Setya Novanto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Tokoh Partai Golongan Karya menjadi Politikus Partai Golongan Karya
Oddstreams (bicara | kontrib)
k Update data
 
(49 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = <small>Drs.!-- <Hanya gelar kehormatan/smallkenegaraan (non-akademis) -->
| honorific-suffix = <small>!-- Ak.Hanya <gelar kehormatan/smallkenegaraan (non-akademis) -->
| name = Setya Novanto
| image = Foto Resmi = Setya Novanto, Ketua DPR RI.jpg
| imagesize = =
| other_names =
| ethnicity =
|order2 office = Ketua Dewan Perwakilan 10Rakyat
|office2 order = Ketua Umum [[Partai Golongan= Karya]]ke-16
|term_start2 term_start = 17 Mei = 30 November 2016
|term_end2 term_end = 1311 Desember 2017
|lieutenant2 predecessor = [[Ade Komarudin]]
|president2 president = [[Joko Widodo]]
| successor = [[Fadli Zon]] (Pelaksana Tugas)<br>[[Bambang Soesatyo]]
|predecessor2 = [[Aburizal Bakrie]]
| lieutenant = [[Fadli Zon]]<br/>[[Agus Hermanto]]<br/>[[Taufik Kurniawan]]<br/>[[Fahri Hamzah]]
|successor2 = [[Airlangga Hartarto]]
|order term_start1 = 2 Oktober 162014
|office term_end1 = 16 Ketua Dewan PerwakilanDesember Rakyat2015
| president1 = = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] <br /> [[Joko Widodo]]
|term_start = 30 November 2016
|term_end predecessor1 = 11[[Marzuki Desember 2017Alie]]
|predecessor successor1 = [[Ade Komarudin]]
|president office2 = [[JokoKetua Umum Partai Golongan Widodo]]Karya
|successor order2 = [[Fadli Zon]] (Pelaksana Tugas) = ke-10
| term_start2 = 17 Mei 2016
|lieutenant = [[Fadli Zon]]<br/>[[Agus Hermanto]]<br/>[[Taufik Kurniawan]]<br/>[[Fahri Hamzah]]
| term_end2 = 13 Desember 2017
|term_start1 = 2 Oktober 2014
|term_end1 lieutenant2 = 16 Desember 2015
| predecessor2 = = [[Aburizal Bakrie]]
|president1 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] <br /> [[Joko Widodo]]
|predecessor1 successor2 = = [[MarzukiAirlangga AlieHartarto]]
|successor1 office3 = Anggota [[AdeDewan Perwakilan Rakyat Republik KomarudinIndonesia]]
| term_start3 = 1 Oktober 1999
 
