Sudjoko: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wonxxi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k pembersihan kosmetika dasar
 
(12 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Sudjoko''' atau '''Soedjoko Danoesoebrata''' ({{lahirmati||19|1|1928||22|8|2015}}) adalah [[kolomnis]], [[ahli bahasa]], dan [[Guru|pengajar]]. Dia merupakan salah satu guru besar emeritus [[Seni rupa|Seni Rupa]] ITB, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung ([[Institut Teknologi Bandung|ITB)]].<ref>http://www.ui.ac.id/download/kliping/260806/Obituari_-_Prof_Dr_Sudjoko_Ditemukan_Meninggal.pdf</ref> Dia temasuk salah satu tokoh yang berjasa dalam pendirian Sekolah Guru Seni Rupa (Seni Rupa ITB) yang dipelopori S. Sumarja.
 
== Kehidupan Pribadi ==
Sudjoko lahir di [[Kota Bandung|Bandung]] pada 19 Januari 1928 dan wafat pada Agustus 2006 di Bandung, [[Jawa Barat]].  Dia memang dikenal sebagai sosok yang suka menulis dan menyendiri.<ref>https://news.detik.com/berita/d-662288/profesor-itb-ditemukan-meninggal-setelah-4-hari-</ref>
 
Dia melajang hingga akhir hayatnya. Dia tinggal sendiri di rumahnya sejak lama. Tidak ada kerabat yang tinggal di rumahnya. Begitu juga, asisten rumah tangga. Dia pernah memecat asisten rumahnya karena ketahuan menjual koleksi buku-bukunya ke tukang loak. <ref name="archive.ivaa-online.org">http://archive.ivaa-online.org/files/uploads/texts/20060906%20Sudjoko%20yang%20Lurus%20dan%20Khas.pdf</ref>
 
Semasa hidup, dia pernah mengungkapkan bahwa ia tidak bisa meninggalkan rumah tidak lebih dari satu malam. Beberapa kali, rumahnya dimasuki maling. 
 
== Pendidikan ==
Baris 12:
Dia menyelesaikan gelar sarjana strata 1 Seni Rupa [[Universitas Indonesia]] pada 1958. Setahun kemudian atau tahun 1959, dia meraih gelar magister bidang history Of art dari [[Universitas Chicago|Chicago University]] [[Amerika Serikat]]. Gelar doktornya diraih dari [[Universitas Negeri Ohio|Ohio State University]] tahun 1971 pada bidang art education. Pada 1 Februari 1992, Sudjoko sudah pensiun dari ITB, tapi masih tetap mengajar. Dia merupakan dosen tertua di ITB saat itu.
 
Dia mengajar sejarah seni di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Dia dikenal oleh mahasiswanya sebagai sosok pengajar yang kritis, tegas, dan keras.  Selain menjadi guru besar, dia menjadi dosen luar biasa pada program magister di Fakultas Seni Rupa dan Desain [[Universitas Tarumanagara]], Jakarta.
 
Sudjoko juga merupakan pencipta aransemen hyme dan mars (lagu) yang sering dikumandangkan setiap ada acara penting di ITB. Dia adalah pelatih tetap paduan suara mahasiswa (PSM) ITB.<ref>https://www.facebook.com/notes/alumni-psm-itb/sepenggal-kenangan-guru-besar-multidimensi-prof-dr-sudjoko-ma-phd/220664008008946/</ref>
 
== 'Munsyi' Bahasa Indonesia ==
Kecintaannya tidak terbatas pada bidang [[seni]], [[Budaya|budaya,]], dan [[Pendidikan di Indonesia|pendidikan,]] dia juga sering menulis di berbagai surat kabar mengenai bahasa Indonesia, [[Musik|musik,]], dan [[film]]. Dia fasih berbicara dan menulis dalam [[bahasa Belanda]] dan [[Bahasa Inggris|bahasa Inggris.]]. Dia pernah diundang oleh [[Anton Moeliono]] sebagai pembicara di sebuah Kongres Bahasa Indonesia. Salah satu surat kabar nasional, [[Kompas (surat kabar)|Kompas]] memberikan predikat '[[Munsyi|Munsyi']] kepada Sudjoko. <ref>http:// name="archive.ivaa-online.org"/files/uploads/texts/20060906%20Sudjoko%20yang%20Lurus%20dan%20Khas.pdf</ref>
 
Dia giat dalam menggali istilah baru untuk memperkaya kosakata [[bahasa Indonesia]] dan menghidupkan kosakata lama (arkaik) yang sudah ditinggalkan dengan mencari cari sumbernya, baik dari bahasa daerah maupun bahasa [[Melayu]]. Dia juga menggunakan secara konsisten kata-kata itu dalam penulisan karyanya.
 
Usahanya dalam menggali kata-kata nusantara kurang ditanggapi oleh kaum cendekia di Indonesia. Tulisannya pernah ditolak oleh sebuah majalah ilmiah populer [[Prisma (majalah)|Prisma]] pada tahun 1980-an. Alasan penolakannya adalah makalah itu sukar dimengerti karena isinya menggunakan kata-kata arkaik bahasa [[Nusantara|nusantara.]]. Namun, Sudjoko menyatakan bahwa kata-kata yang dia tulis itu dapat ditemukan di kamus bahasa Indonesia Poerwadarminta.
 
== Kematian ==
Dia ditemukan meninggal dunia setelah empat hari oleh kerabatnya.<ref name="nasional.tempo.co">https://nasional.tempo.co/read/82662/hymne-dan-mars-itb-itu-tiada</ref>. Almarhum ditemukan pukul 16.00 WIB pada Jumat, 25 Agustus 2006 di kediamannya di Bandung. Dia diperkirakan telah wafat pada tiga atau empat hari sebelum ditemukan dalam keadaan tidur telentang di kamarnya.<ref>http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-salomos-25231{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> 
 
Pada 22 Agustus, dia masih berkirim surat elektronik kepada teman dan koleganya. Acara pelepasan jenazah almarhum dilaksanakan oleh keluarga besar [[Institut Teknologi Bandung|ITB]] di Aula Barat Kampus ITB, Sabtu siang (26 Agustus 2006). Dia dikebumikan di komplek pemakaman Cibarunay, Bandung. <ref>https:// name="nasional.tempo.co"/read/82662/hymne-dan-mars-itb-itu-tiada</ref>
 
Diduga kematian Sudjoko karena masalah kesehatan, apalagi usianya juga telah uzur. Selama hidup, dia tertutup mengenai masalah kesehatan terhadap keluarganya. Pada saat ditemukan, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Sudjoko dan harta bendanya masih utuh. 
 
== Referensi ==
 
[[Kategori: Dosen ITB, Ahli Pendidikan]]
{{reflist}}
 
[[Kategori: Dosen ITB,Institut AhliTeknologi PendidikanBandung]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]