Kota Palangka Raya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
ParadoxP P (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(372 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{coord|2|12|58.4|S|113|54|49.2|E|display=title}}
{{Dati2
|settlement_type = Ibu kota
|nama = Kota Palangka Raya
|provinsi = [[Kalimantan Tengah]]
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width = 300|image_style= border:1;
|perrow = 1/2/2
|
|caption1= <center>Kawasan Bundaran Besar
|image2= Jembatan Kahayan (21538874970).jpg
|caption2= <center>Jembatan Kahayan
|image3= Bundaran Burung Palangka Raya.JPG
|caption3= <center>Bundaran Burung
|image4= Sebangau River.jpg
|caption4= <center>Sungai Sebangau
|image5= Youth Statue (Patung Pemuda) Palangka Raya.jpg
|caption5= <center>Taman Kota
}}
|logo = Lambang Kota Palangka Raya.gif
|julukan = Kota Cantik
|motto = Isen mulang<br/>{{small|{{lang icon|Dayak Ngaju/Sangen}} Pantang mundur}}
|peta = Lokasi_Kalimantan_Tengah_Kota_Palangka_Raya.svg
|berdiri = {{start date and age|1957|7|17}}
|nama_walikota = [[Hera Nugrahayu]] (Pj.)
|nama_wakil_walikota = ''lowong''
|sekretaris daerah = Sahdin Hasan (Pj.)
|ketua DPRD = [[Sigit Karyawan Yunianto]]
|luas = 2853,12
|area_rank = 1
|kecamatan = 5
|kelurahan = 30
|penduduk = 310182
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|population_rank = 47
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|70,66% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 27,95% [[Kristen]]
** 25,96% [[Protestan]]
** 1,99% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|1,21% [[Hindu]] |0,17% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,01% Lainnya<ref name="PALANGKARAYA"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br>- [[Bahasa Dayak|Dayak]] (daerah)<br>- [[Bahasa Banjar|Banjar]]<br>- [[Bahasa Jawa|Jawa]]<br>- [[Bahasa di Indonesia|Lainnya]]
|IPM = {{increase}} 81,95 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00726a"> sangat tinggi </span><ref>{{cite web|url=https://kalteng.bps.go.id/indicator/26/959/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-kabupaten-kota-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) (Tahun), 2021-2023|website=www.kalteng.bps.go.id|accessdate=24 Maret 2024}}</ref>
|zona = WIB
|kodearea = +62 536
|nomor_polisi = KH
|SNI = PLK
|dau = Rp. 680.283.100.000,- (2020)
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=16 April 2021}}</ref>
|web = {{URL|https://palangkaraya.go.id/}}
}}
'''Kota Palangka Raya''' (terkadang ditulis: '''Palangkaraya''') adalah sebuah [[kota (Indonesia)|kota]] sekaligus [[ibu kota provinsi]] dari Provinsi [[Kalimantan Tengah]], [[Indonesia]]. Kota ini memiliki luas wilayah 2.853,12 km² dan jumlah penduduk pada pertengahan tahun [[2024]] sebanyak 310.182 jiwa, dengan kepadatan penduduk rata-rata 110 jiwa/km².<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=31 Agustus 2024|format=Virtual}}</ref> Sebelum otonomi daerah pada tahun 2001, Kota Palangka Raya hanya memiliki 2 kecamatan, yaitu: [[Pahandut, Palangka Raya|Pahandut]] dan [[Bukit Batu, Palangka Raya|Bukit Batu]]. Kini secara administratif, Kota Palangka Raya terdiri atas 5 [[kecamatan]], yakni: [[Pahandut, Palangka Raya|Pahandut]], [[Jekan Raya, Palangka Raya|Jekan Raya]], [[Bukit Batu, Palangka Raya|Bukit Batu]], [[Sabangau, Palangka Raya|Sabangau]], dan [[Rakumpit, Palangka Raya|Rakumpit]].<ref>{{Cite web|url=https://palangkaraya.go.id/selayang-pandang/sejarah-palangka-raya/|title=Salinan arsip|access-date=2022-10-28|archive-date=2022-11-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20221113225703/https://palangkaraya.go.id/selayang-pandang/sejarah-palangka-raya/|dead-url=no}}</ref>