| term_end3 = 11 Desember 2017
|birth_date = {{birth date and age|1955|11|12|mf=yes}} <ref name="merdeka.com 1">{{cite web |url=http://profil.merdeka.com/indonesia/s/setya-novanto/ |title=Setya Novanto - Profil |author= |date=|work= |publisher= [[Merdeka.com]] |accessdate=December 3, 2015}}</ref>
| constituency3 = [[Timor Timur]]<ref>[https://www.mail-archive.com/permias@listserv.syr.edu/msg07539.html Anggota DPR-RI 1999-2004], diakses 29 Desember 2021.</ref><br><small>(1999—2004)</small><ref>https://id.quora.com/Timor-Timur-lepas-dari-Indonesia-pada-Oktober-1999-Apakah-ini-memengaruhi-posisi-anggota-DPR-periode-1999-2004-yang-berasal-dari-daerah-pemilihan-Timor-Timur?ch=10&oid=32927070&share=06f96207&srid=ewB6U&target_type=question</ref><br>[[Daftar daerah pemilihan nasional Indonesia|Nusa Tenggara Timur II]]<br><small>(2004—2017)</small>
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]<ref name="merdeka.com 1"/>
| predecessor3 = <!-- kalau mengganti di tengah jabatan -->
|death_date =
| successor3 = [[Imanuel Ekadianus Blegur]]
|death_place =
|party majority3 = [[Partai Golongan Karya|Golkar]]
| birth_date = = {{birth date and age|1955|11|12|mf=yes}} <ref name="merdeka.com 1">{{cite web |url=http://profil.merdeka.com/indonesia/s/setya-novanto/ |title=Setya Novanto - Profil |author= |date=|work= |publisher= [[Merdeka.com]] |accessdate=December 3, 2015}}</ref>
|spouse = Luciana Lily H <br> Deisti Astriani Tagor, S.H.
| birth_place = {{negara|Indonesia}} = [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]<ref name="merdeka.com 1"/>
|relations = Irvanto Hendra Pambudi (keponakan)
| death_date =
|children = Pernikahan dengan Luciana Lily H: <br> Reza Herwindo<br>Dwina Michaella<br>Pernikahan dengan Deisti Astriani Tagor: <br> Gavriel Putranto<br>Giovanno Farrell
|occupation death_place = [[Politisi]] =
|networth party = [[Partai Golongan Karya]]
| spouse = Luciana Lily HHerliyanti <br> Deisti Astriani Tagor, S.H.
|alma_mater = [[Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya]]<br/>[[Universitas Trisakti]]
| relations = <!-- Nama keluarga; termasuk hanya jika subjek secara independen sudah terkenal atau sangat relevan; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
|religion = [[Islam]]<ref name="merdeka.com 1"/>
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->Dengan Luciana Lily Herliyanti : 2<br>Dengan Deisti Astriani Tagor : 2, termasuk [[Gavriel Putranto Novanto]]
| occupation = [[Politisi]]
| networth =
| alma_mater = [[Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya]]<br/>[[Universitas Trisakti]]
| religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
}}
 
[[Doktorandus|Drs.]] '''Setya Novanto''', [[Akuntan|Ak.]] ({{lahirmati|[[Bandung]]|12|11|1955}}<ref name="merdeka.com 1" />) adalah politikus asal [[Jawa Barat]], [[Indonesia]] yang diusung oleh [[Partai Golkar]].<ref name="Tempo1"/> Ia menjabat [[Ketua DPR-RI|Ketua]] [[DPR RI]] periode 2014—2019, dan telah menjadi anggota [[DPR RI]] sejak [[1999]] hingga masa jabatan [[2019]] (tanpa putus) sebagai perwakilan [[Golkar]] dari dapil [[Nusa Tenggara Timur II (daerah pemilihan)|Nusa Tenggara Timur II]] Dua, yang meliputi wilayah Pulau Timor, Rote, Sabu, dan Sumba.<ref name="Tempo1">[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/11/18/078719885/setya-novanto-penjual-madu-yang-menikahi-anak-jenderal Tempo.co: Setya Novanto, Penjual Madu yang Menikahi Anak Jenderal]</ref> Namun, pada tanggal 16 Desember 2015, Ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI terkait [[Kasus PT Freeport 2015|kasus pencatutan nama]] Presiden RI [[Joko Widodo]] dalam rekaman kontrak PT. [[Freeport Indonesia]].<ref name=":0">[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/12/16/078728277/setya-novanto-akhirnya-mundur-dari-jabatan-ketua-dpr Setya Novanto Akhirnya Mundur dari Jabatan Ketua DPR] Tempo.co, tanggal 16 Desember 2015. Diakses tanggal 16 Desember 2015.
</ref> Ia juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar periode 2009-2014.<ref name="VivaN">[http://politik.news.viva.co.id/news/read/544034-siapa-setya-novanto--ketua-dpr-ri-terpilih Vivanews: Siapa Setya Novanto, Ketua DPR RI Terpilih. Setya Novanto terpilih dalam rapat paripurna DPR RI] 2 Oktober 2014</ref> Saat ini, Ia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2016-20192017.<ref name=":1">[http://www.arah.com/article/3476/sah-setya-novanto-ketua-umum-baru-partai-golkar.html Sah! Setya Novanto Ketua Umum Baru Partai Golkar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171117002405/http://www.arah.com/article/3476/sah-setya-novanto-ketua-umum-baru-partai-golkar.html |date=2017-11-17 }} Arah.com, tanggal 17 Mei 2016. Diakses tanggal 17 Mei 2016.</ref>.
 
