Astaksantin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove|date=April 2014}}{{chembox
| ImageFile = Astaxanthin.svg
| ImageFile1 = Astaxanthin-3D-spacefill.png
| ImageSize = 320
| ImageAlt = Skeletal formula of astaxanthin
| ImageSize1 = 300
| ImageAlt1 = Space-filling model of the astaxanthin molecule
| OtherNames = β-Carotene-4,4'-dione, 3,3'-dihydroxy-, all-trans-; (3S,3'S)-Astaxanthin; (3S,3'S)-Astaxanthin; (3S,3'S)-all-trans-Astaxanthin; (S,S)-Astaxanthin; Astaxanthin, all-trans-; all-trans-Astaxanthin; trans-Astaxanthin <ref>SciFinder Web (accessed Sep 28, 2010). Astaxanthin (472-61-7) Name</ref>
| IUPACName = 3,3′-dihydroxy-β,β-carotene-4,4′-dione
| SystematicName = (6''S'')-6-Hydroxy-3-[(1''E'',3''E'',5''E'',7''E'',9''E'',11''E'',13''E'',15''E'',17''E'')-18-[(4''S'')-4-hydroxy-2,6,6-trimethyl-3-oxo-1-cyclohexenyl]-3,7,12,16-tetramethyloctadeca-1,3,5,7,9,11,13,15,17-nonaenyl]-2,4,4-trimethyl-1-cyclohex-2-enone
| Section1 = {{Chembox Identifiers
| ChemSpiderID_Ref = {{chemspidercite|correct|chemspider}}
| ChemSpiderID = 4444636
| ChEBI_Ref = {{ebicite|changed|EBI}}
| ChEBI = 40968
| ChEMBL_Ref = {{ebicite|changed|EBI}}
| ChEMBL = 445751
| UNII_Ref = {{fdacite|correct|FDA}}
| UNII = 8XPW32PR7I
| InChI = 1/C40H52O4/c1-27(17-13-19-29(3)21-23-33-31(5)37(43)35(41)25-39(33,7)8)15-11-12-16-28(2)18-14-20-30(4)22-24-34-32(6)38(44)36(42)26-40(34,9)10/h11-24,35-36,41-42H,25-26H2,1-10H3/b12-11+,17-13+,18-14+,23-21+,24-22+,27-15+,28-16+,29-19+,30-20+
| InChIKey = MQZIGYBFDRPAKN-QISQUURKBE
| InChI1 = 1/C40H52O4/c1-27(17-13-19-29(3)21-23-33-31(5)37(43)35(41)25-39(33,7)8)15-11-12-16-28(2)18-14-20-30(4)22-24-34-32(6)38(44)36(42)26-40(34,9)10/h11-24,35-36,41-42H,25-26H2,1-10H3/b12-11+,17-13+,18-14+,23-21+,24-22+,27-15+,28-16+,29-19+,30-20+/t35-,36-/m0/s1
| InChIKey1 = MQZIGYBFDRPAKN-UWFIBFSHBJ
| StdInChI_Ref = {{stdinchicite|correct|chemspider}}
| StdInChI = 1S/C40H52O4/c1-27(17-13-19-29(3)21-23-33-31(5)37(43)35(41)25-39(33,7)8)15-11-12-16-28(2)18-14-20-30(4)22-24-34-32(6)38(44)36(42)26-40(34,9)10/h11-24,35-36,41-42H,25-26H2,1-10H3/b12-11+,17-13+,18-14+,23-21+,24-22+,27-15+,28-16+,29-19+,30-20+/t35-,36-/m0/s1
| StdInChIKey_Ref = {{stdinchicite|correct|chemspider}}
| StdInChIKey = MQZIGYBFDRPAKN-UWFIBFSHSA-N
| CASNo_Ref = {{cascite|correct|CAS}}
| CASNo=472-61-7
| PubChem=5281224
| SMILES = O=C2\C(=C(\C=C\C(=C\C=C\C(=C\C=C\C=C(\C=C\C=C(\C=C\C1=C(\C(=O)[C@@H](O)CC1(C)C)C)C)C)C)C)C(C)(C)C[C@@H]2O)C
}}
| Section2 = {{Chembox Properties
| C=40 | H=52 | O=4
| MolarMass=596.84 g/mol
| Appearance= red solid powder
| Density= 1.071 g/mL <ref name="SciFinder Web p 28">SciFinder Web (accessed Sep 28, 2010). Astaxanthin (472-61-7) Experimental Properties.</ref>
| MeltingPtC= 216
| MeltingPt_ref = <ref name="SciFinder Web p 28"/>
| BoilingPtC= 774
| BoilingPt_ref = <ref name="SciFinder Web p 28"/>
| SolubleOther = 30 g/L in DCM; 10 g/L in CHCl<sub>3</sub>; 0.5 g/L in DMSO; 0.2 g/L in acetone
}}
| Section3 = {{Chembox Hazards
| MainHazards=
| FlashPt=
| AutoignitionPt=
}}
| Verifiedfields = changed
| Watchedfields = changed
| verifiedrevid = 396294019
}}
 