Kota ini dibangun pada tahun [[1957]] (UU Darurat No. 10/1957 tentang Pembentukan Daerah [[Swatantra]] Tingkat I Kalimantan Tengah) dari hutan belantara yang dibuka melalui Desa Pahandut di tepi [[Sungai Kahayan]]. Sebagian wilayahnya masih berupa [[hutan]], termasuk hutan lindung, konservasi alam serta Hutan Lindung Tangkiling. Pada saat kota ini mulai dibangun, [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soekarno]] merencanakan Palangkaraya sebagai [[Ibu kota Indonesia|ibu kota negara]] di masa depan, menggantikan [[Jakarta]].<ref>{{Cite web |url=http://id.news.yahoo.com/viva/20100731/tpl-ibukota-indonesia-pindah-ke-palangka-fa55e98.html |title=Ibukota Indonesia pindah ke Palangkaraya |access-date=2010-08-05 |archive-date=2010-08-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100805211726/http://id.news.yahoo.com/viva/20100731/tpl-ibukota-indonesia-pindah-ke-palangka-fa55e98.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://nasional.vivanews.com/news/read/169158-pendapat-mega-soal-pemindahan-ibukota |title=Pendapat Mega soal pemindahahan ibu kota |access-date=2010-08-05 |archive-date=2010-08-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100816130046/http://nasional.vivanews.com/news/read/169158-pendapat-mega-soal-pemindahan-ibukota |dead-url=yes }}</ref> Kota Palangka Raya merupakan kota dengan wilayah terluas di Indonesia atau setara 3,6 kali luas Jakarta.<ref>{{Cite web |url=http://www.kalteng.go.id/INDO/Palangkaraya.htm |title=Profil Kota Palangka Raya di situs web resmi Pemprov Kalimantan Tengah |access-date=2008-03-19 |archive-date=2008-03-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080313093924/http://www.kalteng.go.id/indo/Palangkaraya.htm |dead-url=no }}</ref>
== Sejarah ==
[[Berkas:Tugu Sukarno Palangkaraya.jpg|jmpl|240px|kiri|Tugu Soekarno, Palangka Raya]]
Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah Dayak Besar termasuk daerah ini bagian dari dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan ''Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie'', pada 27 Agustus 1849, No. 8<ref>
Tiang pertama pembangunan Kota Palangka Raya dilakukan oleh [[Presiden Republik Indonesia]] pada saat itu, [[Soekarno]] pada tanggal 17 Juli 1957 dengan ditandai peresmian Monumen/Tugu Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah di Pahandut yang mempunyai makna:
Baris 48 ⟶ 71:
Kemudian berdasarkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 1958 Ibu Kota Provinsi yang dulunya Pahandut berganti nama dengan Palangka Raya.
=== Sejarah
Sejarah pembentukan pemerintahan Kota Palangka Raya merupakan bagian integral dari pembentukan provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan Undang-undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957, lembaran Negara Nomor 53 berikut penjelasannya (Tambahan Lembaran Negara Nomor 1284) berlaku mulai tanggal 23 Mei 1957 yang selanjutnya disebut Undang-undang Pembentukan Daerah Swatantra provinsi Kalimantan Tengah.{{cn}}
Berdasarkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 1958, Parlemen Republik Indonesia tanggal 11 Mei 1959 mengesahkan Undang-undang Nomor 27 Tahun 1959 yang menetapkan pembagian provinsi Kalimantan Tengah dalam 5 (lima) Kabupaten dan Palangka Raya sebagai Ibukotanya. Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 27 Tahun 1959 dan Surat Keputusan [[Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia]] tanggal 22 Desember 1959 Nomor Des. 52/12/2-206, maka ditetapkanlah pemindahan tempat dan kedudukan Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah dari [[Banjarmasin]] ke Palangka Raya terhitung tanggal 20 Desember 1959.
Baris 56 ⟶ 78:
Selanjutnya, Kecamatan Kahayan Tengah yang berkedudukan di Pahandut secara bertahap mengalami perubahan dengan mendapat tambahan tugas dan fungsinya, antara lain mempersiapkan Kotapraja Palangka Raya. Kahayan Tengah ini dipimpin oleh Asisten Wedana, yang pada waktu itu dijabat oleh J.M. Nahan.