== Riwayat hidup ==
=== Awal kehidupan dan pendidikan ===
Setya Novanto lahir pada 12 November 1955 di Bandung, Jawa Barat dari pasangan Sewondo Mangunratsongko dan Julia Maria Sulastri.<ref name="Tempo Model">[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/11/17/078719717/setya-novanto-ternyata-pernah-jadi-pria-tertampan-surabaya Setya Novanto Ternyata Pernah Jadi Pria Tertampan Surabaya]
Selasa, 17 November 2015</ref> Pada tahun 1967, ia meninggalkan Bandung dan bermukim di [[Jakarta]] dan melanjutkan sekolah dasarnya di SD Negeri 6 Jakarta.<ref name="Tokoh Indonesia"/><ref name="batampos">[http://batampos.co.id/18-11-2015/mengenal-setya-novanto-ketua-dpr-ri-yang-disebut-sebut-catut-nama-presiden/ Batam Pos: Mengenal Setya Novanto, Ketua DPR RI yang Disebut-Sebut Catut Nama Presiden di itu bermukim di Kota Kembang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151121211707/http://batampos.co.id/18-11-2015/mengenal-setya-novanto-ketua-dpr-ri-yang-disebut-sebut-catut-nama-presiden/ |date=2015-11-21 }}.</ref> Orang tuanya bercerai saat ia masih duduk di Sekolah Dasar.<ref name="merdeka.com 1"/> Di Jakarta ia menempuh pendidikan di [[SMP Negeri 73 Jakarta|SMPN 73]] Tebet, Jakarta Selatan.<ref name="batampos"/> Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengah di SMA 9 (kini disebut [[SMA Negeri 70 Jakarta|SMAN 70]])<ref name="batampos"/> Pada masa SMA ia bertemu dengan [[Hayono Isman]] (mantan Menteri Pemuda dan Olahraga kabinet Presiden Soeharto) yang dikemudian hari menjadi titik tolak upaya politiknya.<ref name="Tempo1"/> Selepas SMA ia melanjutkan kuliah di [[Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya|Universitas Katolik Widya Mandala]], Surabaya.<ref name="Tempo Model"/>
 
