Mesir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pembetulan kata
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Odnayr46 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(125 revisi perantara oleh 74 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Mesir infobox}}
 
'''Mesir''' ({{Lang-ar|مصر|translit=Miṣr}}), secara resmi bernama '''Republik Arab Mesir''' ({{Lang-ar|جمهورية مصر العربية|translit=Jumhūriyyat Miṣr al-ʿArabiyyah}}) adalah sebuah negara transbenua yang membentang dari timur laut [[Afrika]] sampai ke [[Semenanjung Sinai]] di [[Asia]] barat daya. Mesir berbatasan dengan [[Laut Tengah]] di sebelah utara, [[Jalur Gaza]] [[Palestina]] dan [[Israel]] di sebelah timur laut, [[Laut Merah]] di sebelah timur, [[Sudan]] di sebelah selatan, dan [[Libya]] di sebelah barat. [[Teluk Aqaba]] di sebelah timur laut memisahkan Mesir dengan [[Yordania]] dan [[Arab Saudi]]. [[Kairo]] adalah ibu kota dan kota terbesar di Mesir, sedangkan [[Alexandria]], kota terbesar kedua, adalah pusat industri dan pariwisata yang penting di pesisir Laut Tengah. Memiliki kurang lebih 100 juta penduduk, Mesir adalah negara berpenduduk terbanyak ke-14 di dunia, dan terbanyak ketiga di Afrika.
'''Mesir''' ([[bahasa Arab]]: '''مصر''', ''Maṣr''), nama resmi '''Republik Arab Mesir''' ([[bahasa Arab]]: ''جمهوريّة مصر العربيّة'', ''Jumhūriyyat Miṣr al-ʿArabiyyah'', [[bahasa Arab Mesir]]: ''Gomhoreyyet Maṣr el-ʿArabeyya'') adalah sebuah [[negara]] yang sebagian besar wilayahnya terletak di [[Afrika]] bagian timur laut. Mesir juga digolongkan sebagai negara maju di [[Afrika]].
 
Mesir adalah salah satu negara yang memiliki sejarah terpanjang daripada negara manapun, dengan peninggalan sejarah yang bisa ditelusuri di sepanjang Delta [[Sungai Nil]] dari milenium ke-6 hingga ke-4 Sebelum Masehi. Dianggap sebagai salah satu tempat lahirnya [[peradaban]], [[Mesir Kuno]] menjadi tempat perkembangan awal tulisan, pertanian, urbanisasi, agama, dan pemerintahan. Mesir adalah pusat penting bagi [[Kekristenan]] awal, dan kemudian mengadopsi [[Islam]] sejak abad ketujuh. Kairo menjadi ibu kota [[Kekhalifahan Fatimiyah]] pada abad ke-10, dan [[Kesultanan Mamluk]] pada abad ke-13. Mesir kemudian menjadi bagian dari [[Kekaisaran Utsmaniyah]] pada tahun 1517, kemudian [[Muhammad Ali]] memisahkan Mesir dan mendirikan [[Kewalirajaan Mesir]] pada tahun 1867.
Mesir juga merupakan Negara pertama di dunia yang mengakui Kedaulatan [[Indonesia]] pada [[17 Agustus]] [[1945]].
 
Mesir kemudian diduduki oleh [[Britania Raya]] dan meraih kemerdekaan pada tahun 1922 sebagai negara monarki. Setelah revolusi tahun 1952, Mesir menyatakan dirinya sebagai [[republik]]. Pada periode singkat antara 1958 dan 1961, Mesir bergabung dengan [[Suriah]] membentuk [[Republik Arab Bersatu]]. Mesir berperang beberapa kali dengan [[Israel]] pada tahun 1948, 1956, 1967, dan 1973, dan menduduki [[Jalur Gaza]] secara bergantian hingga tahun 1967. Pada tahun 1978, Mesir menandatangani [[Perjanjian Perdamaian Camp David]], yang mengakui kedaulatan Israel, sebagai imbalannya Israel menarik pasukannya dari Semenanjung Sinai. Setelah pergolakan Arab Spring, yang memicu revolusi Mesir pada tahun 2011 dan penggulingan [[Hosni Mubarak]], negara ini menghadapi periode ketidakstabilan politik, termasuk pemilihan umum pada tahun 2012 dan digulingkannya [[Mohamed Morsi]] pada tahun 2013.
Dengan luas wilayah sekitar 997.739 km² Mesir mencakup [[Semenanjung Sinai]] (dianggap sebagai bagian dari [[Asia Barat Daya]]) sedangkan sebagian besar wilayahnya terletak di [[Afrika Utara]]. Mesir berbatasan dengan [[Libya]] di sebelah barat, [[Sudan]] di selatan, jalur [[Palestin]] dan [[Israel:negara haram]] di utara-timur. Perbatasannya dengan perairan ialah melalui [[Laut Tengah]] di utara dan [[Laut Merah]] di timur.
 
Pemerintahan Mesir saat ini adalah republik semi-presidensial yang dipimpin oleh presiden [[Abdel Fattah el-Sisi]] sejak tahun 2014. Islam adalah agama resmi Mesir, dan [[bahasa Arab]] adalah bahasa resminya. Mayoritas penduduknya tinggal di sekitar tepi [[Sungai Nil]], wilayah dengan luas sekitar 40.000 kilometer persegi, lokasi satu-satunya yang memiliki lahan subur. Kawasan [[gurun Sahara]], yang merupakan bentang alam hampir keseluruhan wilayah Mesir, jarang dihuni penduduk. Sekitar 43% penduduk Mesir tinggal di kawasan perkotaan, terutama di Kairo, Alexandria, dan kota-kota besar lainnya di Delta Nil. Mesir dianggap sebagai kekuatan regional di [[Afrika Utara]], [[Timur Tengah]], dan [[dunia Muslim]], serta kekuatan menengah di dunia. Mesir adalah negara berkembang dengan ekonomi terbesar di Afrika, ekonomi terbesar ke-38 di dunia berdasarkan PDB nominal dan ke-127 berdasarkan PDB nominal per kapita. Mesir adalah anggota [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]], [[Gerakan Non-Blok]], [[Liga Arab]], [[Uni Afrika]], [[Organisasi Kerja Sama Islam]], Forum Pemuda Dunia, dan anggota [[BRICS]].
Mayoritas penduduk Mesir menetap di pinggir [[Sungai Nil]] (sekitar 40.000 km²). Sebagian besar daratan merupakan bagian dari [[gurun]] [[Sahara]] yang jarang dihuni. Mayoritas penduduk negara Mesir menganut agama [[Islam]] sementara sisanya menganut agama [[Koptik|Kristen Koptik]].
 
== Etimologi ==
Mesir terkenal dengan [[Mesir kuno|peradaban kuno]] dan beberapa monumen kuno termegah di dunia misalnya [[piramid|Piramid Giza]],Kuil [[Karnak]],[[Lembah Raja]] serta [[Kuil Ramses]]. Di [[Luxor]], sebuah kota di wilayah selatan terdapat kira-kira artefak kuno yang mencakup sekitar 65% artefak kuno di seluruh dunia. Kini, Mesir diakui secara luas sebagai pusat budaya dan politikal utama di wilayah Arab dan Timur Tengah.
 
