Kaisar Taicung dari Song: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Faleztino memindahkan halaman Kaisar Song Taizong ke Kaisar Taicung dari Song Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
|name=Kaisar Song Taizong
|image=Taizong of Song.jpg
Baris 23:
}}
'''Kaisar Taizong''' (20 November 939 – 8 Mei 997), lahir dengan nama '''Zhao Kuangyi''', adalah kaisar kedua [[Dinasti Song]] [[
Kaisar Taizong diingat sebagai kaisar yang cerdas dan pekerja keras. Ia memberikan perhatian yang besar terhadap kesejahteraan rakyatnya dan membuat kekaisarannya semakin makmur. Ia mengadopsi kebijakan yang sebelumnya diterapkan oleh Kaisar Shizong dari Dinasti Zhou Akhir, seperti meningkatkan produksi pertanian, memperluas sistem ujian kerajaan, menyusun ensiklopedia, mengembangkan pelayanan publik dan selanjutnya pembatasan terhadap kekuasaan [[Jiedushis]]. Ia juga menyatukan kembali
Menurut legenda, ia membunuh Kaisar Taizu untuk mendapatkan tahta, juga memaksa anak Kaisar Taizu, [[Zhao Dezhao]] untuk bunuh diri.
== Menjadi Kaisar (Secara Licik?) ==
Taizong menjadi kaisar setelah kematian saudaranya, [[Kaisar Song Taizu|Kaisar Taizu]] dalam usia 49 tahun tanpa menderita sakit sebelumnya. Adalah sesuatu yang tidak biasa dalam tradisi
Berdasarkan sejarah resmi, sebelum kematiannya pada tahun 961, [[Empress Dowager Du|Ibu Suri Du]] meminta [[Kaisar Song Taizu|Kaisar Taizu]] yang masih berusia 34 tahun untuk berjanji bahwa saudaranya akan menggantikannya sebagai kaisar untuk menjamin kelangsungan [[Dinasti Song]]. Menurut cerita, ia berkata pada Kaisar Taizu "Tahukah kamu mengapa kamu bisa menjadi kaisar? Itu karena kaisar dari dinasti sebelumnya hanyalah seorang anak berusia 7 tahun". Apa yang dinamakan "Perjanjian Emas" (金匱誓書) juga diduga banyak orang sudah diatur pembuatannya oleh sekretaris Zhao Pu dan dibuka kembali setelah Taizong naik Tahta, untuk membuktikan bahwa ia memang berhak atas tahta tersebut.
Baris 37:
Wen Ying, seorang biksu yang hidup pada zaman cucu Taizu, Kaisar Renzong menulis sebuah catatan mengerikan tentang malam terakhir Kaisar Taizu. Menurut catatan tersebut, Taizu sedang makan malam dan minum-minum bersama Kaisar Taizong yang waktu itu masih bergelar Pangeran Kaifeng. Beberapa Kasim dan Pelayan Kaisar yang berdiri agak jauh melihat bayangan Kaisar Taizong di jendela. Waktu itu sudah larut dan salju mulai turun. Kemudian mereka mendengar suara kapak yang tertancap ke atas salju dan Kaisar Taizu berkata, "Lakukan! Lakukan sekarang!" Lalu Kaisar Taizu terdengar mendengkur. Beberapa jam kemudian, kematiannya diumumkan oleh saudaranya, yang menghabiskan malam di istananya.
Para sejarawan modern tidak dapat menemukan bukti
Juga yang perlu diperhatikan adalah peristiwa bunuh diri yang dilakukan Zhao Dezhao, putra tertua Kaisar Taizu yang masih hidup saat itu, yang terjadi tiga tahun setelah Kaisar Taizu mangkat. Selama operasi militer yang diperintahkan oleh Kaisar Taizong untuk melawan [[Bangsa Khitan]] yang dipimpin oleh [[Dinasti Liao]], Zhao Dezhao diketahui ikut ambil bagian di dalamnya dengan memimpin suatu pasukan. Pada saat yang sama beredar pula rumor bahwa Kaisar Taizong telah menghilang dan Zhao Dezhao-lah yang akan menjadi kaisar. Mendengar hal tersebut, Kaisar Taizong tidak memberikan hadiah kepada pasukan Zhao Dezhao ketika mereka kembali dari operasi militer. Saat Zhao Dezhao menanyakan perihal tersebut, Kaisar Taizong malah menjawab, "Kau, lakukanlah saat kau menjadi kaisar yang baru!" Mendengar jawaban tersebut, Zhao Dezhao segera kembali ke istananya dan membunuh dirinya sendiri.
Baris 60:
Setelah kematian Kaisar Jingzong dari Liao pada tahun 982, Kaisar Shengzong yang baru berusia 12 tahun naik takhta menggantikannya. Sebagai Kaisar ia masih terlalu muda untuk menjalankan pemerintahan, sehingga Janda Kaisar Xiao bertindak sebagai walinya. Kaisar Taizong lantas memutuskan untuk melaksanakan operasi militer kedua melawan Dinasti Liao pada tahun 986, menyusul saran dari para penasihatnya.
