Laksana Tri Handoko: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(45 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Konflik kepentingan}}{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|name = {{PAGENAME}}
|honorific-suffix =
'''L.T. Handoko''' adalah salah seorang [[fisikawan teori]] Indonesia dengan fokus penelitian teori [[fisika partikel]]. Ia merupakan salah satu pionir dan penggagas utama [[Grup Fisikawan Teoritik Indonesia]] serta [[Masyarakat Komputasi Indonesia]]. Dari kedua organisasi profesi ilmiah, [[GFTI]] dan [[MKI]], inilah muncul kegiatan tahunan dengan model konsorsium berupa ''[[Workshop on Theoretical Physics]]'' ([[WTP]]) <ref>Setelah Biologi Molekuler, Mengapa Bukan Fisika Teori?, ''Kompas'' (19 Mei 2005).</ref> sejak [[2004]], ''[[Workshop on Computational Science]]'' ([[WCS]]) sejak [[2004]], serta ''[[Workshop on Nonlinear Phenomena]]'' ([[WNP]]) sejak [[2006]] <ref>"Bila Komputasi dan Fenomena Nonlinear Berpadu", ''Koran Tempo'' (4 Desember 2008); "LIPI-MKI Gelar Konferensi Komputasi Dan Fenomena Non-linier", ''BIP Kominfo'' (4 Desember 2008); "LIPI Gelar Konferensi Fenomena Non Linear", ''NTT Online News''; "LIPI-MKI Gelar Konferensi Komputasi Dan Fenomena Non-linier", ''Antara'' (3 Desember 2008)</ref>. Sebagai puncaknya adalah kemunculan jurnal teori pertama di Indonesia, yaitu ''Journal of Theoretical and Computational Studies'' – JTCS <ref>[http://situs.jurnal.lipi.go.id/jtcs/ ''Journal of Theoretical and ''Computational Studies''].</ref>.▼
|image = L.T. Handoko (LIPI).jpg
|imagesize =
|caption =
|order2 = ke-10
|office2 = Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
|president2 = [[Joko Widodo]]
|lieutenant2 =
|term_start2 = 31 Mei 2018
|term_end2 = 30 April 2021
|predecessor2 = Iskandar Zulkarnaen
|successor2 = [[Agus Haryono]]
|order = ke-2
|office = Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional
|president =[[Joko Widodo]]<br>[[Prabowo Subianto]]
|governor =
|lieutenant =
|term_start = 28 April 2021
|term_end =
|predecessor = [[Bambang Brodjonegoro]]
|successor =
|birth_date = {{birth date and age|1968|5|7}}
|birth_place = [[Malang]], [[Indonesia]]
|death_date =
|death_place =
|party =
|spouse =
|partner =
|relations =
|children =2
|residence =
|alma_mater = Universitas Kumamoto<br />Universitas Hiroshima
|occupation = Fisikawan
}}
▲[[Doktor|Dr.]] '''
== Pendidikan ==
LTH lahir pada tahun
Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya, LTH melanjutkan
== Peneliti [[LIPI]] ==
Sebagai peneliti,
Secara global LTH mendapatkan kehormatan sebagai Simons Regular Associates Fellow di [[ICTP Trieste]] untuk periode 2014-2019, serta [[Humboldt Fellow]] sejak 1999.
Selain sebagai peneliti tetap di
== Kontribusi di
Sejak masa studi di program master, LTH menekuni kajian fenomenologi peluruhan meson ''B'' dan [[perusakan CP]]. Selanjutnya, selama masa sebagai periset di [[DESY]] [[Hamburg]] di [[Jerman]], menekuni efek [[supersimetri]] pada peluruhan meson ''B'' serta [[neutrino]]. Pada masa ini hasil penelitian kolaborasinya sangat dikenal luas di komunitas global, ditunjukkan dengan jumlah sitasi yang rata-rata di atas 100 untuk beberapa karya ilmiahnya
Setelah kembali ke tanah air pada tahun 2002, bersama-sama dengan mahasiswanya di Fisika [[UI]] mengkaji [[teori unifikasi]] ([[GUT]]) berbasis [[simetri]] [[SU(6)]]
== Kontribusi di TI ==
Mirip dengan beberapa fisikawan dunia, LTH memiliki multi talenta selain fisika teori, antara lain terkait dengan [[teknologi informasi]] (TI). Meski diakuinya ini hanya sekadar hobi sampingan, kegiatannya di TI tidak bisa dipandang sebelah mata, dibuktikan dengan aneka luaran
== Referensi ==▼
{{reflist}}▼
*
{{S-start}}
{{s-gov}}
{{succession box
|title = [[Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]]
|years = 2018–2021
|with =
|before = Iskandar Zulkarnaen
▲LTH lahir tahun [[1968]] dan dibesarkan di [[Lawang]], sebuah kota kecil di [[Jawa Timur]]. Segera setelah menyelesaikan pendidikan menengah atasnya tahun [[1987]], melanjutkan studi ke [[Jepang]] sebagai karyasiswa pemerintah [[Indonesia]] di bawah program [[OFP IV]] dari [[Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI]] di era [[B.J. Habibie]]. Meski sempat mengenyam bangku kuliah di jurusan fisika [[ITB]] selama beberapa bulan, ia meninggalkan [[Indonesia]] untuk melanjutkan studi ke [[Kumamoto University]] di [[Kumamoto]], [[Jepang]]. Selanjutnya pada tahun [[1993]] melanjutkan ke program master di [[Hiroshima University]], [[Hiroshima]] sampai menyelesaikan program doktornya di bidang teori [[fisika partikel]] atau [[fisika energi tinggi]] pada tahun [[1998]].
|after = [[Agus Haryono]]
}}
▲Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya, LTH melanjutkan karier sebagai peneliti di lembaga-lembaga penelitian dunia seperti ''The Abdus Salam International Center for Theoretical Physics'' [[ICTP]] di [[Trieste]] [[Italia]]. Dilanjutkan kemudian di ''Deutsches Elektronen-Synchroton'' ([[DESY]]) di [[Hamburg]] [[Jerman]], serta ''Department of Physics'' - ''[[Yonsei University]]'' di [[Korea Selatan]]. LTH juga merupakan ''[[Humboldt Fellow]]'' sejak 1999, serta ''ICTP Simons Associate'' periode 2014-2019.
{{incumbent succession box
|title = [[Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional]]
▲== Referensi ==
|years = 2021–sekarang
|with =
▲{{reflist}}
|before = [[Bambang Brodjonegoro]]
|after =
}}
{{S-end}}
{{Kabinet Indonesia Maju}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Handoko, L.T}}
Baris 57 ⟶ 96:
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Badan Riset dan Inovasi Nasional]]
[[Kategori:BRIN]]
|