Peningkatan secara bertahap Kecamatan Kahayan Tengah tersebut, lebih nyata lagi setelah dilantiknya Bapak Tjilik Riwut sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah pada tanggal 23 Desember 1959 oleh Menteri Dalam Negeri, dan Kecamatan Kahayan Tengah di Pahandut dipindahkan ke Bukit Rawi. Pada tanggal 11 Mei 1960, dibentuk pula Kecamatan Palangka Khusus Persiapan Kotapraja Palangka Raya, yang dipimpin oleh J.M. Nahan. Selanjutnya sejak tanggal 20 Juni 1962 Kecamatan Palangka Khusus Persiapan Kotapraja Palangka Raya dipimpin oleh W. Coenrad dengan sebutan Kepala Pemerintahan Kotapraja Administratif Palangka Raya.{{cn}}
Perubahan, peningkatan dan pembentukan yang dilaksanakan untuk kelengkapan
Kotapraja Administratif Palangka Raya dengan membentuk 3 (tiga) kecamatan, yaitu:
* [[Kecamatan Palangka]] di Pahandut.
* [[Kecamatan Bukit Batu]] di Tangkiling.
* [[Kecamatan Petuk Katimpun]] di Marang Ngandurung Langit.
Kemudian pada awal tahun 1964, Kecamatan Palangka di Pahandut dipecah menjadi 2 (dua) kecamatan, yaitu:
* [[Kecamatan Pahandut]] di Pahandut.
* Kecamatan Palangka di Palangka Raya
Sehingga Kotapraja Administratif Palangka Raya telah mempunyai 4 (empat) kecamatan dan 17 (tujuh belas) kampung yang berarti ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan untuk menjadi satu Kotapraja yang otonom sudah dapat dipenuhi serta dengan disyahkannya Undang-undang Nomor 5 Tahun 1965, Lembaran Negara Nomor 48 tahun 1965 tanggal 12 Juni 1965 yang menetapkan Kotapraja Administratif Palangka Raya, maka terbentuklah Kotapraja Palangka Raya yang otonom.{{cn}}
Peresmian Kotapraja Palangka Raya menjadi Kotapraja yang Otonom dihadiri oleh Ketua Komisi B DPRGR, Bapak L.S. Handoko Widjojo, para anggota DPRGR, Pejabat-pejabat Depertemen Dalam Negeri, ''Deputy'' Antar Daerah Kalimantan Brigadir Jendral TNI M. Panggabean, Deyahdak II Kalimantan, Utusan-utusan Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan dan beberapa pejabat tinggi Kalimantan Lainnya.
Baris 81 ⟶ 101:
Palangka Raya.
Pada upacara peresmian Kotapraja Otonom Palangka Raya tanggal 17 Juni 1965 itu,Penguasa Kotapraja Palangka Raya, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah, menyerahkan Anak Kunci Emas (seberat 170 gram) melalui Menteri Dalam Negeri kepada Presiden Republik Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan selubung papan nama Kantor Wali kota Kepala Daerah Kotapraja Palangka Raya.{{cn}}
=== Pemindahan
{{utama|Usulan ibu kota Indonesia masa depan}}
[[Berkas:Jembatan Kahayan Malam.jpg|jmpl|240px|Jembatan Kahayan pada malam hari]]
Wacana pemindahan [[ibu kota Indonesia|ibu kota]] atau pusat pemerintahan berkembang di setiap masa pemerintahan. Dalam buku berjudul ‘Soekarno & Desain Rencana Ibu Kota RI di Palangkaraya’ karya Wijanarka disebutkan, dua kali Bung Karno mengunjungi Palangka Raya, Kalimantan Tengah — untuk melihat langsung potensi kota itu menjadi pusat pemerintahan. Wacana pemindahan ibu kota Indonesia ke Kota Palangka Raya juga pernah diungkapkan Presiden pertama RI Soekarno. Saat meresmikan Palangka Raya sebagai ibu kota Provinsi Kalteng pada [[1957]], Soekarno ingin merancang menjadi ibu kota negara.