Nama '''Mesir''' dalam [[bahasa Indonesia]], berasal dari istilah Arab ''{{Transl|ar|Miṣr}}'' ({{IPA-ar|mi̠sˤr|IPA}} atau {{IPA-arz|mesˤɾ}}; {{lang-ar|مِصر}}) adalah [[Bahasa Arab|Arab klasik]] Al Quran dan menjadi nama resmi Mesir, sementara ''{{transl|arz|Maṣr}}'' ({{IPA-arz|mɑsˤɾ|IPA}}; {{lang-arz|مَصر}}) adalah penyebutan lokal Bahasa Arab dialek Mesir. Nama ini berasal dari [[Bahasa Semit|rumpun Semit]], secara langsung terkait dengan nama Mesir dalam bahasa Semit lainnya, seperti [[Bahasa Ibrani|Ibrani]] {{Hebrew|מִצְרַיִם}} (''{{Transl|he|Mitzráyim}}''). Catatan tertua yang merujuk mengenai nama Mesir, tercatat dalam [[Bahasa Akkadia|Akkadia]] 𒆳 𒈪 𒄑 𒊒 <sup>'''KUR'''</sup>'''mi-iṣ-ru''' ''miṣru,''<ref>The ending of the Hebrew form is either a [[Dual (grammatical number)|dual]] or an ending identical to the dual in form (perhaps a [[locative]]), and this has sometimes been taken as referring to the two kingdoms of Upper and Lower Egypt. However, the application of the (possibly) "dual" ending to some toponyms and other words, a development peculiar to Hebrew, does not in fact imply any "two-ness" about the place. The ending is found, for example, in the Hebrew words for such single entities as "water" (מַיִם), "noon" (צָהֳרַיִם), "sky/heaven" (שָׁמַיִם), and in the ''[[Qere and Ketiv|qere]]'' – but not the original ''ketiv'' – of "Jerusalem" (ירושל[י]ם). It should also be noted that the dual ending – which may or may not be what the ''-áyim'' in ''Mitzráyim'' actually represents – was available to other Semitic languages, such as Arabic, but was not applied to Egypt. See ''inter alia'' Aaron Demsky ("Hebrew Names in the Dual Form and the Toponym Yerushalayim" in Demsky (ed.) ''These Are the Names: Studies in Jewish Onomastics'', Vol. 3 (Ramat Gan, 2002), pp. 11–20), Avi Hurvitz (''A Concise Lexicon of Late Biblical Hebrew: Linguistic Innovations in the Writings of the Second Temple Period'' (Brill, 2014), [https://books.google.com/books?id=p1AMBAAAQBAJ&lpg=PP1&pg=PA128 p. 128]) and Nadav Na’aman ("Shaaraim – The Gateway to the Kingdom of Judah" in ''The Journal of Hebrew Scriptures'', Vol. 8 (2008), article [http://www.jhsonline.org/Articles/article_101.pdf no. 24] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141017233422/http://www.jhsonline.org/Articles/article_101.pdf|date=2014-10-17}}, pp. 2–3).</ref><ref>{{Cite web|title = On the So-Called Ventive Morpheme in the Akkadian Texts of Amurru|url = https://www.academia.edu/371050/On_the_So-Called_Ventive_Morpheme_in_the_Akkadian_Texts_of_Amurru|website = www.academia.edu|accessdate = 2015-11-18|page = 84|archive-date = 2016-01-18|archive-url = https://web.archive.org/web/20160118112500/http://www.academia.edu/371050/On_the_So-Called_Ventive_Morpheme_in_the_Akkadian_Texts_of_Amurru|dead-url = no}}</ref> terkait dengan istilah ''miṣru/miṣirru/miṣaru'', yang bermakna "perbatasan" atau "daerah pinggiran".<ref>{{Cite book|title = A Concise Dictionary of Akkadian|url = https://books.google.com/books?id=-qIuVCsRb98C&lpg=PP1&pg=PA212#v=onepage&q=misru|publisher = Otto Harrassowitz Verlag|date = 2000-01-01|isbn = 9783447042642|first = Jeremy A.|last = Black|first2 = Andrew|last2 = George|first3 = J. N.|last3 = Postgate}}</ref>
== Nama ==
Nama '''Mesir''' dalam Bahasa Indonesia, berasal dari istilah Arab ''{{Transl|ar|Miṣr}}'' ({{IPA-ar|mi̠sˤr|IPA}} atau {{IPA-arz|mesˤɾ}}; {{lang-ar|مِصر}}) adalah [[Bahasa Arab|Arab klasik]] Al Quran dan menjadi nama resmi Mesir, sementara ''{{transl|arz|Maṣr}}'' ({{IPA-arz|mɑsˤɾ|IPA}}; {{lang-arz|مَصر}}) adalah penyebutan lokal Bahasa Arab dialek Mesir. Nama ini berasal dari [[Bahasa Semit|rumpun Semit]], secara langsung terkait dengan nama Mesir dalam bahasa Semit lainnya, seperti [[Bahasa Ibrani|Ibrani]] {{Hebrew|מִצְרַיִם}} (''{{Transl|he|Mitzráyim}}''). Catatan tertua yang merujuk mengenai nama Mesir, tercatat dalam [[Bahasa Akkadia|Akkadia]] 𒆳 𒈪 𒄑 𒊒 <sup>'''KUR'''</sup>'''mi-iṣ-ru''' ''miṣru,''<ref>The ending of the Hebrew form is either a [[Dual (grammatical number)|dual]] or an ending identical to the dual in form (perhaps a [[locative]]), and this has sometimes been taken as referring to the two kingdoms of Upper and Lower Egypt. However, the application of the (possibly) "dual" ending to some toponyms and other words, a development peculiar to Hebrew, does not in fact imply any "two-ness" about the place. The ending is found, for example, in the Hebrew words for such single entities as "water" (מַיִם), "noon" (צָהֳרַיִם), "sky/heaven" (שָׁמַיִם), and in the ''[[Qere and Ketiv|qere]]'' – but not the original ''ketiv'' – of "Jerusalem" (ירושל[י]ם). It should also be noted that the dual ending – which may or may not be what the ''-áyim'' in ''Mitzráyim'' actually represents – was available to other Semitic languages, such as Arabic, but was not applied to Egypt. See ''inter alia'' Aaron Demsky ("Hebrew Names in the Dual Form and the Toponym Yerushalayim" in Demsky (ed.) ''These Are the Names: Studies in Jewish Onomastics'', Vol. 3 (Ramat Gan, 2002), pp. 11–20), Avi Hurvitz (''A Concise Lexicon of Late Biblical Hebrew: Linguistic Innovations in the Writings of the Second Temple Period'' (Brill, 2014), [https://books.google.com/books?id=p1AMBAAAQBAJ&lpg=PP1&pg=PA128 p. 128]) and Nadav Na’aman ("Shaaraim – The Gateway to the Kingdom of Judah" in ''The Journal of Hebrew Scriptures'', Vol. 8 (2008), article [http://www.jhsonline.org/Articles/article_101.pdf no. 24], pp. 2–3).</ref><ref>{{Cite web|title = On the So-Called Ventive Morpheme in the Akkadian Texts of Amurru|url = https://www.academia.edu/371050/On_the_So-Called_Ventive_Morpheme_in_the_Akkadian_Texts_of_Amurru|website = www.academia.edu|accessdate = 2015-11-18|page = 84}}</ref> terkait dengan istilah ''miṣru/miṣirru/miṣaru'', yang bermakna "perbatasan" atau "daerah pinggiran".<ref>{{Cite book|title = A Concise Dictionary of Akkadian|url = https://books.google.com/books?id=-qIuVCsRb98C&lpg=PP1&pg=PA212#v=onepage&q=misru|publisher = Otto Harrassowitz Verlag|date = 2000-01-01|isbn = 9783447042642|first = Jeremy A.|last = Black|first2 = Andrew|last2 = George|first3 = J. N.|last3 = Postgate}}</ref>
 
== Sejarah ==
{{Utama|Sejarah Mesir}}
=== Mesir kuno ===
{{main|Mesir Kuno}}
Mesir merupakan salah satu negara tertua di dunia. Usia nya sudah lebih dri 5000 tahun. Suku asli Mesir adalah suku yang nomaden dari guru sahara, Afrika. Selama tiga ribu tahun Mesir dipimpin oleh Firaun dari dinasti ke dinasti yang jumlahnya ada 30 dinasti, yang jumlah 140 Firaun yang berkuasa dari tahun ketahun. Mesir kuno di bagi menjadi 3 era, Old Kingdom, Middle Kingdom, New Kingdom. Setelah Era New Kingdom, Kerajaan Mesir kuno mengalami keruntuhan dan dikuasai oleh Suku dari luar yaitu suku Romawi (Oleh The Great Alexander), Arab, Turki (oleh Kesultanan Ottoman / Utsmaniyah). Peninggalan peninggalan dari kerajaan Mesir kuno sangat banyak, contohnya ada Piramida Giza di Giza, Spinx ( Giza ), Lembah para raja, Red Pyramid, Piramida Sakkara, Kota Memphis (kota Mesir kuno)
Mesir adalah salah satu negara tertua di dunia. Usianya sudah lebih dari 5000 tahun. Suku asli Mesir adalah suku yang nomaden dari [[Gurun Sahara]], [[Afrika]]. Selama tiga ribu tahun Mesir dipimpin oleh Firaun dari dinasti ke dinasti yang jumlahnya ada 30 dinasti, yang jumlah 140 Firaun yang berkuasa dari tahun ke tahun. Mesir kuno dibagi menjadi 3 era, Old Kingdom, Middle Kingdom dan New Kingdom. Setelah era New Kingdom, Kerajaan Mesir Kuno mengalami keruntuhan dan dikuasai oleh Suku dari luar yaitu suku Romawi (oleh The Great Alexander), Arab, Turki (oleh [[Kesultanan Utsmaniyah]]). Peninggalan peninggalan dari kerajaan Mesir kuno sangat banyak, contohnya ada Piramida Giza di Giza, Sfinks (Giza), Lembah para raja, Red Pyramid, Piramida Sakkara, Kota Memphis (kota Mesir kuno).
 