Kaisar Taizong tetap tinggal di [[Kaifeng|Bianjing]] dan mengendalikan perang dari sana tanpa terjun secara langsung ke medan pertempuran. Ia membagi pasukannya menjadi tiga seksi – Timur, Tengah dan Barat. Pasukan Timur dipimpin oleh Cao Bin, Pasukan Tengah oleh Tian Zhongjin, dan Pasukan Barat oleh Pan Mei dan Yang Ye. Ketiga pasukan akan menyerang Yanjing dari tiga arah dan merebutnya. Operasi ini dikenal dengan Operasi Militer Yongxi di Utara karena dilaksanakan dalam tahun ketiga era Yongxi dalam pemerintahan Kaisar Taizong. Ketiga pasukan tersebut berhasil mencatatkan sejumlah kemenangan pada awalnya. Namun, setelahnya mereka mulai terbagi layaknya pasukan yang berdiri dan bertindak sendiri-sendiri tanpa adanya kerja sama. Cao Bin mengambil
Kaisar Taizong sadar bahwa kegagalan Pasukan Timur akan mempengaruhi seluruh operasi dan memrintahkan penarikan pasukan. Ia memerintahkan Pasukan Timur untuk kembali, Pasukan Tengah menjaga Prefektur Ding, dan Pasukan Barat menjaga empat Prefektur dekat perbatasan. Menyusul kekalahan Pasukan Timur, Pasukan Liao yang dipimpin Yelü Xiezhen menyerang mereka sehingga harus mundur. Pasukan Barat Pan Mei bertemu pasukan Yelü Xiezhen di Prefektur Dai dan harus mengalami kekalahan lagi di tangan pasukan Liao. Dua komandan di Pasukan Barat kemudian mulai berdebat soal penarikan pasukan. Yang Ye mengusulkan bahwa mereka mesti mundur sejak Pasukan Timur dan Pasukan Tengah telah kehilangan kesempatan menyusul kekalahan mereka. Namun, para jenderal lainnya yang berpihak pada keputusan Pan Mei mulai meragukan kesetian Yang kepada Dinasti Song karena sebelumnya ia melayani Dinasti Han Utara. Yang Ye memimpin pasukan untuk menghadapi tentara Liao tetapi mereka terperangkap dan Yang memutuskan bunuh diri. Pan Mei seharusnya tiba dengan bala bantuan untuk mendukung Yang tetapi ia gagal melakukannya.
Baris 69:
== Pemerintahan Setelah Tahun 988 ==
Kaisar Taizong merasa bahwa ia tidak dapat melebihi kakaknya, [[Kaisar Taizu dari Song|Kaisar Taizu]] dalam hal penaklukkan militer dan prestasi sehingga memutuskan untuk lebih fokus membangun dinasti dari dalam dan membuat peninggalan yang
== Keluarga ==
Baris 76:
[[Berkas:Thirteen Stele Pavilions - south row, 3rd from the east - western turtle - P1050600.JPG|jmpl|Monumen untuk memperingati renovasi Kuil Konghucu di Qufu. Dibuat tahun ke-8 era Taipingxingguo (983 M) (alasnya yang berbentuk kura-kura)]]
* Ayah: Zhao Hongyin, dihormati dengan gelar anumerta Kaisar Xuanzu
** Kakek: Zhao Jing, Yizu (翼祖 赵敬; 872 – 933)
* Ibu: Nyonya Du, Istri Zhao Hongyin, putri dari Guru Agung Du Shuang dan Nyonya Fan, dihormati dengan gelar anumerta Jandai Kaisar Zhaoxian▼
** Nenek: Permaisuri Jianmu dari Klan Liu (简穆皇后 刘氏)
▲* Ibu: Nyonya Du, Istri Zhao Hongyin, putri dari Guru Agung Du Shuang dan Nyonya Fan, dihormati dengan gelar anumerta
** Kakek: Du Shuang (杜爽)
** Nenek: Nyonya dari klan Fan (范氏)
* Isteri:
** Permaisuri Yin, putri dari Yin Tingxun(尹廷勛), dihormati dengan gelar anumerta Permaisuri Shude (淑德皇后)
Baris 158 ⟶ 162:
== Pranala luar ==
* {{en}} {{zh icon}} [http://www.wdl.org/en/item/11382/ Catatan sejarah Kaisar Song Taizong]
{{s-start}}
Baris 166 ⟶ 169:
{{s-ttl|title=[[Dinasti Song|Kaisar Dinasti Song]]|years=976–997}}
{{s-aft|after=[[Kaisar Song Zhenzong|Kaisar Zhenzong]]|rows=2}}
{{s-ttl|title=[[Kaisar
{{end}}
|