Hubungan Britania Raya dengan Malaysia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k svg
k Medelam memindahkan halaman Hubungan Britania Raya-Malaysia ke Hubungan Britania Raya dengan Malaysia dengan menimpa pengalihan lama
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Bilateral relations|Malaysia–United Kingdom|Malaysia|United Kingdom|filetype=svg}}
[[Berkas:High_Commission_of_Malaysia_in_London_1.jpg|jmpl|Komisi Tinggi Malaysia di Inggris.]]
'''Hubungan Britania Raya dengan Malaysia''' adalah [[Diplomasi|hubungan luar negeri]] [[bilateral]] antara kedua negara, [[Malaysia]] dan [[Britania Raya]]. Britania Raya memiliki komisi tinggi di [[Kuala Lumpur]] dan Malaysia memiliki komisi tinggi di [[London]], serta kedua negara sama-sama anggota penuh [[Negara-Negara Persemakmuran]].
 
== Sejarah ==
Pedagang Inggris telah ada di perairan Melayu sejak abad ke-17. Tetapi, dengan kedatangan Britania, kekuasaan Eropa menjadi terlihat jelas di Malaysia. Sebelum pertengahan abad ke-19, ketertarikan Inggris akan wilayah itu didominasi faktor ekonomi, hanya sedikit ketertarikan akan kendali teritorial. Peningkatan perdagangan Tiongkok dengan kapal-kapal Britania menambah keinginan Perusahaan Hindia Timur Britania untuk memiliki pangkalan di wilayah itu. Untuk tujuan itu, berbagai pulau digunakan, tapi akuisisi permanen pertama adalah [[Pulau Pinang|Penang]], disewa dari Sultan [[Kedah]] pada tahun 1786. Hal ini segera diikuti dengan penyewaan satu blok wilayah di daratan seberang Penang (dikenal sebagai Provinsi Wellesley). Pada tahun 1795, selama [[Peperangan era Napoleon]], Britania dengan persetujuan [[Belanda]] menduduki [[Melaka, Malaysia|Melaka]] untuk mencegah masuknya [[PerancisPrancis]] dipada masa depan di wilayah itu.
 
Pada tahun 1824, hegemoni Britania di Malaya (sekarang Malaysia) diformalkan dengan [[Perjanjian London tahun 1824|Perjanjian Anglo-Belanda]], yang membagi kepulauan Melayu antara Britania dan Belanda. Belanda keluar dari Melaka dan meninggalkan semua kepentingan di Malaya, sementara Britania mengakui kekuasaan belanda atas seluruh Hindia Belanda.Tahun 1826 Britania telah mengendalikan Penang, Malaka, [[Singapura]], dan Pulau [[Labuan, Malaysia|Labuan]], yang mereka tetapkan sebagai koloni mahkota [[Negeri-Negeri Selat]], awalnya diperintah oleh [[Perusahaan Hindia Timur Britania|Perusahaan Hindia Timur]] hingga tahun 1867, kemudian dialihkan ke Kantor Kolonial di London. Di sisi lain, [[Raja Putih]] (yang didirikan oleh penjelajah Britania [[James Brooke]]) memerintah [[Sarawak]] dari tahun 1841 hingga 1946. Sarawak kemudian menjadi sebuah Koloni Mahkota Britania hingga bergabung dengan Malaysia pada tahun 1963.
Baris 41:
{{Hubungan luar negeri Malaysia}}
 
[[Kategori:Hubungan bilateralBritania Raya dengan Malaysia]]
[[Kategori:Hubungan bilateral Britania Raya|Malaysia]]
[[Kategori:Hubungan bilateral Malaysia|Britania Raya]]