Seman Mulia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Referensi tidak tepercaya (kaskus)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Unreliable sources}}
[[Berkas:Guru Seman Mulia.jpg|jmpl|Guru Seman Mulia]]
{{Infobox tokoh}}
'''Al Allimul Al-Allamah Asy-Syaikh Seman Mulia''' (atau '''Syaikh Seman Mulya''') adalah seorang ulama besar dari [[Martapura, Banjar|Martapura]], [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]]. Masyarakat Martapura akrab memanggilnya dengan ''Guru Seman''.
 
'''Al -Allimul Al-Allamah Asy-Syaikh SemanMuhammad Samman bin Haji Mulia''' (atau '''SyaikhGuru SemanSamman MulyaMulia''') adalah seorang ulama besar dari [[Martapura, Banjar|Martapura]], [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]]. Masyarakat Martapura akrab memanggilnya dengan ''Guru SemanSamman'' atau "Guru Padang".
 
Ia mendalami Islam dari salah seorang gurunya yang juga adalah ulama besar Kalimantan saat itu, yakni [[Kasyful Anwar|Guru Kasyful Anwar]].
 
la mengambil sanad dalail khairat kepada gurunya imam masjid nabawi madinah Sayyid Ahmad bin Sayyid Abbas Ridwan.
== Dengan Guru Sekumpul ==
Syaikh Seman adalah paman sekaligus guru dari ulama kharismatik Martapura Guru Sekumpul, [[Muhammad Zaini Abdul Ghani|KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari]]. Syaikh Seman secara intensif mendidik dia baik ketika berada di [[Pondok Pesantren Darussalam Martapura|sekolah]] maupun di luar sekolah. Dan ketika mendidik Guru Sekumpul, Syaikh Seman hampir tidak pernah mengajarkan langsung bidang-bidang keilmuan itu kepada dia kecuali di sekolah. Tapi ia langsung mengajak dan mengantarkan dia mendatangi tokoh-tokoh yang terkenal dengan sepesialisasinya masing-masing baik di daerah [[Kalimantan]] maupun di [[Jawa]] untuk belajar. Seperti misalnya ketika ingin mendalami [[Hadits]] dan [[Tafsir]], Syaikh Seman mengajak (mengantarkan) dia kepada [[Anang Sya'rani Arif al-Banjari|al-Alim al-Allamah Syaikh Anang Sya’rani Arif]] yang terkenal sebagai [[muhaddits]] dan ahli tafsir.<ref name=":0">{{Web|url = http://azmirza.heck.in/maqam-tuan-guru-sheikh-muhammad-zaini-bi.xhtml|title = Maqam Tuan Guru Sheikh Muhammad Zaini|author = Azmirza ElBanjary|date = 13 September 2012}}</ref>
 
'''Silsilah :'''
Menurut Guru Sekumpul sendiri, di kemudian hari ternyata Syaikh Seman Mulia adalah pakar di semua bidang keilmuan Islam itu. Tapi karena kerendahan hati dan ''tawadhu'' tidak menampakkannya ke depan khalayak.
 
