Hubungan Belanda dengan Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
 
(15 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
 
== Sejarah ==
Pada 16031602, [[Vereenigde Oostindische Compagnie]] atau VOC mulai beroperasi di Indonesia di mana ia terlibatmemonopoli dalamdagangan pertempuran untuk memperluas domainnyarempah-rempah. Meskipun sejarah Indonesia menampilkan rezim kolonial Eropa lainnya, ituBelanda adalahmenjadi Belandanegara yang dipadatkanpaling teruslama mereka padamenguasai negaraIndonesia. Setelah kebangkrutan Perusahaan[[VOC]] pada tahun31 1800Desember 1799, negara Belanda mulai menguasai kepulauan iniIndonesia pada tahun 18261800. Setelah ini negara Belanda juga berperang melawan dia pribumi dan kemudian ditegakkan periode kerja paksa dan perbudakan sampai tahun 1870. ketika, pada tahun 1901, merekakolonial Belanda mengadopsi "Kebijakan Etis Belanda dan Kebangkitan Nasional," yang termasuk investasi yang agak meningkat dalam pendidikan adat dan reformasi politik yang sederhana. Hanyahanya dalam abad ke-20,. bagaimanapun,Setelah adalahkekalahan pemerintahanJepang Belandaselama ditingkatkanPerang untukDunia apaII yangdan akandiproklamasikannya menjadikemerdekaan Indonesia. Setelahpada penjajahan[[17 JepangAgustus]] selama Perang Dunia II[[1945]], Belanda mencoba untuk membangun kembali kekuasaan mereka, di tengah perjuangan bersenjata dan diplomatik pahit yang berakhir dengan pengkuan kedaulatan Republik Indonesia pada Desember 1949. Tekanan internasional kemudian memaksa Belanda untuk memerdekaan Indonesia yang diakui secara resmi.
 
== Hubungan Politik ==
[[Berkas:Afscheid Koninklijke paar op vliegveld van Djakarta, nr. Hare Majesteit en Soeharto, nr. 10, 11, 12 Koninklijk paar zwaaiend op vliegtuigtrap.jpg|jmpl|ka|[[Ratu Juliana]] dan Presiden [[SuhartoSoeharto]] di Jakarta saat kunjungan resmi sang ratu ke Indonesia pada tahun 1971.]]
Hubungan antara keduanya telah dirusak oleh niat separatis Gerakan Papua Merdeka. Selain itu, Republik Maluku Selatan juga merupakan populasi Kristen yang berusaha memisahkan diri dari mayoritas-Muslim Indonesia. Dalam lapisan ini, mereka telah menyerang target di Belanda pada 1970-an dan 1980-an, berusaha untuk memaksa negara itu untuk menekan Indonesia menjadi memungkinkan untuk memisahkan diri dari bangsa mereka. Hubungan politik kemudian tegangnya seperti pejabat Indonesia menolak untuk mengunjungi Belanda, sementara kelompok itu diizinkan untuk membawa kasus ke pengadilan terhadap mereka Pada tahun 2010., Presiden Indonesia, [[Susilo Bambang Yudhoyono]], membatalkan kunjungan ke Belanda setelah aktivis kelompok meminta pengadilan Belanda untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan baginya. langkah itu dikecam oleh aktivis pro-Indonesia Maluku di Jakarta. [5]
 
Baris 12:
 
== Kemiliteran ==
Militer Indonesia kadang-kadang masih membeli peralatan dari Belanda. Meski saat ini Indonesia telah menjadi Negara yang berdaulat, Indonesia telah memfokuskan kedepan untuk bidang Militer yang jauh lebih kuat karena masa kelamnya dijajah oleh bangsa barat dan juga jepangJepang, Militer Indonesia telah mencapai angka peringkat 14 dunia dari GFP(GLOBAL FIRE POWER) data yang telah dikumpulkan, bahkan telah menjadi negara dengan bidang militer paling maju di ASEAN .<ref>[http://www.michr.net/the-dutch---indonesia-corporate-connection.html THE DUTCH - INDONESIA CORPORATE CONNECTION - Moluccas International Campaign for Human Rights<!-- Bot generated title -->]</ref>
 
== Hubungan Kebudayaan ==
Baris 20:
 
Ada juga penduduk Indonesia yang tinggal di Belanda, dan banyak mendirikan gereja-gereja mereka sendiri dalam apa yang telah mengistilahkan "misi terbalik," yang mengacu kepada para misionaris Belanda pada saat berkoloni.
 