=== Mesir Arab dan Utsmaniyah ===
{{main|Sejarah Muslim Mesir|Sejarah Mesir Utsmaniyah}}
{{see|Kampanye PerancisPrancis di Mesir dan Suriah|Perang Utsmaniyah-Saudi|Perebutan kekuasaan Muhammad Ali|Perang Mesir-Utsmaniyah 1831|Perang Mesir-Utsmaniyah (1839-41)|Kekhadawiyahan Mesir}}
[[Berkas:Yavuz Sultan I. Selim Han.jpg|jmpl|150px|kiri|[[Selim I|Salim I]] (1470–1520), penakluk Mesir]]
Bizantium mampu membangun kontrol di [[negara]] itu setelah invasi singkat [[Aegyptus (Provinsi Roma)#Penaklukan Arab dan Persia|Persia]] pada awal [[abad ke-7]], sampai [[639]]-[[642|42]], ketika Mesir di[[invasi]] dan [[Penaklukan Muslim di Mesir|ditaklukkan oleh Khalifah]] oleh [[Muslim]] [[Arab]]. Ketika mereka mengalahkan tentara [[Bizantium]] di Mesir, orang Arab membawa [[Islam Sunni]] kesana. Pada awal periode, orang Mesir mulai membaurkan iman mereka kepercayaan [[adat]] dan praktik, yang menyebabkan berbagai tarekat [[Sufisme|Sufi]] berkembang sampai hari ini.<ref name="georgetown1">{{cite web |url= http://berkleycenter.georgetown.edu/resources/countries/egypt |title=Egypt |work= |publisher=[[Berkley Center for Religion, Peace, and World Affairs]] |date= |accessdate=14 December 2011 |archive-date=2011-12-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111220145046/http://berkleycenter.georgetown.edu/resources/countries/egypt |dead-url=yes }} Lihat pada bagian terakhir esai "Islamic Conquest and the Ottoman Empire" ({{lang-id|"Penaklukan Islam dan Kesultanan Utsmaniyah"}})</ref> Ritus-ritus ini selamat dari [[Gereja Ortodoks Koptik Alexandria|Gereja Ortodoks Kubti Iskandariyah]].<ref>El-Daly, Okasha. ''Egyptology: The Missing Millennium''. London: UCL Press, 2005. p. 140</ref>
 
[[Berkas:RecepcionMehmetAli.jpg|jmpl|kiri|Laksamana [[Inggris]] [[Edward Codrington|Codrington]] bernegosiasi dengan [[Muhammad Ali dari Mesir|Muhammad Ali Pasya]] di istana terakhir di [[Iskandariyah]].]]
Penguasa Muslim ditunjuk [[Khalifah|kekhalifahan Islam]] untuk tetap in [[Sejarah Arab-Mesir|menguasai Mesir]] selama enam [[abad]] berikutnya, dengan [[Kairo]] sebagai pusat kekhalifahan dibawah [[Kekhalifahan Fatimiyah|Fathimiyah]]. Dengan berakhirnya [[Dinasti Ayyubiyah]] [[Orang Kurdi|Kurdi]], [[Mamluk]], sebuah kasta [[militer]] [[Bangsa Turki|Turko]]-[[Orang Adyghe|Sirkasia]], mengambil kontrol pada [[1250]] [[Masehi|M]]. Pada akhir [[abad ke-13]], Mesir menghubungkan [[Laut Merah]], [[India]], [[Malaya]], dan [[Samudra Hindia]].<ref name="Abu-Lughod">{{Cite book|last=Abu-Lughod|first=Janet L.|authorlink=Janet Abu-Lughod|title=Before European Hegemony: The World System A.D. 1250–1350|location=New York|publisher=Oxford University Press|year=1991|origyear=1989|pages=243–244|isbn=978-0195067743|chapter=The Mideast Heartland|url=http://books.google.com/books?id=rYlgGU2SLiQC&lpg=PP1&dq=editions%3ArYlgGU2SLiQC&pg=PA244#v=onepage&q&f=false|access-date=2012-05-05|archive-date=2023-02-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230216160334/https://books.google.com/books?id=rYlgGU2SLiQC&lpg=PP1&dq=editions:rYlgGU2SLiQC&pg=PA244&hl=en#v=onepage&q&f=false|dead-url=no}}</ref> Mereka terus memerintah negara itu sampai [[Sejarah Mesir Utsmaniyah|penaklukan Mesir]] oleh [[Turki Utsmaniyah]] pada [[1517]], yang setelahnya Mesir akan menjadi provinsi dari [[Kesultanan Utsmaniyah]]. Sekitar 40% populasi Mesir pada pertengahan [[abad ke-14]] terbunuh oleh [[Kematian Hitam]].<ref>[http://countrystudies.us/egypt/57.htm Egypt – Major Cities] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130117011718/http://countrystudies.us/egypt/57.htm |date=2013-01-17 }}, ''U.S. Library of Congress''</ref>
 
Setelah [[abad ke-15]], invasi [[Kesultanan Utsmaniyah|Utsmaniyah]] menekan sistem Mesir mengalami kemunduran. Militarisasi defensif merusak masyarakat sipil dan institusi [[ekonomi]].<ref name="Abu-Lughod"/> Melemahnya sistem ekonomi yang dikombinasikan dengan efek dari penyakit pes yang meninggalkan Mesir yang membuat ia rentan dari [[invasi]] asing. Pedagang [[Portugis]] mengambil alih perdagangan mereka.<ref name="Abu-Lughod"/> Mesir mengalami enam kelaparan antara [[1687]] dan [[1731]].<ref>{{Cite book|name=Donald Quataert|title=The Ottoman Empire, 1700–1922|url=https://archive.org/details/ottomanempire00quat|publisher=Cambridge University Press|year=2005|isbn=0521839106|page=[https://archive.org/details/ottomanempire00quat/page/n137 115]}}</ref> [[Kelaparan]] [[1784]] menyebabkan kerugian yang kira-kira seperenam dari penduduknya.<ref>"[http://www.sciencedaily.com/releases/2006/11/061121232204.htm Icelandic Volcano Caused Historic Famine In Egypt, Study Shows] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110506045206/http://www.sciencedaily.com/releases/2006/11/061121232204.htm |date=2011-05-06 }}". ''ScienceDaily.'' 22 November 2006</ref>
[[Berkas:Francois-Louis-Joseph Watteau 001.jpg|jmpl|kiri|''[[Pertempuran Piramida]]'', [[21 Juli]] [[1798]], oleh [[François-Louis-Joseph Watteau]].]]
 
[[Invasi PerancisPrancis di Mesir (1798)|Invasi PerancisPrancis di Mesir]] yang singkat itu dipimpin oleh [[Napoleon Bonaparte]] yang dimulai pada [[1798]]. Pengusiran PeranciPrancis pada [[1801]] oleh tentara [[Turki Utsmani|Utsmaniyah]], [[Mamluk]], dan [[OrangBritania BritaniaRaya|Britania]] diikuti dengan empat tahun masa anarki sewaktu bangsa Utsmaniyah, Mamluk, dan [[Orang Albania|Albania]]—yang biasanya tunduk kepada Utsmaniyah—saling berebut kekuasaan. Saat kekacauan ini, komandan resimen Albania, [[Muhammad Ali dari Mesir|Muhammad Ali Pasya]] ([[Kavalali Mehmed Ali Pasha]]) muncul sebagai tokoh, dan pada [[1805]] tanpa sepengetahuan [[Sultan]] di [[Istanbul]], Muhammad Ali diangkat sebagai [[viceroy|raja muda]] di Mesir. Pada tahun 1882 negara ini dikuasai [[Britania Raya]]. Selama kekuasan Inggris (Britania) penduduk Mesir mengalami banyak penderitaan, seperti dibunuh, dijadikan buruh paksa tanpa istirahat dan dibiarkan [[kelaparan]] sampai mati. Mesir memperoleh kemerdekaan pada tahun 1923 dibawah kemimpinnan [[Kalar Baliq Zym Janggo]]. Pada tahun 1948 Mesir bersatu dengan [[Dunia bawah Yunani|Dunia]] Arab untuk melawan Israel tapi mengalami kekalahan dan 60% [[Penduduk asli Benua Afrika|penduduk]] Mesir diperbudak di Israel. Pada tahun 1972 terjadi [[Gempa bumi di Kairo|peristiwa]] [[gempa bumi]] di [[Kairo]] yang menewaskan 20 juta orang dan 97 juta orang lainnya menghilang. Pada tahun 1995 terjadi lagi gempa bumi yang disusul dengan peristiwa [[tsunami]] dipesisir timur [[Sinai]], membunuh 50 ribu orang dan 1 juta orang lainnya menghilang. Pada tahun 2009 [[YouTube]] diblokir di Mesir karena video [[Innocence of Muslims|''Innocence of Muslim'']]. Pada tahun 2012 saat terjadinya peristiwa Badai Arab ([[Kebangkitan dunia Arab|''Arab Spring'']]) sistem pemerintahan demokrasi dipilih di Mesir. <!--;[[Perebutan kekuasaanMuhammad Ali]] --><!--the title implied subordination to the [[Sultan]] but this was in fact a polite fiction: Ottoman power in Egypt was finished and Muhammad Ali, an ambitious and able leader, established a [[dynasty]] that was to rule Egypt until the revolution of 1952. In later years, the dynasty became a British puppet.<ref name="Nejla M. Abu Izzeddin 1973, p 2">Nejla M. Abu Izzeddin, ''Nasser of the Arabs'', published ''c.'' 1973, p 2.</ref>
 
