Setya Novanto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Tokoh Partai Golongan Karya menjadi Politikus Partai Golongan Karya |
Oddstreams (bicara | kontrib) k Update data |
||
(49 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = <
| honorific-suffix = <
| name = Setya Novanto
| image
| imagesize
| other_names =
| ethnicity =
|
|
|
|
|
|
| successor = [[Fadli Zon]] (Pelaksana Tugas)<br>[[Bambang Soesatyo]]
|predecessor2 = [[Aburizal Bakrie]]▼
| lieutenant = [[Fadli Zon]]<br/>[[Agus Hermanto]]<br/>[[Taufik Kurniawan]]<br/>[[Fahri Hamzah]]▼
|
|
|
|
|
|
| term_start2 = 17 Mei 2016
▲|lieutenant = [[Fadli Zon]]<br/>[[Agus Hermanto]]<br/>[[Taufik Kurniawan]]<br/>[[Fahri Hamzah]]
| term_end2 = 13 Desember 2017
|
▲|president1 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] <br /> [[Joko Widodo]]
|
|
| term_start3 = 1 Oktober 1999
| term_end3 = 11 Desember 2017
|birth_date = {{birth date and age|1955|11|12|mf=yes}} <ref name="merdeka.com 1">{{cite web |url=http://profil.merdeka.com/indonesia/s/setya-novanto/ |title=Setya Novanto - Profil |author= |date=|work= |publisher= [[Merdeka.com]] |accessdate=December 3, 2015}}</ref>▼
| constituency3 = [[Timor Timur]]<ref>[https://www.mail-archive.com/permias@listserv.syr.edu/msg07539.html Anggota DPR-RI 1999-2004], diakses 29 Desember 2021.</ref><br><small>(1999—2004)</small><ref>https://id.quora.com/Timor-Timur-lepas-dari-Indonesia-pada-Oktober-1999-Apakah-ini-memengaruhi-posisi-anggota-DPR-periode-1999-2004-yang-berasal-dari-daerah-pemilihan-Timor-Timur?ch=10&oid=32927070&share=06f96207&srid=ewB6U&target_type=question</ref><br>[[Daftar daerah pemilihan nasional Indonesia|Nusa Tenggara Timur II]]<br><small>(2004—2017)</small>
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]<ref name="merdeka.com 1"/>▼
| predecessor3 = <!-- kalau mengganti di tengah jabatan -->
|death_date = ▼
| successor3 = [[Imanuel Ekadianus Blegur]]
|
▲| birth_date
|spouse = Luciana Lily H <br> Deisti Astriani Tagor, S.H. ▼
▲| birth_place
▲| death_date =
|
|
|alma_mater = [[Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya]]<br/>[[Universitas Trisakti]]▼
| relations = <!-- Nama keluarga; termasuk hanya jika subjek secara independen sudah terkenal atau sangat relevan; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->Dengan Luciana Lily Herliyanti : 2<br>Dengan Deisti Astriani Tagor : 2, termasuk [[Gavriel Putranto Novanto]]
| occupation = [[Politisi]]
| networth =
▲| alma_mater = [[Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya]]<br/>[[Universitas Trisakti]]
| religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
}}
[[Doktorandus|Drs.]] '''Setya Novanto''', [[Akuntan|Ak.]] ({{lahirmati|[[Bandung]]|12|11|1955}}<ref name="merdeka.com 1" />) adalah politikus asal [[Jawa Barat]], [[Indonesia]] yang diusung oleh [[Partai Golkar]].<ref name="Tempo1"/> Ia menjabat [[Ketua DPR-RI|Ketua]] [[DPR RI]] periode 2014—2019, dan telah menjadi anggota [[DPR RI]] sejak [[1999]] hingga masa jabatan [[2019]] (tanpa putus) sebagai perwakilan [[Golkar]] dari dapil [[Nusa Tenggara Timur II (daerah pemilihan)|Nusa Tenggara Timur II]]
</ref> Ia juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar periode 2009-2014.<ref name="VivaN">[http://politik.news.viva.co.id/news/read/544034-siapa-setya-novanto--ketua-dpr-ri-terpilih Vivanews: Siapa Setya Novanto, Ketua DPR RI Terpilih. Setya Novanto terpilih dalam rapat paripurna DPR RI] 2 Oktober 2014</ref>
== Riwayat hidup ==
=== Awal kehidupan dan pendidikan ===