Kota Palangka Raya merupakan ibu kota provinsi [[Kalimantan Tengah]]. Secara geografis, Kota Palangka Raya terletak di antara 113°30'–114°04' Bujur Timur dan 1°30'–2°30' Lintang Selatan. Luas wilayah Kota Palangka Raya secara keseluruhan adalah 284.250 Ha atau 2.842,5 km².<ref name="Palangkaraya">{{citeweb|url=http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_0b08664647_BAB%20IVBAB%20IV%20GAMBARAN%20UMUM%20WILAYAH.pdf|title=Profil Palangka Raya|access-date=2020-09-20|archive-date=2021-01-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20210120220822/http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_0b08664647_BAB%20IVBAB%20IV%20GAMBARAN%20UMUM%20WILAYAH.pdf|dead-url=yes}}</ref>
===
Batas-batas wilayah Kota Palangka Raya adalah sebagai berikut:
{{batas USBT
|utara = [[Kabupaten Gunung Mas]]
|selatan = [[Kabupaten Pulang Pisau]]
|barat = [[Kabupaten Katingan]]
|timur = [[Kabupaten Pulang Pisau]]
}}
=== Topografi ===
Secara topografi, seluruh wilayah Kota Palangka Raya berada di bawah 100 mdpl. Kecamatan dengan wilayah tertinggi adalah Kecamatan Rakumpit dengan ketinggian ±75 mdpl, sedangkan kecamatan dengan wilayah terendah adalah Kecamatan Sebangau dengan ketinggian kurang dari 20 mdpl. Berdasarkan tingkat kemiringan lahan, Kota Palangka Raya merupakan wilayah dengan tingkat kemiringan datar hingga landai. Di wilayah utara kota ini, tingkat kemiringan lahan sebesar ≤40%, sedangkan di wilayah selatan tingkat kemiringan lahan berkisar antara 0–8% dan berada pada tingkat ketinggian 16–25 mdpl.<ref name="Palangkaraya"/>
=== Geologi ===
Secara geologi, wilayah Palangka Raya terbentuk dari batuan endapan dan batuan beku. Struktur geologi kota ini terbentuk atas batuan endapan permukaan (''Qa''), sedimen (''TQd''), dan plutonik (''Kgr''). Ditinjau dari formasi bahan material pembentukannya, di daerah ini terdapat Formasi Aluvium (Qa) yang tersusun dari material gambut berwarna coklat kehitaman (endapan rawa), pasir lepas berwarna kekuningan halus-kasar, tak berlapis (endapan sungai); lempung kelabu kecoklatan, mengandung sisa tumbuhan, sangat lunak (daerah pasang surut), dan lempung kaolinan warna putih kekuningan, bersifat liat, tebal sekitar dari50–100 m, Formasi Dahor (TQd) yang terdiri dari material Konglomerat, coklat kehitaman, agak padat, komponen terdiri dari fragmen kuarsit dan basal, berukuran 1–3 cm, kemas terbuka dengan matriks berukuran pasir. Berselingan dengan batu pasir, berwarna kekuningan sampai kelabu, berbutir sedang sampai kasar, setempat berstruktur sedimen silang siur. Batu lempung warna kelabu, agak lunak, karbonan setempat mengandung lignit, tersingkap sebagai sisipan dalam batu pasir dengan ketebalan 20–60 cm.<ref name="Palangkaraya"/>
=== Iklim ===
Suhu udara di wilayah Kota Palangka Raya berkisar antara 22°–32 °C dengan tingkat kelembapan nisbi sebesar ±83%. Berdasarkan [[klasifikasi iklim Koppen]], Kota Palangka Raya ber[[iklim hutan hujan tropis]] (''Af'') dengan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Curah hujan tahunan di wilayah Palangka Raya berkisar antara 2.300–2.700 mm per tahun dan jumlah hari hujan berada di antara 140 hingga 190 hari hujan per tahun. Curah hujan maksimum terjadi di bulan [[Desember]] dengan curah hujan bulanan lebih dari 330 mm per bulan dan curah hujan minimum terjadi di bulan [[Agustus]] dengan curah hujan bulanan sebesar 111 mm per bulan.