His primary focus was military: he annexed [[Northern Sudan]] (1820–1824), [[Syria]] (1833), and parts of [[Arabian Peninsula|Arabia]] and [[Anatolia]]; but in 1841 the European powers, fearful lest he topple the Ottoman Empire itself, forced him to return most of his conquests to the Ottomans, but he kept the Sudan and his title to Egypt was made hereditary. A more lasting result of his military ambition is that it required him to modernize the country. Eager to adopt the military (and therefore industrial) techniques of the great powers, he sent students to the West and invited training missions to Egypt. He built industries, a system of canals for irrigation and transport, and reformed the [[civil service]].<ref name="Nejla M. Abu Izzeddin 1973, p 2"/>
Baris 37 ⟶ 38:
{{clear}}
 
== Pembagian administratifGeografi ==
 
Mesir terletak antara garis lintang 22 ° dan 32 ° N, dan garis bujur 25 ° dan 35 ° E. Dengan luas 1.001.450 kilometer persegi (386.660 sq mi), Mesir adalah negara ke-30 terbesar di dunia. Karena iklimnya yang ekstrem dan gersang, sebagian besar populasi terkonsentrasi di sepanjang Lembah Nil yang sempit dan delta [[Sungai Nil]]. Sekitar 99 % penduduk Mesir menempati kawasan [[lembah sungai Nil]] dan kawasan delta sungai di dekat [[Laut Mediterania]].
Mesir berbatasan dengan [[Libya]] di sebelah barat, [[Sudan]] di selatan, [[Laut Mediterania]] di utara, dan [[Jalur Gaza]], [[Israel]], dan [[Laut Merah]] di timur. Mesir mempunyai lokasi geopolitik yang penting di perbatasan Asia-Afrika, ia memiliki sebuah jembatan tanah (Tanah Genting Suez) antara [[Afrika]] dan [[Asia]], wilayah ini dilalui sebuah [[Terusan Suez|terusan]] yang menghubungkan Laut Mediterania dengan Samudera Hindia (dengan melalui Laut Merah).
 
Terlepas dari Lembah Nil, mayoritas lanskap Mesir adalah gurun, dengan beberapa oasis bertebaran di kawasan itu. Tiupan angin yang kencang menciptakan banyak [[gumuk|bukit pasir]] yang tingginya sampai 30&nbsp;m (100 kaki). Mesir termasuk bagian dari gurun Sahara dan Gurun Libya. Gurun ini dilindungi Kerajaan Firaun dari ancaman Barat dan disebut sebagai "tanah merah" pada zaman Mesir kuno.
 
Kota-kota penting di Mesir adalah Iskandariyah,yang merupakan kota terbesar kedua; [[Aswan]]; [[Asyut]]; [[Kairo]], yang merupakan ibu kota Mesir modern dan kota terbesar; [[El-Mahalla el-Kubra]]; [[Giza]], situs Piramida Khufu; [[Hurghada]]; [[Luxor]]; [[Kom Ombo]]; [[Port Safaga]]; [[Port Said]]; [[Sharm El Sheikh]]; [[Suez]], di mana ujung selatan Terusan Suez berada; [[Zagazig]]; dan [[al-Minya]]. Oasis di Mesir diantaranya ialah Bahariya, El Dakhla, Farafra, El Kharga dan Siwa.
 
Pada tanggal 13 Maret 2015, [[:en:Proposed new capital of Egypt|rencana untuk pemindahan ibu kota diumumkan]].
 
== Politik ==
{{utama|Politik Mesir}}
 
Mesir berbentuk [[republik]] sejak [[18 Juni]] [[1953]], Mesir adalah negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia. [[Hosni Mubarak|Muhammad Husni Mubarak]] telah menjabat sebagai [[Presiden Mesir]] selama lima periode, sejak [[14 Oktober]] [[1981]] setelah pembunuhan Presiden [[Anwar Sadat|Muhammad Anwar Sadat]]. Selain itu, ia juga pemimpin [[Partai Demokrat Nasional (Mesir)|Partai Demokrat Nasional]]. [[Perdana Menteri Mesir]], [[Ahmed Nazif|Dr. Ahmad Nazhif]] dilantik pada [[9 Juli]] [[2004]] untuk menggantikan Dr. [[Atef Ebeid|Athaf Ubaid]].
 
Kekuasaan di Mesir diatur dengan sistem [[semipresidensial]] [[multipartai]]. Secara teoretis, kekuasaan eksekutif dibagi antara presiden dan perdana menteri namun dalam praktiknya kekuasaan terpusat pada presiden, yang selama ini dipilih dalam pemilu dengan kandidat tunggal. Mesir juga mengadakan pemilu parlemen multipartai.
 
Pada akhir [[Februari 2005]], Presiden Mubarak mengumumkan perubahan aturan pemilihan presiden menuju ke pemilu multikandidat. Untuk pertama kalinya sejak [[1952]], rakyat Mesir mendapat kesempatan untuk memilih pemimpin dari daftar berbagai kandidat. Namun, aturan yang baru juga menerapkan berbagai batasan sehingga berbagai tokoh, seperti [[Ayman Nour|Aiman Nur]], tidak bisa bersaing dalam pemilihan dan Mubarak pun kembali menang dalam pemilu.
 
Pada akhir [[Januari]] [[2011]] rakyat Mesir menuntut Presiden yang sekarang berkuasa [[Hosni Mubarak|Husni Mubarak]] untuk meletakan jabatannya. Hingga 18 hari aksi demonstrasi besar-besaran menuntut Presiden [[Hosni Mubarak|Husni Mubarak]] mundur, akhirnya pada tanggal [[11 Februari]] [[2011]] Hosni Mubarak resmi mengundurkan diri. Pengunduran diri [[Hosni Mubarak|Husni Mubarak]] ini disambut baik oleh rakyatnya, dan disambut baik oleh dunia Internasional.
 
Pada [[4 Juli]] [[2013]], Panglima [[Angkatan Bersenjata Mesir]] Jenderal [[Abdel Fattah el-Sisi|Abdul Fattah as-Sisi]] mengumumkan adanya revolusi untuk mengamankan Mesir, yang bertujuan untuk menggulingkan [[Mohamed Morsi|Muhammad Mursi]]. Mursi sendiri adalah presiden pertama Mesir yang dipilih secara demokrasi.<ref>[http://www.vibiznews.com/2013-07-04/presiden-mesir-digulingkan-ketua-mk-mesir-jadi-presiden-baru Presiden Mesir Digulingkan, Ketua MK Mesir Jadi Presiden Baru] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130706022543/http://www.vibiznews.com/2013-07-04/presiden-mesir-digulingkan-ketua-mk-mesir-jadi-presiden-baru |date=2013-07-06 }}. Vibiznews. Diakses 14 Juli 2013</ref> Pada [[3 Juni]] [[2014]], Komisi Pemilihan Mesir mengumumkan, mantan Jenderal Mesir, [[Abdel Fattah el-Sisi|Abdul Fattah as-Sisi]] terpilih menjadi Presiden setelah menang dalam [[Pemilihan umum presiden Mesir 2014|Pemilu Mesir]] pada [[Mei]] [[2014]].<ref>{{Cite web|url=https://www.bbc.com/indonesia/dunia/2014/06/140603_mesir_presiden_pemilihan.shtml|title=Abdul Fattah al-Sisi menang di pemilihan presiden Mesir|website=BBC News Indonesia}}</ref>
 