Setya Novanto lahir pada 12 November 1955 di Bandung, Jawa Barat dari pasangan Sewondo Mangunratsongko dan Julia Maria Sulastri.<ref name="Tempo Model">[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/11/17/078719717/setya-novanto-ternyata-pernah-jadi-pria-tertampan-surabaya Setya Novanto Ternyata Pernah Jadi Pria Tertampan Surabaya]
Selasa, 17 November 2015</ref> Pada tahun 1967, ia meninggalkan Bandung dan bermukim di [[Jakarta]] dan melanjutkan sekolah dasarnya di SD Negeri 6 Jakarta.<ref name="Tokoh Indonesia"/><ref name="batampos">[http://batampos.co.id/18-11-2015/mengenal-setya-novanto-ketua-dpr-ri-yang-disebut-sebut-catut-nama-presiden/ Batam Pos: Mengenal Setya Novanto, Ketua DPR RI yang Disebut-Sebut Catut Nama Presiden di itu bermukim di Kota Kembang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151121211707/http://batampos.co.id/18-11-2015/mengenal-setya-novanto-ketua-dpr-ri-yang-disebut-sebut-catut-nama-presiden/ |date=2015-11-21 }}.</ref> Orang tuanya bercerai saat ia masih duduk di Sekolah Dasar.<ref name="merdeka.com 1"/> Di Jakarta ia menempuh pendidikan di [[SMP Negeri 73 Jakarta|SMPN 73]] Tebet, Jakarta Selatan.<ref name="batampos"/> Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengah di SMA 9 (kini disebut [[SMA Negeri 70 Jakarta|SMAN 70]])<ref name="batampos"/> Pada masa SMA ia bertemu dengan [[Hayono Isman]] (mantan Menteri Pemuda dan Olahraga kabinet Presiden Soeharto) yang dikemudian hari menjadi titik tolak upaya politiknya.<ref name="Tempo1"/> Selepas SMA ia melanjutkan kuliah di [[Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya|Universitas Katolik Widya Mandala]], Surabaya.<ref name="Tempo Model"/>
=== Pendidikan tinggi dan pekerjaan awal ===
Saat kuliah di Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, Setya dinyatakan memiliki banyak pekerjaan selama bermukim di kota tersebut. Ia mulai dari berjualan beras dan madu modal Rp82.500 dan memulai dengan kulakan tiga kuintal beras hingga bisa berjualan beras sampai dua truk yang langsung diambil dari pusatnya di Lamongan.<ref name="SWA">
=== Bisnis dan politik ===
[[File:Setya Novanto, Buku Kenangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 1999-2004, p679.jpg|jmpl|Setya Novanto sebagai anggota DPR, 1999]]
Setya memulai kiprahnya di bidang politik sebagai kader Kosgoro Setya Novanto terpilih dalam pencalonan Ketua DPR RI Periode 2014 - 2019 dari [[Partai Golkar]] dalam sistem paket bersama [[Koalisi Merah Putih]]. Pada tanggal 2 Oktober 2014, ia terpilih sebagai [[Ketua DPR-RI|Ketua]] DPR RI.<ref>{{cite web|title=Sah! Setya Novanto Cs Jadi Pimpinan DPR|date=2 Oktober 2014|url=http://news.detik.com/read/2014/10/02/040857/2707285/10/sah-setya-novanto-cs-jadi-pimpinan-dpr?n991104466|work=[[detikNews]]|accessdate=Oktober 2014}}</ref><ref>{{cite web|title=Setya Novanto Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua DPR|date=2 Oktober 2014|url=http://www.beritasatu.com/nasional/214318-setya-novanto-terpilih-aklamasi-sebagai-ketua-dpr.html|work=[[beritasatu]]|accessdate=Oktober 2014|archive-date=2014-10-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20141003092452/http://www.beritasatu.com/nasional/214318-setya-novanto-terpilih-aklamasi-sebagai-ketua-dpr.html|dead-url=yes}}</ref>
Pada saat kasus pencatutatan nama Freeport, Setya Novanto mengundurkan diri tepat saat Mahkamah Kehormatan Dewan DPR akan memutuskan pelanggaran kode etik. Setya Novanto digantikan oleh [[Ade Komarudin]] (Ketua Fraksi Golkar DPR 2014-2019). Setya Novanto ditunjuk Aburizal Bakrie sebagai Ketua Fraksi Golkar pengganti Ade.
