Natal di Jerman Nazi: Perbedaan antara revisi

Agama Kristen telah lama menjadi kepercayaan utama bangsa Jerman, terhitung dari karya misionaris [[Columbanus]] dan [[St. Bonifasius]] pada abad ke-6 sampai abad ke-8.<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/231186/Germany/58006/Religion Encyclopædia Britannica Online - ''Germany : Religion'']; web 23 Mei 2013</ref>

Ideolog-ideolog [[Partai Nazi|Nazi]] mengklaim bahwa unsur-unsur Kristen pada hari perayaan tersebut memiliki banyak pengaruh dari tradisi-tradisi Jerman kuno.<ref name="Independent">{{cite news|last=Paterson|first=Tony|url=http://www.independent.co.uk/news/world/europe/how-the-nazis-stole-christmas-1846365.html|title=How the Nazis stole Christmas|publisher=''[[The Independent]]''|date=21 December 2009|accessdate=21 December 2009|location=London}}</ref> Mereka berpendapat bahwa [[Malam natal]] aslinya tidak ada hubungannya dengan [[kelahiran perawan Yesus|kelahiran Yesus Kristus]], namuntetapi sebenarnya merupakan perayaan [[titik balik musim dingin]] dan 'kelahiran kembali matahari',<ref name="Independent"/> bahwa [[swastika]] adalah simbol kuno dari [[matahari]], dan bahwa [[Sinterklas]] adalah sebuah reinvensi Kristen dari dewa Jerman [[Odin]]. Karena itu, [[poster]]-poster hari perayaan tersebut dibuat untuk menggambarkan Odin sebagai "Natal atau pria titik balik musim dingin"

* [http://life.time.com/history/inside-a-nazi-christmas-party-photos-from-1941/#1 Inside a Nazi Christmas Party, 1941] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131123184423/http://life.time.com/history/inside-a-nazi-christmas-party-photos-from-1941/#1 |date=2013-11-23 }} - diperlihatkan oleh ''[[majalah Life]]''