=== Pembagian administratif ===
{{utama|Pembagian administratif Mesir}}
 
[[Berkas:Egypt, administrative divisions - Nmbrs - colored.svg|jmpl|400px|Peta administratif Mesir]]
{{utama|Governorat Mesir}}
Mesir dibagi menjadi 27 [[governorat]] (''muhafazhat;'' tunggal – ''muhafazhah''):
{| class="wikitable sortable"
Baris 50 ⟶ 76:
! Populasi (2006-11-11)
! Populasi (2012-01-01)
! Ibu kota
! Ibukota
|-
|27
Baris 141 ⟶ 167:
|align = right | {{nts|150088}}
|align = right | {{nts|159000}}
|[[El Tor, Mesir|Ath-ThurEl Tor]]
|-
|14
Baris 249 ⟶ 275:
{{clear}}
 
Setelah itu, Mesir dibagi menjadi [[Markaz di Mesir|Markaz]] pada tingkat kedua dan [[Kota di Mesir|Kota]] pada tingkat ketiga.
== Politik ==
{{utama|Politik Mesir}}
 
== Ekonomi ==
Mesir berbentuk [[republik]] sejak [[18 Juni]] [[1953]], Mesir adalah negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia. [[Hosni Mubarak|Muhammad Husni Mubarak]] telah menjabat sebagai [[Presiden Mesir]] selama lima periode, sejak [[14 Oktober]] [[1981]] setelah pembunuhan Presiden [[Anwar Sadat|Muhammad Anwar Sadat]]. Selain itu, ia juga pemimpin [[Partai Demokrat Nasional (Mesir)|Partai Demokrat Nasional]]. [[Perdana Menteri Mesir]], [[Ahmed Nazif|Dr. Ahmad Nazhif]] dilantik pada [[9 Juli]] [[2004]] untuk menggantikan Dr. [[Atef Ebeid|Athaf Ubaid]].
{{utama|Ekonomi Mesir}}
[[File:GDP per capita development of Egypt.svg|thumb|Perubahan PDB per kapita Mesir, 1820-2018. Angka-angka disesuaikan dengan inflasi ke dolar internasional 2011.]]
Perekonomian Mesir bergantung pada pertanian, media, ekspor minyak bumi, gas alam, dan pariwisata. Ada juga lebih dari tiga juta warga Mesir yang bekerja di luar negeri, terutama di [[Libya]], [[Arab Saudi]], Teluk Persia, dan Eropa. Selesainya pembangunan [[Bendungan Tinggi Aswan]] pada tahun 1970 dan [[Danau Nasser]] yang dihasilkannya telah mengubah posisi Sungai Nil yang telah lama dihormati di bidang pertanian dan ekologi Mesir. Populasi yang berkembang pesat, [[lahan pertanian]] yang terbatas, dan ketergantungan pada Sungai Nil terus membebani sumber daya dan membebani perekonomian.
 
Pada tahun 2022 Ekonomi Mesir memasuki krisis yang sedang berlangsung, pound Mesir adalah salah satu mata uang dengan kinerja terburuk,<ref>{{Cite web |last=Shan |first=Lee Ying |date=2023-04-05 |title=Egypt's pound is among the worst performing currencies in 2023. And it's expected to plummet further |url=https://www.cnbc.com/2023/04/05/the-egyptian-pound-is-amongst-the-worst-performing-currencies-in-2023.html |access-date=2023-04-11 |website=CNBC |language=en}}</ref> inflasi mencapai 32,6% dan [[inflasi inti]] mencapai hampir 40% pada bulan Maret.<ref>{{Cite web |date=2023-04-11 |title=Egypt's annual core inflation records 39.5% in March 2023: CBE - Dailynewsegypt |url=https://www.dailynewsegypt.com/2023/04/11/egypts-annual-core-inflation-records-39-5-in-march-2023-cbe/ |access-date=2023-04-11 |language=en-US}}</ref>
Kekuasaan di Mesir diatur dengan sistem [[semipresidensial]] [[multipartai]]. Secara teoretis, kekuasaan eksekutif dibagi antara presiden dan perdana menteri namun dalam praktiknya kekuasaan terpusat pada presiden, yang selama ini dipilih dalam pemilu dengan kandidat tunggal. Mesir juga mengadakan pemilu parlemen multipartai.
 
Pemerintah telah berinvestasi di bidang komunikasi dan infrastruktur fisik. Mesir telah menerima [[bantuan luar negeri Amerika Serikat]] sejak 1979 (rata-rata $2,2 miliar per tahun) dan merupakan penerima dana terbesar ketiga dari Amerika Serikat setelah perang Irak. Perekonomian Mesir terutama bergantung pada sumber-sumber pendapatan ini: pariwisata, [[remitansi]] (pengiriman uang) dari warga Mesir yang bekerja di luar negeri, dan pendapatan dari Terusan Suez.<ref>[http://www.undp.org.eg/Default.aspx?tabid=75 Egypt Country Profile] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20130601071446/http://www.undp.org.eg/Default.aspx?tabid=75 |date=1 June 2013}}. Undp.org.eg (11 February 2011). Retrieved 29 July 2013.</ref>
Pada akhir [[Februari 2005]], Presiden Mubarak mengumumkan perubahan aturan pemilihan presiden menuju ke pemilu multikandidat. Untuk pertama kalinya sejak [[1952]], rakyat Mesir mendapat kesempatan untuk memilih pemimpin dari daftar berbagai kandidat. Namun, aturan yang baru juga menerapkan berbagai batasan sehingga berbagai tokoh, seperti [[Ayman Nour|Aiman Nur]], tidak bisa bersaing dalam pemilihan dan Mubarak pun kembali menang dalam pemilu.
 
Kondisi ekonomi mulai membaik, setelah periode stagnasi, karena penerapan kebijakan ekonomi yang lebih liberal oleh pemerintah serta peningkatan pendapatan dari pariwisata dan [[pasar saham]] yang berkembang pesat. Dalam laporan tahunannya, Dana Moneter Internasional (IMF) menilai Mesir sebagai salah satu negara terbaik di dunia yang melakukan reformasi ekonomi.<ref name=IMF>{{cite web|last=Enders|first=Klaus|title=Egypt: Reforms Trigger Economic Growth|url=http://www.imf.org/external/pubs/ft/survey/so/2008/car021308a.htm|work=International Monetary Fund|access-date=2 February 2011|quote=In its most recent review of Egypt's economy, the IMF has said the expansion has broadened from energy, construction, and telecommunications to labor-intensive sectors such as agriculture and manufacturing.|archive-url=https://web.archive.org/web/20110204192917/http://www.imf.org/external/pubs/ft/survey/so/2008/CAR021308A.htm|archive-date=4 February 2011|url-status=live}}</ref> Beberapa reformasi ekonomi utama yang dilakukan oleh pemerintah sejak tahun 2003 mencakup pemotongan bea cukai dan tarif secara dramatis. [[Hukum pajak|Undang-undang perpajakan]] baru yang diimplementasikan pada tahun 2005 menurunkan pajak perusahaan dari 40% menjadi 20% saat ini, yang menghasilkan peningkatan 100% dalam [[pendapatan pajak]] pada tahun 2006.
Pada akhir [[Januari]] [[2011]] rakyat Mesir menuntut Presiden yang sekarang berkuasa [[Hosni Mubarak|Husni Mubarak]] untuk meletakan jabatannya. Hingga 18 hari aksi demonstrasi besar-besaran menuntut Presiden [[Hosni Mubarak|Husni Mubarak]] mundur, akhirnya pada tanggal [[11 Februari]] [[2011]] Hosni Mubarak resmi mengundurkan diri. Pengunduran diri [[Hosni Mubarak|Husni Mubarak]] ini disambut baik oleh rakyatnya, dan disambut baik oleh dunia Internasional.
 