Baris 67 ⟶ 74:
=== Kehidupan pribadi ===
Setya menikah dengan Luciana Lily Herliyanti, putri dari Brigadir Jenderal (Pol.) [[Sudharsono]] (mantan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat). Dari pernikahan ini ia memiliki dua anak yaitu [[Rheza Herwindo]] dan [[Dwina Michaella]].<ref name="Tempo1"/><ref name="Tokoh Indonesia"/> Ia kemudian bercerai dengan Luciana Lily dan menikah dengan Deisti Astriani Tagor dan memiliki dua anak yaitu [[Giovanno Farrel Novanto]] dan [[Gavriel Putranto Novanto|Gavriel Putranto]].<ref name="Tokoh Indonesia"/> Deisti mengaku bahwa suaminya begitu sibuknya sehingga saat
<!--Rheza Novanto Reza Herwindo Novanto dengan Elaine Cynthiadewi Salim di ... http://www.lightworksjakarta.com/2011/09/a-love-that-will-last/ http://www.rmol.co/read/2011/09/16/39407/HADIRI-RESEPSI- http://www.tribunnews.com/nasional/2015/11/27/ignasius-jonan-dan-purnomo-yusgiantoro-jadi-saksi-pernikahan-anak-setya-novanto?page=3 http://nasional.tempo.co/read/news/2015/09/08/078698804/ke-amerika-setya-novanto-bawa-istri-hingga-staf-khusus http://dpr.go.id/blog/profil/id/163 DPR: Profil Setya Novanto] -->▼
▲<!--Rheza Novanto Reza Herwindo Novanto dengan Elaine Cynthiadewi Salim di ... http://www.lightworksjakarta.com/2011/09/a-love-that-will-last/ http://www.rmol.co/read/2011/09/16/39407/HADIRI-RESEPSI- http://www.tribunnews.com/nasional/2015/11/27/ignasius-jonan-dan-purnomo-yusgiantoro-jadi-saksi-pernikahan-anak-setya-novanto?page=3
== Kontroversi ==
=== Bank Bali ===
{{Main|Skandal Bank Bali}}
Pada tahun 2001, Setya Novanto menjadi salah satu saksi persidangan [[cessie|kasus hak piutang]] (''cessie'') PT [[Bank Bali]] kepada [[Bank Dagang Nasional Indonesia]] (BDNI).<ref name="cnnindonesia.com"/><ref name="cnnindonesia.com 1">{{cite web |url=http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150515164507-12-53475/jokowi-tak-jelaskan-pertemuan-dengan-kerabat-buron-bank-bali/ |title=Jokowi Tak Jelaskan Pertemuan dengan Kerabat Buron Bank Bali |author=Utami, Ranny Virginia |date=15 Mei 2015 |work= |publisher= |accessdate=3 Desember 2015}}</ref><ref>Dalam cnnindonesia.com tertulis Bank Dagang Negara Indonesia,
=== KTP Elektronik ===
Nama Setya Novanto pernah disebut oleh mantan Bendahara Umum [[Partai Demokrat]] [[Muhammad Nazaruddin]] sebagai salah satu pengendali proyek dalam kasus [[KTP Elektronik|e-KTP]].<ref name="cnnindonesia.com"/> Setya ikut terseret dalam kasus pengadaan paket penerapan [[Kartu Tanda Penduduk]] berbasis nomor induk kependudukan secara elektronik ([[KTP Elektronik|e-KTP]]) untuk tahun anggaran 2011-2012, salah satu proyek [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Kementerian Dalam Negeri]].<ref name="cnnindonesia.com"/> Dalam kasus ini, Nazaruddin menyebutkan ada aliran dana yang mengalir ke sejumlah anggota DPR salah satunya Setya Novanto. Setya diperkirakan menerima Rp300.000.000.000,00 dari proyek e-KTP.<ref name="cnnindonesia.com"/> Nazaruddin menuding Novanto membagi-bagi fee proyek e-KTP ke sejumlah anggota DPR. Novanto juga disebut mengutak-atik perencanaan dan anggaran proyek senilai Rp 5,9 triliun tersebut. Terkait proyek e-KTP, Novanto membantah terlibat, apalagi membagi-bagikan fee. Dia mengaku tidak tahu-menahu soal proyek e-KTP.<ref name="nasional.kompas.com">[http://nasional.kompas.com/read/2016/05/17/08162681/Setya.Novanto.Si.Licin.Penuh.Kontroversi.Pemimpin.Baru.Partai.Golkar?page=3 "Setya Novanto, si Licin Penuh Kontroversi: Akrab dengan KPK"]</ref>
