Choirul Huda (pemain sepak bola): Perbedaan antara revisi

|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Modo, Lamongan|Modo]], [[Jawa TimurLamongan]], [[Indonesia]]

| death_place = {{negara|Indonesia}} [[Modo, Lamongan|Modo]], [[Jawa TimurLamongan]], [[Indonesia]]

|height = {{height|m=1.,83}}

|caps1 = 503
|goals1 = 0

'''Choirul Huda''' ({{lahirmati|[[KabupatenModo, Lamongan|LamonganModo]], [[JawaKabupaten TimurLamongan|Lamongan]], [[Indonesia]]|2|6|1979|[[KabupatenModo, Lamongan|LamonganModo]], [[JawaKabupaten TimurLamongan|Lamongan]], [[Indonesia]]|15|10|2017}}<ref>{{Cite news|url=http://www.bola.com/indonesia/read/3129214/kapten-persela-choirul-huda-meninggal-dunia|title=Kapten Persela Choirul Huda Meninggal Dunia|last=Bola.com|newspaper=bola.com|access-date=2017-10-15}}</ref>) adalah pemain senior [[sepak bola]] [[Indonesia]] yang hingga wafatnyameninggalnya hanya membela klub [[Persela Lamongan]] di [[Liga 1 Indonesia]] .<ref>{{cite web |url=http://www.liga-indonesia.co.id/bli/index.php?go=news.profiledetail&type=detail&klub=31&id=30 |title=Choirul Huda |publisher=liga-indonesia.co.id |accessdate=25 Juli 2012 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>. Ia bermain di klub tersebut sejak tahun [[1999]]. Ia memiliki tinggi 1,81 m dan berat 78&nbsp;kg.

Choirul Huda meninggal setelah tertabrak di dada ketika ia berusaha meraih bola dari pemain lawan dalam pertandingan melawan [[Semen Padang FC]] pada tanggal 15 Oktober 2017. Dalam insiden tersebut, ia berbenturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues. Setelah insiden terjadi, paramedis segera memberi Choirul Huda penanganan darurat. Seorang paramedis mengatakan bahwa setelah kejadian tersebut, ia masih sadar dan sempat mengeluh sakit dada, namuntetapi kondisinya berangsur menurun dan ia kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit setempat.<ref>{{cite web|title=Legendary Indonesian goalkeeper Choirul Huda, 38, dies after tragic collision with team-mate during match (Inggris)|url=http://www.dailymail.co.uk/sport/football/article-4982276/Keeper-Choirul-Huda-dies-collision-team-mate.html|website=Daily Mail|accessdate=15 October 2017}}</ref>

Menurut dokter di rumah sakit tersebut, ia menderita tabrakan di dada dan rahang bawah, sehingga ia mengalami henti napas dan jantung dan meninggal akibat [[hipoksia|hipoksia (kekurangan oksigen)]].<ref>{{cite web|title=Indonesian goalkeeper dies after collision with teammate (Inggris)|url=http://www.channelnewsasia.com/news/sport/indonesian-goalkeeper-dies-after-collision-with-teammate-9313258|website=Channel NewsAsia|accessdate=15 October 2017|archive-date=2017-10-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20171018090209/http://www.channelnewsasia.com/news/sport/indonesian-goalkeeper-dies-after-collision-with-teammate-9313258|dead-url=yes}}</ref> Terlebih lagi, karena benturan tersebut, ia kemungkinan juga mengalami trauma pada kepala, leher, dan dadanya.<ref>{{cite web|title=Penjelasan Dokter RSUD dr Soegiri soal Meninggalnya Choirul Huda|url=http://bola.kompas.com/read/2017/10/15/20203948/penjelasan-dokter-rsud-dr-soegiri-soal-meninggalnya-choirul-huda?utm_campaign=Kompascom&utm_medium=Social&utm_source=Facebook|website=Kompas.com|accessdate=15 October 2017}}</ref>

{{lifetime|1979|2017|Choirul Huda}}

[[Kategori:Tokoh dari LamonganKecamatan Modo]]

[[Kategori:TokohKematian yangakibat meninggalhenti dalam pertandingan olahragajantung]]