[[File:Smartvillagelandscape.JPG|thumb|left|[[Smart Village, Mesir|Smart Village]], sebuah distrik bisnis yang didirikan pada tahun 2001 untuk memfasilitasi pertumbuhan bisnis berteknologi tinggi]]
Pada [[4 Juli]] [[2013]], Panglima [[Angkatan Bersenjata Mesir]] Jenderal [[Abdel Fattah el-Sisi|Abdul Fattah as-Sisi]] mengumumkan adanya revolusi untuk mengamankan Mesir, yang bertujuan untuk menggulingkan [[Mohamed Morsi|Muhammad Mursi]]. Mursi sendiri adalah presiden pertama Mesir yang dipilih secara demokrasi.<ref>[http://www.vibiznews.com/2013-07-04/presiden-mesir-digulingkan-ketua-mk-mesir-jadi-presiden-baru Presiden Mesir Digulingkan, Ketua MK Mesir Jadi Presiden Baru]. Vibiznews. Diakses 14 Juli 2013</ref> Pada [[3 Juni]] [[2014]], Komisi Pemilihan Mesir mengumumkan, mantan Jenderal Mesir, [[Abdel Fattah el-Sisi|Abdul Fattah as-Sisi]] terpilih menjadi Presiden setelah menang dalam [[Pemilihan umum presiden Mesir 2014|Pemilu Mesir]] pada [[Mei]] [[2014]].<ref>[http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2014/06/140603_mesir_presiden_pemilihan.shtml Artikel"Abdul Fattah al-Sisi menang di pemilihan presiden Mesir" di bbc Indonesia]</ref>.
Meskipun salah satu kendala utama yang masih dihadapi ekonomi Mesir adalah terbatasnya tetesan kekayaan ke populasi rata-rata, banyak orang Mesir mengkritik pemerintah mereka karena harga barang-barang kebutuhan pokok yang lebih tinggi sementara standar hidup atau daya beli mereka relatif stagnan. Korupsi sering disebut oleh warga Mesir sebagai penghalang utama untuk pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.<ref>{{cite web |url=http://www.irinnews.org/report.aspx?reportid=27105 |title=IRIN Middle East &#124; Egypt: Corruption hampering development, says opposition report &#124; Breaking News |date=5 July 2006 |publisher=Irinnews.org |access-date=25 August 2010 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110514145003/http://www.irinnews.org/report.aspx?reportid=27105 |archive-date=14 May 2011 |url-status=live }}</ref><ref>{{cite web|author=Rania Al Malky |url=http://www.egypttoday.com/article.aspx?ArticleID=2978 |title=et&nbsp;— Full Story |publisher=Egypttoday.com |access-date=25 August 2010 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20090208233152/http://www.egypttoday.com/article.aspx?ArticleID=2978 |archive-date=8 February 2009}}</ref> Pemerintah menjanjikan rekonstruksi besar-besaran pada infrastruktur negara, dengan menggunakan uang yang dibayarkan untuk lisensi seluler ketiga yang baru saja diakuisisi ($3 miliar) oleh [[Emirates Telecommunications Corporation|Etisalat]] pada tahun 2006.<ref>{{cite web|url=http://www.businesstodayegypt.com/article.aspx?ArticleID=6902 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060820192346/http://www.businesstodayegypt.com/article.aspx?ArticleID=6902 |url-status=dead |archive-date=20 August 2006 |title=Etisalat Wins Third License |author=Fatima El Saadani |date=August 2006 |publisher=Business Today |access-date=21 August 2008 }}</ref> Dalam [[Indeks Persepsi Korupsi]] 2013, Mesir berada di peringkat 114 dari 177.<ref>{{cite web |url=http://www.dailynewsegypt.com/2013/12/03/egypt-ranks-114th-on-corruption-scale/#dnePhoto/0/ |title=Egypt ranks 114th on corruption scale |date=3 December 2013 |access-date=8 December 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131207155652/http://www.dailynewsegypt.com/2013/12/03/egypt-ranks-114th-on-corruption-scale/#dnePhoto/0/ |archive-date=7 December 2013 |url-status=live }}</ref>
 
[[File:USS America (CV-66) in the Suez canal 1981.jpg|thumb|[[Terusan Suez]]]]
== Geografi ==
Diperkirakan 2,7 juta orang Mesir di luar negeri berkontribusi aktif terhadap pembangunan negara mereka melalui remitansi (US$7,8 miliar pada tahun 2009), serta sirkulasi sumber daya manusia dan sosial dan investasi.<ref name="IOMEgypt" /> Remitansi, yaitu uang yang didapatkan oleh orang Mesir yang tinggal di luar negeri dan dikirim pulang ke Mesir, mencapai rekor US$21 miliar pada tahun 2012, menurut [[Bank Dunia]].<ref>{{cite news|url=http://gulfnews.com/business/economy/global-remittance-flow-grows-10-77-to-514-billion-in-2012-world-bank-1.1172693|title=Global remittance flow grows 10.77% to $514 billion in 2012: World Bank|author=Saifur Rahman|date=April 2013|newspaper=Gulf News|access-date=18 June 2013|archive-url=https://web.archive.org/web/20130423033021/http://gulfnews.com/business/economy/global-remittance-flow-grows-10-77-to-514-billion-in-2012-world-bank-1.1172693|archive-date=23 April 2013|url-status=live}}</ref>
Mesir terletak antara garis lintang 22 ° dan 32 ° N, dan garis bujur 25 ° dan 35 ° E. Dengan luas 1.001.450 kilometer persegi (386.660 sq mi), Mesir adalah negara ke-30 terbesar di dunia. Karena iklimnya yang ekstrem dan gersang, sebagian besar populasi terkonsentrasi di sepanjang Lembah Nil yang sempit dan Delta sungai Nil. Sekitar 99 % penduduk Mesir menempati kawasan [[lembah sungai Nil]] dan kawasan delta sungai di dekat [[Laut Mediterania]].
Mesir berbatasan dengan [[Libya]] di sebelah barat, [[Sudan]] di selatan, [[Laut Mediterania]] di utara, dan [[Jalur Gaza]], [[Israel]], dan [[Laut Merah]] di timur. Mesir mempunyai lokasi geopolitik yang penting di perbatasan Asia-Afrika, ia memiliki sebuah jembatan tanah (Tanah Genting Suez) antara [[Afrika]] dan [[Asia]], wilayah ini dilalui sebuah [[Terusan Suez|terusan]] yang menghubungkan Laut Mediterania dengan Samudera Hindia (melalui Laut Merah).
 
Masyarakat Mesir cukup timpang dalam hal distribusi pendapatan, dengan perkiraan 35–40% populasi Mesir berpenghasilan kurang dari US$2 per hari, sementara hanya sekitar 2–3% yang dapat dianggap kaya.<ref>{{cite web |url=https://foreignpolicy.com/articles/2011/02/08/egypt_over_the_brink?page=0,1 |title=Egypt Over the Brink, interview with Tarek Osman |author1=Lauren E. Bohn |author2=Sarah Lynch |publisher=Foreignpolicy.com |date=8 February 2011 |access-date=8 February 2013 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20130522032651/http://www.foreignpolicy.com/articles/2011/02/08/egypt_over_the_brink?page=0,1 |archive-date=22 May 2013 }}</ref>
Terlepas dari Lembah Nil, mayoritas lanskap Mesir adalah gurun, dengan beberapa oasis bertebaran di kawasan itu. Tiupan angin yang kencang menciptakan banyak bukit pasir yang tingginya 100 kaki (30 m). Mesir termasuk bagian dari gurun Sahara dan Gurun Libya. Gurun ini dilindungi Kerajaan Firaun dari ancaman Barat dan disebut sebagai "tanah merah" pada zaman Mesir kuno.
 
=== Pariwisata ===
Kota-kota penting di Mesir adalah Alexandria,yang merupakan kota terbesar kedua; [[Aswan]]; [[Asyut]]; [[Kairo]], yang merupakan ibukota Mesir modern dan kota terbesar; [[El-Mahalla el-Kubra]]; [[Giza]], situs Piramida Khufu; [[Hurghada]]; [[Luxor]]; [[Kom Ombo]]; [[Port Safaga]]; [[Port Said]]; [[Sharm El Sheikh]]; [[Suez]], di mana ujung selatan Terusan Suez berada; [[Zagazig]]; dan [[al-Minya]]. Oasis di Mesir diantaranya ialah Bahariya, el Dakhla, Farafra, el Kharga dan Siwa.
{{Main|Pariwisata di Mesir}}
[[File:Camel and the pyramids.jpg|thumb|Wisatawan mengendarai [[unta Arab]] di depan [[Piramida Khafre]]. [[Nekropolis Giza]] adalah salah satu atraksi wisata utama Mesir.]]
Pariwisata adalah salah satu sektor terpenting dalam perekonomian Mesir. Lebih dari 12,8 juta wisatawan mengunjungi Mesir pada tahun 2008, memberikan pendapatan hampir $11 miliar. Sektor pariwisata mempekerjakan sekitar 12% tenaga kerja Mesir.<ref>{{cite news |last=Dziadosz |first=Alexander |url=https://af.reuters.com/article/investingNews/idAFJOE59J0PG20091020 |title=Egypt tourism numbers to fall less than feared |publisher=[[Reuters]] Africa |date=20 October 2009 |access-date=8 February 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120610030616/http://af.reuters.com/article/investingNews/idAFJOE59J0PG20091020 |archive-date=10 June 2012 |url-status=dead }}</ref> Menteri Pariwisata Hisham Zaazou mengatakan kepada para profesional industri dan wartawan bahwa pariwisata menghasilkan sekitar $9,4 miliar pada tahun 2012, sedikit meningkat dari $9 miliar yang terlihat pada tahun 2011.<ref>{{cite web |last=Farouk |first=Dalia |url=http://english.ahram.org.eg/NewsContent/3/12/61366/Business/Economy/Egypt-tourism-shows-little-recovery-in-.aspx |title=Egypt tourism shows little recovery in 2012 |publisher=Ahram Online |date=27 December 2012 |access-date=18 June 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130713122537/http://english.ahram.org.eg/NewsContent/3/12/61366/Business/Economy/Egypt-tourism-shows-little-recovery-in-.aspx |archive-date=13 July 2013 |url-status=live }}</ref>
 
[[Nekropolis Giza]] adalah salah satu tempat wisata paling terkenal di Mesir; ini adalah satu-satunya dari [[Tujuh Keajaiban Dunia Kuno]] yang masih ada.
Pada tanggal 13 Maret 2015, rencana untuk pemindahan ibukota diumumkan.
 