Pada tanggal 17 Juli 2017, [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka dalam kasus e-KTP.<ref>{{cite news|title=KPK Tetapkan Setya Novanto Tersangka Korupsi e-KTP|first=Feri Agus|last=Setyawan|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170717185208-12-228441/kpk-tetapkan-setya-novanto-tersangka-korupsi-e-ktp/|publisher=[[CNN Indonesia]]|date=17 Juli 2017|accessdate=18 Juli 2017}}</ref><ref>{{cite news|title=KPK Tetapkan Setya Novanto Jadi Tersangka Baru Kasus e-KTP|first=Nur Indah|last=Fatmawati|url=https://news.detik.com/berita/d-3563355/kpk-tetapkan-setya-novanto-jadi-tersangka-baru-kasus-e-ktp|publisher=[[Detik.com]]|date=17 Juli 2017|accessdate=18 Juli 2017}}</ref>
Pada tanggal 29 Maret 2018, Setya Novanto dituntut 15 tahun penjara oleh jaksa dan denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan.<ref>{{cite news | title=Setya Novanto dituntut oleh jaksa KPK 15 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan|first=Zubair| last=Adnan|url=https://nasional.kompas.com/read/2018/03/29/16091791/setya-novanto-dituntut-16-tahun-penjara|publisher=[[kompas.com]]|date=29 Maret 2018|accessdate=1 Mei 2018}}</ref>
=== Kasus Akil Mochtar ===
Baris 105 ⟶ 110:
Ia juga merupakan anggota [[DPR RI]] periode [[1999]] - [[2004]], [[2004]]-[[2009]], [[2009]]-[[2014]] dan [[2014]]-[[2019]] dari [[Golkar]] dari dapil [[Nusa Tenggara Timur]] Dua, yang meliputi wilayah Pulau Timor, Rote, Sabu, dan Sumba. Ia juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar periode 2009-2014.
Segera setelah itu, Setya kembali diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap Revisi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penambahan Biaya Arena Menembak PON Riau oleh KPK. Kasus ini menjerat mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal, yang juga kader Partai Golkar.[http://www.aktual.co/hukum/001119setya-novanto-king-maker-dugaan-suap-pon-riau]
Sebelum pengangkatannya sebagai mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin juga menyebut Setya bersama mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai pengendali proyek <em>e-KTP</em>.
</ref>
Baris 132 ⟶ 137:
* PT. Era Giat Prima - Direktur Utama
* Pedagang Beras (1974-1974)
* Tee Box Cafe & Resto Jakarta - Founder & Pemilik (1987-
* PT. Nagoya Plaza Hotel, Batam - Presiden Komisaris (1987–2004)<ref name="merdeka.com 1" />
* PT. Dwisetya Indo Lestari, Batam - Komisaris (1987–2004)<ref name="merdeka.com 1" />
Baris 144 ⟶ 149:
* PT. Solusindo Mitra Sejati, Jakarta - Komisaris (1992–96)<ref name="merdeka.com 1" />
* PT. Dwimarunda Makmur, Jakarta - Direktur (1992–2000)<ref name="merdeka.com 1" />
* PT. Bogamakmur Arthawijaya, Jakarta - Komisaris (
* NOVA GROUP, Jakarta - Presiden Komisaris (1998–2004)<ref name="merdeka.com 1" />
* PT. Mulia Intan Lestari, Jakarta - Presiden Direktur (1999 - 2000)<ref name="merdeka.com 1" />
* Anggota DPR-RI dari Partai Golkar (1999–2004, 2004–09, 2009—14, 2014—19)<ref name="merdeka.com 1" />
* Badan Anggaran DPR-RI
* Ketua Fraksi Partai Golkar (
* Ketua DPR-RI (2014–15, 2016–17).<ref name=":0" />
{{end-col}}
Baris 210 ⟶ 215:
{{S-start}}
{{S-ppo}}
{{Kotak_suksesi |jabatan = Ketua Umum [[Partai Golongan Karya|Partai Golkar]] |tahun =
{{s-off}}
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Ketua Dewan Perwakilan Rakyat]] |tahun = 2016–2017|pendahulu = [[Ade Komarudin]]|pengganti = [[
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Ketua Dewan Perwakilan Rakyat]]|tahun = 2014–2015|pendahulu = [[Marzuki Alie]]|pengganti = [[Ade Komarudin]]}}
{{End}}
{{DEFAULTSORT:Novanto, Setya}}
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Alumni Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya]]
[[Kategori:Alumni Universitas Trisakti]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:
[[Kategori:Anggota DPR 2009-2014]]▼
[[Kategori:Anggota DPR 2004-2009]]▼
[[Kategori:Anggota DPR 2014-2019]]▼
[[Kategori:Tokoh Orde Baru]]
[[Kategori:Tokoh Koalisi Merah Putih]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]]
[[Kategori:Koruptor Indonesia]]
|