] modern, [[bahasa Inggris|Inggris]] dan [[bahasa Jerman|Jerman]].{{sfn|Stewart|2007|p=266}} Sejarawan L.&nbsp;P.&nbsp;Harvey menulis sebuah terjemahan Inggris yang hampir lengkap dalam bukunya ''Muslims in Spain, 1500 to 1615''.{{sfn|Harvey|2005|pp=61–63}}{{sfn|Stewart|2007|p=267}}
Baris 91:
 
=== Daftar pustaka ===
* {{cite book |last=Carr |first=Matthew |title=Blood and Faith: The Purging of Muslim Spain |url=https://books.google.com/books?id=netlOtzI6R8C |year=2009 |publisher=New Press |place=[[New York City|New York]] |isbn=978-1-59558-361-1 |ref=harv |access-date=2017-09-11 |archive-date=2023-01-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230124173418/https://books.google.com/books?id=netlOtzI6R8C |dead-url=no }}
* {{cite book |last=Coleman |first=David |title=Creating Christian Granada: Society and Religious Culture in an Old-World Frontier City, 1492–1600 |url=https://books.google.com/books?id=PFHCqgOVi5cC |date=2003 |publisher=Cornell University Press |place=[[Ithaca, New York]] |isbn=0-8014-4111-0 |ref=harv |access-date=2017-09-11 |archive-date=2023-07-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230718051026/https://books.google.com/books?id=PFHCqgOVi5cC |dead-url=no }}
* {{Citation |publisher=[[ABC-CLIO]] |publication-place=[[Santa Barbara, California]] |editor-last1=Dumper |editor-first1=Michael R.T. |editor-first2=Bruce E. |editor-last2=Stanley |title=Cities of the Middle East and North Africa |publication-date=2008 |isbn=978-1-57607-920-1 |chapterurl=https://books.google.com/books?id=3SapTk5iGDkC&pg=PA289 |chapter=Oran |ref=harv |accessdate=2017-09-11 |archive-date=2023-07-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230718051033/https://books.google.com/books?id=3SapTk5iGDkC&pg=PA289 |dead-url=no }}
* {{cite book |last1=Garcia-Arenal |first1=Mercedes |last2=Rodríguez Mediano |first2=Fernando |title=The Orient in Spain: Converted Muslims, the Forged Lead Books of Granada, and the Rise of Orientalism |url=https://books.google.com/books?id=VYSQWmuaLLgC |year=2013 |publisher=Brill |location=[[Leiden]], The Netherlands |isbn=90-04-25029-8 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Harvey |first=L. P. |title=Islamic Spain, 1250 to 1500 |url=https://books.google.com/books?id=td3tcLWvSNkC |year=1992 |publisher=University of Chicago Press |location=[[Chicago]] |isbn=978-0-226-31962-9 |ref=harv |access-date=2017-09-11 |archive-date=2023-07-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230718051026/https://books.google.com/books?id=td3tcLWvSNkC |dead-url=no }}
* {{cite book |last=Harvey |first=L. P. |title=Muslims in Spain, 1500 to 1614 |url=https://books.google.com/books?id=7QJygx-jbKcC |date=16 May 2005 |publisher=University of Chicago Press |place=Chicago |isbn=978-0-226-31963-6 |ref=harv |access-date=2017-09-11 |archive-date=2023-07-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230718051039/https://books.google.com/books?id=7QJygx-jbKcC |dead-url=no }}
* {{cite thesis |last=Hendrickson |first=Jocelyn N |date=2009 |title=The Islamic Obligation to Emigrate: Al-Wansharīsī's Asnā al-matājir Reconsidered |type=Ph.D. |chapter= |publisher=[[Emory University]] |docket= |oclc= |url=https://etd.library.emory.edu/view/record/pid/emory:53vmf |access-date=1 February 2016 |ref=harv }} {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100618221708/https://etd.library.emory.edu/view/record/pid/emory%3A53vmf |date=2010-06-18 }}
* {{cite book |last=Lea |first=Henry Charles |authorlink=Henry Charles Lea |title=The Moriscos of Spain: Their Conversion and Expulsion |url=https://books.google.com/books?id=wvFWAAAAMAAJ |year=1901 |publisher=Lea Brothers & Company |place=[[Philadelphia]] |ref=harv |access-date=2017-09-11 |archive-date=2023-07-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230718051034/https://books.google.com/books?id=wvFWAAAAMAAJ |dead-url=no }}
* {{cite book |last=Maalouf |first=Amin |authorlink=Amin Maalouf |title=Leo Africanus |url=https://books.google.com/books?id=RfD3-HG4BCsC&lpg=PA115&vq=%22man%20from%20Oran%22&pg=PA115#v=onepage&q=%22man%20from%20Oran%22&f=false |date=1998 |publisher=New Amsterdam Books |place=Chicago |isbn=978-1-4616-6331-7 |ref=harv}}
* {{cite journal |last1=Rosa-Rodríguez |first1=María |journal=Medieval Encounters |volume=16 |issue=2 |year=2010 |pages=143–180 |issn=1380-7854 |doi=10.1163/138078510X12535199002758 |title=Simulation and Dissimulation: Religious Hybridity in a Morisco Fatwa |publisher=[[Brill Publishers|Brill]] |place=Leiden, The Netherlands |ref=harv}}
Baris 106:
* [https://books.google.com/books?id=7QJygx-jbKcC&q=%22Know+that+idols+are+carved+wood%22#v=onepage&q=%22Know%20that%20idols%20are%20carved%20wood%22&f=false Sebuah terjemahan Inggris hampir lengkap dari fatwa tersebut] dalam {{harvnb|Harvey|2005|pp=61–63}}
{{artikel pilihan}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:1504]]
[[Kategori:Fatwa]]
[[Kategori:Islam di Spanyol]]
[[Kategori:Hukum Islam]]