{{Palangkaraya weatherbox}}
== Pemerintahan ==
=== Wali Kota ===
{{utama|Daftar Wali Kota Palangka Raya}}
[[Berkas:Kantor Wali Kota Palangka Raya.JPG|jmpl|250px|ka|Kantor Wali Kota Palangka Raya]]
Walikota merupakan pimpinan tertinggi di pemerintahan kota Palangka Raya. Walikota yang menjabat di Palangka Raya ialah [[Fairid Naparin]], didampingi wakil walikota, Umi Mastikah. Mereka adalah pemenang pada [[Pemilihan umum Wali Kota Palangka Raya 2018]]. Farid dan Umi dilantik oleh gubernur [[Kalimantan Tengah]], [[Sugianto Sabran]], pada 23 Septemper 2018 di Istana Isen Mulang, Palangka Raya.<ref>{{cite web|url=https://mediacenter.palangkaraya.go.id/gubernur-lantik-walikota-palangka-raya/|title=Gubernur Lantik Walikota Palangka Raya|date=23 September 2018|website=mediacenter.palangkaraya.go.id|accessdate=20 Juli 2023|archive-date=2023-07-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20230720152043/https://mediacenter.palangkaraya.go.id/gubernur-lantik-walikota-palangka-raya/|dead-url=no}}</ref>
Selanjutnya, setelah masa jabatan Farid dan Umi selesai, penjabat wali kota Palangka Raya diberikan kepada Hera Nugrahayu, yang dilantik pada 25 September 2023. Gubernur [[Kalimantan Tengah]], [[Sugianto Sabran]], melantik Hera Nugrahayu sebagai penjabat wali kota Palangka Raya, di Aula Jaya Tamiang, kantor gubernur [[Kalimantan Tengah]]. Sebelumnya, Hera menjabat sebagai sekretaris daerah Palangka Raya.<ref>{{cite web|url=https://kalteng.tribunnews.com/2023/09/24/sekda-hera-nugrahayu-jadi-pj-wali-kota-palangkaraya-fairid-naparin-berharap-bisa-lebih-baik|first=Lidia|last= Wati|editor=Fathurahman|date=24 September 2023|title=Sekda Hera Nugrahayu Jadi Pj Wali Kota Palangkaraya, Fairid Naparin Berharap Bisa Lebih Baik|website=kalteng.tribunnews.com|accessdate=3 November 2023}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.tribunnews.com/regional/2023/09/25/gubernur-sugianto-sabran-melantik-pj-bupati-dan-wali-kota-di-kalimantan-tengah|title=Gubernur Sugianto Sabran Melantik Pj Bupati dan Wali Kota di Kalimantan Tengah|date=25 September 2023|website=www.tribunnews.com|accessdate=2 Oktober 2023|archive-date=2023-10-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20231001091504/https://www.tribunnews.com/regional/2023/09/25/gubernur-sugianto-sabran-melantik-pj-bupati-dan-wali-kota-di-kalimantan-tengah|dead-url=no}}</ref>
{|class="wikitable"
|-
! colspan=2|Wali Kota
! Mulai menjabat
! Akhir menjabat
! Wakil Wali Kota
|-
| [[Berkas:Hera Nugrahayu.jpg|100px]]
| <center>[[Hera Nugrahayu]]<br>([[Penjabat]])
| <center>25 September 2023
| <center>Petahana
| <center>''Lowong''
|}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palangka Raya}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palangka Raya}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Palangka Raya}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Palangka Raya}}
== Demografi ==
Kota Palangka Raya terdiri atas 5 [[kecamatan]]. Jumlah penduduk di wilayah ini dapat diperincikan sebagai berikut:<ref>{{Cite web|title=Visualisasi Data Kependudukan|language=id|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|publisher=[[Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil]]|location=[[Jakarta]]|access-date=2024-07-03}}</ref>
{| class="wikitable sortable"
|-
| bgcolor=#BFD2DF align=center| '''Nomor'''
| bgcolor=#BFD2DF align=center| '''Kecamatan'''
| bgcolor=#BFD2DF align=center| '''Luas (km²)'''
| bgcolor=#BFD2DF align=center| '''Jumlah Penduduk 2010 (jiwa)'''
| bgcolor=#BFD2DF align=center| '''Jumlah Penduduk 2024 (jiwa)'''
| bgcolor=#BFD2DF align=center| '''Kepadatan (jiwa/km²)'''
|-
|-
|1 || [[Bukit Batu, Palangka Raya|Bukit Batu]] || 603,14 || 11.932 || 14.689 || 24
|-
|2 || [[Jekan Raya, Palangka Raya|Jekan Raya]] || 387,53 || 114.559 || 160.058 || 413
|-
|3 || [[Pahandut, Palangka Raya|Pahandut]] || 199,73 || 77.211 || 103.865 || 520
|-
|4 || [[Rakumpit, Palangka Raya|Rakumpit]] || 1101,99 || 2.954 || 4.159 || 3
|-
|5 || [[Sabangau, Palangka Raya|Sabangau]] || 640,73 || 14.306 || 27.411 || 42
|-
! colspan="2" |Jumlah
!style="text-align: left;" |2,853.12
!style="text-align: left;" |220.962
!style="text-align: left;" |310.182
!style="text-align: left;" |108
|-
|}
Perkembangan jumlah penduduk Palangka Raya.<ref>{{Cite web|title=Jumlah Penduduk Palangka Raya|language=id|url=https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/05/12/jumlah-penduduk-di-kota-palangkaraya-kalimantan-tengah-1983-2013|publisher=Databooks/Katadata|access-date=2024-07-05}}</ref>
{| class="wikitable sortable"
|-
| bgcolor=#BFD2DF align=center| '''No.'''