Pantai-pantai Mesir di Laut Tengah dan Laut Merah, yang membentang lebih dari 3.000&nbsp;kilometer, juga merupakan tujuan wisata yang populer; pantai [[Teluk Aqaba]], [[Safaga]], [[Sharm el-Sheikh]], [[Hurghada]], [[Luxor]], [[Dahab]], [[Ras Sidr]], dan Marsa Alam merupakan tempat yang populer.
== Ekonomi ==
=== Energi ===
{{utama|Ekonomi Mesir}}
{{Main|Energi di Mesir}}
[[Berkas:Suez Canal Bridge close-up.JPG|jmpl|140px|Jembatan Terusan Suez]]
[[File:Darfeel plat.png|thumb|Anjungan lepas pantai di Ladang Gas Darfeel]]
Ekonomi Mesir sangat tergantung pada pertanian, media, ekspor minyak bumi, ekspor gas alam, dan pariwisata, terdapat pula lebih dari tiga juta orang Mesir bekerja di luar negeri, terutama di Arab Saudi, Teluk Persia dan Eropa. Penyelesaian Bendungan tinggi Aswan pada tahun 1970 dan resultan Danau Nasser telah menghasilkan tempat yang dihormati sepanjang masa dari Sungai Nil dalam pertanian dan ekologi negara Mesir. Sebuah populasi yang berkembang pesat, lahan pertanian terbatas, dan semua ketergantungan pada Sungai Nil terus membebani sumber daya dan menekankan ekonomi.<ref name="mesir">[http://lexicorient.com/e.o/egypt_2.htm "Egypt: Economy"], LookLex Encyclopedia. Retrieved 21 August 2008..</ref>
Mesir memiliki pasar energi yang berkembang berdasarkan [[batu bara]], [[minyak bumi]], [[gas alam]], dan [[tenaga air]]. Deposit batu bara yang besar di timur laut Sinai ditambang dengan kecepatan sekitar {{convert|600000|t|-4}} per tahun. Minyak dan gas diproduksi di daerah gurun barat, [[Teluk Suez]], dan Delta Nil. Mesir memiliki cadangan gas yang sangat besar, diperkirakan mencapai {{convert|2180|km3|-1}},<ref name="eia">{{cite web|title=Egypt|url=http://www.eia.gov/countries/country-data.cfm?fips=EG|website=U.S. Energy Information Administration|access-date=24 February 2015|date=14 August 2014|archive-url=https://web.archive.org/web/20150218034336/http://www.eia.gov/countries/country-data.cfm?fips=EG|archive-date=18 February 2015|url-status=live}}</ref> dan [[Liquefied natural gas|LNG]] hingga tahun 2012 diekspor ke banyak negara. Pada tahun 2013, Egyptian General Petroleum Co (EGPC) mengatakan bahwa negara ini akan memangkas ekspor gas alam dan meminta industri-industri besar untuk mengurangi produksi pada musim panas ini untuk menghindari krisis energi dan mencegah kerusuhan politik, demikian yang dilaporkan oleh Reuters. Mesir mengandalkan eksportir gas alam cair (LNG) terbesar, Qatar, untuk mendapatkan volume gas tambahan pada musim panas, sambil mendorong pabrik-pabrik untuk merencanakan pemeliharaan tahunan mereka untuk bulan-bulan di mana permintaan puncak terjadi, ujar ketua EGPC, Tarek El Barkatawy. Mesir memproduksi energinya sendiri, tetapi telah menjadi importir minyak netto sejak tahun 2008 dan dengan cepat menjadi importir netto gas alam.<ref>{{cite web|url=http://www.ameinfo.com/egypt-reduce-natural-gas-exports-avoid-343607 |title=Egypt to reduce natural gas exports to avoid energy crisis |publisher=AMEinfo.com |access-date=6 July 2013 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20130803013304/http://www.ameinfo.com/egypt-reduce-natural-gas-exports-avoid-343607 |archive-date= 3 August 2013 }}</ref>
{{clear}}
 
Mesir memproduksi 691.000&nbsp;[[bbl/d]] minyak dan 2.141,05&nbsp;Tcf gas alam pada tahun 2013, menjadikan negara ini sebagai produsen minyak non-[[OPEC]] terbesar dan produsen gas alam kering terbesar kedua di Afrika. Pada tahun 2013, Mesir adalah konsumen minyak dan gas alam terbesar di Afrika, lebih dari 20% dari total konsumsi minyak dan lebih dari 40% dari total konsumsi gas alam kering di Afrika. Selain itu, Mesir juga memiliki kapasitas kilang minyak terbesar di Afrika, yaitu 726.000 bbl/d (pada tahun 2012).<ref name="eia" />
 
Mesir saat ini sedang membangun [[Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir El Dabaa|pembangkit listrik tenaga nuklir pertamanya di El Dabaa]], di bagian utara negara ini, dengan pendanaan dari Rusia sebesar $25 miliar.<ref>{{cite web|title=Russia to lend Egypt $25 billion to build nuclear power plant|work=Reuters|url=https://www.reuters.com/article/us-egypt-russia-nuclear-idUSKCN0YA1G5|date=19 May 2016|access-date=1 July 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20170516193807/http://www.reuters.com/article/us-egypt-russia-nuclear-idUSKCN0YA1G5|archive-date=16 May 2017|url-status=live}}</ref>
 
== Demografi ==
Baris 285 ⟶ 320:
Penduduk Mesir hampir homogen. Pengaruh [[Mediterania]] (seperti Italia dan Yunani) dan Arab muncul di utara, dan ada beberapa penduduk asli hitam di selatan. Banyak teori telah diusulkan mengenai asal usul orang Mesir, namun tidak ada yang konklusif, dan yang paling banyak diterima adalah masyarakat Mesir merupakan campuran dari orang Afrika Timur dan Asia yang pindah ke lembah Nil setelah [[zaman es]].
 
Sejak zaman Mesir Kuno hingga sekarang, masyarakat Mesir telah menggunakan bahasa-bahasa dari [[rumpun bahasa Afro-Asia]] yang diduga berasal dari daerah sekitar [[Ethiopia]] di [[Tanduk Afrika]]. Penduduk Mesir Kuno berbicara dengan [[bahasa Mesir]] yang ditulis dengan [[hieroglif Mesir]]. Bahasa Mesir berkembang menjadi [[Bahasa Mesir Demotik|bahasa Demotik]] pada 600 SM dan [[bahasa Koptik|bahasa Kubti]] pada 200 M, keduanya banyak dipengaruhi oleh [[bahasa Yunani]], sebelum [[Bahasa mati|mati]] sekitar abad ke-17 M. [[Bahasa Arab]], yang diperkenalkan beserta agama Islam pada abad ke-7, mendominasi masyarakat Mesir sejak saat itu. Walau sudah mati, komunitas Kristen KoptikKubti masih menggunakan bahasa KoptikKubti sebagai bahasa liturgi, meskipun dalam sehari-hari mereka berbicara dalam bahasa Arab. Sebagai bekas koloni Britania Raya, [[bahasa Inggris]] juga digunakan sebagai bahasa kedua, kebanyakan dalam bidang ekonomi dan oleh masyarakat terpelajar dan elit.
 
=== Agama ===
{{utama|Agama di Mesir}}
 
[[Berkas:Mosque of An-Nasir Mohammed in Cairo.jpg|jmpl|ka|150px|[[Masjid Muhammad Ali Pasya]] di Mesir]]
[[Agama]] memiliki peranan besar dalam kehidupan di Mesir. Secara tak resmi, [[adzan]] yang dikumandangkan lima kali sehari menjadi penentu berbagai kegiatan. [[Kairo]] juga dikenal dengan berbagai [[Minaret|menara masjid]] dan [[gereja]]. Menurut [[konstitusi Mesir]], semua perundang-undangan harus sesuai dengan [[hukum Islam]]. Negara mengakui [[mazhab Hanafi]] lewat [[Menteri Agama Mesir|Kementerian Agama]]. Imam dilatih di sekolah keahlian untuk imam dan di [[Universitas Al-Azhar]], yang memiliki komite untuk memberikan [[fatwa]] untuk masalah agama.
 
