Grebeg Suro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Grebeg suro menjadi Grebeg Suro
Nuguseo (bicara | kontrib)
 
(25 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox recurring event
[[Berkas:Logo Grebeg Suro.jpg|jmpl|200px|Logo Grebeg Suro 2011]]
| name = Grebeg Suro
Grebeg Suro adalah acara tradisi kultural masyarakat Ponorogo dalam wujud pesta rakyat. Seni dan tradisi yang ditampilkan meliputi Festival Reog Nasional, Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka, dan Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel.<ref name="portal nasional">[http://www.indonesia.go.id/en/ministries/ministers/10047-grebeg-suro-ponorogo-pesta-rakyat-seni-dan-tradisi.html Grebeg Suro Ponorogo: Pesta Rakyat, Seni dan Tradisi]</ref> Grebeg Suro merupakan acara tahunan yang dirayakan setiap tanggal 1 Muharram (1 Suro pada tahun Jawa). Acara ini merupakan kegiatan awal dalam menyongsong Tahun Kunjungan Wisata Jawa Timur setiap tahun.<ref name="grebeg suro 2010">[http://www.indonesia.travel/id/event/detail/210/grebeg-suro-2010-dan-festival-reyog-nasional-xvii Grebeg Suro 2010 dan Festival Reyog Nasional XVII], diakses pada 21 November 2011.</ref>
| native_name =
| native_name_lang =
| logo =
| logo_alt =
| logo_caption =
| logo_size =
| image = {{photomontage|photo1a=Grebeg Suro 2018.jpg|photo1b=GREBEG SURO PONOROGO 1.jpg|photo2a=Larungan Risalah Doa 2018 5.jpg|photo2b=Kirab Pusaka 2015 di Ponorogo.jpg|text=Searah jarum jam dari kanan atas: [[Festival Nasional Reog Ponorogo]] di [[Alun-alun Ponorogo]], [[Kirab Pusaka]] di area kota, [[Larungan Risalah Doa]] di [[Telaga Ngebel]], dan pementasan [[Reog (Ponorogo)|Reog]] saat malam 1 Suro.
| size = 300
| spacing = 1
| color = transparent
| border = 0
}}
| image_size =
| alt =
| caption =
| status = Aktif
| genre = [[Festival budaya]]
| date =
| begins = <!-- d mmmm yyyy -->
| ends = <!-- d mmmm yyyy -->
| frequency = Tahunan
| venue =
| location = [[Kabupaten Ponorogo]]
| coordinates =
| country =
| years_active =
| first = [[1987]]
| last =
| founder_name = [[Soebarkah Poetro Hadiwirjo]]
| prev =
| next =
| participants =
| attendance =
| capacity =
| area =
| budget =
| activity =
| leader_name =
| patron =
| organised =
| filing =
| people =
| member =
| sponsor =
| website =
| current =
| footnotes =
}}
'''Grebeg Suro''' adalah [[acara]] [[tradisi]] kultural[[budaya]] tahunan [[masyarakat Ponorogo]] dalam wujud [[pesta rakyat]]. Seni dan tradisi yang ditampilkan meliputi [[Festival Nasional Reog NasionalPonorogo]], [[Kirab Pusaka|Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka]], dan [[Larungan Risalah Doa]] di [[Telaga Ngebel]].<ref name="portal nasional">[{{Cite web|url=http://www.indonesia.go.id/en/ministries/ministers/10047-grebeg-suro-ponorogo-pesta-rakyat-seni-dan-tradisi.html |title=Grebeg Suro Ponorogo: Pesta Rakyat, Seni dan Tradisi]|last=|first=|date=|website=indonesia.go.id|publisher=|access-date=15 November 2011|archive-date=2018-10-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20181006031745/http://www.indonesia.go.id/en/ministries/ministers/10047-grebeg-suro-ponorogo-pesta-rakyat-seni-dan-tradisi.html|dead-url=no}}</ref> Grebeg Suro merupakan [[acara tahunan]] yang dirayakan setiap tanggal 1 [[Muharram]] ([[Satu Suro|1 Suro]] pada tahun[[kalender Jawa]]). Acara ini merupakan kegiatan awal dalam menyongsong Tahun Kunjungan Wisata Jawa Timur setiap tahun.<ref name="grebeg suro 2010">[{{Cite web|url=http://www.indonesia.travel/id/event/detail/210/grebeg-suro-2010-dan-festival-reyog-nasional-xvii |title=Grebeg Suro 2010 dan Festival Reyog Nasional XVII], diakses pada|last=|first=|date=|website=indonesia.travel|publisher=Indonesia Travel|access-date=21 November 2011|archive-date=2016-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304191944/http://www.indonesia.travel/id/event/detail/210/grebeg-suro-2010-dan-festival-reyog-nasional-xvii|dead-url=no}}</ref>
 
Rangkaian Grebeg Suro di antaranya, prosesi penyerahan [[pusaka]] ke [[makam]] [[Bathara Katong|bupati pertama]] Ponorogo. Kemudian disusul pawai ratusan orang menuju [[Ponorogo, Ponorogo|pusat kota]] dengan menunggang [[Delman|bendi]] dan [[kuda]] yang dihiasi. Berikutnya akan ada Festival Nasional Reog NasionalPonorogo di [[Alun-alun Ponorogo|alun-alun]] kota. Saat itu puluhan grup reyogReog di [[Jawa Timur]] bahkan dari [[Kutai KartanagaraKartanegara]], [[Jawa Tengah]], [[Balikpapan]], dan [[Lampung]] akan turut tampil memeriahkan acara hairemfestival ini.<ref name="portal nasional" />
 