=== Pendidikan tinggi dan pekerjaan awal ===
Saat kuliah di Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, Setya dinyatakan memiliki banyak pekerjaan selama bermukim di kota tersebut. Ia mulai dari berjualan beras dan madu modal Rp82.500 dan memulai dengan kulakan tiga kuintal beras hingga bisa berjualan beras sampai dua truk yang langsung diambil dari pusatnya di Lamongan.<ref name="SWA">[{{Cite web |url=http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1999/08/16/0022.html |title=Majalah SWA SWA - Sajian Khusus 02: Setya Novanto, Episode Kelabu Setya. Edisi 16 Tahun 1999] |access-date=2015-12-03 |archive-date=2015-12-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151208075143/http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1999/08/16/0022.html |dead-url=yes }}</ref> Saat itu ia juga punya kios di pasar Keputran, Surabaya namun usaha tersebut tak bertahan lama dan predikat juragan beras ditanggalkannya karena mitra usahanya mulai tidak jujur.<ref name="SWA"/> Ia mendirikan CV Mandar Teguh bersama putra Direktur Bank BRI Surabaya, Hartawan, dan pada saat yang sama ia ditawari bekerja menjual mobil ''salesman'' Suzuki untuk Indonesia Bagian Timur. Ia mengiyakannya dan memilih membubarkan CV yang didirikannya. Berkat kepiawaiannya menjual, pada usia 22 tahun dan Setya tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Widya Mandala Surabaya yang menjadi Kepala Penjualan Mobil untuk wilayah Indonesia Bagian Timur.<ref name="SWA"/> Setya pun pernah menjadi model, dan terpilih jadi pria tampan Surabaya (1975).<ref name="Tempo Model"/>. DimasaDi masa-masa ini, Setya Novanto dikenal sebagai orang yang ulet dan banyak sahabat.<ref name="Tempo Model"/> Selepas kuliah di Widya Mandala, Setya bekerja untuk [[PT Aninda Cipta Perdana]] yang bergerak sebagai perusahaan penyalur pupuk [[PT Petrokimia Gresik]] untuk wilayah Surabaya dan Nusa Tenggara Timur.<ref name="Tempo1"/> PT Aninda dimiliki oleh Hayono Isman, teman sekelas Setya di SMA Negeri 9 Jakarta.<ref name="Tempo1"/> Pertemanan dengan Hayono Isman inilah yang menjadi awal mula persinggungan Setya dengan dunia politik.<ref name="Tempo1"/> Kembali ke Jakarta pada tahun 1982, Setya meneruskan kuliah jurusan akuntansi di [[Universitas Trisakti]].<ref name="Tempo1"/> Selama kuliah ia tinggal di rumah teman dan atasannya, Hayono, di Menteng, Jakarta dan tetap bekerja di PT Aninda Cipta Perdana.<ref name="Tempo1"/> Selain menjadi staf, ia juga mengurus kebun, menyapu, mengepel, hingga menyuci mobil dan menjadi sopir pribadi keluarga Hayono.<ref name="Tempo1"/><ref name="Tokoh Indonesia">[{{Cite web |url=http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/4360-janji-respon-tuntutan-rakyat |title=TokohIndonesia.com: Setya Novanto: Janji Respon Tuntutan Rakyat] |access-date=2015-12-03 |archive-date=2015-12-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151208073837/http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/4360-janji-respon-tuntutan-rakyat |dead-url=yes }}</ref> Semasa kuliah Setya diingat oleh temannya sebagai seseorang yang rapi dan rajin, namuntetapi minim kegiatan sosial dan politik saat mahasiswa.<ref name="batampos"/> Sebagai pengusaha, ia dikenal sebagai salah satu binaan konglomerat [[Sudwikatmono]] dan oleh Sudwikatmono, Setya diakui memiliki kemampuan lobi diatas rata -rata walaupun kurang matang.<ref name="SWA"/> Dalam wawancaranya dengan Majalah SWA ditahunpada tahun 1999 Setya mengaku,; {{cquote|Sudwikatmono adalah pembina usaha saya, [[Hayono Isman]] membina saya dalam politik, dan [[Wismoyo Arismunandar]] membina wawasan pengabdian pada bangsa dan negara.<ref name="SWA"/>}}
 
=== Bisnis dan politik ===
[[File:Setya Novanto, Buku Kenangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 1999-2004, p679.jpg|jmpl|Setya Novanto sebagai anggota DPR, 1999]]
Setya memulai kiprahnya di bidang politik sebagai kader Kosgoro ditahunpada tahun 1974.<ref name="SWA"/> Ia menjalin kedekatan erat dengan Hayono Isman yang telah dikenalnya ketika sama-sama menjadi siswa SMA IX Jakarta.<ref name="SWA"/> Setya Novanto pun menjadi Anggota Golkar, dan menjadi Anggota DPR Fraksi Golkar berturut-turut 6 periode tanpa putus sejak 1999 sampai saat ini.
 
