Gua Akbar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faprbowo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
+ tag
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{multiple issues|
Goa Akbar merupakan salah satu objek wisata goa alami yang terletak di kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Goa ini unik dikarenakan tidak seperti goa-goa pada umumnya yang terletak di pinggiran kota, goa ini terletak di tengah kota kabupaten Tuban. Objek wisata ini terletak di jalan Semarang-Surabaya, tepatnya di belakang Pasar Baru Tuban. Lokasinya pun terletak tepat di seberang dengan Terminal Wisata Tuban, sehingga memudahkan para pengunjung untuk dapat menemukannya.
{{noref|date=Agustus 2024}}
{{Tone|date=Agustus 2024}}
{{Riset asli|date=Agustus 2024}}
}}
'''Goa Akbar''' merupakan salah satu objek wisata goa alami yang terletak di kecamatan [[Semanding, Kabupaten Tuban]], [[Jawa Timur]]. Goa ini unik dikarenakan tidak seperti goa-goa pada umumnya yang terletak di pinggiran kota, goa ini terletak di tengah kota kabupaten Tuban. Objek wisata ini terletak di jalan Semarang-Surabaya, tepatnya di belakang [[Pasar Baru Tuban. Lokasinya pun terletak tepat di seberang dengan Terminal Wisata Tuban, sehingga memudahkan para pengunjung untuk dapat menemukannya]].
 
Ada beberapa versi tentang nama Goa Akbar sendiri. Versi yang pertama mengatakan bahawa nama Akbar sendiri diambil dari nama tanaman abar atau akbar yang tumbuh di mulut goa. Ada juga versi yang mengatakan nama akbar sendiri berasal dari kata ''"ngabar"'' yang dalam bahasa Jawa kuno ada yang memaknai 'latihan' namun ada juga yang memaknai 'menguap' atau hilang. yang mana menurut kisah Didi goa inilah para prajurit Ronggolawe dilatih olah Kanoragan untuk menghadapi pasukan Majapahit, di sinilah mereka 'ngabar' atau menghilang dari perhatian musuh. Ini dikuatan dengan adanya nama Dusun Ngabar yang masuk Desa Gedongombo. Ada pula versi yang mengatakan nama Akbar diambil dari kisah Sunan Bonang saat diajak Raden Said putra adipati Tuban, atau yang kita kenal dengan Sunan Kalijogo, mengunjungi goa ini. Saat itu, setelah diusir dari keraton, Raden Said tinggal di goa ini sebelum diambil murid oleh Sunan Bonang. "Allahu Akbar," itulah ucapan Sunan Bonang setelah melihat keindahan goa ini.
 
Pada mulanya tempat ini tidak mendapatkan perhatian serius dari masyarakat. Bahkan pada tahun 1984 goa ini mengalami kerusakan parah dikarenakan adanya pembangunan Pasar Baru Tuban di atas goa ini. Dampaknya, sampah pasar hingga tinja manusia dibuang ke dalam goa ini. Baru pada masa bupati Sjoekoer Soetomo pada 1995 dilakukan pembersihan yang dilanjutkan bupati Hindarto hingga dibuka sebagai tempat wisata pada 1995.
 
[[Kategori:Gua di Indonesia|Akbar]]