SMA Negeri 2 Purwokerto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sejarah, Ekskul Tag: VisualEditor karakter berulang [ * ] mengosongkan halaman [ * ] |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) k Menambah Kategori:Sekolah menengah atas menggunakan HotCat |
||
(26 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{cleanup-reorganize|date=Maret 2019}}
{{unreliable sources|date=Maret 2019}}
{{no footnotes|date=Maret 2019}}
{{kotak info sekolah
|nama=SMA Negeri 2 Purwokerto
|didirikan= 01 Maret 1950
|provinsi=[[Jawa Tengah]]
|kelas= 10 kelas setiap tingkat, ditambahkan kembali kelas bahasa pada tahun ajaran 2016/2017 menjadi 11 kelas
|jurusan=[[Ilmu Pengetahuan Alam|IPA]], [[Ilmu Sosial|IPS]], [[Bahasa]]
|rentang kelas=
X: X MIPA, X IPS, dan X XI: XI MIPA, XI IPS, dan XI Bahasa XII: XII MIPA, XII IPS, dan XII Bahasa |kurikulum=[[Kurikulum 2013]]
|alamat= Jalan Gatot Subroto No. 69 [[Purwokerto]]
|murid= ±1000 siswa (34 siswa per kelas){{fact}}
|status= [[
}}
'''SMA Negeri (SMAN) 2 Purwokerto''', merupakan salah satu [[Sekolah Menengah Atas]] Negeri yang ada di [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Sama dengan SMA pada umumnya di [[Indonesia]] masa [[pendidikan]] [[sekolah]] di SMAN 2 Purwokerto ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII. Didirikan pada tahun [[01 Maret]] [[1950]].
Pada tahun [[2007]], sekolah ini menggunakan [[Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan]] sebelumnya dengan KBK. Dan sejak tahun 2013, sekolah ini menggunakan Kurikulum 2013 dimulai dengan tingkat pertama.
== Sejarah ==
Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan. Kemudian
Demikian pula di daerah Banyumas, para pelajar sekolah menengah dan mahasiswa yang berasal dari daerah Banyumas, tidak mau ketinggalan dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan Negara dan Bangsa bersama-sama dengan Angkatan Bersenjata sebagai pelajar pejuang. Pecahlah Clash I pada tanggal 21 Juli 1947 Tentara Belanda menyerbu kedalam daerah Republik, bermula dari Jakarta menuju ketimur, antara lain melalui daerah Banyumas, sampai adanya gencatan senjata pada garis demarkasi antara Banjarnegara - Kebumen - Gombong.
Baris 29 ⟶ 35:
Tengah orang berusaha menyelenggarakan SMA Negeri Purwokerto di tempat pengungsian di Wonosobo, pecahlah Clas II pada tanggal 18 Desember 1948, sehingga usaha tersebut terhenti pula.Lahirnya SMA Negeri Purwokerto Pengakuan Kedaulatan Republik Indonesia oleh Negeri Belanda pada tanggal 29 Desember 1949, diikuti dengan ditariknya Tentara Belanda dari Wilayah Republik Indonesia, memungkinkan Pemerintah Republik Indonesia berjalan kembali di kota-kota dan para pelajar di daerah Banyumas pun memasuki kota Purwokerto kembali. Mulailah kembali dirasakan perlu kota Purwokerto memiliki SMA Negeri. Para pelajar yang selama ini berjuang sebagai TENTARA PELAJAR dan MOBPEL, sudah berkesempatan kembali kebangku sekolah. Maka pada tanggal 1 Maret 1950, oleh tokoh-tokoh masyarakat di Purwokerto didirikanlah SMA Purwokerto guna menampung pemuda-pemuda pelajar pejuang yang tergabung dalam TENTARA PELAJAR dan MOBILISASI PELAJAR.
Berdirinya SMA Negeri Purwokerto sebagai Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang pertama kali berdiri di kota Purwokerto, bahkan di Karesidenan Banyumas, kemudian dilaporkan kepada Departemen PPK yang pada waktu itu masih di Yogyakarta. Dengan surat Putusan Menteri PPK NO. 4791/b tanggal 28 Juni 10\950, diresmikanlah berdirinya sekolah tersebut, yang pada diktum pertama, bagian pertama sob.c ditetapkan bahwa:
Setelah pendaftaran selesai dan staf pengajar tersusun, maka berdirilah SMA Negeri Purwokerto untuk pertama kalinya sebagai SMA Perjuangan yang dibuka pada tanggal 8 Maret 1950. Selaku pejabat Direktur adalah Bapak Soetojo yang pada waktu itu menjabat sebagai Kepala Kantor Pengajaran Karesidenan Banyumas di Purwokerto dan selaku Kepala Tata Usaha yang pertama kalinya adalah Bapak Soewondo.
Baris 47 ⟶ 53:
Tahun 1960
Dengan demikian meningkatnya jumlah pelajar yang memasuki SMA Negeri Purwokerto ini, yaitu pada tahun 1959 jumlah kelas menjadi 26 (dua puluh enam) kelas, masing-masing untuk Bagian A sebanyak 7 kelas, Bagian B sebanyak 11 kelas dan Bagian C sebanyak 8 kelas, maka pada tahun 1960 SMA Negeri Purwokerto dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:
I. SMA Negeri I/A.C dengan Direktur Bapak Darjono yang kemudian diganti oleh Bapak Liem Ing Djien dan sejak tahun ......... diganti oleh Bapak Soegijanto, sebagai Kepala Tata Usahanya Bapak Markono.
II. SMA Negeri II/B dengan Direkturnya Bapak M. Soemarmo yang kemudian diganti oleh Bapak Soeharto sejak tahu 1967. Sebagai Kepala Tata Usahanya tetap Bapak Soewondo, samapi tanggal 1 April 1971 menjalani masa pensiunnya diganti oleh Bapak Soetarno sampai dengan Mei 1995. Mulai bulan Juni 1995 jabatan Kepala Tata Usaha dijabat oleh Ibu Surtini hingga sekarang.
Tahun 1963
Selanjutnya mulai tahun 1963 oleh Pemerintah c.q. Menteri PPK sekolah
Tahun 1985
Baris 63 ⟶ 69:
Tahun 1997
Dasar Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor 035/O/1997 tanggal 7 Maret 1997 tentang perubahan nama dari SMA menjadi SMU. Dengan demikian SMA Negeri 2 Purwokerto berubah menjadi SMU Negeri 2 Purwokerto.
Tahun 2000
SMU Negeri 2
== Ekstrakurikuler ==
Baris 84 ⟶ 90:
* Teater Pijar
* Sepak bola [Bola Smada]
* PASPARA
* Basket
* Voli
Baris 93 ⟶ 99:
* Multimedia of Smada (MUMA)
* Smada's Voice (ESVO) [Paduan Suara]
* Perivallon Smada (adiwiyata)
== Pranala luar ==
http://sman2-purwokerto.sch.id/info{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
{{sekolah-stub}}
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Jawa Tengah|Purwokerto Negeri 02]]
[[Kategori:Kota Purwokerto]]
[[Kategori:Sekolah menengah atas]]
|