The Tempest: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:George Romney - William Shakespeare - The Tempest Act I, Scene 1.jpg|jmpl|350px|''The Tempest'']]
'''The Tempest''' adalah sandiwara komedi atau roman karya [[William Shakespeare]] yang ditulis sekitar tahun [[1610]]-[[1611]]. Mulanya tidak begitu diminati oleh orang-orang, namuntetapi pada abad keduapuluh sandiwara ini mendapat pujian dari para kritikus dan ahli, hingga disebut sebagai salah satu karya terbaik Shakespeare. Terjemahan ke dalam [[bahasa Indonesia]]nya berjudul '''''Prahara''''' dan dilakukan oleh [[Trisno Sumardjo]]. <ref>[http://pusatbahasa.diknas.go.id/laman/index.php?info=tokoh&infocmd=show&infoid=52&row= Trisno Sumardjo, ''Prahara'' (karya William Shakespeare). Jakarta: Balai Pustaka, 1952]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> [[Gramedia]] menerbitkan The Tempest pada tahun 1977 dengan judul '''Ferdinand dan Miranda'''.
[[Berkas:The Tempest (1908).webm|jmpl|thumbtime=1|''The Tempest'' (1908)]]
'''The Tempest''' adalah sandiwara komedi atau roman karya [[William Shakespeare]] yang ditulis sekitar tahun [[1610]]-[[1611]]. Mulanya tidak begitu diminati oleh orang-orang, namun pada abad keduapuluh sandiwara ini mendapat pujian dari para kritikus dan ahli, hingga disebut sebagai salah satu karya terbaik Shakespeare. Terjemahan ke dalam [[bahasa Indonesia]]nya berjudul '''''Prahara''''' dan dilakukan oleh [[Trisno Sumardjo]]. <ref>[http://pusatbahasa.diknas.go.id/laman/index.php?info=tokoh&infocmd=show&infoid=52&row= Trisno Sumardjo, ''Prahara'' (karya William Shakespeare). Jakarta: Balai Pustaka, 1952]</ref> [[Gramedia]] menerbitkan The Tempest pada tahun 1977 dengan judul '''Ferdinand dan Miranda'''.
 
Sandiwara ini menceritakan tentang Prospero, [[Adipati Milan]] dan penyihir ulung yang digulingkan oleh lawannya akhirnya terdampar di pulau tidak berpenghuni. Angin ribut telah membawa musuh-musuhnya ke pantainya. Prospero menghadapi dilema yang sulit, apakah ia akan menggunakan kemampuan sihirnya untuk memperoleh kembali jabatannya, atau ia akan membalas dendam kepada musuhnya?