Setya Novanto terpilih dalam pencalonan Ketua DPR RI Periode 2014 - 2019 dari [[Partai Golkar]] dalam sistem paket bersama [[Koalisi Merah Putih]]. Pada tanggal 2 Oktober 2014, ia terpilih sebagai [[Ketua DPR-RI|Ketua]] DPR RI.<ref>{{cite web|title=Sah! Setya Novanto Cs Jadi Pimpinan DPR|date=2 Oktober 2014|url=http://news.detik.com/read/2014/10/02/040857/2707285/10/sah-setya-novanto-cs-jadi-pimpinan-dpr?n991104466|work=[[detikNews]]|accessdate=Oktober 2014}}</ref><ref>{{cite web|title=Setya Novanto Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua DPR|date=2 Oktober 2014|url=http://www.beritasatu.com/nasional/214318-setya-novanto-terpilih-aklamasi-sebagai-ketua-dpr.html|work=[[beritasatu]]|accessdate=Oktober 2014|archive-date=2014-10-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20141003092452/http://www.beritasatu.com/nasional/214318-setya-novanto-terpilih-aklamasi-sebagai-ketua-dpr.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada saat kasus pencatutatan nama Freeport, Setya Novanto mengundurkan diri tepat saat Mahkamah Kehormatan Dewan DPR akan memutuskan pelanggaran kode etik. Setya Novanto digantikan oleh [[Ade Komarudin]] (Ketua Fraksi Golkar DPR 2014-2019). Setya Novanto ditunjuk Aburizal Bakrie sebagai Ketua Fraksi Golkar pengganti Ade.
Baris 67 ⟶ 74:
 
=== Kehidupan pribadi ===
Setya menikah dengan Luciana Lily Herliyanti, putri dari Brigadir Jenderal (Pol.) [[Sudharsono]] (mantan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat). Dari pernikahan ini ia memiliki dua anak yaitu [[Rheza Herwindo]] dan [[Dwina Michaella]].<ref name="Tempo1"/><ref name="Tokoh Indonesia"/> Ia kemudian bercerai dengan Luciana Lily dan menikah dengan Deisti Astriani Tagor dan memiliki dua anak yaitu [[Giovanno Farrel Novanto]] dan [[Gavriel Putranto Novanto|Gavriel Putranto]].<ref name="Tokoh Indonesia"/> Deisti mengaku bahwa suaminya begitu sibuknya sehingga saat -saat bersama yang mereka rutin lakukan adalah berdiskusi di kamar mandi.<ref name=FastNews>[http://fastnewsindonesia.com/article/setya-novanto-dan-deisti-astriani-tagor-rutin-berdiskusi-di-kamar-mandi Setya Novanto dan Deisti Astriani Tagor: Rutin Berdiskusi di Kamar Mandi]</ref> Karena ditempat lain ia kerap menerima tamu dan telepon.<ref name=FastNews/>
<!--Rheza Novanto Reza Herwindo Novanto dengan Elaine Cynthiadewi Salim di ... http://www.lightworksjakarta.com/2011/09/a-love-that-will-last/ http://www.rmol.co/read/2011/09/16/39407/HADIRI-RESEPSI- http://www.tribunnews.com/nasional/2015/11/27/ignasius-jonan-dan-purnomo-yusgiantoro-jadi-saksi-pernikahan-anak-setya-novanto?page=3 http://nasional.tempo.co/read/news/2015/09/08/078698804/ke-amerika-setya-novanto-bawa-istri-hingga-staf-khusus http://dpr.go.id/blog/profil/id/163 DPR: Profil Setya Novanto] -->
 
<!--Rheza Novanto Reza Herwindo Novanto dengan Elaine Cynthiadewi Salim di ... http://www.lightworksjakarta.com/2011/09/a-love-that-will-last/ http://www.rmol.co/read/2011/09/16/39407/HADIRI-RESEPSI- http://www.tribunnews.com/nasional/2015/11/27/ignasius-jonan-dan-purnomo-yusgiantoro-jadi-saksi-pernikahan-anak-setya-novanto?page=3
http://nasional.tempo.co/read/news/2015/09/08/078698804/ke-amerika-setya-novanto-bawa-istri-hingga-staf-khusus
 