1. Nabi Muhammad Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
 
2. Fatimah Az-Zahra
 
3. Hasan Al-Mujtaba
 
4. Hasan Al-Mutsanna
 
5. Abdullah Al-Mahdi
 
6. Musa Al-Jun
 
7. Abdullah Ar-Ridha
 
8. Musa Ats-Tsani
 
9. Dawud Al-Makki
 
10. Muhammad Al-Madani
 
11. Yahya Az-Zahid
 
12. Abdullah Al-Jili
 
13. Musa Janki Dausat
 
14. Sultanul Aulia Asy-Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani
 
15. Abdurrazzaq
 
16. Syarafuddin
 
17. Ahmad
 
18. Syihabuddin
 
19. Ali Al-Hasyimi
 
20. Ahmad
 
21. Syarafuddin
 
22. Abdurrazzaq
 
23. Muhammad
 
24. Yusuf Al-Madani Asy-Syafi'i
 
25. Abdul Fattah
 
26. Abdurrazzaq
 
27. Abdussami
 
28. Abdul Fattah
 
29. Abdurrauf
 
30. Muhammad Asy-Syannawi
 
31. Abdul Wahid
 
32. Basuni
 
33. Ali Abadah
 
34. Abdul Fattah
 
35. Ridwan
 
36. Ahmad
 
37. Muhammad Amin
 
38. Abbas Ridwan
 
39. Ahmad Al-Madani
 
== Dengan Guru Sekumpul ==
Syaikh Seman adalah paman sekaligus guru dari ulama kharismatik Martapura Guru Sekumpul, [[Muhammad Zaini Abdul Ghani|KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari]]. Syaikh Seman secara intensif mendidik dia baik ketika berada di [[Pondok Pesantren Darussalam Martapura|sekolah]] maupun di luar sekolah. Dan ketika mendidik Guru Sekumpul, Syaikh Seman hampir tidak pernah mengajarkan langsung bidang-bidang keilmuan itu kepada dia kecuali di sekolah. Tapi ia langsung mengajak dan mengantarkan dia mendatangi tokoh-tokoh yang terkenal dengan sepesialisasinya masing-masing baik di daerah [[Kalimantan]] maupun di [[Jawa]] untuk belajar. Seperti misalnya ketika ingin mendalami [[Hadits]] dan [[Tafsir]], Syaikh Seman mengajak (mengantarkan) dia kepada [[Anang Sya'rani Arif al-Banjari|al-Alim al-Allamah Syaikh Anang Sya’rani Arif]] yang terkenal sebagai [[muhaddits]] dan ahli tafsir.<ref name=":0">{{Web|url = http://azmirza.heck.in/maqam-tuan-guru-sheikh-muhammad-zaini-bi.xhtml|title = Maqam Tuan Guru Sheikh Muhammad Zaini|author = Azmirza ElBanjary|date = 13 September 2012}}</ref>[[Berkas:Guru Seman Mulia.jpg|jmpl|Guru Seman Mulia]]Menurut Guru Sekumpul sendiri, di kemudian hari ternyata Syaikh Seman Mulia adalah pakar di semua bidang keilmuan Islam itu. Tapi karena kerendahan hati dan ''tawadhu'' tidak menampakkannya ke depan khalayak.
 
Kedekatan paman dan kemenakan ini terlihat hingga di akhir hayat, di mana kubur mereka berduapun berdampingan,<ref name=":0" /><ref>{{Web|url = http://kulakulakita.blogspot.com/p/wisata-religi.html|title = Wisata Religi|author = Ifan Ahmad}}</ref><ref>{{Web|url = http://wisatareligibanjarmasin.weebly.com/1/post/2011/06/wisata-religi-banjarmasin-makam-guru-sekumpul.html|author = Muhammad Irianto|title = Wisata Religi Banjarmasin - Makam Guru Sekumpul|date = 6 Mei 2011}}</ref> yakni di [[Ar-Raudhah Sekumpul|Komplek Ar-Raudhah]], Martapura
Baris 13 ⟶ 95:
== Beberapa Riwayat ==
 
====== Pencuri Ayam ===. ===
Satu malam ada beberapa orang mengendap-endap di luar rumah dia dan berniat untuk mencuri ayam. Namun tiba-tiba terbukalah pintu rumah dan merekapun hendak lari. Syaikh Seman justru berkata, '''"'''''Jangan mengambil yang masih hidup, di dalam rumah sudah kusediakan ayam yang sudah masak. Masuklah kalian semua!''"
 
Baris 20 ⟶ 102:
Akhirnya semua pencuri tadi bertobat dan masing-masing membuka usaha, dan usaha tersebut semuanya laris, yang membuat para pencuri tadi hidup berkecukupan.<ref>{{Web|url = http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000013290083/kisah-pertemuan-dan-kedekatan-para-kiai-dan-santri-dengan-nabiyullah-khidir-as/75|author = Baihaq (Kaskus)|title = Kisah Pertemuan dan Kedekatan Para Kiai dan Santri dengan Nabiyullah Khidir|date = 15 September 2012}}</ref>
 
====== Nasihat Untuk Guru Ayan ======
[[Muhammad Aini bin Ali|KH. Muhammad Aini bin H. Ali]]<ref>{{Web|url = http://riwayat-ulama.blogspot.com/2012/04/tuan-guru-kh-muhammad-aini.html|author = Muhammad Amirul Amin|title = Tuan Guru KH Muhammad Aini|date = 13 April 2012}}</ref> (''Guru Ayan''), juga seorang ulama, pernah mendapat siraman rohani dari dia. Salah satunya adalah:{{Quote|"Untuk memperdalam ilmu, maka kamu aku serahkan kepada ''Anang'' (panggilan kesayangan pada [[Muhammad Zaini Abdul Ghani|KH. Muhammad Zaini]], sekaligus yang akan memimpin kamu, dan kamu memberikan pengajian agama cukup di rumah dan di langgar saja"|Syaikh Seman}}
 
Baris 30 ⟶ 112:
{{Reflist}}
 
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia|Seman Mulia]]
[[Kategori:Tokoh dari Kabupaten Banjar|Seman Mulia]]
[[Kategori:Tokoh Banjar|Seman Mulia]]
[[Kategori:Ulama Martapura|Seman Mulia]]
[[Kategori:Ulama|Seman Mulia]]
[[Kategori:Ulama Indonesia|Seman Mulia]]
[[Kategori:Ulama Nusantara|Seman Mulia]]