Astaxanthin'''Astaksantin''' adalah jenis [[karotenoid]] yang ditemukan di lingkungan alam. Karotenoid adalah [[pigmen]] yang sering dikaitkan dengan [[sayuran]]. Jenis yang paling umum adalah beta-karoten yang dapat ditemukan dalam [[wortel]] dan ''lycopene''[[likopen]] di dalam [[tomat]], dan telah terbukti mengandung [[antioksidan]]. Dikenal sebagai pigmen merah, AstaxanthinAstaksantin adalah salah satu karotenoid yang memiliki kemampuan alami untuk bertahan melawan efek negatif akibat radikal bebas atau [[oksigen]] aktif. Pigmen merah ini juga ditemukan dalam berbagai jenis kehidupan laut, termasuk ikan [[salmon]], ikan ''[[Sparidae|sea bream]]'', telur salmon, udang, dan rumput laut merah.
AstaxanthinAstaksantin terbukti memiliki efek antioksidan yang dapat menurunkan tingkat oksigen aktif di dalam tubuh. Dipercaya bahwa AstaxanthinAstaksantin dapat menghambat pembentukan oksigen aktif yang menyebabkan sel-sel kulit tidak dapat berfungsi normal, sehingga terjadi yang kita sebut penuaan dini.
 
AstaxanthinAstaksantin dikenal memiliki kandungan 10 kali lipat dibandingkan antioksidan dari beta-karoten yang ditemukan pada wortel, 100 kali lipat dari Vitamin E dan 1.000 kali lipat lebih kuat dari CoQ10. AstaxanthinAstaksantin merupakan antioksidan yang paling kuat yang pernah ditemukan di Alam.
 
AstaxanthinAstaksantin juga dipercaya efektif dalam meremajakan sel-sel kulit melalui kemampuannya untuk menekan oksigen aktif pada kulit yang terkena sinar ultraviolet, yang dapat menyebabkan keriput dan proses lainnya yang berhubungan dengan penuaan. AstaxanthinAstaksantin mengandung khasiat lainnya yang bermanfaat sangat efektif dalam menjaga [[Kelembapan|kelembaban]].
 
== Sumber Alami ==
 
AstaxanthinAstaksantin ditemukan di beberapa jenis [[ganggang]], seperti ''[[Haematococcus Pluvialispluvialis]]'', yang menyediakan sumber makanan bagi berbagai jenis kehidupan laut. Dengan demikian dari antara lain jenis ganggang yang ada, ganggang ''Haematococcus pluvialis'' dapat diekstrak. AstaxanthinAstaksantin yang terkandung dalam ganggang ''Haematococcus pluvialis'' memiliki kualitas khusus yang awalnya berwarna hijau. Namun, mengubah warna menjadi warna merah tua setelah kontak yang terlalu lama dengan sinar matahari. Hal tersebut terjadi ketika ganggang ''Haematococcus Pluvialispluvialis'' menghasilkan AstaxanthinAstaksantin untuk melindungi diri terhadap proses oksidasi akibat paparan sinar ultraviolet dari matahari.
 
AstaxanthinAstaksantin, bersama dengan ''[[Lutein'']] (ditemukan dalam sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung), ''Lycopene''[[Likopen]] (ditemukan dalam tomat dan buah-buahan berwarna merah dan sayuran lainnya) dan [[beta-karoten]] (ditemukan dalam sayuran berwarna cerah seperti wortel) adalah karotenoid antioksidan. Karotenoid menunjukkan kemampuan alami untuk melindungi diri dari radikal bebas atau efek berbahaya dari oksigen aktif dalam organisme hidup. Salah satu contohnya adalah peran yang dimainkan pigmen karotenoid dalam melindungi berwarna cerah flora tropis dan kehidupan laut dari sinar ultraviolet matahari yang intens.
 
AstaxanthinAstaksantin juga merupakan "kekuatan" di balik kemampuan menakjubkan ikan salmon untuk dapat berenang ke hulu untuk meletakkan telur-telurnya. Ikan salmon pada awalnya adalah ikan berwarna putih. Namun, dengan menyerap AstaxanthinAstaksantin yang terkandung dalam ganggang ''Haematococcus Pluvialispluvialis'' dan jenis-jenis ganggang lainnya pada saat masih di laut, dan menyimpan kandungannya di dalam otot, tubuhnyawarnanya berubah menjadi warnaberwarna merah sebagai akibat dari berenang intens ke hulu. Gerakan kuat ikan salmon yang terlibat untuk berenang ke hulu memakan sejumlah besar oksigen, dan oksigen aktif diproduksi untuk melawan ini. Namun, produksi oksigen aktif menyebabkan kelelahan, dan sangat penting bahwa antioksidan meminimalkan kelelahan ini untuk memungkinkan salmonikan tersebut untuk berhasil berenang ke hulu.
 
Warna merah yang tampak indah dari telur salmon juga karena Astaxanthin. Jika Astaxanthin tidak mencukupi di dalam telur, maka telur pun tidak dapat menetas.
Baris 22 ⟶ 73:
 
[[Kategori:Karotenoida]]
[[Kategori:Suplemen makanan]]