http://dpr.go.id/blog/profil/id/163 DPR: Profil Setya Novanto]
-->
 
== Kontroversi ==
=== Bank Bali ===
{{Main|Skandal Bank Bali}}
Pada tahun 2001, Setya Novanto menjadi salah satu saksi persidangan [[cessie|kasus hak piutang]] (''cessie'') PT [[Bank Bali]] kepada [[Bank Dagang Nasional Indonesia]] (BDNI).<ref name="cnnindonesia.com"/><ref name="cnnindonesia.com 1">{{cite web |url=http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150515164507-12-53475/jokowi-tak-jelaskan-pertemuan-dengan-kerabat-buron-bank-bali/ |title=Jokowi Tak Jelaskan Pertemuan dengan Kerabat Buron Bank Bali |author=Utami, Ranny Virginia |date=15 Mei 2015 |work= |publisher= |accessdate=3 Desember 2015}}</ref><ref>Dalam cnnindonesia.com tertulis Bank Dagang Negara Indonesia, namuntetapi di artikel lain yaitu Bank Dagang Nasional Indonesia</ref> Belasan tahun kemudian (2015), Kasus terhangat, yaitu pembelian cessie milik Bank Tabungan Negara (BTN) oleh Victoria Securities International Corporation, masih dalam proses penyidikan di Kejaksaan Agung. Awalnya kisruh cessie Bank BTN kurang mendapat perhatian bila saja Ketua DPR Setya Novanto tidak memanggil Jaksa Agung M Prasetyo secara pribadi ke ruangannya di Senayan pada 21 Agustus 2015. Intervensi Setya Novanto bukan sebatas memanggil, melainkan juga mendorong Komisi III DPR membentuk pansus atau panja. Tidak mengherankan bila pertemuan tertutup itu juga dihadiri Ketua Komisi III Aziz Syamsudin dari Partai Golkar dan Muhammad Nasir Djamil dari PKS. Setya Novanto berkilah ia memanggil Prasetyo karena ada surat pengaduan dari pihak Victoria Securities International Corporation.<ref>[http://www.mediaindonesia.com/news/read/9137/jejak-kaki-setya-novanto/2015-11-23 "Jejak Kaki Setya Novanto"]</ref>
 
=== KTP Elektronik ===
Nama Setya Novanto pernah disebut oleh mantan Bendahara Umum [[Partai Demokrat]] [[Muhammad Nazaruddin]] sebagai salah satu pengendali proyek dalam kasus [[KTP Elektronik|e-KTP]].<ref name="cnnindonesia.com"/> Setya ikut terseret dalam kasus pengadaan paket penerapan [[Kartu Tanda Penduduk]] berbasis nomor induk kependudukan secara elektronik ([[KTP Elektronik|e-KTP]]) untuk tahun anggaran 2011-2012, salah satu proyek [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Kementerian Dalam Negeri]].<ref name="cnnindonesia.com"/> Dalam kasus ini, Nazaruddin menyebutkan ada aliran dana yang mengalir ke sejumlah anggota DPR salah satunya Setya Novanto. Setya diperkirakan menerima Rp300.000.000.000,00 dari proyek e-KTP.<ref name="cnnindonesia.com"/> Nazaruddin menuding Novanto membagi-bagi fee proyek e-KTP ke sejumlah anggota DPR. Novanto juga disebut mengutak-atik perencanaan dan anggaran proyek senilai Rp 5,9 triliun tersebut. Terkait proyek e-KTP, Novanto membantah terlibat, apalagi membagi-bagikan fee. Dia mengaku tidak tahu-menahu soal proyek e-KTP.<ref name="nasional.kompas.com">[http://nasional.kompas.com/read/2016/05/17/08162681/Setya.Novanto.Si.Licin.Penuh.Kontroversi.Pemimpin.Baru.Partai.Golkar?page=3 "Setya Novanto, si Licin Penuh Kontroversi: Akrab dengan KPK"]</ref>
 