90% dari penduduk Mesir adalah penganut [[Islam]], mayoritas [[Sunni]] dan sebagian juga menganut ajaran [[Sufi]] lokal. Sekitar 10% penduduk Mesir menganut agama [[Kristen]]; 78% dalam denominasi [[Koptik|Kubti]] ([[Gereja Ortodoks Koptik Alexandria|KoptikKubti Ortodoks]], [[Katolik Koptik|Katolik Kubti]], dan [[Protestan Koptik]]Kubti). Gereja Kristen KoptikKubti memiliki keunikan dari denominasi Kristen lainnya, karena, seperti [[Gereja Asiria Timur|Kristen Asiria]], mereka masih menggunakan bahasa kuno yang dulu mendominasi daerah mereka sebagai bahasa liturgi, dalam hal ini bahasa Mesir dalam bentuk KoptikKubti.
 
=== Pendidikan ===
 
Secara historis, modernisasi pendidikan di Mesir berawal dari pengenalan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Napoleon Bonaparte pada saat penaklukan Mesir. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai [[Napoleon Bonaparte]] yang berkebangsaan [[Perancis]] ini, memberikan inspirasi yang kuat bagi para pembaharu Mesir untuk melakukan modernisasi pendidikan di Mesir yang dianggapnya stagnan. Di antara tokoh-tokoh tersebut [[Jamaluddin al-Afghani]], [[Muhammad Abduh]], dan [[Muhammad Ali dari Mesir|Muhammad Ali Pasya]]. Dua yang terakhir, secara historis, kiprahnya paling menonjol jika dibandingkan dengan tokoh-tokoh yang lain.
Secara historis, modernisasi pendidikan di Mesir berawal dari pengenalan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Napoleon Bonaparte pada saat penaklukan Mesir. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai [[Napoleon Bonaparte]] yang berkebangsaan [[Prancis]] ini, memberikan inspirasi yang kuat bagi para pembaharu Mesir untuk melakukan modernisasi pendidikan di Mesir yang dianggapnya stagnan. Di antara tokoh-tokoh tersebut [[Jamaluddin al-Afghani]], [[Muhammad Abduh]], dan [[Muhammad Ali dari Mesir|Muhammad Ali Pasya]]. Dua yang terakhir, secara historis, kiprahnya paling menonjol jika dibandingkan dengan tokoh-tokoh yang lain.
 
Sistem Pendidikan di negara Mesir meliputi:
Baris 302 ⟶ 338:
# Sekolah Menengah Pertama (I’dadi).
# Sekolah Menengah Atas (Tsanawiyah ‘Ammah).
# [[Pendidikan Tinggi]] (Jami‘ah).
== Telekomunikasi ==
{{Main|telekomunikasi di mesir}}
Industri telekomunikasi kabel dan [[nirkabel]] di Mesir dimulai pada 1854 dengan peluncuran saluran [[telegram]] pertama negara yang menghubungkan [[Kairo]] dan [[Alexandria|IskaIsndariyah]]. Saluran telepon pertama antara kedua kota dipasang pada tahun 1881.<ref>{{Cite web|url=http://www.telecomegypt.com.eg/English/te_history.asp|title=Telecom Egypt - New Beginning|date=2013-11-14|website=web.archive.org|access-date=2020-01-25|archive-date=2013-11-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20131114094542/http://www.telecomegypt.com.eg/English/te_history.asp|dead-url=unfit}}</ref> Pada bulan September 1999 sebuah proyek nasional untuk kebangkitan teknologi diumumkan yang mencerminkan komitmen pemerintah Mesir untuk mengembangkan sektor [[TI]] negara itu.
 
=== Pos ===
Egypt Post adalah perusahaan yang bertanggung jawab untuk layanan pos di Mesir. Didirikan pada tahun 1865, ini adalah salah satu lembaga pemerintahan tertua di negara ini. Mesir adalah salah satu dari 21 negara yang berkontribusi pada pendirian [[Universal Postal Union]], awalnya bernama General Postal Union, sebagai penandatanganan Perjanjian Bern.
 
=== Media sosial ===
Pada [[September]] 2018, Mesir meratifikasi undang-undang yang memberi [[otoritas]] hak untuk memantau pengguna media sosial di negara itu sebagai bagian dari pengetatan kontrol internet.<ref>{{Cite web|url=https://www.themalaysianinsight.com/s/92495|title=Egypt approves law clamping down on social media {{!}} The Malaysian Insight|website=www.themalaysianinsight.com|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20180903182957/https://www.themalaysianinsight.com/s/92495|archive-date=3 September 2018|access-date=2018-09-03|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.channelnewsasia.com/news/world/egypt-president-approves-law-clamping-down-on-social-media-10676410|title=Egypt president approves law clamping down on social media|work=Channel NewsAsia|access-date=2018-09-03|language=en-US|archive-url=https://web.archive.org/web/20180903111216/https://www.channelnewsasia.com/news/world/egypt-president-approves-law-clamping-down-on-social-media-10676410|archive-date=3 September 2018|url-status=live}}</ref>
 
== Budaya ==
{{utama|Budaya Mesir}}
=== Sastra ===
Di zaman modern, novelis dan penyair Mesir adalah yang pertama bereksperimen dengan metode modern dalam [[sastra Arab]] dan bentuk-bentuk yang mereka kembangkan ditiru secara luas. Ia menerbitkan yang pertama Novel Mesir yang modern Zainab "disutradarai oleh struktur [[Muhammad Husain Haekal]] pada tahun 1913 Ba sehari-hari Mesir . Novelis Mesir [[Naguib Mahfouz]], yang penulis pertama dalam [[bahasa Arab]] untuk menang dengan Hadiah [[Nobel]] dalam [[sastra]]. Banyak buku dan film Mesir. [[Nawal El Saadawi]] terkenal dengan karya dan aktivisme feminisnya, dan [[Alifa Rifaat]], yang juga menulis tentang perempuan dan tradisi, dikatakan sebagai genre sastra paling populer di kalangan orang Mesir.Hal ini diwakili oleh besar Perm Tunisia dan Ahmed Fouad Negm (Alvajuma) dan Salah Jaheen dan [[Abdel Rahman el-Abnudi]].
Banyak buku dan film Mesir yang tersedia di seluruh yang [[Timur Tengah]].
 
== Lihat pula ==
*[[Penaklukan Mesir oleh Muslim]]
* [[Daftar negara-negara di dunia]]
* [[PerpustakaanAl-Akdar bin AlexandriaHammam]]
 
== Referensi ==
Baris 312 ⟶ 363:
 
== Pranala luar ==
{{commons|Category:Egypt}}
{{wikivoyage|Egypt}}
* {{en}} [http://www.sis.gov.eg/En/Default.htm Situs web resmi]
* {{en}} [http://www.egypttourism.org/New%20Site/index.htm Situs web resmi pariwisata] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060305234611/http://egypttourism.org/New%20Site/index.htm |date=2006-03-05 }}
* {{en}} [http://st-takla.org/Egypt-1.html Egypt through the ages]
* {{id}} [http://luar-negeri.kompasiana.com/2012/08/16/palestina-dan-mesir-negara-yang-mengakui-kemerdekaan-ri-pertama-kali/ Palestina dan Mesir negara yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia pertama kali] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120819031854/http://luar-negeri.kompasiana.com/2012/08/16/palestina-dan-mesir-negara-yang-mengakui-kemerdekaan-ri-pertama-kali |date=2012-08-19 }}
* {{OSM relation|1473947}}
 
{{portal|Mesir}}
{{Afrika}}
{{Timur Tengah}}
Baris 324 ⟶ 377:
{{OKI}}
{{Liga Arab}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Mesir| ]]
[[Kategori:Negara di Timur Tengah]]
[[Kategori:Negara di Afrika]]
[[Kategori:Negara mayoritas Muslim]]
[[Kategori:Negara berbahasa Arab]]
[[Kategori:Negara di Timur TengahAsia]]
[[Kategori:Negara anggota Liga Arab]]
[[Kategori:Negara anggota OKIOrganisasi Kerja Sama Islam]]
[[Kategori:Negara di Laut Tengah]]
[[Kategori:Negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa]]
[[Kategori:Negara G15]]