Sinisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hidayatsrf (bicara | kontrib) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Cinico Capitolini.jpg|
'''
Sebagai aliran [[filsafat]], Sinisme terutama
Kata-kata seperti sinis, sinisme, mempunyai konotasi negatif (peioratif) terhadap kemurungan, pesimisme, keraguan, peremehan; penghinaan
== Sejarah dan Tokoh Mazhab Sinisme ==
Baris 14:
Hubungan antara Antithesnes dan Diogenes tidak terlalu jelas, berdasarkan rekonstruksi yang banyak diyakini sejarawan, Diogenes dan ayahnya dituduh merusak mata uang yang menyebabkan Diogenes diasingkan, dan peristiwa itu terjadi setelah kematian Antisthesnes. Pembuangan itu menjadi katalis perubahan hidupnya yang paling dramatis. Anggapan ini menegaskan bahwa tidak ada hubungan antara keduanya.<ref name="Rowe et al" /> Sejarah yang agaknya paling layak dipercaya adalah pertemuannya dengan Alexander Agung.<ref name="Rowe et al" />
[[Berkas:Gerome - Diogenes.jpg|
Suatu hari ketika Diogenes sedang berjemur
Kehidupan Diogenes memang sangat mengherankan, ia hidup dalam belanga anggur yang sering disebut bak mandi,
Diogenesis memiliki seorang penerus bernama [[Crates]].<ref name="Audi" /> Crates berasal dari Boeoti, dari Thebes, yang menolak kemakmurannya, dan bergabung dalam aliran Sinis.<ref name="Audi" /> Dia tampak lebih bergembira daripada Diogenes; menurut beberapa laporan, setiap rumah di Athena terbuka untuknya, dia bahkan dijuluki pembantu rumah tuhan.<ref name="Audi" /> Yang mengherankan, Crates menjalani hidup dengan menikah, yaitu dengan Hipparchia, yang seolah bertentangan dengan prinsip anti-kemapanan Sinisme Diogenesis, ia bahkan mencukupi kebutuhan hidupnya dengan bekerja menenun.<ref name="Audi" /> Persamaannya dengan Diogenesis adalah bahwa keduanya juga menekankan hidup bahagia dalam kecukupan diri, dan semua itu membutuhkan praktik [[asketisme]].<ref name="Audi" /> Dia berpendapat bahwa tidak ada seorangpun yang dapat berbahagia jika kebahagiaan diukur dari keseimbangan antara kesenangan dan [[penderitaan]], jika kita memulai tahap-tahap hidup kita dari sana, kita hanya akan merasa menderita ketimbang bahagia.<ref name="Audi" />
Baris 26:
== Gagasan Mazhab Sinisme ==
Gagasan utama Mazhab Sinisme adalah bahwa Sinisme memiliki tujuan hidup untuk kebaikan dan kebijaksanaan. Sinisme adalah jalan hidup yang membuat klaim filsafat (tidak memisahkan filsafat dan jalan hidup).<ref name="Rowe et al" /> Klaim filsafat didasarkan pada kriteria yang diterima secara praktis oleh semua filsafat Kuno, yaitu
{{Cquote|Aku tidak membutuhkan harta materi (atau apa saja)," ia tidak mengatakan, "aku tidak membutuhkannya tetapi aku berhak memilikinya," atau, ia tidak mengatakan, "aku tidak membutuhkannya namun
Sinisme mengklaim bahwa "kemandirian", "kebebasan", "dan hidup tanpa nafsu",
== Sinisme dan Politik ==
Jelas bahwa Sinisme
Sinisme Diogenes menyerang monarki dan tirani dengan sangat keras.<ref name="Rowe et al" /> Mazhab ini meluapkan ketidakpuasan mereka terhadap hukum-hukum negara yang tak kunjung memberi rasa aman dan kebebasan bagi masyarakatnya. Klaim Diogenesis tentang hidup berpolitik tampak dalam karya Diogenesis Laertius tentang sentimen kosmopolitan.<ref name="Rowe et al" /> Di sana, ia menyatakan, "tanyalah dari mana dia, ia berkata: "Aku adalah warga alam semesta.<ref name="Rowe et al" /> Berikut kutipan-kutipan yang mencerminkan pandangan politik Sinisme,<ref name="Rowe et al" />
* Ia berkata bahwa segala hal milik orang bijak,.... "Segala sesuatu milik dewa; Dewa adalah sahabat orang bijak; Milik para sahabat dipakai bersama; Karena segala sesuatu milik orang bijak."<ref name="Rowe et al" />
Baris 41:
* Ia akan mengejek jabatan, kekayaan, dan reputasi dan semua jenis hal-hal semacam itu, dengan mengatakan bahwa semuanya adalah ornamen dari perbuatan jahat (prokosmemata kakias).<ref name="Rowe et al" />
* Dia dia berkata bahwa satu-satunya negara-kota ([[polis]]) yang benar adalah hanya satu di dalam semesta (kosmos).<ref name="Rowe et al" />
* Bahwa wanita sebaiknya dimiliki bersama, mengakui tidak ada perkawinan, tetapi ia mengatakan bahwa laki-laki yang mengajak harus pergi dengan wanita yang mengajak.<ref name="Rowe et al" />
Salah satu pandangan Crates yang sinis mengejek kondisi kota-negara kala itu dituangkan dalam sebuah puisi “Pera”, sebuah puisi Homerik yang menampilkan daya tarik spoudaiogeoion (spoidaion: serius dan geloion: lucu) Cynic menuturkan,<ref name="Rowe et al" />:
{{Cquote|Ada sebuah kota, Knapsach, di tengah-tengah lautan ilusi
Baris 71:
* {{In Our Time|Cynicism|p003k9js|Cynicism }}
* [http://xtf.lib.virginia.edu/xtf/view?docId=DicHist/uvaBook/tei/DicHist1.xml;chunk.id=dv1-75;toc.depth=1;toc.id=dv1-75;brand=default ''Cynics''], from ''The Dictionary of the History of Ideas''
* [http://www-oxford.op.org/allen/html/acts.htm ''Was Jesus a philosophical Cynic?''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110414192855/http://www-oxford.op.org/allen/html/acts.htm |date=2011-04-14 }}, article by Bruce W. Griffin.
* {{ws|''[[s:Catholic Encyclopedia (1913)/Cynic School of Philosophy|Cynic School of Philosophy]]'' in the 1913 ''[[Catholic Encyclopedia]]''}}.
* [http://www.philosophy.gr/hellinistic/cynics.htm''Cynics''], article by Giannis Stamatellos
[[Kategori:
[[Kategori:
|