Pada tanggal 17 Juli 2017, [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka dalam kasus e-KTP.<ref>{{cite news|title=KPK Tetapkan Setya Novanto Tersangka Korupsi e-KTP|first=Feri Agus|last=Setyawan|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170717185208-12-228441/kpk-tetapkan-setya-novanto-tersangka-korupsi-e-ktp/|publisher=[[CNN Indonesia]]|date=17 Juli 2017|accessdate=18 Juli 2017}}</ref><ref>{{cite news|title=KPK Tetapkan Setya Novanto Jadi Tersangka Baru Kasus e-KTP|first=Nur Indah|last=Fatmawati|url=https://news.detik.com/berita/d-3563355/kpk-tetapkan-setya-novanto-jadi-tersangka-baru-kasus-e-ktp|publisher=[[Detik.com]]|date=17 Juli 2017|accessdate=18 Juli 2017}}</ref>
 
Pada tanggal 29 Maret 2018, Setya Novanto dituntut 15 tahun penjara oleh jaksa dan denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan.<ref>{{cite news | title=Setya Novanto dituntut oleh jaksa KPK 15 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan|first=Zubair| last=Adnan|url=https://nasional.kompas.com/read/2018/03/29/16091791/setya-novanto-dituntut-16-tahun-penjara|publisher=[[kompas.com]]|date=29 Maret 2018|accessdate=1 Mei 2018}}</ref>
 
=== Kasus Akil Mochtar ===
Baris 105 ⟶ 110:
Ia juga merupakan anggota [[DPR RI]] periode [[1999]] - [[2004]], [[2004]]-[[2009]], [[2009]]-[[2014]] dan [[2014]]-[[2019]] dari [[Golkar]] dari dapil [[Nusa Tenggara Timur]] Dua, yang meliputi wilayah Pulau Timor, Rote, Sabu, dan Sumba. Ia juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar periode 2009-2014.
 
DiPada tahun 1999, nama Setya disebut dalam kasus korupsi pengalihan tagihan (<em>cessie</em>) Bank Bali. Di mana Bank Bali dan PT Era Giat Prima (EGP) meneken perjanjian&nbsp;<em>cessie</em>&nbsp;ke BDNI dan BUN. Jumlah seluruh tagihan piutang Bank Bali Rp 798,09 miliar.&nbsp;Setya&nbsp;adalah Direktur Utama PT Era Giat Prima ketika itu. [http://www.tempo.co/read/news/2004/03/04/05540304/Kronologi-Skandal-Bank-Bali] Pengadilan pun menganggap ada tindak pidana korupsi dalam&nbsp;<em>cessie</em>&nbsp;Bank Bali. Gubernur Bank Indonesia saat itu, Syahrir Sabirin dan petinggi Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Pande Lubis menerima hukuman penjara karena dinilai Majelis Hakim terbukti bersalah atas kasus itu. Mereka dianggap menyalahgunakan wewenang dengan mencairkan klaim tagihan Bank Bali kepada BDNI. Jumlah nilai korupsi Bank Bali ditaksir mencapai Rp 546 miliar.
 
Segera setelah itu, Setya kembali diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap Revisi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penambahan Biaya Arena Menembak PON Riau oleh KPK. Kasus ini menjerat mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal, yang juga kader Partai Golkar.[http://www.aktual.co/hukum/001119setya-novanto-king-maker-dugaan-suap-pon-riau]
 
Sebelum pengangkatannya sebagai mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin juga menyebut Setya bersama mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai pengendali proyek <em>e-KTP</em>. Nazaruddin bersaksi bahwa Setya membagi-bagi&nbsp;<em>fee</em>&nbsp;(komisi) proyek&nbsp;<em>e-KTP</em>&nbsp;ke sejumlah anggota [http://www.centroone.com/news/2014/10/nazaruddin-tak-lagi-sebut-setya-novanto-ada-apa/ DPR] yang tentu saja di sanggahnya. Beberapa hari setelah kesaksiannya, Nazaruddin berkata telah menerima ancaman serius jika terus menyebutkan nama Setya di kesaksiannya.<ref>http://indocropcircles.wordpress.com/2014/10/02/ketua-dpr-terbaru-2014-dibidik-kpk/
</ref>
 