| bgcolor=#BFD2DF align=center| '''Tahun'''
| bgcolor=#BFD2DF align=center| '''Populasi'''
| bgcolor=#BFD2DF align=center| '''Pertumbuhan'''
|-
|-
|1 || 1960 ||style="text-align:right;" | <4.000 jiwa ||style="text-align:center;" | -
|-
|2 || 1970 ||style="text-align:right;" | >30.000 jiwa ||style="text-align:center;" | -
|-
|3 || 1983 ||style="text-align:right;" | 72.842 jiwa ||style="text-align:center;" | +142,8%
|-
|4 || 1988 ||style="text-align:right;" | 99.400 jiwa ||style="text-align:center;" | +36,2%
|-
|5 || 1993 ||style="text-align:right;" | 113.700 jiwa ||style="text-align:center;" | +14,3%
|-
|6 || 1998 ||style="text-align:right;" | 133.800 jiwa ||style="text-align:center;" | +17,6%
|-
|7 || 2003 ||style="text-align:right;" | 165.190 jiwa ||style="text-align:center;" | +23,4%
|-
|8 || 2008 ||style="text-align:right;" | 189.581 jiwa ||style="text-align:center;" | +14,7%
|-
|9 || 2013 ||style="text-align:right;" | 244.500 jiwa ||style="text-align:center;" | +28,9%
|-
|10 || 2018 ||style="text-align:right;" | 283.612 jiwa ||style="text-align:center;" | +15,9%
|-
|11 || 2023 ||style="text-align:right;" | 306.104 jiwa ||style="text-align:center;" | +7,9%
|}
=== Suku bangsa ===
Kota Palangka Raya dihuni berbagai macam suku bangsa, dengan 3 suku bangsa dominan, yaitu [[Suku Dayak|Dayak]] (34,49%), [[Suku Banjar|Banjar]] (30,46%) dan [[Suku Jawa|Jawa]] (25,36%). Suku bangsa lainnya yang mendiami Palangka Raya yaitu [[Suku Batak|Batak]], [[Suku Bali|Bali]], [[Suku Flores|Flores]], [[Suku Madura|Madura]], [[Suku Sunda|Sunda]], [[Suku Melayu|Melayu]], [[Makassar]], [[Suku Bugis|Bugis]], [[Suku Mandar|Mandar]], [[Suku Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Suku Minang|Minang]] dan lain-lain.<ref>{{Cite web|title=Ragam Suku dan Agama di Palangka Raya|language=id|url=https://www.borneonews.co.id/berita/268177-ini-ragam-suku-dan-agama-di-palangka-raya|publisher=Borneonews|access-date=2024-07-08}}</ref>
Komposisi Suku bangsa di kota Palangka Raya antara lain:
{| class="wikitable sortable"
|-
| bgcolor=#BFD2DF align=center| '''Nomor'''
| bgcolor=#BFD2DF align=center| '''Suku Bangsa'''
| bgcolor=#BFD2DF align=center| '''Jumlah Penduduk (jiwa)'''
| bgcolor=#BFD2DF align=center| '''Persentase'''
|-
|-
|1 || [[Suku Dayak|Dayak]] || style="text-align: right;" | 106.981 || style="text-align: right;" | 34,49%
|-
|2 || [[Suku Banjar|Banjar]] || style="text-align: right;" | 94.481 || style="text-align: right;" | 30,46%
|-
|3 || [[Suku Jawa|Jawa]] || style="text-align: right;" | 78.664 || style="text-align: right;" | 25,36%
|-
|4 || Lainnya || style="text-align: right;" | 30.056 || style="text-align: right;" | 9,69%
|-
! colspan="2" |Jumlah
!style="text-align: right;" | 310.182
!style="text-align: right;" | 100%
|}
===