== Sejarah ==
Sejarah diadakannya Grebeg Suro di [[Kabupaten Ponorogo]] adalah adanya [[kebiasaan masyarakat]] terutama kalangan [[warok]] pada malam 1 Suro yang mengadakan ''tirakatan[[tirakat]]an'' semalam suntuk dengan mengelilingi kota dan berhenti di [[alun-alun [[Ponorogo]]. Pada tahun [[1987]], [[Bupati]] [[Soebarkah Poetro Hadiwirjo]] melihat [[fenomena]] ini dan melahirkan gagasan kreatif untuk mewadahi kegiatan mereka dengan kegiatan yang mengarah pada [[pelestarian budaya]]. Sebab ditengarainya minat para pemuda terhadap [[kesenian khas Ponorogo]] mulai luntur, untuk itu diadakanlah Grebeg Suro dan memasukkan [[Reog]] didalamnyadi dalamnya. Seni dan tradisi yang ditampilkan meliputi [[Festival Reog Mini]], [[Festival Nasional Reog Ponorogo]], [[Kirab Pusaka|Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka]], dan [[Larungan Risalah Doa]] di [[Telaga Ngebel]].<ref name="portal nasional" /><ref name="library">[{{Cite web|url=http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/nilai-nilai-kearifan-lokal-dalam-grebeg-suro-di-kabupaten-ponorogo-endang-sri-lestari-49650.html |title=Nilai-nilai kearifan lokal dalam grebeg suro di Kabupaten Ponorogo]|last=Lestari|first=Endang Sri|date=2011|website=library.um.ac.id|publisher=Digital Library Universitas Negeri Malang|access-date=26 Februari 2020|archive-date=2020-09-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20200930051123/http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/nilai-nilai-kearifan-lokal-dalam-grebeg-suro-di-kabupaten-ponorogo-endang-sri-lestari-49650.html|dead-url=no}}</ref>
 
== Pelaksanaan ==
Tata cara pelaksanaannya dimulai dengan [[Festival Nasional Reog NasionalPonorogo]] yang dilaksanakan selama 4 hari dengan jumlah peserta 51 grup dengan 21 grup dari [[Ponorogo]] dan 30 grup dari Luarluar Ponorogo. Dari keseluruhan peserta diambil 10 besar group Reog terbaik dan 10 besar pembina terbaik. Sehari sebelum [https://1suro.com/ 1 Suro] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230601030024/https://1suro.com/ |date=2023-06-01 }} diadakan [[Kirab Pusaka|Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka]] dari kota lama ke kota tengah untuk mengenang [[perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Ponorogo]] dari kota lama ke kota tengah. [[Malam 1 Suro]] diadakan penutupan Festival Nasional Reog NasionalPonorogo dan pengumuman lomba, dan tepat tanggal 1 Suro diadakan [[Larungan Risalah Doa]] di [[Telaga Ngebel]]. Nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung meliputi [[nilai simbolik]], [[nilai tanggung jawab]], [[nilai keindahan]], [[nilai moral]], [[nilai hiburan]], [[nilai budaya]], [[nilai sosial]], [[nilai ekonomi]], [[nilai apresiasi]], dan [[nilai religius]].<ref name="portal nasional"/><ref name="library"/>
[[Berkas:Larung Doa.jpg|jmpl|200px|Larung Risalah Doa]]
<ref name="portal nasional" /><ref name="library" />
Tata cara pelaksanaannya dimulai dengan Festival Reog Nasional yang dilaksanakan selama 4 hari dengan jumlah peserta 51 grup dengan 21 grup dari Ponorogo dan 30 grup dari Luar Ponorogo. Dari keseluruhan peserta diambil 10 besar group Reog terbaik dan 10 besar pembina terbaik. Sehari sebelum 1 Suro diadakan Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka dari kota lama ke kota tengah untuk mengenang perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Ponorogo dari kota lama ke kota tengah. Malam 1 Suro diadakan penutupan Festival Reog Nasional dan pengumuman lomba, dan tepat tanggal 1 Suro diadakan Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel. Nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung meliputi nilai simbolik, nilai tanggung jawab, nilai keindahan, nilai moral, nilai hiburan, nilai budaya, nilai sosial, nilai ekonomi, nilai apresiasi, dan nilai religius.<ref name="portal nasional"/><ref name="library"/>
 
== Lihat pula ==
* [[Festival Nasional Reog Ponorogo]]
* [[Sekaten]] atau Grebeg Muludan adalah acara peringatan ulang tahun nabi Muhammad SAW yang diadakan pada setiap tanggal 5 bulan Jawa Mulud (Rabiul Awal tahun Hijriah) di Alun-alun utara Surakarta dan Yogyakarta.
* [[Festival Reog Remaja]]
* [[Sekaten]]
* [[Grebeg Sudiro]]
* [[Grebeg Besar Demak]]
* [[Grebeg Besar Demak]] merupakan sebuah acara budaya tradisional besar yang menjadi salah satu ciri khas Demak. Tradisi Grebeg Besar Demak ini berlangsung setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijah saat Idul Adha
 
== Referensi ==
Baris 25 ⟶ 76:
[[Kategori:Budaya Indonesia]]
[[Kategori:Kabupaten Ponorogo]]
[[Kategori:Budaya Jawa]]
[[Kategori:Festival di Indonesia]]