Baris 132 ⟶ 137:
* PT. Era Giat Prima - Direktur Utama
* Pedagang Beras (1974-1974)
* Tee Box Cafe & Resto Jakarta - Founder & Pemilik (1987-Sekarang...)
* PT. Nagoya Plaza Hotel, Batam - Presiden Komisaris (1987–2004)<ref name="merdeka.com 1" />
* PT. Dwisetya Indo Lestari, Batam - Komisaris (1987–2004)<ref name="merdeka.com 1" />
Baris 144 ⟶ 149:
* PT. Solusindo Mitra Sejati, Jakarta - Komisaris (1992–96)<ref name="merdeka.com 1" />
* PT. Dwimarunda Makmur, Jakarta - Direktur (1992–2000)<ref name="merdeka.com 1" />
* PT. Bogamakmur Arthawijaya, Jakarta - Komisaris (1996–sekarang1996–...)<ref name="merdeka.com 1" />
* NOVA GROUP, Jakarta - Presiden Komisaris (1998–2004)<ref name="merdeka.com 1" />
* PT. Mulia Intan Lestari, Jakarta - Presiden Direktur (1999 - 2000)<ref name="merdeka.com 1" />
* Anggota DPR-RI dari Partai Golkar (1999–2004, 2004–09, 2009—14, 2014—19)<ref name="merdeka.com 1" />
* Badan Anggaran DPR-RI
* Ketua Fraksi Partai Golkar (2009—sekarang2009—2014)<ref name="merdeka.com 1" />
* Ketua DPR-RI (2014–15, 2016–17).<ref name=":0" />.
{{end-col}}
 
Baris 210 ⟶ 215:
{{S-start}}
{{S-ppo}}
{{Kotak_suksesi |jabatan = Ketua Umum [[Partai Golongan Karya|Partai Golkar]] |tahun = 2016-20172016–2017|pendahulu = [[Aburizal Bakrie]]|pengganti = [[Airlangga Hartarto]]}}
{{s-off}}
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Ketua Dewan Perwakilan Rakyat]] |tahun = 2016–2017|pendahulu = [[Ade Komarudin]]|pengganti = [[FadliBambang ZonSoesatyo]] <br>(Pelaksana Tugas)}}
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Ketua Dewan Perwakilan Rakyat]]|tahun = 2014–2015|pendahulu = [[Marzuki Alie]]|pengganti = [[Ade Komarudin]]}}
{{End}}
 
{{DEFAULTSORT:Novanto, Setya}}
[[Kategori:PolitikusWirausahawan Partai Golongan KaryaIndonesia]]
[[Kategori:PengusahaAlumni IndonesiaSMA Negeri 70 Jakarta]]
[[Kategori:Alumni Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya]]
[[Kategori:Alumni Universitas Trisakti]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RepublikPolitikus Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPR 2009-2014]]
[[Kategori:Anggota DPR 2004-2009]]
[[Kategori:Anggota DPR 2014-2019]]
[[Kategori:Tokoh Orde Baru]]
[[Kategori:Tokoh Koalisi Merah Putih]]
[[Kategori:AlumniPolitikus UniversitasPartai TrisaktiGolongan Karya]]
[[Kategori:AlumniKetua SMADewan NegeriPerwakilan 70Rakyat JakartaRepublik Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPR 2009-2014RI 1999–2004]]
[[Kategori:Anggota DPR 2004-2009RI 2004–2009]]
[[Kategori:Anggota DPR 2014-2019RI 2009–2014]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]]
[[Kategori:Koruptor Indonesia]]