Penduduk Kota Palangka Raya menganut berbagai macam agama, dengan mayoritas menganut agama [[Islam]]. Berdasarkan data [[Kemendagri]] tahun 2024, penduduk yang menganut agama [[Islam]] sebanyak 71,08%, kemudian [[Kekristenan]] sebanyak 27,55% yang meliputi Protestan sebanyak 25,55% dan Katolik sebanyak 2,00%. Penduduk yang menganut agama [[Hindu]] sebanyak 1,17%, kemudian sebagian kecil beragama [[Agama Buddha|Buddha]] sebanyak 0,16%, [[Konghucu]] 0,003% dan lainnya 0,01%.<ref name="PALANGKARAYA">{{cite web|url=https://palangkakota.bps.go.id/publication/2023/02/28/6b3846d5106e11d4685c67e3/kota-palangka-raya-dalam-angka-2023.html|title=Kota Palangka Raya Dalam Angka 2023|website=www.palangkakota.bps.go.id|accessdate=2 Oktober 2023|page=163-165|format=pdf|archive-date=2023-10-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20231017111922/https://palangkakota.bps.go.id/publication/2023/02/28/6b3846d5106e11d4685c67e3/kota-palangka-raya-dalam-angka-2023.html|dead-url=no}}</ref> Untuk saran rumah ibadah, terdapat 201 masjid, 116 mushola, 142 gereja [[Protestan]], 25 gereja [[Katolik]], 4 pura dan 6 vihara.<ref name="PALANGKARAYA"/> [[Kaharingan]] adalah kepercayaan asli suku Dayak di Kalimantan Tengah yang pada Sensus 2010 digabungkan dalam kelompok lainnya, dan kini sudah menjadi bagian dari agama [[Hindu]].<ref name="Olivier Sevin">{{fr}}{{cite book|first=[[Olivier Sevin|Olivier]]|last=Sevin|coauthors=|title=''[http://books.google.co.id/books?id=dBqdjqicR8gC&lpg=PA32&dq=kayoe%20tangi&pg=PA27#v=onepage&q=kayoe%20tangi&f=false Les Dayak du centre Kalimantan: étude géographique du Pays ngaju, de la Seruyan à la Kahayan]''|publisher=IRD Editions|year=1983|isbn=9782709907002}}ISBN [https://web.archive.org/web/20230208125220/https://books.google.co.id/books?id=dBqdjqicR8gC&lpg=PP6&pg=PP6&hl=id#v=onepage&q&f=false 2-7099-0700-3]</ref>
Berikut adalah jumlah penduduk kota Palangka Raya menurut agama yang dianut:
{| class="wikitable sortable"
|-
| bgcolor=#BFD2DF align=center| '''Nomor'''
| bgcolor=#BFD2DF align=center| '''Agama'''
| bgcolor=#BFD2DF align=center| '''Jumlah Penduduk (jiwa)'''
| bgcolor=#BFD2DF align=center| '''Persentase'''
|-
|-
|1 || [[Islam]] || style="text-align: right;" | 220.481 || style="text-align: right;" | 71,08%
|-
|2 || [[Kristen]] || style="text-align: right;" | 79.276 || style="text-align: right;" | 25,55%
|-
|3 || [[Katolik]] || style="text-align: right;" | 6.234 || style="text-align: right;" | 2,00%
|-
|4 || [[Hindu]] || style="text-align: right;" | 3.633 || style="text-align: right;" | 1,17%
|-
|5 || [[Buddha]] || style="text-align: right;" | 506 || style="text-align: right;" | 0,16%
|-
|6 || [[Konghucu]] || style="text-align: right;" | 10 || style="text-align: right;" | 0,003%
|-
|7 || Lainnya || style="text-align: right;" | 42 || style="text-align: right;" | 0,01%
|-
! colspan="2" |Jumlah
!style="text-align: right;" | 310.182
!style="text-align: right;" | 100%
|-
|}
{{utama|Daftar rumah sakit di Kota Palangka Raya}}
[[Berkas:Sungai Kahayan Palangkaraya.jpg|
=== Sungai ===
Ditengah kota Palangka Raya dibelah oleh sebuah sungai besar, yaitu [[Sungai Kahayan]]. Sebagai sarana transportasi dapat menggunakan kapal kecil, seperti jukung, getek dan kelotok. Juga terdapat 3 buah sungai buatan, yaitu Pangaringan I, Pangaringan II dan Pangaringan III.