== Kunjungan kepala negara ==
=== Ratu Juliana ===
{{main|Kunjungan Ratu Juliana ke Indonesia}}
[[Ratu Juliana]] dan [[Pangeran Bernhard]] pernah ke [[Indonesia]] pada tahun 1971<ref>[https://www.youtube.com/watch?v=kVEU3IhPIc4 State visit of Queen Juliana and Prince Bernhard to the Republic Indonesia 1971]</ref> sambil membawa "oleh-oleh", antara lain naskah [[manuskrip]] [[Kakawin Nagarakretagama]]. Naskah [[lontar]] ini berasal dari [[Lombok]] dan sampai ke Belanda karena dijarah oleh [[KNIL]] pada tahun 1894, sewaktu tentara Belanda menaklukkan Lombok.
 
Pada kunjungan kenegaraan Ratu Belanda ke Indonesia yang pertama tersebut, Ratu Juliana juga mengunjungi Yogyakarta, Danau Toba, dan Bali.
 
=== Ratu Beatrix ===
{{Main|Kunjungan Ratu Beatrix ke Indonesia}}
[[Ratu Beatrix]] dan [[Pangeran Claus]] mengunjungi Indonesia pada tahun 1995, bertepatan dengan 50 tahun kemerdekaan Indonesia dari Belanda.
 
=== Raja Willem-Alexander ===
{{Main|Kunjungan Raja Willem-Alexander ke Indonesia}}
{{sect-stub}}
[[Raja Willem-Alexander]] (cucu Ratu Juliana) dan [[Ratu Maxima]] mengunjungi Indonesia pada tahun 2020. Ini merupakan kunjungan kedua Willem-Alexander setelah sebelumnya mengunjungi Indonesia bersama [[Ratu Beatrix]] dan ayahnya, [[Pangeran Claus]] pada tahun 1995.<ref>[https://www.youtube.com/watch?v=PQJ-qsTVSEs 21-31 augustus 1995 - De Koningin, Prins Claus en de Prins van Oranje brengen een staatsbezoek aan Indonesië.]</ref>
 
== Tokoh Indonesia-Belanda ==
{{main|Daftar tokoh keturunan atau kelahiran Indonesia#Belanda}}
 
== AlamatLihat kedutaanpula ==
=== Kedutaan Indonesia di Belanda ===
: Duta Besar Retno Marsudi
: Tobias Asserlaan
: KC Den Haag 82517 Netherlands.
: Telepon: +31-070-3108 100
: Faks: +31-070-3643 331
: Laman web: http://www.id.indonesia.nl/content/view/151/75/
 
=== Kedutaan Belanda di Indonesia ===
: Jalan HR Rasuna Said Kav. S-3
: Kecamatan Kuningan
: Jakarta Selatan
: Jakarta 12950 Indonesia
: Telepon: (+62) 21 524 8200
: Faks: (62-21)3435-9922
: Laman web: http://indonesia-in.nlembassy.org/
 
* [[Daftar duta besar Belanda untuk Indonesia]]
=== '''INA - INDONESIAN BENELUX CHAMBER OF COMMERCE''' ===
* [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Belanda]]
:Menara Jamsostek Building Tower A 20th floor,
===* [[Kedutaan Besar Republik Indonesia di BelandaDen ===Haag]]
:Jl. Jend. Gatot Subroto No. 38, Jakarta 12710 Tel. +62-21-52902177 | Fax. +62-21-52902178 | Email. [email protected] | Website. www.ina.or.id
: Telepon: (+62) 21 529 02177
: Faks: (+62) 21 529 02178
: Laman web: http://www.ina.or.id/
 
== Referensi ==
Baris 54 ⟶ 51:
== Pranala luar ==
* [http://www.indonesia.nl/ Indonesia embassy in the Netherlands]
* [http://indonesia.nlembassy.org/algemeen/news/extraordinary Embassy of the Kingdom of the Netherlands in Indonesia]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.ina.or.id/ INDONESIAN BENELUX CHAMBER OF COMMERCE] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151025162439/http://www.ina.or.id/ |date=2015-10-25 }}
 
{{LN Indonesia}}