[[Berkas:Jembatan Kahayan.JPG|
Saat ini terdapat jalan darat antar provinsi yang menghubungkan antara kota Palangka Raya dengan kota [[Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]], melalui [[Jembatan Tumbang Nusa]] dan [[Jembatan Barito]] yang dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 3-4 jam secara nyaman. Sedangkan jalan darat antar provinsi ke [[kota Pontianak]], [[Kalimantan Barat]], merupakan jalan rintisan melewati [[kabupaten Sukamara]]. Disamping itu jalan darat dengan 13 kabupaten di [[Kalimantan Tengah]] belum semuanya dapat dilalui dengan baik karena kondisi struktur tanah, kondisi jalan dan curah hujan.
Ditengah kota Palangka Raya sendiri terdapat [[Jembatan Kahayan]] diatas [[Sungai Kahayan]] yang menghubungkan kedua tempat yang biasa disebut dengan Pahandut dan Pahandut Seberang.
== Pendidikan ==
=== Perguruan tinggi ===
Perguruan tinggi di Palangka Raya, diantaranya adalah:
* [[Universitas]]
** [[Universitas
** [[Universitas
** [[Universitas
** [[Universitas Muhammadiyah Palangka Raya]
** [[Universitas PGRI Palangka Raya]] (UPPR)
** [[Universitas Siber Asia]] [[Palangka Raya]] (UNSIA)<ref>{{Cite web |url=https://www.kaltengkita.com/2022/07/27/konsep-otomatisunsia-hadir-di-palangka-raya-dan-tawarkan-kuliah-murah-untuk-masyarakat-kalteng/ |title=Unsia Hadir di Palangka Raya Tawarkan Kuliah Murah Untuk Masyarakat Kalteng |work=kaltengkita.com |access-date=2024-08-15 |archive-date=2022-07-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230326062914/https://www.kaltengkita.com/2022/07/27/konsep-otomatisunsia-hadir-di-palangka-raya-dan-tawarkan-kuliah-murah-untuk-masyarakat-kalteng/ |dead-url=no }}</ref>
* [[Institut]]
** [[IAIN Palangka Raya|Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya]] (IAIN Palangka Raya)
** [[IAHN-TP Palangka Raya|Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya]] (IAHN TP Palangka Raya)
** [[Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Palangka Raya|Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya]] (IAKN Palangka Raya)
** [[ITSNU Kalimantan|Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Kalimantan]] (ITSNUKA)
* [[Sekolah tinggi]]
** [[Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Palangka Raya]
** [[Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Tambun Bungai]
** [[Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan Bunga Bangsa]] (STIP Bunga Bangsa)
** [[Sekolah Tinggi
** [[Sekolah Tinggi Ilmu
** [[Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap]] (STIKES Eka Harap)
** [[Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum]] (STIPAS TDP)
** [[Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Palangka Raya]]
** [[Sekolah Tinggi Ilmu
* [[Politeknik]]
** [[Politeknik
** [[Politeknik Batang Garing Palangka Raya]]
* [[Akademi]]
** [[Akademi Kebidanan Betang Asi Raya]] (AKBID BETARA)
=== Tempat Wisata ===
* [[Arboretum Nyaru Menteng]]
* [[Borneo Fantasi]]
* [[Bukit Tangkiling]] (Bukit Baranahu, Doa Karmel, Kalalawit, Tabala, Tunggal, Bulan, Buhis, Liau, Lisin, Tangkiling)
* Danum Bahandang
* Padang Himba Adventure
* Pesona Alam Lestari (PAL)
* Surung Danum
* Taman Wisata Alam Batu Banama
* Taman Wisata Fantasi Beach
* Taman Wisata Matan Andau
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
{{commonscat|
* {{id}} [http://www.palangkaraya.go.id/ Situs resmi Pemerintah Kota Palangka Raya]
* {{id}} [http://bappeda.palangkaraya.go.id/ Situs
* {{id}} [http://www.palangkaraya.net Situs
* {{id}} [
{{Ibukota Provinsi di Indonesia}}
{{Kota Palangka Raya}}
{{Kalimantan Tengah}}
[[Kategori:Kota Palangka Raya| ]]
[[Kategori:Ibu kota provinsi di Indonesia|Palangka Raya]]
[[Kategori:Kota di Kalimantan Tengah|Palangka Raya]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Palangka Raya]]
|